Pria Ini Hidup dari Membuat Sabuk Smackdown

Jakarta -Sebagian dari kita mungkin akrab dengan gulat profesional, yang diselenggarakan oleh World Wrestling Entertainment (WWE). Minimal tahu salah satu segmen acara WWE, seperti Smackdown.

Meski hanya atraksi, WWE menyuguhkan tontonan yang menarik karena para pesertanya punya teknik tinggi. Selain itu, unsur drama juga membuat WWE punya banyak penggemar di seluruh dunia.


Saat ini, titel juara kelas berat WWE dipegang oleh Daniel Bryan. Kemudian juara interkontinental adalah Bad News Barret, juara Amerika Serikat adalah Sheamus, juara tag team adalah The Usos, dan juara diva adalah Paige.


“Kebanyakan sabuk juara WWE adalah buatan saya. Mulai dar juara kelas berat sampai interkontinental,” kata Dave Millican, seperti dikutip dari CNN, Minggu (25/5/2014).


Millican sudah lebih dari 30 tahun membuat sabuk-sabuk juara WWE di rumahnya di pinggiran Alabama. Tidak hanya untuk para juara, Millican pun membuat sabuk yang diperjualbelikan di kalangan kolektor.


“Mungkin kami membuat 60-70 sabuk per tahun. Kebanyakan untuk pasar di AS, tetapi saya juga mengirim sampai ke Jepang,” katanya.


Bisnis Millican berawal dari hobinya. Dia tumbuh besar di era 1970-an, di mana pegulat profesional legendaris Jerry ‘The King’ Lawler sedang dalam masa jayanya.Next


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

PGN Bangun Infrastruktur Gas di Jateng Senilai Rp 11 Miliar

Jakarta -PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) memulai proyek klusterisasi Compressed Natural Gas (CNG) Kawasan Industri Tambak Aji, Semarang. Klusterisasi CNG ini merupakan bagian dari infrastruktur gas bumi terintegrasi Jawa Tengah yang groundbreaking-nya dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu.

CNG Clustering adalah fasilitas CNG yang dihubungkan dengan jaringan pipa distribusi sebagai penunjang yang akan menghubungkan dengan pelanggan. Model ini merupakan terobosan PGN dalam upaya percepatan penggunaan gas bumi di Jawa Tengah.


Saat ini calon pelanggan masih mengkonsumsi energi HSD solar, kayu bakar, dan batubara. Nantinya mereka akan menggantinya dengan gas bumi yang lebih ramah lingkungan.


Rencananya, pasokan penyaluran gas dengan CNG ini akan disalurkan kepada pelanggan industri di wilayah Tambak Aji serta rumah tangga di perumahan Kliwonan dan Wahyu Utomo. Pasokan CNG akan diangkut dengan truk 40 kaki berkapasitas 4.000 kaki kubik.


Pasokan CNG akan disalurkan melalui PRS (Pressure Reducing Station) yang terhubung dengan pelanggan melalui jaringan pipa sepanjang 5.150 meter. Dengan potensi awal konversi ke gas bumi sebesar 710 ribu kaki kubik per hari yang setara lebih dari 600 kilo liter per bulan pemakaian solar, maka pelanggan dapat menghemat biaya energinya lebih dari Rp 50 miliar per tahun.


“Dalam tahap awal ini, sebelum 17 Agustus 2014 kami targetkan gas sudah dapat dinikmati di Jawa Tengah yaitu di kawasan Tambak Aji. Kami memerlukan dukungan para pihak terkait agar tujuan ini dapat terealisasi tepat waktu,” ujar Edy Sukamto, Manager Area PGN Semarang, seperti dikutip dari siaran resmi perseroan, Minggu (25/5/2014).


Biaya investasi pengerjaan konstruksi klusterisasi CNG beserta pemasangan pipanya adalah sebesar Rp 11 miliar.


Pembangunan infrastruktur distribusi gas bumi di wilayah Jawa Tengah dilakukan dalam tiga tahap. Tahap I yakni wilayah Kendal–Semarang–Demak. Tahap II Semarang–Ungaran, dan tahap III akan melalui wilayah Pekalongan–Kudus–Solo Raya. Total panjang pipa yang akan dibangun sekitar 350 km.


Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik dan peningkatan pemerataan akses masyarakat terhadap gas bumi. Realisasinya sangat mendesak mengingat Jawa Tengah diperkirakan mengalami krisis energi pada 2017, sehingga harus diantisipasi sedini mungkin.


(rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Konsumsi Kopi RI Kurang dari 1 Kg/Orang/Tahun

Banyuwangi -Meski menduduki peringkat ke-5 penghasil dunia, tetapi konsumsi kopi di Indonesia sangat minim. Bahkan konsumsi kopi di Indonesia kalah dengan negara-negara yang bukan penghasil kopi.

"Untuk hasil kopi Indonesia memang diakui di peringkat 5 besar. Namun konsumsi kopi Indonesia di peringkat rendah," ungkap pengamat kopi, Setiawan Subekti, Minggu (25/5/2014).


Menurutnya, kurangnya minat konsumsi kopi di Indonesia disebabkan beberapa faktor. Antara lain, kurang populernya kebiasaan minum kopi dan salahnya proses pengolahan kopi sehingga yang dikonsumsi tidak nikmat.


Pria yang biasa dipanggil Iwan ini menyebutkan, konsumsi kopi di dunia terus meningkat seiring dengan banyaknya perbaikan kualitas. Untuk negara-negara di Eropa dan Amerika saja, konsumsi kopi per orang lebih dari 6 kg per tahun. Sementara di Indonesia hanya kurang dari 1 kilogram per orang per tahun.


