Bank Ini 'Ramal' Dolar AS Tahun Depan Rp 12.200-12.350

Jakarta -Jelang akhir 2014, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah. Bahkan beberapa waktu lalu dolar AS sempat menyentuh kisaran Rp 12.900, terkuat sejak Agustus 1998.

Pada 2015, riset PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menyebutkan nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah. Bank Danamon memperkirakan dolar AS akan bergerak dalam kisaran Rp 12.200-12.350.


"Kami masih mewaspadai dampak kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS. Selain itu, ada kondisi geopolitik yang bisa menekan rupiah seperti krisis di Rusia," sebut kajian Bank Danamon seperti dikutip Minggu (28/12/2014).


Dua faktor eksternal tersebut akan berdampak pada arus modal keluar (capital outflow) dari pasar keuangan domestik.


"Namun sepanjang 2015, kami masih memperkirakan terjadi net capital inflow (arus modal masuk lebih besar dibandingkan yang keluar)," tulis kajian itu.


Tahun depan, Bank Danamon memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin dari saat ini 7,75%. "Merespons kenaikan suku bunga di AS yang kemungkinan terjadi pada 2015, kami memperkirakan BI akan menaikkan lagi suku bunga acuan," papar riset itu.


Kenaikan BI Rate, lanjut riset Bank Danamon, tentunya akan memberikan tekanan terhadap rupiah. "Namun kenaikan bunga sepertinya menjadi pilihan terakhir," ujar riset itu.


Secara umum, tim riset Bank Danamon menilai Indonesia lebih siap menghadapi tekanan. Bank Indonesia (BI) menegaskan selalu ada di pasar untuk menjaga pergerakan rupiah. Selain itu, penerapan lindung nilai (hedging) akan melindungi korporasi dari pergerakan nilai tukar.


(hds/hds)

readmore »»  

Pasar di Kota Kelahiran Jokowi Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 750 Miliar

Jakarta -Tadi malam, Pasar Klewer yang berlokasi di Kota Surakarta alias Solo (Jawa Tengah) terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 750 miliar.

"Estimasi awal, pedagang korban kebakaran Pasar Klewer mengalami kerugian hingga Rp 750 miliar," ungkap Abdullah Mansuri, Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) dalam siaran pers yang diterima Minggu (28/12/2014).


Data DPP IKAPPI, lanjut Abdullah, ada 1.516 kios yang terkena dampak kebakaran ini. Total kios di Pasar Klewer tercatat 2.075 unit.


Ia menuturkan, besarnya kerugian pedagang tak lepas dari tingginya aktivitas pasar saat liburan Natal dan Tahun Baru. Pada momentum ini, pedagang biasanya menyimpan barang lebih banyak dari biasanya.


"Apalagi banyak kain-kain sutra kualitas terbaik yang ditawarkan di Pasar Klewer," ujar Abdullah.


IKAPPI meminta pemerintah agar cepat memproses relokasi pedagang. Sebab, pedagang tentu perlu melanjutkan aktivitasnya. Ada lebih dari 1.000 pedagang dan puluhan ribu rakyat di kota kelahiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menggantungkan hidup di Pasar Klewer.


"Kami berharap ada dukungan bantuan dari pemerintah pusat untuk mempercepat proses pemulihan. Dampak kebakaran ini akan besar bagi perekonomian masyarakat Solo," jelas Abdullah.


(mkl/hds)

readmore »»  

Penunggak Pajak RI Dicekal, Pengamat UI: Orang Makin Takut untuk Main-main

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penerimaan pajak tahun depan bisa naik sampai Rp 600 triliun. Salah satu upaya untuk mencapainya adalah meningkatkan kepatuhan para wajib pajak (WP).

Untuk meningkatkan kepatuhan, pemerintah berencana mengumumkan 487 WP yang seharusnya dicekal ke luar negeri atas tunggakan total Rp 3,32 triliun. Meliputi 402 WP badan dan 85 WP orang pribadi.


Darussalam, pengamat perpajakan Universitas Indonesia, mengatakan tindakan tersebut merupakan sinyal ketegasan dari pemerintah. Langkah ini menunjukkan tidak ada lagi pihak yang bisa mengakali pembayaran pajak.


"Itu adalah sinyal yang baik. Sinyal bahwa pemerintah benar-benar serius dan tegas untuk WP yang nakal," katanya kepada detikFinance, Minggu (28/12/2014).


Apalagi, lanjut Darussalam, bila kemudian data tersebut disertai dengan pengumuman nama-nama WP yang seharusnya dicekal. Sehingga mampu memberikan efek jera.


"Akan lebih bagus lagi kalau nama-nama itu diumumkan. Makin takut orang untuk main-main dengan pajak," tegas Darussalam.


Dari sisi Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), kata Darussalam, pemerintah berhak melakukan pencekalan dan pengumuman nama-nama penunggak pajak.


"Pemerintah boleh umumkan nama-nama itu. Sudah masuk kategori kasus karena pelanggaran, bisa saja diumumkan," terangnya.


(mkl/hds)

readmore »»  

Tahan Pelemahan Ruble, Bank Sentral Rusia Habiskan Seperempat Cadangan Devisa

Jakarta -Sepanjang tahun ini, mata uang ruble Rusia sudah melemah lebih dari 50% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bank sentral Rusia pun menggelontorkan dana yang besar untuk intervensi pasar agar mata uang Negeri Beruang Merah lebih stabil.

Mengutip CNN, Minggu (28/12/2014), sepanjang 2014 bank sentral Rusia sudah menggelontorkan lebih dari US$ 110 miliar (Rp 1.320 triliun). Jumlah ini lebih dari seperempat cadangan devisa Rusia.


Sejak awal Desember sampai saat ini, bank sentral Rusia sudah 'mengguyur' lebih dari US$ 21 miliar (Rp 252 triliun) untuk intervensi. Kebijakan ini bisa sedikit meredakan tren pelemahan ruble. Bahkan akhir pekan lalu ruble bisa menguat hampir 6% terhadap dolar AS.


Meski begitu, sebagian kalangan menilai langkah intervensi besar-besaran bank sentral Rusia tidak terlalu bijak. Sebab, ada masalah lain yang seharusnya segera ditangani.


"Saat ini, biaya dana dan pinjaman sangat tinggi. Sistem perbankan Rusia sangat rawan," kata Evgeny Gavrilenkov, Kepala Ekonom Sberbank CIB.


Selain itu, Gavrilenkov menyebutkan bahwa masalah utama Rusia adalah anjloknya harga minyak. Ekonomi Rusia memang sangat tergantung kepada si emas hitam ini. Misalnya, lebih dari separuh penerimaan negara berasal dari minyak, baik pajak maupun non pajak.


Dengan penurunan penerimaan negara yang cukup tajam, sejumlah lembaga pemeringkat (rating) tengah mengkaji ulang peringkat surat utang atau obligasi pemerintah Rusia. Bisa jadi obligasi Rusia akan masuk kategori obligasi sampah (junk bond).


Presiden Vladimir Putin pun telah menginstruksikan kepada para menterinya agar terus bekerja meski dalam suasana libur akhir tahun. Pemerintah Rusia memang sedang butuh kerja keras tanpa mengenal hari libur.


(hds/hds)

readmore »»  

Tahun Depan, Pemerintah Garap Double Track Jalur Selatan Jakarta-Surabaya

Banyuwangi -Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan jalur ganda kereta api (double track) untuk Surabaya-Banyuwangi belum menjadi prioritas. Pemerintah akan terlebih dulu membangun double track di jalur selatan Jakarta-Surabaya.

"Itu paling belakang (double track Surabaya-Banyuwangi). Belum prioritas," ujar Jonan di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (28/12/2014).


Menurut Jonan, pemerintah akan terlebih dulu memperhatikan jalur Jakarta-Surabaya bagian selatan. Nantinya, jalur ini akan dibuat menjadi double track seperti di utara.


"Yang selatan Jakarta-Surabaya lintas selatan yang nggak double track baru akan dikerjakan tahun depan. Itu selesai, baru nanti (double track Surabaya-Banyuwangi)," jelasnya.


Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwi Atmoko menambahkan, pemerintah juga akan membangun jalur baru untuk kereta tujuan Sidoarjo. Ini dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya area terdampak Lumpur Lapindo di Sidoarjo.


"Kita ada program lewat Tulangan sampai ke Gunung Gansir, kira-kira jaraknya 18 km. Sekarang sedang proses pembebasan lahan. Ini untuk antisipasi," kata Hermanto.


(hds/hds)

readmore »»  

Menhub Jonan Janjikan Pembangunan Jalur Kereta Api dari Sumatera Sampai Papua

Banyuwangi -Pembangunan jalur kereta api menjadi salah stau prioritas di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan, mengatakan pemerintah akan membangun jalur kereta api dari Sumatera hingga Papua.

"Teruskan jalur kereta api Sumatera, supaya tersambung Medan sampai Lampung. Kurang lebih 1.300 km," papar Jonan di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (28/12/2014).


Selain itu, lanjut Jonan, akan dibangun pula jalur kereta api di Kalimantan. "Mungkin Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak," ujarnya.


Kemudian, tambah Jonan, jalur kereta api juga akan menyentuh wilayah Indonesia Timur. "Makassar, Manado, tapi bertahap. Setelah itu Papua," katanya.


Untuk pembangunan jalur kereta di Papua, menurut Jonan, akan diusulkan dalam APBN-Perubahan 2015. "Memang kita usulkan. Bisa direalisasikan, tapi mesti studi dulu, pengadaan tanah dulu," katanya.


Sebelumnya, Jokowi menuturkan bahwa infrastruktur perhubungan menjadi syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7% dalam 3 tahun ke depan. Mulai tahun depan, pemerintah akan menggenjot program-program terkait infrastruktur baik itu jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan sebagainya.


"Ini akan memberikan trigger (dorongan) pertumbuhan ekonomi yang ada. Jangan sampai kita mulai proyek pertengahan (tahun), karena serapan anggaran sangat menentukan tumbuh atau tidaknya ekonomi kita. Ruang fiskal kita sudah baik, longgar, tapi implementasi kebijakan harus segera dimulai," tegas Jokowi.


(hds/hds)

readmore »»  

Dorong Ekonomi di Daerah, Pemerintah Jepang 'Guyur' Stimulus Rp 348 Triliun

Tokyo -Menghadapi perekonomian yang lesu, pemerintah Jepang terus menggelontorkan stimulus. Kali ini, pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe sepakat untuk 'mengguyur' stimulus senilai 3,5 triliun yen (Rp 348 triliun) untuk mendorong ekonomi.

Seperti dikutip dari kantor berita AFP, Minggu (28/12/2014), stimulus ini ditujukan untuk menggerakkan perekonomian di daerah, usaha kecil, dan rumah tangga. Pemerintahan Negeri Matahari Terbit juga akan meningkatkan anggaran untuk pembangunan daerah yang terkena bencana alam.


"Dengan pelaksanaan yang cepat, saya rasa stimulus ini akan meningkatkan konsumsi masyarakat dan mendongrak ekonomi di daerah. Kami akan menggerakkan ekonomi di setiap sudut di negara ini," papar Abe.


Saat ini, Jepang adalah kekuatan ekonomi terbesar ke-3 di dunia setelah beberapa tahun lalu posisinya disalip oleh Tiongkok yang menjadi perekonomian terbesar ke-2. Posisi teratas masih ditempati oleh Amerika Serikat (AS).


