Gelar Pameran, Para Pengembang Properti Klaim Proyeknya Bebas Banjir

Jakarta -Sedikitnya 160 pengembang berlomba-lomba menawarkan proyek properti mereka mulai dari rumah, apartemen, kondotel, ruko, villa dan hotel di Indonesia Property Expo 2014 yang digelar di JCC, Jakarta. Para pengembang mengklaim proyek properti mereka bebas banjir.

Misalnya Property Advisor dari Riscon Property Mochamad Sidik menegaskan proyek properti perseroan dijamin bebas banjir karena letak tanahnya lebih tinggi dari bantaran sungai yaitu di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat.


"Nggak banjir karena kita di atas," tegasnya saat disambangi detikFinance di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (9/2/2014).


Riscon property menawarkan rumah dengan harga Rp 331 juta untuk tipe rumah 36 dengan luas tanah 60 meter persegi. Rumah ini memiliki 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.


Rumah ini juga bisa dibeli lewat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) selama 25 tahun dengan uang muka (DP) Rp 56 juta dan cicilan Rp 2,5 juta per bulan.


Ada lagi pengembang yang juga menawarkan rumah bebas banjir di daerah Cibinong, Bogor yaitu Perumahan Proland Cibinong. Rumah dengan luas bangunan 45 meter persegi dan luas tanah 84 meter persegi ini dijual dengan harga Rp 478 juta.


Rumah ini juga bisa dicicil melalui sistem KPR dengan uang muka Rp 95 juta dan cicilan Rp 3,6 juta per bulan selama 20 tahun. "Kita bebas banjir kok," kata Sales Proland Cibinong Taufik.


Hal yang sama juga diungkapkan Ari, Sales Lagoon Resort ini mengaku, hunian apartemen di Jalan Cut Mutia, Bekasi ini diklaim bebas banjir. "Kita nggak banjir sama sekali, danau sudah dikeruk, kita sudah ada AMDAL," katanya.


Apartemen Lagoon Resort ini dibanderol di harga Rp 240 juta untuk tipe 21 atau studio. Sama halnya rumah, apartemen ini bisa dibayar secara bertahap yaitu Rp 5,3 juta per bulan sebanyak 60 kali. "Kita ada booking fee Rp 5 juta tanda jadi," katanya


Pameran properti ini digelar dari tanggal 8-16 Februari 2014 dengan diikuti sedikitnya 160 pengembang yang menawarkan 500 proyek properti yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Bali, Yogyakarta, Depok, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pertamina Setop Pasokan BBM ke SPBU 'Menara Pisa' di Bandung

Jakarta -PT Pertamina (Persero) menghentikan sementara pasokan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kawasan Mohammad Toha di Bandung, Jawa Barat. SPBU tersebut sempat beroperasi meski salah satu tempat pengisian bahan bakar miring layaknya Menara Pisa karena mengalami kerusakan.

"Sudah disampaikan ke SPBU yang bersangkutan agar segera diperbaiki. Dan per hari ini SPBU tersebut sudah disetop pasokan BBM-nya," kata Humas Pertamina Marketing Operation Region III Krisanti Gondokusumo kepada detikFinance, Minggu (9/2/2014)


Menurut Krisanti, pihaknya sengaja menyetop pasokan BBM ke SPBU tersebut agar pihak pengelola SPBU segera melakukan perbaikan. Alasannya dengan mengoperasikan SPBU yang kondisinya rusak sangat berbahaya bagi konsumen maupun pekerja di SPBU.


"Supaya segera diperbaiki dan selama belum diperbaiki tidak akan dioperasikan, karena bahaya bagi konsumen di situ," katanya.


Diberitakan sebelumnya sebuah SPBU yang berlokasi di dekat pintu gerbang tol Mohammad Toha di Bandung, Jawa Barat tertabrak sebuah bus. Akibatnya tiang penyangganya menjadi miring layaknya Menara Pisa yang terkenal di Italia.


Posisi penyangga atap mesin pengisian jenis Premium di SPBU itu mengalami kemiringan hingga terlihat sambungannya terlepas setengah.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Polusi Parah, China Perpanjang Program Subsidi Beli Mobil Listrik

Beijing -Kementerian Keuangan China akan memperpanjang program pemberian subsidi bagi konsumen yang membeli mobil listrik yang akan berakhir pada 2015. Langkah ini sebagai upaya mengatasi masalah polusi udara yang melanda kota-kota di China saat ini.

Awalnya program subsidi ini akan dihapus sesuai rencana pada 2015, namun pemerintah China akan tetap memberlakukannya setelah 2015. Pemerintah China memang tak menjelaskan sampai kapan kelanjutan program tersebut diperpanjang setelah 2015.


"Kebijakan tetap berlanjut," jelas situs Kementerian Keuangan China dikutip dari reuters, Minggu (9/2/2014)


Program subsidi ini untuk mensukseskan hadirnya setengah juta kendaraan ramah lingkungan termasuk mobil listrik dan hibrid di China pada 2015. Lalu targetnya akan mencapai 5 juta unit pada 2020.


Masalah polusi parah di kota-kota di China disebabkan oleh melonjaknya penjualan mobil di Negeri Tirai Bambu tersebut selama beberapa tahun terakhir. Pemerintah China memang telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini antaralain mengendalikan penjualan kendaraan berbahan bakar minyak.


Program subsidi bagi konsumen yang membeli mobil listrik saat ini mencapai 60.000 yuan atau setara US$ 9.800 atau sekitar Rp 100 juta per kendaraan, atau 35.000 yuan untuk kendaraan semi listrik.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Eropa Protes Kebijakan RI Ubah Minyak Goreng Jadi Bahan Bakar

Sukabumi -Uni Eropa memprotes kebijakan Indonesia yang mulai serius mendorong penggunaan bahan bakar nabati (BBN). Indonesia mulai menggenjot penggunaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi biodiesel yang dicampur dengan BBM solar.

