Sejarah BI Stabilkan Nilai Rupiah Dari Tahun 70-an

Bandung -Indonesia memiliki sejarah sistem nilai tukar sejak negara ini berdiri. Sistem ini menjadi faktor utama kenapa ada pelemahan rupiah setiap waktunya. Termasuk pada kondisi saat ini.

Pada tahun 1971 sampai dengan Maret 1983, penetapan nilai tukar dilakukan dengan sistem tetap. Bank Indonesia (BI) menetapkan nilai tukar terhadap mata uang tertentu sebagai anchor.


"Dalam sistem ini excess demand suply akan dipenuhi/diserap oleh BI melalui intervensi," kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI, Solikin M Juhro dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, yang dikutip Minggu (8/12/2013).


Kewajiban bank sentral adalah selalu siap melayani permintaan dan penawaran devisa. Jika nilai tukar fundamental lebih rendah dari kurs yang ditetapkan maka kebijakannya yang dikeluarkan adalah devaluasi.


"Kalau fix (tetap) itu , ketika nilai tukar melemah ya harus dikeluarkan cadangan devisa semuanya," sebutnya.


Kemudian pada April 1983, sistem nilai tukar berubah menjadi nilai tukar mengemabng terkendali secara ketat. Sistem ini dipertahankan sampai dengan September 1986 sebelum berubah menjadi sistem nilai tukar mengambang fleksibel.


"Nilai tukar ditentukan tidak hanya pada mekanisme pasar, tetapi juga dipengaruhi oleh unsur (managed) dari bank sentral melalui intervensi," jelasnya.Next


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Negara Lain Nilai Tukarnya Melemah untuk Dorong Ekspor, Bagaimana RI?

Bandung -Terjadinya pelemahan, tidak hanya pada rupiah di Indonesia. Beberapa negara lain, juga mengalami hal yang sama. Bahkan ada yang sengaja, dengan tujuan untuk mempercepat ekspor di negara tersebut.

Bagaimana dengan Indonesia?


Ekonom Universitas Indonesia (UI), Lana Sulistianingsih menilai negara ini sulit untuk mempercepat ekspor. Pasalnya biaya produksi masih sangat tinggi. Sehingga harga barang menjadi mahal dan tidak kompetitif.


"Walaupun rupiah kita melemah, tapi barang kita diproduksi dengan biaya yang lebih mahal. Sehingga negara lain juga malas mau nerima barang kita," ujarnya dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, Minggu (8/12/2013).


Ia mencontohkan, seperti dalam produksi sepatu Adidas di Indonesia dan Vietnam. Meskipun pelemahan nilai mata uang di Vietnam tidak sedalam Indonesia, namun produksi sepatunya lebih diminati negara lain. Karena harganya lebih murah.


"Adidas di Indonesia itu dibawa ke Amerika Serikat (AS) lebih mahal harganya dibanding Adidas yang diproduksi Vietnam dibawa ke AS. Jadi artinya ekspor kita nggak bisa maju juga," jelasnya.


Sehingga teori pelemahan nilai tukar untuk memacu ekspor di negara lain tidak berlaku di Indonesia. Apalagi mengingat komponen barang untuk ekspor masih mengandalkan impor. Termasuk mesin dan peralatan mekanik lainnya.Next


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Naik Commuter Line Bisa Pakai Flazz BCA

Jakarta -PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melakukan kerjasama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam penggunaan kartu Flazz sebagai salah satu alat transaksi pembayaran tiket KRL. Penumpang nantinya bisa membayar menggunakan kartu Flazz BCA mulai 8 Desember 2013.

Sejak diberlakukannya e-Ticketing dan tarif progresif pada 1 Juli 2013, pengguna jasa dapat menggunakan pilihan tiket harian berjaminan (THB) untuk satu kali perjalanan dan kartu multi tirp (KMT) untuk tiket berlanggana. Saat ini sekitar 55% pengguna jasa telah menggunakan KMT.


"Diharapkan dengan hadirnya flazz BCA yang dapat digunakan untuk perjalanan KRL dapat terus meningkatkan jumlah transaksi tanpa uang tunai," kata Dirut PT KCJ, Tri Handoyo, di Stasiun Sudirman, Jakarta, Minggu (8/12/2013).


Untuk dapat menggunakan Kartu Flazz sebagai tiket Commuter Line, pengguna jasa harus melakukan aktivasi terlebih dahulu pada perangkat balance reader yang tersedia di stasiun dan selanjutnya kartu Flazz BCA dapat langsung digunakan untuk melakukan tap ini pada seluruh gate yang tersedia di stasiun KRL Jabodetabek. Aktivasi ini hanya perlu dilakukan 1 kali pada saat kartu Flazz BCA akan digunakan untuk perjalanan KRL pertama kali.


"Pada prinsipnya seluruh ketentuan yang akan diberlakukan pada kartu Flazz tidak berbeda dengan Kartu Multi Trip (KMT) dimana untuk dapat melakukan perjalanan KRL, pengguna jasa harus memiliki saldo minimal Rp 7 ribu," papar Tri.


"Selanjutnya besaran pinalti Rp 7 ribu dan suplisi Rp 50 ribu juga akan diberlakukan pada penggunaan jasa yang memakai kartu Flazz BCA jika ada pelanggaran yang dilakukan saat menggunakan jasa KRL," imbuhnya.


Perbedaan signifikan antara KMT dan Flazz BCA hanya terdapat pada cara pengisian saldo dimana untuk melakukan isi ulang pengguna kartu Flazz BCA tidak dapat melakukan transaksi isi ulang di loket stasiun Jabodetabek. Isi ulang saldo pada Flazz BCA dapat langsung dilakukan pada ATM non-tunai BCA serta merchant bertanda Flazz Isi Ulang.


