Sempat Tertarik Beli Bank Mutiara, Pegadaian Pilih Bisnis Hotel

Jakarta -PT Pegadaian (Persero) sempat berencana untuk membeli PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) dalam aksi korporasi jangka panjang. Akan tetapi, rencana tersebut dibatalkan dengan beberapa pertimbangan.

"Memang sempat diskusi tentang Bank Mutiara, tetapi setelah memperoleh paparan dari PT Danareksa selaku kuasa advisor Bank Mutiara, kami melakukan peninjauan kembali sehingga tidak ikutan," ungkap Direktur Utama Pegadaian Suwhono di kantor Cabang Pegadaian Bidara Cina, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2014).


Salah satu pertimbangan Pegadaian adalah terkait kapasitas dan kemampuan sumber daya. Menurut Suwhono, lebih baik Pegadaian fokus pada rencana yang sudah ada dan memiliki bank menjadi prioritas selanjutnya.


"Pertimbangan kami adalah resourses yang ada. Kami konsen dulu ke rencana yang sudah ada," sebutnya.


Pegadaian saat ini tengah melakukan pengembangan bisnis perhotelan. Ini membutuhkan dana dan tenaga yang cukup besar. Suwhono pun tidak berani mengambil risiko bisnis hotel ini tidak berjalan optimal bila dilakukan secara bersamaan dengan bisnis bank.


"Kita mau bikin hotel, anak usaha lain. Itu kan perlu dana, padahal dana kami relatif terbatas. Kalau itu kita gunakan untuk yang lain maka tidak prioritas," kata Suwhono.


Suwhono menyatakan belum ada anggaran yang disiapkan untuk pembelian Bank Mutiara, termasuk dalam belanja modal 2014. "Kemarin baru penjajakan. Kalau pun direalisasi, prediksi saja, tidak tahun ini," imbuhnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Alasan Dahlan Ingin Bentuk Holding BUMN

Jakarta -Menteri BUMN Dahlan Iskan memang terlihat ngotot untuk membentuk holding BUMN. Menurutnya, hal tersebut bukan tanpa alasan tetapi sudah tersusun dalam sebuah rencana besar.

Ia mengatakan, holding BUMN adalah upaya untuk meningkatkan daya saing di dunia internasional. Dengan menyatukan perusahaan berdasarkan sektor, artinya akan ada peningkatan kapasitas dan sinergi yang berjalan sistematis.


"Holding BUMN adalah peluang kita untuk meningkatkan daya saing di dunia internasional. Makanya saya mengambil langkah-langkah itu, kalau daya saing indonesia lambat ya sudah jangan salahkan saya," tegasnya di kantor Cabang Pegadaian Bidara Cina, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2014).


Saat ini yang sudah berhasil dan menunjukkan kinerja yang positif adalah holding BUMN pupuk dan semen. Laporan keuangan terakhir, menurut Dahlan, menjadi bukti langkah ini berjalan sukses.


"Yang sudah berhasil baru pupuk dan semen, dan buktinya memberikan kinerja yang luar biasa," sebutnya.


Maka dari itu, Dahlan ingin meneruskan program tersebut kepada sektor lainnya. Di antaranya adalah perkebunan dan perbankan, yang melputi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).


"Saya agak ngotot ke perkebunan, kemudian ngotot mengenai Bank Mandiri dan BTN," ujarnya.


Dahlan pun berencana untuk membentuk holding BUMN pelabuhan, yang meliputi PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV. Akan tetapi berdasarkan pengalaman wacana pembentukan holding perkebunan dan perbankan, dia pun sedikit pesimistis.


"Sebetulnya seperti Pelindo pun harusnya digitukan. Tetapi melihat perkebunannya saja belum jalan, Mandiri dan BTN juga masih seret, jadinya ini banyak terhambat," ungkapnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri, Dahlan: Orang Berakal Sehat Pasti Anggap Ini Ide Bagus

Jakarta -Rencana akusisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akhirnya tertunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Meskipun sebenarnya proses akusisi sudah melalui kajian yang mendalam dari Kementerian BUMN.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai rencana ini sangat baik bila dijalankan. Ia bahkan menganggap setiap orang berakal sehat pasti akan mendukung rencana tersebut.


"Yang jelas ide itu ide sangat baik, orang yang akalnya sehat anggap ide itu baik," katanya di kantor Cabang Pegadaian Bidara Cina, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2014).


Kebijakan akuisisi dianggap sebagai kebijakan strategis yang tidak tepat dilakukan pada tahun politik. Ini dinilai dapat meresahkan banyak pihak dan mengganggu stabilisasi sosial dan politik. Menurut Dahlan, bila dilangsungkan tahun sebelumnya, sebenarnya juga tidak diterima.


"Saya kira sama saja. Buktinya (holding) perkebunan tahun lalu tidak disetujui," tegasnya.


Dahlan pun tidak akan ambil pusing apakah rencana ini akan dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya atau tidak. Namun yang pasti, semua kajian baik positif maupun negatif sudah dilakukan.


"Terserah (pemerintah baru). Ya harus diterima keadaanya memang seperti ini," ujarnya.Next


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ultah, Pegadaian Gelar Senam dan Pasar Rakyat

Jakarta -PT Pegadaian (Persero) hari ini merayakan ulang tahun ke 113. Dalam perayaan tersebut, digelar pasar rakyat dan senam sehat bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan dan jajaran direksi Pegadaian.

