Mari Pangestu Janji Beri Insentif untuk Pencipta Lagu Anak-anak

Jakarta -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu berjanji akan memberikan insentif kepada para pencipta lagu anak-anak di Indonesia.

Pemberian insentif ini dilakukan untuk mendorong para pencipta lagu agar mau menciptakan lagu anak-anak yang kini keberadaannya di Indonesia masih sangat minim.


"Selama ini belum ada insentif. Nanti akan kita adakan agar para pencipta mau bikin lagu-lagu anak," ujar Mari Pangestu saat ditemui di acara Indonesia Creative Power 2013 di Epiwalk, Kuningan, Jakarta, Minggu (1/12/2013).


Mari menjelaskan, pihaknya akan membicarakan hal ini dengan Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan bagian Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM.


"Kita pelajari dulu. Nanti kita bicarakan dengan Kementerian Keuangan dan Dirjen Pajak tentunya, Dirjen HAKI. Nanti bentuk insentifnya seperti apa baik fiskal maupun non fiskal, kita coba diskusikan," terangnya.


Mari menjelaskan, saat ini potensi pasar lagu anak di Indonesia cukup tinggi. Ada sekitar 42 juta orang termasuk kategori anak-anak yang bisa jadi pasar empuk pemasaran lagu-lagu anak.


Secara umum, kontribusi industri musik masih sangat rendah hanya 5% dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp 642 triliun atau 7% dari angka nasional.Next


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Alasan Pengendalian BBM Subsidi dengan RFID Belum Dilakukan

Jakarta -Sejak beberapa bulan lalu, PT Pertamina dan PT INTI gencar melakukan pemasangan alat monitoring dan pengendalian BBM subsidi (RFID) disetiap kendaraan khususnya di Jakarta. Namun pelaksanaan program pengendalian BBM subsidi dengan RFID tak bisa dilakukan segera di Jakarta, sebagai daerah percontohan.

Vice President Fuel Marketing PT Pertamina Mochammad Iskandar mengungkapkan pemasangan RFID di Jakarta ditargetkan mencapai 4,5 juta unit kendaraan. Sedangkan untuk total seluruh Indonesia mencapai 100 juta kendaraan yang targetnya harus terpasang hingga Juli 2014.


"Tapi masih minim sekali yang masang, baru sekitar 55.000 unit kendaraan padahal di Jakarta kalau mau diberlakukan sistem ini paling tidak sudah terpasang di 3 juta-4 juta unit kendaraan," ungkap Iskandar dihubungi detikFinance, Minggu (1/12/2013).


Ketika ditanya kapan sistem ini bisa diterapkan segera di Jakarta, Iskandar belum bisa memastikan, karena ada lagi satu masalah yang sulit dipecahkan jika sistem ini diberlakukan di Jakarta, yaitu bagaimana mekanisme kendaraan-kendaraan di kawasan penyanggah Jakarta.


"Bagaimana dengan kendaraan di Tangerang, Bekasi, Bogor dan kendaraan plat (nomor kendaraan) di luar daerah, pas mau ngisi bensin nggak ada RFID nya kan nggak keluar bensinnya, itulah yang masih belum ada solusinya," kata Iskandar.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Dolar Tembus Rp 12.000, Perlukah Gerakan Cinta Rupiah?

Jakarta -Masih ingat penggalan lirik lagu Aku Cinta Rupiah? yang dibawakan artis cilik Cindy Cenora yang sempat nge-hits pada 1998 saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Saat itu rupiah juga sempat anjlok melewati angka Rp 12.000/US$.

Salah satu lirik lagunya seperti ini:


Aku cinta rupiah biar dolar dimana-mana

Aku suka rupiah, karena aku anak Indonesia

Mau beli baju, pakai rupiah

Jalannya juga, pakai rupiah

Mau beli buku, buku sekolah

Karena ku sayang ya rupiah


Dengan kondisi dolar saat ini tembus Rp 12.000, apakah harus ada gerakan cinta rupiah?


"Gerakan cinta rupiah bukan zamannya lagi, dulu waktu zaman Soeharto, pemerintah gencar teriak-teriak harus cinta rupiah, diketawain kita, mau itu dilakukan lagi, ya diketawain lagi," ucap Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi dihubungi detikFinance, Minggu (1/12/2013).


Sofjan mengungkapkan dengan kondisi fundamental Indonesia dan dunia seperti ini, sulit untuk mengajak masyarakat bisa memberikan kontribusi terhadap penguatan rupiah.


"Kita beli produk-produk impor baju, makanan dan banyak lagi yang mana belinya pakai dolar, kita boros pakai BBM yang mana belinya pakai dolar," katanya.


Seperti diketahui nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) Jumat pekan lalu ditutup sedikit menguat di posisi Rp 11.970 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.995 per dolar AS. Meskipun dua hari sebelumnya sempat melemah, hingga mencapai 12.000/US$.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BUMN Ini Tawarkan Apartemen Rp 250 Juta/Unit di Surabaya

Jakarta -BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk mengembangkan proyek apartemen di Surabaya. Apartemen yang diberi nama Pavilion Permata ini dibanderol dengan Rp 250 juta/unit.

Manager PT PP, Divisi Properti Proyek Apartemen Pavilion Permata Rachmat Priyatna mengatakan tingginya harga lahan di Surabaya dan laju pertumbuhan apartemen yang banyak tersebar di Surabaya bagian barat membuat PT PP fokus menggarap pasar hunian vertikal apartemen Pavilion Permata sejak setahun lalu.


Rachmat mengatakan, berbeda dengan apartemen biasanya, Pavilion Permata memberikan layanan kepada konsumen layaknya di hotel.


"Apartemen Pavilion Permata memanjakan penghuninya dengan hotel services yakni house keeping service, laundry service dan dining service. Dengan de- mikian Anda yang setiap hari sudah tersita waktu dengan jam kerja, kini tidak perlu lagi memikirkan urusan kebersihan ruangan, memasak ataupun mencuci," kata Rachmat dalam keterangannya, Minggu (1/12/2013).


