Gunung Kelud Meletus, PLN Padamkan Listrik 8.200 Pelanggan

Jakarta -Akibat letusan Gunung Kelud di Kediri beberapa waktu lalu, dua pembangkit listrik yaitu PLTA Siman dan PLTA Mandalan sampai saat ini masih dalam status padam. Sebanyak 8.200 pelanggan belum bisa menikmati listrik.

General Manager Distribusi Jawa Timur PLN, Ida Bagus Gede Mardawa mengatakan pemadaman dilakukan karena situasi yang belum aman pasca letusan. Pada lokasi pembangkit ada indikasi gas beracun sehingga petugas PLN dilarang mendekati area tersebut.


"Ini kondisi tanggal 15 Februari, jam 15.10. PLTA Siman dan PLTA Mendalan masih dipadamkan tidak ada aktifitas/steril karena penduduk dan petugas masih dilarang masuk oleh satkorlak karena ada indikasi gas beracun," kata Mardawa kepada detikFinance, Minggu (16/2/2014)


Kemudian ada dua gardu induk (GI) yang dipadamkan yaitu GI Ngoro dan GI Siman dengan kapasitas 70 KV. Ia menuturkan jumlah tersebut sudah berkurang. Sebab sebelumnya ada 4 GI yang dipadamkan.


"GI Ngoro masih padam, GI Siman 70 KV trf 30 MVA masih dipadamkan," sebutnya.


Mardawa belum dapat memastikan kapan listrik dapat kembali menyala. Karena harus mengunggu kondisi aman agar tidak terjadi kecelakaan akibat listrik.


"Belum tahu, jadi memastikan aman dulu. Listrik bisa dipasok dari GI lain. Cuma beberpa itu memang nggak boleh. Karena ini adalah prosedur. PLN tidak menginginkan nanti ada terjadinya konslet," paparnya


Berikut rinciannya :



  1. P Kasembon arah mendalan, CO Bulung masih padam. Jumlah Trafo padam 3 gardu. Desa Pondok Agung (Desa Bocok, Sambirejo, Rekesan, Kampung baru, Mendalan). Jumlah pelanggan pada 1.569.

  2. P Sikepu arah Puncu masih padam. Jumlah Trafo padam 22. Jumlah pelanggan padam 7.814. ( Desa Besowo, Kampung Baru, Kebon Duren, Wonorejo, Kebon Agung, Mulyo rejo, Puncu).

  3. P. Ngancar operasi sampai dengan CO Sate jam 10.21: 3 trafo masih belum menyala (2 Trafo PJU, 1 Trafo wisata di puncak Gunung Kelud) dan untuk listrik semua pelanggan sudah menyala.


(mkl/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Paling Parah Terkena Dampak Letusan Kelud, Dua Bandara Ini Segera Dibuka

Jakarta -Abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud di sejumlah bandara di Jawa Timur dan Jawa Tengah berangsur mulai dibersihkan. Dari 4 bandara yang ditutup, 2 bandara telah dibuka kemarin dan 2 sisanya akan dibuka besok dan lusa.

Corporate Communication Department PT Angkasa Pura 1 Handy Heryudhityawan menjelaskan, bandara Ahmad Yani Semarang telah dibuka malam tadi pukul 21.00, sedangkan bandara Juanda Surabaya dibuka pukul 18.00 kemarin.


"Yang sudah dibuka ini Surabaya sama Semarang," kata Handy kepada detikFinance, Minggu (16/2/2014).


Sedangkan 2 bandara lain yaitu bandara Adisutjipto Yogyakarta dan bandara Adi Soemarmo Solo akan dibuka besok dan lusa. Menurut Handy, Adisutjipto akan kembali beroperasi pada 18 Februari 2014 pukul 07.00 dan Adi Soemarmo pada 17 Februari pagi hari.


"Karena yang terparah terkena abu itu Solo dan Yogyakarta. Kami sedang melakukan pembersihan," jelas Handy.


Handy mengatakann banyak abu yang menggumpal dan masih menutupi apron, landasan pacu hingga pendingin ruangan di bandara-bandara tadi. Pembersihan abu dilakukan Angkasa Pura 1 dengan mengerahkan tim bantuan dari TNI.


Terkait dengan kerugian, Handy mengatakan belum menghitung secara rinci berapa total kerugian yang dialami oleh pihak Angkasa Pura 1. Potensi kerugian disebabkan karena banyaknya transaksi bisnis yang tidak berjalan, kerugian dari passenger service charge (PSC) juga biaya tambahan untuk memperbaiki sarana dan infrastruktur yang rusak karena bencana letusan Gunung Kelud tersebut.


"Belum dapat dilaporkan, masih diinventarisasi. Misalnya Surabaya dengan jumlah penumpang 50.000 itu luar biasa transaksi nggak berjalan," tutup Handy.


(zul/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ekonomi RI Disebut Merata Jika Taraf Pendidikan di DKI dan Papua Sama

Jakarta -Pemerataan ekonomi pada seluruh daerah di Indonesia harus diawali dengan yang bersifat mendasar. Salah satunya pendidikan. Ekonomi akan disebut merata jika standar pendidikan antara satu kota dengan yang lainnya sudah sama.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pendidikan merupakan bagian dari pelayanan dasar pemerintah untuk masyarakat. Sama halnya dengan kesehatan dan pembangunan infrastruktur dasar.


"Standar pendidikan di Papua, minimal sama dengan standar minimal pendidikan di DKI Jakarta, bahwa nanti DKI bisa kasih lebih yah tidak apa-apa," ungkap Bambang seperti dikutip detikFinance, Minggu (16/2/2014).


Langkahnya, menurut Bambang adalah dengan penetapan standar secara nasional. Kemudian dijalan oleh pemerintah daerah. Sehingga pendidikan antara suatu daerah tidak terlalu timpang seperti yang terjadi sekarang.


