Bantu Angola, Tiongkok Bangun Rel Kereta Terpanjang ke-2 di Afrika

Beijing -BUMN Tiongkok, China Railway Construction Corporation (CRCC) menyelesaikan pembangunan jaringan rel kereta sepanjang 1.344 Km di Angola, Afrika Barat Daya. Proyek ini tuntas dan resmi dibuka kemarin, Sabtu (14/2/2015).

Dikutip dari chinadaily, Minggu (15/2/2015) rel kereta ini menghubungkan Kota Lobito di barat Angola dengan kawasan perbatasan Luau. Jaringan rel kereta ini menjadi yang terpanjang kedua di Afrika yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok, setelah rel kereta Tanzania-Zambia yang dibangun pada era 1970-an sepanjang 1.860 km.


Pemerintah Tiongkok menggelontorkan total bantuan pinjaman US$ 500 juta atau sekitar Rp 6 triliun dengan bunga 0%. Selain itu, ada bantuan teknis dan peralatan di jalur kereta ini.


Pada Januari 2015 lalu, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, saat berkunjung ke Kenya, menegaskan bahwa negaranya akan membantu negara-negara di Afrika untuk merealisasikan mimpi membangun sebuah jaringan kereta cepat di Afrika.


Perusahaan Tiongkok kini sedang membangun sebuah rel kereta api dari Mombasa-Nairobi, selanjutnya akan diperluas hingga ke lima negara lainnya dengan biaya investasi US$ 13,8 miliar.


Seorang ahli terowongan dan rel kereta Tiongkok dari Chinese Academy of Engineering, Wang Mengshu mengatakan negaranya kaya dengan para ahli yang berpengalaman merancang, membangun, hingga mengoperasikan jaringan kereta cepat. Sehingga Tiongkok bisa menjadi pilihan bagi negara mana saja yang mau membangun kereta cepat.


(hen/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Sudah Punya Rumah dan Ruko, Pria Ini Cari Apartemen untuk Investasi

Jakarta -Berburu properti seperti rumah atau apartemen tidak melulu dijadikan sebagai tempat tinggal atau hunian. Banyak rang mencarinya untuk kebutuhan investasi, seperti yang dilakukan Yusuf (45), warga Duri Kosambi, Jakarta Barat ini sengaja mencari hunian apartemen untuk dijadikan sarana investasi.

"Rumah sih sudah ada di Duri Kosambi. Ini untuk investasi saja, cari lokasi yang cocok, saya cari apartemen," kata Yusuf saat berbincang bersama detikFinance di Pameran Properti, Pesta KPR, di Jakarta Convention Center Senayan, Minggu (15/2/2015).


Menurutnya, investasi di properti risikonya rendah, namun keuntungannya menjanjikan. Setiap tahun, paling tidak akan ada kenaikan harga 10%.


"Kenaikan 10% per tahun, itu minimal tapi ya tergantung. Risiko rendah, kalau properti kan gini, barang kan jelas milik kita, nggak terlalu naik-turun, kalau saham kan fluktuatif, kita kan harus tahu masuknya kapan, kalau properti kan memang banyak yang cari, harga pasti naik," jelas Yusuf.


Yusuf menjelaskan, pemilihan apartemen sebagai instrumen investasi karena dinilainya lebih simpel dan strategis. Ditambah, lingkungan yang aman.


"Dekat dengan fasilitas, sekolah, rumah sakit, universitas, atau pusat bisnis, biasanya apartemen kan di tengah kota," ucap dia.


Yusuf menyebutkan, properti jenis lain seperti ruko juga menguntungkan. Sebagai contoh, ia punya ruko di Medan yang ia beli sejak 3 tahun lalu seharga Rp 375 juta. Saat ini, harga ruko itu mencapai Rp 550 juta.Next


(drk/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Izin Diperpanjang, Freeport Ekspor 2 Kapal Konsentrat Tembaga dan Emas

Timika -PT Freeport Indonesia telah memperoleh perpanjangan izin ekspor konsentrat tambang selama 6 bulan pasca kesepakatan yang pertama habis 25 Januari 2015. Setelah 25 Januari hingga kini, Freeport sudah melakukan ekspor 2 kapal pengangkut konsentrat dan 2 kapal untuk smelter di dalam negeri kurang dari sebulan.

"Sejak 25 Januari, sudah ada 4 kapal yang berangkat. Satu kapal kapasitasnya sekitar 20.000 ton ore (bijih)," kata Nurhadi Sabirin, EVP & General Manager Freeport Indonesia,‎ di Timika, Papua, Minggu (15/2/2015).


Empat kapal tersebut, lanjut Nurhadi, terdiri dari 2 kapal yang berangkat untuk diolah di PT Smelting di Gresik (Jawa Timur) dan 2 kapal untuk ekspor. Namun dia tidak menyebutkan diekspor ke negara mana.


"Yang jelas tidak satu pun ke Amerika," ujarnya.


Ekspor Freeport, tambah Nurhadi, adalah berupa konsentrat. Dalam konsentrat yang bentuknya mirip pasir itu mengandung sejumlah material berharga yaitu emas, perak, dan tembaga.


‎Nurhadi pun menjelaskan asal mula 'lahirnya' konsentrat. Awal mula konsentrat adalah ore, atau batuan yang diduga mengandung material berharga.


Setiap harinya, Freeport‎ mengolah 220.000-240.000 ton ore atau bijih. Lalu dilanjutkan ke proses penghalusan di mesin 'raksasa'. Semakin halus akan semakin bagus.Next


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Izin Diperpanjang, Freeport Sudah Ekspor 2 Kapal Konsentrat Tembaga dan Emas

Timika -PT Freeport Indonesia telah memperoleh perpanjangan izin ekspor konsentrat tambang selama 6 bulan pasca kesepakatan yang pertama habis 25 Januari 2015. Setelah 25 Januari hingga kini, Freeport sudah melakukan ekspor 2 kapal pengangkut konsentrat dan 2 kapal untuk smelter di dalam negeri kurang dari sebulan.