Dikatakan Rahmat, apartemen Pavilion Permata ditawarkan dengan harga terjangkau dengan varian cara pembayaran cash, installment, dan KPRS yang akan memudahkan konsumen memiliki apartemen ini.


"Kami jelas berbeda dengan apartemen lain. Dengan extra services, tiga menit menuju pintu gerbang tol Satelit Darmo, apartemen Pavilion Permata berlokasi terdepan dan sangat strategis di Surabaya barat ditambah akses langsung ke Golden City Mall. Kamilah satu-satunya apartemen dengan harga 250 jutaan di jalan Mayjen Sungkono," lanjut Rachmat.


Show unitnya bisa dilihat di marketing gallery Pavilion Permata di jalan Abdul Wahab Siamin nomor 2-8, Golden City Mall Surabaya, juga di Bursa Properti 2013 yang berlangsung di Gramedia Expo, Surabaya hingga 8 Desember 2013 mendatang.


"Di event Bursa Properti 2013 ini kami memberikan diskon khusus selama pameran. Bagi konsumen yang ingin memiliki apartemen Pavilion Permata dengan cara mengangsur bank-bank seperti Bank BRI, CIMB, Niaga, Bank BTN dan Bank Muamalat siap membiayai fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Susun (KPRS)," lanjutnya.


Sementara itu Project Manager Apartemen Pavilion Permata, Nurjaman mengungkapkan, apartemen tipe satu kamar tidur ini mulai dibangun pada Oktober 2013 lalu dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2013 mendatang.


"Anda tak perlu meragukan kualitas struktur bangunan dan guna percepatan penyelesaian tepat waktu proyek ini, akhir Oktober lalu, pemancangan tiang pertama pembangunan apartemen Pavilion Permata telah dilakukan dan direncanakan akan selesai pada Desember 2014 mendatang," jelas Nurjaman.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pameran Produk Kreatif di Epiwalk Ditutup Hari Ini, Ayo Datang!

Jakarta -Pameran Indonesia Creative Power 2013 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ditutup hari ini. Pada hari terakhir, selain kegiatan pameran juga ada kegiatan lomba lagu cipta anak.

"Hari ini terakhir, diadakan sejak hari Rabu," kata Panitia, Kharisma Agung Bayu Murti kepada detikFinance, Minggu (1/12/2013)


Pada kegiatan cipta lagu anak, dari 300 peserta, telah terpilih 10 pencipta lagu anak terbaik. Tujuan kegiatan ini untuk mendorong agar lagu anak-anak di Indonesia bisa populer lagi. Dewan juri acara ini antaralain Purwacaraka, Bens Leo, Dina Mariana, dan lain-lain.


"Kegiatan ini untuk meningkatkan lagu-lagu anak Indonesia, selama ini kan masih sedikit, lebih banyak lagu-lagu dewasa," kata Menparekraf Mari Pangestu di lokasi acara.


Bagi masyarakat yang belum sempat datang ke hari ini. Saat ini waktu yang tepat untuk bisa melihat-lihat produk kreatif buatan dalam negeri.


Acara yang digelar selama 5 hari ini dari tanggal 27 November hingga 1 Desember 2013 ini menampilkan pameran produk-produk kreatif seperti lukisan wajah, batik, busana muslim, sepatu, tas, dan lain-lain.


Berdasarkan pantauan detikFinance, di Epicentrum Walk (Epiwalk), Kuningan, memang di hari terakhir pameran ini, hanya sebagian stand yang buka, pengunjung pun hanya segelintir yang nampak.


"Memang sepi sih. Dari hari Rabu juga ya begini-begini saja, Sabtu kemarin agak lumayan," kata Riris, penjaga stand produk tas saat ditemui.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pameran Produk Kreatif di Epiwalk Sepi Pengunjung

Jakarta -Menjelang ditutup hari ini, pameran Indonesia Creative Power 2013 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sepi pengunjung.

Berdasarkan pantauan detikFinance, di Epicentrum Walk (Epiwalk), Kuningan, Jakarta, Minggu (1/12/2013), di hari terakhir pameran ini hanya sebagian stand yang buka, pengunjung pun hanya segelintir yang nampak.


Acara yang digelar selama 5 hari ini dari tanggal 27 November hingga 1 Desember 2013 ini menampilkan pameran produk-produk kreatif seperti lukisan wajah, batik, busana muslim, sepatu, tas, dan lain-lain.


"Memang sepi sih. Dari hari Rabu juga ya begini-begini saja, Sabtu kemarin agak lumayan," kata Riris, penjaga stand produk tas saat ditemui detikFinance di lokasi.


Hal yang sama diungkapkan Dara, penjaga stand produk busana muslim. Dia mengaku, dalam 5 hari pameran digelar memang sepi. Padahal, pameran ini digelar secara gratis tanpa dipungut biaya.


"Iya sepi. 5 hari di sini biasa-biasa saja. Kita gratis di sini, pengunjung juga bebas. Mungkin karena lokasinya jauh ya. Nggak semua orang tahu lokasinya, apalagi ini tempatnya di belakang," ujarnya.


Menurut Dara, pameran ini tidak begitu ramai dikunjungi masyarakat.


"Mungkin karena kebanyakan sekitar sini orang kantoran, jadi kalau libur ya nggak ke sini," katanya.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kenaikan Harga Rumah di China Makin Melesat

Beijing -Survei menunjukkan, kenaikan harga rata-rata rumah di China naik pesat pada November 2013 dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Berdasarkan hasil riset China Index Academy (CIA) dikutip dari AFP, Minggu (1/12/2013) tercatat harga rata-rata rumah baru di 100 kota besar di China naik 10,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY) menjadi 10.758 yuan atau US$ 1.766 per meter persegi atau sekitar Rp 17,6 juta per meter persegi.


Kenaikan harga rumah pada November lebih tinggi daripada kenaikan bulan Oktober yang hanya 10,69% , apalagi bulan September yang hanya 9,48% dan 8,61% pada Agustus 2013.


Harga properti yang tinggi di China telah menimbulkan ketidakpuasan di masyarakat. Pihak pemerintah China telah berusaha selama tiga tahun terakhir berupaya menahan laju kenaikan harga properti, bahkan berjanji menyediakan rumah yang terjangkau untuk masyarakat.