Penerapan e-ticketing dan tarif progresif sendiri membawa penambahan jumlah penumpang secara signifikan. Setiap harinya terdapat sekitar 600 ribu transaksi pada perjalanan KRL di Jabodetabek.


"Diharapkan dengan hadirnya Flazz BCA, transaksi pada perjalanan KRL menjadi semakin mudah, cepat, praktis, nyaman dan memperkecil resiko yang mungkin terjadi pada penggunaan uang tunai," tutupnya.


(zul/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Negara Anggota WTO Capai Kesepakatan Setelah 12 Tahun

Jakarta -Para negara anggota World Trade Organization (WTO) akhirnya mencapai kesepakatan di Bali dengan mengeluarkan Paket Bali di Konferensi Tingkat Menteri (KTM-WTO) ke-9, di Nusa Dua, Bali kemarin (7/12).

Aura Bali ternyata mampu menghidupkan semangat bergulirnya perundingan Putaran Doha dengan menghasilkan kesepakatan di beberapa isu perundingan yang menandakan bahwa semua negara anggota WTO masih menaruh harapan besar kepada sistem perdagangan multilateral.


Setelah melalui proses dan konsultasi yang cukup intens selama empat hari, para delegasi berhasil menyatukan suara untuk menghasilkan kesepakatan pertama dalam sejarah WTO. Ini juga merupakan pertama kalinya dalam Putaran Doha tercapai sebuah kesepakatan.


“Ini merupakan peristiwa bersejarah dan tentunya akan membangkitkan kembali kepercayaan dunia terhadap sistem perdagangan multilateral,” kata Menteri Perdagangan RI sekaligus Chairman WTO Bali Gita Wirjawan saat memberikan keterangan kepada detikFinance, Minggu (8/12/2013).


Paket Bali ini merupakan upaya untuk menyukseskan Agenda Pembangunan Doha yang telah dimulai pada tahun 2001, dan hingga kini belum selesai. Dengan kesepakatan Paket Bali ini, para negara anggota WTO akan lebih yakin untuk dapat menyelesaikan Putaran Doha ke depannya.


“Selamat kepada Anda semua yang telah menjaga Agenda Pembangunan Doha tetap hidup, dan memberi kami semua energi dan keyakinan baru untuk menyelesaikan Putaran Doha,” imbuhnya.


Walaupun kesepakatan tercapai, tugas para negara anggota ke depannya masih panjang untuk bisa menyelesaikan ketentuan-ketentuan yang tercantum di Putaran Doha. “Ini adalah pencapaian bersejarah. Kita telah melewati garis akhir di Bali, tetapi perjuangan belum berakhir, kita harus menyelesaikan Putaran Doha,” sahutnya.Next


(wij/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Para Bankir Kumpul dan Lari Pagi Peringati HUT IBI ke-8

Jakarta -Ikatan Bankir Indonesia (IBI) tengah memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8. Para bankir meramaikan acara tersebut dengan mengadakan jalan santai (Fun Walk) dan lari santai (Fun Run) keliling Jakarta.

"Dalam rangka HUT IBI ke-8, kami melakukan kegiatan Fun Run dan Fun Walk untuk keluarga perbankan Indonesia. Berkumpul di Plaza Bapindo," ungkap Komisaris Bank Mutiara yang juga Pengurus IBI Bidang Komunikasi, Eko B Supriyanto, Minggu (8/12/2013).


Acara tersebut dihadiri oleh Ketua IBI, Zulkifli Zaini, Dirut Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, Wadirut BTN Evi Firmansyah, Dirut Bank Mutiara Sukoriyanto Eko Saputro dan bankir-bankir lainnya.


"Acara IBI ini memperingati sewindu Ikatan Bankir Indonesia yang bertujuan untuk menjalin kerjasama dan keakraban antar karyawan bank," kata Eko menambahkan.


Sewindu IBI ini nantinya pada 12 Desember 2013 menjadi acara puncak. IBI akan menggelar pula Job Fair 2013 yang membuka lowongan pekerjaan di seluruh bank.


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Shell Tambah Investasi Rp 270 Triliun di Indonesia

Jakarta -Royal Dutch Shell Plc, raksasa perusahaan migas Belanda siap meningkatkan investasinya di Indonesia hingga US$ 25 miliar atau mencapai Rp 270 triliun. Tahap awal yang sudah disepakati, Shell akan investasi US$ 5 miliar untuk blok migas di Masella, Maluku.

Rencana Shell itu disampaikan pihak Shell melalui CEO Royal Dutch Shell Plc Peter Voser dan CEO Designate Royal Dutch Shell Plc Ben Van Beurden saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung R. Soebijanto, Gedung Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, Jawa Timur, kemarin yang dikutip dari situs Setkab, Minggu (8/12/2013).


Dalam kesempatan itu, Peter Voser berpamitan kepada Presiden SBY karena posisinya akan digantikan oleh CEO Shell yang baru Ben Van Beurden.


"Shell memandang bahwa Indonesia memiliki stabilitas politik, memiliki potensi yang luar biasa. Oleh karenanya mengapa Shell hari ini datang ke Presiden dan menginginkan bahwa kerja sama dapat ditingkatkan di kemudian hari," jelas Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah.


Firmanzah yang didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Jero Wacik mengatakan, CEO Shell itu melihat industri migas merupakan industri yang strategis, dan melihat ekonomi dunia akan membaik di 2014.


"Shell juga memandang bahwa Indonesia memiliki stabilitas politik, memiliki potensi yang luar biasa. Oleh karenanya, Shell hari ini datang ke Presiden dan menginginkan bahwa kerja sama dapat ditingkatkan di kemudian hari," kata Firmanzah.


Sementara Menteri ESDM Jero Wacik menambahkan, Shell akan meningkatkan investasi di Indonesia. Yang sudah disepakati adalah US$ 5 miliar untuk di Masella.