Bila ada suatu derah memberikan pelayanan yang lebih layak, karena pendapatannya lebih tinggi, maka itu tidak masalah. Asalkan pelayanan tetap sesuai standar.


"Daerah-daerah yang tertinggal itu harus bisa menjalankan standar layanan nasional, menurut saya lebih baik pendekatannya lebih baik seperti itu karena lebih sehat secara ekonomi kita bisa kurangi ketimpangan," paparnya.


Secara umum, langkah tersebut menurut Bambang harus melalui pemaksaan. Daerah tidak bisa dibiarkan untuk ekonomi tumbuh atau lambat tanpa kontrol dari pemerintah.


"Begini, pemerataan itu bisa dengan cara dipaksa, suatu daerah yang tumbuh cepat bisa agak diperlambat, yang tumbuh lambat agak dipercepat," imbuhnya.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

OJK Tutup Salah Satu Perusahaan Multifinance di DKI

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membekukan kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan (Multifinance) atas nama PT Tata International Multifinance.

Pembekukan kegiatan usaha tersebut berdasarkan tidak terpenuhinya ketentuan Pasal 28 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan.


"Sesuai Pengumuman OJK Nomor: PENG-01/NB.2/2014 dengan Nomor Surat S-8/NB.2/2014, dinyatakan bahwa PT Tata International Multifinance yang berlokasi di Jakarta telah dibekukan kegiatan usahanya sebagai Perusahaan Pembiayaan," demikian pengumuman OJK yang ditandatangani oleh Deputi Kimisioner Pengawas IKNB II, Dumoly F Pardede, Minggu (16/2/2014).


Dengan dibekukannya kegiatan usaha, maka PT Tata International Multifinance dilarang melakukan kontrak pembiayaan baru.


(dru/mkl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Garuda Telah Batalkan 129 Penerbangan Akibat Letusan Gunung Kelud

Jakarta -PT Garuda Indonesia (Persero) melaporkan telah membatalkan 129 penerbangan akibat ditutupnya 5 Bandar Udara (Bandara) di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Sehubungan dengan ditutupnya 5 bandara, yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Ahmad Yani Semarang akibat dampak letusan Gunung Kelud, maka sebanyak 129 penerbangan Garuda Indonesia mengalami pembatalan," kata VP Corporate Communications Garuda, Pujobroto seperti dikutip Minggu (16/2/2014).


Selain 123 penerbangan dari dan ke Surabaya, Malang, Jogjakarta, Solo dan Semarang yang dibatalkan pada hari ini, sebanyak 6 penerbangan lain juga terpaksa dibatalkan akibat terhambatnya rotasi beberapa pesawat Garuda yang tertahan di bandara-bandara yang ditutup tersebut.


Adapun ke-123 penerbangan yang mengalami pembatalan tersebut adalah sebagai berikut :



  • Penerbangan dari dan menuju Surabaya : 64 penerbangan

  • Penerbangan dari dan menuju Malang : 4 penerbangan

  • Penerbangan dari dan menuju Jogjakarta : 28 penerbangan

  • Penerbangan dari dan menuju Solo : 10 penerbangan

  • Penerbangan dari dan menuju Semarang : 17 penerbangan




"Sementara itu, 6 penerbangan yang mengalami pembatalan akibat terhambatnya rotasi pesawat Garuda adalah rute Denpasar – Singapura pp, Balikpapan – Singapura pp, dan Makassar – Balikpapan pp," tambah Pujobroto.

Berkaitan dengan situasi tersebut, Pujobroto mengatakan bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan dari dan kelima kota maupun rute-rute tersebut dapat melakukan penjadwalan ulang maupun membatalkan (refund) penerbangannya tanpa dikenakan biaya.


"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan penerbangan ke lima tujuan tersebut dikarenakan oleh situasi Force Majeur dan di luar kendali Garuda Indonesia," katanya.


(dru/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pengusaha Dukung OJK Cari Solusi Bagi Debitur UKM Korban Gunung Kelud

Jakarta -Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencari jalan keluar untuk meringankan beban debitur pelaku usaha korban letusan Gunung Kelud. Pasalnya, tak sedikit pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjadi korban.

"Pada prinsipnya Kadin mendukung langkah OJK. Apalagi ini sebagian besar pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi korban bencana. Gunung Kelud ini juga skalanya lebih luas," ujar Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Bidang UKM dan Koperasi Erwin Aksa, Minggu (16/2/2014).


Seperti diberitakan, OJK bakal mengeluarkan kebijakan yang dapat melonggarkan beban para debitur yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud.


Erwin juga menambahkan pihaknya juga berterima kasih sebab OJK sebelumnya telah mengeluarkan aturan yang memberikan kelonggaran khusus bagi para debitur yang terkena dampak bencana alam di sekitar Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, dan di Kota Manado, Sulawesi Utara.


Erwin mengatakan, dampak dari Gunung Kelud jauh lebih luas bagi dunia usaha. Sebab sudah menjangkau lebih dari lima provinsi.


"Otomatis ini sangat berpengaruh pada proses distribusi, supply chain, dan ritail, dimana banyak UKM memperoleh manfaat di dalamnya," ujar Erwin.


Kadin juga meminta agar perbankan memberi keringanan pembayaran cicilan utang bagi nasabah UKM korban banjir dan bencana di Manado dan Gunung Sinabung.Next


(dru/mkl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pasokan Susu Tak Ada, Omzet Rp 300 Juta/Hari 'Melayang'

Jakarta -Pasca meletusnya Gunung Kelud kemarin, sampai hari ini warga termasuk petani dan peternak yang terkena dampak abu vulkanik, belum bisa beraktivitas. Pasokan susu ikut menghilang.