Sejak menjabat 2 tahun lalu, Abe telah menerapka kebijakan untuk memperbaiki iklim bisnis, meningkatkan belanja pemerintah, dan sebagainya. Program-program Abe didukung oleh bank sentral Jepang, yang juga terus menggelontorkan stimulus moneter.


Berbagai stimulus dari pemerintah maupun bank sentral Jepang menyebabkan likuiditas yen berlimpah, sehingga mata uang ini cenderung melemah. Hal ini bertujuan untuk mendorong ekspor Jepang.


Ekonomi Jepang memang tengah memasuki masa suram. Pemerintah Jepang merevisi angka pertumbuhan ekonomi kuartal III-2014 dari -1,6% menjadi -1,9%. Artinya, Jepang sudah resmi masuk ke era resesi karena ekonominya terkontraksi selama 2 kuartal berturut-turut.


(hds/hds)

readmore »»  

Sama Seperti Bank, Pertamina Sulit Buka Cabang di Luar Negeri

Jakarta -Di saat pengusaha SPBU asing, seperti Shell hingga Petronas, bisa bebas membuka cabang di tanah air, justru perlakuan berbeda diterima perusahaan migas nasional, PT Pertamina (Persero). Seperti nasib perbankan RI, Pertamina susah membuka SPBU di negeri negara tetangga.

"Sekarang itu Pertamina ada di Timor Leste. Pertamina mau buka pompa bensin di Malaysia nggak boleh," kata Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim saat diskusi di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/12/2014).


Wacana penghapusan BBM bersubsidi jenis Ron 88 dinilai bisa mempercepat proses liberalisasi sektor hilir migas di Indonesia. Akibatnya SPBU asing yang selama ini sepi penjualan bisa tumbuh pesat karena pemerintah menghapus penjualan premiun jenis Ron 88. SPBU asing dan nasional akan bersaing ketat karena sama-sama menjual BBM minimal dengan Ron 92.


Jika ke depan SPBU asing kembali semarak di tanah air pasca penghapusan premium Ron 88, ia mengusulkan tentang penerapan asas kesetaraan atau resiprokal. Artinya perusahaan migas nasional diberi peluang sama untuk ekspansi bisnis di negara tempat perusahaan migas asing berasal


"Harus ada asas resiprokal," jelasnya.


Di tempat yang sama, Ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas atau Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menjelaskan pemerintah sudah sewajarnya melindungi pengusaha atau perusahaan migas lokal di sektor hilir seperti SPBU.


Jika tidak dilindungi, maka RI akan bernasib seperti industri perbankan. Artinya perbankan asing merajalela di Indonesia namun perbankan RI dipersulit saat ekspandi di luar negeri.


"Asing mau datang. Itu kita harus punya saham di spbu-nya atau kita terapkan asas resiprokal," ujarnya.


(feb/ang)

readmore »»  

Jual BBM Subsidi, Keuntungan Pengusaha SPBU Makin Tipis

Jakarta -Pengusaha SPBU dalam negeri mengaku memperoleh keuntungan atau marjin tipis saat menyalurkan BBM bersubsidi. Setiap liter BBM subsidi yang dijual, pengusaha mengaku memperoleh keuntungan sekitar Rp 210 per liter.

"Sekarang marjin Rp 210 per liter. Itu fix marjin dasar," kata Ketua II DPP Hiswana Migas M. Ismeth saat diskusi di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/12/2014).


Bahkan pengusaha SPBU RI tidak memperoleh berkah dari kenaikan harga BBM bersubsidi.


"BBM naik, keuntungan berubah ke bawah. Sebab pajak naik sehingga marjin turun," jelasnya.


Meski demikian, pengusaha SPBU nasional tetap membantu pemerintah menyalurkan premium hingga solar bersubsidi hingga pelosok negeri.


Alhasil, Hiswana Migas berharap kepada pemerintah untuk melindungi pengusaha SPBU karena ada wacana penghapusan peredaran bensin Ron 88 yang selama ini dijual. Dengan penghapusan ini, SPBU lokal harus berhadapan dengan SPBU asing yang sama-sama menjual bensin non subsidi dengan tipe Ron 92.


"Tolong dipikirkan kawan-kawan kami yang hampir 5.300. Mereka bersedia salurkan BBM," ujarnya.


(feb/ang)

readmore »»  

Disindir Terlalu Banyak Bicara, Ini Kata Ketua Tim Pemberantas Mafia Migas

Jakarta -Pusat Studi Kebijakan Publik menyindir Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau Pemberantasan Mafia Migas yang diketuai Faisal Basri.

Alasannya tim ini terlalu banyak berbicara ke publik padahal tugas tim tersebut memberikan rekomendasi ke pemerintah bukan menyebarluaskan kepada masyarakat sehingga memicu polemik. Apalagi hampir semua anggota tim ikut berbicara.


"Sebaiknya tim reformasi yang bicara satu orang saja. Karena anggota juga berbicara supaya nggak timbulkan suara di masyarakat. Dapat hasil kasih ke pemerintah," kata Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik Sofyano Zakaria dalam diskusi di Waroeng Daun, Cikini Jakarta, Sabtu (27/12/2014).


Sofyano menyebut Tim Pemberantasan Mafia Migas tidak secara tegas dan jelas menyebut siapa sebetulnya mafia migas seperti ramai diutarakan di media.


"Siapa sih mafia yang sebetulnya. Jangan matikan mafia migas terus lahirkan mafia lain," jelasnya.


Ia juga menangkis pernyataan Faisal terkait kesiapan PT Pertamina (Persero) perihal pasokan bensin Ron 92 jika bensin Ron 88 dihapus. Pertamina, kata Sofyano, tidak memiliki kemampuan memproduksi BBM jenis Ron 92 dalam jumlah besar sebab kilang minyak Pertamina berusia tua.


"Itu yang bicara Pertamina secara institusi atau perorangan? Jangan sampai setelah diberlakukan yang menderita itu rakyat," jelasnya.Next


(feb/ang)

readmore »»  

BBM Premium Dihapus, Pertamina Bersaing Ketat dengan SPBU Asing

Jakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas (Migas) usul pemerintah menghapus peredaran premium subsidi atau bahan bakar minyak (BBM) dengan jenis Ron 88 alias premium. Wacana ini membuat pengusaha SPBU nasional yang tergabung ke dalam keanggotaan Hiswana Migas menjadi cemas.

Pasalnya, penghapusan BBM tipe Ron 88 sangat dinanti oleh pemilik SPBU asing. Sebab selama ini pemilik SPBU asing susah berkembang karena masih beredarnya BBM jenis premium Ron 88 di Indonesia.


"Kompetitor selama ini mati suri karena pemerintah masih salurkan Ron 88 sedangkan mereka tidak. Artinya nanti produk kita sama dengan kompetitor. Kita susah head to head sama kompetitor. Mereka ranking pertama. Kita ranking 3," kata Ketua II DPP Hiswana Migas M. Ismeth saat diskusi di Waroeng Daun, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).


Jika wacana penghapusan BBM subsidi tipe premium Ron 88 jadi direalisasikan maka Hiswana Migas meminta pemerintah bertindak adil karena selama ini pengusaha SPBU hanya memperoleh marjin atau keuntungan tipis.


"Jangan sampai terjadi liberasasi. Pengusaha SPBU harus dilindungi. Negara wajib melindungi pengusaha," jelasnya.


Di tempat yang sama, Ketua Tim Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, sepakat untuk melindungi pengusaha SPBU nasional jika premium tipe Ron 88 dihapus dari peredaran. Pemerintah bisa membuat hambatan bagi pemilik SPBU asing yang beroperasi Indonesia.


"Dipersulit SPBU asing untuk menjamur. Dibikin pengetatan. SPBU asing bisa diwajibkan punya tangki hingga kilang di Indonesia," jelasnya.


Sementara itu, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik Sofyano Zakaria sependapat agar pemerintah melindungi pengusaha SPBU nasional. Meski demikian, keberadaan SPBU asing tetap diperlukan agar tercipta kompetisi.


"Menang jangan diberi prioritas lunak. Tapi asing diperlukan sebagai pembanding. Tanpa pembanding, pemilik SPBU senaknya jemur kolor di depan SPBU," jelasnya.


(feb/ang)

readmore »»  

Hadang Dolar AS, Cadangan Devisa Rusia Jatuh di Bawah Rp 4.800 Triliun

Jakarta -Cadangan devisa Rusia jatuh hingga di bawah US$ 400 miliar (Rp 4.800 triliun) untuk pertama kalinya sejak 2009. Cadangannya menyusut gara-gara dipakai menahan pelemahan ruble terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Bank sentral Rusia sudah menggelontorkan US$ 80 miliar (Rp 960 triliun) demi menjaga stabilitas ruble tahun ini. Pasalnya, mata uang Negeri Beruang Merah itu sudah tertekan anjloknya harga minyak dunia ditambah sanksi dari negara-negara barat.


Rendahnya nilai tukar ruble ini bisa membuat ekonomi Rusia makin tidak stabil. Makanya bank sentral setempat memperpanjang operasi repo kepada perbankan untuk periode satu pekan, 28 hari sampai satu tahun.


Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/12/2014), analis memperkirakan bank sentral sudah menggelontorkan US$ 5-15 miliar awal pekan ini untuk menahan pelemahan ruble. Semetara US$ 7 miliar untuk pinjaman ke bank dalam rangka operasi repo.


Karena itu mata uang asing akan kembali ke bank sentral dalam beberapa waktu mendatang sehingga cadangan devisa Rusia bisa kembali bertambah.


(ang/ang)

readmore »»  

Harga Minyak Dunia Turun, Faisal Basri: Momen Bagus Hilangkan Premium

Jakarta -Harga minyak mentah dunia saat ini berada masih dalam tren melemah. Akibatnya, selisih harga keekonomian bensin Ron 88 dengan bensin non subsidi seperti Pertamax 92 sudah tipis.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyebut momentum melemahnya harga minyak dunia, tipe brent hingga texas, bisa dipakai menghapus dan mengganti bensin jenis Ron 88 menjadi bensin jenis Ron 92. Disamping selisih harga rendah, selama ini bensin Ron 88 merupakan produk minyak Ron 92 yang diturunkan kualitasnya.


"Sekarang harga minyak dunia sedang turun. Harga minyak mentah US$ 55,45 per barel. Ini momen bagus untuk hilangkan premium. Karena rakyat dengan harga sama (selisih harga antara Ron 92 dan Ron 88 tidak besar) bisa dapat dapat bensin lebih baik," kata Faisal saat diskusi di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/12/2014).


Dengan harga minyak dunia saat ini, pemerintah memperoleh keuntungan. Harga keekonomian premium, kata Faisal, berkisar pada harga Rp 5.100 per liter.


"Ongkos crude minyak mentah hasilkan BBM Rp 4.716. Itu hasilkan BBM. Ditambah ongkos lain jatuhnya bisa Rp 5.100," jelasnya.


Ke depan, Faisal berpadangan sebaiknya subsidi BBM memakai skema subsidi tetap atau fix. Hal ini bisa membantu pemerintah di dalam mengerem bocornya alokasi anggaran subsidi di APBN jika harga minyak dunia kembali melonjak.


"Bisa pakai subsidi tetap misal Rp 500. Ada batas bawah atas dan atas. Sekarang biang keok. Subsidi nggak tetap. Itu bisa mengubah APBN. Macam-macam pakai persen. Itu memperparah," ujarnya.