"Itu akan berkembang lagi, diperkirakan Shell akan investasi sampai 25 miliar dollar AS. Mereka confidence untuk meneruskan investasi di Indonesia," papar Jero.


Jero menjelaskan, Shell mempunyai teknologi yang sekarang kita butuhkan, yaitu mengubah mesin kapal laut yang tadinya diesel dikonversi menjadi gas. Ini bisa diadopsi teknologinya.


"Bayangkan kita punya ribuan kapal besar, kecil dan sedang itu diubah teknologinya dari diesel menjadi gas. Itu akan dahsyat sekali efeknya," kata Jero.


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cerita Gita Wirjawan Pimpin Alotnya Perundingan WTO Bali

Jakarta -Suksesnya Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) IX di Nusa Dua Bali menorehkan kisah soal alotnya sebuah perundingan negara-negara berkembang dan maju yang pada dasarnya berbeda kepentingan. Negara maju antaralain Amerika Serikat (AS) akhirnya luluh dan mencapai kesepakatan dan negara berkembang di forum ini.

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengakui forum WTO di Bali menjadi perundingan yang sangat alot dalam forum organisasi perdagangan dunia ini. Buktinya, agenda WTO yang harusnya ditutup pukul 15.00 WITA Jumat (6/12/2013) harus molor berjam-jam hingga berganti hari, berakhir dini hari (7/12/2013).


Sebagai Chairman KTM WTO IX, Gita bersyukur Paket Bali (Bali Package) bisa diterima oleh seluruh anggota WTO yang mencapai 160 negara. Meskipun ia mengakui tidak mudah dan berliku untuk meloloskan Paket Bali, karena satu saja negara yang tak setuju maka dipastikan paket Bali tak jadi kenyataan.


"Alhamdulilah berhasil kesepakatannya," kata Gita kepada detikFinance, Sabtu malam (7/12/2013)


Menurut Gita, Indonesia selalu memimpin grup 33 (G33) yang di dalamnya termasuk India dan negara berkembang lainnya, menyampaikan aspirasi kepentingan negara berkembang di KTM WTO Bali. Menurut Gita, sikap negara-negara berkembang yang tegas memperjuangkan aspiranya, membuat pihak AS dan negara maju lainnya akhirnya sepakat dengan paket Bali.


"Memang agak alot sekali," katanya.


Gita mengatakan, setelah proses negosiasi marathon di penghujung konferensi, akhirnya AS bisa mengerti pandangan India dan negara berkembang lainnya terkait ketahanan pangan. AS dan negara maju lainnya juga banyak mendengar pandangan Indonesia terkait ketahanan pangan.Next


(hen/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cerita Gita Wirjawan Pimpin Alotnya Perundingan WTO Bali

Jakarta -Suksesnya Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) IX di Nusa Dua Bali menorehkan kisah soal alotnya sebuah perundingan negara-negara berkembang dan maju yang pada dasarnya berbeda kepentingan. Negara maju antaralain Amerika Serikat (AS) akhirnya luluh dan mencapai kesepakatan dan negara berkembang di forum ini.

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengakui forum WTO di Bali menjadi perundingan yang sangat alot dalam forum organisasi perdagangan dunia ini. Buktinya, agenda WTO yang harusnya ditutup pukul 15.00 WITA Jumat (6/12/2013) harus molor berjam-jam hingga berganti hari, berakhir dini hari (7/12/2013).


Sebagai Chairman KTM WTO IX, Gita bersyukur Paket Bali (Bali Package) bisa diterima oleh seluruh anggota WTO yang mencapai 160 negara. Meskipun ia mengakui tidak mudah dan berliku untuk meloloskan Paket Bali, karena satu saja negara yang tak setuju maka dipastikan paket Bali tak jadi kenyataan.


"Alhamdulilah berhasil kesepakatannya," kata Gita kepada detikFinance, Sabtu malam (7/12/2013)


Menurut Gita, Indonesia selalu memimpin grup 33 (G33) yang di dalamnya termasuk India dan negara berkembang lainnya, menyampaikan aspirasi kepentingan negara berkembang di KTM WTO Bali. Menurut Gita, sikap negara-negara berkembang yang tegas memperjuangkan aspiranya, membuat pihak AS dan negara maju lainnya akhirnya sepakat dengan paket Bali.


"Memang agak alot sekali," katanya.


Gita mengatakan, setelah proses negosiasi marathon di penghujung konferensi, akhirnya AS bisa mengerti pandangan India dan negara berkembang lainnya terkait ketahanan pangan. AS dan negara maju lainnya juga banyak mendengar pandangan Indonesia terkait ketahanan pangan.Next


(hen/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BUMN Ini Tawarkan Gaji Rp 5,7 Juta untuk Fresh Graduate

Jakarta -Pada BUMN Career Day 2013 setidaknya 41 BUMN berpartisipasi menawarkan lowongan kerja bagi lulusan baru (fresh graduate). Posisi dan gaji yang ditawarkan pun beragam.

Seperti PT PLN (Persero) yang menawarkan jenjang karir dan penghasilan menjanjikan bagi calon pelamar lulusan S1 dan D3. Untuk jenjang S1, PLN bakal memberi penghasilan bersih hingga Rp 5,7 juta. Status kepegawaian pun diproyeksi menjadi karyawan tetap.


"Kalau D3 range gajinya Rp 4,8 juta dan S1 range gajinya Rp 5,7 juta," Kata Senior Manager Recruitment PLN Muji Wardoyo kepada detikFinance di acara BUMN Career Day di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (7/12/2013).


Untuk proses penerimaan kali ini, dialokasikan untuk pemenuhan karyawan PLN pusat dan anak usaha di 2014. Selain PLN, BUMN jasa keuangan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menawarkan penghasilan cukup menjanjikan bagi para pencari kerja.