Ini terjadi pada koperasi unit desa (KUD) Sumber Makmur di Ngantang, Malang, Jawa Timur. Para peternak di desa tersebut masih belum bisa memerah susu.


Karena kondisi ini, KUD tersebut sudah dua hari tidak mendapatkan pasokan susu sapi. Padahal dalam sehari, KUD ini bisa meraup omzet Rp 300 juta.


"Masih belum masuk pasokan susu sapinya, sapi kalau stress belum bisa untuk di perah," ucap M. Ade Agung selaku Manajer KUD Sumber Makmur saat dihubungi detikFinance, Sabtu (15/2/2014).


KUD Sumber Makmur Ngantang ini, setiap harinya mampu menampung susu 62 ribu liter susu sapi perah yang nanti disetor ke PT Nestle Pasuruhan


Agung menjelaskan, sapi perah peternak yang ada di desa tersebut jumlahnya mencapai 9.000 ekor. Sementara, Agung masih berusaha agar para peternak diizinkan kembali ke perkampungan untuk memberi pakan sekaligus memerah susu sapi, namun hal ini memang masih dilarang Satkorlak setempat, karena status Gunung Kelud belum aman.


"Ini saya sekarang baru membagikan pakan sapi dari Dinas Pertanian, yang penting sapinya kenyang dulu," pungkas Agung.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kasihan, Harga Sayur Petani Turun Karena Abu Gunung Kelud

Jakarta -Abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud berdampak terhadap aktivitas ekonomi di Jawa. Petani sayur ikut merugi karena harga sayuran yang dijualnya turun.

Hal ini dialami petani sayuran di Kecamatan Cangkringan, Yogyakarya. Dalimin salah salah satu petani mengaku, harga sayuran yang ditanam para petani mengalami penurunan nilai jual, karena kualitasnya turun akibat guyuran abu vulkanik.


"Kalau gagal panen kayaknya nggak, tapi yang jelas pasti akan ada penurunan nilai jual. Karena sayuran yang terkena abu vulkanik akan menjadi rusak atau kualitasnya jelek," kata Dalimin kepada detikFinance, Sabtu (15/2/2014)


Soal kerugian, Dalimin mengaku belum tahu secara pasti besarannya. Namun penurunan harga langsung dirasakan dampaknya. Dalimin menjelaskan, umumnya petani di daerah Cangkringan menanam sayuran jenis sawi, kol, wortel, tomat, dan daun sledri.


"Kalau kerugian nggak tahu berapa, yang jelas harga jual turun karena rusak, contohnya kalau tomat bisa dijual Rp 5 ribu tapi kalau jelek cuma laku Rp 2 ribu, atau malah lebih murah lagi," imbuh Dalimin.


Selain petani, peternak sapi di daerah Cangkringan juga terkena dampak abu Gunung Kelud. Akibat guyuran abu, para peternak harus mengganti pakan dari rumput ke polar atau katul, sehingga ada biaya tambahan.


"Makanan ternak terganggu karena rumput terkena abu, solusinya katul dan polarnya ditambah, tapi biaya bisa naik dua kali lipat, atau rumputnya dicuci dulu baru diberikan ke ternak," jelas Dalimin.


(feb/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

'Kelas Menengah RI Bertambah, 8 Juta motor dan 1,5 Juta Mobil Langsung Ludes'

Tangerang -Jumlah masyarakat kelas menengah dengan pendapatan lebih tinggi semakin banyak. Akhirnya tingkat konsumsi makin tinggi, tak heran penjualan kendaraan bermotor meningkat dan jalan makin macet.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kondisi ini harus diwaspadai, sehingga ekonomi Indonesia tidak terjebak dan terlena dengan sektor konsumsi, dan tidak meningkatkan produksi sektor industri. Bila ini terjadi, maka daya saing Indonesia malah makin merosot.


"Kita sekarang berada di lower income country, dan 2025 kita ingin masuk negara berpenghasilan tinggi," jelas Hatta dalam acara Himpunan Pengusaha Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (HIPA ITS) di Hotel Allium, Tangerang (15/2/2014).


Untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, Indonesia harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama adalah peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Karena ke depan, Iptek menjadi kunci sukses sebuah negara maju.


"Saat ini kelas menengah belum memberikan apa-apa. Berapa kelas menengah dalam tabungan? Di dalam perbankan, tabungan kelas menengah masih 305 dari PDB sementara. Kalau Malaysia sudah 80% dari PDB. Data ini menunjukkan belum ada kelas menengah yang kompetitif," tutur Hatta.


Karena itu, ke depan kualitas pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan. Bila ini tidak dilakukan, ujar Hatta, maka akan banyak anak-anak Indonesia sekolah ke luar negeri.


"Kelas menengah kita ada dan tumbuh mendorong lebih kontributif. Kita lihat saja awalnya motor 8 juta ludes dibeli oleh kelas menengah, mobil 1.5 juta diproduksi ludes terjual. Jadi wajar saja jalanan semakin macet, karena pertumbuhan konsumsi kendaraan tidak sesuai dengan pertumbuhan jalan," papar Hatta.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI Jual Ikan Tuna Rp 6,7 Triliun/Tahun

Jakarta -Potensi hasil ikan di perairan Indonesia sangat besar, seperti ikan tuna. Dalam setahun, bisnis penangkapan ikan tuna di perairan laut dalam Indonesia mencapai 613.575 ton atau Rp 6,3 triliun.

Besarnya bisnis ikan tuna ini didorong oleh luasnya wilayah perairan laut Indonesia, serta didukung dua samudera kunci penghasil ikan tuna, yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.


Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo mengatakan, meski ikan tuna menghasilkan nilai ekonomi yang sangat tinggi, namun saat ini timbul banyak persoalan akibat penangkapan yang berlebihan. Persoalan yang timbul antara lain, menurunnya produktivitas, ukuran ikan yang cenderung mengecil, serta nelayan harus melakukan penangkapan ikan lebih jauh hingga ke laut lepas.


"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengedepankan pembangunan perikanan yang berkelanjutan (sustainable fisheries development) terus

ditingkatkan. Diantaranya, untuk potensi ikan tuna, KKP telah melakukan penelitian terhadap populasi tuna. Penelitian ini meliputi

reproduksi, genetik tuna, suhu, dan kedalaman renang tuna, hingga waktu makan ikan tuna. Termasuk observer terhadap perlakuan saat pendaratan

ikan di pelabuhan maupun diatas kapal penangkap Tuna," kata Sharif dalam keterangan saat mengunjungi Loka Penelitian Perikanan Tuna (LP2T) di Mertasari, Bali, Sabtu (15/2/2014).


Sharif menjelaskan, di wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (PPI), status tingkat ekploitasi tuna jenis Albakor, Madidihang, Matabesar, dan tuna Sirip Biru Selatan sudah sangat mengkhawatirkan, dengan status tereksploitasi penuh (fully exploited), hingga tereksploitasi berlebih

(over-exploited).


Menurut Sharif, hanya tuna jenis Cakalang yang masih dalam status tereksploitasi sedang (moderate).


Tren penurunan stok ikan tuna ini akan mengancam keberlangsungan mata pencarian nelayan dan juga bisnis tuna. Kerjasama semua pihak baik tingkat lokal, nasional maupun internasional, menurut Sharif, sangat diperlukan dalam upaya penyelamatan sumberdaya dan bisnis tuna ini. Next


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Hatta: Saya Pernah Dilobi Pengusaha Soal Larangan Ekspor Tambang

Tangerang -Mulai Januari 2014, pemerintah Indonesia melarang ekspor tambang mentah, untuk meningkatkan nilai tambah industri lewat industri hilir tambang. Kebijakan ini memang banyak ditentang oleh pengusaha tambang.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kebijakan ini harus dijalankan sehingga Indonesia bisa makin tumbuh tinggi secara ekonomi dan industri. Kebijakan ini juga bisa menambah jumlah pengusaha baru di Indonesia, karena industri hilir tambang menggeliat.


"Oleh sebab itu saya orang yang paling keras memprotes ekspor bahan mentah. Saya pernah dilobi oleh puluhan pengusaha, saya juga pernah dilobi sama perdana menteri saya tolak. Karena saya ingin kita bangsa Indonesia juga maju," tegas Hatta dalam acara Himpunan Pengusaha Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (HIPA ITS) di Hotel Allium, Tangerang (15/2/2014).


Hatta mengakui, memang kebijakan larangan ekspor tambang mentah akan membuat Indonesia kehilangan pendapatan ekspor US$ 4 miliar. "Namun di 2017 nanti, akan ada tambahan US$ 27 miliar," jelas Hatta.


Pemerintah, ujar Hatta, tak mau Indonesia terjebak secara ekonomi dengan hanya bisa menjadi negara berpenghasilan menengah. Karena itu produktivitas sektor indusir harus ditingkatkan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia harus diimbangin dengan bertambahnya pengusaha baru.


"Indonesia akan terus tumbuh tapi tidak diimbangi oleh tambahnya para pengusaha baru akan sangat berbahaya, karena Indonesia hanya bisa menjadi pasar bukan menjadi produsen. Apalagi menyongsong MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) di 2015, saya kira menghadapi itu pengusaha kita perlu terus didorong untuk lebih berdaya saing, serta mau mau mengajak pemula untuk menjadi pengusaha juga," papar Hatta.


"Sekarang bayangkan, Kalau pertumbuhan ekonomi 6% saja akan ada 80 juta kelas menengah. Kalau pertumbuhan ekonomi 7% akan ada 120 juta orang kelas menengah. Ini sesuatu yang dahsyat," jelas Hatta.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI Ketergantungan Minyak Singapura, Hatta: Kita Akan Bangun Kilang

Jakarta -Sampai saat ini Indonesia sangat bergantung dengan pasokan BBM dari Singapura. Pemerintah menyatakan bakal segera membangun kilang baru agar ketergantungan impor BBM ini bisa dikurangi.

"Kita bangun saja nanti kilang, memang rencana kita mau bangun kilang, memang sedang dalam rencananya ESDM untuk dibangun," ujar Hatta usai acara Himpunan Pengusaha Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (HIPA ITS) di Hotel Allium, Tangerang (15/2/2014).


Pemerintah diwakili oleh Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, pekan ini memang telah ke Singapura untuk bertemu dengan sejumlah investor dan menawarkan proyek pembangunan kilang BBM jenis pertamax di Indonesia.


Hatta mengatakan, pemerintah menjanjikan insentif pajak berupa tax holiday kepada investor yang mau membangun kilang minyak di Indonesia.


Lahan seluas 700 hektar sedang disiapkan di Bontang, Kalimantan Timur. Meski ada kilang baru, bukan berarti Indonesia setop impor minyak.


Memang, produksi minyak Indonesia saat ini hanya sekitar 800 ribu barel per hari, dari kebutuhan konsumsi BBM lebih dari 1 juta barel per hari. Sehingga harus ada impor minyak, namun impor dalam bentuk BBM akan berkurang.


Kilang dengan kapasitas 300 ribu barel per hari akan dibangun di Bontang, Kalimantan Timur. Targetnya kilang tersebut dapat beroperasi pada tahun 2018. Selain itu, Bambang menyatakan Pertamina juga akan melakukan peningkatan kapasitas kilang.