"Jepang sudah 3 kg per orang per tahun, sementara Italia sudah lebih dari 6 kg. Indonesia malah kurang dari 1 kg," tambah Iwan, yang merupakan seorang penguji (tester) kopi.


Menurutnya, perlu adanya sosialisasi terus menerus kepada masyarakat tentang manfaat kopi bagi kesehatan. Selain itu, masyarakat juga perlu belajar mengolah kopi yang benar sehingga lebih nikmat.


"Sekitar 70% citarasa kopi ditentukan dari proses panen dan sangrai atau goreng, sisanya dari kualitas tanaman kopi. Jika menyangrai kopi dengan benar, citarasa kopi akan muncul," kata Iwan.Next


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tol Atas Laut Prabowo Harus Dibangun di Seluruh Indonesia

Jakarta -Salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden 2014-2019, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengusung rencana pembangunan tol atas laut di Pantai Utara.

Tol ini memiliki keunggulan karena telah terlebih dahulu dilakukan studi kelayakannya oleh konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN).‬


Sayangnya, fasilitas tersebut hanya akan dikembangkan membentang Pulau Jawa saja, sehingga dipandang kurang mendukung pada pemerataan ekonomi di pulau-pulau lain di Indonesia.


"Jalan tol atas laut ini bagus, tapi kan ini kan tidak bisa antar pulau. Jadi cuma bisa dirasakan di pantai utara Pulau Jawa saja," kata Ekonom Senior Standar Chartered Bank, Fauzi Ichsan, saat dihubungi detikFinance, Sabtu (24/5/2014).


Dikatakannya, proyek ini sebenarnya bukan hal baru sehingga bila benar-benar ingin diterapkan, seharusnya tidak memakan waktu lama.


"Ini kan bukan hal baru, artinya tinggal diteruskan saja. Malah kalau ini mau diterapkan ya berarti rencana yang lama itu harus diakselerasi. Karena bukan hal baru, harusnya lebih mudah untuk diterapkan meskipun ya tidak murah juga,"


Fauzi mengatakan, seharusnya konsep ini juga bisa dikembangkan di pulau-pulau lainnya. Namun demikian, terlebih dahulu perlu dilakukan uji kelayakan tentang perbandingan biaya yang diperlukan untuk rencana tersebut dan seperti apa manfaat yang akan diterima masyarakat pada akhirnya.


"Dampak pasti positif, tapi yang terpenting juga harus disampaikan dulu bagaimana hasil uji kelayakannya. Masyarakatkan juga perlu tau biayanya berapa-berapa, manfaatnya berapa?" tutup dia.


Sebelumnya, konsorsium BUMN yang diketuai PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah mengumumkan rencana pengembangan ruas tol atas laut. Jasa Marga sebagai pimpinan konsorsium saat ini melakukan studi kelayakan untuk ruas Semarang- Surabaya. Konsorsium ini rencananya membangun tol atas laut yang menghubungkan Jakarta- Surabaya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

'Tol' Laut Jokowi Bisa Berjalan Jika Seluruh Pelabuhan Sudah Modern

Jakarta -Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengembangkan konsep 'tol' laut tanpa jalan melainkan dengan kapal besar yang setiap hari berkeliling dari Sabang Sampai Merauke.

Keunggulan konsep ini lebih pada tidak diperlukannya lahan sehingga bisa menghemat anggaran untuk pembebasan lahan. Namun demikian, bukan berarti tanpa tantangan.


Ekonom Senior Standar Chartered Bank, Fauzi Ichsan mengatakan, tantangan utama konsep 'tol' laut yang akan dikembangkan Jokowi terletak pada penyediaan infrastruktur pendukung.


"Pelabuhannya harus dimoderinsasi dulu, supaya kapal itu merapat dan berangkatnya tidak terlalu lama. Selain itu armadanya juga harus diperbaiki," kata Fauzi saat dihubungi detikFinance, Sabtu (24/5/2014).


Untuk dapat melakukan moderenisasi pelabuhan tersebut, kata Fauzi, juga bukan perkara murah sehingga diperlukan perencanaan yang lebih jelas terkait skema pembiayaan untuk memuluskan proses tersebut.


"Harus dijelaskan juga pembiayaannya seperti apa? Apakah akan dari APBN atau kah dari Swasta. Ini harus dijelaskan juga," kata dia.


Fauzi sendiri melihat prospek yang positif dari rencana pengembangan 'tol' laut ala Jokowi ini mengingat hal ini bukanlah wacana baru di dunia kelautan Indonesia.


Untuk itu perlu dilakukan uji kelayakan ulang untuk mengetahui sejauh mana konsep ini dapat dilanjutkan dan sejauh mana hambatan-hambatan yang dihadapi proyek pendahulunya dapat diatasi.


"Yang terpenting harus ada uji kelayakan dulu, supaya kalau pun mau melibatkan swasta, mereka tahu hitungnannya seperti apa?" ungkapnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

N219, Sejarah Baru Industri Pesawat Indonesia

Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) saat ini sedang mempersiapkan sejarah baru kebangkitan industri kedirgantaraan nasional.

Duet maut itu secara keroyokan mengembangkan prototype (purwarupa) hingga sertifikasi pesawat penumpang baling-baling dan bermesin ganda berkapasitas 19 orang.


Pesawat tersebut bernama N219. Jika lolos sertifikasi, maka Indonesia memasuki sejarah baru. Pasalnya pesawat pendahulnya yakni N250 belum memasuki tahap sertifikasi karena programnya terkena dampak krisis ekonomi 1998 dan diminta berhenti oleh International Monetary Fund (IMF).


Padahal saat itu, pesawat N250 berhasil menggedor perhatian dunia saat purwarupanya berhasil terbang perdana pada Agustus 1995 namun pesawat tersebut kini menjadi besi tua di apron atau parkir pesawat milik PTDI.