Ratusan pegawai pegadaian memenuhi area di kantor cabang Pegadaian Bidara Cina, Jakarta Timur. Senam dipimpin langsung oleh Dahlan dan Caisar, yang terkenal lewat acara Yuk Keep Smile (YKS).


Senam yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut dipenuhi dengan suka cita. Tak sedikit para pegawai yang hadir menyerbu Dahlan dan Caisar untuk berfoto bersama.


Direktur utama Pegadaian Suwhono mengatakan biasanya acara seperti ini dilangsungkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Namun kali ini berbeda, karena digelar di salah satu aset milik perseroan.


"Ini saatnya fokus kepada aset yang belum dimanfaatkan. Ini supaya care sebaiknya aset ini untuk apa," ujarnya kepada detikFinance di kantor cabang Pegadaian Bidara Cina, Jakarta, Minggu (27/4/2014).


Kegiatan lainnya adalah pasar rakyat yang mengikutsertakan para binaan Pegadaian dalam sektor UMKM. Suwhono mengatakan, agenda tersebut adalah untuk menjangkau ekonomi rakyat kelas menengah ke bawah.


"Tema kita untuk ultah ini juga adalah Pegadaian penggerak masa depan Indonesia," katanya.


Pegadaian juga melangsungkan pengobatan massal di 360 lokasi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung sejak beberapa minggu yang lalu, tetapi hari ini adalah puncaknya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jualan Kue Putu, Pria Malaysia Ini Jadi Jutawan

Jakarta -Siapa sangka berjualan kue tradisional bisa menjadi seorang jutawan. Seperti yang dilakukan Sopian Mahmon, seorang buruh Malaysia yang berjualan kue putu.

Sopian telah bekerja selama 18 tahun menjadi seorang buruh di Malaysia. Namun, pendapatan sebagai buruh tidak mencukupi kebutuhan keluarganya. Akhirnya dia mencoba sesuatu yang berbeda.


Sopian kemudian mencoba peruntungan di bidang kuliner. Pria berusia 69 tahun ini menjual kue tradisional bernama putu bambu. Berkat makanan itu, dia kini menjadi seorang miliuner, sebagaimana dilaporkan The Star, dikutip dari Asia One, Minggu (27/4/2014).


Putu bambu adalah makanan tradisional bercita rasa manis yang terbuat dari tepung beras yang diisi dengan gula melaka dan dikukus di dalam batang bambu. Makanan ini juga cukup terkenal di Indonesia.


Awalnya, Sopian memulai berjualan dengan satu kedai di Johor. Sekatang dia mengendalikan empat kedai.


Di awal usahanya, pendapatan Sopian hanya sekitar RM 200 setara Rp 600.000 per hari. Sekarang empat kedai miliknya dapat menghasilkan hingga RM 4.500 atau setara Rp 13,5 juta per hari. Bahkan saat akhir pekan atau libur nasional, pendapatannya bisa mencapai RM 11.000 atau Rp 33 juta dalam sehari.


Dia punya banyak pelanggan, termasuk keluarga kerajaan Johor, politisi terkenal, juga pelancong dari Singapura dan Indonesia.


Sopian mengenang dia sangat menikmati putu bambu yang disiapkan neneknya semasa masih anak-anak. Saat Sopian berusia remaja, dia belajar untuk menyiapkan putu bambu dari ibunya.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Gaji Bos Perempuan di AS Belum Setara dengan Laki-laki

Jakarta -Kesetaraan gender adalah isu global yang sudah diperjuangkan sejak lama. Laki-laki dan perempuan harusnya setara, juga di bidang ekonomi. Namun di negara maju seperti Amerika Serikat pun, ketimpangan gender masih terjadi.

Contohnya di sisi pendapatan. Perempuan yang menjadi petinggi di bank-bank AS memang bergaji besar, tetapi belum berada di level yang sama dengan laki-laki.


Seperti dikutip dari CNN, tahun lalu pendapatan rata-rata para petinggi bank di AS yang perempuan adalah US$ 5,6 juta (Rp 56 miliar) setahun. Memang besar, tetapi jumlah tersebut hanya 78% dibanding yang laki-laki dengan pendapatan rata-rata US$ 7,2 juta (Rp 72 miliar).


Selain itu, jumlah perempuan yang menjadi CEO di berbagai perusahaan pun sangat minim. Di sektor keuangan, hanya satu bank besar yang dipimpin perempuan yaitu KeyCorp. Namanya Beth Mooney.


Tahun lalu, penghasilan Mooney tercatat US$ 7,5 juta (75 miliar). Besar, tetapi di bawah rata-rata penghasilan CEO bank yang sebesar US$ 11,8 juta (118 miliar).


Padahal, kinerja bos perempuan tidak kalah dibandingkan laki-laki. Contohnya Marianne Lake, yang menjabat sebagai CFO JPMorgan Chase. Saat ini JPMorgan menjadi bank terbesar di AS dengan nilai aset mencapai US$ 2,4 triliun.


Peran Lake tentunya tidak bisa dipisahkan dengan sukses JPMorgan Chase. Namun di antara para CFO bank-bank besar di AS, pendapatan Lake hanya di peringkat 4.


Tidak hanya di sektor keuangan. Di sektor lainnya pun pendapatan perempuan hanya 77% dari pendapatan laki-laki.


