Tunggu THR, Konsumen Belanja Baju Lebaran H-14

Jakarta -Penjualan pakaian ketika Ramadhan-Idul Fitri diprediksikan naik 300% dibanding periode lainnya. Konsumen akan mulai berbelanja pada 2 minggu menjelang hari raya lebaran.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, konsumen akan mulai memadati pusat perbelanjaan, pasar, hingga toko-toko mulai 2 minggu atau H-14 lebaran.


"Melonjaknya itu 2 minggu sebelum lebaran. Pas pembagian THR (Tunjangan Hari Raya)," kata Tutum kepada detikfinance, Minggu (29/6/2014).


Dikatakan Tutum, karena pada hari-hari di minggu itu, masyarakat sudah mulai mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR).


"Tapi ada juga yang beli dari sekarang. Banyaknya yang nunggu THR," tambah Tutum.


Namun dia mengatakan, bukan berarti banyaknya permintaan barang menjadi kesempatan bagi penjual untuk menaikkan harga. Jika ada kenaikan harga, lanjutnya, itu semata karena faktor bahan baku atau nilai tukar yang melemah. Bukan karena ada momen puasa dan lebaran.


Bahkan menurutnya, untuk menggaet banyaknya konsumen, para pengusaha pusat belanja atau ritel biasanya mengadakan promo.


"Ada promo-promo kecil yang sifatnya menarik. Seperti potongan harga dan lain-lain," katanya.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bulan Puasa, Konsumsi Elpiji 3 Kg Naik 8%

Jakarta -Konsumsi elpiji 3 kg diperkirakan meningkat pada Ramadhan-Idul Fitri. Dari rata-rata konsumsi nasional 16.000 ton per hari, diperkirakan terjadi kenaikan 8% menjadi 17.280 ton.

Meski mayoritas masyarakat Indonesia melaksanakan ibadah puasa, kegiatan masak-memasak tetap berjalan. Bahkan ketika lebaran akan meningkat seiring dengan budaya perayaan.


"Konsumsinya naik sekitar 8%," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir kepada detikFinance, Minggu (29/6/2014).


Akan tetapi, lanjut Ali, titik konsumsi elpiji akan berubah. Konsumsi akan naik signifikan di daerah-daerah tertentu seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.


"Jadi pengaruh mudik, ada perpindahan konsumsi. Kalau biasanya Jakarta yang paling besar itu bergeser ke daerah," katanya.


Ali menambahkan, pihaknya akan menyesuaikan pola distribusi dengan konsumsi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan di masyarakat.


"Distribusi kita sesuaikan dan kita akan jaga supaya tidak ada kelangkaan," ucapnya.


Pertamina juga akan segera merealisasikan Sistem Monitoring Penyaluran Elpiji 3 kg (Simolek) yaitu penataan penyaluran sesuai dengan konsumsi normal. "Nanti ada penataan kembali supaya elpiji yang didistribusi itu tepat. Jadi jatah agen itu sesuai dengan konsumsi yang ada," terang Ali.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bulan Puasa, Penjualan Pakaian Melonjak 300%

Jakarta -Memasuki Ramadhan dan menjelang Idul Fitri permintaan sandang alias pakaian diperkirakan melonjak. Pembelian pakaian diperkirakan naik 300% dibanding periode lainnya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, sudah tradisi pada Ramadhan penjualan yang paling melonjak adalah pakaian.


"Kalau dibilang food atau non food, itu sandang yang paling melonjak. Semua ingin baju baru, itu sudah tradisi," kata Tutum kepada detikFinance, Minggu (29/6/2014).


Tutum menjelaskan kenaikan perjualan pakaian yang didominasi baju dan celana itu naik hingga 300%. Untuk menyikapi membludaknya permintaan dari konsumen, produsen biasanya juga meningkatkan produksinya khusus di bulan ini.


"Ya kita menyiapkan stock yang benar kalau mau lebaran," ujarnya.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

SPBU Akan Buka 24 Jam pada H-7 Sampai H+7 Lebaran

Jakarta -PT Pertamina menginstruksikan seluruh pegawai distribusi bahan bakar Minyak (BBM) bekerja selama 24 jam saat puncak permintaan Ramadhan-Idul Fitri. Biasanya, puncak permintaan terjadi selama H-7 sampai H+7 Idul Fitri.

Periode tersebut dinilai merupakan masa puncak arus mudik dan arus balik lebaran. Aktivitas ini menyebabkan permintaan BBM melonjak.


"Itu sudah pasti, semua pegawai yang terkait dengan distribusi akan aktif selama 24 jam. Mungkin menggunakan sistem shift supaya tidak ada yang kosong. SPBU harus 24 jam," tegas Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada detikFinance, Minggu (29/6/2014).


Pertamina menyiapkan tim khusus dengan bentuk satuan tugas (satgas). Tim ini bertujuan untuk memantau kondisi setuap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) aktif selama 24 jam. "Semua pegawai distribusi itu nantinya akan masuk dalam satgas," ujarnya.


Di samping itu, depo dan terminal BBM juga akan beroperasi selama 24 jam. Menurut Ali, ini merupakan langkah antisipasi bila sewaktu-waktu ada lonjakan konsumsi di titik-titik tertentu.


Ali menambahkan, saat ini satgas telah memulai beberapa persiapan. "Seperti pasokan BBM, baik itu premium maupun solar. Kemudian SPBU yang aktif dan bisa beroperasi tanpa ada gangguan dan juga jalurnya. Lokasi macet di mana saja harus tahu," terangnya


Intinya, dalam penanganan arus mudik dan balik lebaran, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Masyarakat pun akan lebih tenang menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri.