"Ini bersejarah, pertama kali bisa sertifikasi," kata Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN, Agus Aribowo pada diskusi Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).


Pasca krisis 1998, praktis tenaga ahli pesawat Indonesia yang jumlahnya ribuan bermigrasi ke pabrik pesawat dunia seperti Boeing hingga Airbus. Hingga puluhan tahun pasca krisis, PTDI belum melahirkan produk asli rancangannya karena kesulitan permodalan dan krisis tenaga ahli.


Namun kini PTDI dan LAPAN bersinergi melahirkan pesawat penumpang untuk keperluan penerbangan perintis yang melayani pelosok negeri. Meski mulai bangkit, perjalanan memperoleh dukungan pemerintah untuk mengembangkan dan memproduksi pesawat asli buatan Indonesia mengalami tantangan dan keraguan.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BI Dorong Peningkatan Produksi Batik di Banyumas

Banyumas -Batik memiliki potensi besar sebagai penyangga perekonomian rakyat, oleh karena itu Bank Indonesia (BI) terus mendorong peningkatan produksi batik yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia yang memiliki daya saing tinggi.

"Batik asli Indonesia dan kita pasti punya daya saing karena kita punya keahliannya, sehingga Bank Indonesia mendorong agar masyarakat bisa meningkatkan produksinya," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, usai meresmikan galeri batik "Pring Mas" di Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (24/5/2014).


Menurut dia, produksi batik di Desa Papringan ini juga bisa semakin berkembang dan lebih baik, bahkan bisa menunjang kegiatan pariwisata atau sebaliknya pariwisata dikembangkan dan industri batik akan berkembang dengan baik. Ini karena Desa Papringan berada di tepi Sungai Serayu dan dapat dikembangkan untuk kegiatan seperti lomba dayung dan bersepeda dengan melewati daerah tersebut. Dengan begitu produksi sentra batik di Desa Papringan bisa terus meningkat.


"Kedepan harus bisa dikembangkan, jadi tidak hanya Bank Indonesia, tapi upaya bersama bersama Pemda dan masyarakat setempat, dan ini bisa dijadikan suatu paket pariwisata, sehingga produksinya batiknya bisa terus meningkat," jelasnya.


Kelompok pengrajin batik "Pring Mas" di Desa Papringan sendiri merupakan mitra binaan binaan Kantor Perwakilan BI Purwokerto melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Bank Indonesia masuk ke area ini untuk mendorong pemerintah daerah, mendorong masyarakat setempat agar bisa melihat potensinya dan kemudian mengembangkan potensinya seprti Batik Papringan.


Sementara menurut Ketua kelompok pengrajin batik "Pring Mas" Siarmi mengatakan sangat senang dengan adanya bantuan dari Bank Indonesia untuk mengembangkan batik asli Banyumas yang ada di Desa Papringan. Kedepan dia berharap, batik papringan bisa lebih dikenal kemasyarakat luas.


"Inginnya batik ini terus berkembang dan jangan hanya di sini, kalau bisa keluar daerah, Nila perlu bisa sampai keluar negeri," jelas Siarmi mengungkapkan di Desa Papringan terdapat sekitar 300 pengrajin batik.Next


(arb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pesan BJ Habibie untuk Industri Pesawat Indonesia

Jakarta -Mantan Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie memberikan masukan dan saran untuk perkembangan industri kedirgantaraan Indonesia. Hal ini ia sampaikan melalui video conference langsung dari Munich, Jerman.

Habibie menyebut industri penerbangan dalam negeri bisa menjadi kuat. Untuk menjadi kuat perlu dukungan pembiayaan dari pemerintah.


"Caranya diutamakan adalah bukan kriteria mekanisme bagaimana pemberian kredit dari bank atau pemerintah, diberikan soft loan itu penting," Habibie pada diskusi Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).


Selain itu, pemerintah harus memberi perlakuan khusus untuk produk pesawat karya putra-putri Indonesia, seperti R80 dan N219. Pemerintah harus melihat jam kerja dan kandungan lokal sehingga beban pajak tidak dipukul rata dengan pesawat impor.


"Yang penting itu berapa persen produk yang dibuat adalah jam kerja bangsa. Itu yang kita mau, sistem pajak harus pro produksi dalam negeri karena kandungan jam kerja. Bagaimana anda mau melakukan pemerataan keterampilan, pendidikan, di kalau manusia, tidak disertakan nilai tambah," jelasnya.


Produk ungulan berteknologi tinggi karya insinyur Indonesia harus memperoleh perlakuan istimewa di tanah air. Jika tidak begitu, maka para insinyur terampil Indonesia bakal kabur ke luar negeri seperti saat ribuan tenaga ahli PT Dirgantara Indonesia (Persero) memilih bekerja di luar negeri karena minim dukungan pemerintah.


"Harus punya program kembangkan imptek jadi program produk unggul. Itu harus kita beli dan proteksi," jelasnya.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Rp 350 Juta Sudah Bisa Investasi di Raja Ampat? Begini Caranya

Jakarta -Satu lagi pilihan investasi hadir di tanah air di bisnis yang berbasis pariwisata. Salah satu pengembang properti PT Waruna Indah Nusantara menawarkan investasi dalam bentuk Luxury Resort di Raja Ampat yang diberi nama The Cove .

Resor ini berada di teluk Kota Yeben, Raja Ampat, Papua Barat. Pulau seluas 500 ribu meter persegi ini menyajikan pantai berpasir putih, vegetasi mangrove dan hutan satwa liar.


Lokasi ini terlindung dari angin yang bertiup dari Samudra Pasifik sehingga memungkinkan untuk dibuka sepanjang tahun. Artinya, lokasi ini menawarkan potensi investasi yang penuh sepanjang tahun tanpa harus terhenti karena faktor cuaca.