Seperti diketahui, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, sepanjang 2013 lalu, Indonesia mengimpor hasil minyak atau BBM dengan total US$ 28,56 miliar atau sekitar Rp 285 triliun, berjumlah 29,6 juta ton. Dari jumlah itu, nilai impor BBM dari Singapura adalah US$ 15,145 miliar atau sekitar Rp 151 triliun. Jumlah BBM yang diimpor Indonesia dari Singapura mencapai 29,6 juta ton.


Selain Singapura, berikut negara-negara yang BBM-nya sering dibeli oleh Indonesia sepanjang 2013:



  • Malaysia, dengan niai US$ 6,4 miliar atau Rp 64 triliun. Jumlahnya 6,7 juta ton

  • Korea Selatan, dengan nilai US$ 2,53 miliar atau sekitar Rp 25 triliun. Jumlahnya 2,7 juta ton

  • Kuwait, dengan nilai US$ 906 juta atau sekitar Rp 9 triliun. Jumlahnya 1,07 juta ton

  • Arab Saudi, dengan nilai US$ 709 juta atau sekitar Rp 7 triliun. Jumlahnya 735 ribu ton

  • Qatar, dengan nilai US$ 538 juta atau sekitar Rp 5 triliun. Jumlahnya 562 ribu ton

  • Uni Emirat Arab, dengan nilai US$ 367 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Jumlahnya 371 ribu ton

  • Taiwan, dengan nilai US$ 312 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Jumlahnya 310 ribu ton

  • Rusia, dengan nilai US$ 261 juta atau sekitar Rp 2 triliun lebih. Jumlahnya 277 ribu ton

  • China, dengan nilai US$ 257 juta atau sekitar Rp 2 triliun lebih. Jumlahnya 245 ribu ton

  • Sisanya dari negara lain, dengan nilai US$ 1,05 miliar atau Rp 10 triliun lebih. Jumlahnya 1,01 juta ton


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pasokan Susu Tak Ada, Omzet Rp 300 Juta/Hari 'Melayang'

Jakarta -Pasca meletusnya Gunung Kelud kemarin, sampai hari ini warga termasuk petani dan peternak yang terkena dampak abu vulkanik, belum bisa beraktivitas. Pasokan susu ikut menghilang.

Ini terjadi pada koperasi unit desa (KUD) Sumber Makmur di Ngantang, Malang, Jawa Timur. Para peternak di desa tersebut masih belum bisa memerah susu.


Karena kondisi ini, KUD tersebut sudah dua hari tidak mendapatkan pasokan susu sapi. Padahal dalam sehari, KUD ini bisa meraup omzet Rp 300 juta.


"Masih belum masuk pasokan susu sapinya, sapi kalau stress belum bisa untuk di perah," ucap M. Ade Agung selaku Manajer KUD Sumber Makmur saat dihubungi detikFinance, Sabtu (15/2/2014).


KUD Sumber Makmur Ngantang ini, setiap harinya mampu menampung susu 62 ribu liter susu sapi perah yang nanti disetor ke PT Nestle Pasuruhan


Agung menjelaskan, sapi perah peternak yang ada di desa tersebut jumlahnya mencapai 9.000 ekor. Sementara, Agung masih berusaha agar para peternak diizinkan kembali ke perkampungan untuk memberi pakan sekaligus memerah susu sapi, namun hal ini memang masih dilarang Satkorlak setempat, karena status Gunung Kelud belum aman.


"Ini saya sekarang baru membagikan pakan sapi dari Dinas Pertanian, yang penting sapinya kenyang dulu," pungkas Agung.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kasihan, Harga Sayur Petani Turun Karena Abu Gunung Kelud

Jakarta -Abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud berdampak terhadap aktivitas ekonomi di Jawa. Petani sayur ikut merugi karena harga sayuran yang dijualnya turun.

Hal ini dialami petani sayuran di Kecamatan Cangkringan, Yogyakarya. Dalimin salah salah satu petani mengaku, harga sayuran yang ditanam para petani mengalami penurunan nilai jual, karena kualitasnya turun akibat guyuran abu vulkanik.


"Kalau gagal panen kayaknya nggak, tapi yang jelas pasti akan ada penurunan nilai jual. Karena sayuran yang terkena abu vulkanik akan menjadi rusak atau kualitasnya jelek," kata Dalimin kepada detikFinance, Sabtu (15/2/2014)


Soal kerugian, Dalimin mengaku belum tahu secara pasti besarannya. Namun penurunan harga langsung dirasakan dampaknya. Dalimin menjelaskan, umumnya petani di daerah Cangkringan menanam sayuran jenis sawi, kol, wortel, tomat, dan daun sledri.


"Kalau kerugian nggak tahu berapa, yang jelas harga jual turun karena rusak, contohnya kalau tomat bisa dijual Rp 5 ribu tapi kalau jelek cuma laku Rp 2 ribu, atau malah lebih murah lagi," imbuh Dalimin.


Selain petani, peternak sapi di daerah Cangkringan juga terkena dampak abu Gunung Kelud. Akibat guyuran abu, para peternak harus mengganti pakan dari rumput ke polar atau katul, sehingga ada biaya tambahan.


"Makanan ternak terganggu karena rumput terkena abu, solusinya katul dan polarnya ditambah, tapi biaya bisa naik dua kali lipat, atau rumputnya dicuci dulu baru diberikan ke ternak," jelas Dalimin.


(feb/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

'Kelas Menengah RI Bertambah, 8 Juta motor dan 1,5 Juta Mobil Langsung Ludes'

Tangerang -Jumlah masyarakat kelas menengah dengan pendapatan lebih tinggi semakin banyak. Akhirnya tingkat konsumsi makin tinggi, tak heran penjualan kendaraan bermotor meningkat dan jalan makin macet.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kondisi ini harus diwaspadai, sehingga ekonomi Indonesia tidak terjebak dan terlena dengan sektor konsumsi, dan tidak meningkatkan produksi sektor industri. Bila ini terjadi, maka daya saing Indonesia malah makin merosot.