Barack Obama, Presiden AS, baru-baru ini telah menegaskan kembali komitmen untuk kesetaraan gender. Rencananya bakal ada regulasi baru yang akan dimasukkan ke Kongres.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pemakaian A/C Melonjak, Beban Listrik Catat Rekor Tertinggi

Jakarta -Beban puncak listrik di sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali (Jamali) mencapai rekor tertinggi, yaitu 22.974 Megawatt (MW). Beban tertinggi itu terjadi pada Kamis (24/4/2014) jam 18.00 WIB. Sebelumnya beban tertinggi yang pernah dicapai adalah 22.567 MW pada 17 Oktober 2013 jam 19.00 WIB.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan resmi dari PT PLN (Persero) yang diterima detikFinance, Sabtu (27/4/2014) malam. Kenaikan beban listrik tersebut diprediksi akibat faktor cuaca. Selama beberapa hari terakhir memang kondisi sangat panas sehingga memicu orang untuk menyalakan pendingin ruangan (A/C) lebih lama. Dalam rumah tangga, AC memang mengkonsumsi listrik paling besar.


PLN pun menghimbau para pelanggan untuk menghemat penggunaan listrik khususnya untuk pemakaian yang sifatnya konsumtif. Hal ini bisa dilakukan diantaranya dengan mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan, seperti lampu yang tidak digunakan, televisi yang tidak ditonton, radio yang sedang tidak didengarkan dan lain-lain.


(rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI Bakal Jadi Sentra Ekspor Sapi Wagyu dan Domba Australia

Jakarta -Pemerintah Indonesia terus berbenah dalam pengelolaan peternakan, karena Indonesia akan menjadi basis produk peternakan ke negara-negara Timur Tengah. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan menjelaskan pemerintah Indonesia dan Jepang sedang menjajaki kembali untuk dibukanya keran ekspor-impor produk peternakan.

Indonesia memberi peluang Jepang mengirimkan sapi Wagyu tersebut ke Indonesia. Sapi kategori premium tersebut selama ini diimpor dari Australia padahal berasal dari Jepang.


"Buka pasar sapi Wagyu untuk masuk ke Indonesia. Kita lihat orisinalitas, Wagyu dari Jepang. Dia bisa pasok daging ke Indonesia," kata Rusman saat launching sapi pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


Konsekuensinya, Jepang harus membuka keran ekspor produk ayam olahan Indonesia. Pasalnya ekspor produk ayam ke Jepang sempat terhenti akibat maraknya gejala flu burung. Jepang memang terkenal dengan prasyarat super ketat.


"Wagyu masuk Indonesia, tapi Jepang mau terima proses chicken. Kalau nggak mau, kita nggak buka keran impor. Itu sudah sepakat," tegas Rusman.


Ketika keran impor sapi Wagyu dibuka, pemerintah Indonesia akan menempatkan pengolahannya di Batam. Daging sapi Wagyu akan diperuntukkan untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor ke Timur Tengah. Pasalnya Jepang tidak memiliki sertifikasi halal yang dipercaya oleh negara-negara Timur Tengah.


"Daging Wagyu dikirim ke Indonesia, tempatnya di Batam. Kita re-ekspor, daging yang dari Jepang tahap awal untuk kecukupan konsumsi dalam negeri. Diolah lagi ke Batam kemudian diekspor ke Timur Tengah. Kita manfaatkan hubungan emosional yang sama, seperti saat Jepang ekspor daging Wagyu ke Turki pakai sertifikat halal Indonesia. Turki percaya pakai sertifikasi kehalalan Indonesia," papar Rusman.


Selain sapi Wagyu, Indonesia sedang menjajaki kerjasama dengan Australia dan Selandia Baru. BUMN Indonesia yakni PT Berdikari (Persero) akan menggemukkan domba-domba asal Australia dan Selandia Baru di Indonesia. Selanjutnya domba tersebut dipotong dan diolah untuk keperluan ekspor. Setelah itu diberi sertifikat halal dan dikirim ke Timur Tengah.


"BUMN yang akan kembangkan penggemukan domba. Domba ambil dari New Zealand dan Australia. Walaupun dari Australia, tapi kan dipotong di Indonesia. Sambil mikirin swasembada, negara juga mikirin ekspor. Digemukkan di sini, dipotong halal. Dikirim dalam bentuk frozen meat," jelasnya.


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Indonesia Ekspor Sperma Sapi, Dagingnya Diimpor

Jembrana -Saat ini kebutuhan daging sapi Indonesia masih dipenuhi impor. Sebagian besar impor datang dari Australia dan Selandia Baru.

Meski masih impor sapi bakalan, Indonesia melakukan ekspor untuk produk turunan sapi. Sejak 2 tahun lalu Indonesia telah mengekspor semen atau sperma sapi ke beberapa negara. Semen sapi ini masih dihasilkan dari sapi eksotik jenis Cimental, Brahman, hingga Limousin.


"Tahun 2012, kita declare swadembada semen beku. 2013 swasembada pejantan penghasil semen. Pada 2-3 tahun ke depan swasembada daging. Kita sekarang ekspor semen beku untuk sapi brahman, cimental, limousin. Itu sapi eksotik. Afganistan, Myanmar, Kirgiztan, Tajikistan, Kamboja dan Malaysia juga," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan saat launching sapi Bali di pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


Ekspor sperma beku dilakukan untuk jenis atau grade 3. Pemerintah tidak mengizinkan ekspor sperma beku kualitas 1 atau terbaik ke luar negeri.


"Semen beku yang diekspor itu grade 3. Yang terbaik digunakan di Indonesia supaya kita nggak kecolongan. Nanti ada bioterosim dan dia dikembangkan di luar," sebutnya.