Seperti dilaporkan media China, sebulan lalu Presiden Xi Jinping melakukan perbaikan dalam upaya meningkatkan suplai rumah dan lebih memperhatian proyek-proyek sektor perumahan masyarakat umum.


Berdasarkan pertemuan Pemimpin Partai Komunis China, pertengahan November lalu, ada rencana pemerintah China menggenjot pajak properti di luar dua kota selain Shanghai dan Chongqing, dalam rangka mengerem harga properti.


Seperti diketahui pemerintah China menerapkan kebijakan untuk menahan laju kenaikan harga properti yang bergerak liar, khususnya di dua kota yaitu Shanghai dan Beijing, di dua kota ini diterapkan pajak penghasilan 20% untuk setiap penjualan properti.


Partai Komunias China akan meningkatkan mekanisme jangka panjang mengenai pengaturan soal lahan, perpajakan, pendaftaran, dan dalam berbagai hal di bidang properti.


Sebelumnya pemerintah China telah mencoba mengontrol harga properti dengan aturan pembatasan membeli rumah kedua dan ketiga, selain itu ada juga aturan soal DP (uang muka) dan pajak yang lebih tinggi di beberapa kota di China.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Naikkan Harga Rumah Subsidi, Pemerintah Dianggap Gagal

Jakarta -Kenaikan harga rumah subsidi (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan/FLPP) akan menambah daftar panjang masyarakat yang tidak mampu membeli rumah. Pemerintah dianggap gagal mengurus perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan kenaikan harga rumah ini terjadi dengan banyaknya desakan kepada pemerintah karena biaya produksi di lapangan sudah tinggi, terkait dengan variabel harga tanah yang semakin tinggi.


"Indonesia Property Watch melihat kondisi ini sebagai sebuah dilema. Naiknya biaya produksi untuk membangun rumah MBR, terutama biaya tanah merupakan bukti gagalnya pemerintah dalam mengendalikan harga tanah," katanya dalam situs IPW, Minggu (1/12/2013)


Seperti diketahui Kemenpera kembali menaikkan harga rumah program FLPP di zona satu dari Rp 88 juta menjadi Rp 105 juta, zona dua naik dari Rp 95 juta menjadi Rp 115 juta dan zona tiga naik dari Rp 145 juta menjadi Rp 165 juta.


Ali mengatakan pertumbuhan harga tanah 2-3 tahun terakhir di sektor perumahan dan properti menengah atas, telah mendongkrak harga tanah disekitarnya, termasuk di lokasi yang tadinya disediakan untuk membangun rumah MBR ikut naik. Dampaknya pengembang akan kesulitan mendapatkan tanah yang murah untuk membangun rumah MBR.


Menurutnya pengembang sah-sah saja meminta adanya kenaikan batasan harga rumah subsidi untuk MBR. Menurut Ali, kenaikan harga rumah ini tidak akan menyelesaikan masalah perumahan nasional secara keseluruhan.


"Setiap kenaikan harga rumah sebesar 10% akan menggerus daya cicil masyarakat sebesar 10% dan mengurangi pangsa pasar permintaan rumah sebesar 3,5%-5%. Dengan kenaikan harga rumah sampai 20%, maka pangsa pasar akan menurun sebesar 5%-10%," katanya.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RFID Baru Terpasang 55.000 Unit dari Target 4,5 Juta Kendaraan di Jakarta

Jakarta -PT Pertamina (Persero) dan PT INTI (Persero) sedang gencar melakukan pemasangan alat monitor dan pengendalian BBM subsidi (RFID/Radio Frequency Identification).

Namun walaupun belakangan ini minat masyarakat terhadap pemasangan RFID sempat membludak namun angkanya masih minim yakni hanya sekitar 55.000 kendaraan, padahal untuk Jakarta saja ditargetkan terpasang 4,5 juta kendaraan.


Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan pemasangan RFID secara umum jumlah yang terpasang di Jakarta masih sangat minim, apaagi bila melihat target keseluruhan mencapai 100 juta unit RFID yang harus dipasang di kendaraan umum maupun pribadi.


"Walau dalam 2 hari terakhir sempat rame sekali yang antre pasang RFID tapi secara total di Jakarta yang kendaraan sudah terpasang RFID masih minim, hanya sekitar 55.000 kendaraan, padahal kita menargetkan ada 4,5 juta unit kendaraan yang terpasang, sehingga sistem monitoring dan pengendali (SMP) bisa Segera diberlakukan," ujar Ali ketika dihubungi detikFinance, Minggu (1/12/2013).


Ali mengakui animo masyarakat masih sangat minim untuk memasang RFID. Padahal alat tersebut penting, dan masyarakat diberikan secara cuma-cuma alias gratis.


"Masih minim, ya yang membludak kemarin kan karena ada isu Desember RFID tidak gratis harus bayar Rp 200.000, padahal tidak. Semua gratis, bahkan kita sudah buka pemasangan RFID sejak dua bulan lalu, ya yang masang sehari paling 3-5 kendaraan," ucapnya.


Seperti diketahui PT INTI memenangkan tender pasangan RFID sebanyak 100 juta unit kendaraan dan 92.000 nozel SBPU diseluruh Indonesia. Kontrak keduanya akan berlangsung selama 5 tahun.


Jika sistem ini sudah bisa diterapkan maka PT Pertamina akan membayar kepada INTI sebagai pengembalian investasi Rp 18 per liter dari setiap BBM subsidi yang tersalurkan melalui sistem RFID ini.


Pertamina mengharapkan program ini selesai sesuai target yang ditentukan yakni Juli 2014. Artinya pada saat itu 100 juta kendaraan dan 92.000 nozel SPBU di seluruh Indonesia sudah terpasang RFID.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tips Memberikan Uang Saku Ideal Untuk Anak

Jakarta -Bagi para orang tua memberikan uang saku kepada anak sudah menjadi hal yang lumrah. Namun sebenarnya berapa uang saku yang tepat untuk diberikan kepada anak-anak?