"Sejak 25 Januari, sudah ada 4 kapal yang berangkat. Satu kapal kapasitasnya sekitar 20.000 ton ore (bijih)," kata Nurhadi Sabirin, EVP & General Manager Freeport Indonesia,‎ di Timika, Papua, Minggu (15/2/2015).


Empat kapal tersebut, lanjut Nurhadi, terdiri dari 2 kapal yang berangkat untuk diolah di PT Smelting di Gresik (Jawa Timur) dan 2 kapal untuk ekspor. Namun dia tidak menyebutkan diekspor ke negara mana.


"Yang jelas tidak satu pun ke Amerika," ujarnya.


Ekspor Freeport, tambah Nurhadi, adalah berupa konsentrat. Dalam konsentrat yang bentuknya mirip pasir itu mengandung sejumlah material berharga yaitu emas, perak, dan tembaga.


‎Nurhadi pun menjelaskan asal mula 'lahirnya' konsentrat. Awal mula konsentrat adalah ore, atau batuan yang diduga mengandung material berharga.


Setiap harinya, Freeport‎ mengolah 220.000-240.000 ton ore atau bijih. Lalu dilanjutkan ke proses penghalusan di mesin 'raksasa'. Semakin halus akan semakin bagus.Next


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Menteri ESDM: Smelter Akan Dibangun di Papua

Timika -Dua menteri Kabinet Kerja yaitu Menteri ESDM Sudirman Said serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melakukan blusukan ke Papua. Ada sejumlah hal yang menjadi hasil blusukan tersebut.

"Hari ini tercapai kesepakatan penting, bukan hanya soal Freeport tapi pembangunan kawasan. Kami sepakat mengangkat isu Freeport dan smelter bukan isu politik, tapi ekonomi dan pembangunan," kata Sudirman dalam konferensi pers di Hotel Rimba Papua, Timika, Minggu (15/2/2015).


‎Berikut kesepakatan yang tercapai seperti diucapkan Sudirman:


‎1. Freeport dan pemerintah sepakat rencana membangun smelter di Papua. Menjadi catatan, ini adalah bagian dari pembangunan smelter nasional. Yang kita bangun adalah fasilitas nasional.


2. Smelter merupakan bagian dari pembangunan kawasan industri yang dikembangkan pemerintah daerah, baik Provinsi Papua maupun Kabupaten Mimika. Kementerian PUPR akan mendukung upaya penyiapan kawasan dan mencocokkan rencana tata ruang nasional.


3. PT Freeport Indonesia dipesan akan mendukung sepenuhnya proses menerobos wilayah sulit di Papua dengan infrastruktur dasar.


4. Pemerintah Papua dan Timika akan menyiapkan tim kerja yang menyiapkan kawasan. Tim ini akan berhubungan dengan investor yang mau masuk ke kawasan. Harus menyeleksi mitra-mitra yang bonafit, agar pembangunan berjalan lancar.Next


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Mulai 1 Maret, Tak Ada Lagi Penjualan Tiket di Bandara Soetta dan Kualanamu

Jakarta -Mulai 1 Maret 2015, Bandara di bawah Angkasa Pura II yaitu Soekarno-Hatta (Soetta), Banten dan Kualanamu, Sumatera Utara tak lagi menyediakan gerai penjualan tiket pesawat di terminal penumpang. Dua bandara ini lebih dahulu menghapus penjualan tiket penerbangan di terminal-terminal bandara.

"Yang sudah mulai itu baru di Soetta sama Kualanamu, 1 Maret (2015) mereka sudah mulai memisahkan penjualan tiket dengan gedung terminal penumpang," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Julius Adravida Barata kepada detikFinance, Minggu (15/2/2015)


Barata mengatakan mulai hari ini (15/2/2015) para operator bandara AP I dan AP yang mengelola 30-an bandara masih diberikan kesempatan melakukan persiapan hingga 3 bulan ke depan. Pihaknya mendorong para operator bandara secepatnya melakukan pembenahan terkait penghapusan penjualan tiket di gedung terminal.


"Ini untuk kepentingan bandara juga, untuk menata bandara supaya rapi, terminal penumpang supaya tertib," katanya.


Ia mengatakan meski nantinya tak ada lagi gerai penjualan tiket di terminal penumpang bandara, namun para pengelola bandara harus menyiapkan gerai pusat layanan konsumen para maskapai penerbangan. Juga menyediakan fasilitas lainnya yang mendukung kelancaran penumpang di terminal bandara.


"Tapi customer service tetap harus ada, boleh. Boleh juga mengadakan finding machine untuk nge-print tiket kayak di stasiun," jelas Barata.


Seperti diketahui Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014 tentang peningkatan pelayanan publik di bandara sudah beredar sejak 31 Desember 2014, di antaranya mengatur soal larangan penjualan tiket pesawat di terminal bandara. Tujuan dari kebijakan ini untuk mengurangi kesemrawutan bandara-bandara dan mencegah calo di Indonesia.


Berdasarkan surat edaran tersebut penghapusan penjualan tiket pesawat di terminal penumpang bandara-bandara yang akan berlaku hari ini (15/2/2015), namun kini diundur hingga 3 bulan ke depan.


(drk/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Sudah Investasi Miliaran Dolar, Freeport Ingin Tetap Gali Emas di Papua

Timika -Sejak awal beroperasi sampai saat ini, PT Freeport Indonesia sudah menggelontorkan dana investasi sekitar US$ 11-12 miliar untuk menggali emas dan tembaga di Papua. Oleh karena itu, perusahaan yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS) ini ingin agar segera ada kejelasan perpanjangan kontrak mereka yang berakhir 2021.