"Eropa protes keputusan pemerintah dorong penggunaan CPO untuk bahan bakar kendaraan, dicampur ke solar 10% namanya biodiesel," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana ditemui di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Pakuwon, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/2/2014).


Rida mengungkapkan, Eropa protes karena mempertanyakan bahan pangan (sawit) dijadikan untuk bahan bakar. Penggunaan CPO untuk biodiesel dikhawatirkan akan meningkatkan permintaan yang berujung pada kenaikan harga bahan pangan (sawit).


"Ya mereka bilang itu kan makanan (minyak goreng) kok dijadikan bahan bakar buat mesin. Memang sekarang kita banyak CPO, berlebihan, tapi di dunia kan orang terus lahir, artinya pangan juga terus naik, Eropa menakutkan pasokan pangan kesedot untuk bahan bakar," ungkap Rida.


Untuk mengurangi besarnya kebutuhan CPO untuk bahan bakar, saat ini dilakukan penelitian untuk mengembangkan kemiri sunan, tanaman yang menghasilkan cukup banyak bahan bakar nabati.


"Tapi itu memang masih jangka panjang, makanya sekarang kita sedang kembangkan kemiri sunan, tanaman ini bukan tanaman pangan, namun menghasilkan banyak BBN. Harapannya bisa mengimbangi bahkan mengurangi penggunaan sawit untuk biodiesel," ujarnya.


Tanaman kemiri sunan telah dikembangkan dan sudah ditanam di beberapa daerah. Populasi tanaman ini dalam 1 hektar dapat mencapai 150 pohon, produksi biji tertinggi pada umur 8 tahun, dan dapat hidup puluhan bahkan ratusan tahun.


Biji kering kemiri sunan dapat mencapai 15 ton/tahun atau kurang lebih mencapai 8 ton minyak/hektare/tahun. Produktivitas biji berkisar 50-300 kg/pohon/tahun dengan rendemen minyak kasar sekitar 52% dari karnel dan rendemen biodiesel mencapai 88% dari minyak kasar.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Alternatif Tanaman Penghasil Biodiesel Ada di Sukabumi

Sukabumi -Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana, Kepala Litbang Kementerian Pertanian Haryono hingga Direktur Utama PLN Nur Pamudji ramai-ramai meninjau Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Pakuwon, Sukabumi, Jawa Barat.

Tujuan para pejabat tersebut untuk membahas kelanjutan pemanfaatan lahan eks lahan pertambangan untuk menghasilkan bahan baku biodisel dengan memanfaatkan hasil litbang terkait kemiri sunan.


"Kemiri Sunan ini salah satu tanaman yang bisa menghasilkan biodiesel, sehingga bisa mendampingi CPO (crude palm oil) atau kelapa sawit, untuk diperuntukkan sebagai bahan bakar kendaraan," ujar Dirjen EBTKE Rida Mulyana ditemui Balittri Pakuwon, Sukabumi, Minggu (9/2/2014).


Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) merupakan lembaga penelitian yang membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing komoditas tanaman industri dan penyegar salah satunya adalah tanaman kemiri sunan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balittri, rendemen Biodiesel dari minyak kemiri sunan mencapai 88%, dengan spesifikasi teknis memenuhi standar SNI Biodiesel.


Progres kerjasama pengembangan kemiri sunan di daerah pertambangan antaralain kerja sama Kementerian Pertanian dengan PT Timah, Pemerintah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kabupaten Belitung Timur untuk pengembangan kemiri sunan di wilayah tersebut.


Kementerian ESDM akan mendukung pengembangan fasilitas produksi biji kemiri sunan menjadi Bahan Bakar Nabati. Arahan Presiden SBY agar meningkatkan pemanfaatan biodiesel diatas 10% menjadi dorongan agar implementasi 2014 bisa tercapai dengan maksimal, sambil mencari peluang pemanfaatan biodiesel di atas 10% seperti yang sekarang berjalan di PT PLN (Persero).


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Avtur Makin Mahal, Bakal Ada Biaya Tambahan Penerbangan Rp 60 Ribu

Jakarta -Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyetujui usulan asosiasi penerbangan nasional atau Indonesia National Air Carriers Aircraft Asosiation (INACA) untuk menambah biaya penerbangan atau fuel surcharge Rp 60 ribu.

Ini dilakukan karena dolar yang terus berada di kisaran Rp 12 ribu, dan membuat harga avtur makin mahal. Namun Kemenhub belum menyetujui usulan kenaikan tarif batas atas pesawat terbang.


Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengatakan, kenaikan biaya tambahan penerbangan ini sifatnya sementara, karena imbas naiknya harga avtur.


"Kita sesuaikan (biaya tambahan), kalau tarif batas atas belum kita bahas. Tapi untuk sementara ini kita memberikan kepada airlines surchage yaitu Rp 60 ribu per jam terbang untuk pesawat jenis jet, untuk pesawat propeler (baling-baling) itu Rp 50 ribu," ungkap Herry ditemui di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2014).


Herry mengatakan, kenaikan biaya tambahan ini bisa dicabut lagi bila rupiah kembali menguat terhadap dolar AS. "Ya bisa, kalau harga dolar melemah ya bisa kita cabut lagi, atau kalau nanti berlanjut surchage kita cabut dan tarif batas atas berubah," imbuhnya.


Mengenai surchage sementara, Herry mengungkapkan, Menteri Perhubungan telah menyetujui usulan ini dan akan dituangkan dalam aturan Permenhub. Namun diri belum mengetahui apakah aturan ini bisa langsung diterapkan atau tidak setelah ditandatangani.