"Yang penting kebutuhan bahan bakar bisa terpenuhi dengan aman. Jadi bisa laksanakan Ramadhan dengan baik," tukasnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Antisipasi Lonjakan Saat Puasa-Lebaran, Pertamina Bakal Impor BBM

Jakarta -PT Pertamina menyebutkan permintaan bahan bakar minyak (BBM) pada Ramadhan-Idul Fitri tahun ini akan naik sekitar 10%. Untuk menghadapi lonjakan tersebut, Pertamina menyiapkan kebutuhan BBM dengan berbagai cara termasuk impor.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan volume impor BBM akan disesuaikan dengan kebutuhan dalam negeri. "Impor tetap, tapi kan menyesuaikan saja. Tetap mengandalkan produksi dalam negeri dulu, kalau kurang baru impor," katanya kepada detikFinance, Minggu (29/6/2014).


Seperti tahun-tahun sebelumnya, impor BBM akan melonjak dibandingkan sebelum puasa-lebaran agar kebutuhan BBM sampai di atas 18 hari dapat tercapai. "Biasanya memang lebih tinggi dari bulan-bulan biasa," ujarnya.


Lonjakan impor BBM pada periode ini akan mempengaruhi situasi perekonomian negara secara keseluruhan. Impor yang tinggi memberikan tekanan terhadap neraca perdagangan, transaksi berjalan, dan nilai tukar rupiah.


Namun, Ali menyebutkan bahwa impor BBM belum bisa terelakkan. Agar perekonomian terus berjalan, BBM harus selalu tersedia meskipun harus diimpor.


"BBM adalah kebutuhan ekonomi, untuk konsumsi. BBM dibutuhkan agar roda perekonomian berputar," katanya.


Ali menambahkan, secara perlahan masyarakat kelas menengah ke atas telah berpindah menggunakan BBM non subsidi. Hal ini didorong oleh kendaraan yang diproduksi tak layak lagi menggunakan premium ataupun solar.


Oleh karena itu, lanjut Ali, Pertamina juga akan mematikan ketersediaan BBM non subsidi selain premium dan solar. "Harga Pertamina sangat kompetitif untuk Pertamax," tuturnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kalau Ukurannya Bursa Saham, AS Jadi Juara Piala Dunia

Jakarta -Amerika Serikat menjadi tim yang tidak diunggulkan dalam perhelatan Piala Dunia 2014 meski lolos ke fase knock out. Namun demikian, saham di Amerika Serikat naik paling besar dibanding 16 negara yang bermain di babak awal piala dunia.

Lembaga pemeringkat S&P menilai, pasar saham di AS meningkat 1,4%, tertinggi di negara-negara peserta Piala Dunia lain. Disusul Uruguay di posisi kedua dengan angka 0,2%.


Memang, tidak ada keterkaitan langsung antara sepakbola dan pasar saham. Tapi pada semangat dari kompetisi ini, begini lah bagaimana negara-negara Piala Dunia tersebut bisa dibandingkan terkait dari pasar sahamnya sejak perhelatan akbar ini dimulai, seperti dikutip dari CNN, Minggu (29/6/2014).


Pasar saham Meksiko ada pada posisi ketiga, positif 0%, atau tidak mengalami perubahan. Sisanya, mengalami penurunan. Seperti Chile -0,1%, Aljazair -0,3% sama dengan Kolombia. Belanda dan Belgia pun sama, mengalami penurunan -0,9%.


Untuk tuan rumah Brasil, tak ada kenaikan, malah mengalami penurunan 2,9%, sejak negara terbesar Amerika Latin ini menyambut para penggemar sepakbola datang dari seluruh penjuru dunia.


Saham di Argentina juga mengalami masa sulit beberapa minggu terakhir. The Merval Index di Buenos Aires anjlok 3% sejak Lionel Messi dan kawan-kawan tiba di Brazil.


Kosta rika menjadi negara yang nilai sahamnya paling anjlok sejak Piala Dunia bergulir. Pasar saham di negara yang lolos dalam fase knock-out ini anjlok 7,4%.


Berikut daftar pertumbuhan pasar saham 16 negara Piala Dunia yang lolos fase selanjutnya:



  • AS 1.4%

  • Uruguay 0.2%

  • Meksiko 0%

  • Chile -0.1%

  • Aljazair -0.3%

  • Kolombia -0.3%

  • Belanda -0.9%

  • Belgia -0.9%

  • Nigeria -1.2%

  • Jerman -1.3%

  • Swiss -1.5%

  • Perancis -2.5%

  • Brazil -2.9%

  • Argentina -3%

  • Yunani -6.5%

  • Kosta Rika -7.4%


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Proyek Properti Anak Usaha Wijaya Karya di Manado Masuki Tahap Topping Off

Jakarta -PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), memastikan pembangunan proyek Tamansari Lagoon di kota Manado, Sulawesi Utara, akan selesai tepat waktu. Proyek ini adalah mixed use building yang merangkum apartemen, kondotel, dan komersial.

Saat ini, proyek Tamansari Lagoon sudah memasuki tahapan topping off (penutupan atap). Setelah tahapan struktur selesai, pembangunan Tamansari Lagoon akan memasuki tahapan finishing.


Proyek yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 200 miliar ini merupakan hasil kerjasama antara PT Wika Realty dengan PT Filadelfia Blessing Family. ”Tamansari Lagoon kami rencanakan akan mulai diserahterimakan Januari 2015,” ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama PT Wika Realty, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima detikFinance di Jakarta, Minggu (29/6/2014).


Sejak diluncurkan pada akhir 2012, penjualan Tamansari Lagoon sudah mencapai 65% untuk apartemen dari total 183 unit, dan 40% untuk kondotel dari total 187 unit. ”Kami optimistis akhir tahun ini bisa habis terjual semua,” kata Ugik Sugiyanto, Manager Realty Tamansari Lagoon.