Akses menuju The Cove juga sangat mudah yakni hanya berjarak 2 jam menyeberangi laut dari Sorong. Letak The Cove yang strategis membuat pengunjung hanya perlu waktu 5 menit untuk sampai ke Manta Ray dan 15 menit menuju Mansuar Island.


Investasi per unit ini berlaku 4 minggu per tahun, selama 30 tahun. Artinya investor dapat memiliki hak untuk menghuni unit resort yang dibelinya hingga 4 minggu dalam 1 tahun.


"Tapi kita mewajibkan, minimal 2 minggu untuk disewakan. Dua minggunya lagi bebas digunakan tanpa batasan pemakaian termasuk hari besar," ujar Jeanny.


Resort ini ditawarkan dengan nilai investasi sebesar US$ 35.000 per unitnya atau sekitar Rp 350 juta. Ada 30 unit yang ditawarkan kepada investor.Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tol Atas Laut Prabowo Harus Dibangun di Seluruh Indonesia

Jakarta -Salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden 2014-2019, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengusung rencana pembangunan tol atas laut di Pantai Utara.

Tol ini memiliki keunggulan karena telah terlebih dahulu dilakukan studi kelayakannya oleh konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN).‬


Sayangnya, fasilitas tersebut hanya akan dikembangkan membentang Pulau Jawa saja, sehingga dipandang kurang mendukung pada pemerataan ekonomi di pulau-pulau lain di Indonesia.


"Jalan tol atas laut ini bagus, tapi kan ini kan tidak bisa antar pulau. Jadi cuma bisa dirasakan di pantai utara Pulau Jawa saja," kata Fauzy saat dihubungi detikFinance, Sabtu (24/5/2014).


Dikatakannya, proyek ini sebenarnya bukan hal baru sehingga bila benar-benar ingin diterapkan, seharusnya tidak memakan waktu lama.


"Ini kan bukan hal baru, artinya tinggal diteruskan saja. Malah kalau ini mau diterapkan ya berarti rencana yang lama itu harus diakselerasi. Karena bukan hal baru, harusnya lebih mudah untuk diterapkan meskipun ya tidak murah juga,"


Fauzy mengatakan, seharusnya konsep ini juga bisa dikembangkan di pulau-pulau lainnya. Namun demikian, terlebih dahulu perlu dilakukan uji kelayakan tentang perbandingan biaya yang diperlukan untuk rencana tersebut dan seperti apa manfaat yang akan diterima masyarakat pada akhirnya.


"Dampak pasti positif, tapi yang terpenting juga harus disampaikan dulu bagaimana hasil uji kelayakannya. Masyarakatkan juga perlu tau biayanya berapa-berapa, manfaatnya berapa?" tutup dia.


Sebelumnya, konsorsium BUMN yang diketuai PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah mengumumkan rencana pengembangan ruas tol atas laut. Jasa Marga sebagai pimpinan konsorsium saat ini melakukan studi kelayakan untuk ruas Semarang-Surabaya. Konsorsium ini rencananya membangun tol atas laut yang menghubungkan Jakarta-Surabaya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

'Tol' Laut Jokowi Bisa Berjalan Jika Seluruh Pelabuhan Sudah Modern

Jakarta -Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengembangkan konsep 'tol' laut tanpa jalan melainkan dengan kapal besar yang setiap hari berkeliling dari Sabang Sampai Merauke.

Keunggulan konsep ini lebih pada tidak diperlukannya lahan sehingga bisa menghemat anggaran untuk pembebasan lahan. Namun demikian, bukan berarti tanpa tantangan.


Senior Economist Standard Chartered Bank Fauzy Ichsan mengatakan, tantangan utama konsep 'tol' laut yang akan dikembangkan Jokowi terletak pada penyediaan infrastruktur pendukung.


"Pelabuhannya harus dimoderinsasi dulu, supaya kapal itu merapat dan berangkatnya tidak terlalu lama. Selain itu armadanya juga harus diperbaiki," kata Fauzy saat dihubungi detikFinance, Sabtu (24/5/2014).


Untuk dapat melakukan moderenisasi pelabuhan tersebut, kata Fauzy, juga bukan perkara murah sehingga diperlukan perencanaan yang lebih jelas terkait skema pembiayaan untuk memuluskan proses tersebut.


"Harus dijelaskan juga pembiayaannya seperti apa? Apakah akan dari APBN atau kah dari Swasta. Ini harus dijelaskan juga," kata dia.


Fauzy sendiri melihat prospek yang positif dari rencana pengembangan 'tol' laut ala Jokowi ini mengingat hal ini bukanlah wacana baru di dunia kelautan Indonesia.


Untuk itu perlu dilakukan uji kelayakan ulang untuk mengetahui sejauh mana konsep ini dapat dilanjutkan dan sejauh mana hambatan-hambatan yang dihadapi proyek pendahulunya dapat diatasi.


"Yang terpenting harus ada uji kelayakan dulu, supaya kalau pun mau melibatkan swasta, mereka tahu hitungnannya seperti apa?" ungkapnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

N219, Sejarah Baru Industri Pesawat Indonesia

Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) saat ini sedang mempersiapkan sejarah baru kebangkitan industri kedirgantaraan nasional.

Duet maut itu secara keroyokan mengembangkan prototype (purwarupa) hingga sertifikasi pesawat penumpang baling-baling dan bermesin ganda berkapasitas 19 orang.


Pesawat tersebut bernama N219. Jika lolos sertifikasi, maka Indonesia memasuki sejarah baru. Pasalnya pesawat pendahulnya yakni N250 belum memasuki tahap sertifikasi karena programnya terkena dampak krisis ekonomi 1998 dan diminta berhenti oleh International Monetary Fund (IMF).