Jawabannya tentu tidak ada jumlah yang pasti. Karena tiap usia anak membutuhkan jumlah uang saku yang berbeda-beda. Begitu pula tingkat penghasilan orang tua, gaya hidup dan aktivitas anak-anak yang berbeda-beda.


Menurut Perencana Keuangan ZAP Finance Fitri Oktaviani seperti dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (1/12/2013), uang saku memang penting buat anak. Bukan saja untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Tetapi merupakan sarana bagi anak untuk belajar mengelola uang dan menentukan prioritas kebutuhannya.


Salah satu hal yang penting untuk dipelajari anak adalah fungsi uang. Sebagai alat pembayaran, uang memiliki 3 fungsi. Yaitu untuk dibelanjakan saat ini, ditabung untuk masa depan dan disedekahkan atau untuk berbagi dengan orang lain.


Sebagai orang tua, kita perlu mengajari anak 3 fungsi uang tersebut. Tentu saja, uang saku perlu dibelanjakan anak untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Tetapi, jika terbiasa untuk selalu menghabiskan uangnya, anak bisa lupa bahwa uang juga perlu ditabung untuk kebutuhannya di masa yang anak datang. Dan juga sebagai mahluk sosial, anak pun perlu belajar untuk berbagi dengan uangnya.


Lalu berapa sebenarnya jumlah yang tepat untuk anak? Anak-anak di bawah umur 9 tahun mungkin hanya membutuhkan uang untuk cemilan/minum di sekolah. Dan ongkos kendaraan umum untuk yang tidak diantar/dijemput.


Berbeda dengan anak-anak yang lebih besar. Kebutuhan mereka saat ini selain untuk makanan dan ongkos kendaraan umum juga ditambah dengan pulsa. Bahkan saat ini mereka terbiasa membelanjakan uang untuk membeli aplikasi dan musik di gadget mereka. Pada umumnya remaja juga membutuhkan uang untuk bersosialisasi dengan teman-temannya dan membeli buku ataupun musik.


Berikut beberapa tips dalam memberikan uang saku pada anak:



  • Perkirakan kebutuhan belanja anak. Apakah anda hanya akan memberikan uang saku untuk keperluan di sekolah, atau termasuk dengan biaya-biaya ‘gaul’ anak anda? Diskusikan bersama anak anda, dan jadikan ini kesempatan untuk mengajari mereka tentang budgeting atau rencana pengeluaran

  • Pisahkan uang saku harian/mingguan dan bulanan untuk anak yang telah beranjak remaja atau telah cukup mengerti tentang uang (biasanya di atas 10 tahun)

  • Sesuaikan jumlah uang saku dengan kemampuan anda. Idealnya, jumlah total pengeluaran tiap anak (termasuk biaya sekolah, ekstra kurikuler dan uang saku) adalah maksimal 10% dari pendapatan. Uang saku yang terlalu besar akan memberatkan anda, sementara uang saku yang terlalu sedikit akan membuat mereka kurang bisa belajar mengambil keputusan dalam menggunakan uangnya

  • Ajak mereka mengobrol tentang uang. Financial literacy merupakan salah satu kemampuan yang sangat diperlukan saat mereka dewasa nanti. Dengar cerita mereka saat membelanjakan uangnya, beri motivasi untuk menabung dan lebih cerdas berbelanja. Beri juga kesempatan pada anak untuk belajar berbagi dengan tepat

  • Ajari alokasi penggunaan uang di luar uang saku. Uang yang didapat anak dari hadiah lebaran/ulang tahun, misalnya, bisa digunakan untuk membeli kebutuhan non rutin yang mereka inginkan (misalnya sepeda/gadget)

  • Ajari anak tentang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, dan untuk bertanggung-jawab pada uangnya. Anak perlu tahu, bahwa uang tidak didapat dengan mudah, melainkan perlu waktu dan kerja keras.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Alat Penghemat Listrik Hingga 30% Diserbu

Jakarta -Pada pergelaran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) di Epiwalk, Kuningan, ada alat penghemat listrik buatan dalam negeri yang dijual. Alat ini bisa menghemat tagihan listrik hingga 30%. Para pengunjung menyerbu.

Dari pemantauan detikFinance di acara tersebut, Sabtu (30/11/2013), pengunjung tak henti mendatangi tempat penjualan alat tersebut. Alat penghemat listrik yang dibuat oleh Home Electric Saver itu lau Rp 7 juta dari pagi hingga sore ini.


Bambang Sugiyanto, si pemilik Home Electric Saver mengatakan, penjualan alat tersebut cukup laris. Penjualan alat ini memang tidak secara langsung (direct selling). Bambang menjualnya lewat pameran-pameran.


Alat ini sudah dikembangkan sejak tahun 2005. Dalam kurum waktu itu, sudah ada sekitar 500 ribu unit alat yang terjual dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua. Bambang kini menjual 3 tipe alat penghemat listrik yaitu untuk daya 450-1300 watt seharga Rp 300 ribu/unit, daya 2.200-4.400 watt seharga Rp 400 ribu/unit dan daya 5.500-8.800 watt seharga Rp 500 ribu/unit.


Sejumlah pengunjung yang datang bertanya-tanya, mengapa Bambang tidak melakukan penjualan langsung alat ini. "Itu karena keterbatasan modal. Kalau jual langsung butuh modal banyak, harus punya kantor dan kendaraan pribadi. Saat ini akses mendapatkan modal susah, saya sudah mencari ke bank-bank tapi tidak dapat," ujar Bambang ke salah seorang pembeli.


Bambang berharap pemerintah bisa membantu dirinya mencarikan akses permodalan untuk usahanya. Saat ini penjualan alat tersebut baru sebatas di Jakarta saja. Bagi yang berminat bisa datang ke PT Smart Sukses Abadi di Jalan Kartika 111, No.21, Kompeks Kartika Jaya, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.