Lebih lanjut Ugik memaparkan, profil pembeli Tamansari Lagoon terdiri dari pengusaha, dokter, pegawai, kontraktor, dan hampir 50% pembeli merupakan pengusaha. ”Pembeli Tamansari Lagoon mayoritas masyarakat Manado yakni 64%. Kemudian sisanya berasal dari Jakarta, Surabaya, Samarinda, Maluku, Bitung, Kotamobagu, Kepulauan Sangihe, dan beberapa kota di sekitar wilayah Manado. Sedangkan komposisi end user sekitar 55% dan investor 45%. Cara bayar KPA yang paling banyak dipakai, sekitar 46%, kemudian Cash Bertahap sekitar 36%, sisanya Tunai Keras,” paparnya.


Untuk apartemen, Tamansari Lagoon terdiri atas 5 tipe yakni Studio, 1 Bedroom, 2 Bedroom, 3 Bedroom, dan Penthouse yang dipasarkan dengan harga mulai Rp 600 jutaan termasuk pajak. Sedangkan kondotel terdiri dari 2 tipe yakni Studio dan 1 Bedroom/tipe Suite yang dipasarkan dengan harga mulai Rp 950 jutaan termasuk pajak.


Ugik mengatakan, sejak dipasarkan hingga saat ini sudah terjadi 12 kali kenaikan harga dengan kisaran 80% total kenaikan dari harga awal saat launching. ”Prospek investasi proyek ini sangat menjanjikan. Untuk kondotel ada rental guarantee/ROI fix 16% selama 2 tahun dan ada tambahan lagi untuk semua unitnya yaitu promo pay back 100%,” katanya.


Kondotel Tamansari Lagoon akan dioperasikan oleh Best Western International, jaringan hotel terbesar di dunia yang menyediakan dukungan pemasaran, reservasi dan operasional kepada lebih dari 4.100 hotel anggota yang dimiliki dan dioperasikan secara mandiri di 100 negara dan teritori di seluruh dunia.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pertamina: Pasokan BBM Selama Puasa-Lebaran Aman

Jakarta -Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada Ramadhan-Idul Fitri tahun ini diperkirakan meningkat. Arus mudik dan arus balik memicu tingginya aktivitas transportasi sehingga konsumsi BBM pun melonjak.

Meski demikian, PT Pertamina menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir adanya kelangkaan. Perusahaan pelat merah tersebut akan menjaga pasokan di atas 18 hari.


"Yang penting bahwa stok itu kita pastikan di atas 18 hari untuk menjaga pasokan kepada masyarakat aman. Kita harapkan masyarakat tak perlu khawatir," ujar Vice President Corporate Communication Ali Mundakir kepada detikFinance, Minggu (29/6/2014).


Ali menyebutkan konsumsi untuk premium rata-rata nasional per hari adalah 80.000 kiloliter. Pada periode puasa hingga lebaran, kenaikan konsumsi akan mencapai 10%.


Sementara untuk solar justru berbeda. Konsumsinya malah turun sampai 5% dari rata-rata-rata nasional yang 42.000 kiloliter per hari. Ini karena biasanya satu minggu sebelum dan setelah lebaran, tidak ada aktivitas di beberapa sektor ekonomi seperti pertambangan, alat-alat berat, hingga manufaktur.


"Banyak truk seminggu sebelum dan setelah lebaran, angkutan berat, itu nggak boleh beroperasi. Pabrik pertambangan juga tutup karena pegawainya libur," tuturnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

'Sajikan' Ekor Tikus dalam Burger, McDonald's Didenda Rp 36 Juta

Temuco (Cile) -Raksasa perusahaan makanan cepat saji McDonald's harus membayar denda atas kasus penjualan burger yang ternyata ada ekor tikus di dalamnya. Kasus ini terjadi pada 2012, dan pengadilan kota Temuco di Cile akhirnya menyatakan McDonald's bersalah.

Dikutip dari AFP, Minggu (29/6/2014), pengadilan Temuco memerintahkan McDonald's membayar denda senilai 2 juta peso atau sekitar Rp 36 juta atas insiden yang terjadi pada 2012 tersebut. McDonald's juga diwajibkan membayar denda tambahan, tetapi jumlahnya tidak disebutkan.


Denda ini ditetapkan karena McDonald's dinilai lalai dalam menjaga kualitas pelayanan, sebut pengadilan Temuco. Dalam tuntutan dinyatakan bahwa perusahaan mengabaikan pengawasan kualitas.


Atas insiden ini, otoritas kesehatan menutup sementara gerai McDonald's di Temuco. Kota ini berjarak sekitar 700 km di sebelah selatan ibu kota Cile, Santiago.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Carrefour Jual Daging Rp 69.900/Kg Sambut Ramadan

Jakarta -Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, PT Trans Retail Indonesia menggelar program penjualan harga kusus untuk sejumlah produk sembako seperti sirup dan daging sapi.

Corporate Affairs Director Trans Retail RM Adji Srihandoyo mengatakan, acara yang digelar dalam 2 hari yakni tanggal 28 dan 29 Juni 2014 ini berlangsung serentak di 86 jaringan toko Carrefour dan Transmart Carrefour di seluruh Indonesia.


"Ini kita gelar di seluruh store kita. Kita punya 86 store kan, itu semua serentak. Yang kita tawarkan khusus harganya. Itu khususnya untuk daging dan sirup," ujar Adji kepada detikFinance, Sabtu (28/6/2014).


Adji mengatakan, program ini sendiri diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyediakan produk yang berkelanjutan dengan harga yang wajar.