Padahal saat itu, pesawat N250 berhasil menggedor perhatian dunia saat purwarupanya berhasil terbang perdana pada Agustus 1995 namun pesawat tersebut kini menjadi besi tua di apron atau parkir pesawat milik PTDI.


"Ini bersejarah, pertama kali bisa sertifikasi," kata Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN, Agus Aribowo pada diskusi Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).


Pasca krisis 1998, praktis tenaga ahli pesawat Indonesia yang jumlahnya ribuan bermigrasi ke pabrik pesawat dunia seperti Boeing hingga Airbus. Hingga puluhan tahun pasca krisis, PTDI belum melahirkan produk asli rancangannya karena kesulitan permodalan dan krisis tenaga ahli.


Namun kini PTDI dan LAPAN bersinergi melahirkan pesawat penumpang untuk keperluan penerbangan perintis yang melayani pelosok negeri. Meski mulai bangkit, perjalanan memperoleh dukungan pemerintah untuk mengembangkan dan memproduksi pesawat asli buatan Indonesia mengalami tantangan dan keraguan.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BI Dorong Peningkatan Produksi Batik di Banyumas

Banyumas -Batik memiliki potensi besar sebagai penyangga perekonomian rakyat, oleh karena itu Bank Indonesia (BI) terus mendorong peningkatan produksi batik yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia yang memiliki daya saing tinggi.

"Batik asli Indonesia dan kita pasti punya daya saing karena kita punya keahliannya, sehingga Bank Indonesia mendorong agar masyarakat bisa meningkatkan produksinya," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, usai meresmikan galeri batik "Pring Mas" di Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (24/5/2014).


Menurut dia, produksi batik di Desa Papringan ini juga bisa semakin berkembang dan lebih baik, bahkan bisa menunjang kegiatan pariwisata atau sebaliknya pariwisata dikembangkan dan industri batik akan berkembang dengan baik. Ini karena Desa Papringan berada di tepi Sungai Serayu dan dapat dikembangkan untuk kegiatan seperti lomba dayung dan bersepeda dengan melewati daerah tersebut. Dengan begitu produksi sentra batik di Desa Papringan bisa terus meningkat.


"Kedepan harus bisa dikembangkan, jadi tidak hanya Bank Indonesia, tapi upaya bersama bersama Pemda dan masyarakat setempat, dan ini bisa dijadikan suatu paket pariwisata, sehingga produksinya batiknya bisa terus meningkat," jelasnya.


Kelompok pengrajin batik "Pring Mas" di Desa Papringan sendiri merupakan mitra binaan binaan Kantor Perwakilan BI Purwokerto melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Bank Indonesia masuk ke area ini untuk mendorong pemerintah daerah, mendorong masyarakat setempat agar bisa melihat potensinya dan kemudian mengembangkan potensinya seprti Batik Papringan.


Sementara menurut Ketua kelompok pengrajin batik "Pring Mas" Siarmi mengatakan sangat senang dengan adanya bantuan dari Bank Indonesia untuk mengembangkan batik asli Banyumas yang ada di Desa Papringan. Kedepan dia berharap, batik papringan bisa lebih dikenal kemasyarakat luas.


"Inginnya batik ini terus berkembang dan jangan hanya di sini, kalau bisa keluar daerah, Nila perlu bisa sampai keluar negeri," jelas Siarmi mengungkapkan di Desa Papringan terdapat sekitar 300 pengrajin batik.Next


(arb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pesan BJ Habibie untuk Industri Pesawat Indonesia

Jakarta -Mantan Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie memberikan masukan dan saran untuk perkembangan industri kedirgantaraan Indonesia. Hal ini ia sampaikan melalui video conference langsung dari Munich, Jerman.

Habibie menyebut industri penerbangan dalam negeri bisa menjadi kuat. Untuk menjadi kuat perlu dukungan pembiayaan dari pemerintah.


"Caranya diutamakan adalah bukan kriteria mekanisme bagaimana pemberian kredit dari bank atau pemerintah, diberikan soft loan itu penting," Habibie pada diskusi Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).


Selain itu, pemerintah harus memberi perlakuan khusus untuk produk pesawat karya putra-putri Indonesia, seperti R80 dan N219. Pemerintah harus melihat jam kerja dan kandungan lokal sehingga beban pajak tidak dipukul rata dengan pesawat impor.


"Yang penting itu berapa persen produk yang dibuat adalah jam kerja bangsa. Itu yang kita mau, sistem pajak harus pro produksi dalam negeri karena kandungan jam kerja. Bagaimana anda mau melakukan pemerataan keterampilan, pendidikan, di kalau manusia, tidak disertakan nilai tambah," jelasnya.


Produk ungulan berteknologi tinggi karya insinyur Indonesia harus memperoleh perlakuan istimewa di tanah air. Jika tidak begitu, maka para insinyur terampil Indonesia bakal kabur ke luar negeri seperti saat ribuan tenaga ahli PT Dirgantara Indonesia (Persero) memilih bekerja di luar negeri karena minim dukungan pemerintah.


"Harus punya program kembangkan imptek jadi program produk unggul. Itu harus kita beli dan proteksi," jelasnya.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Rp 350 Juta Sudah Bisa Investasi di Raja Ampat? Begini Caranya

Jakarta -Satu lagi pilihan investasi hadir di tanah air di bisnis yang berbasis pariwisata. Salah satu pengembang properti PT Waruna Indah Nusantara menawarkan investasi dalam bentuk Luxury Resort di Raja Ampat yang diberi nama The Cove .

Resor ini berada di teluk Kota Yeben, Raja Ampat, Papua Barat. Pulau seluas 500 ribu meter persegi ini menyajikan pantai berpasir putih, vegetasi mangrove dan hutan satwa liar.