"Saya lupa, nanti saya cek lagi, tapi terbitnya minggu depan. Nanti kita lihat dulu, yang penting tandatangan dulu lah. Pak Menteri sudah bilang ke saya, Pak Menteri (E.E Mangindaan) setuju," tutupnya.


Biaya tambahan penerbangan adalah komponen tambahan biaya penerbangan atas izin pemerintah yang harus dibayar konsumen di luar harga tiket. Biaya ini untuk menutup kerugian maskapai akibat beberapa hal, contohnya saat ini adalah kenaikan harga avtur dan melemahnya rupiah terhadap dolar.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Umur 50 Tahun, Masih Bisa Nggak Sih Dapat KPR?

Jakarta -Rumah merupakan kebutuhan setiap orang, dan sering muncul pertanyaan berapa syarat batas umur untuk bisa mendapatkan kredit kepemilikan rumah (KPR) dari bank. Berikut sedikit penjelasannya.

Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Irman Alvian Zahiruddin mengatakan, orang berumur 50 tahun masih bisa mengajukan dan mendapatkan KPR dengan jangka waktu 15 tahun.


"Umur nasabah tidak boleh lebih dari 65 saat lunas, jadi kalau mengambil (KPR) 40 tahun itu pas 65 tahun selesainya. Tapi kalau ada yang umurnya 50 tahun, kami sarankan untuk ambil 15 tahun saja," Menurut Irman ditemui acara Pameran Indonesia Properti Expo 2014 di JCC, Senayan, Jakarta (8/2/2014).


Pada pameran tersebut, BTN memang menawarkan KPR dengan jangka waktu 25 tahun. Namun ini hanya untuk mereka dengan umur maksimal 40 tahun. Bahkan ada program persetujuan KPR dalam 1 hari atau one day approval, dan bebas biaya admnistrasi.


Selain soal umur, Irman juga menambahkan, ketentuan untuk mendapatkan KPR adalah, cicilan maksimal 30% dari pendapatan bersih tiap bulan. Meski tidak bekerja, seseorang harus bisa membuktikan punya pendapatan. Syarat cicilan maksimal 30% dari pendapatan adalah agar nasabah tak terbebani membayar cicilan.


"Cicilan itu 30% dari pendapatan bersih. Supaya nggak mengganggu," imbuh Irman.


Syarat untuk mendapatkan persetujuan KPR dalam sehari adalah, pemohon memberikan data-data lengkap saat proses wawancara, kemudian data tersebut dicek dengan data dari Sistem Informasi Debitur (SID) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


"Dari wawancara bisa lihat kemampuannya, tapi kalau data yang diberikan nggak sesuai tentu beda ya. Terus kita cek sistem informasi debiturnya dari OJK dan kita harus pastikan bersih," ujar Irman.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kemenhub: Merpati Harus Bisa Kembali Terbang

Jakarta -Kementerian Perhubungan menilai maskapai penerbangan plat merah PT Merpati Nusantara Airlines masih dibutuhkan untuk melayani penerbangan perintis di Indonesia Timur. Maskapai ini harus bangkit dari keterpurukannya.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti mengatakan, peran Merpati cukup besar, terutama sebagai penyedia penerbangan perintis. Herry mengatakan, pemerintah belum mau mencabut izin terbang Merpati.


Sekarang yang pemerintah lakukan hanya menutup sementara operasional Merpati. Artinya, setelah urusan administrasi seperti pembayaran tunggakan gaji pegawai dan tunggakan asuransi pesawat selesai, maka dimungkinkan operasional Merpati kembali dihidupkan.


"Pada pinsipnya pemerintah mengambil sikap Merpati harus bisa kembali berjalan. Masalah Merpati ini kembali kita akan bicara di rapat Menko Perekonomian bersama Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan," kata Herry dalam diskusi 'Polemik' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabru (8/2/2014).


Untuk itu, Herry meminta jajaran direksi Merpati mempersiapkan rencana bisnis yang jitu baru perusahaannya. Herry mengaku, rencana bisnis baru Merpati sampai saat ini belum diberikan ke pemerintah.


"Direksi Merpati harus menyiapkan rencana bisnis yang baru dan katanya sudah disiapkan tetapi butuh waktu. Kita akan mengadakan pertemuan kembali di Menko termasuk masukan dari seluruh stakeholder dan kita lihat ke depan. Merpati itu ada maskapainya dan ada marketnya, apakah setelah ini Merpati bisa berkiprah lebih dari itu," tutur Herry.


Di tempat yang sama, Praktisi Penerbangan dan Dosen Aviation Universitas Gadjah Mada Arista Atmadjati mengatakan, peran Merpati masih dibutuhkan terutama sebagai penerbangan perintis di Indonesia.


"Indonesia masih memerlukan Merpati terutama masyarakat Indonesia Timur, dan Merpati sudah sangat dikenal dan mempunyai kapabilitas yang baik di sana," ungkap Arista.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Selain Tunggak Gaji Karyawan, Merpati Juga Punya Utang Jutaan Dolar

Jakarta -Kondisi maskapai penerbangan plat merah PT Merpati Nusantara Airlines memang tengah guncang karena utang yang besar. Selain tak bisa membayar gaji karyawan, maskapai ini juga punya utang asuransi berjumlah jutaan dolar AS.

Sejak awal Februari 2014 ini, Merpati menutup semua rute penerbangannya. Ini membuat Kementerian Perhubungan terpaksa membekukan izin terbang Merpati, dan melelang 19 rute Merpati ke maskapai penerbangan lain.


Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti mengatakan, bila Merpati sudah bisa membereskan masalah keuangannya, maka pembekuan izin terbang bisa dibuka.