"Kan kemarin kan Pak Menko Perekonomian (Chairul Tanjung) sudah mengadakan kunjungan pasar buat melihat harga dan persediaan menjelang ramadan, khususnya untuk daging. Ketersediaan daging kami mudah-mudahan akan turut berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Adji.


Selain sirup dan daging, Adji mengatakan pihaknya juga memastikan ketersediaan produk lainnya dengan harga yang kompetitif seperti Beras, Gula, Minyak Goreng dan Mie Instan.


"Kami mengupayakan agar kebutuhan makanan yang mendasar menjelang puasa, ramadan bahkan lebaran nanti bisa memadai. Store-store kami akan mengawal ketersediaan termasuk dalam hal harga yang tetap terkendali," kata Adji.


Untuk daging sapi, Adji menyebut, store Carrefour dan Transmart Carrefour menjualnya dengan harga Rp 6.990/ per 100 gram sementara untuk sirup dijual dengan harga Rp 9.900 per botol.


Namun demikian, ada ketentuan yang harus dipenuhi agar pelanggan mendapatkan harga kusus tersebut. Contohnya seperti untuk produk sirup, pelanggan perlu belanja minimal Rp 300.000 untuk dapat membeli sirup dengan harga khusus tersebut.


"Ini untuk melindungi pelanggan. Jadi pelanggan yang bener-bener tujuannya ingin belanja, bisa dapat barang itu. Jangan sampai, mereka datang cuma ingin beli sirupnya saja terus dijual lagi, kasihan yang bener-bener ingin belanja malah tidak kebagian," tutur dia.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Masyarakat Transportasi: KA Ekonomi Jarak Jauh Tak Perlu Subsidi

Jakarta -Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan juga pengamat perkeretaapian Djoko Setijowarno menilai kereta ekonomi jarak jauh sudah tidak perlu lagi memperoleh subsidi tarif. Djoko beralasan pengguna kereta ekonomi jarak merupakan penumpang yang tidak melakukan perjalanan setiap hari.

"Kereta ekonomi jarak jauh nggak perlu disubsidi lagi karena yang berpergian paling seminggu sekali," kata Djoko kepada detikFinance, Sabtu (28/6/2014).


Djoko menerangkan alokasi subsidi angkutan kereta ekonomi jarak jauh sebaiknya dialihkan untuk angkutan perkotaan seperti kereta commuter hingga angkutan bus. Dengan subsidi tersebut, beban biaya transportasi masyarakat perkotaan Indonesia bisa ditekan layaknya negara maju.


"Sebaiknya yang disubsidi adalah angkutan perkotaan baik itu kereta atau bus. Karena itu dipakai setiap hari," sebutnya.


Djoko menerangkan subsidi untuk angkutan perkotaan umum dilakukan di negara maju. Dengan subsidi membuat moda transportasi bisa berkembang pesat namun murah. Djoko menyebut rata-rata pengeluaran biaya transportasi masyarakat dunia sebesar 10% dari pendapatan, bahkan di Singapura mencapai 3% dari total pendapatan. Sedangkan di Jakarta sebesar 30% dari pendapatan dipakai untuk biaya transportasi.


"Naik kereta murah tapi dari rumah ke stasiun terus dari stasiun ke tempat kerja. itu lebih mahal daripada naik kereta. Karena harus naik ojek hingga bajaj," sebutnya.


Terkait dengan subsidi kereta ekonomi jarak jauh, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai operator jika dipaksa memberi subsidi maka nasibnya bisa seperti angkutan di daerah-daerah. Karena beban terus meningkat namun tidak memperoleh restu kenaikan tarif bahkan subsidi berkurang, akibatnya operator sangat tertekan.


"Kalau matinya operator kayak angkot. Dia di daerah-daerah mati karena subsidi penumpang bukannya pemerintah yang subsidi," tegasnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pedagang Bunga Pemakaman Dapat Tambahan Rezeki Jelang Puasa

Jakarta -Bulan puasa sering dijadikan sebagai momentum bagi sebagian orang untuk mencari tambahan rezeki. Rezeki juga bisa diraup bahkan sebelum bulan suci umat islam ini datang.

Salah satunya adalah bisnis bunga untuk taburan pemakaman yang juga mendulang berkah dari datanganya bulan ibadah sekali setahun ini.


Abdul Hamid, salah satu pedagang di pelataran makam Barito, Jakarta Selatan yang sempat ditemui detikFinance menyebutkan, usaha ini biasa dilakoninya pada 15 hari sebelum pelasanaan ibadah puasa.


"Ini 15 hari sebelum puasa kita gelar. Banyak yang ziarah kubur. Tradisinya kan gitu, jadi kita manfaatkan buat cari tambahan," kata Hamid.


Hamid yang mengaku sehari-hari berprofesi sebagai penambal ban ini cukup tertolong dengan adanya momentum musiman ini.


"Ini memang tidak setiap hari dagang begini. Biasanya mah jadi tambal ban saja. Tapi kalau ini, ya namanya musiman, buat tambahan saja," tuturnya.


Untuk satu kantong kecil berisi kelopak bunga, dirinya menjual dengan harga Rp 5.000. Sementara, dalam 1 hari dia mengatakan bisa menjual hungga 25 plastik. Artinya dirinya bisa mengantongi Rp 125000 dalam 1 hari.


"Malah, kalau rame itu bisa jual 2 plastik gede. Itu bisa buat 50 kantong plastik kecil. Jadi lumayan juga dapetnya," kata dia.


Dirinya menambahkan, memntum ini akan kembali datang pada hari pelaksanaan Lebaran. Pada hari itu, bahkan pengujung makan akan bertambah lebih banyak lagi.