Kabag HRD Kanwil BRI Jakarta III Nugroho Bayu menjelaskan pihaknya membuka berbagai macam posisi untuk level pendidikan S1 dan D3 ke bawah. Untuk level S1 diproyeksikan menduduki posisi Account Officer (AO), Funding Officer (FO) dan Program Pengembangan Staff (PPS).


Sedangkan untuk level Customer Service hingga Teller mensyaratkan level pendidikan D3. Untuk penghasilan pun beragam, bagi fresh graduate posisi bakal AO memperoleh penghasilan bersih hingga Rp 3,8 juta.


"Fresh graduate untuk AO itu masuk grade 5 gajinya Rp 3,8 juta. Kalau level CS masuk grade 3 gajinya Rp 2,8 juta," jelasnya.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Indonesia Terlalu Doyan Impor, Makanya Rupiah Melemah

Bandung -Pelemahan nilai tukar mata uang tidak hanya dialami oleh Indonesia akan tetapi juga bagi negara lain. Seharusnya naik dolar ini dimanfaatkan untuk ekspor, bukan 'merengek' minta dolar melemah supaya bisa menggenjot lebih banyak impor.

Memang tingginya kebutuhan dalam negeri mendorong impor semakin tinggi. Kalau produksi dalam negeri bisa mencukupi kebutuhan, maka pelemahan nilai tukar tidak akan dianggap sebagai sebuah kiamat karena tidak perlu impor.


"Ketika rupiah melemah jangan dianggap kiamat. Cuma bedanya, kita ini manja. Kenapa? Karena sulit impor. Kita merengek kalau rupiah melemah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Difi Johansyah dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, Sabtu (7/12/2013).


Saat rupiah melemah, maka nilai harga untuk pembelian barang impor akan naik. Untuk mendapatkan keuntungan harga jual barang tersebut juga harus dinaikan.


Sulitnya bagi importir, harga harus disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Sehingga kenaikan harga jual menjadi pertimbangan yang cukup serius.


"Makanya ketika rupiah melemah, kita merengek karena kita nggak bisa impor," sebutnya


Padahal barang impor tersebut banyak yang bisa diproduksi di dalam negeri. Seperti peralatan elektronik. Meskipun dirakit di Indonesia, namun komponennya masih saja diimpor.


"Masalah kita memang kita nggak bisa memproduksi barang sendiri," ungkapnya.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

17 Ribu Pencari Kerja Padati BUMN Career Day Dua Hari Terakhir

Jakarta -BUMN Career Day 2013 dipadati ribuan pelamar kerja. Selama 2 hari penyelenggaraan yakni dari tanggal 5 Desember hingga 6 Desember 2013 kemarin, setidaknya 17.000 pencari kerja telah melakukan registrasi dan berburu kerja di BUMN Career Day.

"Total 2 hari itu, sektar 17 ribu. Itu masuk ke sistem," kata Panitia BUMN Career Day Jani kepada detikFinance di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (7/12/2013).


Untuk hari ke-3 atau hari terakhir penyelenggaraan BUMN Career Day, Jani menjelaskan pihaknya belum memperoleh data terbaru. "Kalau hari ini belum. Nanti sore baru diupdate," jelasnya.


Dari pantauan detikFinance, acara yang dibuka dari pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB ini dihadiri ribuan pencari kerja. Bahkan tampak ribuan pekerja memadati stand dan tempat registrasi ulang. Jani menjelaskan untuk proses seleksi, setiap BUMN memiliki ketentuan berbeda.


"Itu masing-masing kebijakan perusahaan seperti BNI dan RNI, dia lakukan interview awal. Ada yang di luar," terangnya.


Acara ini diikuti setidaknya oleh 41 perusahaan pelat merah. BUMN Career Day sendiri diselenggarakan mulai tanggal 5 Desember-7 Desember 2013 di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno Jakarta. Bagi anda yang berminat berkarir di BUMN dan anak usahanya, cukup membawa CV terbaru.


BUMN yang membuka lowongan di acara BUMN Career Day antara lain: Pertamina, Bank Mandiri, BNI, BRI, Garuda Indonesia, BTN, Brantas Abipraya, Pelindo I, Jasindo, PLN, INTI, Jasa Raharja, Hutama Karya, Danareksa, PTPP, Waskita Karya, PAL Indonesia, Telkom, Telkomsel, Telkom Infomedia, Citilink, Pupuk Indonesia, Indofarma, Bulog, PTPN VII, PTPN III, PTPN VIII, Pegadaian, Askrindo, ASEI, WIKA, Adhi Karya, WIKA Realty, Taspen, Antam, KAI, RNI dan masih banyak lagi.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BI Yakin Rupiah akan Menguat Lagi Tahun Depan

Bandung -Bank Indonesia (BI) cukup optimistis rupiah dapat kembali menguat pada semester II tahun depan. Ini seiring dengan beberapa masalah yang sudah dapat terselesaikan dan kembali normal.

"Optimis dalam jangka menengah sekitar semester II-2014 rupiah akan menguat dan stabil," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi Johansyah, dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, Sabtu (7/12/2013).


Masalah yang pertama adalah inflasi. Lepas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, angka inflasi melonjak drastis karena kenaikan harga barang lainnya . Tahun ini diprediksikan inflasi berada di bawah 9%.


Akan tetapi awal tahun depan, gejolak harga akan kembali normal. Artinya ada kestabilan harga barang yang beredar di pasar. Sehingga inflasi tahun 2014 dipatok sebesar 4,5%.


"Memang akan turun drastis. Karena yang emnjadi penyebab kenaikan inflasi saat ini akan hilang. Sehingga optimis tahun depan di 4,5%," ujarnya.


Kemudian adalah persoalan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Impor menunjukan tren penurunan dari yang sebelumnya. Terutama pada impor migas dan barang konsumsi.


