Bebas Pemadaman Listrik, 2 Perusahaan Ini Dapat Pelayanan Khusus PLN

Jakarta -PT PLN (Persero) memberikan pelayanan khusus bagi pelanggan industri yang listriknya aman dari pemadaman listrik bergilir. Kalaupun ada kerusakan fatal pada pembangkit, pelanggan khususnya ini mendapatkan prioritas utama listriknya segera menyala dalam waktu singkat.

"PLN ada layanan khusus bagi industri yang tidak ingin listriknya padam sama sekali namanya pelanggan premium," kata Manajer Distribusi PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Bob Saril kepada detikFinance, Minggu (18/5/2014).


Bob mengungkapkan, di Jakarta ada beberapa pelanggan premium, saat terjadi pemadaman bergilir di Jakarta dan Tangerang beberapa waktu lalu akibat masalah di PLTU Muara Karang, Jakarta Utara, pelanggan tersebut tidak mengalami pemadaman listrik.


"Kemarin yang tidak padam itu PT JAATS (Jakarta Automated Air Traffic Services) yang merupakan perusahaan radar navigasi, dan PT Quantum yang merupakan gedung data center," ungkap Bob.


Sebelumnya, Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengungkapkan, layanan ini ada karena ada beberapa industri yang dalam produksinya tidak boleh mati lama, karena bisa rugi, bahkan ada yang sama sekali tidak boleh mati, kalapun terpaksa padam, paling lama pemadaman hanya 15 menit.


"Layanan premium ini kami bagi dua yakni, layanan premium gold yang masih boleh padam paling lama 15 menit, ada premium platinum yang sama sekali tidak boleh padam. Tapi jika ada keadaan darurat atau istilahnya black out dan harus padam, industri ini yang diprioritaskan dulu," katanya.


Benny menambahkan, layanan ini dapat dilakukan dengan sistem business to business dengan PLN, tarifnya ditentukan oleh direksi PLN dan berlaku nasional.


"Tentu layanan premium ini diikuti dengan tarif listrik yang berbeda, untuk gold lebih mahal tarifnya 15% dari tarif listrik reguler dan untuk platinum 25% lebih mahal dari tarif listrik reguler," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pertamina: Pemerintah Malaysia Juga Terbebani dengan Subsidi BBM

Jakarta -Malaysia dan Indonesia merupakan dua negara yang masih memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada rakyatnya. Namun Malaysia memberikan subsidi untuk jenis RON 95 sedangkan Indonesia jenis BBM subsidinya RON 88.

"Malaysia BBM subsidinya RON 95, kalau harga di pasar internasional harga per liternya saat ini sekitar Rp 12.000 per liter," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir kepada detikFinance, Minggu (18/5/2014).


BBM Subsidi di Malaysia dijual Rp 7.350 per liter dengan RON 95 sedangkan di Indonesia Premium (RON 88) dijual dengan harga Rp 6.500 per liter dan untuk solar subsidi Rp 5.500 per liter.


"Walau memberikan subsidi untuk jenis bahan bakar yang lebih baik, Malaysia juga sama dengan Indonesia, terbebani alokasi anggaran BBM subsidi yang terus membengkak, tahun lalu mereka juga naikkan harga BBM untuk cegah anggarannya defisit," ucap Ali.


Ali menambahkan, saat ini Malaysia juga aktif melakukan kampanye ke masyarakatnya untuk hemat BBM, agar subsidinya tidak membengkak.


"Sering kita lihat kampanye Malaysia untuk tekan penggunaan BBM subsidi, kalau mau lihat cek saja di Youtube banyak iklannya," tutup Ali.


Seperti diketahui, pada 2013 lalu Malaysia juga sama dengan Indonesia menaikkan harga BBM subsidinya sebesar 20 Sen atau menjadi sekitar Rp 7.350 per liter. Tujuannya dapat menghemat anggaran sebesar RM 3,3 miliar setiap tahunnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kantor Pusat Bank Mandiri Sepi dari Nasabah yang Urus Pemblokiran Kartu ATM

Jakarta -Kantor Pusat Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta sepi dari kunjungan nasabah yang mengurus pemblokiran kartu ATM. Padahal Bank Mandiri sengaja membuka 151 cabang utamanya pada hari libur (17-18 Mei) terkait proses pergantian ATM nasabah yang diblokir.

Menurut seorang pegawai Customer Service (CS) Bank Mandiri di Plaza Mandiri, yang tak mau disebutkan namanya, hari ini belum ada nasabah yang datang mengurus. Namun ia mengakui sudah banyak laporan nasabah soal pemblokiran ATM mereka.


Pengamatan detikFinance, pagi ini tak ada satu pun nasabah yang mengurus penggantian ATM di Plaza Mandiri. Terlihat hanya 5 petugas CS dan seorang aparat keamanan.


"Kita cuma menerima pergantian kartu baru, prosedurnya seperti membuat ATM baru," katanya Minggu (18/5/2015)


Ia menjelaskan, untuk pelayanan CS di kantor pusat memang selalu buka setiap hari Minggu. Namun untuk kantor cabang utama pada saat operasional normal hanya buka hingga Sabtu sampai pukul 12.00.


Sebelumnya PT Bank Mandiri Tbk menyatakan mengoperasikan 151 kantor cabangnya pada Sabtu-Minggu akhir pekan ini (17-18 Mei 2014). Sesuai perintah Menteri BUMN Dahlan Iskan, agar bisa melayani nasabah yang kartu ATM-nya diblokir.


Hal ini terkait laporan pada Sabtu pekan lalu (10/5), Bank Mandiri menerima informasi dari bank lain bahwa diduga telah terjadi penggandaan kartu di beberapa ATM, termasuk ATM Mandiri. Atas informasi tersebut, Bank Mandiri kemudian melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi sejumlah 1.214 kartu yang diduga terkena penggandaan kartu dan sebanyak 6 ATM yang kemungkinan besar pernah dipasang skimmer.