"Selama puasa kita gak dagang, nanti dagang lagi pas Lebaran. Ada 3 hari lah, kita dagang lagi. Biasanya hari kedua lebaran yang paling ramai," pungkas dia.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pencipta Mobil Listrik Indonesia: Kita Belum Terlambat

Jakarta -Indonesia masih punya peluang yang sama dengan produsen otomitif dunia di dalam pengembangan mobil listrik. Saat ini, pencipta mobil listrik Indonesia tengah mengembangkan berbagai purwarupa mobil listrik meski minim dukungan pemerintah.

"Kita belum terlambat, kita harus bergerak terus jangan sampai berhenti," kata pencipta mobil listrik RI, Dasep Ahmadi kepada detikFinance, Sabtu (28/6/2014).


Memang mobil listrik yang ramah lingkungan belum dilirik namun dalam waktu 10-20 tahun mendatang akan berkembang pesat. Saat itu, jalanan dunia bakal diramaikan oleh mobil listrik.


"Mobil listrik punya banyak keunggulan maka kita rugi sendiri kalau sekarang kita nggak mendukung karena subsidi membengkak, polusi makin banyak perkotaan," jelasnya.


Selain ada mobil listrik, teknologi tersebut bisa diadopsi untuk pengembangan bus listrik. Hal tersebut yang dilakukan Dasep. Pria yang memiliki pabrik mobil listrik di Depok tersebut tengah mengembangkan bus listrik untuk keperluan angkutan umum perkotaan.


"Bus listrik untuk perkotaan bisa kurangi kemacetan dan arah ramah lingkungan," katanya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bisnis Keranjang Parcel Ikut Kecipratan Rezeki Ramadan

Jakarta -Momentum Ramadan dan Hari Raya Lebaran menjadi peluang bisnis bagi banyak orang. Salah satunya yang banyak dipilih adalah bisnis keranjang parcel.

"Keranjang parcel ya, bukan parcelnya. Jadi kita ada juga jual keranjangnya aja," tutur Samsul, Salah seorang pedagang buah kepada detikFinance saat ditemu di depan kiosnya di Jalan Barito, Jakarta, Selatan, sabtu (28/6/2014).


Saat ini, lanjut Samsul, keranjang-keranjang itu memang belum banyak dijajakan. "Biasanya kalau sudah dekat lebaran. Ada saja peminatnya. Malah banyak. Biasanya mereka dagang di seberang jalan. Kalau sekarang belum ada karena dari pemda belum boleh buka," tambhnya.


Biasanya, untuk 1 keranjang parcel dirinya menjual dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu. "Tergantung ukuran dan modelnya. Kita ambil dari perajin, biasanya kalau keranjangnya udah banyak yang minta dari sebelum puasa," tuturnya.


Sayang, Samsul enggan membeberkan berpa pendapatan yang diperolehnya dari penjualan keranjang ini, namun dirinya mengaku tidak pernah mengalami kendala dalam hal penjualan.


"Aduh, berapa banyak yang terjual kita tidak hitung. Tapi kalau dari modal, sudah lebih. Lumayan lebihnya. Karena kan orang banyak yang minat, misalnya dia sudah punya kuenya atau sudah punya barang yang mau dibuat parcel, nah dia tinggal beli keranjang dan bungkus sendiri. Jadi tidak susah jualnya," pungkas dia.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Dia Bisnis yang Moncer Jelang Lebaran

Jakarta -Menjelang hari Raya Lebaran, permintaan akan bingkisan meningkat. Tradisi ini menjadi sumber rezeki bagi pelaku industri bingkisan seperti parcel karena banyak dari masyarakat yang menggunankan parcel sebagai buah tangan untuk diberikan saat berkunjung ke relasi, keluarga maupun sahabat.

detikFinance pun menyempatkan berkunjung ke Jalan Barito, Jakarta Selatan. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu pusat parsel buah murah di Jakarta.


Salah satu kios parcel buah di Jalan Barito, Jakarta Selatan bernama 'Kios Buah Bu Marmi' biasa menjual hingga 500 parcel setiap lebaran. Pemilik kios itu, Sulis, mengaku pembelinya terdiri dari perorangan dan perusahaan-perusahaan sekitar.


"Kalau puasa sampai lebaran bisanya 500 parcel keluar. Dari tahun-ke tahun kurang lebih segitu. Banyak yang beli dari perusahaan, yang eceran juga ada satu dua. Tapi lebih banyak yang dari perusahaan," kata Sulis kepada detikFinance di kiosnya, Sabtu (28/


Selain parcel buah, menjelang Lebaran, diakui Sulis dirinya juga menjual berbagai parcel dalam bentuk lain. "Kita tidak cuma jual parcel buah, ada juga parcel keramik, sama yang banyak laku itu parcel kue," kata dia.


Harga parcel buah yang Sulis jual berkisar Rp 30-200 ribu, sementara parcel kue Rp 250-600 ribu. "Tapi sekarang belom ada karena masih awal. Biasanya seminggu lebaran baru kita bawa. Yang minta juga biasanya tunggu deket lebaran, pesennya emang jauh hari tapi minta kirimnya 5 hari sebelum hari H," tutur dia.


Diakui Sulis, parcel-parcel tersebut dibuat sendiri oleh Sulis tak jauh dari kiosnya. Bahan-bahan parcel buah, Menik ambil dari kios. Sementara parcel kue, ia membeli terlebih dahulu di pasar swalayan. Dalam membeli kue-kue dalam kemasan, Menik pun tak lupa memperhatikan tanggal kadaluarsanya.


Dari hasil penjualan selam bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran ini, dirinya bisa mengantongi uang hingga Rp 125 juta. Angka yang tidak sedikit.