"Dari awal sampai detik ini, dana atau investasi yang kami tanam sudah US$ 11-12 miliar. Ini terus bertambah," kata Wahyu Sunyoto, SVP Geoscience & Technical Services‎ Division Freeport Indonesia, ‎di lokasi tambang Grasberg, Timika, Papua, Minggu (15/2/2015).


Hampir 90% dana eksplorasi tambang, lanjut Wahyu, ‎berasal dari pasar. Dana ini datang dari berbagai sumber. "Padahal success ratio hanya 1%. Sangat gambling, melebihi yang di casino," ujarnya.


Dengan begitu, Wahyu berharap pemerintah bisa menyediakan iklim investasi eksplorasi tambang yang menarik. Ini tidak perlu dilakukan dengan insentif yang macam-macam.


"Kepastian hukum dulu saja. Ketika suatu wilayah bisa diberikan, kita bisa mengolah," ucapnya.


Nurhadi Sabirin, EVP & General Manager Freeport Indonesia, menambahkan bahwa pihaknya mengerjakan proyek-proyek tambang bawah tanah pasca tambang terbuka (open pit) Grasberg habis pada 2017. Dana yang digelontorkan pun tidak sedikit yaitu lebih dari US$ 3 miliar sampai saat ini.


"Tiap tahun kita akan lanjutkan US$ 1,2 miliar per tahun. Itu sampai 2021," kata Nurhadi‎.Next


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Batal Hari Ini, Penghapusan Jual Tiket di Bandara Diundur 3 Bulan

Jakarta -Rencana penghapusan penjualan tiket pesawat di terminal-terminal penumpang bandara yang awalnya akan berlaku efektif hari ini (15/2/2015), diundur hingga 3 bulan ke depan.

Padahal dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014 yang dikeluarkan 31 Desember 2014, seharusnya para operator bandara yaitu Angkasa Pura I dan II (AP I dan AP II) tak boleh lagi menyediakan gerai penjualan tiket, hari ini. Namun dengan mundurnya aturan ini maka diperkirakan baru akan efektif 15 Mei 2015.


"Mulai hari ini mereka bisa siap-siap, dikasih waktu 3 bulan untuk mempersiapkan, beres-beres, dan berbenah," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Julius Adravida Barata kepada detikFinance, Minggu (15/2/2015)


Barata mengatakan diundurnya waktu ketentuan ini selama 3 bulan ke depan, berlaku untuk seluruh bandara di Indonesia. Meskipun ada bandara-bandara tertentu yang bakal menerapkan kebijakan ini bisa lebih cepat dari target perpanjangan waktu selama 3 bulan.


"Ini untuk semua bandara komersial di bawah AP I dan II, jumlahnya sekitar 30-an," kata Barata.


Seperti diketahui Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014 tentang peningkatan pelayanan publik di bandara sudah beredar sejak 31 Desember 2014, di antaranya mengatur soal larangan penjualan tiket pesawat di terminal bandara. Tujuan dari kebijakan ini untuk mengurangi kesemrawutan bandara-bandara dan mencegah calo di Indonesia.


(drk/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Tambang Emas 'Raksasa' Freeport Bakal Jadi Tempat Wisata di Papua

Timika -Tambang emas dan tembaga, Grasberg di Papua sudah menjadi ikon PT Freeport Indonesia. Namun, tambang ini diperkirakan 'pensiun' pada 2017.

Wahyu Sunyoto, SVP Geoscience & Technical Services‎ Division Freeport Indonesia, mengungkapkan nantinya area tambang Grasberg akan dijadikan tempat wisata. Di daerah puncak tambang, akan menjadi museum yang memamerkan berbagai alat-alat pertambangan.


"Ke depan daerah ini untuk museum. Alat-alat tambang uang 'pensiun'‎ ditaruh di sini. Pasca tambang, daerah ini bisa menjadi wisata tambang," papar Wahyu di lokasi tambang Grasberg, Timika, Papua, Minggu (15/2/2014).


Konsep ini, lanjut Wahyu, memang belum disiapkan dalam waktu dekat. ‎Namun bila memang arahnya ke sana, fasilitasnya sudah ada.


"Memang masih cukup lama, tapi dari Freeport sudah ada fasilitas. Ada bus. Ke depan dengan adanya sistem yang lebih baik bisa lebih mendukung untuk wisata," paparnya.


Untuk berwisata ke tambang Grasberg, tambah Wahyu, caranya cukup mudah. Bila berangkat dari Jakarta, bisa menggunakan pesawat menuju Timika, Papua. Sudah cukup banyak maskapai yang melayani penerbangan rute ini.


"Kalau naik Garuda, sekali jalan sekitar Rp 6 juta," ujarnya.Next


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Ini Truk 'Raksasa' di Tambang Emas Freeport yang Bannya Seharga Sedan Mewah

Timika -PT Freeport Indonesia adalah perusahaan tambang yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS) yang sudah puluhan tahun beroperasi di Papua, Indonesia. Sebagai perusahaan tambang raksasa, wajar bila Freeport Indonesia punya alat-alat yang super.

Wahyu Sunyoto, SVP Geoscience & Techinical Services Division Freeport Indonesia, ‎mencontohkan beberapa truk pengangkut bijih (ore) nomor satu ada di lokasi tambang Grasberg, Papua.


"Kami punya truk terbesar itu jenis 797. Bisa 350 ton ore sekali angkut," tutur Wahyu di Timika, Papua, Sabtu (14/2/2014).


Soal tenaga, menurut Wahyu, jangan ditanya. Truk tipe 797 punya 2.000 tenaga kuda. Mesinnya pun ganda.