"Apakah dia bisa membayar pegawai dan lain-lain juga asuransi. Asuransi di tanggal 11 ini (11 Februari 2014) sudah jatuh tempo, semua pesawatnya asuransinya. Dia mempunyai utang asuransi pesawat itu beberapa juta dolar yang harus diselesaikan. Kalau dia tidak bayar dan tidak ada asuransinya mana mungkin dia bisa terbang. Jadi semua tanggal 11 ini sudah jatuh tempo semua. Ini satu faktor yang membuat kita untuk membekukan sementara Merpati," ungkap Herry dalam diskusi 'Polemik' di Warung Daun, Cikini Jakarta, Sabtu (8/2/2014).


Menurut Herry, bila direksi Merpati mampu membayar utang asuransi dan tunggakan ratusan pegawainya, maka pemerintah dimungkinkan untuk kembali membuka operasional Merpati.


"Kalau sudah layak kita hidupkan kembali dan kapan? tergantung kesiapan Merpati untuk menghidupkan kembali atas pembekuan itu," imbuhnya.


Oleh sebab itu, Herry menegaskan, operasional atau izin terbang Merpati hanya ditutup sementara, bukan dicabut secara umum. "Kita bekukan belum kita cabut. Kita lihat dari sistem manajemennya, sisi keuangan dan lainnya," jelas Herry.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Wah, Ada Rumah Rp 110 Juta Dijual di JCC dengan DP Rp 12 Juta

Jakarta -Pameran Indonesia Property Expo 2014 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 8-16 Februari 2014, ada 160 pengembang ikut serta. Di pameran ini, ada rumah murah Rp 110 juta yang dijual.

Rumah murah ini berada di kompleks Fontana Residence yang letaknya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Memiliki luas bangunan 30 meter persegi dan luas tanah 66 meter persegi, rumah ini dijual Rp 110 juta.


Imam Parwis, selaku Marketing Manager PT Central Bangun Cemerlang selaku pengembang perumahan ini mengatakan, buat anda yang bergaji Rp 3,5 juta/bulan bisa menyicil rumah ini dengan uang muka (DP) Rp 12 juta. Bila menggunakan fasilitas KPR Bank Tabungan Negara (BTN), anda bisa menyicil selama 25 tahun.


"Ada 800 unit rumah ini yang dijual, sudah terjual 420 unit. Bebas banjir, kita bebas banjir. Sebab kalau perumahan ini banjir, maka Cikeas dan Cibubur sudah habis. Dulu sudah izin untuk bebas banjir dan itu sudah dicek," kata Parwis kepada detikFinance di pameran itu, Sabtu (8/2/2014).


Saat pembukaan pameran, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta Rudy Margono mengatakan, beragam rumah dipamerkan pada pameran tersebut. "Di sini ada rumah mulai Rp 150 juta sampai miliaran rupiah," kata Rudy.


Dalam Pameran Indonesia Properti Expo 2014 ini ada fasilitas kemudahan dan keringkasan proses kredit kepemilikan rumah (KPR), yang bisa disetujui dalam waktu satu hari saja (one day approval), serta dibebaskan dari biaya administrasi. Ada Bank Tabungan Negara (BTN) yang ikut berpartisipasi dalam pameran ini.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Maskapai yang Berpotensi Ambil 19 Rute Merpati

Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membekukan sementara izin terbang PT Merpati Nusantara Airlines, setelah maskapai ini menutup seluruh penerbangannya awal Februari ini. Ada 19 rute Merpati yang ditawarkan ke maskapai lain.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti mengatakan, ada sejumlah maskapai yang berpotensi mengambil 19 rute Merpati, yang mayoritas berada di Indonesia Timur.


"Kalau menyangkut operator baru kita akan tawarkan siapa maskapai yang siap untuk rute-rute baru itu. Rute Merpati ada yang panjang dan rute jarak kecil. Yang siap di Indonesia Timur seperti Express Air, Avia Star, dan mungkin untuk rute-rute sekelas (pesawat) ATR. Ada ATR Lion, ATR Garuda bisa saja," ungkap Herry dalam diskusi 'Polemik' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2014).


Kemenhub memang langsung melelang 19 rute Merpati ini agar penumpang dan barang di 19 rute tersebut tepat bisa dilayani. Agar sistem perekonomian tetap berjalan tanpa gangguan.


"Itu ada 19 rute di Timur. Memang kalau bilang berhenti kita kasih waktu 21 hari. Untuk rute-rute 19 ini kan tidak dilayani maskapai lain. Jadi kita harus tawarkan dan kita tidak bisa tunggu sampai 21 hari, karena pelayanan di daerah masih diperlukan, apakah itu mengangkut penumpang dan barang dan kita serahkan kepada operator lain," imbuh Herry.


Untuk mendapatkan izin terbang rute Merpati cukup mudah. Pihak maskapai hanya mengajukan izin terbang dan spesifikasi pesawat yang akan diterbangkan. Setelah itu Kemenhub akan mengkaji dan memberikan izin terbang bila laik.


"Rute perintis kita tawarkan juga dan sudah mulai banyak maskapai yang kecil-kecil ini. Intinya sudah ditawarkan dan mereka hanya mengajukan izin terbang kita kasih izin siapa pun bebas nggak ada syarat-syarat," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kemenhub: Merpati Harus Bisa Kembali Terbang

Jakarta -Kementerian Perhubungan menilai maskapai penerbangan plat merah PT Merpati Nusantara Airlines masih dibutuhkan untuk melayani penerbangan perintis di Indonesia Timur. Maskapai ini harus bangkit dari keterpurukannya.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti mengatakan, peran Merpati cukup besar, terutama sebagai penyedia penerbangan perintis. Herry mengatakan, pemerintah belum mau mencabut izin terbang Merpati.


Sekarang yang pemerintah lakukan hanya menutup sementara operasional Merpati. Artinya, setelah urusan administrasi seperti pembayaran tunggakan gaji pegawai dan tunggakan asuransi pesawat selesai, maka dimungkinkan operasional Merpati kembali dihidupkan.


