Pemerintah Akui Proyek Kereta Bandara Soekarno-Hatta Bakal Molor 4 Bulan

Tangerang - Kementerian Perhubungan mengakui pembangunan kereta listrik (KRL) Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan akan molor dari target semula. Moda transportasi massal ini akan beroperasi secara fungsional pada bulan April 2014 atau mundur 4 bulan dari target beroperasi akhir 2013.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Tundjung Inderawan saat ditemui di sela persemian jalur ganda Serpong-Parung Panjang di Stasiun Cisauk, Tangerang, Banten, Rabu (17/4/2013).


"Diperkirakan April tahun 2014 selesai. Mundur 3 atau 4 bulan Itu dari Batu Ceper ke arah Bandara," tutur Tundjung.


Saat ini, kereta jalur ganda dari Stasiun Duri-Tangerang yang merupakan bagian dari proyek kereta bandara ini sudah selesai dikerjakan oleh pemerintah. Hanya saja, kereta ini harus terintegrasi dengan jalur Batu Ceper menuju Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini masih dalam proses tender.


"Yang sudah siap adalah dari Duri ke arah Tangerang. Yang dari Batu Ceper ke arah M1 (pintu belakang bandara) itu sedang ditenderkan saat ini. Kita harapkan Maret 2014 selesai, dan dioperasikan kereta commuter ke bandara," paparnya.


Dikatakan Tundjung, infrastruktur pendukung seperti stasiun pun sedang dibangun oleh PT Angkasa Pura II untuk stasiun bandara. Menurutnya, faktor terlambatnya pengoperasian kereta bandara ini adanya penyesuaian pengaturan arus lalu lintas di bandara.


"Agak mundur jadi dulu harusnya rencananya akhir 2013 tapi agak meleset karena di bandara sendiri harus ada pengaturan yang selama ini lalu lintas menggunakan M1 itu sudah dialihkan," katanya.


Jika kereta bandara ini beroperasi, Bandara Soekarno Hatta merupakan bandara kedua setelah Bandara Kuala Namu Medan yang memiliki moda transportasi kereta khusus bandara. Untuk Kuala Namu, kereta bandara sudah dapat dioperasikan meski bandara tersebut belum resmi beroperasi.


(zul/hen)