Harganya pun, lanjut Wahyu, tidak main-main. Satu unitnya bisa dibanderol Rp 100 miliar. Bahkan harga satu ban truk ini bisa setara dengan harga mobil sedan kelas atas yang dibanderol di atas Rp 500 juta.


"Satu bannya seharga mobil sedan kelas atas," ujar Wahyu.


Untuk mendukung akses bagi kendaraan-kendaraan besar, tambah Wahyu, Freeport membangun jalan khusus. Jalan tersebut diberi nama HEAT Road.


‎"Ini bukan HEAT yang artinya panas, tapi Heavy Equipment Access Trail‎. Harus ada akses khusus bila mau meningkatkan produksi," sebutnya.


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Bagi yang Belum Punya Target Keuangan, Wajib Baca Ini!

Jakarta -Tahun baru selalu membawa harapan-harapan baru yang diharapkan akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satu harapan yang musti tidak boleh terlewat adalah memiliki resolusi keuangan yang lebih baik untuk keluarga maupun diri sendiri.

Apa saja yang harus masuk dalam daftar resolusi keuangan Anda tahun ini? Bagi Anda yang belum punya resolusi keuangan di 2015, berikut pemaparan dari Perencana Keuangan ZAP Finance Ratih Nurmalasari seperti dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (15/2/2014).


Punya Rencana Keuangan


Apakah tahun ini Anda ingin menikah, membeli rumah, memiliki kendaraan, pergi berlibur atau mungkin sedang menunggu kehadiran anggota keluarga baru? Apapun keinginan yang Anda miliki, buatlah dalam suatu rencana keuangan tertulis, lengkap dengan kebutuhan dana serta target waktu dilakukannya rencana tersebut. Jika ada rencana yang mungkin akan terealisasi di tahun-tahun mendatang, jangan lupa untuk menghitung kebutuhan dana di masa yang akan datang dengan asumsi tingkat kenaikan biaya atau inflasi.


Hapus Utang Konsumtif


Jika Anda memiliki utang konsumtif di awal tahun ini, maka jadikan resolusi untuk menghapus utang konsumtif sebagai prioritas pertama dalam rencana keuangan Anda. Ingat bahwa bunga atas utang konsumtif sulit ‘dikejar’ oleh imbal hasil investasi.


Punya Dana DaruratNext


(drk/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Ini Penampakan Grasberg, Ikon Tambang Emas 'Raksasa' di Papua

Timika -Tambang terbuka (open pit) sudah menjadi ikon PT Freeport Indonesia. Namun, tambang emas dan tembaga yang sudah beroperasi sejak akhir 1980-an ini bakal 'pensiun' pada 2017.

Kali ini, detiFinance berkesempatan untuk melihat langsung tambang Grasberg, di Papua. Untuk mencapainya, mobil harus melalui jalan terjal dan berbatu di Pegunungan Tengah.


Perjalanan dari guest house PT Freeport Indonesia ke lokasi tambang memakan waktu sekitar 30-45 menit. Jalan yang ditempuh cukup terjal, bahkan ada yang memiliki kecuraman 45 derajat.


Tiba di puncak tambang Grasberg, udara dingin langsung merasuk ke tulang. Maklum, suhu di luar adalah 8-10 derajat celscius.


"Kita ada di ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut," kata Nurhadi Sabirin, EVP ‎& General Manager Freeport Indonesia, di tambang Grasberg, Timika, Papua, Minggu (15/2/2015).


Puncak tambang Grasberg memang tinggi. Bahkan kita bisa melihat Puncak Jaya dengan salju abadinya.


Tambang Grasberg, lanjut Nurhadi, punya diameter mencapai 4 km. Sementara dalamnya lebih dari 1 km, mengalahkan ketinggian gedung Burj Khalifa di Dubai (Uni Emirat Arab).Next


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Kedalaman Tambang Grasberg Kalahkan Gedung Tertinggi Dunia

Timika -Tambang terbuka (open pit) Grasberg seolah menjadi ikon PT Freeport Indonesia. Saat ini, produksi mineral berharga terbesar masih dihasilkan dari Grasberg.

Namun, Grasberg pun semakin berumur. Pada 2017, tambang yang mulai beroperasi pada 1988 ini kemungkinan cadangannya habis.


"Sekitar 70% bijih Freeport masih berasal dari tambang terbuka Grasberg. Pada 2017, tambang terbuka Grasberg selesai," kata Nurhadi Sabirinn EVP & General Manager Freeport Indonesia, di Timika, Papua, Sabtu (14/2/2015).


Wahyu Sunyoto, SVP Geoscience & Techinical Services Division Freeport Indonesia, menambahkan bahwa Grasberg bisa dibilang salah satu ikon dunia.


"Kandungan tembaga ketiga terbesar di dunia, kandungan emasnya nomor 1," ujarnya.


Kedalaman tambang Grasberg, lanjut Wahyu, mencapai lebih dari 1.000 meter. Ini mengalahkan gedung tertinggi dunia, yaitu Burj Khalifa di Dubai (Uni Emirat Arab).


"Di Dubai itu 800 meter. Kita membangun yang lebih besari dari gedung tertinggi di dunia. Super structure ada di Papua," jelas Wahyu.


Di Grasberg, tambah Wahyu, 100% pekerja adalah adalah putra nasional. Sejak 2006, dia menyebut tidak ada ekspatriat yang bekerja di Grasberg.


Namun meski Grasberg akan 'pensiun', tetapi Freeport masih memiliki banyak cadangan materal berharga yaitu emas, perak, dan tembaga dari berbagai tambang di Papua. Wahyu menyebut hingga 2041 masih ada cadangan terbukti sebanyak 2,35 miliar ton material bijih atau ore yang mengandung mineral berharga.