"Pada pinsipnya pemerintah mengambil sikap Merpati harus bisa kembali berjalan. Masalah Merpati ini kembali kita akan bicara di rapat Menko Perekonomian bersama Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan," kata Herry dalam diskusi 'Polemik' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabru (8/2/2014).


Untuk itu, Herry meminta jajaran direksi Merpati mempersiapkan rencana bisnis yang jitu baru perusahaannya. Herry mengaku, rencana bisnis baru Merpati sampai saat ini belum diberikan ke pemerintah.


"Direksi Merpati harus menyiapkan rencana bisnis yang baru dan katanya sudah disiapkan tetapi butuh waktu. Kita akan mengadakan pertemuan kembali di Menko termasuk masukan dari seluruh stakeholder dan kita lihat ke depan. Merpati itu ada maskapainya dan ada marketnya, apakah setelah ini Merpati bisa berkiprah lebih dari itu," tutur Herry.


Di tempat yang sama, Praktisi Penerbangan dan Dosen Aviation Universitas Gadjah Mada Arista Atmadjati mengatakan, peran Merpati masih dibutuhkan terutama sebagai penerbangan perintis di Indonesia.


"Indonesia masih memerlukan Merpati terutama masyarakat Indonesia Timur, dan Merpati sudah sangat dikenal dan mempunyai kapabilitas yang baik di sana," ungkap Arista.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Umur 50 Tahun, Masih Bisa Nggak Sih Dapat KPR?

Jakarta -Rumah merupakan kebutuhan setiap orang, dan sering muncul pertanyaan berapa syarat batas umur untuk bisa mendapatkan kredit kepemilikan rumah (KPR) dari bank. Berikut sedikit penjelasannya.

Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Irman Alvian Zahiruddin mengatakan, orang berumur 50 tahun masih bisa mengajukan dan mendapatkan KPR dengan jangka waktu 15 tahun.


"Umur nasabah tidak boleh lebih dari 65 saat lunas, jadi kalau mengambil (KPR) 40 tahun itu pas 65 tahun selesainya. Tapi kalau ada yang umurnya 50 tahun, kami sarankan untuk ambil 15 tahun saja," Menurut Irman ditemui acara Pameran Indonesia Properti Expo 2014 di JCC, Senayan, Jakarta (8/2/2014).


Pada pameran tersebut, BTN memang menawarkan KPR dengan jangka waktu 25 tahun. Namun ini hanya untuk mereka dengan umur maksimal 40 tahun. Bahkan ada program persetujuan KPR dalam 1 hari atau one day approval, dan bebas biaya admnistrasi.


Selain soal umur, Irman juga menambahkan, ketentuan untuk mendapatkan KPR adalah, cicilan maksimal 30% dari pendapatan bersih tiap bulan. Meski tidak bekerja, seseorang harus bisa membuktikan punya pendapatan. Syarat cicilan maksimal 30% dari pendapatan adalah agar nasabah tak terbebani membayar cicilan.


"Cicilan itu 30% dari pendapatan bersih. Supaya nggak mengganggu," imbuh Irman.


Syarat untuk mendapatkan persetujuan KPR dalam sehari adalah, pemohon memberikan data-data lengkap saat proses wawancara, kemudian data tersebut dicek dengan data dari Sistem Informasi Debitur (SID) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


"Dari wawancara bisa lihat kemampuannya, tapi kalau data yang diberikan nggak sesuai tentu beda ya. Terus kita cek sistem informasi debiturnya dari OJK dan kita harus pastikan bersih," ujar Irman.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Selain Tunggak Gaji Karyawan, Merpati Juga Punya Utang Jutaan Dolar

Jakarta -Kondisi maskapai penerbangan plat merah PT Merpati Nusantara Airlines memang tengah guncang karena utang yang besar. Selain tak bisa membayar gaji karyawan, maskapai ini juga punya utang asuransi berjumlah jutaan dolar AS.

Sejak awal Februari 2014 ini, Merpati menutup semua rute penerbangannya. Ini membuat Kementerian Perhubungan terpaksa membekukan izin terbang Merpati, dan melelang 19 rute Merpati ke maskapai penerbangan lain.


Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti mengatakan, bila Merpati sudah bisa membereskan masalah keuangannya, maka pembekuan izin terbang bisa dibuka.


"Apakah dia bisa membayar pegawai dan lain-lain juga asuransi. Asuransi di tanggal 11 ini (11 Februari 2014) sudah jatuh tempo, semua pesawatnya asuransinya. Dia mempunyai utang asuransi pesawat itu beberapa juta dolar yang harus diselesaikan. Kalau dia tidak bayar dan tidak ada asuransinya mana mungkin dia bisa terbang. Jadi semua tanggal 11 ini sudah jatuh tempo semua. Ini satu faktor yang membuat kita untuk membekukan sementara Merpati," ungkap Herry dalam diskusi 'Polemik' di Warung Daun, Cikini Jakarta, Sabtu (8/2/2014).


Menurut Herry, bila direksi Merpati mampu membayar utang asuransi dan tunggakan ratusan pegawainya, maka pemerintah dimungkinkan untuk kembali membuka operasional Merpati.


"Kalau sudah layak kita hidupkan kembali dan kapan? tergantung kesiapan Merpati untuk menghidupkan kembali atas pembekuan itu," imbuhnya.


Oleh sebab itu, Herry menegaskan, operasional atau izin terbang Merpati hanya ditutup sementara, bukan dicabut secara umum. "Kita bekukan belum kita cabut. Kita lihat dari sistem manajemennya, sisi keuangan dan lainnya," jelas Herry.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Avtur Makin Mahal, Bakal Ada Biaya Tambahan Penerbangan Rp 60 Ribu

Jakarta -Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyetujui usulan asosiasi penerbangan nasional atau Indonesia National Air Carriers Aircraft Asosiation (INACA) untuk menambah biaya penerbangan atau fuel surcharge Rp 60 ribu.