(hen/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Warga Kalbar Bertahun-tahun Beli BBM Malaysia Rp 8.000/Liter, Ini Kata Pertamina

Jakarta -Masyarakat di wilayah perbatasan di Kalimantan Barat tepatnya di Lubuk Antu dan Badau, Kabupaten Putusibau, bertahun-tahun mendapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Malaysia dengan harga Rp 8.000/liter. Pihak PT Pertamina selaku badan usaha yang menyalurkan BBM khususnya premium dan solar bersubsidi angkat bicara.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan, Pertamina memang menjadi badan usaha yang menyalurkan BBM dan juga mendapatkan tugas menyalurkan BBM subsidi sebanyak 47,355 juta kilo liter tahun ini.


"Kami menyalurkan BBM subsidi sesuai kuota yang ditetapkan masing-masing daerah yang ditentukan BPH Migas dari kuota BBM subsidi dalam APBN," kata Ali kepada detikFinance, Minggu (18/5/2014).


Ia membantah, Pertamina tidak memiliki infrastruktur seperti SPBU atau Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) yang menyalurkan BBM subsidi termasuk di daerah pelosok Kalimantan Barat.


"Masalahnya untuk membawa BBM subsidi ke sana luar biasa susah, kita angkut pakai kapal, transfer ke kapal kecil, drum-drum BBM nya dipikul dengan tenaga manusia, masuk hutan, tentu selain susah, biayanya juga tinggi. Kita ada di sana," ujarnya.


Sulitnya medan yang ditempuh untuk mendistribusikan BBM subsidi membuat pasokan BBM subsidi sering habis, dan masyarakat di perbatasan Kalbar terpaksa membeli BBM yang dipasokan dari Malaysia secara ilegal.


"Kita sudah berusaha, tapi kita kan tidak bisa sendirian, sebenarnya siapa sih yang harus membangun infrastruktur seperti SPBU? tidak hanya Pertamina kan, Pemda juga bisa, pengusaha juga bisa, tapi apa ada pengusaha yang mau buat SPBU di pelosok sana? nggak ada karena untungnya tipis bisa-bisa mahal rugi," ungkapnya.


Ali menegaskan, badan usaha lain yang menyalurkan BBM subsidi tidak hanya Pertamina, antara lain ada AKR Corporindo dan Surya Parna Niaga. AKR mendapatkan kuota BBM subsidi yang disalurkan sebanyak 640.000 KL sedangkan SPN mendapatkan jatah pendistribusian sebanyak 5.000 KL tahun ini.


"Ada juga badan usaha lain yang punya SPBU banyak di Jakarta, Surabaya (seperti Shell dan Total), jangan mereka hanya berebut 'kue' yang besar ini di kota besar, wajib kan juga dong mereka bangun SPBU di pelosok daerah," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pemerintah Siapkan Rp 370 Miliar untuk Bantuan Sarana Perumahan

Jakarta -Kementerian Perumahan Rakyat akan mengalokasikan dana bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) seperti jalan lingkungan, saluran air dan penerangan jalan untuk unit rumah tapak dan Rusunawa.

Total anggaran alokasi satuan kerja pengelolaan kawasan tahun 2014 sekitar Rp 371,1 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan kebijakan, pembangunan fisik PSU dan fisik Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas (BSPK) untuk mendorong program MCK Komunal untuk mewujudkan masyarakat cinta kebersihan di seluruh Indonesia.


"Tahun 2014 ini Kemenpera memiliki kegiatan bantuan PSU untuk 38.000 unit rumah yang terdiri dari 27.000 unit rumah tapak dan 11.000 unit Rusunawa," kata Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera, Agus Sumargiarto dikutip dari situs Kemenpera, Minggu (18/5/2014)


Menurut Agus Sumargiarto, Kemenpera telah menyusun jadwal pelaksanaan bantuan PSU tersebut. Kegiatan verifikasi lokasi dan lelang konsultan manajemen kontruksi telah dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari lalu. Sedangkan bulan Maret hingga Mei akan dilaksanakan proses lelang fisik serta penunjukan langsung developer pelaksana.


“Pelaksanaan pembangunan fisik PSU diharapkan dapat terlaksana pada bulan Mei sampai September mendatang,” katanya.


Terkait dengan pembangunan PSU Rusunawa, jumlah usulan pembangunan PSU Rusunawa sebanyak 120 Twin Block (TB) dengan perkiraan biaya sebesar Rp 25,75 miliar. Hingga saat ini jumlah Rusunawa yang sudah diverifikasi sebanyak 72 TB, dan dengan perkiraan biaya sebesar Rp 13,51 miliar. Namun demikian, Rusunawa sebanyak 48 TB belum diverifikasi sehingga menunggu kepastian pelaksanaan pembangunan PSU Rusunawa.


“Target pelaksanaan program BSPK Tahun Anggaran 2014 diharapkan dapat terbangun sebanyak 1.463 unit sarana MCK," katanya.


Saat ini sejumlah lokasi pembangunan sarana MCK yang telah diverifikasi tersebar di delapan provinsi yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pesan Pengamat ke Presiden Baru: Menteri Ekonomi Jangan dari Parpol

Bogor -Melihat pentingnya perekonomian di tahun-tahun mendatang, dan beratnya tantangan, presiden baru nanti diharapkan bisa memilih menteri-menteri ekonomi dari kalangan profesional atau bukan dari partai politik (parpol).

Direktur Institute for Development and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, kebijakan-kebijakan ekonomi seringkali terhambat karena konflik kepentingan menteri yang berasal dari parpol.


"Lebih baik menteri ekonomi jangan dari parpol karena konflik kepentingan mungkin ada. Minimal menteri ekonomi yang pasti itu Menteri Keuangan, Menteri ESDM karena energi sangat strategis, menteri pertanian, menteri perindustrian dan perdagangan. Jadi harus ada dari kalangan profesional. Pak Harto dulu semua menteri tidak datang dari kalangan yang tidak profesional," kata Enny saat berdiskusi dengan tema 'Mencari Pemimpin yang Pro Pertanian' di Hotel Amaroossa, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/05/2014).


Melihat pengalaman saat ini, INDEF menilai, menteri ekonomi yang berasal dari golongan partai bekerja tidak optimal. Bahkan sering terjadi benturan kepentingan sehingga menghambat program kerja.