"Total hampir 45 miliar pon tembaga, sekarang harganya sekitar US$ 2,8/pon. Emas ada 41,7 juta troy ons, harganya sekarang US$ 1.260/troy ons. Tinggal dihitung saja," papar Wahyu.


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Temui Pejabat-pejabat Papua, Sudirman Said: Tak Boleh Terpaku pada Smelter

Timika -Hari ini, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menerima sejumlah pejabat pemerintah daerah di Papua. Agendanya adalah membahas pembangunan infrastruktur di Papua, termasuk fasilitas pengolahan barang tambang (smelter).

Berdasarkan keterangan yang diterima detikFinance, Sudirman menerima Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, Bupati Paniai Hengky Kayame, dan pejabat-pejabat lainnya.


Dalam pertemuan tersebut, Sudirman meminta agar semua pihak bahu-membahu memikirkan pembangunan Papua secara lebih luas dan komprehensif.


"Tidak boleh hanya terpaku pada soal smelter semata, tetapi harus memacu semua aspek untuk mendorong kemajuan ekonomi," sebut Sudirman di Papua, Sabtu (14/2/2015).


Sebelumnya, Sudirman, Lukas, Eltinus, dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengunjungi daerah sekitar Pomako. Daerah ini menjadi salah satu kandidat lokasi pembangunan smelter Freeport.


"Sampai 2.000 hektar lahan untuk smelter kita siapkan," tegas Eltinus.


Namun, Maroef belum bisa menjanjikan apa-apa. "Nanti kita bicarakan," ujarnya merespons pernyataan Eltinus.Next


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Tambang Grasberg Akan Pensiun, Ini Penggantinya

Timika -Tambang terbuka (open pit) Grasberg masih menjadi andalan produksi PT Freeport Indonesia. Dari produksi ore atau bijih mineral 220.000-240.000 ton per hari, sekitar 70% datang dari Grasberg.

Namun kini Grasberg sudah mulai 'tua'. ‎Pada 2017, tambang yang sudah dioperasikan sejak 1988 ini diperkirakan 'pensiun'.


"Pit Grasberg sedang memasuki masa pensiun. Kegiatan akan menuju ke bawah tanah," kata Wahyu Sunyoto, SVP Geoscience & Techinical Services Division‎ Freeport Indonesia, di komplek Freeport, Timika, Papua, Sabtu (14/2/2015).


Ada sejumlah tambang bawah tanah yang bakal menggantikan Grasberg. Pertama adalah DOZ, yang sudah berproduksi sejak 2001.


"Cadangannya adalah 176 juta‎ ton. Kandungan setiap ton ore-nya adalah 0,57% tembaga dan 0,71 gram. Tenaga kerja sekitar 1.400," kata Wahyu.


Tambang bawah tanah kedua, tambah Wahyu, adalah Big Gossan. Cadangannya adalah 54 juta ton. Setiap ton ore di tambang ini mengandung 2,26% tembaga dan 0,97 gram emas.


"Tenaga kerjanya adalah 870 orang. Tambang ini mulai berproduksi 2010," tutur Wahyu.Next


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Petinggi Freeport: 25 Tahun Kerja di Sini, Belum Pernah Lihat Emas

Timika -Masyarakat pada umumnya menilai PT Freeport Indonesia memproduksi emas. Tapi itu ternyata tidak sepenuhnya benar.

Nurhadi Sabirin, EVP & General Manager ‎Freeport Indonesia, menyatakan sebenarnya perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini memproduksi konsentrat. Dalam konsentrat yang bentuknya mirip pasir itu mengandung sejumlah material berharga yaitu emas, perak, dan tembaga.


"Produk akhir kita konsentrat. Saya 25 tahun kerja di sini belum pernah lihat emas," ujar Nurhadi di komplek pertambangan Freeport Indonesia, Timika, Papua, Sabtu (14/2/2015).


Nurhadi pun menjelaskan asal mula 'lahirnya' konsentrat. Awal mula konsentrat adalah ore, atau batuan yang diduga mengandung material berharga.


Setiap harinya, Freeport‎ mengolah 220.000-240.000 ton ore atau bijih. Lalu dilanjutkan ke proses penghalusan di mesin raksasa. Semakin halus akan semakin bagus.


"Kemudian ada proses membuat mineral berharga atau konsentrat mengapung. ‎Ditambahkan bahan kimia yang memodifikasi sifat mineral berharga, akan timbul gelembung dan mineral berharga mengapung dan menempel di gelembung. Tembaga, emas, perak, menempel semua," jelasnya.


Kemudian, menurut Nuhadi, konsentrat yang masih basah itu dikirim ke pelabuhan. Lalu dikeringkan dengan kadar uap maksimal 10%.Next


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Operasional Tambang Bawah Tanah Seperti Main Video Game

Jakarta -Teknologi di bidang pertambangan semakin berkembang. Kini, untuk mengambil material di bawah tanah bisa dilakukan melalui jarak jauh. Prosesnya mirip dengan bermain video game.

Tambang bawah tanah DOZ yang dioperasikan PT Freeport‎ Indonesia kini menggunakan teknologi MineGem untuk menggerakkan loader, atau pengangkut material. Operator tidak perlu lagi masuk ke kendaraan loader, cukup duduk manis di ruang ber-AC.


Di ruang kontrol di dekat tambang bawah tanah DOZ, Timika, Papua, terdapat sejumlah layar dan perangkat pengendali. Dari situ lah loader digerakkan. Caranya mirip dengan main video game.


"Dari sini kita mengendalikan produksi di bawah tanah. Di screen, ada loader. Ini sedang melakukan penambangan di bawah tanah," kata Nurhadi Sabirin, EVP & General Manager Freepot Indonesia, Sabtu (14/2/2015).


Saat ini, lanjut Nurhadi, operator tidak lagi duduk di kursi loader. "Sekarang di luar, pakai sistem otomatis," ujarnya.