"Kita sekarang berada di lower income country, dan 2025 kita ingin masuk negara berpenghasilan tinggi," jelas Hatta dalam acara Himpunan Pengusaha Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (HIPA ITS) di Hotel Allium, Tangerang (15/2/2014).


Untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, Indonesia harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama adalah peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Karena ke depan, Iptek menjadi kunci sukses sebuah negara maju.


"Saat ini kelas menengah belum memberikan apa-apa. Berapa kelas menengah dalam tabungan? Di dalam perbankan, tabungan kelas menengah masih 305 dari PDB sementara. Kalau Malaysia sudah 80% dari PDB. Data ini menunjukkan belum ada kelas menengah yang kompetitif," tutur Hatta.


Karena itu, ke depan kualitas pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan. Bila ini tidak dilakukan, ujar Hatta, maka akan banyak anak-anak Indonesia sekolah ke luar negeri.


"Kelas menengah kita ada dan tumbuh mendorong lebih kontributif. Kita lihat saja awalnya motor 8 juta ludes dibeli oleh kelas menengah, mobil 1.5 juta diproduksi ludes terjual. Jadi wajar saja jalanan semakin macet, karena pertumbuhan konsumsi kendaraan tidak sesuai dengan pertumbuhan jalan," papar Hatta.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI Jual Ikan Tuna Rp 6,7 Triliun/Tahun

Jakarta -Potensi hasil ikan di perairan Indonesia sangat besar, seperti ikan tuna. Dalam setahun, bisnis penangkapan ikan tuna di perairan laut dalam Indonesia mencapai 613.575 ton atau Rp 6,3 triliun.

Besarnya bisnis ikan tuna ini didorong oleh luasnya wilayah perairan laut Indonesia, serta didukung dua samudera kunci penghasil ikan tuna, yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.


Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo mengatakan, meski ikan tuna menghasilkan nilai ekonomi yang sangat tinggi, namun saat ini timbul banyak persoalan akibat penangkapan yang berlebihan. Persoalan yang timbul antara lain, menurunnya produktivitas, ukuran ikan yang cenderung mengecil, serta nelayan harus melakukan penangkapan ikan lebih jauh hingga ke laut lepas.


"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengedepankan pembangunan perikanan yang berkelanjutan (sustainable fisheries development) terus

ditingkatkan. Diantaranya, untuk potensi ikan tuna, KKP telah melakukan penelitian terhadap populasi tuna. Penelitian ini meliputi

reproduksi, genetik tuna, suhu, dan kedalaman renang tuna, hingga waktu makan ikan tuna. Termasuk observer terhadap perlakuan saat pendaratan

ikan di pelabuhan maupun diatas kapal penangkap Tuna," kata Sharif dalam keterangan saat mengunjungi Loka Penelitian Perikanan Tuna (LP2T) di Mertasari, Bali, Sabtu (15/2/2014).


Sharif menjelaskan, di wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (PPI), status tingkat ekploitasi tuna jenis Albakor, Madidihang, Matabesar, dan tuna Sirip Biru Selatan sudah sangat mengkhawatirkan, dengan status tereksploitasi penuh (fully exploited), hingga tereksploitasi berlebih

(over-exploited).


Menurut Sharif, hanya tuna jenis Cakalang yang masih dalam status tereksploitasi sedang (moderate).


Tren penurunan stok ikan tuna ini akan mengancam keberlangsungan mata pencarian nelayan dan juga bisnis tuna. Kerjasama semua pihak baik tingkat lokal, nasional maupun internasional, menurut Sharif, sangat diperlukan dalam upaya penyelamatan sumberdaya dan bisnis tuna ini. Next


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Hatta: Saya Pernah Dilobi Pengusaha Soal Larangan Ekspor Tambang

Tangerang -Mulai Januari 2014, pemerintah Indonesia melarang ekspor tambang mentah, untuk meningkatkan nilai tambah industri lewat industri hilir tambang. Kebijakan ini memang banyak ditentang oleh pengusaha tambang.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kebijakan ini harus dijalankan sehingga Indonesia bisa makin tumbuh tinggi secara ekonomi dan industri. Kebijakan ini juga bisa menambah jumlah pengusaha baru di Indonesia, karena industri hilir tambang menggeliat.


"Oleh sebab itu saya orang yang paling keras memprotes ekspor bahan mentah. Saya pernah dilobi oleh puluhan pengusaha, saya juga pernah dilobi sama perdana menteri saya tolak. Karena saya ingin kita bangsa Indonesia juga maju," tegas Hatta dalam acara Himpunan Pengusaha Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (HIPA ITS) di Hotel Allium, Tangerang (15/2/2014).


Hatta mengakui, memang kebijakan larangan ekspor tambang mentah akan membuat Indonesia kehilangan pendapatan ekspor US$ 4 miliar. "Namun di 2017 nanti, akan ada tambahan US$ 27 miliar," jelas Hatta.


Pemerintah, ujar Hatta, tak mau Indonesia terjebak secara ekonomi dengan hanya bisa menjadi negara berpenghasilan menengah. Karena itu produktivitas sektor indusir harus ditingkatkan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia harus diimbangin dengan bertambahnya pengusaha baru.


"Indonesia akan terus tumbuh tapi tidak diimbangi oleh tambahnya para pengusaha baru akan sangat berbahaya, karena Indonesia hanya bisa menjadi pasar bukan menjadi produsen. Apalagi menyongsong MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) di 2015, saya kira menghadapi itu pengusaha kita perlu terus didorong untuk lebih berdaya saing, serta mau mau mengajak pemula untuk menjadi pengusaha juga," papar Hatta.