"Antar lintas sektoral dengan daerah yang biasa yang menjadi bottleneck (penyumbatan). Hasilnya semua program strategis akhirnya mandek karena itu termasuk program MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Untuk menteri ekonomi deh karena menteri ekonomi itu sangat strategis," tuturnya.


Memberi jabatan menteri ekonomi dari golongan profesional sering dilakukan oleh Soeharto saat menjabat sebagai presiden.


"Kalau dari golongan profesional jadi bisa obyektif, lalu ada kepentingan sektoral dan daerah masih bisa disinergikan. Pak Harto dulu semua menteri tidak datang dari kalangan yang tidak profesional," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ingin Hapus Subsidi Pupuk Rp 18 T, Mentan Suswono Sebut Petani Tak Menikmati

Bogor -Menteri Pertanian Suswono lagi-lagi melontarkan keinginannya untuk menghapus subsidi pupuk. Suswono mengatakan program subsidi pupuk saat ini tidak efektif. Hal ini karena masih banyak petani yang belum menikmati program subsidi pupuk dari pemerintah.

Suswono mengusulkan, lebih baik program subsidi pupuk dialihkan untuk program pertanian lainnya seperti pembangunan infrastruktur pertanian.


"Subsidi pupuk tidak pada tempatnya lagi dan bukan petani yang menikmati. Dari Rp 18 triliun sekarang ini subsidi pupuk dirasa masih kurang dan yang menikmati justru industri pupuk. Kalau Rp 18 triliun ini bisa dimanfaatkan untuk jaminan harga, perbaikan infrastruktur tentu akan bermanfaat," kata Suswono saat berdiskusi dengan tema 'Mencari Pemimpin yang Pro Pertanian' di Hotel Amaroossa, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/05/2014).


Menanggapi pernyataan Suswono, Direktur Institute for Development and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati berpendapat, subsidi pupuk tetap harus diberikan kepada petani. Ia tidak setuju bila subsidi pupuk untuk petani dihapuskan.


"Kalau dihapuskan, pupuk ini bisa menimbulkan moral hazard," katanya.


Tetapi ada yang bisa dilakukan pemerintah adalah, memperbaiki mekanisme distribusi pupuk di Indonesia yaitu dengan mengubah sistem rayonisasi.


Sistem rayonisasi adalah penyaluran pupuk ke berbagai daerah, di mana bagi wilayah pertanian yang terjadi kekurangan pupuk tidak diperkenankan meminta kepada pabrik pupuk lain, melainkan harus meminta kepada pabrik pupuk yang bersangkutan. Tujuannya agar tidak akan terjadi lagi tumpang tindih tanggung jawab serta perebutan pasokan pupuk.


"Sistem rayonisasi ini yang harus ditinjau ulang. Sehingga petani tidak dirugikan karena pembagian pupuk yang tidak tepat waktu. kita punya proyek subsidi langsung tetapi ada masalah di lintas kementerian," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Pesan Mentan Suswono Soal Pertanian Untuk Pemerintah Baru

Bogor -Menjelang masa berakhir jabatannya sebagai Menteri Pertanian, Suswono memberikan pesan khusus kepada presiden serta pemerintah baru, yang akan memimpin Indonesia 5 tahun ke depan.

Suswono berpesan agar pengembangan pertanian di dalam negeri tetap dilanjutkan, serta menyelesaikan berbagai masalah, seperti defisit lahan serta perbaikan infrastruktur pertanian.


"Masalah lahan yang harus diselesaikan pemerintah ke depan. Sekarang ini kepemilikan lahan dirasa kurang memadai," ungkap Suswono saat berdiskusi dengan tema 'Mencari Pemimpin yang Pro Pertanian' di Hotel Amaroossa, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/05/2014).


Menurut Suswono, kemampuan pemerintah mencetak sawah baru tahun lalu hanya mencapai 38.000 hektar. Sementara alih fungsi lahan pertanian per tahun mencapai 100.000 hektar.


Ia menjelaskan, rendahnya sawah baru yang dicetak oleh pemerintah sekarang adalah disebabkan sulitnya mencari lahan di Indonesia. Bahkan dari lahan pertanian yang dijanjikan oleh Badan Pertanahan Negara (BPN) dan Kementerian Kehutanan sebesar 7,2 juta hektar, yang terealiasi hanya 13.000 hektar.


"Kita defisit 60.000 hektar. Katanya kita punya lahan yang luas tetapi faktanya begitu sulit," imbuhnya.


Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan pemerintah adalah, menghentikan sementara (moratorium) alih fungsi lahan pertanian. Rencana ini harusnya diatur langsung oleh pemerintah pusat saat ini, agar seluruh Pemerintah Daerah tidak mudah memberikan izin alih fungsi lahan pertanian.


"Artinya harus ada intervensi dari pusat. Saya setuju untuk sementara kondisi memperihatinkan dengan kondisi lahan defisit 60.000/tahun moratorium adalah salah satu usaha yang bisa diintervensi oleh pusat," tuturnya


Lalu ia juga berpesan agar pemerintah ke depan lebih meperhatikan nasib infrastruktur pertanian seperti irigasi. Suswono mencatat saat ini 52% irigasi di Indonesia dalam keadaan rusak dan dibutuhkan dana hingga Rp 21 tiliun untuk memperbaiki.


"Intinya pemerintah baru harus berani melakukan terobosan baru," tandasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI Bisa Belajar dari Swiss, Negara Kaya yang Pemerintahnya Pro Pertanian

Bogor -Indonesia diminta tidak ragu untuk kembali belajar mengembangkan sektor pertanian dari negara lain, salah satunya Swiss. Negara kaya di Eropa tersebut sukses mengembangkan sektor pertanian. Salah satu penyebabnya, keberpihakan dan perhatian yang cukup besar dari pemerintah.