(feb/ang)

readmore »»  

Faisal Basri Sebut Kilang Pertamina dan Sandiaga Uno Siap Pasok Pertamax

Jakarta -Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyebut PT Pertamina (Persero) sanggup merealisasikan perubahan distribusi premium Ron 88 menjadi Ron 92. Alasannya Pertamina memiliki kapasitas kilang yang bisa dipakai untuk mengolah bensin dengan Ron 92 atau biasa dipakai Pertamax.

"Ada miss leading seolah-olah Pertamina hanya memiliki kilang produksi Balongan yang bisa produksi Ron 92. Saya ditunjukan persentasi dari Pertamina. Selama ini kilang Pertamina bisa hasilkan pertamax off," kata Faisal saat diskusi di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/12/2014).


Pertamax off tersebut bisa diubah menjadi bensin dengan Ron 92. Pertamina sendiri memiliki bahan baku untuk mencampur Pertamax off dengan kadar aromatik tinggi menjadi premium 92.


"Kadar aromatik tinggi bisa diturunkan. Di kilang sekarang, Pertamina itu luar biasa. Mereka mampu pasok dalam 2 bulan ke depan tapi mungkin urusan lain-lain bisa 5 bulan," jelasnya.


Dengan beberpa kilang saat ini, Pertamina bisa menghasilkan Pertamax atau bensin Ron 92 hingga 5,3 juta barel per bulan.


"Itu dihitung-hitung dan bukan terkaan. Pertamax yang dihasilkan kilang Pertamina saat ini 197 ribu barel per bulan. Ini bisa ditingkatkan jadi 5,3 juta barel per bulan. Dengan kilang sekarang tanpa investasi," jelasnya.


Kemampuan kilang Pertamina juga didukung oleh kemampuan kilang dalam negeri lainnya, Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). TPPI memiliki kilang yang mampu menghasilkan bahan baku untuk menghasilkan premium Ron 92.Next


(feb/ang)

readmore »»  

Pelindo III Bangun Fasilitas Curah Kering di Terminal Teluk Lamong

Jakarta -PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III segera membangun fasilitas curah kering di Terminal Teluk Lamong mulai 2015. Proyek ini sejalan dengan pembangunan tahap I Terminal Teluk Lamong yang digunakan sebagai fasilitas petikemas domestik dan internasional,

"Saat ini tahapan persiapan dimulainya pekerjaan pembangunan dermaga curah kering sepanjang 250 meter untuk tahap awal di Terminal teluk Lamong. Direncanakan pembangunan dermaga tersebut akan mulai dikerjakan pada Januari tahun 2015," kata Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto dalam siaran pers, Sabtu (27/12/2014).


Ia menambahkan, pada dermaga curah kering sepanjang 250 meter tersebut nantinya akan dipasang 2 unit Ship Unloader dengan dilengkapi fasilitas conveyor dan wirehouse. Pada tahap awal gudang curah kering akan dibangun diatas tanah seluas +8 hektar


Pada tahap pengembangan berikutnya, dermaga curah kering Terminal teluk Lamong bakal tersedia dermaga mencapai 500 meter dengan dilengkapi 4 unit Ship Unloader dengan total luas terminal curah kering hingga mencapai +26 hektar dengan didukung +36 hektar back up area dengan kapasitas hingga 20.000.000 ton.


Dalam pengoperasian kegiatan curah kering, Pelindo III menggandeng PT Nusa Prima Logistik sebagai mitra strategis dalam menjalankan bisnis curah kering tersebut. PT Nusa Prima Logistik merupakan gabungan dari PT FKS Multi Agro, PT Charoen Pokhpand Indonesia dan Japfa Comfeed yang bergerak pada industri bahan makanan dan makanan ternak.


Penggabungan tiga perusahaan besar tersebut dilakukan untuk memperoleh 70% pasar di Indonesia. Seluruh pihak terkait sudah melakuakn penandatanganan perjanjian kerjasama di gedung Sampoerna Agency, Jakarta pada tanggal 23 Desember 2014 lalu.


Proses penandatangaan perjanjian kerjasama tersebut dihadiri oleh Direksi PT Terminal Teluk Lamong, dihadiri oleh pemegang saham dan Direksi dari PT FKS Multi Agro, PT Charoen Pokhpand Indonesia dan Japfa Comfeed.


(ang/ang)

readmore »»  

Faisal Basri: Hapus Bensin Premium untuk Singkirkan Setan-setan Migas

Jakarta -Ketua Pemberantasan Mafia Migas atau Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri memandang sudah waktunya pemerintah menghapus peredaran minyak Ron 88 atau premium bersubsidi. Menurutnya, selama ini bahan baku premium berasal dari Ron 92 yang diolah dan diubah menjadi Ron 88 untuk premium.

Proses pehitungan hingga pengadaan Ron 88 selama ini berpotensi memicu praktik nakal mafia migas. Alhasil ia meminta sebaiknya pemerintah menjual Ron 92 untuk premium karena perhitungan dan persediannya jelas. Cara paling efektif memberangus praktik mafia migas.


"Cara paling mudah adalah singkirkan setan-setan. Caranya membuat ruangan terang, kalau ruang terang itu setan nggak berani. Kita harus buat pasar sehat. Salah satu cara bikin ruang terang adalah memindahkan Ron 88 ke Ron 92," kata Faisal saat diskusi di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).


Dengan skema perhitungan dan pasokan produk yang jelas maka ruang gerak mafia migas bisa dieliminasi.


"Ini pasar dibuat oleh pemerintah agar kebun migas nggak mudah didobrak dan dijarah. Ini untuk kemakmuran rakyat. Kalau ruang terang. Setan nggak leluasa daripada ruang gelap," jelasnya.


Selain itu, harga keekonomian premium subsidi sudah mendekati harga BBM non subsidi dengan Ron 92. Faisal menilai pemerintah sudah sewajarnya memberikan BBM kualitas bagus seperti BBM Ron 92 atau Pertamax versi PT Pertamina (Persero) karena aslinya bensin Ron 88 merupakan Ron 92 yang diturunkan kualitasnya.


"Ini momen bagus. Pemerintah untung maka harus hilangkan premium. Rakyat bisa dapat bensin lebih baik dengan harga sama," jelasnya.


Pertamina, kata Faisal, sudah siap memasok BBM atau bensin dengan Ron 92. Alasannya Pertamina memiliki bahan baku yang bisa membuat dan mengolah bensin dengan Ron 92.


"Kami juga konsultasi dengan Pertamina tentang persediaan. Kita punya rekomendasi. Pertamina bilang siap dalam 2 bulan dengan kilang yang ada," ujarnya.


(feb/ang)

readmore »»  

Tim Reformasi Migas: Penyediaan Bensin Premium Picu Praktik Nakal

Jakarta -Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyebut perhitungan atau pembentukan harga BBM bersubsidi jenis premium tidak jelas. Selama ini terlalu banyak bagian-bagian yang dipakai menghitung premium subsidi dengan Ron 88.

Ditambah lagi ketersedian minyak Ron 88 atau premium sudah sangat jarang dijual di pasar dunia padahal RI mengimpor sebagian besar premium dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional.


"Pertama proses pembentukan harga nggak jelas. Nggak dilandasi dinamika pasar. Pasar Ron 88 di Asia Tenggara nggak ada produk yang namanya Ron 88," kata Faisal dalam diskusi di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).


Karena di pasar dunia susah ditemui, maka penyediaan premium Ron 88 berpotensi memicu praktik nakal.


"Karena nggak ada pasar maka harga Ron 88 itu ruang gelap. Maka muncul mafia, maka muncul harga nggak lewat pasar," jelasnya.


(feb/ang)

readmore »»  

Jokowi Hadiri Perayaan Natal Nasional di Papua, PLN Amankan Pasokan Listrik

Jakarta -PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B), menyiapkan pasokan listrik secara khusus untuk mendukung acara puncak perayaan Natal nasional tahun 2014, yang akan diadakan Sabtu hari ini di Stadion Mandala, Jayapura.

Menurut rencana, Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat tinggi negara akan menghadiri acara ini. Untuk itu, Manajer Teknik PLN WP2B, Edyson Rajagukguk, kemarin melakukan pengecekan langsung ke Stadion Mandala Jayapura untuk memastikan kesiapan peralatan dan petugas PLN dalam mengamankan pasokan listrik.


PLN menyiagakan sejumlah petugas yang siap untuk mengoperasikan tiga unit mesin generator (genset) di Stadion Mandala. Total kapasitas dari ketiga genset tersebut sebesar 880 kilo Volt Ampere (kVA).


Penyiapan genset ini untuk memastikan keandalan listrik di tempat acara dan agar tidak perlu mengalihkan pasokan listrik yang biasanya digunakan untuk masyarakat ke tempat acara. Dengan demikian pasokan listrik ke masyarakat juga tidak terganggu.


"Kami pastikan bahwa PLN siap mendukung kesuksesan acara tersebut," jelas Edyson dalam siaran pers, Sabtu (27/12/2014).


Manajer PLN Area Jayapura, Merry Lauw, menyebutkan PLN juga telah menyiapkan petugas di beberapa titik yang menjadi lokasi kegiatan Presiden Jokowi dan rombongan selama berada di Jayapura.


"PLN juga telah menyiapkan petugas yang standby di setiap titik lokasi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi selama berada di Jayapura," tegas Merry.


(ang/ang)

readmore »»  

Dapat Utang Rp 240 Miliar, Citilink Buka Rute Indonesia Timur dan Regional

Jakarta -PT Citilink Indonesia dapat pinjaman US$ 20 juta (Rp 240 miliar) dari induk usahanya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Dananya akan dipakai ekspansi bisnis di sepanjang tahun 2015 seperti pembukaan rute-rute baru di kawasan Indonesia Timur dan sejumlah rute regional.

“Pinjaman itu diperlukan guna memantapkan upaya Citilik menguasai pasar domestik dan merambah rute regional, sekaligus upaya antisipatif menghadapi ASEAN Open Sky 2015. Lagipula selama semester pertama tahun 2015 kita masih terus mendatangkan lima pesawat baru Airbus A320,” kata pelaksana tugas President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan dalam siaran pers, Sabtu (27/12/2014).


Albert yang sehari-hari menjabat direktur keuangan Citilink ini menjelaskan, frekuensi penerbangan Citilink akan naik 30% di 2015 berkat tambahan pesawat-pesawat baru. Saat ini frekuensi penerbangan Citilink sudah mencapai 182 penerbangan sehari.


“Citilink berterima kasih kepada Garuda Indonesia yang terus memberikan kepercayaan untuk melakukan investasi sebagai upaya meningkatkan pangsa pasar Citilink. Citilink telah membukukan laba sebesar US$ 3,8 juta di Q3-2014 ini, sedangkan untuk investasi atau ekspansi masih membutuhkan tambahan sumber dana eksternal, “ kata Albert.


Sebelumnya, Garuda sudah mengumumkan telah memberikan bantuan pinjaman baru kepada Citilink sebesar US4 20 juta, dengan jangka waktu empat tahun. Garuda juga melakukan reprofiling pembayaran pokok utang Citilink tahun-tahun sebelumnya ke Garuda sebesar US$ 95 juta, dengan jadwal pembayaran yang lebih menyesuaikan rencana bisnis Citilink.


Hingga akhir 2014, jumlah armada Citilink mencapai 32 pesawat jenis Airbus A320 dengan melayani 39 rute penerbangan di 23 kota besar Indonesia dengan 182 frekuensi penerbangan sehari. Sedangkan rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance-OTP) seluruh penerbangan Citilink hingga September 2014 mencapai 82,4%.