Para pembeli cukup antusias melihat alat penghemat listrik buatan pria 49 tahun asal Malang ini. Banyak yang ingin mencoba dulu apaka alat ini efektif. Bambang pun memperlihatkan penggunaan alat ini. "Kalau tidak menurunkan tagihan listrik, barang boleh dikembalikan," jelas Bambang kepada pengunjung.Next


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sehelai Kain Tenun Buton Diperebutkan 40 Orang

Jakarta -Ada yang menarik dari Pameran Produk Kreatif Indonesia (PPKI) yang digelar di Epiwalk, Kawasan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan. Satu kain hasil tenun asal Buton, Sulawesi Tenggara yang dibuat langsung di acara diperebutkan setidaknya oleh 40 pengunjung. Mereka ingin membawa pulang produk yang dibuat langsung oleh tangan si penenun.

"Satu kain ini sudah dipesan oleh 40 pengunjung yang datang. Unik, tetapi saya senang karena buah hasil kerja saya banyak yang suka," ungkap penenun asal Kabupaten Buton Kecamatan Siompu Nurhayati kepada detikFinance di lokasi acara, Sabtu (30/11/2013).


Kain ini diberi nama bebetano atau menurut bahasa Indonesia adalah kain perca Buton untuk perempuan. Kain ini berukuran 4 meter dengan lebar 75 cm dengan warna mengkilap dan licin. Kain ini sudah ditenun oleh Nurhayati sejak acara PPKI pertama kali dibuka. Proses pembuatan sendiri membutuhkan waktu 4 hari. Itu artinya, hari Minggu besok saat penutupan acara, kain ini siap untuk dilepas kepada pengunjung yang beruntung.


"Kain ini dari Buton atau Provinsi Sulawesi Tenggara. Proses pembuatan memakan waktu 4 hari dengan alat tenun atau tapoa. Kain Buton ini disebut Bebetano. Besok kita akan jual kepada pengunjung yang beruntung dengan harga Rp 200.000," katanya.


Selain bebetano, ia juga membuat kain perca untuk laki-laki atau sejenis sarung yang dinamakan Samasili. Hingga kini, ia mengaku sudah 6 kain bebetano yang dibeli oleh pengunjung. Ia sengaja datang ke pameran ini setelah diajak oleh Pemerintah Daerah Buton.


"Ke sini datang dengan Pak Bupati Buton untuk memperkenalkan produk kain asli khas Buton," imbuhnya.


Namun ada keinginan terpendam dari perempuan berumur 45 tahun ini. Ia ingin kain bebetano asal Buton dikenal luas masyarakat Indonesia dan dunia.


"Harapan saya, kain ini semoga diterima masyarakat Indonesia. Saya ingin masyarakat dunia juga mengetahui bahwa Buton punya kain yang indah yaitu bebetano," sahutnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bidik Mahasiswa, BUMN Ini Bangun Apartemen 'Kos-kosan'

Jakarta -Selain sibuk dengan urusan pembangunan monorel hingga hotel, PT Adhi Karya Tbk akan mengembangkan bisnis apartemen 'kos-kosan'. Pembangunan dilakukan di kawasan yang berdekatan dengan universitas, baik swasta maupun negeri.

"Strategi bisnis lain kita adalah membangun hunian bertingkat semacam kos-kosan lah bagi mahasiswa," ungkap Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan di Kantor Pusat Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2013).


Sebagai contoh, Adhi Karya telah memulai tahap konstruksi pembangunan apartemen kos-kosan di Kota Malang, tepatnya di Kawasan Dinoyo yang berdekatan dengan Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah. Selain itu, ada juga di Margonda yang berdekatan dengan Universitas Indonesia.


Kemudian ada Apartemen Taman Melati di Jatinangor yang berdekatan dengan Universitas Padjajaran, serta Apartemen Surabaya yang berdekatan dengan Universitas Airlangga.


"Bisnis ini mempunyai dorongan pertumbuhan bisnis perusahaan yang cukup besar. Fokus pada kebutuhan kampus dengan hunian yang kita jual seperti tipe studio," imbuhnya.


Bisnis properti memang sedang dikembangkan oleh Adhi Karya, melalui anak usahanya Adhi Persada Properti (APP) yang telah banyak properti yang dikembangkan seperti Apartemen Salemba Residences, Menara MTH, Gedung Adhi Graha, Apartemen Margonda, dan beberapa proyek lainnya. APP memiliki target kontrak di tahun ini sebesar Rp 834,3 miliar, dengan pendapatan usaha Rp 618,9 miliar dan laba bersih Rp 120,3 miliar.


"Bisnis properti memang akan besar ke depan. Kebutuhan tempat hunian memang sangat besar. Tetapi kita tidak akan meninggalkan bisnis utama yang lain seperti konstruksi, dan investasi infrastruktur," katanya.


Pengembangan Anak Usaha


Selain itu, dalam waktu dekat, Adhi Karya akan membuat 2 anak usaha baru yaitu Adhi Persada Beton dan Adhi Persada Gedung. Diharapkan kedua anak usaha baru itu akan membantu perusahaan induk mendapatkan laba sebesar-besarnya.


"Adhi Persada Beton kita resmikan awal tahun depan bersamaan dengan Adhi Persada Gedung. Hal ini karena banyak orang cepat berinvestasi ke sektor properti. Penambahan modal di anak usaha harus ada selain aset. Harapannya itu anak usaha ini bisa hidup sendiri dan tidak menggantungkan dari induknya. Tahun depan kita planing ke RKP (Rencana Kerja Perusahaan) adalah Rp 800 miliar itu sales precast dengan laba operasi Rp 102 miliar. Sedangkan kalau bisnis gedung sales Rp 1,7 triliun, laba operasi Rp 160 miliar," cetus Kiswo.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cak Imin Berharap Ada 4,18 Juta Wirausaha Baru di Indonesia

Sidoarjo -Jumlah wirausaha di Indonesia masih jauh dari ideal. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berharap, ada penambahan 4,18 juta wirausaha di dalam negeri.

"Kita masih butuh tambahan sekitar 4,18 juta wirausaha, sehingga target ideal jumlah wirausaha 4,75 juta dapat tercapai dalam waktu tidak terlalu lama," kata Muhaimin di sela acara Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional Tahun 2013 dan Pencanangan Gerakan Perempuan Mandiri di Negeri Sendiri di The Sun Hotel, Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (30/11).