"Swiss adalah negara maju yang sukses di sektor pertaniannya. Swiss negara industri tetapi pertanian tidak ditinggalkan. Ada kebijakan pengharusan agar lahan-lahan bisa ditanami jagung, bahkan padang gembala untuk sapi," ungkap Djoko saat berdiskusi dengan tema 'Mencari Pemimpin yang Pro Pertanian' di Hotel Amaroossa, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/05/2014).


Djoko menjelaskan, Swiss merupakan salah satu negara dengan tingkat taraf hidup yang tinggi, bahkan dibandingkan dengan negara-negara di Uni Eropa sekalipun.


Negara dengan luas kurang lebih 41,285 km2 ini memiliki populasi penduduk sekitar 7 juta orang. Dari jumlah penduduk tersebut diperkirakan hanya 3% dari mereka hidup sebagai petani. Walaupun begitu, Pertanian di Swiss digolongkan sebagai primary sector of Switzerland Economic dan sangat didukung oleh pemerintah.


"Di Swiss ada ketentuan, kalau anda mewariskan tanah pertanian kepada anak, tidak boleh tanah warisan itu dipecah, karena tanah pertanian di Swiss sangat dilindungi, tidak boleh dialih fungsi sehingga lahan pertanian setiap tahun bertambah," imbuhnya.


Lewat cara ini, Swiss mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan produk pangannya. Bahkan di sektor peternakan, Swiss mampu berswasembada dengan memiliki populasi ternak cukup banyak dibandingkan rasio permintaan.


"Swiss mempunyai penduduk 7,6 juta, tetapi mereka punya populasi ayam potongnya 9 juta ekor, 1,6 juta ekor sapi, 1,5 juta ekor babi, dan 1,5 juta ekor biri-biri. Orang swiss juga dikenal sebagai negara pengonsumsi susu tertinggi dunia, yaitu 120 liter/tahun atau 3 liter/hari," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI Produsen Minyak Atsiri Terbesar Dunia, Tapi Singapura yang Diuntungkan

Bogor -Indonesia adalah produsen minyak atsiri nilam terbesar di dunia. Tetapi, justru keuntungan penjualan minyak atsiri selama ini dinikmati oleh Singapura. Apa penyebabnya?

Duta Besar RI untuk Swiss Djoko Susilo menjelaskan, saat ini Indonesia masih mengandalkan Singapura sebagai negara tujuan ekspor produk minyak atsiri nilam. Hasilnya, Singapura mematok harga yang cukup rendah, padahal minyak atsiri nilam asal Indonesia diolah kembali menjadi produk yang bernilai tambah oleh Singapura, untuk dijadikan parfum dan industri farmasi.


"Jadi 90% produksi minyak atisiri nilam dunia ada di Indonesia. Tetapi sayangnya yang menikmati justru Singapura. Karena yang jual, yang olah itu Singapura," kata Djoko saat berdiskusi dengan tema 'Mencari Pemimpin yang Pro Pertanian' di Hotel Amaroossa, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/5/2014).


Menurut Djoko, harga beli tertinggi minyak atsiri nilam Indonesia oleh Singapura Rp 2 juta/kg, sedangkan harga beli terendah Rp 200 ribu/kg.


Prospek bisnis minyak atsiri nilam yang digunakan sebagai bahan baku industri wangi-wangian (parfum) itu dinilai cukup cerah, karena bahan baku tersebut tersedia cukup banyak di Indonesia. Tetapi, karena Indonesia masih mengandalkan Singapura sebagai pasar ekspor, maka harga minyak atsiri nilam tidak dapat bergerak lebih dari Rp 2 juta/kg.


"Sebagai trader, Singapura bahkan sudah mempunyai stok minyak atsiri nilam untuk 4-5 bulan ke depan," imbuhnya.


Djoko mengimbau agar para produsen minyak atsiri nilam di dalam negeri melihat peluang ekspor ke negara lain salah satunya Swiss. Alasannya, Swiss masih sangat banyak membutuhkan produk-produk yang dihasilkan Indonesia, seperti minyak atsiri nilan dan CPO (crude Palm Oil).


"Saya berangkat ke Swiss pada bulan Maret tahun 2010 dan membuat kajian komoditas ekspor apa yang diperlukan cukup besar negara Swiss. Hasilnya Swiss butuh minyak atsiri dan CPO. Saya cari masyarakat minyak atsiri (produsen) itu susahnya minta ampun. Di Swiss itu ada 4 buyer terbesar minyak atsiri," sebutnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Beli 10 Airbus A320, Batik Air Incar 40 Juta Penumpang Tahun Ini

Manado -Maskapai penerbangan Batik Air bakal menambah 10 pesawat baru Airbus A320 tahun ini. Lewat penambahan pesawat ini, Batik Air mengincar jumlah penumpang dari 33 juta penumpang menjadi 40 juta penumpang hingga akhir tahun.

"Saat ini kita punya 6 pesawat dan akan menjadi 16 pesawat, jadi akan ada tambahan 10 pesawat lagi, semuanya jenis Airbus A320. Target penumpang 40 juta tahun ini, sekarang 33 juta," ujar Sekretaris Perusahaan Lion Group Adhitya Simanjuntak saat berbincang bersama detikFinance di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (17/5/2014).


Dia menyebutkan, pesawat-pesawat tersebut diperkirakan bakal didatangkan dari Perancis pada akhir Juli tahun ini. Penambahan pesawat ini akan digunakan untuk melayani beberapa rute yang sudah ada, dan penambahan rute domestik serta internasional.


Wanita yang akrab disapa Ade ini mengatakan, Batik Air bakal menambah lebih dari dua kali lipat jaringan domestiknya pada tahun ini dari 10 menjadi 22 destinasi. Tujuan domestik baru tersebut yaitu Banjarmasin, Batam, Gorontalo, Kendari, Medan, Padang, Palembang, Palu, Timika, Tarakan, dan Solo.


Batik Air juga akan kembali membuka layanan penerbangan dari Jakarta-Bali Denpasar. Untuk rute internasional, Batik Air bakal melintasi Singapura. Layanan baru ini akan meningkatkan penerbangan harian dari 36 jadwal penerbangan menjadi 100 penerbangan.