Tujuan sistem penambangan otomasi, tambah Nurhadi, adalah mengurangi keterlibatan karyawan yang bekerja di bawah tanah. Dengan begitu, risiko-risiko kecelakaan kerja bisa berkurang.


"Ini juga lebih efisien dibandingkan pekerjaan secara manual. Produktivitasnya sekarang sama, tapi ke depan diperkirakan bisa 10-20% lebih baik," papar Nurhadi.


Saat ini, menurut Nurhadi, sudah 80% loader di tambang DOZ menggunakan MineGem. Proses otomatisasi pekerjaan tidak dilakukan tiba-tiba, tetapi sudah 10 tahun.


"Prosesnya dulu dari manual pakai remote, baru otomasi. Sekitar 10 tahun lalu sudah menggunakan remote dan otomasi," ucapnya.





(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Tak Cuma Beli Hunian, Pameran Ini Juga Tawarkan Rumah Lelang

Jakarta -Selain menjual unit hunian tapak dan vertikal (apartemen), di pameran Indonesia Properti 2015 juga ditawarkan rumah bekas. Bank BTN sebagai penyelenggara acara telah menyediakan 600 lebih rumah bekas yang akan dilelang.

"Di sini juga ada rumah lelang. Kita ada juga Hall A di samping rumah baru juga ada rumah lelang," ungkap Direktur Bank BTN Masyur S Nasution saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/02/2015).


Harga limit yang ditawarkan juga cukup beragam mulai dari puluhan juta rupiah hingga miliaran rupiah.


"Mulai harga Rp 70 juta hingga miliaran," imbuhnya.


Namun peserta lelang harus memenuhi berbagai syarat untuk dapat mengikuti proses lelang. Seperti menyetor uang deposit sebesar Rp 10 juta. Nantinya para peserta lelang akan dihubungi untuk mengikuti proses lelang.


BTN setidaknya telah menyediakan 639 unit hunian untuk dilelang. Lokasi hunian yang ditawarkan tidak hanya ada di wilayah Jabodetabek tetapi ada di Yogyakarta, Solo, hingga Jambi.


Harga limit rumah lelang paling murah ada di daerah Jonggol, Bogor yaitu Rp 46 juta. Rumah atas nama Sihar Sihotang berlokasi di Perum Citra Indah Cluster Bukit Palem Blok. 58 No. 12 memiliki luas 72 m2/36 m2. Next


(wij/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Menteri Ini Sebut Toko Waralaba Ancam Ekonomi Kerakyatan

Yogyakarta -Toko waralaba berjejaring saat ini berdiri tidak hanya di kota-kota saja namun sudah merambah hingga pedesaan. Hal tersebut akan mematikan perekonomi rakyat terutama warga masyarakat yang berjualan di pasar-pasar tradisional.

Agar tidak mematikan pasar tradisional, pemerintah daerah wajib mengatur secara ketat keberadaan toko jejaring di wilayah masing-masing.


"Keberadaan toko jejaring nasional hingga tingkat desa pasti akan mengganggu ekonomi kerakyatan, terutama pasar tradisional dan koperasi," ungkap Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga seusai meresmikan Pasar Tradisional Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul, Sabtu (14/2/2015).


Meski mengganggu ekonomi kerakyatan kata Puspayoga, Kementrian Koperasi tidak bisa berbuat banyak. Sebab kewenangan memberikan izin berdirinya toko jejaring nasional itu ada tingkat bupati atau walikota.


"Kita bisanya hanya mengimbau agar pendirian toko jejaring nasional agar diatur ketat. Jika perlu dilarang agar ekonomi kerakyatan dapat tumbuh dengan baik," katanya.


Selama dua hari berkunjungan di Yogyakarta terutama di sentra-sentra UKM dan pasar tradisional, dia mendapatkan banyak masukan dari para pelaku UKM. Mereka juga mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi UKM sehingga sulit untuk maju dan berkembang.


"Misalnya di kerajinan perak Kota Gede sudah berkembang, namun harga bahan baku perak sudah mahal dan dikenakan pajak. Setelah jadi produk juga dikenakan pajak lagi. Itu salah satu yang mereka keluhkan," katanya.Next


(bgs/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Di Pameran Ini, Harga Rumah Paling Murah Dipatok Rp 115 Juta

Jakarta -Di pameran Indonesia Properti Expo 2015 para pengunjung kesulitan mencari unit hunian murah. Rata-rata harga hunian di pameran ini berkisar di atas Rp 100 juta hingga miliaran rupiah.

Salah satu pengembang yang menjual unit hunian paling mewah adalah PT Cahaya Garuda Angkasa. Perusahaan tersebut menjual unit hunian tipe 36 di Jonggol seharga Rp 115 juta.


"Kami jual cash keras Rp 115 juta dengan luas bangunan (LB) 36 dan luas tanah 60," kata Marketing PT Cahaya Garuda Angkasa Eka saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (14/02/2015).


Eka menjelaskan harga tersebut sudah termasuk KPR dengan rincian uang muka sebesar Rp 11,5 juta dan angsuran. Adapun beberapa pilihan lamanya angsuran seperti 10 tahun dengan angsuran Rp 1.350.112/bulan, 15 tahun Rp 1.049.792/bulan dan 20 tahun dengan angsuran Rp 908.932/bulan.


Adapun persyaratan KPR yang dimaksud antara lain:

1. Fotokopi KTP,

2. Fotokopi kartu keluarga,

3. Rekening tabungan 3 bulan terakhir,

4. SPT PPH/NPWP,

5. Surat keterangan belum memiliki


Sementara itu harga unit hunian di wilayah lain sangat mahal misalnya rumah susun bersubsidi (rusunami) yang dibuat pengembang Primaland di Pulo Gebang, Jakarta Timur dijual dengan harga Rp 250 juta hingga Rp 280 juta.