Ini merupakan akibat dari kebijakan BI setelah menaikan suku bunga acuan dan revisi beberapa aturan impor pemerintah, seperti revisi PPh impor pasal 22 dan restitusi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).Next


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pria Ini Berburu Lowongan Kerja BUMN ke Jakarta dari Makassar

Jakarta -Acara bursa kerja BUMN Career Day 2013 juga diburu oleh pemburu lowongan dari daerah. Salah satunya Fathan, pria lulusan Universitas Hassanudin Makassar yang terbang jauh-jauh dari Sulawesi Selatan ke Istora Senayan Jakarta.

Pria yang baru lulus ini mengaku tertarik mendaftar kerja di BUMN karena ada kepastian jenjang karir dan jaminan hari tua.


"Sebenarnya BUMN sama dengan PNS. Kerjanya beda dengan swasta yang nggak tetap. Kalau di swasta ada job baru kerja. Saya tertarik kerja yang tetap sama jaminan hari tua yang bagus. Saya datang dari tanggal 3 Desember," kata Fathan saat berbncang dengan detikFinance di sela BUMN Career Day di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/12/2013).


Fathan mengaku datang sendiri ke Jakarta. Ia tinggal bersama sang kakak. Menurutnya beberapa adik angkatannya pun terlihat mengadu nasib di BUMN Career Day.


"Ada 2 orang junior dari Makassar. Tapi nggak bareng berangkatnya," jelasnya.


Fathan yang lulusan Teknik Geologi ini membidik BUMN pertambangan seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero) hingga PT Semen Padang. Namun ia sedikit kecewa karena BUMN yang dibidik belum membuka lowongan. Bahkan Stand Antam dan Semen Padang tidak tersedia di BUMN Career Day 2013 padahal di iklan BUMN tersebut berpartisipasi.


"Saya liat Antam dan Semen Padang di website ternyata nggak ada dan kecewa sih. Kecuali Pertamina cuma daftar online di website. Nggak terima berkas di sini. Daripada nggak daftar saya sempat masukin di Bank BRI, BNI," sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BUMN Ini Tawarkan Gaji Rp 5,7 Juta untuk Fresh Graduate

Jakarta -Pada BUMN Career Day 2013 setidaknya 41 BUMN berpartisipasi menawarkan lowongan kerja bagi lulusan baru (fresh graduate). Posisi dan gaji yang ditawarkan pun beragam.

Seperti PT PLN (Persero) yang menawarkan jenjang karir dan penghasilan menjanjikan bagi calon pelamar lulusan S1 dan D3. Untuk jenjang S1, PLN bakal memberi penghasilan bersih hingga Rp 5,7 juta. Status kepegawaian pun diproyeksi menjadi karyawan tetap.


"Kalau D3 range gajinya Rp 4,8 juta dan S1 range gajinya Rp 5,7 juta," Kata Senior Manager Recruitment PLN Muji Wardoyo kepada detikFinance di acara BUMN Career Day di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (7/12/2013).


Untuk proses penerimaan kali ini, dialokasikan untuk pemenuhan karyawan PLN pusat dan anak usaha di 2014. Selain PLN, BUMN jasa keuangan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menawarkan penghasilan cukup menjanjikan bagi para pencari kerja.


Kabag HRD Kanwil BRI Jakarta III Nugroho Bayu menjelaskan pihaknya membuka berbagai macam posisi untuk level pendidikan S1 dan D3 ke bawah. Untuk level S1 diproyeksikan menduduki posisi Account Officer (AO), Funding Officer (FO) dan Program Pengembangan Staff (PPS).


Sedangkan untuk level Customer Service hingga Teller mensyaratkan level pendidikan D3. Untuk penghasilan pun beragam, bagi fresh graduate posisi bakal AO memperoleh penghasilan bersih hingga Rp 3,8 juta.


"Fresh graduate untuk AO itu masuk grade 5 gajinya Rp 3,8 juta. Kalau level CS masuk grade 3 gajinya Rp 2,8 juta," jelasnya.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Indonesia Terlalu Doyan Impor, Makanya Rupiah Melemah

Bandung -Pelemahan nilai tukar mata uang tidak hanya dialami oleh Indonesia akan tetapi juga bagi negara lain. Seharusnya naik dolar ini dimanfaatkan untuk ekspor, bukan 'merengek' minta dolar melemah supaya bisa menggenjot lebih banyak impor.

Memang tingginya kebutuhan dalam negeri mendorong impor semakin tinggi. Kalau produksi dalam negeri bisa mencukupi kebutuhan, maka pelemahan nilai tukar tidak akan dianggap sebagai sebuah kiamat karena tidak perlu impor.


"Ketika rupiah melemah jangan dianggap kiamat. Cuma bedanya, kita ini manja. Kenapa? Karena sulit impor. Kita merengek kalau rupiah melemah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Difi Johansyah dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, Sabtu (7/12/2013).


Saat rupiah melemah, maka nilai harga untuk pembelian barang impor akan naik. Untuk mendapatkan keuntungan harga jual barang tersebut juga harus dinaikan.


Sulitnya bagi importir, harga harus disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Sehingga kenaikan harga jual menjadi pertimbangan yang cukup serius.


"Makanya ketika rupiah melemah, kita merengek karena kita nggak bisa impor," sebutnya


Padahal barang impor tersebut banyak yang bisa diproduksi di dalam negeri. Seperti peralatan elektronik. Meskipun dirakit di Indonesia, namun komponennya masih saja diimpor.