"Pesawat sekarang 6 dan akan jadi 16 pesawat selama setahun. Start penambahan pesawat datang Juli, operasional Agustus, kita beli Airbus A320 dari Perancis. Kita ready tinggal tunggu slot perizinan. Akan nambah 12 rute domestik jadi total 22 rute. Kita perkuat domestik dulu," terang dia.


Saat ini, Batik Air mengoperasikan enam pesawat Boeing 737-900ER dengan konfigurasi 168 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis.


Perseroan akan menambah pesawat Airbus A320 pertama pada Juli dan total akan menambah 6 pesawat tahun ini.


Batik Air akan menjadi maskapai pertama dalam Lion Group yang mengoperasikan Airbus A320. Pesawat ini akan punya 144 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis. Selain itu, perseroan akan menambah 4 pesawat Boeing 737-800s di semester II-2014, yang akan memiliki 150 kursi ekonomi dan 12 kursi bisnis.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pemerintah Dikritik Karena Ingin Bebaskan Pajak Impor Kakao

Bogor -Rencana pembebasan bea masuk biji kakao dari 5% menjadi 0% dikritik oleh Institute for Development and Finance (INDEF). Kebijakan ini dinilai tidak rasional, bahkan merugikan petani kakao dalam negeri.

"Pembebasan bea masuk biji kakao yang dicanangkan pemerintah saya rasa tidak rasional," ungkap Direktur INDEF Enny Sri Hartati saat berdiskusi dengan tema 'Mencari Pemimpin yang Pro Pertanian' di Hotel Amaroossa, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/05/2014).


Melihat data INDEF yang dikutip Kementerian Pertanian (Kementan), Enny menyebut, produksi biji kakao Indonesia di 2013 adalah sebesar 777.000 ton. Sementara itu kebutuhan untuk industri hanya 324.000 ton, dan sisanya 188.000 ton diekspor.


Bahkan menurut laporan Badan pangan Dunia atau FAO, Indonesia adalah produsen kakao terbesar kedua di dunia di bawah negara Pantai Gading. Sedangkan Indonesia juga tercatat mengimpor kakao di 2013 dengan jumlah yang tidak begitu besar, yaitu 30.000 ton.


"Produksi kita cukup besar dan nilai impor tidak signifikan kenapa bea masuk kakao harus 0%," imbuhnya.


Di lain pihak, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang kebijakan pengenaan bea keluar progresif biji kakao 5% hingga 15%. Peraturan ini justru akan lebih banyak menyerap biji kakao dalam negeri sehingga pembebasan bea masuk impor dinilai tidak perlu.


"PMK tahun 2012 dimana dikeluarkan kebijakan bea keluar progresif untuk ekspor kakao mentah 5% hingga 15% ini kita apresiasi karena mendukung program hilirisasi kakao. Tiba-tiba ada wacana pembebasan bea masuk di mana rasionalnya?" cetus Enny.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Yuk, Intip Gaji dan Penghasilan Obama

Washington -Presiden Amerika Serikat (AS) melaporkan aset-asetnya yang memiliki nilai US$ 1,95 juta dan US$ 7,15 juta. Dari jumlah itu, ada aset Obama senilai US$ 1 juta hingga US$ 5 juta yang diinvestasikan ke surat berharga.

Angka-angka ini diperoleh dari laporan keuangan Obama yang dibuka, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (17/5/2014).


Dalam data itu disebutkan, Obama dan istrinya yaitu Michelle, melaporkan penghasilan mereka US$ 503.183 atau Rp 5 miliar lebih tahun lalu. Sedangkan gaji Obama sebagai Presiden AS tahun lalu adalah US$ 400 ribu atau sekitar Rp 4 miliar.


Obama dalam laporannya juga membuka penghasilannya di luar jabatan sebagai presiden. Ada penghasilan US$ 180 ribu dan US$ 482 ribu yang diperoleh Obama tahun lalu dari royalti buku dan investasi.


Pria kelahiran 4 Agustus 1961 ini juga melaporkan kredit rumah berjangka waktu 30 tahun dengan nilai antara US$ 500 ribu dan US$ 1 juta dengan bunga kredit 5,625%. Ini untuk pembelian rumah di Chicago.


Selain Obama, Wakil Presiden Joe Biden juga melaporkan aset-asetnya bernilai antara uS$ 230 ribu dan US$ 850 ribu. Gaji Biden sebagai Wapres AS adalah US$ 230.700 tahun lalu.


Biden juga melaporkan penghasilan di luar jabatannya, yaitu US$ 30 ribu dan US$ 105 ribu dari hasil menyewakan properti dan royalti buku.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jeruk Medan Rp 20 Ribu/Kg, Kok Jeruk Mandarin Rp 17 Ribu/Kg?

Bogor -Nilai impor pangan Indonesia cukup tinggi. Pada kuartal I-2014 (Januari-Maret 2014), Indonesia melakukan impor sejumlah bahan pangan dengan nominal US$ 2,36 miliar atau Rp 23,6 triliun. Presiden baru diminta bisa menekan angka ini.

"Presiden yang akan datang jangan yang hobinya impor," ungkap Pengamat Ekonomi Faisal Basri saat berdiskusi dengan media pertanian dengan tema 'Mencari Pemimpin yang Pro Pertanian' di Hotel Amaroossa, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/05/2014).


Faisal berpendapat, pemerintah yang sekarang menjabat terlihat jor-joran membuka keran impor. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan, tetapi tidak dicukupi produksi dalam negeri. Selain itu faktor pendorong lainnya adalah harga beli produk impor jauh lebih murah dengan kualitas bersaing.


"Contohnya, mana yang lebih murah jeruk Medan atau jeruk Mandarin? Menurut Bank Dunia harga Jeruk Medan itu Rp 20.000/kg sedangkan jeruk Mandarin Rp 17.000/kg. Nah saya coba lihat di ritel, harga jeruk Mandarin Rp 3.290/100 gram, sedangkan jeruk Medan Rp 3.400/100 gram. Bahkan sekarang ada jeruk Pakistan harganya hanya Rp 19.000/kg," tuturnya.