Jumlah wirausaha di Indonesia saat ini sekitar 570.339 orang atau sekitar 0,24% dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 237,64 juta orang. Katanya, untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera, jika jumlah wirausahanya minimal 2 persen dari total jumlah penduduk.


Menteri asal Jombang yang biasa disapa Cak Imin mengatakan, Kemenakertrans memiliki program unggulan yang dikembangkan dalam pembinaan kewirausahaan meliputi, pelatihan usaha mandiri, pelatihan teknis dan manajerial tenaga kerja, padat karya produktif, pemagangan, teknologi tepat guna dan pendampingan serta pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan minat, bakat dan potensi masyarakat.


"Pola pengembangan yang dibidik adalah pembentukan desa industri kreatif dan kerajinan. Serta desa perdagangan dan jasa," terangnya sambil menambahkan, penduduknya akan didorong untuk menjadi wirausahawan sukses.


Data dari Kemenakertrans saat ini terdapat 13 BLK unit pelaksana teknis pusat (UPTP) milik Kemenakertrans dan 252 BLK UPTD milik provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia. Sebanyak 3.132 orang instruktur yang bekerja di balai-balai latihan kerja (BLK), bertugas mendidik dan mendampingi para calon wirausaha mandiri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia


"Kita berharap semua jenis pelatihan yang dikembangkan oleh pemerintah, swasta maupun lembaga pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas wirausaha di Indonesia," ujar Muhaimin.


(roi/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Muhaimin Dorong Perempuan Indonesia Jadi Pengusaha

Sidoarjo -Pemerintah terus mendorong perkembangan wirausaha yang dikelola kaum perempuan. Mengingat sekitar 60% pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia adalah perempuan.

"Pemerintah terus mendorong perkembangan wirausaha yang dikelola kaum perempuan, karena mempunyai nilai strategis dan mampu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan baru serta menopang perekonomian negara," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar usai membuka acara Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) Nasional Tahun 2013 dan Pencanangan Gerakan Perempuan Mandiri di Negeri Sendiri di The Sun Hotel, Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (30/11).


Ia menambahkan, dalam Gerakan Penanggulangan Pengangguran 2013, diselenggarakan untuk mengguggah seluruh komponen masyarakat, agar bersinergi dan berintegrasi menciptakan kesempatan kerja bagi pengangguran. "Khususnya perempuan pengangguran," terangnya.


Scara GPP 2013 dengan tema 'Perempuan Mandiri di Negeri Sendiri', juga diisi berbagai kegiatan seperti Launching dan pelantikan Pengurus Pusat Asosiasi Pemandu Wirausaha Indonesia (APWI) dan Pemberian Bantuan Program kepada lembaga masyarakat (yang menyelenggarakan pelatihan padat karya, produktif, tepat guna).


Selain itu, juga digelar pameran Expo yang diisi 70 stand dan diikuti 565 pelaku usaha kecil menengah, pengrajin serta perintis ekonomi, yang pelaku utamanya perempuan binaan Kemenakertrans, organisasi masyarakat dan sektor terkait. Juga digelar Seminar wirausaha yang diikuti 100 peserta dari perguruan tinggi, praktisi, instansi terkait dan ormas.


Ada juga penandatangan Nota Ksepahaman Bersama (NKB) tentang Perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui

GPP, antara Kemenakertrans, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


Kata menteri asal Jombang, Jawa Timur ini, Kemenakertrans GPP digelar berbagai daerah di seluruh Indonesia. Seperti, padat karya infrastruktur dan produktif, pemberdayaan masyarakat mandiri, penerapan teknologi tepat guna, kewirausahaan pendayagunaan tenaga kerja pemuda mandiri profesional dan pendampingan serta jobfair, dan berbagai kegiatan lainnya.


"Supaya efektif, program ini dipadukan dengan pelaksanaan program-program di bidang pelatihan kerja dan produktivitas. Sehingga pengangguran dan pencari kerja yang sudah mendapatkan pelatihan bisa segera mendapatkan pekerjaan," katanya.


Terkait dukungan bagi pengembangan sektor kewirausahaan bagi kaum perempuan yang mencapai sekitar 60% sebagai pelaku UKM adalah perempuan. Kemenakertrans mengerahkan 3.132 orang instruktur yang bekerja di balai latihan kerja (BLK). Mereka bertugas mendidik dan mendampingi para calon wirausaha mandiri dari berbagai daerah di Indonesia.


"Kita menargetkan keberhasilan penciptaan wirausaha sukses sebanyak 10.000 orang yang bergerak di berbagai bidang usaha dalam setiap tahunnya," katanya.


(roi/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Adhi Karya Buka Bisnis Hotel di Medan, Bekasi, dan Blok M

Jakarta -Tahun depan, PT Adhi Karya Tbk akan meresmikan 2 dari 3 hotel yang telah dibangun tahun ini. Hotel yang diberi nama Grandika itu nantinya akan dikelola sendiri BUMN konstruksi ini.

"Kita akan arsiteki sendiri dan kelola sendiri melalui divisi perhotelan 3 hotel Grandika yang kita bangun di Medan, Bekasi, dan Blok M (Jakarta Selatan)," tegas Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan di Kantor Pusat Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2013).


BUMN ini mempunyai anggaran resmi untuk pengembangan bisnis properti di tahun 2014. Setidaknya Rp 400 miliar lebih bakal dikucurkan untuk membangun banyak proyek properti termasuk penyelesaian 3 hotel ini. Kiswo optimistis, 2 dari 3 hotel akan segera diresmikan Desember 2014.


"Izin pembangunan Blok M sudah ada dan kita sudah konstruksi, sedangkan untuk tahap launching kita harapkan di Desember 2014. Medan konstruksi sudah dan sama Desember kami akan buka. Bekasi itu karena nanti di bawah kita jadikan mal 3 lantai, tetapi tidak bisa tahun depan selesainya. Ini semuanya tanahnya Adhi sendiri," imbuhnya.


Jadwal pembangunan dan peresmian diakui Kiswo molor dari perencanaan awal. Sulitnya mendapatkan izin membuat proyek pembangunan 3 hotel ini sempat mandek dan jalan di tempat.