Tidak hanya itu harga unit hunian di wilayah satelit Jakarta seperti Cimanggis cukup mahal. Salah satu pengembang yaitu PT Puninar Texton Asia berani menjual rumah dengan luas bangunan 30 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi dengan harga KPR Rp 475 juta. Perusahaan juga menawarkan berbagai spesifikasi rumah tapak lain seperti cluster Mutiara tipe 45 dijual dengan harga Rp 630 juta hingga Rp 681 juta.


Sedangkan di wilayah Cibubur harga unit hunian yang ditawarkan juga cukup tinggi. Misalnya pengembang Citra Indah yang mengembangkan proyek di Kota Nuansa Alam Timur Cibubur menjual rumah tapak tipe Tectona dengan luas bangunan 22 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi seharga Rp 162 juta. Sedangkan harga jual unit tertinggi dari perusahaan itu adalah tipe Tectona 4 dengan luas bangunan 38 meter persegi dan luas tanah 120 meter persegi dijual dengan harga Rp 356 juta.


(wij/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Kerja di Bawah Tanah, Tapi Tetap Ingat 'Yang di Atas'

Jakarta -PT Freeport Indonesia mengoperasikan sejumlah tambang di bawah tanah. Salah satunya adalah tambang DOZ yang mulai berproduksi pada 2011.

Di tambang ini ada sekitar 2.000 pekerja yang bekerja dalam 3 shift selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Meski bekerja di bawah tanah, pekerja tetap berupaya mengingat pada Yang di Atas, alias Tuhan yang Maha Kuasa.


Buktinya, ada fasilitas ibadah di tambang DOZ. Ada sebuah masjid dan sebuah gereja.


Masjid di bawah tanah ini diberi nama Ash-Haabul Kahfi. Sementara gerejanya adalah Oikumene.


"Bahkan ada karyawan yang menikah di sini," ujar Nurhadi Sabirin, EVP & General Manager Freepot Indonesia, di tambang DOZ, Timika, Papua, Sabtu (14/2/2015).


Selain fasilitas ibadah, ada pula semacam kantin bagi para karyawan. ‎Anton Priatna, Underground Engineer Freeport Indonesia, mengatakan karyawan menyebutnya sebagai lunch room.


Tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan, lunch room ini juga merupakan titik kumpul kala ada peledakan berkala di dalam tambang DOZ.


"Setiap blasting, orang harus berkumpul di tempat yang ditunjuk yaitu lunch room. Pengawas harus mengecek, kalau ada yang belum kumpul kita nggak akan lakukan blasting," papar Anton.





(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Realisasi Investasi Agrobisnis Swasta Capai Rp 76 Miliar

Jakarta -Pelaku usaha agribisnis mulatinasional mulai menanamkan investasi melalui program Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PIS Agro). Investasi senilai Rp76 miliar tersebut sudah disalurkan dalam bentuk program kemitraaan dan pemberdayaan petani.

PIS AGRO yang beranggotakan 24 perusahaan dan organisasi internasional tersebut juga menggandeng perbankan, untuk memudahkan petani memperoleh kredit pembiayaan usaha tani dengan suku bunga rendah.


“Kita sudah lakukan pilot project melalui PIS Agro, melibatkan PT Monsanto Indonesia dan PT Syngenta Indonesia, dengan menggandeng Bank BRI dan Bank Andara untuk memudahkan petani mendapatkan pembiayaan dengan suku bunga rendah, di level 5,5% per tahun. Investasi yang direalisasikan sudah 76 miliar rupiah, dan PT Cargill Indonesia yang menyerap produk hasil panen petani. Saat ini pilot project-nya untuk komoditas jagung,” kata Firmansyah, Industri Affair Manager PT Monsanto Indonesia, dalam siaran pers, Sabtu (14/2/2015).


Realisasi investasi dengan pola kemitraan tersebut, diharapkan memudahkan usaha petani, kata Firmansyah, karena selama ini petani terkendala dengan akses permodalan, dan kesulitan memperoleh harga yang pantas di pasar saat musim panen.


Salah satu pilot project yang sudah dilaksanakan melalui Monsanto yaitu, pemberdayaan 100 petani di Mojokerto-Jawa Timur di lahan seluas 50 hektar. Sedangkan Syngenta menjalankan program kemitraanya di Dompu-Nusa Tenggara Timur dengan melibatkan 150 petani jagung.


Untuk pengembangan komoditas lain, seperti kelapa sawit, karet, kakao dan produk horti, PIS Agro juga menyiapkan investasi sebesar Rp 233 miliar yang merupakan komitmen investasi dari beberapa perusahaan multinasional lain dengan menggandeng pihak perbankan yaitu Bank Mandiri dan McKinsey Indonesia.


Firmansyaah mencontohkan, untuk program kemitraan dengan petani dalam pengembangan komoditas jagung, PIS Agro menghargai jagung petani di angka Rp 3.100/kg dan seluruh panen petani diserap, angka tersebut berbeda dengan pembelian yang dilakukan pengepul di harga Rp 2.900/kg, itu pun hanya yang berkualitas baik saja yang dibeli.Next


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Menkop UKM Akan Luncurkan Kartu Izin Usaha Mikro-Kecil

Yogyakarta -Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah akan meluncurkan kartu izin usaha mikro kecil. Tujuannya untuk mempermudah proses pengurus izin dan kepastian usaha bagi pelaku usaha kecil dan mikro. Sebab selama ini masalah izin tersebut dianggap masih menjadi kendala bagi para pelaku UMKM.

"Sekitar satu pekan yang lalu Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kementerian Dalam Negeri telah melakukan MoU mengenai pengurusan kartu usaha mikro dan kecil," kata Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat meresmikan di Pasar Tradisional Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul, Sabtu (14/2/2015).