"Masalah kita memang kita nggak bisa memproduksi barang sendiri," ungkapnya.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

17 Ribu Pencari Kerja Padati BUMN Career Day Dua Hari Terakhir

Jakarta -BUMN Career Day 2013 dipadati ribuan pelamar kerja. Selama 2 hari penyelenggaraan yakni dari tanggal 5 Desember hingga 6 Desember 2013 kemarin, setidaknya 17.000 pencari kerja telah melakukan registrasi dan berburu kerja di BUMN Career Day.

"Total 2 hari itu, sektar 17 ribu. Itu masuk ke sistem," kata Panitia BUMN Career Day Jani kepada detikFinance di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (7/12/2013).


Untuk hari ke-3 atau hari terakhir penyelenggaraan BUMN Career Day, Jani menjelaskan pihaknya belum memperoleh data terbaru. "Kalau hari ini belum. Nanti sore baru diupdate," jelasnya.


Dari pantauan detikFinance, acara yang dibuka dari pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB ini dihadiri ribuan pencari kerja. Bahkan tampak ribuan pekerja memadati stand dan tempat registrasi ulang. Jani menjelaskan untuk proses seleksi, setiap BUMN memiliki ketentuan berbeda.


"Itu masing-masing kebijakan perusahaan seperti BNI dan RNI, dia lakukan interview awal. Ada yang di luar," terangnya.


Acara ini diikuti setidaknya oleh 41 perusahaan pelat merah. BUMN Career Day sendiri diselenggarakan mulai tanggal 5 Desember-7 Desember 2013 di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno Jakarta. Bagi anda yang berminat berkarir di BUMN dan anak usahanya, cukup membawa CV terbaru.


BUMN yang membuka lowongan di acara BUMN Career Day antara lain: Pertamina, Bank Mandiri, BNI, BRI, Garuda Indonesia, BTN, Brantas Abipraya, Pelindo I, Jasindo, PLN, INTI, Jasa Raharja, Hutama Karya, Danareksa, PTPP, Waskita Karya, PAL Indonesia, Telkom, Telkomsel, Telkom Infomedia, Citilink, Pupuk Indonesia, Indofarma, Bulog, PTPN VII, PTPN III, PTPN VIII, Pegadaian, Askrindo, ASEI, WIKA, Adhi Karya, WIKA Realty, Taspen, Antam, KAI, RNI dan masih banyak lagi.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BI Yakin Rupiah akan Menguat Lagi Tahun Depan

Bandung -Bank Indonesia (BI) cukup optimistis rupiah dapat kembali menguat pada semester II tahun depan. Ini seiring dengan beberapa masalah yang sudah dapat terselesaikan dan kembali normal.

"Optimis dalam jangka menengah sekitar semester II-2014 rupiah akan menguat dan stabil," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi Johansyah, dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, Sabtu (7/12/2013).


Masalah yang pertama adalah inflasi. Lepas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, angka inflasi melonjak drastis karena kenaikan harga barang lainnya . Tahun ini diprediksikan inflasi berada di bawah 9%.


Akan tetapi awal tahun depan, gejolak harga akan kembali normal. Artinya ada kestabilan harga barang yang beredar di pasar. Sehingga inflasi tahun 2014 dipatok sebesar 4,5%.


"Memang akan turun drastis. Karena yang emnjadi penyebab kenaikan inflasi saat ini akan hilang. Sehingga optimis tahun depan di 4,5%," ujarnya.


Kemudian adalah persoalan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Impor menunjukan tren penurunan dari yang sebelumnya. Terutama pada impor migas dan barang konsumsi.


Ini merupakan akibat dari kebijakan BI setelah menaikan suku bunga acuan dan revisi beberapa aturan impor pemerintah, seperti revisi PPh impor pasal 22 dan restitusi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).Next


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pria Ini Berburu Lowongan Kerja BUMN ke Jakarta dari Makassar

Jakarta -Acara bursa kerja BUMN Career Day 2013 juga diburu oleh pemburu lowongan dari daerah. Salah satunya Fathan, pria lulusan Universitas Hassanudin Makassar yang terbang jauh-jauh dari Sulawesi Selatan ke Istora Senayan Jakarta.

Pria yang baru lulus ini mengaku tertarik mendaftar kerja di BUMN karena ada kepastian jenjang karir dan jaminan hari tua.


"Sebenarnya BUMN sama dengan PNS. Kerjanya beda dengan swasta yang nggak tetap. Kalau di swasta ada job baru kerja. Saya tertarik kerja yang tetap sama jaminan hari tua yang bagus. Saya datang dari tanggal 3 Desember," kata Fathan saat berbncang dengan detikFinance di sela BUMN Career Day di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/12/2013).


Fathan mengaku datang sendiri ke Jakarta. Ia tinggal bersama sang kakak. Menurutnya beberapa adik angkatannya pun terlihat mengadu nasib di BUMN Career Day.


"Ada 2 orang junior dari Makassar. Tapi nggak bareng berangkatnya," jelasnya.


Fathan yang lulusan Teknik Geologi ini membidik BUMN pertambangan seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero) hingga PT Semen Padang. Namun ia sedikit kecewa karena BUMN yang dibidik belum membuka lowongan. Bahkan Stand Antam dan Semen Padang tidak tersedia di BUMN Career Day 2013 padahal di iklan BUMN tersebut berpartisipasi.


"Saya liat Antam dan Semen Padang di website ternyata nggak ada dan kecewa sih. Kecuali Pertamina cuma daftar online di website. Nggak terima berkas di sini. Daripada nggak daftar saya sempat masukin di Bank BRI, BNI," sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BI Blusukan ke Pasar Banyumas Cari Uang 'Butut'

Banyumas -Agar seluruh lapisan masyarakat di Banyumas, Jawa Tengah, dapat menikmati uang bersih (layak edar), Bank Indonesia (BI) cabang Purwokerto bersama perbankan di wilayah Banyumas serta Pemkab Banyumas melakukan "Pencanangan Bersih Rupiah dan Gerakan Indonesia Menabung" dengan melakukan blusukan ke dalam Pasar Wage Purwokerto.