"Konsennya memang ada di izin. Hotel mau selesai tahun ini tetapi perizinan sulit. Perizinan baru selesai tahun ini seperti Medan, Bekasi, dan Blok M," katanya.


Kiswo tahu benar, bisnis perhotelan adalah bisnis yang menguntungkan. Pasar yang besar di Indonesia, membuat Adhi Karya optimistis pendapatan perusahaan bakal meningkat di tahun mendatang.


"Kebutuhan marketnya tinggi. Dari bisnis hotel itu budget sangat tinggi. Jadi bisnis hotel ini gila benar," sahutnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jelang Pasar Bebas ASEAN 2015, Kondisi Tenaga Kerja RI Kritis

Sidoarjo -Indonesia akan menghadapi pasar bebas ASEAN atau penyatuan masyarakat ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) di 2015. Namun kondisi ketenagakerjaan dalam negeri saat ini diakui pemerintah masih kritis.

"Kondisi kritis kita ada dua. Pertama, kita akan menghadapi pengangguran yang akan semakin besar jumlahnya. Kondisi kritis kedua, kita akan memasuki masyarakat ekonomi ASEAN 2015, di mana waktunya tingal setahun. Sementara SDM (sumber daya manusia) kita, keterampilannya, kompetensinya masih amat sangat mengkhawatirkan," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar saat membuka acara Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional Tahun 2013 dan Pencanangan Gerakan Perempuan Mandiri di Negeri Sendiri di The Sun Hotel, Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (30/11/2013).


Menteri asal Jombang ini menerangkan, kondisi kritis penganguran sama dengan kondisi kritis kualitas SDM masyarakat Indonesia dalam menghadapi persaingan ASEAN. "Di mana jarak batas masuknya tenaga kerja ASEAN ke tanah air semakin mudah, maka kita akan menghadapi bahaya," erangnya.


Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, perlu dilakukan langkah-langkah yang harus melibatkan semua komponen masyarakat seperti organisasi keagamaan, organisasi sosial, organisasi masyarakat, organisasi profesi untuk terus bersama pemerintah meningkatkan SDM.


"Membuat lapangan pekerjaan baru dengan membangun wirausaha yang bagus. Pelatihan-pelatihan sesuai komptensi yang bisa mengisi kekosongan (lapangan pekerjaan) dari ancaman tenaga kerja anggota ASEAN di 2015," paparnya sambil menambahkan, prlu diperbanyak kegiatan seperti Gerakan Penanggulangan Pengangguran.


"Pemerintah daerah dan pemerintah pusat bersinergi all out dan tiak bisa bekerja biasa-biasa saja, tetapi harus mengambil langkah terobosan," tuturnya.


Muhaimin berharap dalam setahun ini dapat menekan angka pengangguran sekitar 1 juta orang. Termasuk pengangguran dari pekerja informal atau paruh waktu.


"Kita punya jenis pelatihan. Kita punya alat pelatihan. Kepala pemerintah daerah, kalau butuh alat pelatihan, kita siapkan. Nggak usah melihat gedungnya, kita bisa latihan di bawah pohon, kita bisa latihan dimanapun yang bisa masuk di sektor industri," cetus Muhaimin.


(roi/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Adhi Karya Bangun Kawasan Properti di Bekasi Lengkap dengan Monorel

Jakarta -PT Adhi Karya Tbk akan membangun kawasan poperti terpadu di Bekasi Timur bernama 'Bekas Small CBD', yang akan terintegrasi dengan monorel Bekasi-Cawang yang juga akan dibangun.

"Bekasi Timur sudah kita desain nanti ada stasiun induk plus depo. Nanti ada juga landed house, mall seperti kawasan terpadu. Namanya Grandika City Bekasi Small CBD," ujar Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan di Kantor Pusat Adhi Karya, Pasar Minggu Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2013).


Menurut rencana, kota kecil terpadu dan terintegrasi monorel ini akan dibangun di lahan seluas hingga 12 hektar. Lahan tersebut adalah aset resmi Adhi Karya. Mengenai investasi dan pembangunan, sampai saat ini ia mengaku masih menunggu perizinan penugasan pembangunan monorel yang tak kunjung keluar.


"Itu tanah kita, luas arealnya 9 hektar bisa ditambah menjadi 12 hektar," katanya.


Bisnis properti memang sedang dikembangkan oleh Adhi Karya, melalui anak usaha Adhi Persada Properti (APP). Anak usaha Adhi Karya tersebut telah banyak mengembangkan sejumlah proyek seperti Apartemen Salemba Residences, Menara MTH, Gedung Adhi Graha, Apartemen Margonda, dan beberapa proyek lainnya.


APP memiliki target kontrak Rp 834,3 miliar di tahun ini, dengan pendapatan usaha Rp 618,9 miliar dan laba bersih Rp 120,3 miliar.


Proyek properti terpadu ini rencananya akan terdiri atas pembangunan beberapa tower apartemen, mall, hotel, balai pertemuan. Keseluruhannya akan selesai pada tahun 2015 dan beroperasi secara fungsional.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ada Monorel, Bekasi Timur ke Cawang Hanya 30 Menit

Jakarta -PT Adhi Karya Tbk menargetkan, tahun depan siap membangun monorel dengan rute Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan atau biasa disebut Jakarta Link Transportation (JLT). Monorel ini dapat mempercepat waktu tempuh antara Jakarta ke Bekasi menjadi 30 menit saja.

Bila monorel ini dibangun, diharapkan nantinya banyak pemilik kendaraan pribadi yang beralih menggunakan monorel.


"Kita bantu pemerintah untuk menghemat penggunaan bahan bakar dan tentu saja perjalanan penumpang jauh lebih cepat sampai," ungkap Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan saat berdiskusi dengan media di Kantor Pusat Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2013).


Berdasarkan perhitungannya, jarak Bekasi-Jakarta itu bisa ditempuh dalam waktu kurang 30 menit. Rinciannya, rute Bekasi Timur ke Cawang dapat ditempuh 24 menit, Cibubur ke Cawang ditempuh 18 menit, dan Cawang ke Kuningan hanya 15 menit.