(ang/ang)

readmore »»  

Arab Saudi Kurangi Produksi Minyak Jika Harganya Sudah US$ 40/Barel

Jakarta -Arab Saudi masih bersikeras negara-negara OPEC memproduksi minyak mentah sebesar 30 juta barel per hari berapa pun harga jualnya. Tapi negara pengekspor minyak terbesar ini juga ada batasnya.

"Mereka akan mulai menekan tombol panik (kurangi produksi) di harga US$ 40 per barel," kata CEO Breitling Energy Chris Faulkner dalam wawancara bersama CNBC, Sabtu (26/12/2014).


"Mereka boleh berkata apa saja sekarang ini, tapi mereka juga tidak bisa menghambur-hamburkan uang selamanya," tambahnya.


Dengan defisit neraca perdagangan yang diprediksi mencapai US$ 50 miliar (Rp 600 triliun) di 2015, Arab Saudi akan mulai kesulitan menghadapi subsidi. Para pekerja juga tidak akan mau penghasilannya dipotong.


Dengan demikian, Faulkner memperkirakan harga minyak dunia akan naik secara perlahan 2015 ke kisaran US$ 70 per barel setelah turun hingga di bawah US$ 50 per barel. Prediksi ini bisa tercapai sekitar triwulan kedua.


Harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Februari sekarang sudah diperdagangkan di bawah US$ 61 per barel.


(ang/ang)

readmore »»  

Pertamax Disubsidi Rp 500/liter, Bagaimana Nasib SPBU Asing?

Jakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas bumi mengusulkan agar pemerintah menghapus premium dan menggantinya dengan subsidi pertamax 92 Rp 500 per liter. Lalu bagaimana nasib SPBU Shell dan Total yang juga menjual RON 92 dengan harga pasar?

"Mungkin tutup. Tapi tujuan rekomendasi kita itu agar BUMN kita Pertamina kuat terutama di negeri sendiri Pertamina kita dorong memproduksi BBM dengan kualitas yang jauh lebih baik dari RON 88 menjadi RON 92, selain itu masyarakat juga diuntungkan karena mendapatkan BBM yang kualitasnya lebih baik yakni dari RON 88 ke RON 92," kata Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Djoko Siswanto dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Djoko mengatakan, setiap badan usaha yang mendistribusikan BBM, diberikan peluang oleh pemerintah melalui BPH Migas untuk menyalurkan BBM subsidi, jika nantinya pemerintah mengganti BBM subsidi adalah pertamax, badan usaha bisa ikut lelang terbuka untuk menjadi perusahaan yang ikut bersama PT Pertamina menyalurkan pertamax subsidi.


"Seperti tahun depan, BPH Migas memutuskan Pertamina dan AKR Corporindo untuk mendistribusikan BBM subsidi dengan kuota BBM sebesar 46 juta kiloliter," ungkapnya.


Sebelumnya, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menginginkan agar premium dihapus sehingga yang dijual di SPBU hanyalah bensin yang memiliki kualitas lebih baik salah satunya pertamax RON 92.


Bahkan ia yakin jika pergantian dari premium ke pertamax akan berjalan lancar, karena produksi bensin RON 92 bisa lebih banyak dalam waktu yang tidak lama dengan menggandalkan kilang TPPI.


"TPPI ini solusi cepat, sangat cepat, nggak perlu lama dalam dua minggu bisa beroperasi. Bisa dapat tambahan RON 92 sebanyak 45.000 barel per hari atau setara dengan mengurangi impor BBM secara keseluruhan sebanyak 14,4%," kata Faisal.


(rrd/dna)

readmore »»  

Perayaan Tahun Baru, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman

Jakarta -PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik untuk perayaan malam tahun baru 2015 aman. pasalnya konsumsi listrik diperkirakan akan turun drastis.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, PLN telah menyiapkan petugas-petugas dan unit-unit PLN yang handal untuk mengamankan pasokan listrik untuk perayaan Natal dan pergantian tahun 2014 ke 2015.


"Apalagi PLN juga tidak melakukan pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik pada H-3 Natal sampai H+7 Tahun Baru. Pemeliharaan sudah dilakukan pada hari-hari sebelumnya dan hari-hari sesudahnya. Selain itu kordinasi operasi antara unit pembangkitan, unit penyaluran dan unit distribusi ditingkatkan untuk mengoptimalkan kesiagaan dan kesiapan instalasi listrik," kata Bambang dalam keterangannya, Jumat (26/12/2014).


Apalagi kata Bambang, konsumsi listrik sejak 25 Desember kemarin mengalami penurunan yang cukup drastis karena industri dan perkantoran banyak yang libur.


"Sebagai contoh di Jawa Madura Bali (Jamali) yang telah terinterkoneksi menjadi satu sistem kelistrikan, beban puncak turun sekitar 12,7 % dibanding pada hari yang sama minggu lalu. Beban puncak di sistem Jamali pada hari Kamis 18 Desember 2014 sebesar 22.510 Mega Watt yang terjadi pada pukul 18.30 WIB. Sedangkan beban puncak pada hari Kamis 25 Desember 2014 sebesar 19.652 MW atau turun 2.858 MW. Kondisi di luar Jawa juga mengalami penurunan beban puncak listrik serupa," ungkapnya.


PLN katanya bahkan memperkirakan pada tahun baru 1 Januari 2015 nanti diprediksi penurunan beban puncak lebih besar lagi. Di sistem Jamali diprediksi beban puncak sekitar 17.809 MW.


"Jadi listrik kami pastikan handal, jika tidak ada gangguan teknis maka tidak ada pemadaman listrik. Tapi kami tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan perilaku hemat listrik dan tidak berlebih dalam menggunakan listrik," tutup Bambang.


(dna/rrd)

readmore »»  

Pengusaha SPBU: di Amerika dan Kanada Masih Pakai RON 88

Jakarta -Pengusaha SPBU berpendapat jika penghapusan premium RON 88 bukanlah solusi yang tepat. Jika alasannya premium susah dicari, tapi pada kenyataanya masih banyak negara yang masih menggunakan bahan bakar RON 88 seperti Indonesia.

"Yang pakai RON 88 itu nggak hanya Indonesia saja, Kanada justru pakai RON 87 dan Amerika pakai RON 88, mereka gampang-gampang saja cari RON 88," kata Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi kepada detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Eri mengatakan, usulan menghapus premium dan menggantinya dengan pertamax RON 92 bukan solusi yang tepat, termasuk menghentikan impor RON 88. Jika dianggap impor premium dianggap tidak transparan, seharusnya sistem impor premium yang dibuka, bukan bahan bakarnya yang dihapus.


"Kan sekarang Direksi Pertamina baru, pemerintahan baru, Menteri ESDMnya baru, buka saja semua data-data impornya, kalau ditemukan ada yang salah benahi sistemnya, kalau ada mafianya sikat mafianya, terapkan term and condition yang transparan, bukan justru BBM nya yang 'dibunuh' kan bukan solusi namanya itu," tegas Eri.


Eri menambahkan, untuk menghapus premium dan menggantinya dengan pertamax tidaklah mudah, karena premium sudah ada sejak zaman orde baru.


"Premium itu untuk kendaraan golongan bawah sedangkan pertamax untuk golongnan kendaraan mewah. Kalau premium dihapus, SPBU asing akan makin bergerilya, karena mereka sudah tunggu ini sejak 10 tahun lalu," tutupnya.


(rrd/dna)

readmore »»  

Walau Listriknya Tak Disubsidi, Mal dan Hotel Bulan Ini Bisa Hemat Jutaan Rupiah

Jakarta -Pemerintah mulai 1 Januari 2015 akan mencabut subsidi listrik bagi 12 golongan pelanggan PLN dan menerapkan tarif adjustment. Ada 3 golongan yang saat ini sudah dikenakan tarif adjustment. Di mana bulan ini tarif listriknya turun sehingga dapat menghemat dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

"Sekarang kan tarif listrik untuk golongan adjustment yakni rumah tangga besar (R3), bisnis menengah (B2) dan Bisnis Besar (B3) seperti hotel dan mal turun. Karena harga minyak turun," ujar Kepala Devisi Niaga PT PLN (persero) Benny Marbun, dalam pesan singkatnya, Jumat (26/12/2014).


Ketiga golongan listrik tersebut sudah tidak lagi disubsidi listriknya, sehingga tarifnya dapat berubah tergantung harga Indonesia Crude Price (ICP), kurs, dan inflasi.


Skema tarif adjusment tersebut digunakan, untuk mencegah golongan listrik tersebut tarifnya masuk kategori tarif listrik subsidi.


"Diperkirakan dengan turunnya tarif listrik tersebut pelanggan dapat menghemat tagihan listriknya hingga 2-3 juta rupiah per bulan," ungkap Benny.


Benny mencontohkan, misalnya untuk rumah tangga mewah atau R3, rata-rata konsumsi R3 per pelanggan per bulan 1.648 kWh, penurunan tarif dari Rp 1.514 pada November ke Rp 1.496 pada Desember 2014, menyebabkan rekening turun dari Rp 2,49 juta ke Rp 2,46 juta penurunan sebesar Rp 29.657 atau hemat (1,19%).


"Kalau Rata-rata konsumsi B3 seperti mal dan hotel per pelanggan per bulan 220.692 kWh, penurunan tarif dari Rp 1.251 ke Rp 1.236/kWh, menyebabkan rekening turun dari Rp 276,08 juta ke Rp 272,77 juta, penurunan sebesar Rp 3.310.373 atau 1,2%, sedangkan untuk pelanggan Bisnis Menengah (B2) konsumsi listriknya per pelanggan per bulan 2.723 kWh, penurunan tarif dari Rp 1.514 ke Rp 1.496/kWh menyebabkan rekening turun dari Rp 4,12 juta ke Rp 4,07 juta, penurunan sebesar Rp 49.010/bulan atau hemat sekitar 1,19%," tutupnya.


(rrd/dna)

readmore »»  

Setelah 5 Tahun, Rumah Subsidi Boleh Oper Kredit

Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengubah aturan terkait program subsidi perumahan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Rumah yang mendapat subsidi ini bisa dialihkan ke pihak lain alias oper kredit setelah 5 tahun.

"Setelah 5 tahun, penerima FLPP bisa mengalihkan rumahnya ke pihak lain atau oper kredit," ujar Sekretaris Menteri bidang Perumahan Rakyat Rildo Ananda Anwar saat dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Kebijakan ini diperbolehkan sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 20/PRT/M/2014. Aturan baru ini mengubah Permenpera No 3 tahun 2014 yang sebelumnya melarang oper kredit rumah subsidi bahkan dapat dikenakan sanksi.


Rildo menjelaskan, hak ini diperkenankan dengan pertimbangan bahwa ada kemungkinan seseorang mengalami peningkatan dari sisi pendapatan sehingga bisa membeli rumah tanpa perlu disubsidi oleh pemerintah.


"Misalnya waktu dia pertama mendapat fasilitas ini pendapatannya Rp 3,5 juta per bulan, kemudan setelah 5 tahun pendapatannya bertambah jadi Rp 5 juta. Kemudian dia ingin beli rumah tanpa subsidi, jadi boleh saja rumahnya itu dijual," jelasnya.