Pengembangan dan ekspor sperma beku dilakukan sendiri di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari dan Balai Inseminasi Buatan Lembang milik Kementan. Ke depan, semen beku akan dilakukan untuk sapi lokal seperti sapi Bali.


"Segera kita ekspor semen lokal untuk sapi Bali," sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI Ekspor Sperma Sapi ke Malaysia Hingga Afghanistan

Jembrana -Indonesia belum bisa penuhi kebutuhan daging sapi tanpa impor, tapi sudah swasembada sperma sapi. Bahkan sperma sapi beku ini bisa diekspor ke beberapa negara.

Negara-negara tersebut antara lain Afghanistan, Myanmar, Kirgiztan, Tajikistan, Kamboja dan Malaysia. Sperma beku tersebut berasal dari beberapa jenis sapi, yaitu Cimental, Brahman, dan Limousin.


"Tahun 2012, kita declare swadembada semen beku. 2013 swasembada pejantan penghasil semen. Pada 2-3 tahun ke depan swasembada daging. Kita sekarang ekspor semen beku," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan saat launching sapi Bali di pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


Kegiatan ekspor sperma sapi ini sudah dilakukan Indonesia dalam dua tahun terakhir. Ekspor sperma beku dilakukan untuk grade 3. Pemerintah tidak mengizinkan ekspor sperma beku kualitas 1 atau terbaik ke luar negeri.


"Semen belu yang diekspor itu grade 3. Yang terbaik digunakan di Indonesia supaya kita nggak kecolongan. Nanti ada bioterosim dan dia dikembangkan di luar," sebutnya.


Pengembangan dan ekspor sperma beku dilakukan sendiri di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari dan Balai Inseminasi Buatan Lembang milik Kementan. Ke depan, semen beku akan dilakukan untuk sapi lokal seperti sapi Bali.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kementan Gandeng KPK Kejar Swasembada Daging

Jembrana -Target pemerintah agar Indonesia swasembada daging sapi atau maksimal 10% impor pada 2014 tampaknya sulit tercapai. Pasalnya, dari ketuhan 575.000 ton daging tahun ini, peternak sapi lokal hanya mampu memasok hingga 460.000 ton.

Sisanya sebanyak 115.000 ton atau 10% lebih dari proyeksi kebutuhan, terpakasa dipasok dari impor. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menjelaskan Indonesia sebetulnya telah swasembada daging namun ketersediaan pasokan tersebut terhambat akibat lemahnya ketersediaan infrastruktur dan saran pendukung mobilisasi sapi hidup hingga daging beku dari sentra penghasil sapi ke pasar-pasar di Jabodetabek.


Selama ini angkutan sapi mengandalkan transportasi darat atau truk akibatnya sering terjadi masalah di dalam penurunan bobot hingga minimnya kapasitas daya angkut.


"Potensi lokal yang tersedia 540 ribu ton daging. Tapi karena masalah transportasi yang kurang baik maka maksimum 2014 sampai di pasar 460 ribu ton. Defisit 115 ribu ton. Kalau bicara ketersediaan sapi 2014 swasembada dicapai. Sisanya tinggal 7% lagi atau di bawah 10%. Karena nggak ada penyediaan infrastruktur maka kekurangannya di atas 10% atau 115 ribu ton," kata Syukur saat launching sapi Bali di pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


Untuk mendukung dan mempercepat rencana penyediaan sarana dan prasarana mobilisasi sapi dan daging lokal, Kementan mengaku memperoleh bimbingan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


"Yang paling utama swasembada distribusi dan transportasi. Maka Kementan gandeng Kemenhub. Itu di bawah bimbingan Litbang KPK. Di lintas sektor sedang menyusun program aksi. Kami ditargetkan oleh pendamping KPK dalam 2 tahun sarana bisa teratasi," sebutnya.


Untuk mempercepat mobilisasi peternakan dan daging, Kementan juga menggandeng Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan menjelaskan pihaknya bekerjasama Kemenhub untuk penyediaan kapal khusus angkutan ternak. Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BUMN Beli Peternakan Sapi di Australia, Ini Saran Wamentan

Jembrana -Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yakni PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang menjajaki kepemilikan peternakan sapi raksasa di Australia. Pupuk Indonesia akan mengakuisisi perusahaan peternakan di negeri kangguru tersebut.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan pun memiliki saran khusus kepada Pupuk Indonesia. Apa saran itu?


Rusman meminta agar BUMN Indonesia tidak 100% mengakuisisi perusahaan peternakan asal Australia. Pasalnya jika akuisisi penuh, tidak ada transfer ilmu hingga tanggungjawab pengelolaan dari pihak Australia.


"Itu harus dipertimbangkan betul. Walaupun peternakan di Australia. Dia nggak mudah juga akses segala macam. Saya sarankan jangan dibeli 100%. Kalau nggak punya expertise itu sia-sia," kata Rusman saat launching sapi Bali di pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


"Harus ada tanggungjawab dari Australia meski saham mayoritas bisa 51%. Kira-kira begitu. Harga 1 juta jangan dibeli 1 juta," sebutnya.


Rusman menjelaskan rencana akuisisi perusahaan peternakan di Australia masih diperlukan untuk mendukung ketersediaan daging sapi. Australia memiliki kesiapan di dalam ketersediaan lahan hingga pengalaman pengelolaan.


"Kalau dari sisi kesiapan. Mereka lebih siap. Lahannya luas. Mereka punya pengalaman," sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kisah Perawat Sapi di Bali, Dari Dikejar Hingga Diseruduk

Jembrana -Perawat dan penjaga peternakan sapi di Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali punya banyak pengalaman menarik selama bekerja. Cerita dikejar hingga diseruduk sapi menjadi 'hadiah' yang kerap didapat para pegawai Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Denpasar, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian ini.

