Gagal Kuasai Tambang Bakrie, Rothschild Bidik Berau Coal

Jakarta -Niat pengusaha dan investor asal Inggris, Nathaniel Rothschild, menguasai salah satu tambang Indonesia masih menggebu-gebu. Setelah gagal menguasai tambang Grup Bakrie, kini Rothschild melirik PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).

Awal tahun ini Nat, panggilan akrab Nathaniel Rothschild, sudah berniat menambah kepemilikan sahamnya di Asia Resource Minerals PLC (ARM) dari 17,5% menjadi 30%. Caranya dengan menjamin rekapitalisasi utang Berau senilai US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).

Tak puas dengan menguasai 30% saja, Nat ingin pegang 100% saham induk usaha Berau Coal itu dengan mengajak perusahaan batu bara asal Rusia SUEK PLC.

Dari catatan detikFinance, Rabu (22/5/2015), ini bukan kali pertama Nat bernafsu menguasai salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia. Dari catatan detikFinance, Nat pertama kali masuk ke bisnis batu bara Indonesia saat digandeng Grup Bakrie, tepatnya 2010 silam.

Nat yang punya perusahaan investasi Vallar PLC diajak berkongsi dengan PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan tambang Grup Bakrie. Pada November 2010 Vallar mengambil alih 75% saham Berau Coal dan 25% saham Bumi Resources senilai US$ 3 miliar.

Vallar PLC pun berubah nama menjadi Bumi PLC. Grup Bakrie saat itu menjadi pemegang saham terbesar Bumi PLC dan berhak menunjuk posisi-posisi kunci di jajaran Direksi dan Manajemen Bumi PLC, khususnya posisi Chairman, CEO dan CFO di Bumi.

Rothschild yang hanya memiliki 11% saham di Bumi Plc mulai mengkritik BUMI terkait pembayaran utang ke China Investment Corporation (CIC) sebesar US$ 600 juta di 2012.Next

(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com