Seperti diketahui, subsidi lewat FLPP diberikan kepada masyarakat berpenghasilan maksimal Rp 4 juta untuk cicilan rumah tapak dan masyarakat berpenghasilan maksimal Rp 7 juta untuk cicilan rumah susun.


Tapi, rumah yang mendapat subsidi ini hanya bisa dipindah tangankan melalui lembaga penyalur yang sudah ditunjuk pemerintah. Misalnya bank yang memberikan fasilitas FLPP.


"Rumahnya hanya boleh dijual melalui penyalurnya. Jadi nggak boleh dijual ke sembarang pihak. Karena nantinya, rumah yang dijual itu akan dialihkan ke orang lain yang lebih membutuhkan subsidi," tutur dia.


(dna/rrd)

readmore »»  

Libur Panjang, Harga Cabai Tembus Rp 90.000/Kg

Jakarta -Libur Natal dan cuti bersama saat ini dibarengi dengan meningkatnya harga bahan kebutuhan pokok. Salah satu yang paling mencolok adalah harga cabai yang tembus Rp 90.000/kg.

"Harga rawit merah Rp 90.000/ kg sebelumnya hanya Rp 80.000/kg, rawit keriting sekarang Rp 75.000 per kg sebelumnya hanya Rp 65.000/kg," ujar Samsul, pedagang sayur di Pasar Blok A kepada detikFinance, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2014).


Harga sayur yang juga masih terpantau tinggi antara lain adalah tomat yang saat ini berada pada harga Rp 13.000 per kg, padahal minggu lalu hanya Rp 10.000/kg. Menurut Samsul, naiknya harga sayur terutama cabai ini jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga pada puasa dan lebaran lalu.


"Waktu lebaran rawit merah tertinggi sekitar Rp 40.000/kg. Memang tahun ini agak unik. Haga cabai tinggi ini karena pasokan dari petani sedikit," sebut dia.


Seretnya pasokan cabai, kata dia, turut dipengaruhi oleh cuaca yang kurang bersahabat dalam beberapa bulan terakhir ini.


"Cabainya yang bagus misalnya, sekarang jarang. Mereka (petani) mau tanam khawatir masih kemarau, yang masih tanam juga pas panennya bermasalah karena lembab jadi banyak yang busuk. Jadi memang serba salah kalau sekarang," sebut dia


Ia mengharapkan, hal ini bisa disikapi serius oleh pemerintah. "Apakah dibantu teknologinya, dibuatkan penyimpanannya yang anti busuk, atau yang lain. Karena sayuran kan sangat dibutuhkan masyarakat," pungkasnya.


(dna/rrd)

readmore »»  

Ingat, Tahun Depan 12 Golongan Ini Tak Nikmati Subsidi Listrik Lagi

Jakarta -Mulai 1 Januari 2015, pemerintah memutuskan untuk tidak lagi memberikan subsidi listrik kepada 12 golongan pelanggan PT PLN (Persero). Tarif listriknya akan naik-turun seperti harga Pertamax.

Kepala Devisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, sejak 1 Mei lalu pemerintah sudah tidak memberikan subsidi pada 4 golongan listrik, dan pada 1 Januari 2015 pemerintah menambah menjadi 8 golongan, sehingga total ada 12 golongan listrik yang tidak lagi disubsidi negara.


"Mulai tahun depan 12 golongan listrik sudah tidak lagi disubsidi tarif listriknya," kata Benny kepada detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Benny merinci 12 golongan yang tidak lagi disubsidi listriknya, yakni:



  1. R1/1.300 VA, Tegangan Rendah (TR)

  2. R1/2.200 VA, TR

  3. R2/3.500-5.500 VA, TR

  4. R3/6.600 VA ke atas, TR

  5. B2/6.600VA-200kVA, TR

  6. B3/>200 kVA, TM

  7. P1/6600VA-200kVA, TR

  8. P2/>200 kVA, TM

  9. P3/TR

  10. I3/>200 kVA, TM

  11. I4/30 MVA ke atas, TT

  12. L/TR-TM-TTI


Ia menambahkan, selanjutnya 12 golongan ini tarif listriknya berdasarkan tarif adjustment, mirip seperti harga Pertamax (BBM non subsidi).

"12 golongan ini, selanjutnya mekanisme tarif listrik berdasarkan skema tarif adjustment (penyesuaian). Tarifnya berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri ESDM No 31 Tahun 2014. Adjustmentnya tergantung kepada perubahan besaran kurs, harga minyak atau ICP (Indonesia Crude Price), dan inflasi," tutup Benny.


(rrd/dna)

readmore »»  

Tim Pemberantasan Mafia Migas: Hapus Premium, Subsidi Pertamax Rp 500/Liter

Jakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi menginginkan agar impor premium dihentikan dan secara bertahap premium RON 88 dihapus dan menggantinya dengan pertamax RON 92.

"Rekomendasi kita kan hentikan impor premium, secara bertahap premium dihapus," ujar Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Djoko Siswanto kepada detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Djoko mengatakan, PT Pertamina (Persero) diberi waktu selama 5 bulan untuk menghentikan impor premium secara keseluruhan. Sehingga ke depannya hanya bensin dengan RON 92 yang dijual di SPBU. Tim yang biasa disebut Tim Pemberantasan Mafia Migas ini mengusulkan Pertamax disubsidi Rp 500 per liter.


"Usulan kami ke Pemerintah, agar bensin RON 92 atau pertamax92 yang disubsidi, besaran subsidinya Rp 500 per liter," ungkapnya.


Ia menambahkan, bagi pengusaha SPBU, pergantian subsidi premium ke RON 92 tidak perlu dikhawatirkan, karena tidak akan membuat pengusaha rugi, apalagi khawatir masalah pasokan pertamax ke SPBU. Karena Pertamina siap melakukannya.


"Pengusaha SPBU tak perlu khawatir, jika usulan ini disetujui pemerintah pasti tidak akan merugikan pengusaha, apalagi ini baik bagi masyarakat karena mendapatkan bahan bakar yang jauh lebih baik daripada premium," tegasnya.


Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi mengatakan, pengalihan BBM subsidi dari premium ke pertamax berimplikasi, pada masalah stok atau distribusi pertamax secara nasional.Next


(rrd/dna)

readmore »»  

1 Tahun Tak Ditempati, Fasilitas Subsidi Rumah Akan Dicabut

Jakarta -Pemerintah akan mencabut fasilitas subsidi rumah atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), apabila rumah tersebut tidak ditempati selama 1 tahun.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian PU-Pera Maurin Sitorus mengatakan, pihaknya akan menghentikan fasilitas subidi cicilan yang diterima apabila penerima subsidi yang bersangkutan kedapatan tidak menempati rumahnya selama 1 tahun berturut-turut.


Fasilitas yang dimaksud adalah program FLPP atau subsidi bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk rumah tapak (landed house).


"Dalam aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR nomor 20/PRT/M/2014, disebutkan kalau rumah yang dapat FLPP tidak ditempati selama satu tahun, maka fasilitasnya akan dihentikan," kata Maurin saat dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Selain penghentian pemberian subsidi, sanksi lain yang diberikan adalah penerima FLPP yang bersangkutan juga wajib mengembalikan fasilitas yang sudah diterimanya.


"Orang yang dapat FLPP itu kan dia dapat subsidi cicilan. Mereka nggak bayar PPn (Pajaka Pertambahan Nilai) makanya bayar cicilan rumah lebih murah. Nah, fasilitas yang sudah diterima itu yang harus dikembalikan ke negara," sebut dia.


Maurin menambahkan, aturan ini diterapkan bukan tanpa alasan. FLPP ini diberikan untuk orang yang benar-benar butuh dapat rumah. Kalau yang bersangkutan tidak menempati rumahnya selama 1 tahun berturut-turut berarti selama itu orang tersebut tinggal di rumah yang lain. Next


(dna/rrd)

readmore »»  

Ingat, 1 Januari 12 Golongan Ini Tak Nikmati Subsidi Listrik Lagi

Jakarta -Mulai 1 Januari 2015, pemerintah memutuskan untuk tidak lagi memberikan subsidi listrik kepada 12 golongan pelanggan PT PLN (Persero). Tarif listriknya akan naik-turun seperti harga Pertamax.

Kepala Devisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, sejak 1 Mei lalu pemerintah sudah tidak memberikan subsidi pada 4 golongan listrik, dan pada 1 Januari 2015 pemerintah menambah menjadi 8 golongan, sehingga total ada 12 golongan listrik yang tidak lagi disubsidi negara.


"Mulai tahun depan 12 golongan listrik sudah tidak lagi disubsidi tarif listriknya," kata Benny kepada detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Benny merinci 12 golongan yang tidak lagi disubsidi listriknya, yakni:



  1. R1/1.300 VA, Tegangan Rendah (TR)

  2. R1/2.200 VA, TR

  3. R2/3.500-5.500 VA, TR

  4. R3/6.600 VA ke atas, TR

  5. B2/6.600VA-200kVA, TR

  6. B3/>200 kVA, TM

  7. P1/6600VA-200kVA, TR

  8. P2/>200 kVA, TM

  9. P3/TR

  10. I3/>200 kVA, TM

  11. I4/30 MVA ke atas, TT

  12. L/TR-TM-TTI


Ia menambahkan, selanjutnya 12 golongan ini tarif listriknya berdasarkan tarif adjustment, mirip seperti harga Pertamax (BBM non subsidi).

"12 golongan ini, selanjutnya mekanisme tarif listrik berdasarkan skema tarif adjustment (penyesuaian). Tarifnya berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri ESDM No 31 Tahun 2014. Adjustmentnya tergantung kepada perubahan besaran kurs, harga minyak atau ICP (Indonesia Crude Price), dan inflasi," tutup Benny.


(rrd/dna)

readmore »»  

Jokowi Genjot Infrastruktur, Tapi RI Masih Kekurangan Alat Berat

Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sangat menggenjot pembangunan infrastruktur. Namun sayangnya tidak diimbangi oleh kemampuan para penyedia jasa konstruksi di tanah air.

Pihak Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia (APPAKSI) mengungkapkan, tanpa ada target dari pemerintah saja, saat ini Indonesia masih kekurangan alat berat untuk proyek-proyek infrastruktur.


"Terus terang saja alat berat kita masih kurang, harusnya kita sudah mempersiapkan sejak dua tahun lalu," ungkap Ketua Umum APPAKSI Sjahrial Ong saat dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Ia mencatat, saat ini, pasokan alat berat di Indonesia baru tersedia sebanyak 150 ribu unit. Padahal, kebutuhannya mencapai sebanyak 210 ribu unit dengan kebutuhan infrastruktur sebanyak 42 ribu unit dan non-infrastruktur 168 ribu unit.


Sjahrial mengatakan, untuk menutup kekuarangan alat berat tersebut, dibutuhkan dana sebesar US$ 2,5 miliar untuk membeli atau impor alat berat. Tak hanya itu, sambung dia, untuk mengatasi kekurangan alat berat ini diperlukan kerja sama antara pemerintah dan swasta.


Perlu adanya dukungan dari pemerintah dengan memberikan berbagai insentif seperti pembebasan impor alat berat dan insentif lain terkait pengadaan alat berat ini. Pasalnya, banyak jenis alat berat yang belum bisa diproduksi di dalam negeri sehingga masih mengandalkan impor.


"Kendala pengadaan alat berat adalah waktu dan modal. Alat berat ini hampir semua impor dan tidak ada lagi jalan lain. Sementara untuk impor, minimal dua bulan pemesanan," kata Sjahrial.