Seperti yang diceritakan, Wayan Santika. Pria yang bekerja sebaga staf pengurus kandang sejak tahun 2005 ini mengaku pernah dikejar-kejar sapi jantan yang berbobot sekitar 400 kg. Mirip seperti banteng, sang sapi mengejar dirinya hingga terpaksa naik ke atas pohon kelapa untuk menghindar.


"Pernah dikejar sapi sampai saya harus naik pohon kelapa," kata Wayan saat ditemui di area peternakan di Jembrana, Sabtu (26/4/2014).


Menurutnya, sapi Bali terkenal agresif namun mudah beradaptasi dengan alam liar. Bahkan ia pernah berlaku kasar kepada seekor sapi Bali. Sang sapi terus mengingat sehingga ia kerap menjadi incaran untuk diseruduk.


"Dia dikasarin. Dia ingat. Waktu saya beri dia makan agak kasar. Kemudian saya diseruduk," sebutnya.


Untuk membuat sapi Bali yang agresif menjadi tenang, para petugas memiliki trik khusus. Seperti mengelus-elus hingga memandikan setiap hari.


"Dia sering dielus, dia jinak. Kalau nggak diperhatikan lihat orang suara sudah mengendus. Dia kayak banteng," sebutnya.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI Ekpor Sperma Sapi ke Malaysia Hingga Afghanistan

Jembrana -Indonesia belum bisa penuhi kebutuhan daging sapi tanpa impor, tapi sudah swasembada sperma sapi. Bahkan sperma sapi beku ini bisa diekspor ke beberapa negara.

Negara-negara tersebut antara lain Afghanistan, Myanmar, Kirgiztan, Tajikistan, Kamboja dan Malaysia. Sperma beku tersebut berasal dari beberapa jenis sapi, yaitu Cimental, Brahman, dan Limousin.


"Tahun 2012, kita declare swadembada semen beku. 2013 swasembada pejantan penghasil semen. Pada 2-3 tahun ke depan swasembada daging. Kita sekarang ekspor semen beku," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan saat launching sapi Bali di pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


Kegiatan ekspor sperma sapi ini sudah dilakukan Indonesia dalam dua tahun terakhir. Ekspor sperma beku dilakukan untuk grade 3. Pemerintah tidak mengizinkan ekspor sperma beku kualitas 1 atau terbaik ke luar negeri.


"Semen belu yang diekspor itu grade 3. Yang terbaik digunakan di Indonesia supaya kita nggak kecolongan. Nanti ada bioterosim dan dia dikembangkan di luar," sebutnya.


Pengembangan dan ekspor sperma beku dilakukan sendiri di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari dan Balai Inseminasi Buatan Lembang milik Kementan. Ke depan, semen beku akan dilakukan untuk sapi lokal seperti sapi Bali.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Indonesia Ekpor Sperma Sapi, Dagingnya Diimpor

Jembrana -Saat ini kebutuhan daging sapi Indonesia masih dipenuhi impor. Sebagian besar impor datang dari Australia dan Selandia Baru.

Meski masih impor sapi bakalan, Indonesia melakukan ekspor untuk produk turunan sapi. Sejak 2 tahun lalu Indonesia telah mengekspor semen atau sperma sapi ke beberapa negara. Semen sapi ini masih dihasilkan dari sapi eksotik jenis Cimental, Brahman, hingga Limousin.


"Tahun 2012, kita declare swadembada semen beku. 2013 swasembada pejantan penghasil semen. Pada 2-3 tahun ke depan swasembada daging. Kita sekarang ekspor semen beku untuk sapi brahman, cimental, limousin. Itu sapi eksotik. Afganistan, Myanmar, Kirgiztan, Tajikistan, Kamboja dan Malaysia juga," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan saat launching sapi Bali di pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


Ekspor sperma beku dilakukan untuk jenis atau grade 3. Pemerintah tidak mengizinkan ekspor sperma beku kualitas 1 atau terbaik ke luar negeri.


"Semen belu yang diekspor itu grade 3. Yang terbaik digunakan di Indonesia supaya kita nggak kecolongan. Nanti ada bioterosim dan dia dikembangkan di luar," sebutnya.


Pengembangan dan ekspor sperma beku dilakukan sendiri di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari dan Balai Inseminasi Buatan Lembang milik Kementan. Ke depan, semen beku akan dilakukan untuk sapi lokal seperti sapi Bali.


"Segera kita ekspor semen lokal untuk sapi Bali," sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Integrasi Antar Sektor Ekonomi di Banyuwangi ala Bupati Anas

Surabaya -Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, punya konsep unik tentang pembangunan yang mengintegrasikan sektor primer (pertanian), sekunder (industri pengolahan), dan tersier (jasa keuangan dan pariwisata). Integrasi ketiga sektor itu menjadi kunci keberhasilan pembangunan di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java.

"Jadi antar-sektor ekonomi itu tidak saling memakan, tapi saling menopang. Kami atur bagaimana pertanian menyuplai perkembangan pariwisata Banyuwangi, akhirnya menjadi agro-tourism. Dan ini jalan di Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di acara 'Public Figure on Talk (PIFOT) 2014' ITS, Surabaya, Sabtu (26/4/2014).