Ini dilakukan karena dolar yang terus berada di kisaran Rp 12 ribu, dan membuat harga avtur makin mahal. Namun Kemenhub belum menyetujui usulan kenaikan tarif batas atas pesawat terbang.


Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengatakan, kenaikan biaya tambahan penerbangan ini sifatnya sementara, karena imbas naiknya harga avtur.


"Kita sesuaikan (biaya tambahan), kalau tarif batas atas belum kita bahas. Tapi untuk sementara ini kita memberikan kepada airlines surchage yaitu Rp 60 ribu per jam terbang untuk pesawat jenis jet, untuk pesawat propeler (baling-baling) itu Rp 50 ribu," ungkap Herry ditemui di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2014).


Herry mengatakan, kenaikan biaya tambahan ini bisa dicabut lagi bila rupiah kembali menguat terhadap dolar AS. "Ya bisa, kalau harga dolar melemah ya bisa kita cabut lagi, atau kalau nanti berlanjut surchage kita cabut dan tarif batas atas berubah," imbuhnya.


Mengenai surchage sementara, Herry mengungkapkan, Menteri Perhubungan telah menyetujui usulan ini dan akan dituangkan dalam aturan Permenhub. Namun diri belum mengetahui apakah aturan ini bisa langsung diterapkan atau tidak setelah ditandatangani.


"Saya lupa, nanti saya cek lagi, tapi terbitnya minggu depan. Nanti kita lihat dulu, yang penting tandatangan dulu lah. Pak Menteri sudah bilang ke saya, Pak Menteri (E.E Mangindaan) setuju," tutupnya.


Biaya tambahan penerbangan adalah komponen tambahan biaya penerbangan atas izin pemerintah yang harus dibayar konsumen di luar harga tiket. Biaya ini untuk menutup kerugian maskapai akibat beberapa hal, contohnya saat ini adalah kenaikan harga avtur dan melemahnya rupiah terhadap dolar.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Wah, Ada Rumah Rp 110 Juta Dijual di JCC dengan DP Rp 12 Juta

Jakarta -Pameran Indonesia Property Expo 2014 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 8-16 Februari 2014, ada 160 pengembang ikut serta. Di pameran ini, ada rumah murah Rp 110 juta yang dijual.

Rumah murah ini berada di kompleks Fontana Residence yang letaknya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Memiliki luas bangunan 30 meter persegi dan luas tanah 66 meter persegi, rumah ini dijual Rp 110 juta.


Imam Parwis, selaku Marketing Manager PT Central Bangun Cemerlang selaku pengembang perumahan ini mengatakan, buat anda yang bergaji Rp 3,5 juta/bulan bisa menyicil rumah ini dengan uang muka (DP) Rp 12 juta. Bila menggunakan fasilitas KPR Bank Tabungan Negara (BTN), anda bisa menyicil selama 25 tahun.


"Ada 800 unit rumah ini yang dijual, sudah terjual 420 unit. Bebas banjir, kita bebas banjir. Sebab kalau perumahan ini banjir, maka Cikeas dan Cibubur sudah habis. Dulu sudah izin untuk bebas banjir dan itu sudah dicek," kata Parwis kepada detikFinance di pameran itu, Sabtu (8/2/2014).


Saat pembukaan pameran, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta Rudy Margono mengatakan, beragam rumah dipamerkan pada pameran tersebut. "Di sini ada rumah mulai Rp 150 juta sampai miliaran rupiah," kata Rudy.


Dalam Pameran Indonesia Properti Expo 2014 ini ada fasilitas kemudahan dan keringkasan proses kredit kepemilikan rumah (KPR), yang bisa disetujui dalam waktu satu hari saja (one day approval), serta dibebaskan dari biaya administrasi. Ada Bank Tabungan Negara (BTN) yang ikut berpartisipasi dalam pameran ini.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Maskapai yang Berpotensi Ambil 19 Rute Merpati

Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membekukan sementara izin terbang PT Merpati Nusantara Airlines, setelah maskapai ini menutup seluruh penerbangannya awal Februari ini. Ada 19 rute Merpati yang ditawarkan ke maskapai lain.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti mengatakan, ada sejumlah maskapai yang berpotensi mengambil 19 rute Merpati, yang mayoritas berada di Indonesia Timur.


"Kalau menyangkut operator baru kita akan tawarkan siapa maskapai yang siap untuk rute-rute baru itu. Rute Merpati ada yang panjang dan rute jarak kecil. Yang siap di Indonesia Timur seperti Express Air, Avia Star, dan mungkin untuk rute-rute sekelas (pesawat) ATR. Ada ATR Lion, ATR Garuda bisa saja," ungkap Herry dalam diskusi 'Polemik' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2014).


Kemenhub memang langsung melelang 19 rute Merpati ini agar penumpang dan barang di 19 rute tersebut tepat bisa dilayani. Agar sistem perekonomian tetap berjalan tanpa gangguan.


"Itu ada 19 rute di Timur. Memang kalau bilang berhenti kita kasih waktu 21 hari. Untuk rute-rute 19 ini kan tidak dilayani maskapai lain. Jadi kita harus tawarkan dan kita tidak bisa tunggu sampai 21 hari, karena pelayanan di daerah masih diperlukan, apakah itu mengangkut penumpang dan barang dan kita serahkan kepada operator lain," imbuh Herry.


Untuk mendapatkan izin terbang rute Merpati cukup mudah. Pihak maskapai hanya mengajukan izin terbang dan spesifikasi pesawat yang akan diterbangkan. Setelah itu Kemenhub akan mengkaji dan memberikan izin terbang bila laik.