Salah satu penyebab mengapa harga produk lokal jauh lebih mahal dibandingkan produk impor adalah, karena masalah logistik. Faisal menilai sektor logistik di Indonesia tidak lagi efisien, sehingga daya saing produk Indonesia lebih rendah dibandingkan produk impor negara lain.


"Makanya pemimpin ke depan adalah yang punya visi maritim. Ongkos Jakarta ke Sorong US$ 2.000 sedangkan Jakarta-Singapura hanya US$ 185 lebih murah dari Padang-Jakarta US$ 600. Kapal kita dikenal boros BBM dan daya angkutnya sedikit ditambah lagi pelabuhannya tidak dibangun.

Ongkos angkut kita termahal ke-3 di ASEAN setelah Kamboja dan Brunei. Kalau impor termurah nomor 3 di ASEAN," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ingin Saingi Tiongkok, Mebel RI Dipamerkan Hingga ke Moskow

Jakarta -Tujuh perusahaan mebel asal Indonesia menjadi peserta FIDExpo International Furniture Exhibition di Moskow pada 12-15 Mei 2014. Ini dilakukan untuk mendorong ekspor mebel buatan Indonesia.

Di pameran tersebut, dipamerkan produk mebel asal Semarang, Kudus, Solo, hingga Cirebon. Pengusaha mebel Indonesia ingin emnjajaki pasar mebel di Rusia yang sedang menggeliat.


Adapun 7 perusahaan mebel Indonesia yang berpartisipasi di pameran itu adlaah CV. Vina Arya Furniture, PT. Erlangga B.N.H, PT. Koloni Timur, PT. Hartco Utama, PT. Property Asset Mandiri, dan CV. Yudhistira. Rombongan pengusaha Indonesia tersebut dipimpin oleh Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Soenoto.


Melihat antusiasme masyarakat Moskow yang begitu besar, AMKRI akan memanfaatkan kesempatan ini sebagai jalan masuk bagi perajin Indonesia untuk memasarkan mebel dan kerajinan Indonesia. Untuk itu, AMKRI berencana untuk berpartisipasi lebih aktif dalam serangkaian pameran dan expo yang akan diselenggarakan oleh Rusia di masa yang akan datang.


Duta Besar RI untuk Rusia dan Belarus Djauhari Oratmangun mengatakan, pengusaha Indonesia bisa meningkatkan kerjasama perdagangan dengan Rusia. Menurut Djauhari, masyarakat Indonesia umumnya masih memiliki persepsi yang begitu buruk terhadap Rusia sebagai negara komunis.


"Rusia yang sekarang adalah Rusia yang sudah bertransformasi, lebih terbuka, sehingga sudah saatnya kita mengubah persepsi terhadap Rusia," ujar Djauhari dalam siaran pers, Sabtu (17/5/2014).


Menurut data AMKRI, ekspor dunia untuk furniture saat ini adalah US$ 124 miliar. Dari jumlah itu, US$ 40 miliar penjualan didominasi oleh Tiongkok, dan bahkan negara ASEAN lainnya seperti Vietnam berkontribusi sekitar US$ 4,5 miliar.


Sedangkan Indonesia hanya mampu berkontribusi US$ 1,8 miliar. Untuk itu pihak AMKRI akan terus berupaya untuk mendorong ekspor serta melakukan terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan jumlah ekspor menjadi US$ 5 miliar dalam kurun waktu 5 tahun, dengan pertumbuhan sebesar 20% per tahun.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Taiwan Naikkan Pajak Penghasilan Orang Kaya Jadi 45%

Taipei -Parlemen Taiwan menyetujui kenaikan pajak penghasilan untuk orang kaya, yang jumlahnya sekitar 10 ribu orang di negara ini. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesenjangan pendapatan.

Mulai tahun depan, orang dengan penghasilan 10 juta dolar Taiwan (US$ 333 ribu) atau sekitar Rp 3,3 miliar, akan dikenakan pajak penghasilan 45%. Jumlah ini naik dari sebelumnya 40%. Akan ada 1,5% individu di Taiwan yang terkena aturan baru ini.


Seperti dilansir dari AFP, Sabtu (17/5/2014), aturan kenaikan pajak penghasilan ini disetujui oleh Parlemen Taiwan pada Jumat kemarin. Selain pajak penghasilan orang kaya, pajak untuk bank dan perusahaan asuransi juga naik. Namun pajak untuk keluarga berpendapatan rendah, dan orang cacat diturunkan.


Lewat aturan ini, ditargetkan akan ada tambahan penerimaan pajak sebesar 65 miliar dolar Taiwan setahun, yang masuk ke negara. Ini termasuk tambahan 9,9 miliar dolar Taiwan dari pajak orang terkaya dan sekitar 20 miliar dolar Taiwan dari bank dan perusahaan asuransi.


Menteri Keuangan Taiwan Chang Sheng-ford mengatakan, reformasi perpajakan ini bertujuan untuk memperbaiki distribusi pendapatan. Aturan ini didukung oleh sejumlah taipan Taiwan, seperti pendiri Foxconn yaitu Terry Gou.


Kesenjangan pendapatan di Taiwan memang menyentuh rekor tertingginya di 2011. Di mana pendapatan keluarga terkaya di Taiwan mencapai 96 kali dari pendapatan keluarga termiskin di negara tersebut.


Sebanyak 5% keluarga termiskin di tingkat terbawah, pendapatannya hanya 48 ribu dolar Taiwan per tahun. Ini jauh dari pendapatan 5% keluarga terkaya yang nilainya 4,63 juta dolar Taiwan per tahun di 2011.


Para pengamat menyalahkan, tingginya tingkat kesenjangan pendapatan antara si kaya dan si miskin menjadi penyebab sering terjadinya protes anti pemerintahan


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Batik Air Buka Rute Jakarta-Singapura dan Beli Airbus A320

Manado -Maskapai penerbangan Batik Air, yang merupakan saudara Lion ir di bawah induk usaha Lion Group, akan membuka rute internasional pertamanya tahun ini. Rute yang akan diterbangi adalah Jakarta-Singapura.