Ia menambahkan, pengusaha saat ini mendapatkan tambahan alat berat dari bekas proyek pertambangan. Turunnya harga komoditas seperti batu bara membuat banyak pabrik yang menghentikan produksinya.


"Namun, dengan jatuhnya sektor pertambangan saat ini akibat penurunan harga komoditas mineral dan batu bara, bisa membantu kurangnya pasokan alat berat meski tidak signifikan," pungkasnya.


(dna/rrd)

readmore »»  

Petral Masih Punya Kontrak Impor Premium Untuk Stok 5 Bulan

Jakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang dipimpin Faisal Basri memberi batas waktu 5 bulan,kepada PT Pertamina (Persero) menghentikan seluruhnya impor premium RON 88. Alasannya sudah ada kontrak pembelian premium selama 5 bulan lagi.

"Salah satu kenapa kita memberi batas waktu 5 bulan penghentian impor RON 88 atau hingga Mei 2015, karena Pertamina masih punya kontrak pembelian RON 88 selama 5 bulan lagi," ujar Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Djoko Siswanto, dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Djoko mengatakan, kontrak tersebut dilakukan oleh anak usaha Pertamina yakni PT Pertamina Energy Trading (Petral) di Singapura. Tujuannya untuk stok premium nasional.


"Alasannya mereka karena untuk stok premium nasional, saya lupa berapa jumlahnya," kata Djoko.


Ia menambahkan, kontrak pembelian tersebut harus dilakukan Petral karena RON 88 harus dibuat khusus, pasalnya di pasar minyak internasional hanya ada dijual RON 92 lebih.


"Karena harus dibuat khusus, dan itu pun harus pesan dari lebih dari 5 national oil company (NOC) atau trader, karena satu NOC produksi RON 88 nya tidak cukup besar, sementara kebutuhannya banyak," ungkapnya.


Djoko menegaskan, hal seperti inilah yang diminta untuk dihentikan, karena harus pesan khusus dan harganya tidak transparan sehingga membuat kartel dan pemburu rente leluasa bermain.


"Kita ingin membuat Petral atau Pertamina tidak usah repot-repot lagi kok, buat apa, lebih mudah cari RON 92 siapapun bisa pasok, nggak harus pesan khusus, bisa bebas pilih harga yang murah," tutup Djoko.


(rrd/dna)

readmore »»  

Petral Masih Punya Kontrak Impor Premium Untuk Stok 5 Bulan

Jakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang dipimpin Faisal Basri memberi batas waktu 5 bulan,kepada PT Pertamina (Persero) menghentikan seluruhnya impor premium RON 88. Alasannya sudah ada kontrak pembelian premium selama 5 bulan lagi.

"Salah satu kenapa kita memberi batas waktu 5 bulan penghentian impor RON 88 atau hingga Mei 2015, karena Pertamina masih punya kontrak pembelian RON 88 selama 5 bulan lagi," ujar Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Djoko Siswanto, dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Djoko mengatakan, kontrak tersebut dilakukan oleh anak usaha Pertamina yakni PT Pertamina Energy Trading (Petral) di Singapura. Tujuannya untuk stok premium nasional.


"Alasannya mereka karena untuk stok premium nasional, saya lupa berapa jumlahnya," kata Djoko.


Ia menambahkan, kontrak pembelian tersebut harus dilakukan Petral karena RON 88 harus dibuat khusus, pasalnya di pasar minyak internasional hanya ada dijual RON 92 lebih.


"Karena harus dibuat khusus, dan itu pun harus pesan dari lebih dari 5 national oil company (NOC) atau trader, karena satu NOC produksi RON 88 nya tidak cukup besar, sementara kebutuhannya banyak," ungkapnya.


Djoko menegaskan, hal seperti inilah yang diminta untuk dihentikan, karena harus pesan khusus dan harganya tidak transparan sehingga membuat kartel dan pemburu rente leluasa bermain.


"Kita ingin membuat Petral atau Pertamina tidak usah repot-repot lagi kok, buat apa, lebih mudah cari RON 92 siapapun bisa pasok, nggak harus pesan khusus, bisa bebas pilih harga yang murah," tutup Djoko.


(rrd/dna)

readmore »»  

Harga Premium Bisa Naik-Turun, Hilangkan Penyelundupan BBM

Jakarta -Pemerintah sedang mengkaji skema baru kebijakan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) salah satunya subsidi tetap. Dengan skema tersebut harga premium bisa naik-turun dan dapat menghilangkan penyelundupan BBM.

"Pemerintah akhir tahun ini akan mengeluarkan kebijakan BBM yang baru, salah satu yang sedang dikaji adalah subsidi tetap, jika ada waktu kita bisa bahas sekarang, karena kami ada di Aceh, ada Pak Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri ESDM Sudirman Said, ada Pak Wapres juga," kata Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Ibrahim mengatakan, jika subsidi tetap ini dipilih pemerintah, maka akan membuat harga BBM subsidi atau premium dan solar subsidi bisa naik-turun seperti harga pertamax.


"Kalau harga minyak naik dan rupiah melemah harga premium di SPBU naik begitu sebaliknya, tapi dalam setiap liter premium/solar tetap disubsidi," ujarnya.


Ia menambahkan, besaran subsidi tiap per liter ini yang masih dibahas pemerintah. BPH Migas mengusulkan besaran subsidi premium/solar Rp 500-Rp 1.000 per liter.


"Kalau lebih dari Rp 1.000 per liter bahkan Rp 2.000 per liter, penyelundupan BBM baik ke luar negeri maupun ke industri, tambang dan perkebunan makin marak, tapi kalau hanya Rp 500-Rp 1.000 per liter, bisa dipastikan hampir tidak ada lagi penyelundupan BBM," tutupnya.


(rrd/dna)

readmore »»  

Libur Panjang, Konsumsi Listrik Turun Drastis

Jakarta -Libur Natal dan cuti bersama tanggal 25 dan 26 Desember berdampak pada turunnya konsumsi listrik. PT PLN (Persero) memastikan tidak ada pemadaman listrik.

"Libur panjang ini konsumsi listrik turun cukup banyak, sehingga pasokan listrik cukup dan jika tidak ada gangguan teknis maka tidak ada pemadaman listrik," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Bambang mengatakan, penurunan konsumsi listrik paling banyak terjadi di daerah Jawa, pasalnya hampir semua industri libur dan berhenti produksi.


"Paling banyak penurunan konsumsi listrik ada di Jawa, karena industri juga ikut libur, sehingga pasokan listrik cukup dan cadangan listrik makin besar dan makin handal," katanya.


Ia menambahkan, bahkan untuk 9 (sembilan) daerah yang sebelumnya mengalami krisis listrik, saat ini pasokan listriknya cukup.


"9 daerah yang krisis listrik kemarin, saat ini pasokan listriknya cukup bahkan ada cadangan walau belum handal. Seperti di Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat dan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, dan NTB (Nusa Tenggara Barat), mudah-mudahan tidak ada gangguan sehingga tidak ada pemadaman listrik," tutup Bambang.


(rrd/rrd)

readmore »»  

Harga Premium Bisa Naik-Turun, Hilangkan Penyelundupan BBM

Jakarta -Pemerintah sedang mengkaji skema baru kebijakan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) salah satunya subsidi tetap. Dengan skema tersebut harga premium bisa naik-turun dan dapat menghilangkan penyelundupan BBM.

"Pemerintah akhir tahun ini akan mengeluarkan kebijakan BBM yang baru, salah satu yang sedang dikaji adalah subsidi tetap, jika ada waktu kita bisa bahas sekarang, karena kami ada di Aceh, ada Pak Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri ESDM Sudirman Said, ada Pak Wapres juga," kata Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Ibrahim mengatakan, jika subsidi tetap ini dipilih pemerintah, maka akan membuat harga BBM subsidi atau premium dan solar subsidi bisa naik-turun seperti harga pertamax.


"Kalau harga minyak naik dan rupiah melemah harga premium di SPBU naik begitu sebaliknya, tapi dalam setiap liter premium/solar tetap disubsidi," ujarnya.


Ia menambahkan, besaran subsidi tiap per liter ini yang masih dibahas pemerintah. BPH Migas mengusulkan besaran subsidi premium/solar Rp 500-Rp 1.000 per liter.


"Kalau lebih dari Rp 1.000 per liter bahkan Rp 2.000 per liter, penyelundupan BBM baik ke luar negeri maupun ke industri, tambang dan perkebunan makin marak, tapi kalau hanya Rp 500-Rp 1.000 per liter, bisa dipastikan hampir tidak ada lagi penyelundupan BBM," tutupnya.


(rrd/dna)

readmore »»  

Libur Panjang, Konsumsi Listrik Turun Drastis

Jakarta -Libur Natal dan cuti bersama tanggal 25 dan 26 Desember berdampak pada turunnya konsumsi listrik. PT PLN (Persero) memastikan tidak ada pemadaman listrik.

"Libur panjang ini konsumsi listrik turun cukup banyak, sehingga pasokan listrik cukup dan jika tidak ada gangguan teknis maka tidak ada pemadaman listrik," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto dihubungi detikFinance, Jumat (26/12/2014).


Bambang mengatakan, penurunan konsumsi listrik paling banyak terjadi di daerah Jawa, pasalnya hampir semua industri libur dan berhenti produksi.


"Paling banyak penurunan konsumsi listrik ada di Jawa, karena industri juga ikut libur, sehingga pasokan listrik cukup dan cadangan listrik makin besar dan makin handal," katanya.


Ia menambahkan, bahkan untuk 9 (sembilan) daerah yang sebelumnya mengalami krisis listrik, saat ini pasokan listriknya cukup.


"9 daerah yang krisis listrik kemarin, saat ini pasokan listriknya cukup bahkan ada cadangan walau belum handal. Seperti di Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat dan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, dan NTB (Nusa Tenggara Barat), mudah-mudahan tidak ada gangguan sehingga tidak ada pemadaman listrik," tutup Bambang.


(rrd/rrd)

readmore »»  

Negara Ini Mampu Ciptakan 13 Juta Lowongan Kerja Per Tahun

Beijing -Tiongkok masih bisa menyerap jutaan tenaga kerja baru meski ekonominya sedang melambat. Tahun ini, sebanyak 13 juta tenaga kerja baru terserap di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Seperti dikutip dari reuters, Kamis (25/12/2014), berdasarkan data resmi kementerian tenaga kerja Tiongkok, sebanyak 10,82 juta tenaga kerja baru terserap selama Januari-September 2014, atau sesuai dengan target pemerintah. Sedangkan sisanya terserap dari Oktober sampai Desember 2014.


Pemerintah Tiongkok punya target untuk menjaga tingkat pengangguran terdaftar di bawah 4,6%, tak berubah dari target 2013.


Ekonomi Tiongkok melemah menjadi 7,3% pada triwulan III-2014. Hal ini dapat dilihat dari investasi dan pembangunan pabrik hingga November yang tak mencapai target, dan menandakan ekspansi terlemah selama 24 tahun terakhir.


Para ekonom memberikan imbauan agar pemerintah Tiongkok mematok target pertumbuhan lebih rendah lagi yaitu di kisaran 7% di 2015.


Bila dibanding dengan Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran per Agustus 2014 di Indonesia sebesar 7,24 juta orang.


Bila dibandingkan dengan tahun lalu (yoy), angka pengangguran terbaru ini mengalami penurunan sekitar 170.000 orang atau turun 2,2%. Artinya dalam setahun ada 170.000 lowongan baru terserap.