"Tapi kan nanti harus potong buat belanja buah lagi. Tapi memang luayan kalau puasa lebaran dapatnya (hasil penjualannya)," pungkas dia.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Carrefour Jual Daging Rp 69.900/Kg Sambut Ramadan

Jakarta -Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, PT Trans Retail Indonesia menggelar program penjualan harga kusus untuk sejumlah produk sembako seperti sirup dan daging sapi.

Corporate Affairs Director Trans Retail RM Adji Srihandoyo mengatakan, acara yang digelar dalam 2 hari yakni tanggal 28 dan 29 Juni 2014 ini berlangsung serentak di 86 jaringan toko Carrefour dan Transmart Carrefour di seluruh Indonesia.


"Ini kita gelar di seluruh store kita. Kita punya 86 store kan, itu semua serentak. Yang kita tawarkan khusus harganya. Itu khususnya untuk daging dan sirup," ujar Adji kepada detikFinance, Sabtu (28/6/2014).


Adji mengatakan, program ini sendiri diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyediakan produk yang berkelanjutan dengan harga yang wajar.


"Kan kemarin kan Pak Menko Perekonomian (Chairul Tanjung) sudah mengadakan kunjungan pasar buat melihat harga dan persediaan menjelang ramadan, khususnya untuk daging. Ketersediaan daging kami mudah-mudahan akan turut berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Adji.


Selain sirup dan daging, Adji mengatakan pihaknya juga memastikan ketersediaan produk lainnya dengan harga yang kompetitif seperti Beras, Gula, Minyak Goreng dan Mie Instan.


"Kami mengupayakan agar kebutuhan makanan yang mendasar menjelang puasa, ramadan bahkan lebaran nanti bisa memadai. Store-store kami akan mengawal ketersediaan termasuk dalam hal harga yang tetap terkendali," kata Adji.


Untuk daging sapi, Adji menyebut, store Carrefour dan Transmart Carrefour menjualnya dengan harga Rp 6.990/ per 100 gram sementara untuk sirup dijual dengan harga Rp 9.900 per botol.


Namun demikian, ada ketentuan yang harus dipenuhi agar pelanggan mendapatkan harga kusus tersebut. Contohnya seperti untuk produk sirup, pelanggan perlu belanja minimal Rp 300.000 untuk dapat membeli sirup dengan harga khusus tersebut.


"Ini untuk melindungi pelanggan. Jadi pelanggan yang bener-bener tujuannya ingin belanja, bisa dapat barang itu. Jangan sampai, mereka datang cuma ingin beli sirupnya saja terus dijual lagi, kasihan yang bener-bener ingin belanja malah tidak kebagian," tutur dia.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Masyarakat Transportasi: KA Ekonomi Jarak Jauh Tak Perlu Subsidi

Jakarta -Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan juga pengamat perkeretaapian Djoko Setijowarno menilai kereta ekonomi jarak jauh sudah tidak perlu lagi memperoleh subsidi tarif. Djoko beralasan pengguna kereta ekonomi jarak merupakan penumpang yang tidak melakukan perjalanan setiap hari.

"Kereta ekonomi jarak jauh nggak perlu disubsidi lagi karena yang berpergian paling seminggu sekali," kata Djoko kepada detikFinance, Sabtu (28/6/2014).


Djoko menerangkan alokasi subsidi angkutan kereta ekonomi jarak jauh sebaiknya dialihkan untuk angkutan perkotaan seperti kereta commuter hingga angkutan bus. Dengan subsidi tersebut, beban biaya transportasi masyarakat perkotaan Indonesia bisa ditekan layaknya negara maju.


"Sebaiknya yang disubsidi adalah angkutan perkotaan baik itu kereta atau bus. Karena itu dipakai setiap hari," sebutnya.


Djoko menerangkan subsidi untuk angkutan perkotaan umum dilakukan di negara maju. Dengan subsidi membuat moda transportasi bisa berkembang pesat namun murah. Djoko menyebut rata-rata pengeluaran biaya transportasi masyarakat dunia sebesar 10% dari pendapatan, bahkan di Singapura mencapai 3% dari total pendapatan. Sedangkan di Jakarta sebesar 30% dari pendapatan dipakai untuk biaya transportasi.


"Naik kereta murah tapi dari rumah ke stasiun terus dari stasiun ke tempat kerja. itu lebih mahal daripada naik kereta. Karena harus naik ojek hingga bajaj," sebutnya.


Terkait dengan subsidi kereta ekonomi jarak jauh, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai operator jika dipaksa memberi subsidi maka nasibnya bisa seperti angkutan di daerah-daerah. Karena beban terus meningkat namun tidak memperoleh restu kenaikan tarif bahkan subsidi berkurang, akibatnya operator sangat tertekan.


"Kalau matinya operator kayak angkot. Dia di daerah-daerah mati karena subsidi penumpang bukannya pemerintah yang subsidi," tegasnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pedagang Bunga Pemakaman Dapat Tambahan Rezeki Jelang Puasa

Jakarta -Bulan puasa sering dijadikan sebagai momentum bagi sebagian orang untuk mencari tambahan rezeki. Rezeki juga bisa diraup bahkan sebelum bulan suci umat islam ini datang.

Salah satunya adalah bisnis bunga untuk taburan pemakaman yang juga mendulang berkah dari datanganya bulan ibadah sekali setahun ini.


Abdul Hamid, salah satu pedagang di pelataran makam Barito, Jakarta Selatan yang sempat ditemui detikFinance menyebutkan, usaha ini biasa dilakoninya pada 15 hari sebelum pelasanaan ibadah puasa.


"Ini 15 hari sebelum puasa kita gelar. Banyak yang ziarah kubur. Tradisinya kan gitu, jadi kita manfaatkan buat cari tambahan," kata Hamid.