Blusukan ini dilakukan dalam rangka menyapa para pedagang yang akan menukarkan uang yang sudah tidak layak edar dengan uang jenis pecahan yang berkualitas lebih baik.


"Uang layak edar tidak hanya bisa dinikmati oleh kalangan menengah atas yang berbelanja di pasar swalayan besar, tetapi juga dapat dinikmati di pasar-pasar tradisional oleh segala lapisan masyarakat," kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rahmat Hernowo, Sabtu (7/12/2013).


Menurut dia, tujuan dari kegiatan ini sendiri dimaksudkan agar masyarakat dapat memperoleh informasi langsung yang menjamin ketersediaan alat tukar rupiah dalam jumlah yang cukup. Uang yang ditukarkan ke para pedagang dimulai dari pecahan Rp. 1000 hingga Rp. 100 ribu.


"Petugas teller bank di Purwokerto kita buat beberapa kelompok yang kita sebar ke dalam pasar untuk langsung berinteraksi dengan para pedagang yang akan menukarkan uang yang sudah tidak layak edar dengan uang yang berkualitas baik. Kita juga menyediakan mobil kas keliling agar memudahkan pedagang yang akan menukarkan uang dalam jumlah besar," jelasnya.


Dalam kegiatan ini dia juga mengimbau agar masyarakat dapat mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Hari Raya Natal, Tahun Baru 2014, dan Pemilihan Umum 2014. Kerena menjelang momen-momen besar tersebut sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan dengan mengedarkan uang palsu.


"Uang palsu kalau saat ini masih normal, artinya ada tetapi masih seperti yang sebelum-sebelumnya, belum ada frekuensi yang menunjukkan peningkatan," ujarnya.Next


(arb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

2 Negara Ini Pernah Sengaja Lemahkan Mata Uangnya

Bandung -Saat ini perekonomian Indonesia tengah mengalami tekanan dari melemahnya nilai tukar rupiah. Akan tetapi ada beberapa negara yang ternyata sempat sengaja melemahkan mata uangnya.

Jepang adalah salah satu negara yang sengaja mempraktekan hal tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekspor dari usaha kecil dan menengah (UKM) di negaranya.


"Jepang itu sempat sengaja melemahkan yen dengan tujuan meningkatkan ekspor dari produk UKM. Karena secara nilai itu kan akan meningkat dan memacu pengusaha untuk ekspor," Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi Johansyah, dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, Sabtu (7/12/2013)


Akan tetapi ini tidak berlangsung lama, dikarenakan ada beberapa negara yang protes. Salah satunya India. Kemudian industri dalam negeri, juga tidak terpengaruh signifikan.


"Jadi hanya sehari efeknya dan kemudian kembali ke sedia kala. Itu repot juga bank sentral," ujarnya.


Amerika Serikat (AS) juga dianggap sempat melakukan cara yang sama. Rusia adalah negara yang tidak rela atas tindakan negeri Paman Sam tersebut.


"Lihat waktu itu dolar sengaja dilemahkan, Rusia waktu itu marah besar karena dianggap AS sengaja untuk meningkatkan ekspornya. Sementara harga emas itu menurun," kata Difi.


Periode ini sering disebut sebagai perang mata uang. Artinya ada perang untuk saling melemahkan mata uang negara masing-masing.


"Perang mata uang itu adalah perang untuk melemahkan mata uangnya. Tujuannya adalah untuk memperkuat ekspornya," terangnya.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kesepakatan WTO Bali Sudah Tercapai Setelah Diskusi Alot

Jakarta -Kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) IX akhirnya tercapai. Hasilnya yang dikemas menjadi Paket Bali itu sempat ditentang oleh beberapa negara.

Atas kesepakatan ini maka nilai perdagangan di dunia bisa menanjak hingga sekitar US$ 1 triliun atau sekitar Rp 12.000 triliun. Kesepakatan Paket Bali ini kemudian akan dibawa ke Jenewa, Swiss.


"Semuanya sudah disepakati untuk paket ini. Selanjutnya nanti paket ini akan dibawa ke Jenewa," kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Gusmardi Bustami ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (7/12/2013).


Awalnya perdebatan hangat terjadi saat India tetap ngotot untuk meminta waktu tak terbatas atas kenaikan subsidi pertanian dari 10% menjadi 15% dari total produksi nasional kepada negara berkembang. Aturan sektor pertanian (agricultural) diusulkan negara G33 ke sidang WTO Bali kali.


Tidak hanya itu di dalam aturan tersebut, negara berkembang juga meminta referensi harga diubah dengan tidak lagi menggunakan referensi harga Putaran Uruguay tahun 1986-1988. India sendiri adalah penggagas Proposal G33 sedangkan Indonesia adalah ketuanya.


Sedangkan negara maju seperti Amerika Serikat (AS) belum setuju atas permintaan itu. Amerika membatasi waktu hanya 4 tahun pemberian subsidi pertanian hingga 15%. Artinya India memandang aturan ini hanya sementara (interim) dan setelah 4 tahun berakhir akan kembali ke dalam aturan Putaran Uruguay tahun 1986 yang tertuang di dalam Agreement on Agricultural (AoA) ini yang ditolak India.


Hal ini membuat upacara penutupan yang sedianya akan dilakukan pada pukul 15:00 waktu setempat molor hingga waktu tengah malam. Namun belakangan sikap India melunak. Dikatakan Juru Bicara WTO Keith Rockwell kemajuan pesat terjadi bahkan Menteri Perdagangan dan Industri India Anand Sharma tersenyum dan bergandengan dengan Ketua United State Trade Representative (USTR), Michael Froman disertai dengan tepuk tangan para delegasi.