Lokasi ini terlindung dari angin yang bertiup dari Samudra Pasifik sehingga memungkinkan untuk dibuka sepanjang tahun. Artinya, lokasi ini menawarkan potensi investasi yang penuh sepanjang tahun tanpa harus terhenti karena faktor cuaca.


Akses menuju The Cove juga sangat mudah yakni hanya berjarak 2 jam menyeberangi laut dari Sorong. Letak The Cove yang strategis membuat pengunjung hanya perlu waktu 5 menit untuk sampai ke Manta Ray dan 15 menit menuju Mansuar Island.


Investasi per unit ini berlaku 4 minggu per tahun, selama 30 tahun. Artinya investor dapat memiliki hak untuk menghuni unit resort yang dibelinya hingga 4 minggu dalam 1 tahun.


"Tapi kita mewajibkan, minimal 2 minggu untuk disewakan. Dua minggunya lagi bebas digunakan tanpa batasan pemakaian termasuk hari besar," ujar Jeanny.


Resort ini ditawarkan dengan nilai investasi sebesar US$ 35.000 per unitnya atau sekitar Rp 350 juta. Ada 30 unit yang ditawarkan kepada investor.Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Penyaluran BBM di Atambua Aman, SPBU Buka Sampai Malam

Jakarta -PT Pertamina (Persero) menyatakan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih aman. BBM ini disalurkan melalui empat SPBU.

"Di Atambua terdapat 4 SPBU yang beroperasi. Untuk saat ini tidak ada kelangkaan BBM baik Premium maupun Solar di wilayah Atambua dan tidak ada pengurangan alokasi BBM dari Pertamina," kata manajemen Pertamina dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikFinance, Sabtu (24/5/2014).


Dari pantauan Pertamina, stok BBM di SPBU Atambua juga masih sangat cukup dengan volume sebagai berikut (data per 23 Mei pukul 21.00 WITA):



  • SPBU 54.857.01: Premium 7,4 KL dan Solar 8 KL

  • SPBU 54.857.03: Premium 12 KL dan Solar 7 KL

  • SPBU 54.857.04: Premium 6.8 KL dan Solar 32 KL

  • SPBU 54.857.06: Premium 25 KL dan Solar 14 KL




Hari ini, Pertamina melakukan pengiriman BBM ke SPBU yang disebutkan di atas tadi dengan rincian:

  • SPBU 54.857.01: Premium 20 KL dan Solar 10 KL

  • SPBU 54.857.03: Premium 10 KL dan Solar 5 KL

  • SPBU 54.857.04: Premium 25 KL dan Solar 35 KL

  • SPBU 54.857.06: Premium 15 KL dan Solar 10 KL




"SPBU di wilayah Atambua mendapatkan suplai dari Terminal BBM Atapupu dan pengiriman BBM dilakukan setiap hari. Untuk distribusi hingga saat ini juga berjalan lancar dan dari stok SPBU di atas, penyaluran BBM di wilayah Atambua sangat aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Pertamina juga membantah pernyataan Nyoman Ary Dharma, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Atapupu, yang menyebut SPBU di perbatasan Timor Leste dan Indonesia itu hanya buka sampai jam 12 siang.


"Seluruh SPBU beroperasi normal dan tidak benar hanya buka sampai setengah hari saja, dari hasil pengecekan kami ke lapangan, SPBU rata-rata buka hingga malam (pukul 19.00-20.00 waktu setempat). Tutup di jam itu pun karena di jam tersebut sudah sangat sepi pembeli," ujarnya.


Pertamina mengimbau kepada seluruh masyarakat Atambua untuk ikut mengawasi distribusi BBM agar sesuai dengan peruntukkannya, khususnya di wilayah perbatasan dengan Timor Leste mengingat adanya perbedaan harga yang cukup tinggi dengan harga BBM di Timor Leste.


"Jika masyarakat menemukan indikasi penyimpangan BBM Subsidi dapat melaporkan ke Contact Pertamina nomor 500 000," ucapnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kantor Wamen ESDM di Pertamina akan Disegel Mulai Senin

Jakarta -Serikat Pekerja PT Pertamina (Persero) akan mensegel kantor Komisaris Susilo Siswoutomo. Ini merupakan buntut atas pernyataan Susilo yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri ESDM itu yang belum berniat memberikan pengelolaan Blok Mahakam ke perusahaan pelat merah tersebut.

"Kami sudah berkomunikasi dengan para Pekerja Pertamina, initinya Senin besok kami serikat pekerja se-indonesia akan datang ke kantor Pertamina untuk mensegel kantor Wamen ESDM di Pertamina," kata Faisal Yusra, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia, kepada detikFinance, Sabtu (24/5/2014).


"Wamen ESDM punya kantor di Pertamina, karena merupakan salah satu Komisaris Pertamina, karena komentarnya di media tidak mendukung kemajuan Pertaminan kemajuan perusahaan migas nasional buat apa makan gaji buta dari Pertamina, kita segel besok (Senin) kantornya," tambahnya.


Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Wamen ESDM melalui SMS. Namun, kata Faisal, Susilo membantah pernyataan tersebut dan menyalahkan media karena mengubah ucapannya dalam berita.


"Dia (Susilo) memastikan akan dukung Pertamina 150%. Tapi kami tidak percaya, karena ucapan Wamen ESDM tidak kali ini saja, ucapannya konsisten sejak jadi Wamen ESDM, jika Pertamina belum tentu kelola sepenuhnya Blok Mahakam," ujar Faisal.


"Apalagi Direksi Pertamina sudah kirim surat berkali-kali ke pemerintah untuk memastikan bahwa kita mampu, kita bisa dan kita mau mengelola sendiri Blok Mahakam," tutupnya.