"Dari 121,9 juta orang angkatan kerja, sebesar 7,24 juta belum tertampung oleh pasar kerja," kata Kepala BPS Suryamin November lalu.


(zul/hen)

readmore »»  

Pakar Air Ini Ungkap 'Misteri' Miringnya Menara Saidah dan Banjir Jakarta

Jakarta -Masih ingat dengan Menara Saidah di Cawang Jakarta Timur? gedung ini dianggap miring sehingga sudah bertahun-tahun bangunan perkantoran 28 lantai tersebut tak berpenghuni.

Seorang pakar Water Technology dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Mohajit mengungkapkan miringnya bangunan seperti kasus di Menara Saidah dipicu oleh turunnya permukaan air tanah di Jakarta. Masalah air tanah ini juga terkait dengan pengelolaan pencegahan banjir di ibu kota.


“Contoh nyata akibat menurunnya permukaan air tanah adalah kemiringan gedung Menara Saidah dikawasan Cawang Jakarta Selatan, dampak gedung tersebut tidak bisa digunakan hingga saat ini," jelas Mohajit dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/12/2014)


Mohajit mewanti-wanti kondisi ini akan terjadi diwilayah Jakarta atau kota lainya bila tidak diantisipasi sejak dini.


Terkait informasi miringnya Menara Saidah, pernah ditanggapi oleh kontrakktor gedung ini yaitu PT Hutama Karya. Hutama Karya membangun Menara Saidah pada 1995 dan selesai 3 tahun kemudian


Menurut Direktur Operasi I Hutama Karya R Soetanto menjelaskan, secara konstruksi Menara Saidah tidak ada persoalan.


Bila bangunan ini miring, maka akan terlihat kaca yang pecah dan lift yang tidak berfungsi dengan baik. Namun faktanya, semua hal tersebut tidak terjadi.Next


(hen/hen)

readmore »»  

Ada Gerakan Anti Korupsi, Penjualan Jet Pribadi di Tiongkok Anjlok

Beijing -Penjualan pesawat jet bisnis atau jet pribadi di Tiongkok menurun pada tahun ini. Penyebabnya karena melemahnya ekonomi Tiongkok dan adanya gerakan anti korupsi di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dari survei yang dilakukan oleh penyedia layanan pesawat Amerika, Honeywell, disebutkan hanya 29% dari orang-orang kaya Tiongkok di tahun ini yang tercatat berencana membeli pesawat jet pribadi. Angka ini turun dari tahun lalu yang sempat mencapai 42%.


"Penjualan pesawat bisnis dan kapal pesiar akan turun di tahun ini, disebabkan adanya gerakan anti korupsi dan pelemahan ekonomi," kata seorang sales representative, dikutip dari Chinadaily, Kamis (25/12/2014).


Dia juga menambahkan permintaan terbanyak datang dari institusi perusahaan. "Miliuner yang perusahaannya punya permasalahan keuangan akan menunda pembelian," tambahnya.


Seorang sosok kontroversial di Tiongkok, Zhao Benshan harus ikhlas, menyusul setelah dirinya diminta untuk mengembalikan pesawat berkapasitas 17 penumpang yang ia beli dengan kocek 200 juta yuan. Hal ini terkait gerakan anti korupsi yang sedang digaungkan pemerintah Tiongkok, termasuk terhadap para pebisnis kontroversial.


Pihak industri menuturkan satu pertiga dari 88 pesanan pesawat business jet dan helikopter yang dilakukan saat pameran di Shanghai didesak untuk dibatalkan. Salah satu perusahasn, Sichuan BRC Group menjual lagi pesawatnya seharga US$ 55 juta dan mengalami kerugian US$ 7 juta. Sementara perusahaan lain, Guangxi menjualnya senilai US$ 30 juta turun US$ 10 juta dari harga pembeliannya.


"Untuk membatalkan pesanan pesawat, pembeli harus membayar denda maksimal 15% dari harga kontrak awal, karena biaya membuat pesawat custom mahal," tutur CEO of China Business Aviation Group Liao Xuefeng.


Dia juga menambahkan pertumbuhan penjualan pesawat di Tiongkok melambat, tapi pasar masih cukup potensial.


Sejak Xi Jinping menjadi Presiden Tiongkok, gerakan anti korupsi gencar dilakukan. Gerakan ini meyoroti kegiatan-kegiatan tak hanya dari kalangan pejabat, namun juga pebisnis. Bahkan ada beberapa pebisnis yang terseret kasus hukum karena terbukti menyuap pejabat Tiongkok.


(zul/hen)

readmore »»  

Sempat Turun 10%, Harga Ikan Kakap Hingga Kembung Bakal Naik Lagi

Jakarta -Saat ini, harga ikan kakap, layang dan ikan kembung mengalami penurunan harga hingga 5%-10% karena pasokan yang cukup. Namun, awal tahun depan diperkirakan harga ikan laut akan kembali naik karena terkait pasokan yang bakal berkurang.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Ikan Thomas Darmawan menuturkan, saat ini harga ikan yang turun karena aktivitas pencurian oleh kapal asing berkurang. Sehingga pasokan ikan yang didapat nelayan lokal jauh lebih banyak.


"Harga ikan memang turun gara-gara nelayan dapat ikan lebih banyak. Sekitar 5-10% turunnya. Terutama kakap dan layang juga kembung," tutur Thomas kepada detikFinance, Kamis (25/12/2014).


Thomas mengatakan, kondisi ini tak akan berlangsung lama. Pada awal tahun depan, harga ikan akan kembali normal. Penyebabnya banyak nelayan yang tak melaut karena pengaruh musim.


"Nanti bulan Januari atau Februari musim angin‎, jadi nelayan sudah mendarat lagi (tak melaut)," tuturnya.


Ia mengatakan tidak banyaknya nelayan yang melaut, maka dipastikan pasokan ikan pun akan sedikit berkurang. Berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, bila pasokan sedikit maka harga akan kembali naik.


"Yang sekarang bisa disimpan juga di cold storage untuk kontrol harga," tutupnya.


Rata-rata harga ikan kakap sekitar Rp 40.000-50.000 per kg. Sedangkan harga ikan kembung berkisar Rp 20.000-25.000 per kg. (zul/hen)

readmore »»  

Negara Ini Mampu Ciptakan 13 Juta Lowongan Kerja Per Tahun

Beijing -Tiongkok masih bisa menyerap jutaan tenaga kerja baru meski ekonominya sedang melambat. Tahun ini, sebanyak 13 juta tenaga kerja baru terserap di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Seperti dikutip dari reuters, Kamis (25/12/2014), berdasarkan data resmi kementerian tenaga kerja Tiongkok, sebanyak 10,82 juta tenaga kerja baru terserap selama Januari-September 2014, atau sesuai dengan target pemerintah. Sedangkan sisanya terserap dari Oktober sampai Desember 2014.


Pemerintah Tiongkok punya target untuk menjaga tingkat pengangguran terdaftar di bawah 4,6%, tak berubah dari target 2013.


Ekonomi Tiongkok melemah menjadi 7,3% pada triwulan III-2014. Hal ini dapat dilihat dari investasi dan pembangunan pabrik hingga November yang tak mencapai target, dan menandakan ekspansi terlemah selama 24 tahun terakhir.


Para ekonom memberikan imbauan agar pemerintah Tiongkok mematok target pertumbuhan lebih rendah lagi yaitu di kisaran 7% di 2015.


Bila dibanding dengan Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran per Agustus 2014 di Indonesia sebesar 7,24 juta orang.


Bila dibandingkan dengan tahun lalu (yoy), angka pengangguran terbaru ini mengalami penurunan sekitar 170.000 orang atau turun 2,2%. Artinya dalam setahun ada 170.000 lowongan baru terserap.


"Dari 121,9 juta orang angkatan kerja, sebesar 7,24 juta belum tertampung oleh pasar kerja," kata Kepala BPS Suryamin November lalu.


(zul/hen)

readmore »»  

Pakar Air Ini Ungkap 'Misteri' Miringnya Menara Saidah dan Banjir Jakarta

Jakarta -Masih ingat dengan Menara Saidah di Cawang Jakarta Timur? gedung ini dianggap miring sehingga sudah bertahun-tahun bangunan perkantoran 28 lantai tersebut tak berpenghuni.

Seorang pakar Water Technology dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Mohajit mengungkapkan miringnya bangunan seperti kasus di Menara Saidah dipicu oleh turunnya permukaan air tanah di Jakarta. Masalah air tanah ini juga terkait dengan pengelolaan pencegahan banjir di ibu kota.


“Contoh nyata akibat menurunnya permukaan air tanah adalah kemiringan gedung Menara Saidah dikawasan Cawang Jakarta Selatan, dampak gedung tersebut tidak bisa digunakan hingga saat ini," jelas Mohajit dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/12/2014)


Mohajit mewanti-wanti kondisi ini akan terjadi diwilayah Jakarta atau kota lainya bila tidak diantisipasi sejak dini.


Terkait informasi miringnya Menara Saidah, pernah ditanggapi oleh kontrakktor gedung ini yaitu PT Hutama Karya. Hutama Karya membangun Menara Saidah pada 1995 dan selesai 3 tahun kemudian


Menurut Direktur Operasi I Hutama Karya R Soetanto menjelaskan, secara konstruksi Menara Saidah tidak ada persoalan.


Bila bangunan ini miring, maka akan terlihat kaca yang pecah dan lift yang tidak berfungsi dengan baik. Namun faktanya, semua hal tersebut tidak terjadi.Next


(hen/hen)

readmore »»  

Ada Gerakan Anti Korupsi, Penjualan Jet Pribadi di Tiongkok Anjlok

Beijing -Penjualan pesawat jet bisnis atau jet pribadi di Tiongkok menurun pada tahun ini. Penyebabnya karena melemahnya ekonomi Tiongkok dan adanya gerakan anti korupsi di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dari survei yang dilakukan oleh penyedia layanan pesawat Amerika, Honeywell, disebutkan hanya 29% dari orang-orang kaya Tiongkok di tahun ini yang tercatat berencana membeli pesawat jet pribadi. Angka ini turun dari tahun lalu yang sempat mencapai 42%.


"Penjualan pesawat bisnis dan kapal pesiar akan turun di tahun ini, disebabkan adanya gerakan anti korupsi dan pelemahan ekonomi," kata seorang sales representative, dikutip dari Chinadaily, Kamis (25/12/2014).


Dia juga menambahkan permintaan terbanyak datang dari institusi perusahaan. "Miliuner yang perusahaannya punya permasalahan keuangan akan menunda pembelian," tambahnya.


Seorang sosok kontroversial di Tiongkok, Zhao Benshan harus ikhlas, menyusul setelah dirinya diminta untuk mengembalikan pesawat berkapasitas 17 penumpang yang ia beli dengan kocek 200 juta yuan. Hal ini terkait gerakan anti korupsi yang sedang digaungkan pemerintah Tiongkok, termasuk terhadap para pebisnis kontroversial.


Pihak industri menuturkan satu pertiga dari 88 pesanan pesawat business jet dan helikopter yang dilakukan saat pameran di Shanghai didesak untuk dibatalkan. Salah satu perusahasn, Sichuan BRC Group menjual lagi pesawatnya seharga US$ 55 juta dan mengalami kerugian US$ 7 juta. Sementara perusahaan lain, Guangxi menjualnya senilai US$ 30 juta turun US$ 10 juta dari harga pembeliannya.