Sekretaris Perusahaan Lion Group Adhitya Simanjuntak mengatakan, penerbangan Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta ke Changi Singapura rencananya bakal menggunakan pesawat Airbus A320.


"Kita akan buka rute internasional ke Singapura. Rencana tahun ini sudah bisa ya. Kita ready tinggal tunggu slot dan perizinan saja, target tahun ini," ujar dia saat berbincang bersama detikFinance di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (17/5/2014).


Wanita yang akrab disapa Ade ini menjelaskan, rute baru Jakarta-Singapura ini merupakan rute internasional pertama Batik Air. "Iya ini rute internasional pertama," katanya.


Dia mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan rute penerbangan baru, pihaknya bakal menambah jumlah armada hingga 16 pesawat. Saat ini total armada Batik Air baru 6 pesawat.


"Pesawat kita ada 6 akan jadi 16 pesawat selama setahun ke depan. Start penambahan pesawat datang Juli, operasional Agustus, kita pesan pesawat Airbus A320," kata Ade.


Saat ini, Batik Air mengoperasikan enam pesawat Boeing jenis 737-900ER, dengan konfigurasi 168 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis.


Perseroan akan menambah pesawat Airbus A320 pertama pada Juli dan total akan menambah 6 pesawat tahun ini.


Batik Air akan menjadi maskapai pertama dalam Lion Group yang mengoperasikan Airbus A320. Pesawat ini akan punya 144 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis. Selain itu, perseroan akan menambah 4 pesawat Boeing 737-800s di dalam semester II-2014 yang akan memiliki 150 kursi ekonomi dan 12 kursi bisnis.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kekurangan Pilot, Maskapai Ini Batalkan 154 Penerbangan

Tokyo -Maskapai penerbangan murah asal Jepang yaitu Vanilla Air, bakal membatalkan sejumlah penerbangannya di Juni 2014. Alasannya, kekurangan pilot.

Vanilla Air, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh maskapai penerbangan All Nippon Airways (ANA) ini, mengumumkan bakal membatalkan 154 penerbangannya, atau sepertiga dari jumlah penerbangan domestik, pada Juni 2014 atau bulan depan. Untuk penerbangan internasional tidak terganggu.


"Perusahaan tidak bisa mengamankan jumlah pilot yang bekerja, banyak kru kami yang keluar dari perusahan," kata Presiden Direktur Tomonori Ishii dilansir dari AFP, Sabtu (17/5/2014).


Pembatalan penerbangan ini, berpengaruh kepada 2.500 calon penumpang yang sudah memesan tiket. Namun, maskapai ini akan menjamin para calon penumpangnya tetap akan terbang dengan maskapai lain.


Ishii mengatakan, Vanilla Air akan kembali beroperasi penuh di Juli, dengan tambahan pilot dari ANA. Vanilla Air merupakan maskapai yang dibuat ANA, setelah gagal melakukan kerjasama dengan AirAsia tahun lalu.


Maskapai ini baru terbang Desember lalu. Ishii menyalahkan penerbangan jarak pendek Vanilla Air tidak menarik bagi para pilot. Tapi, Vanilla Air bukan satu-satunya maskapai penerbangan murah yang kekurangan pilot.


Peach Aviation, yang merupakan pesaing Vanilla Air, mengumukan akan membatalkan 2.000 penerbangannya di Oktober, karena kekurangan pilot yang memenuhi kualifikasi.


Agensi penerbangan PBB telah mengingatkan 2 tahun lalu, bahwa permintaan pilot akan bertambah dua kali lipat di 2030. Kekurangan jumlah pilot akan terjadi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, karena industri penerbangannya akan berkembang pesat.


Di 2010, tercatat ada 460 ribu pilot berlisensi di dunia, namun kebutuhan pilot di 2030 bakal mencapai 980 ribu orang.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

MS Hidayat: CT Kuasai Isu Pemerintah dan Buat Visi 25 Tahun ke Depan

Jakarta -Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk Chairul Tanjung sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa. Chairul dianggap sudah menguasai isu-isu di pemerintahan.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai, pria yang akrab disapa CT bukanlah sosok yang asing di dunia perekonomian Indonesia.


Menurut Hidayat, selama 2 tahun terakhir, CT intensif mengikuti setiap rapat di kabinet ekonomi. Dia pun ikut berkontribusi membuat visi bersama pemerintah untuk 25 tahun ke depan.


"Dia menguasai isu-isu pemerintah, dan membuat visi bersama untuk 25 tahun ke depan," kata Hidayat kepada detikFinance, Sabtu (17/5/2014).


"Dia bukan orang asing yang harus belajar. Mungkin yang perlu dilakukan pertama, koordinasi birokrasi," tambahnya.


Waktu yang dimiliki CT hanya 4-5 bulan ke depan, sehingga sulit membuat keputusan strategis yang besar. Namun CT akan berperan menjaga regulasi yang telah dibuat pemerintah di sektor perekonomian.


"Saya kira tidak akan ada keputusan strategis yang besar, tapi implementasi MP3EI dijalankan secara riil, dan menjaga regulasi supaya tidak ada yang anomali. Intinya memberi landasan pemerintah," katanya.


(zul/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Buruh di Negara Ini Minta Upah Rp 250 Ribu/Jam, Tertinggi di Dunia

London -Para buruh pekerja di Swiss bakal mendapat upah minimum terbesar di dunia, bila permintaannya dipenuhi. Serikat buruh di negara ini berkampanye meminta dukungan publik agar pemerintah mengesahkan upah minimum per jam 22 Swiss franc (mendekati US$ 25) atau sekitar Rp 250 ribu.

Namun, pemerintah Swiss dan para pengusaha mengingatkan, permintaan ini bisa menghancurkan lapangan pekerjaan, menghantam pekerja dengan kemampuan rendah, dan sulit bagi anak muda untuk bersaing masuk dunia kerja.


"Pengajuan upah minimum ini menjadi yang tertinggi di dunia," kata Kementerian Ekonomi Swiss dalam pernyataannya yang dilansir dari CNN, Sabtu (17/5/2014).