Seperti diketahui, pengelolaan ladang minyak dan gas bumi di Blok Mahakam, Kalimantan Timur yang dikelola perusahaan asal Prancis yakni Total E&P Indonesie hampir 50 tahun beroperasi. Namun pemerintah belum tentu memberikan blok yang akan habis pada 2017 tersebut ke tangan Pertamina.


"Bukan tidak berpihak kepada negara, Pertamina itu bukan negara walaupun dia 100% milik negara. Blok Mahakam habis kontraknya itu jadi milik negara, tapi belum tentu dikasih ke Pertamina. Pertamina boleh saja mengajukan ingin mengelola, tapi tidak otomatis, bisa saja kita (pemerintah) tenderkan kembali," kata Susilo saat ditemui di The 38th Indonesia Petroleum Association (IPA) di JCC, Kamis (22/5/2014).


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Anak Didik Habibie Gelar Diskusi Industri Pesawat RI di Menteng

Jakarta -Anak-anak didik BJ Habibie yang tergabung di dalam Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar diskusi tentang industri dirgantara nasional di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat.

Anak-anak didik Habibie ini merupakan tenaga ahli yang disekolahkan oleh bapak teknologi Indonesia tersebut hingga level Strata 3 (S3) ke negara-negara maju. Diskusi kali ini menelusuri sejarah industri dirgantara hingga perkembangan industri pesawat di Indonesia.


"Saat ini mulai bangkit. Talkshow baik untuk membahas industri strategis dan dirgantara sedang bangkit," kata Presidium IABIE Arif Budhi S di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).


Pada kesempatan tersebut Arif sempat menceritakan tentang masa keemasan industri dirgantara Indonesia. Saat periode 90-an, Indonesia mampu meluncurkan purwarupa (prototype) pesawat penumpang bermesin turboprop N250m Indonesia di bawah IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) juga mengembangkan pesawat jep penumpang N2130.


Namun saat krisis finansial di penghujung tahun 90-an program tersebut hancur. Apalagi setelah Indonesia mendapat bantuan dari IMF yang salah satu syaratnya adalah menutup industri pesawat Indonesia.


"Akibat krisis 98 dan desakan IMF proyek dihentikan. Ribuan tenaga ahli yang dikirim ke negara maju dan biaya nggak sedikit akhirnya di-PHK. SDM yang berharga dimanfaatkan negara lain. Mereka bekerja di Boeing, Airbus dan industri pesawat terkemuka lain. Ada juga yang jadi dosen di negara lain," jelasnya.


Hadir sebagai pembicara Budi Sampurno dari Program Manager PT DI untuk N219, Agung Nugroho dari Program Director PT RAI, Agus Aribowo dari Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN, Hasbi A. Syamsuddin dari Direktur Industri Dirgantara Kemenperin.


Mantan Presiden BJ Habibie juga terlibat di dalam memberikan kata penutup. Habibie melakukan teleconference secara langsung dari Jerman.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BBM Langka di Sulawesi Utara, Eceran Tembus Rp 30.000/Liter

Manado -Terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) hampir di seluruh wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Warga kesulitan memperoleh BBM di SPBU setempat, terutama jenis premium dan pertamax.

Kelangkaan BBM sudah mulai terjadi sepekan belakangan ini. Antrian panjang ratusan kendaraan yang menyerbu SPBU mengular sampai berjarak 2 kilometer. Tak ayal, BBM lebih cepat habis dalam sekejap.


Hal ini membuat harga BBM bersubsidi di tingkat Pertamini (istilah eceran di Sulut) pun melambung tinggi hingga menembus harga Rp 30.000 perliter. Mau tidak mau, warga terpaksa membeli BBM dengan harga lebih mahal ini.


Di Kabupaten Minahasa Selatan, ada 3 SPBU yang stoknya selalu habis. Warga terpaksa menginapkan kendaraan dengan sistem antrian, menunggu stok BBM masuk kembali. Meski demikian harga di tingkat eceran tetap tinggi, di kisaran Rp 15-20.000 per liter.


Wilayah terparah di hampir seluruh kabupaten di Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya. Harga eceran di 4 kabupaten serta Kota Kotamobagu nyaris menembus angka Rp 30.000 per liter. Bahkan di daerah pedesaan bisa mencapai Rp 35.000 per liter. Kondisi ini pun dikeluhkan warga karena menganggap pemerintah tidak tanggap.


"Mau tidak mau harus beli, kalau tidak kendaraan saya tidak bisa jalan, tidak bisa pergi kerja," kata Yono Mayang (33), warga Kotamobagu kepada detikFinance, Sabtu (24/5/2014).


Menurut Yono, sangat sulit mendapatkan BBM di SPBU karena suplai yang tidak menentu. Itu pun harus mengantre berjam-jam dengan konsekuensi tidak kebagian karena keburu habis.Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Mana yang Lebih Cocok, 'Tol' Jokowi atau Prabowo?

Jakarta -Dua calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo melemparkan visi dan misi di bidang transportasi. Jokowi mengusulkan konsep transportasi tol laut atau pendulum nusantara sedangkan capres lainnya yakni Prabowo mengusung tol atas laut di pesisir utara Pulau Jawa. Infrastruktur transportasi tersebut masuk di dalam visi dan misi capres periode 2014-2019 untuk memangkas biaya logistik nasional.

Konsep tol laut Jokowi merupakan sistem pelayaran menggunakan kapal besar yang setiap hari berkeliling di pelabuhan-pelabuhan laut dalam atau deep sea port sedangkan tol versi Prabowo dibangun untuk mendukung transportasi darat seperti tol atas laut Bali.


Bagaimana kelebihan visi dan misi masing-masing capres di sektor transportasi?

