Pemerintah 'Pede' BUMN Bisa Bersaing dengan Perusahaan di ASEAN

Jakarta - Jelang pasar bebas ASEAN 2015, pemerintah melakukan ancang-ancang untuk melakukan penetrasi pasar. Cara yang dilakukan adalah mengajak perusahaan plat merah untuk mengoptimalkan kinerja ekonomi Indonesia di mata Asean.

"BUMN kita dapat menciptakan produk barang dan jasa yang mampu berdaya saing. Saya yakin BUMN kita mampu bersaing dengan perusahaan neegara tetangga lainnya," ujar Sekjen Kementerian Perdagangan Gunaryo saat membuka acara AEC 2015 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/05/2013).


Dikatakan Gunaryo, beberapa BUMN sangat dikenal masyarakat ASEAN lewat produk barang dan jasanya. Sebut saja PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya Tbk (Persero), Pindad (Persero) dan di sektor perbankan.


"BUMN Indonesia ini mendapatkan apresiasi yang cukup baik di negara Asean maupun negara lainnya contoh PT DI, Pindad dengan panser Anoa-nya dikenal Malaysia, PT Wika juga sama ekspansi membuat jembatan di Brunei dan jalan di Timor Leste juga sektor BUMN perbankan yang sudah mulai dikenal," katanya.


Oleh karena itu dengan melihat potensi yang ada, Indonesia diminta memanfaatkan secara penuh. Diharapkan BUMN memiliki ruang yang lebih besar untuk menjalankan roda bisnisnya di Asean.


"Peningkatan kualitas dan kuantitas barang dan jasa itu penting. Profesi-profesi jangan sampai kita asyik dengan yang ada sekarang. BUMN Indonesia diharapkan dapat melihat ini sebagai pasar. Peluang ini dapat kita raih jika kita siap dan harus mempunyai daya saing dengan perusahaan negara Asean lainnya," jelasnya.


(wij/ang)