"Sekarang bayangkan, Kalau pertumbuhan ekonomi 6% saja akan ada 80 juta kelas menengah. Kalau pertumbuhan ekonomi 7% akan ada 120 juta orang kelas menengah. Ini sesuatu yang dahsyat," jelas Hatta.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI Ketergantungan Minyak Singapura, Hatta: Kita Akan Bangun Kilang

Jakarta -Sampai saat ini Indonesia sangat bergantung dengan pasokan BBM dari Singapura. Pemerintah menyatakan bakal segera membangun kilang baru agar ketergantungan impor BBM ini bisa dikurangi.

"Kita bangun saja nanti kilang, memang rencana kita mau bangun kilang, memang sedang dalam rencananya ESDM untuk dibangun," ujar Hatta usai acara Himpunan Pengusaha Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (HIPA ITS) di Hotel Allium, Tangerang (15/2/2014).


Pemerintah diwakili oleh Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, pekan ini memang telah ke Singapura untuk bertemu dengan sejumlah investor dan menawarkan proyek pembangunan kilang BBM jenis pertamax di Indonesia.


Hatta mengatakan, pemerintah menjanjikan insentif pajak berupa tax holiday kepada investor yang mau membangun kilang minyak di Indonesia.


Lahan seluas 700 hektar sedang disiapkan di Bontang, Kalimantan Timur. Meski ada kilang baru, bukan berarti Indonesia setop impor minyak.


Memang, produksi minyak Indonesia saat ini hanya sekitar 800 ribu barel per hari, dari kebutuhan konsumsi BBM lebih dari 1 juta barel per hari. Sehingga harus ada impor minyak, namun impor dalam bentuk BBM akan berkurang.


Kilang dengan kapasitas 300 ribu barel per hari akan dibangun di Bontang, Kalimantan Timur. Targetnya kilang tersebut dapat beroperasi pada tahun 2018. Selain itu, Bambang menyatakan Pertamina juga akan melakukan peningkatan kapasitas kilang.


Seperti diketahui, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, sepanjang 2013 lalu, Indonesia mengimpor hasil minyak atau BBM dengan total US$ 28,56 miliar atau sekitar Rp 285 triliun, berjumlah 29,6 juta ton. Dari jumlah itu, nilai impor BBM dari Singapura adalah US$ 15,145 miliar atau sekitar Rp 151 triliun. Jumlah BBM yang diimpor Indonesia dari Singapura mencapai 29,6 juta ton.


Selain Singapura, berikut negara-negara yang BBM-nya sering dibeli oleh Indonesia sepanjang 2013:



  • Malaysia, dengan niai US$ 6,4 miliar atau Rp 64 triliun. Jumlahnya 6,7 juta ton

  • Korea Selatan, dengan nilai US$ 2,53 miliar atau sekitar Rp 25 triliun. Jumlahnya 2,7 juta ton

  • Kuwait, dengan nilai US$ 906 juta atau sekitar Rp 9 triliun. Jumlahnya 1,07 juta ton

  • Arab Saudi, dengan nilai US$ 709 juta atau sekitar Rp 7 triliun. Jumlahnya 735 ribu ton

  • Qatar, dengan nilai US$ 538 juta atau sekitar Rp 5 triliun. Jumlahnya 562 ribu ton

  • Uni Emirat Arab, dengan nilai US$ 367 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Jumlahnya 371 ribu ton

  • Taiwan, dengan nilai US$ 312 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Jumlahnya 310 ribu ton

  • Rusia, dengan nilai US$ 261 juta atau sekitar Rp 2 triliun lebih. Jumlahnya 277 ribu ton

  • China, dengan nilai US$ 257 juta atau sekitar Rp 2 triliun lebih. Jumlahnya 245 ribu ton

  • Sisanya dari negara lain, dengan nilai US$ 1,05 miliar atau Rp 10 triliun lebih. Jumlahnya 1,01 juta ton


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

3 Bandara Ini Belum Dapat Dipastikan Beroperasi Besok

Jakarta -Tiga bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I yang ditutup terkena dampak letusan Gunung Kelud, belum dapat dipastikan kembali dibuka, besok. Bahkan untuk penerbangan esok hari (15/2/2014), pihak AP I belum bisa memastikan akan membuka 3 bandaranya.

Corporate Communication Department PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan status Bandara Adisutjipto, Juanda, dan Adi Soemarmo masih belum bisa beroperasi untuk waktu yang belum bisa ditentukan.


"Untuk besok belum tahu kabarnya gimana. Tapi untuk sementara masih notam (peringatan terbang) yang lama," kata Handy kepada detikFinance, Jumat (14/2/2014).


Notam adalah kepanjangan dari Notice To Air Men atau pemberitahuan kepada pilot pesawat dan Air Traffic Control bandara.


Jika kondisi abu vulkanik Gunung Kelud masih mengganggu jarak pandang dan masih menyelimuti bandara hingga besok. Handy mengatakan, bandara masih akan ditutup karena dirasa akan membahayakan keselamatan penerbangan.


"Kalau masih begitu, masih dilanjutkan. Kita nggak berani karena ini menyangkut keselamatan penerbangan," tambahnya.


Sebelumnya, Handy mengatakan, berdasarkan Notice To Air Men (Notam) atau berita penerbangan yang ditujukan untuk para pilot dan ATC bandara, Bandara Adi Soemarmo ditutup sejak pukul 23.00 UTV waktu penerbangan atau sama dengan pukul 06.00 WIB.Next


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Dharma Wanita Kemendag: Istri Pak Lutfi Cantik Ya...

Jakarta -Banyak pihak yang kagum dengan kecantikan istri dari Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang bernama Bianca Alinda Adinegoro. Seorang dari kelompok Dharma Wanita Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui kecantikan Bianca.