Masalah kemudian muncul saat menit terakhir penyusunan draft taxt Paket Bali (Bali Package) malam tadi. Negara Kuba muncul menjadi masalah baru yang tidak diduga oleh Chairman WTO Bali Gita Wirjawan dan Dirjen WTO Roberto Azevedo. Seperti diungkapkan Rockwell, Gita mengakui adanya missunderstanding dengan tidak melihat kepentingan negara Kuba.


Padahal keputusan hasil WTO ditentukan melalui sistem single undertaking yang artinya setiap negara harus setuju untuk mengeluarkan pendapat. Satu negara saja ada yang tidak setuju, maka Paket Bali gagal dibentuk.


Kuba ternyata tidak sendiri, setidaknya ada 3 negara lain yang menolak keras Paket Bali karena kepentingannya tidak didengar WTO. Selain Kuba, ada Bolivia, Venezuela dan Nicaragua. Yang menjadi titik masalah adalah soal embargo Amerika Serikat atas kapal-kapal yang transit di negara Kuba. Masalah ini sebelumnya sudah dibahas pada KTM WTO tahun 2005 di Hong Kong tetapi hingga kini belum ada kabar baiknya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kenapa Banyak Orang Ingin Kerja di BUMN?

Jakarta -Para pencari kerja memadati bursa lowongan kerja di BUMN Career Day 2013 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Gerai-gerai perusahaan pelat merah pun dipadati para pemburu lowongan.

Umumnya para pencari lowongan ini telah berkarir di perusahaan swasta. Mereka pun punya alasan beragam antri untuk mendaftar menjadi karyawan BUMN.


Seperti pelamar kerja asal Jakarta, Riyana. Wanita muda lulusan Universtas Trisakti ini tertarik bergabung di BUMN karena ingin memperoleh jaminan karir dan tunjangan hari tua. Riyana sendiri mengatakan dirinya bekerja di perusahaan akuntan publik.


"Gajinya sih standar tapi ingin dapat jaminan hari tua sama pensiunan. Terus sama jenjang karir. Kalau swasta nggak ada," kata Riyana saat ditemui detikFinance di lokasi, Sabtu (7/12/2013).


Rekan Riyana, seorang wanita pelamar kerja yang juga lulusan Universitas Trisaksi memiliki alasan serupa dengan temannya. Ia menilai berkarir di BUMN memberikan jaminan karir dan masa depan. Menurutnya ia telah melamar di BUMN bidang kontruksi, perbankan dan transportasi.


"Aku sempat kerja di developer. Daftar di BUMN soalnya ada jaminan hari tua, kalau kerja di BUMN Indonesia jaminan hidup lebih terjamin hidup," sebutnya.


Pencari kerja lainnya yakni Anisa. Wanita lulusan Universitas Indonesia ini membidik beberapa BUMN. Tujuannya ingin memperoleh jenjang karir yang lebih baik. Anisa menjelaskan saat ini dirinya telah bekerja pada sebuah emiten ternama di Jakarta.


"Tertariknya lebih ke karir dan masa depan lebih baik. Kalau BUMN tertentu kompensasi lebih baik dari swasta. Meski nggak semua BUMN," terangnya.


Pelamar kerja lainnya adalah Akbari. Pria lulusan Universtas Gajah Mada ini membidik BUMN bidang telekomunikasi. Menurutnya BUMN mampu memberikan jaminan terhadap karir dan masa depannya.


"Jenjang karir lebih pasti. Perusahaan di BUMN lebih terjamin dari swasta karena ada resiko bangkrutnya daripada BUMN. Saya pilih perusahaan tertentu. Lebih ke telekomunikasi," ucap Pria lulusan UGM tahun 2011 ini.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bisakah Indonesia Tinggalkan Dolar AS dan Beralih ke Yuan China?

Bandung -Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menunjukan pelemahan. Ketergantungan rupiah terhadap dolar terjadi karena perdagangan di Indonesia yang masih menggunakan dolar AS.

Bagaimana kalau beralih ke mata uang China, yaitu Yuan? Bank Indonesia menilai yuan sangat cocok jika digunakan untuk acuan perdagangan Indonesia. Pasalnya perdagangan terbesar kedua saat ini adalah dengan China.


"Indonesia bisa saja beralih ke yuan. Cukup layak karena perdaganga kita banya sekarang dengan China. Apapun impor kita sekarang banyak dari China. Jadi Kenapa kita nggak pakai yuan," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, Sabtu (7/12/2013)


Dalam perdagangan Indonesia-China, saat ini masih dipergunakan mata uang dolar. Padahal ada kerugian ketika menggunakan dolar. Karena ada 2 tahapan konversi yang dilalui.


"Kalau membeli barang dari China, kita sekarang pakai dolar. Nah, dari rupiah kita konversi ke dolar dan dari dolar itu dialihkan ke yuan. Saat konversi ada cost-nya. Sehingga nilai jadi lebih besar," sebutnya.


Selain itu, untuk negara-negara di luar Indonesia juga cukup banyak menggunakan yuan. Buktinya Lembaga Society Worldwide mencatat mata uang yuan berada pada urutan kedua yang digunakan pada perdagangan di dunia.


"Jika yuan menjadi mata uang perdagangan internasional, itu akan menjadi mudah. Makanya kita bisa langsung pakai yuan," tegas Difi.


Yuan berhasil menyalip Euro meskipun masih berada di bawah dolar. Pertimbangan dolar menjadi acuan mata uang untuk Indonesia, saat ini adalah karena hampir seluruh negara menggunakannya. Akan tetapi, jika fluktuasinya merugikan mata uang lain, maka layak mencari alternatif lain.


"Kenapa pakai dolar, karena dolar itu ada di mana-mana. Tapi problem-nya sekarang adalah volatile. Sekarang dolar perkasa, dua tahun lalu juga jungkir balik," ungkapnya.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»