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Harry Boediarto menjelaskan 2 jenis infrastruktur transportasi yang diusung capres tersebut memang tidak bisa setara jika dibandingkan namun dari kajian yang pernah dilakukan, ternyata angkutan laut untuk jarak tertentu yang paling efisien.


"Cara membandingkannya harus yang setara, hasil penelitian di Jepang, Inggris dan Amerika pada jarak tertentu angkutan laut adalah yang paling efisien karena daya angkut besar," kata Harry kepada detikFinance, Sabtu (24/5/2014).


Selain lebih efisien, kapasitas angkut moda laut lebih besar dan konsumsi BBM lebih sedikit dibandingkan moda darat.


"Emisi gas buang kecil, daya serap energi (fuel) efisien dibandingkan dengan moda darat. Saat ini moda darat sudah menghasilkan emisi gas buang terbesar dibandingkan moda lainnya, konsumsi fuel yang besar, dan lain-lain," sebutnya.


Harry menyebut skema tol laut atau pendulum nusantara lebih relevan dibangun dan dijalankan untuk memangkas ongkos logistik. Pasalnya Indonesia merupakan negara berbasis kepulauan.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Di Forum Global, Wamenhub Jelaskan 'Ledakan' Populasi Motor di RI

Jakarta -Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono menghadiri pertemuan International Transport Forum (ITF) Annual Summit 2014 di Leipzig, Jerman 21-23 Mei 2014. Dalam kesempatan itu, Bambang menjelaskan soal membludaknya populasi motor di Indonesia.

Data terbaru, Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat, ada 86,253 juta unit sepeda motor di seluruh Indonesia pada April 2014, naik 11 % dari tahun sebelumnya 77,755 juta unit.


Penjelasan soal populasi motor ini disampaikan dalam pembahasan 'The Shared Road to Safety–A Global Approach for Safer Motorcycling', yang diorganisasikan oleh IMMA (International Motorcycle Manufacturers Association di acara ITF.


"Kepemilikan sepeda motor di Indonesia adalah 1 sepeda motor untuk 4 orang," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (23/5/2014)


Bambang mengatakan, tingginya kepemilikan tersebut terjadi karena beberapa faktor, antara lain:



  • Harga sepeda motor murah dan mudah didapatkan.

  • Transportasi publik belum termasuk dalam perencanaan tata ruang, sehingga sepeda motor dianggap sebagai alternatif untuk menurunkan kemacetan lalu lintas.

  • Dealer dan institusi finansial memberikan skema kredit yang terjangkau untuk memiliki sepeda motor.


Ia juga mengatakan, kecelakaan di Indonesia terjadi setiap 5 menit dan kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi setiap 20 menit. Pemerintah Indonesia terus berupaya menurunkan kecelakaan dan tingkat fatalistasnya, melalui program keselamatan berlalu lintas untuk pengendara sepeda motor seperti:

  • Melakukan kampanye etika mengendarai sepeda motor.

  • Bekerjasama dengan manufaktur sepeda motor untuk inisiatif penurunan angka kecelakaan lalu lintas.

  • Sosialisasi safety riding, didukung oleh komunitas sepeda motor dan korporat.

  • Meningkatkan partisipasi publik dalam mematuhi aturan tata cara berlalu lintas.

  • Menciptakan sistem transportasi yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan.


Tingginya kendaraan pribadi di Indonesia khususnya motor membuat pemanfaatan kendaraan umum berbasis massal seperti kereta api masih terbatas.

Menurut Bambang, rata-rata jumlah penumpang kereta api di Indonesia adalah 216,17 juta penumpang pertahun dan untuk barang adalah 6.26 juta ton/tahun, dengan total panjang jaringan jalan rel di Sumatera 1.835 km dan di Jawa 6,324 km.


Sementara itu, dari sisi angkutan udara, Bambang menjelaskan perkembangan penerbangan di Indonesia sangat cepat, terlihat dari produksi industri penerbangan dari tahun 2009-2013, di mana terdapat pertumbuhan yang tinggi baik dari segi angka penumpang maupun jumlah rute penerbangan.


"Pertumbuhan rata-rata penumpang adalah 15,26% di rute domestik dan 21,9 % di penumpang internasional per tahun dalam 5 tahun terakhir," katanya.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pengusaha Minyak RI: Negara Kaya Minyak di Timur Tengah Sudah Kurangi Subsidi

Jakarta -Para pengusaha sektor minyak di dalam negeri melalui Indonesia Petroleum Association (IPA) menanggapi positif wacana yang disampaikan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Jero Wacik soal hari libur bebas BBM subsidi.

Sebagai negara yang 'miskin' minyak sudah seharusnya Indonesia menghemat subsidi BBM bahkan negara-negara di Timur Tengah yang kaya minyak pun sudah mengurangi subsidi BBM.


Presiden IPA Lukman Mahfoedz mengatakan rencana itu tepat untuk menurunkan konsumsi BBM bersubsidi yang selama ini terus meningkat sehingga membebani anggaran negara.


"Bagus, artinya subsidi ini benar membebani, subsidi negara kaya minyak Timur Tengah itu sudah dikurangi," katanya di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (23/5/2014).


Menurut Lukman, besarnya subsidi energi termasuk BBM di Indonesia yang tahun ini mencapai Rp 280 triliun tak bisa dibiarkan. Sudah seharusnya subsidi BBM dihapus, untuk dialihkan ke sektor-sektor yang lebih produktif seperti infrastruktur migas.


"Subsidi sudah Rp 280 triliun, itu (jumlahnya) luar biasa, bisa untuk bangun infrastruktur seperti kilang minyak itu Rp 20 triliun, kalau subsidi buat kilang bisa bangun 10-12 kilang setahun," katanya.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»