Anas mengatakan, integrasi antar-sektor lainnya ditunjukkan lewat pemaduan sektor pertanian dan industri pengolahan. Sejumlah sentra pertanian di Banyuwangi diintegrasikan dengan industri pengolahan, baik industri skala kecil, menengah, maupun besar.


"Produk primer pertanian terutama buah dan sayur diberi nilai tambah, ada yang jadi jus, keripik, kue-kue, saus. Sebagian masuk ke industri besar produsen makanan yang sangat terkenal di Indonesia. Untuk pemasarannya, ada yang kami integrasikan dengan jaringan di berbagai kota. Khusus untuk manggis sudah ekspor ke Jepang, Singapura, Timur Tengah, dan lain-lain," kata Anas.


Adapun untuk pertanian pangan seperti padi, diberi nilai tambah dengan produk organik sehingga nilai jualnya tinggi. "Selain itu, perkebunan tebu sedang dirintis satu tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan pabrik gula terbesar yang dibangun di Banyuwangi dan beroperasi akhir tahun depan dengan kapasitas giling 10.000 ton tebu per hari. Nanti selain gula, produknya ada energi berbasis tebu, yaitu bioetanol, biokompos, dan listrik dari ampas tebu," ujarnya.


Adapun sektor perikanan dipadukan dengan industri makanan, seperti pembuatan bakso dan kerupuk ikan. "Sarden dan ada unagi dari sidat, itu makanan favorit warga Jepang. Produk ikan dan turunannya sudah diekspor ke lebih dari 10 negara, yang terbesar ke Jepang," tuturnya.


Anas berharap, kinerja sektor pertanian dengan berbagai subsektornya bisa semakin bersinergi dengan industri dan menopang pariwisata yang berkembang. Itu semua ditopang oleh sektor keuangan, di mana perbankan di Banyuwangi pada 2013 menyalurkan kredit sebesar Rp4,3 triliun, meningkat 25% dibanding 2012. Pertumbuhan kredit di Banyuwangi melampaui pertumbuhan kredit secara nasional.Next


(roi/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Boediono Tinjau Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya

Surabaya -Sebelum melanjutkan kunjungan kerjanya ke Blitar, Wakil Presiden RI Boediono meninjau Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jatim. Usai berkeliling, Boediono terkesan dengan infrastruktur transportasi yang baik.

"Saya dapat kesan pembangunan infrastruktur transportasi cukup baik. Saya harapkan dapat dioptimalkan Bandara Juanda yang baru ini agar manfaat bisa dimaksimumkan," kata Boediono di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Sabtu (26/4/2014).


Boediono tetap mendorong untuk peningkatan kapasitas bandara. Kajian-kajian pun masih akan dilakukan.


"Ke depan masih ada beberapa opsi. Sekarang pun akan ketinggalan perbandingan antara jumlah penumpang dan kapasitas airport. Masih akan dikaji," kata Boediono yang memakai batik biru lengan pendek ini.


Pagi tadi Boediono juga sempat meninjau Terminal Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak serta mendapat pemaparan dari Dirut PT Pelindo III Djarot Surjanto.


"Kita tadi lihat fasilitas pelabuhan Teluk Lamong berjalan dengan baik. Saya di Jakarta akan memonitor agar tepat waktu," ucap pria berusia 70 tahun ini.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Proyek Terminal Teluk Lamongan Telan Dana Rp 3,4 Triliun

Surabaya -PT Pelindo III akan membangun terminal khusus peti kemas di Teluk Lamongan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dana yang diperlukan untuk proyek ini mencapai Rp 3,4 triliun.

Menurut Dirut Pelindo III Djarot Surjanto, dana ini akan dipenuhi oleh kas internal Pelindo III ditambah dengan pinjaman perbankan. Teluk Lamong adalah yang direncanakan khusus untuk menangani peti kemas dan cargo seluas 386 hektar.


"Bila dibandingkan dengan Tanjung Perak luasnya 350 hektar. Jadi sedikit lebih besar. Kita operasikan peti kemas domestik dan internasional dan untuk curah kering kedelai dan jagung," katanya di hadapan Wakil Presiden RI Boediono di Kantor Pelindo III Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (26/4/2014).


Total kapasitas terminal ini mencapai 5,5 juta teus dan kargo 20 juta ton. Proyek Terminal Teluk Lamong didesain sebagai terminal yang modern dan ramah lingkungan.


"Tahap pertama menyediakan 100 unit truk BBG, ada MoU dengan pertamina untuk keperluan suplai gas, penggunaan solar cell dan wind turbine, penggunaan lampu LED," ujarnya.


Terminal Teluk Lamong juga akan menjadi terminal semi automatic, yaitu semua operasi dikendalikan dari ruang kontrol. Terminal ini akan mulai beroperasi Juni 2014 yang diikuti dengan pelatihan untuk prosedur. Betul-betul berjalan sesuai prosedur pada September 2014.


Sebagai pendukung akses laut, Pelindo III akan melakukan pendalaman dan pelebaran Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Saat ini APBS lebarnya hanya 100 meter dan kedalaman -9 mLWS, kapasitas hanya untuk 27.000 gerakan kapal. Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Wamentan Luncurkan Bibit Sapi Bali 'Super' di Jembrana

Jembrana -Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan meluncurkan bibit dan pejantan sapi kualitas terbaik atau super. Bibit sapi ini telah memperoleh sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Benih dan Bibit Ternak.

Sapi Bali super ini merupakan hasil pengembangan bibit sapi secara modern yang dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Denpasar, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan.