Hamid yang mengaku sehari-hari berprofesi sebagai penambal ban ini cukup tertolong dengan adanya momentum musiman ini.


"Ini memang tidak setiap hari dagang begini. Biasanya mah jadi tambal ban saja. Tapi kalau ini, ya namanya musiman, buat tambahan saja," tuturnya.


Untuk satu kantong kecil berisi kelopak bunga, dirinya menjual dengan harga Rp 5.000. Sementara, dalam 1 hari dia mengatakan bisa menjual hungga 25 plastik. Artinya dirinya bisa mengantongi Rp 125000 dalam 1 hari.


"Malah, kalau rame itu bisa jual 2 plastik gede. Itu bisa buat 50 kantong plastik kecil. Jadi lumayan juga dapetnya," kata dia.


Dirinya menambahkan, memntum ini akan kembali datang pada hari pelaksanaan Lebaran. Pada hari itu, bahkan pengujung makan akan bertambah lebih banyak lagi.


"Selama puasa kita gak dagang, nanti dagang lagi pas Lebaran. Ada 3 hari lah, kita dagang lagi. Biasanya hari kedua lebaran yang paling ramai," pungkas dia.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pencipta Mobil Listrik Indonesia: Kita Belum Terlambat

Jakarta -Indonesia masih punya peluang yang sama dengan produsen otomitif dunia di dalam pengembangan mobil listrik. Saat ini, pencipta mobil listrik Indonesia tengah mengembangkan berbagai purwarupa mobil listrik meski minim dukungan pemerintah.

"Kita belum terlambat, kita harus bergerak terus jangan sampai berhenti," kata pencipta mobil listrik RI, Dasep Ahmadi kepada detikFinance, Sabtu (28/6/2014).


Memang mobil listrik yang ramah lingkungan belum dilirik namun dalam waktu 10-20 tahun mendatang akan berkembang pesat. Saat itu, jalanan dunia bakal diramaikan oleh mobil listrik.


"Mobil listrik punya banyak keunggulan maka kita rugi sendiri kalau sekarang kita nggak mendukung karena subsidi membengkak, polusi makin banyak perkotaan," jelasnya.


Selain ada mobil listrik, teknologi tersebut bisa diadopsi untuk pengembangan bus listrik. Hal tersebut yang dilakukan Dasep. Pria yang memiliki pabrik mobil listrik di Depok tersebut tengah mengembangkan bus listrik untuk keperluan angkutan umum perkotaan.


"Bus listrik untuk perkotaan bisa kurangi kemacetan dan arah ramah lingkungan," katanya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bisnis Keranjang Parcel Ikut Kecipratan Rezeki Ramadan

Jakarta -Momentum Ramadan dan Hari Raya Lebaran menjadi peluang bisnis bagi banyak orang. Salah satunya yang banyak dipilih adalah bisnis keranjang parcel.

"Keranjang parcel ya, bukan parcelnya. Jadi kita ada juga jual keranjangnya aja," tutur Samsul, Salah seorang pedagang buah kepada detikFinance saat ditemu di depan kiosnya di Jalan Barito, Jakarta, Selatan, sabtu (28/6/2014).


Saat ini, lanjut Samsul, keranjang-keranjang itu memang belum banyak dijajakan. "Biasanya kalau sudah dekat lebaran. Ada saja peminatnya. Malah banyak. Biasanya mereka dagang di seberang jalan. Kalau sekarang belum ada karena dari pemda belum boleh buka," tambhnya.


Biasanya, untuk 1 keranjang parcel dirinya menjual dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu. "Tergantung ukuran dan modelnya. Kita ambil dari perajin, biasanya kalau keranjangnya udah banyak yang minta dari sebelum puasa," tuturnya.


Sayang, Samsul enggan membeberkan berpa pendapatan yang diperolehnya dari penjualan keranjang ini, namun dirinya mengaku tidak pernah mengalami kendala dalam hal penjualan.


"Aduh, berapa banyak yang terjual kita tidak hitung. Tapi kalau dari modal, sudah lebih. Lumayan lebihnya. Karena kan orang banyak yang minat, misalnya dia sudah punya kuenya atau sudah punya barang yang mau dibuat parcel, nah dia tinggal beli keranjang dan bungkus sendiri. Jadi tidak susah jualnya," pungkas dia.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Dia Bisnis yang Moncer Jelang Lebaran

Jakarta -Menjelang hari Raya Lebaran, permintaan akan bingkisan meningkat. Tradisi ini menjadi sumber rezeki bagi pelaku industri bingkisan seperti parcel karena banyak dari masyarakat yang menggunankan parcel sebagai buah tangan untuk diberikan saat berkunjung ke relasi, keluarga maupun sahabat.

detikFinance pun menyempatkan berkunjung ke Jalan Barito, Jakarta Selatan. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu pusat parsel buah murah di Jakarta.


Salah satu kios parcel buah di Jalan Barito, Jakarta Selatan bernama 'Kios Buah Bu Marmi' biasa menjual hingga 500 parcel setiap lebaran. Pemilik kios itu, Sulis, mengaku pembelinya terdiri dari perorangan dan perusahaan-perusahaan sekitar.


"Kalau puasa sampai lebaran bisanya 500 parcel keluar. Dari tahun-ke tahun kurang lebih segitu. Banyak yang beli dari perusahaan, yang eceran juga ada satu dua. Tapi lebih banyak yang dari perusahaan," kata Sulis kepada detikFinance di kiosnya, Sabtu (28/


Selain parcel buah, menjelang Lebaran, diakui Sulis dirinya juga menjual berbagai parcel dalam bentuk lain. "Kita tidak cuma jual parcel buah, ada juga parcel keramik, sama yang banyak laku itu parcel kue," kata dia.