"Rute perintis kita tawarkan juga dan sudah mulai banyak maskapai yang kecil-kecil ini. Intinya sudah ditawarkan dan mereka hanya mengajukan izin terbang kita kasih izin siapa pun bebas nggak ada syarat-syarat," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Selain Merpati, 2 Maskapai Penerbangan Ini Juga Sedang Goyang

Jakarta -Pihak Kementerian Perhubungan menyatakan, selain PT Merpati Nusantara Airlines, ada dua maskapai penerbangan lain yang saat ini kondisinya sedang goyang karena persoalan keuangan.

"Seperti Sky (Sky Aviation)," ungkap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti dalam diskusi 'Polemik' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2014).


Untuk Sky Aviation, Herry tidak mengatakan alasan yang detil mengapa maskapai ini goyang dan bermasalah. Herry hanya mengatakan, ada persoalan internal perusahaan. Pemegang saham Sky Aviation menurut Herry, tidak mendukung rencana pengembangan maskapai ini.


Lalu maskapai lain yang sedang bermasalah adalah Mandala Tigerair. Menurut Herry, Mandala saat ini sudah menutup beberapa rute penerbangan yang tidak menguntungkan. agar lebih efisien.


"Mandala itu ada di internalnya dan tidak mungkin ia terbang dengan merugi dan memilih rute-rute yang tidak merugi. Daripada ruginya cukup besar jadi ditutup dulu. Sebetulnya maskapai yang bisa bertahan saat ini adalah yang bisa lebih efisien dan, kondisi baik di internal perusahaan dengan persaingan maskapai sekarang yang cukup ketat," sebutnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Untung Mana, Investasi Emas atau Properti?

Jakarta -Emas dan properti selama ini memang jadi tempat investasi favorit di Indonesia, karena harganya diyakini naik mengikuti inflasi, bahkan bisa lebih tinggi. Namun untung mana, investasi emas atau properti?

Ketua DPR Real Estate Indonesia (REI) Jakarta Rudy Margono mengatakan, investasi propertilah yang menguntungkan. Alasannya, harga properti di Indonesia saat ini paling murah di Asia. Sementara kenaikannya masih akan terus terjadi.


"Emas itu zaman dulu sebagai alat transaksi dan itu bisa diproduksi terus, lahan properti itu tidak bisa ditambah. Jadi lebih berharga properti daripada emas," kata Rudy Margono usai membuka Indonesia Property Expo 2014 di JCC, Senayan, Jakarta (8/2/2014).


Menurut Rudy, harga properti di Indonesia, khususnya kota-kota besar seperti Jakarta akan terus naik. Karena jumlah lahan makin terbatas, sementara kebutuhan hunian terus meningkat seiring bertambahnya populasi.


Kalau untuk Jakarta, Rudy memiliki penilaian, investasi properti vertikal seperti apartemen akan sangat menguntungkan. Kondisi Jakarta yang macet dan banjir membuat orang mencari tempat tinggal yang lokasinya dekat dengan tempat beraktivitas atau bekerja. Apartemenlah yang menyediakan kebutuhan ini.


"Dengan adanya banjir, macet tentunya akan semakin banyak orang yang mencari hunian yang deket dengan kantor," imbuh Rudy.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cari Rumah atau Apartemen? Ada 160 Pengembang Pamer Properti di JCC

Jakarta -Untuk anda yang masih mencari-cari rumah atau apartemen, mungkin anda bisa mencarinya di Jakarta Convention Center. Pada 8-16 Februari 2014, ada pameran properti yang diikuti 160 pengembang.

Pameran bernama Indonesia Property Expo ini digelar di Hall A dan B, JCC, Senayan, Jakarta. Hari ini, pameran tersebut resmi dibuka dengan atraksi barongsai.


Ada 160 pengembang yang hadir dengan menampilkan hampir sekitar 500 produk properti di Jabodetabek, Banten, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Samarinda, Balikpapan, Bintan, Banjarmasin, Manado, Medan, dan kota-kota besar lain di Indonesia.


"Pameran dimudahkan masyarakat untuk mengakses dan membeli rumah, karena di sini semua tersedia, 2014 adalah momentum yang baik, kita harapkan properti merupakan investasi yang menarik," kata Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jakarta Rudy Margono saat membuka pameran, Sabtu (8/2/2014).


Dalam pameran ini, hadir pula Bank Tabungan Negara (BTN) yang menawarkan kredit hingga masa kredit 25 tahun. Hal ini dilakukan untuk memberikan solusi pada masyarakat luas, agar harga menjadi lebih terjangkau dan tidak menjadi beban bagi masyarakat.


Selain rumah, dalam pameran ini juga ada properti lainnya seperti apartemen, kondotel, pertokoan atau ruko, vila, resort, serta rumah dari tipe mewah, menengah sampai rumah sederhana.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Tempat Miliuner Dunia Sumbangkan Uangnya

Jakarta -Tren orang kaya dermawan atau filantropi makin berkembang di seluruh dunia. Ke mana para miliuner dunia biasa menyumbangkan uang-uangnya?

Menurut studi dari WealthInsight, tempat favorit para miliuner dunia menyumbangkan uangnya adalah ke institusi kebudayaan, seperti seni, musik, dan museum. Lalu tempat favorit kedua adalah institusi akademis, seperti sekolah atau perguruan tinggi. Sementara peringkat ketiga adalah institusi kesehatan.


Tapi selain tiga institusi teratas tadi, para miliuner juga senang menyumbangkan uangnya untuk sektor keagamaan, olahraga, hak asasi manusia, dan militer.


Sementara miliuner wanita senang menyumbangkan uangnya untuk kegiatan kesehatan dan kemanusiaan. Miliuner yang berbisnis dari sektor keuangan, mendonasikan banyak uangnya untuk sektor akademis dan kebudayaan.