Pengembangan sapi Bali super dilakukan dengan cara memberi pakan khusus hingga sistem perkawinan buatan (inseminasi). Perawatan sapi juga dilakukan secara khusus. Lokasi pengembangan terletak di Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali.


Rusman menjelaskan pengembangan bibit sapi unggul merupakan cara pemerintah melahirkan sapi lokal yang berkualitas. Penciptaan bibit sapi Bali super ini, akan terus dilakukan mulai dari proses pembibitan awal hingga siap penggemukan di sentra-sentra pengembangan dan peternakan.


"Launching sapi nggak hanya panen bibit. Merupakan proses lengkap dari awal sampai akhir. Pembibitan dengan seleksi performance di sentra ternak sampai melepas pejantan dan betina unggul.

Nggak sekedar di BPTU HPT Bali yang kita launching. Kita kenal juga kenal sapi Onggol, sapi Madura dan sapi Aceh," kata Rusman saat launching sapi pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


BPTU HPT Denpasar hari ini melepaskan 83 ekor bibit sapi unggul yang telah tersertifikasi. Sapi ini selanjutkan akan disebar ke berbagai daerah di Indonesia untuk keperluan pengembangan ternak hingga penelitian.


Ketua BPTU HPT Denpasar Drh Edi Suprapto menjelaskan pihaknya memiliki persediaan bibit hingga indukan sapi Bali unggul sebanyak 866 ekor. Sapi tersebut dikembangkan dan diternakan pada lahan seluas 102 hektar.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Durian Merah Banyuwangi Dilirik Negara Tetangga

Banyuwangi -Durian Merah Banyuwangi rupanya diminati oleh negara-negara tetangga. Buah ekostis khas tropis ini diburu banyak orang. Sejak 2012 lalu, Thailand, Korea dan Malaysia mencoba belajar ke Banyuwangi untuk budidaya durian merah.

"Untuk jenis Dubang (Duren Abang) yang pertama sudah diburu oleh Thailand, Korea dan Malaysia. Bahkan yang pertama melakukan penelitian dan mengembangkan durian merah sejak Agustus 2012 lalu,” kata Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Durian Merah Banyuwangi Eko Mulyanto, kepada detikFinance, Sabtu (26/4/2014) pagi.


Minat dari negara-negara tersebut, lanjut Eko, memacu intensitas pengembangan durian merah asli Banyuwangi. Menurutnya, jangan sampai durian merah ini diklaim sebagai buah khas daerah atau negara lain.


Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang gencar menyebarkan bibit durian merah kepada para pedagang dan petani di Banyuwangi. pada bulan Februari 2014 lalu, pihaknya sudah membagi sekitar 1.000 bibit durian merah.


Dan rencananya, pada bulan Agustus depan pihaknya telah menyiapkan 1.000 bibit lagi yang akan di tanam di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, sebagai sentra durian merah Banyuwangi.


"Harapan saya ada sentra durian merah di Banyuwangi. Mulai dari ukuran rasa dan tekstur duriannya sama. Ingin kita adalah setiap orang yang makan durian merah pasti ingat Banyuwangi meski mereka makan di manapun," tambahnya.


Diakui Eko, saat ini ada sekitar 200 pohon dengan 62 varian berbeda. Namun dari 62 varian tersebut ada sekitar 25 durian merah yang bisa dimakan. Sisanya tidak bisa dimakan lantaran tipis dan karakternya tidak menarik.Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Saham Amazon dan Ford Terjun Bebas, Wall Street Jatuh

New York -Pasar saham Wall Street jatuh cukup dalam menutup perdagangan akhir pekan. Saham Amazon dan Ford anjlok cukup dalam setelah melaporkan kinerja keuangan.

Saham berkode AMZN itu menjadi yang jatuh paling dalam di S&P 500, anjlok sampai 9,9% ke level US$ 303,83 per lembar. Saham-saham perusahaan raksasa lain seperti Twitter kehilangan 7,1% ke level US$ 41,61 per lembar.


Saham Ford juga turun 3,3% ke level US$ 15,78 per lembar setelah melaporkan kinerja keuangan yang meleset dari prediksi pasar. Saham Amazon dan Ford menjadi pemberat bursa.


"Semua orang sekarang berusaha untuk mencairkan dananya dari pasar karena beranggapan bursa sedang menuju ke arah tren melemah," ujar Ken Polcari, direktur divisi perdagangan bursa New York dari O'Neil Securities di New York, seperti dikutip Reuters, Sabtu (26/4/2014).


Pada penutupan perdagangan Sabtu waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 140,19 poin (0,85%) ke level 16.361,46. Indeks S&P 500 berkurang 15,21 poin (0,81%) ke level 1.863,40. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 72,777 poin (1,75%) ke level 4.075,561.


Dalam sepekan, Indeks Dow Jones menipis 0,3%, Indeks S&P 500 bekurang 0,1%, dan Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 0,5%.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerjasama Maritim

Qingdao -Tiongkok masih menjadi mitra dagang Indonesia yang paling penting. Salah satu kota tujuan investasi Indonesia adalah Qingdao.

Seperti dikutip dari siaran pers KBRI Beijing, Sabtu (26/4/2014), saat ini total volume perdagangan RI-Qingdao senilai US$ 2,1 miliar, sementara setidaknya 32 perusahaan Indonesia telah menanamkan modalnya di Qingdao.


Duta Besar RI untuk RRT Soegeng Rahardjo telah melakukan pertemuan dengan Sekretaris PKT Qingdao Mr. Li Qun, yang didampingi oleh Wakil Sekretaris PKT, Ketua Foreign Affairs Office (FAO) dan Kepala Dinas perdagangan Pemerintah Kota Qingdao awal pekan ini.