Swiss merupakan negara kaya, dengan pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan yang berada di atas rata-rata negara di dunia. Rata-rata pendapatan keluarga di Swiss adalah US$ 30 ribu atau sekitar Rp 300 juta, di atas rata-rata negara kaya anggota OECD yang sebesar US$ 23 ribu per bulan.


Namun OECD melihat adanya kesenjangan antara orang kaya dan miskin di Swiss. Sebanyak 20% orang kaya di Swiss, pendapatannya 5 kali lipat lebih banyak dari 20% masyarakat dengan pendapatan terendah.


Tidak seperti negara maju lainnya, Swiss tidak mempunya undang-undang yang mengatur soal upah minimum. Gaji buruh merupakan hasil negosiasi antara perusahaan dengan individu.


Mungkin hanya Jerman yang bisa mendekati upah ini. Negara dengan perekonomian terbesar di Eropa tersebut akan menetapkan upah minimum untuk pertama kalinya pada tahun depan, dengan nilai 8,5 euro per jam, atau sekitar US$ 15 per jam.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sebulan Naik Rp 29 T, Dana Nasabah Kaya di Perbankan RI Capai Rp 1.567 T

Jakarta -Simpanan nasabah-nasabah kaya yang jumlahnya di atas Rp 5 miliar di perbankan naik selama Maret 2014. Dana-dana ini tidak mendapatkan penjaminan penuh dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bila bank tempat menyimpan uang kolaps.

Menurut data LPS yang dikutip detikFinance, Sabtu (17/5/2014), hingga akhir Maret 2014, jumlah dana nasabah kaya bank dengan simpanan di atas Rp 5 miliar jumlahnya mencapai Rp 1.567,402 triliun, dengan jumlah rekening 66.216. Secara nominal, nilai ini naik dari Februari 2014 yang sebesar Rp 1.538,34 triliun, dengan jumlah rekening 65.534.


Sementara total jumlah dana nasabah perbankan per Maret 2014 mencapai Rp 3.671,553 triliun, naik dibanding Februari 2014 yang sebesar Rp 3.651,57 triliun. Dibandingkan Maret 2013, jumlah dana nasabah di bank ini naik, karena jumlah dana nasabah bank di Maret 2013 adalah Rp 3.307,495 triliun.


Dari jumlah tersebut, simpanan nasabah murni perbankan adalah Rp 3.610,456 triliun, sementara sisanya adalah simpanan bank lain.


Dari simpanan nasabah murni di bank Rp 3.610,456 triliun tersebut, Rp 3.024,916 triliun merupakan simpanan dalam bentuk rupiah, dan Rp 585,54 triliun merupakan simpanan valas.


Dari total simpanan tersebut, yang dijamin pemerintah melalui LPS hingga Maret 2014 mencapai Rp 3.671,553 triliun. Naik dibandingkan bulan sebelumnya Rp 3.651,574 triliun.


Simpanan yang dijamin LPS tersebut terdiri dari seluruh simpanan nasabah untuk segmen Rp 2 miliar ke bawah jumlahnya Rp 1.696,356 triliun, dan seluruh bagian simpanan yang dijamin (Rp 2 miliar) dari simpanan nasabah untuk segmen di atas Rp 2 miliar jumlahnya Rp 1.975,196 triliun.


Jumlah simpanan ini didapat dari 108 bank umum konvensional di Indonesia, dan 11 bank umum syariah.


Seperti diketahui, besaranan nilai simpanan yang dijamin pemerintah lewat LPS adalah Rp 2 miliar per nasabah per bank, sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah No.66 Tahun 2008.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sejumlah Pabrik Rokok Selain Sampoerna Juga Tutup, Ini Penyebabnya

Jakarta -Dua dari tujuh pabrik rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) milik PT HM Sampoerna Tbk tutup karena turunnya permintaan. Namun ternyata, dalam 5 tahun terakhir, banyak pabrik rokok jenis SKT yang tutup.

Menurut Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (Formasi), tutupnya pabrik rokok jenis SKT milik HM Sampoerna di Jember dan Lumajang, dan pabrik SKT lainnya diduga kuat karena kebijakan pemerintah yang sengaja membunuh industri rokok.


Oleh karena itu, Formasi berharap pemerintah baru nantinya lebih memperhatikan nasib industri rokok kretek yang merupakan kearifan lokal budaya bangsa.


"Kalau mau jujur sebenarnya sudah empat atau lima tahun terakhir ini industri rokok, khususnya SKT pada gulung tikar karena kebijakan pemerintah memang membunuh industri-industri rokok," papar Ahmad Guntur dalam rilis yang diterima detikFinance, Jumat (16/5/2014) malam.


Wakil Ketua Umum Fomasi ini mengungkapkan, tutupnya pabrik rokok khususnya SKT bertolak belakang dengan peran industri rokok yang menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui cukai rokok.


Dari data Formasi, sumbangan cukai rokok tahun 2011 lalu mencapai Rp 75 triliun, jauh melebihi sumbangsih dari sektor tambang yang dianggap sebagai primadona.


Menurutnya, kebijakan cukai rokok tinggi, rencana penerapan harga cukai rokok per batang, kampanye larangan merokok, larangan iklan rokok, dan kebijakan-kebijakan lainnya menjadi suatu kesatuan perangkat negara yang dengan sengaja berniat menghilangkan industri rokok.


"Padahal kebijakan tersebut kontraproduktif karena berdampak pada pengangguran yang cukup signifikan di masyarakat. Apalagi, industri rokok SKT menyerap banyak tenaga kerja," ungkapnya.


Diberitakan sebelumnya, PT HM Sampoerna terpaksa menutup dua dari tujuh pabrik SKT yang dimilikinya. Dua pabrik yang akan ditutup di Jember dan Lumajang, dua pabrik tersebut akan ditutup 31 mei 2014.


Akibat penutupan dua pabrik tersebut PT HM Sampoerna akan 'merumahkan' 4.900 karyawannya akibat keputusan retrukturisasi. Karena terus menurunnya pangsa pasar SKT di Nasional yang menghantam para pabrikan rokok dalam negeri.


(ze/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»