Harga parcel buah yang Sulis jual berkisar Rp 30-200 ribu, sementara parcel kue Rp 250-600 ribu. "Tapi sekarang belom ada karena masih awal. Biasanya seminggu lebaran baru kita bawa. Yang minta juga biasanya tunggu deket lebaran, pesennya emang jauh hari tapi minta kirimnya 5 hari sebelum hari H," tutur dia.


Diakui Sulis, parcel-parcel tersebut dibuat sendiri oleh Sulis tak jauh dari kiosnya. Bahan-bahan parcel buah, Menik ambil dari kios. Sementara parcel kue, ia membeli terlebih dahulu di pasar swalayan. Dalam membeli kue-kue dalam kemasan, Menik pun tak lupa memperhatikan tanggal kadaluarsanya.


Dari hasil penjualan selam bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran ini, dirinya bisa mengantongi uang hingga Rp 125 juta. Angka yang tidak sedikit.


"Tapi kan nanti harus potong buat belanja buah lagi. Tapi memang luayan kalau puasa lebaran dapatnya (hasil penjualannya)," pungkas dia.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Harapan Pencipta Mobil Listrik RI ke Jokowi dan Prabowo

Jakarta -Tenaga ahli atau insinyur Indonesia saat ini sedang mengembangkan mobil listrik. Para ahli mobil listrik RI pun menaruh harapan besar kepada calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Pencipta mobil listrik asal kota Depok, Dasep Ahmadi menyebut pengembangan mobil listrik sangat penting di masa yang akan datang karena mobil listrik akan menjadi solusi pengganti kendaraan yang memakai BBM di masa yang akan mendatang.


"Kalau kita sih yakin masih bagus karena dengan kendaraan listrik terus ada hybrid, kendaraan bio solar. Namanya kendaraan ramah lingkungan semuanya harus jalan jadi selama itu mengurangi penggunaan fosil fuel," kata Dasep kepada detikFinance, Sabtu (28/6/2014).


Jika pemerintahan terbaru tidak memperhatikan mobil, ia menyebut ini akan menjadi mimpi buruk. Pasalnya konsumsi BBM akan terus membengkak jika tidak alternatif kendaraaan ramah lingkungan dan hemat energi.


"Kita harus bergerak terus jangan sampai berhenti kalau pemerintahan mendatang nggak ada komitmen bahaya. Saya harapkan capres punya komitmen," sebutnya.


Dasep menuturkan selama ini dukungan pemerintahan belum optimal. Akibatnya perkembangan mobil listrik belum sampai memasuki uji sertifikasi.


"Dukungan regulasi menurut saya belum ada yang kongkrit," jelasnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pengusaha Parcel Bersiap Hadapi Lebaran

Jakarta -Tanpa terasa kita sudah memasuki awal bulan Ramadan 1434 H. Seperti telah menjadi sebuah tradisi kesempatan ini sering dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi keluarga, sahabat mau pun rekan bisnis.

Tradisi ini menjadi sumber rezeki bagi pelaku industri bingkisan seperti parcel karena banyak dari masyarakat yang menggunankan parcel sebagai buah tangan untuk diberikan saat berkunjung ke relasi, keluarga maupun sahabat.


detikFinance pun menyempatkan berkunjung ke Jalan Barito, Jakarta Selatan. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu pusat parcel buah murah di Jakarta.


Terletak di dekat taman Ayodya, Jakarta Selatan, lokasi ini memang cukup strategis karena selalu dilintasi berbagai kendaraan, masyarakat yang melintas akan mendapati deretan penjual parcel dengan beragam pilihan bentuk dan harga yang bisa disesuaikan dengan dompet.‬


Di antara jejeran penjaja buah tersebut ada 'Kios Buah Bu Marmi' di Jl. Barito 1 No.6 milik Sulis. Sayangnya di hari pertama bulan Ramadan sendiri, dirinya mengaku belum berencana menambah stok dagangannya.


Menurutnya, dari pengalaman tahun sebelumnya, di hari-hari pertama puasa permintaan parcel buah tidak terlalu signifikan sehingga belum dirasa perlu untuk menambah stok barang.


"Kalau sekarang belum banyak. Nanti, seminggu puasa, baru mulai ramai. Biasanya dari perusahaan-perusahaan sekitar yang pesan," kata Sulis kepada detikFinance, Sabtu (28/6/2014).Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pemerintah Larang Tarif Kereta Ekonomi Naik, Ini Respons KAI

Jakarta -Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melarang rencana kenaikan tarif kereta ekonomi usulan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Apa respons KAI atas putusan Kemenhub itu?

Kepala Humas KAI Sugeng Priyono menerangkan perseroan akan mempelajari keputusan Kemenhub. “Kita akan pelajari dulu keputusannya,” kata Sugeng kepada detikFinance Sabtu (28/6/2014).


Sebelumnya Kemenhub meminta KAI menangguhkan rencana kenaikan tarif kereta api 1 September 2014. Pemerintah masih mengusahakan tidak ada pemotongan public service obligation (PSO) tahun ini.


"Jadi kita melarang KAI naikkan tarif. Kita sudah menyurati KAI supaya tidak melakukan perubahan tarif sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan.


Hanggoro menyebut untuk menaikkan tarif kelas ekonomi, seharusnya KAI telebih dahulu meminta izin dan berkonsultasi dengan regulator.


"Kita tidak boleh terus gegabah mengumumkan kenaikan tarif sebelum ada keputusan yang jelas," tegasnya.


Tarif KA kelas ekonomi selama ini ditetapkan pemerintah supaya lebih rendah dari pada tarif normal, caranya dengan ditanggung pemerintah melalui PSO.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»