Rute monorel yang akan dibangun ini menghubungkan Bekasi Timur-Cawang sepanjang 18,1 km, Cibubur-Cawang 13,7 km, dan Cawang-Kuningan 7,17 km. Total panjang ketiga rute tersebut mempunyai panjang 39,03 km.


Namun proyek yang menelan dana hingga Rp 8 triliun, kini masih menunggu restu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


"Perizinan monorel tadi, maunya saya antara kuartal III atau IV tahun 2013 itu sudah jalan tetapi Perpres (Peraturan Presiden) sampai sekarang belum ada. Kita tunggu itu karena keputusan resminya ada di tangan pemerintah pusat. Kita tidak bisa membangun tanpa Perpres," katanya.


Terkait soal pendanaan, Bank Mandiri sudah berkomitmen untuk memberikan dana pinjaman. Untuk urusan penyediaan kereta monorel, Adhi Karya sudah menjalin kesepakatan dengan PT INKA (persero). Sedang untuk urusan persinyalan PT LAN (Persero) sudah menyatakan kesiapannya.


Selain monorel ini, Adhi Karya juga akan mengejar bisa pembangunan monorel lain di Bandara Soekarno-Hatta dan monorel kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Setelah Tanah Abang, Dirjen Pajak Menyamar dan Blusukan di Surabaya

Surabaya -Pekan lalu, Dirjen Pajak Fuad Rahmany menyamar jadi pengunjung dan blusukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Hari ini, Fuad melakukan hal yang sama di Pasar Atum, Surabaya.

Kegiatan Fuad ini berkaitan dengan penerapan pajak 1% terhadap pengusaha dengan omzet maksimal Rp 4,8 miliar/tahun, atau yang dikenal dengan pajak UKM.


Fuad melakukan penyamaran menjadi pembeli agar tidak diketahui wajib pajak. Mengenakan polo shirt putih, Fuad bersama beberapa pejabat Kanwil Ditjen Pajak Jatim menyusuri lorong Pasar Atum, Sabtu (30/11/2013).


Fuad mengaku, jumlah pelaku usaha di Pasar Atum jauh lebih banyak dibandingkan Pasar Tanah Abang. "Di sini ada 1.500 toko, 400 di antaranya sudah membayar (pajak UKM). Lebih besar dibandingkan Tanah Abang yang mempunyai 15 ribu kios, tapi hanya 200 bayar pajak," imbuhnya.


Meski di Pasar Atum lebih banyak yang bayar pajak, Fuad mengungkapkan, hasilnya masih jauh karena keterbatasan fasilitas, di antaranya sumber daya manusia (SDM) dan alat. "Bayangkan saja, dengan 1.500 toko di sini hanya satu petugas yang melakukannya. Sedangkan di Pasar Tanah Abang dengan puluhan ribu hanya dua orang yang jalan," ungkap dia.


Fuad juga menyempatkan mampir ke pojok pajak di Pasar Atum. Di sini, Fuad kembali mengetes karyawan pajak yang berjaga. Hasilnya, pria berkacamata ini mengaku kecewa dengan sistem yang ada, karena merasa wajib pajak sama sekali tidak mendapat kemudahan yang akan berdampak dengan menurunnya minat wajib pajak untuk melakukan kewajibannya.


"Pastikan ditanya sudah punya NPWP (nomor pokok wajib pajak) atau belum. Kalau belum lalu petugas bilang harus mengurus dulu ke kantor pajak terdekat, pasti males sekali wajib pajak. Harusnya kan bisa online di sini dan langsung bisa buat sehingga transaksi bisa tetap berjalan. Kita dapat kewajiban dia, pedagang bisa tetap melakukan aktivitas," kata Fuad.Next


(ze/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Adhi Karya Bingung Tiangnya Rp 190 Miliar Belum Dibayar Jakarta Monorail

Jakarta -Proyek monorel Jakarta kembali dibangun oleh PT Jakarta Monorail selaku pemenang tender. Namun tiang-tiang monorel milik PT Adhi Karya Tbk sampai saat ini belum juga dibayar.

Lama menunggu jawaban dari Jakarta Monorail, Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengaku sabat dan menunggu niat baik Jakarta Monorail.


"Kita mengerti kok mereka itu bisnis. Kita menunggu saja mereka," kata Kiswodarmawan saat berdiskusi dengan media di Kantor Pusat Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2013).


Harga tiang-tiang monorel Adhi Karya di Kuningan yang terbengkalai tersebut memang masih beragam. Dari hasil perhitungan auditor publik yang ditunjuk Adhi Karya, harga tiang-tiang itu adalah Rp 193 miliar. Sementara hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), harga tiang-tiang itu adalah Rp 130 miliar. Adhi Karya mengambil jalan tengah di harga Rp 190 miliar.


"Kami kaji angka itu dan kita masih negosiasi. Dia (Jakarta Monorail) minta waktu ketemu founding (Ortus Holdings) dulu. Angka BPKP itu kan membayar piutang Rp 136 miliar, kemarin kita evaluasi harganya Rp 190 miliar. Tetapi kita mau angka bottom (batas bawah) dan up (batas atas) itu ada di sana (Rp 190 miliar)," imbuh Kiswo.


Ia belum mengetahui detil kapan pembayaran tiang ini dapat dilakukan Jakarta Monorail. Namun disinyalir, pembayaraan baru akan dilakukan setelah keluarnya kesepakatan antara Adhi Karya dan Ortus Holdings.


"Belum dibayar sampai sekarang, tanya mereka kenapa belum dibayar," cetusnya.


Seperti diketahui, investasi monorel lingkar Jakarta adalah mencapai Rp 16 triliun. Nilai investasi itu meliputi pembangunan jalur, pembelian kereta, stasiun, pembangunan pabrik kereta monorel, dan lain sebagainya. Monorel memiliki dua jalur yaitu green line dan blue line yang memiliki panjang lintasan 30 km dan 30 stasiun.


Pada green line merupakan jalur melingkar. Blue line jalur yang menghubungkan antara Kampung Melayu–Taman Anggrek. Monorel ini nantinya akan terintegrasi dengan sejumlah moda transportasi massal lain, seperti bus Transjakarta, MRT, KRL, dan angkutan umum.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»