"Istrinya Pak menteri baru cantik ya," celetuk wanita yang tidak mau disebutkan namanya itu usai acara serah terima jabatan menteri perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (14/02/2014).


Ia pun ingin tahu apakah Bianca asli Indonesia atau berdarah campuran. Ia menilai wajah dari Bianca cukup berbeda dengan wajah orang Indonesia kebanyakan.


"Wajahnya kebarat-baratan tetapi saya tidak tahu apakah benar ia orang Indonesia asli atau blasteran," imbuhnya.


Saat ditanya mana yang lebih cantik Bianca atau istri dari Gita Wirjawan, Jasmine Wirjawan, ia mengatakan keduanya sama-sama cantik.


"Sama-sama cantik dan suaminya sama-sama ganteng," ujarnya anggota Dharma Wanita Kemendag tersebut.


Bianca merupakan mantan model, pernah bermain pada beberapa film antaralain Kuldesak di 1997. Bianca merupakan cucu jurnalis Indonesia bernama Adinegoro.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

50 Penerbangan Dari Bandara Bali Juga Dibatalkan Hari Ini

Jakarta -Pihak PT Angkasa Pura I selaku operator bandara Ngurah Rai Bali mengatakan, ada 50 penerbangan dari bandara tersebut yang dibatalkan karena letusan Gunung Kelud.

Bandara Ngurah Rai memang tidak ditutup, namun sebagian penerbangannya terpaksa dibatalkan.


Corporate Communication Department Head Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan, dari 50 penerbangan itu, 43 merupakan penerbangan lokal dan 7 sisanya penerbangan internasional.


"Adapun 43 penerbangan lokal adalah tujuan Yogyakarta dan Surabaya dari maskapai Garuda, Citilink, AirAsia, Lion Air, dan Wings Air," kata Handy kepada detikFinance, Jumat (14/2/2014).


Sementara 7 penerbangan internasional adalah dari maskapai Virgin Australia, tujuan Sydney, Melbourne, Perth, Adelaide, dan Brisbane.


"Menurut pihak Ngurah Rai, pantauan di terminal kondusif," jelas Handy.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pengakuan Mengejutkan Gita, Sempat Tak Bisa Bedakan Ketan dan Beras

Jakarta -Mantan Menteri Perdagangan (Mantan Mendag) Gita Wirjawan menyampaikan pengakuan yang mengejutkan di akhir-akhir masa kepemimpinannya sebagai Mendag. Ia mengaku awal menjadi mendag sempat tak bisa membedakan antara beras biasa dengan beras ketan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman di Kemendag sejak Oktober 2011, banyak yang dilakukan termasuk membedakan ketan dan beras ketika kunjungan ke pasar tradisional," ucap Gita serius, di depan para pegawai dan pejabat Kementerian Perdagangan di Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (14/02/2014).


Gita berterima kasih kepada para pegawai Kemendag yang telah membantunya bertugas selama 2 tahun 3 bulan. Berkat bantuannya para bawahannya, Gita bisa mengerti cara membedakan ketan dan beras.


Selain itu, para pejabat Kemendag juga telah membantu Gita memahami perdagangan internasional dan perlindungan konsumen di dalam negeri.


"Diskusi dan kursus tentang perlindungan konsumen dan perdagangan luar negeri serta metrologi dan hal-hal yang membantu saya untuk kepentingan Kemendag. Rekam jejak dalam 2 tahun 3 bulan ini sudah ada kepuasan batin dan bapak sekalian saya berdiri di atas panggung dengan rasa bangga, hormat dan sedih. Walau ini adalah pilihan saya ke depan, dan bapak-bapak hormati pilihan saya," imbuhnya.


Gita pun memberikan pesan khusus kepada Muhammad Lutfi sebagai Mendag baru yang akan bertugas 7 bulan ke depan menggantikannya.


"Pak Lutfi, Insya Allah amanah semakin baik, lancar, dan dapat menindaklanjuti hal-hal yang cukup bersejarah seperti WTO dan UU Perdagangan. Semoga dengan Pak Lutfi semakin berjaya dan bersinar kemendag. Mohon maaf dan izin kepergian saya dari Kemendag. You are my family. Saya bisa ambil hikmah saat di Kemendag. Hikmah itu bisa saya ambil untuk ke depan," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kredit Macet Menghantui Bank Pasca Gunung Kelud Meletus

Jakarta -Perbankan mulai mengantisipasi adanya kredit macet akibat meletusnya Gunung Kelud, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Antisipasinya berupa keringanan pembayaran kredit melalui perpanjangan masa kredit.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot M. Suwondo mengatakan, bencana letusan Gunung Kelud berpotensi menimbulkan kredit macet.


"Kemungkinan pasti ada kredit macet seperti di Kediri dan Jawa Tengah (Yogyakarta) yang terkena imbas abu vulkanik dari Kelud," ujar Gatot saat ditemui di Gedung BNI, Jakarta, Jumat (14/2/2014).


Untuk itu bank berkode BBNI itu bakal memberikan keringanan kepada para debitur yang merupakan korban bencana letusan Gunung Kelud, misalnya melalui perpanjangan pembayaran kredit.


"Kita lihat ya, tapi kayak di Simalungun Sumut, kami sudah berikan keringanan. Bisa berupa perpanjangan pengembalian dan diskon," kata dia.


Hal yang sama diungkapkan Direktur Utama Bank Windu Louis Sudarmana. Menurutnya, muncul kekhawatiran akan terjadinya kredit macet di wilayah bencana karena kebanyakan mereka adalah pelaku Usaha Kelas Menengah (UKM).


"Kalau keadaan begini terus, kecenderungannya pasti ada kredit macet. Tapi sejauh ini sih oke-oke saja," terangnya.Next


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»