Studi ini menemukan, para miliuner di dunia bisa kaya dari hasil bisnis pribadinya, dan mereka ingin memperlihatkan kesuksesannya dengan mendonasikan uangnya.


"Jumlah miliuner di dunia terus bertambah, dan mereka fokus untuk memperlihatkan kesuksesannya dengan sumbangan-sumbangan yang mereka berikan," kata Kepala Konten WealthInsight Ouliana Vlasova dikutip dari CNBC, Sabtu (8/2/2014).


Bila dibagi menurut wilayah, miliuner di negara maju seperti Amerika Serikat (AS) atau Eropa, banyak menyumbangkan uangnya untuk sektor kesehatan dan budaya. Sementara miliuner di negara berkembang, memilih sektor pendidikan.


Di Amerika, 20% milunernya menyumbangkan uang ke sektor kekayaan, lalu 19,7% ke sektor budaya, dan selanjutnya ke pendidikan dan kemanusiaan. Kalau di Asia, 27% atau nomor satunya adalah ke sektor pendidikan. Di Afrika dan Timur Tengah, para miliunernya paling besar menyumbangkan uang ke sektor akademis.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Menerawang Prospek Bisnis Merpati 'Si Ekor Kuning'

Jakarta -Bila pemerintah terus mempertahankan maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), bagaimana prospek bisnis maskapai ini? Apakah masih menguntungkan?

Praktisi Penerbangan dan Dosen Aviation Universitas Gadjah Mada Arista Atmadjati mengatakan, Merpati masih memiliki prospek. Kondisi sebagian besar bandara di Indonesia yang lintasannya pendek atau panjangnya tak sampai 1.100 meter, menjadi peluang besar untuk Merpati terus berekspansi.


"Ada 233 bandara udara baik itu runway-nya (lintasan) pendek dan panjang. Tetapi mayoritas banyak yang pendek atau di bawah 1.100 meter, dan ini yang sebenarnya bisa dikatakan prospek Merpati, terutama di Indonesia bagian Timur," ungkap Arista dalam diskusi 'Polemik' di Warung Daun Cikini Jakarta, Sabtu (8/2/2014).


Bahkan Arista mengatakan, Merpati bisa menjadi pemimpin maskapai yang menerbangkan pesawat ke rute-rute perintis di Indonesia. Apalagi Merpati sudah dikenal baik oleh masyarakat di Indonesia Timur dengan ekor kuningnya.


"Masih banyak yang membutuhkan Merpati terutama di Indonesia Timur penerbangan mulai dari Kalimantan dan sulawesi menuju ke Papua dan sekitarnya. Sebagai catatan juga masih sedikit maskapai yang melayani rute-rute perintis jadi persaingan tidak sengit," imbuhnya.


Sedangkan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti setuju atas pernyataan Arista. Dari semua bisnis yang dijalankan Merpati, hanya penerbangan perintis dengan rute yang dijalankan oleh pesawat MA-60 milik Merpati masih menjadi bisnis menguntungkan Merpati.


"Bisnis yang masih menguntungkan Merpati adalah MA-60 Merpati memang dititah sebgai maskapai yang melayani feeder dulu. Saya kira bisa berkreasi Merpati di sana dan bisa kompetitif. Kalau dia masuk ke rute Garuda, AirAsia, Lion Air tentu mati dia. Kalau feeder tentu masih untung meskipun ada polemik saat ini di Merpati" jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bank Century Bisa Di-Bailout, Merpati Harusnya Juga Bisa

Jakarta -Kondisi maskapai penerbangan plat merah PT Merpati Nusantara Airlines saat ini sudah di ujung tanduk kebangkrutan. Namun ada yang menilai Merpati perlu diselamatkan karena sudah 52 tahun berjasa melayani rute-rute perintis di Indonesia.

"Memang Merpati ini numpuk sekali utangnya, bahkan sekarang sudah berdarah-darah begini dan berat dan kita cari jalan keluarnya. Saham Merpati hampir 100% milik pemerintah, dan selama 52 tahun Merpati sudah mengudara di penerbangan perintis, jadi Merpati punya jasa," ungkap Praktisi Penerbangan dan Dosen Aviation Universitas Gadjah Mada Arista Atmadjati, dalam diskusi 'Polemik' di Warung Daun Cikini Jakarta, Sabtu (8/2/2014).


Menurut Arista, masalah internal Merpati sudah mulai terjadi sejak 2001 silam. Seharusnya pemerintah saat itu sudah mulai mengintervensi agar permasalah internal tidak terjadi hingga saat ini.


Arista setuju Merpati harus tetap hidup dan beroperasi. Pemerintah bisa melakukan banyak cara seperti menyuntuk modal atau bailout yang sama, seperti dilakukan kepada Bank Century.


"Fungsi strategis Merpati ini adalah menghubungkan pulau-pulau kecil jelas dia punya jasa. Merpati sejak tahun 2001 sudah punya masalah seharusnya sudah diintervensi oleh pemerintah apalagi dengan seringnya gonta-ganti direksi. Skema di-bailout saja seperti Bank Century pemerintah rela dan Merpati ini kan milik pemerintah," katanya.


Skema bailout atau suntikan dana adalah hal yang bukan mustahil dilakukan pemerintah. Mencontoh maskapai penerbangan dunia lain, pemerintah diminta tidak ragu untuk melakukan bailout Merpati agar tetap hidup.


"Utang Rp 4 triliun dari Rp 6,7 triliun itu adalah utang domestik. Bailout atau suntikan dana adalah hal yang bukan mustahil. Filiphina Airlines pernah bangkrut dan dibantu oleh negaranya dengan cara bailout. Ada juga Japan Airline yang di-bailout 1 juta yen oleh pemerintahnya. Lalu ada Cassa di Spanyol yang di-bailout pemerintahnya," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»