"Untuk membatalkan pesanan pesawat, pembeli harus membayar denda maksimal 15% dari harga kontrak awal, karena biaya membuat pesawat custom mahal," tutur CEO of China Business Aviation Group Liao Xuefeng.


Dia juga menambahkan pertumbuhan penjualan pesawat di Tiongkok melambat, tapi pasar masih cukup potensial.


Sejak Xi Jinping menjadi Presiden Tiongkok, gerakan anti korupsi gencar dilakukan. Gerakan ini meyoroti kegiatan-kegiatan tak hanya dari kalangan pejabat, namun juga pebisnis. Bahkan ada beberapa pebisnis yang terseret kasus hukum karena terbukti menyuap pejabat Tiongkok.


(zul/hen)

readmore »»  

Sempat Turun 10%, Harga Ikan Kakap Hingga Kembung Bakal Naik Lagi

Jakarta -Saat ini, harga ikan kakap, layang dan ikan kembung mengalami penurunan harga hingga 5%-10% karena pasokan yang cukup. Namun, awal tahun depan diperkirakan harga ikan laut akan kembali naik karena terkait pasokan yang bakal berkurang.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Ikan Thomas Darmawan menuturkan, saat ini harga ikan yang turun karena aktivitas pencurian oleh kapal asing berkurang. Sehingga pasokan ikan yang didapat nelayan lokal jauh lebih banyak.


"Harga ikan memang turun gara-gara nelayan dapat ikan lebih banyak. Sekitar 5-10% turunnya. Terutama kakap dan layang juga kembung," tutur Thomas kepada detikFinance, Kamis (25/12/2014).


Thomas mengatakan, kondisi ini tak akan berlangsung lama. Pada awal tahun depan, harga ikan akan kembali normal. Penyebabnya banyak nelayan yang tak melaut karena pengaruh musim.


"Nanti bulan Januari atau Februari musim angin‎, jadi nelayan sudah mendarat lagi (tak melaut)," tuturnya.


Ia mengatakan tidak banyaknya nelayan yang melaut, maka dipastikan pasokan ikan pun akan sedikit berkurang. Berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, bila pasokan sedikit maka harga akan kembali naik.


"Yang sekarang bisa disimpan juga di cold storage untuk kontrol harga," tutupnya.


Rata-rata harga ikan kakap sekitar Rp 40.000-50.000 per kg. Sedangkan harga ikan kembung berkisar Rp 20.000-25.000 per kg. (zul/hen)

readmore »»  

Malaysia Kena Banjir Terparah Sepanjang Sejarah, Bank Ini Beri Penangguhan Kredit

Petaling Jaya -Salah satu bank Malaysia, Malayan Banking Bhd (Maybank) memberikan kemudahan bagi nasabahnya yang terkena musibah banjir di Malaysia.

Bank ini memberikan penangguhan cicilan pinjaman (kredit) dan pembebasan biaya selama 6 bulan. Program ini berlaku secara kasus per kasus bagi nasabahnya yang berada di area banjir.


Kepala Layanan Finansial Maybank untuk Malaysia Hamirullah Boorhan mengatakan, hal itu sejalan dengan misi Maybank untuk mempermudah kesulitan nasabahnya.


"Kita akan memberikan bantuan untuk kasus per kasus, dan ini berlaku untuk fasilitas konvensional dan syariah," tutur Boorhan dikutip dari The Star, Kamis (25/12/2014).


Salah satu yang contoh bantuan yang diberikan adalah berupa pembebasan biaya untuk mengganti ATM yang rusak, buku cek dan lainnya.


"Ini juga termasuk layanan pembebasan biaya untuk mereka yang ingin mengganti kartu ATM-nya, buku cek, yang rusak karena banjir," tambahnya.


Dia juga mengatakan, nasabah yang punya kartu kredit bisa mendapatkan penangguhan atau pembebasan pembayaran ini, sementara itu layanan untuk menambah limit dari kartu kredit tersebut masih dibuka selama musibah banjir yang melanda Malaysia.Next


(zul/hen)

readmore »»  

Tiongkok Bangun Bandara Baru Rp 157 Triliun, Termahal Sepanjang Sejarah

Beijing -Pemerintah Tiongkok akan membangun bandara baru di Beijing senilai 80 miliar yuan setara US$ 13,1 miliar atau sekitar Rp 157 triliun. Investasi yang besar tersebut menjadikan proyek ini yang termahal sepanjang sejarah pembangunan proyek di industri penerbangan Tiongkok.

Proyek itu sudah disetujui Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, dan sudah diluncurkan pada hari Rabu kemarin waktu setempat. Bandara ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2019.


Seperti dikutip dari Chinadaily, Kamis (25/12/2014), bandara tersebut bakal menampung 72 juta penumpang per tahun, termasuk 2 juta metrik ton kargo dan 620.000 penerbangan di tahun 2025 nanti.


Selain itu, di sisi darat, bandara ini juga dilengkapi terminal penumpang seluas 700.000 meter persegi. Sedangkan di sisi udara, bandara termahal di Tiongkok ini memiliki 4 runway atau landasan pacu, 150 slot parking pesawat penumpang, 24 apron parkir pesawat kargo, dan 14 area pemeliharaan pesawat.


Untuk mendukung beroperasinya bandara ini, juga bakal dibangun jalur kereta cepat sepanjang 66 km yang menghubungkan kota di sisi utara menuju ke bandara. Saat sudah beroperasi, perjalanan dari pusat kota Beijing menuju bandara bakal ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit.


General Manager Capital Airports Holding Co, operator bandara ini, Liu Xuesong menuturkan, Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang menunggu proyek ini.


"Presiden Xi meminta kita untuk membangun bandara sebagai icon, sementara Perdana Menteri Li meminta kita untuk menghemat penggunaan lahan dan lebih banyak memasukan investasi swasta pada proyek itu," tuturnya.Next


(zul/hen)

readmore »»  

Cegah BUMN Lain Bangkrut Seperti Merpati, Menkeu Punya 'Radar' Keuangan

Jakarta -Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Ditjen Kekayaan Negara memiliki sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) untuk memantau kinerja BUMN. Kementerian di bawah Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro ini memiliki sistem EWS yang khusus memantau keuangan BUMN, agar kasus Merpati tak terulang.

Sistem ini dapat memberikan informasi kondisi keuangan BUMN yang mencakup 13 indikator rasio keuangan yang mencakup 6 pengukuran kinerja yaitu likuiditas, pengelolaan aset, pemenuhan kewajiban, profitabilitas, arus kas, dan tingkat kesehatan keuangan.


"Nantinya EWS akan memberikan informasi terkait kondisi suatu BUMN dari empat kriteria yaitu sangat bagus, bagus, cukup bagus, dan tidak bagus," jelas keterangan tertulis Kemenkeu, Kamis (25/12/2014)


Sistem pemantauan melalui EWS ini tak hanya untuk tahun berjalan, namun juga untuk memantau proyeksi kinerja keuangan BUMN 3 tahun ke depan.


"Dengan EWS, apabila ditemukan BUMN dengan kondisi yang rawan, maka ditjen kekayaan negara akan memperingatkan perseroan melalui kementerian BUMN," jelas Kemenkeu.


Harapannya dengan sistem ini, dapat mengambil langkah antisipatif untuk mencegah kondisi yang lebih buruk. Keberadaan EWS akan menjadi salah satu alat bantu bagi pemerintah dalam membuat kebijakan terkait pengelolaan BUMN dan pelaporan investasi pemerintah.


"Sistem ini dibangun agar permasalahan yang menimpa PT Merpati Nusantara Airlines tidak terulang kembali terkait masalah operasional, finansial, dan tata kelola perusahaan," jelas Kemenkeu.Next


(mkl/hen)

readmore »»  

Pabrik Tekstil di Bandung Jadi Langganan Banjir, Ini Permintaan Pengusaha

Jakarta -Kawasan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Bandung Selatan kerap terkena banjir saat musim hujan setiap tahun. Pengusaha mendesak pemerintah agar segera mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan ini.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, banjir yang datang berdampak pada aktivtas produksi pabrik di kawasan industri yang terletak di Jalan Mohammad Toha dan Dayeuh Kolot. Pengusaha meminta solusi dari pemerintah segera, karena musibah ini terus berulang setiap tahun dan merugikan pengusaha.


"Memang mencari solusinya itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Nggak bisa langsung ces pleng. Jangan jadi kayak solusi Pantura seperti itu. Jadi harus diperlukan solusi cerdas," tutur Ade kepada detikFinance, Kamis (25/12/2014).


Ade mengatakan, dulu kawasan tersebut jarang sekali ada banjir. Namun karena banyak pohon-pohon ditebang dan daerah resapan air semakin menipis, maka banjir pun tak terhadang.


Ia mengatakan, bila tak segera dicarikan solusi, banjir ini akan terus merugikan para pemilik pabrik di kawasan tersebut. Ade mengusulkan, pemerintah melakukan rekayasa arus air dengam membuat semacam sodetan agar air bisa dikendalikan saat musim hujan.


"Dibelokkan saja ke Waduk Saguling misalnya, tapi di Saguling itu bikin pengendapan dulu, supaya Sagulingnya tetap terjaga," tugasnya.


Dia juga mengatakan, salah satu solusi lain adalah, pemerintah bisa merelokasi pabrik-pabrik yang ada di daerah industri tersebut. "Boleh saja relokasi, tapi yang menanggung biayanya pemerintah," pinta Ade.


(zul/hen)

readmore »»  

Dampak Banjir di Bandung, 90% Pabrik Tekstil Setop Produksi

Jakarta -Banjir yang melanda Bandung, Jawa Barat berdampak buruk terhadap aktivitas industri di kota tersebut. Kurang lebih 90% pabrik di Kawasan Industri di Jalan Mohammad Toha hingga ke Dayeuh Kolot, harus menghentikan produksi karena banjir.

Kawasan industri di dua kawasan tersebut didominasi oleh pabrik tekstil dan garmen.


Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan genangan air yang mencapai 1,5 meter di sejumlah jalan di kawasan itu sempat masuk ke beberapa pabrik. Pihak manajemen pabrik sudah menyiapkan peralatan untuk mengantisipasi musibah yang terus menerus berulang ini. Sehingga, tak ada mesin atau peralatan yang rusak.


"Pabrik yang terendam walaupun air yang tinggi, tapi kita berpengalaman. Kita siapkan pompa cukup besar, jadi tidak ada mesin yang terendam di sana," tutur Ade saat dihubungi detikFinance, Kamis (25/12/2014).


Ade mengatakan aktivitas produksi di pabrik terganggu dan beberapa terhenti karena banyak karyawan pabrik tak masuk, karena akses menuju tempat kerja lumpuh. Para karyawan yang bekerja di pabrik-pabrik tersebut mayoritas berasal dari sisi selatan yang genangan airnya paling parah. Saat ini akses satu-satunya menurut Ade adalah menggunakan perahu karet.


"Tetap tidak bisa berproduksi, banjirnya 1,5 meter, harus pakai perahu, itupun sulit unutk memobilisasi perahu yang cukup besar," tuturnya.


Ade menyebutkan, kondisi ini sudah terjadi hampir sepekan, namaun air tak juga surut. Ade mengungkapkan total pabrik yang ada di dua kawasan itu rentan banjir sebanyak 300-an pabrik antara lain pabrik tekstil, garmen, pabrik coklat, dan lainnya.Next


(zul/hen)

readmore »»