Li berharap kunjungan tersebut dapat mendorong kerjasama antara Qingdao dan berbagai kota dan provinsi di Indonesia, termasuk di bidang perdagangan, investasi, dan people-to-people contacts.


Menurut Soegeng, mengingat peran Qingdao sebagai sentra penelitian isu-isu maritim di RRT, diyakini peningkatan kerjasama bilateral akan berdampak positif pagi pembangunan ekonomi di Indonesia.


Saat ini sudah terbentuk kerangka kerja sama sister province antara Provinsi Shandong dan Jawa Timur. Yang diperlukan adalah upaya untuk mengisi kerangka kerja sama terebut dengan program-program yang nyata.


Soegeng juga melihat adanya potensi yang baik dalam mengembangkan kerja sama sister city antara Qingdao dengan kota-kota 'maritim' di Indonesia, seperti Manado.


Oleh karena itu, Soegeng akan mendorong pihak-pihak di Indonesia untuk lebih giat menjalin hubungan kerja sama dan memanfaatkan berbagai peluang kerja sama yang ada di Qingdao.


Diyakini kerja sama yang baik antara Qingdao dan kota-kota di Indonesia akan menjadi 'building blocks' yang penting dalam upaya bersama untuk memperkokoh kerja sama bilateral RI-RRT.


Dahulu, perekonomian Qingdao didasari industri pariwisata, namun dalam perjalanannya, berbagai investasi di bidang manufaktur dan telah menjadikan Qingdao sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Tiongkok. Selain itu, bekas desa nelayan ini telah menjadi salah satu sentra penelitian nasional di bidang maritim.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Buruh Klaim Jokowi Setuju Kenaikan Upah Minimum Sektoral 5% di 2014

Jakarta -Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI) mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui kenaikan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) sebesar 5% dari UMP yang berlaku tahun ini (Rp 2,4 juta).

"Sudah diputuskan Pak Jokowi, tinggal ada penambahan lagi beberapa sektor. Menyetujui 5%. Udah selesai. Tapi profesional, nggak semua. Hari Senin kita akan membicarakan itu lagi," kata Presiden FSBI Bayu Murnianto kepada wartawan usai menemui Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014


FSBI menemui Jokowi dengan didampingi oleh Anggota DPR-RI Rieke Diah Pitaloka. Wahyu menjelaskan, hanya 7 sektor yang mengalami kenaikan sebesar 5%, yaitu industri bahan kosmetika dan kosmetika, industri otomotif, industri kemasan kaleng, industri farmasi, jasa rumah sakit, industri elektronika, barang elektronika dan optik serta industri peralatan listrik.


"5% ini tidak dipukul rata, karena akan ada penurunan kalau dipukul rata, Jadi tergantung sektor. Yang diambil adalah upah sektoral dari tahun lalu," katanya.


Bayu menjelaskan, pihaknya mendesak kenaikan UMSP ini untuk menjadi patokan bagi perusahaan dalam menentukan upah bagi buruh di sektor tertentu.


"Kita desak ini supaya jadi patokan. Kalau tak ada patokan kan kita tidak bisa tentukan, jadi dengan adanya ini akan jadi jaring pengaman," ujarnya.


Dalam kesempatan yang sama, Rieke Diah Pitaloka menyatakan bahwa kenaikan 5% itu berlaku sejak 1 Januari 2014. Sehingga pembayarannya oleh perusahaan akan digabung dari awal tahun.


"Berlaku terhitung 1 Januari 2014, dirapel," katanya.


(ros/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

OJK Serahkan Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri Kepada Pemerintah

Jakarta -Akusisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memang tertunda. Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator perbankan pada dasarnya menanggapi positif setiap aksi korporasi yang meningkatkan daya saing dan kemampuan pembiayaan.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis mengatakan soal akusisi BTN oleh Bank Mandiri, dirinya belum bisa berbicara banyak. Namun pada dasarnya dia menyatakan OJK mendukung aksi korporasi yang akan dilakukan oleh setiap perusahaan sejauh tujuannya menjadikan institusi tersebut tumbuh lebih besar.


"Itu tergantung kepada pemilik, artinya yang penting apa pun aksi korporasi kalau untuk mendorong daya saing dan kemampuan pembiayaan itu bagus. Kita belum lihat seperti apa, kan pemiliknya pemerintah. Kita lihat dulu aspek manfaat dan sinergi," katanya saat ditemui di Gedung OJK, Jl. Dr Wahidin, Jakarta, Jumat (25/4/2014).


Bank Mandiri sendiri, lanjut Irwan, memang memiliki rencana untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis anorganik dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Namun apakah itu terkait rencana akusisi BTN, tidak ada penyebutan secara spesifik.


"RBB Mandiri itu kan ada pertumbuhan anorganik, itu artinya melalui aksi korporasi. Dia tidak menyebutkan secara spesifik, tapi ada rencana penambahan modal di anak perusahaan atau mengakuisisi perbankan kelas menengah," kata Irwan .


Hari ini, OJK dikabarkan mengadakan pertemuan dengan pihak Kementerian BUMN membahas akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Namun hingga saat ini, belum nampak hasil dari pertemuan tersebut.


Irwan sendiri mengaku tidak hadir dalam pertemuan itu. "Nggak tahu saya nggak hadir. Tanya sekretariat di sini. Emang akuisisi jadi? Kan nggak jadi," ujarnya.


(drk/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»