Menurut Puspayoga rencana launching kartu izin usaha mikro dan kecil akan dilakukan di Bali pada akhir bulan Februari ini. Pengurusan izin usaha mikro dan kecil tersebut akan dipermudah.


Sebelumnya pengurusan izin harus sampai ke bupati. Namun setelah ini bisa diurus sampai tingkat kecamatan, lurah atau kepala desa saja.


Nanatinya kata Puspayoga, para pelaku usaha mikro dan kecil yang sudah memiliki kartu tersebut bisa mengakses permodalan melalui Bank BRI. Sebab Kementrian Koperasi dan UKM sudah melakukan kerjasama untuk mempermudah usaha mikro dan kecil mendapatkan kredit modal usaha.


"Ini akan lebih cepat dan tidak dikenaikan biaya sepeser pun. Dan ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah kepada ekonomi kerakyatan terutama kepada pelaku usaha mikro dan kecil," katanya.


Dia mengatakan yang masuk kategori usaha mikro adalah usaha yang omzetnya maksimal Rp 300 juta dalam satu tahun. Sedangkan yang masuk usaha kecil adalah pelaku usaha dengan omzet mencapai Rp 300 juta - Rp 2,5 miliar.


"Untuk kartunya nanti hanya satu lembar kertas saja," pungkas dia.


(bgs/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Indonesia Properti Expo 2015 Targetkan Transaksi Rp 1 Triliun

Jakarta -Pameran properti terbesar Indonesia Properti Expo 2015 hadir di Hall A JCC, Senayan Jakarta. Acara yang berlangsung mulai hari ini hingga 22 Februari 2015 ditargetkan memperoleh transaksi sebesar Rp 1 triliun.

"Tahun ini target transaksi sebesar Rp 1 triliun," ungkap Direktur Bank BTN Masyur S Nasution saat membuka acara di Hall A JCC Senayan Jakarta, Sabtu (14/02/2015).


Masyur mengungkapkan di dalam pameran kali ini pihaknya mengerahkan 180 pengembang dengan 400 proyek. Beberapa pengembang terkenal seperti Ciputra Group, Duta Putra Land, Adhi Karya, HK Realtindo, Gapura Prima hingga Sentul City ikut serta memamerkan rumah tapak dan apartemen terbaru.


"Ini segmennya dari kecil sampai unlimited atau harganya sudah di atas Rp 1 miliar. Tetapi kita tawarkan juga hunian dari Rp 115 juta sampai di atas Rp 1 miliar. Pemeran ini dilakukan bagaimana membantu masyarakat mendapatkan hunian," paparnya.


BTN sebagai penyelenggara meminta masyarakat untuk memanfaatkan pameran yang berlangsung setiap setahun sekali itu. Sementara total transaksi di tahun 2014 sebesar Rp 1,5 triliun.


Di dalam pameran ini, BTN memberikan kebijakan khusus untuk transaksi yang dilakukan selama masa pameran berlangsung. Kebijakan khusus yang dapat dimanfaatkan antara lain:


1. Approval permohonan kredit langsung di tempat,

2. Suku bunga kredit 9,25%,

3. Uang muka hanya 5%,

4. Diskon biaya asuransi,

5. Diskon biaya provisi 50%,

6. Bebas biaya administrasi.


"Investasi di sektor properti itu sangat beda, di sini semua orang bahagia. Punya mobil bahagia tetapi setiap tahun nilainya terus turun. Kalau beli rumah beda," ujarnya.


(wij/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Menengok Tambang Bawah Tanah Freeport

Timika -PT Freeport Indonesia sudah beroperasi di Papua sejak puluhan tahun lalu. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini memproduksi konsentrat emas, perak, dan tembaga.

Kali ini, detikFinance berkesempatan untuk menengok salah satu tambang bawah tanah milik Freeport yaitu DOZ. Tambang ini sudah beroperasi sejak tahun 2000 dan mulai berproduksi pada 2001.


Sebelum masuk ke tambang, seluruh ‎peserta harus menggunakan peralatan keselamatan (safety gear). Mulai dari helm, kacamata (goggles), rompi (vest), alat bantu pernafasan yang dibutuhkan dalam kondisi darurat, dan sepatu boot.


Tidak hanya menggunakan safety gear komplit, peserta juga harus mengisi formulir yang berisi sejumlah informasi kesehatan. Selepas itu, tim medis mengukut tekanan darah para peserta.


Masuk ke tambang DOZ, udara mulai mengigit. Maklum, suhu di dalam tambang bawah tanah ini sekitar 16 derajat celcius.


Suasana bawah tanah dipadukan dengan cahaya lampu temaram menjadi teman di tambang DOZ. Dinding yang berlapis semen tembak (shotcrete) dan atap hitam pun menjadi pemandangan yang tidak pernah lepas dari mata.


Meski tambang bawah tanah, tetapi udara di DOZ cukup bersih. Pasalnya, ada kipas besar bert‎enaga 2.000 tenaga kuda yang menyaring udara kotor.Next


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Jakarta Terkepung Banjir, Ini Komentar Pengembang Properti

Jakarta -Para pengembang proyek perumahan dan mal punya alasan terkait banjir yang terjadi di Jakarta khususnya di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat minggu lalu. Menurut Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta Amran Lukman banjir disebabkan karena timpangnya pembangunan di kedua wilayah itu.

"Paling tidak beban Jakarta terutama di utara dan pusat bisa dikurangi," katanya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (14/02/2015).


Menurut data REI beban pembangunan perumahan dan mal di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat sudah 22%. Sementara itu bila dilihat justru pembangunan di wilayah timur Jakarta masih cukup sedikit yaitu baru 9%.


"Banyak caranya salah satunya penyebaran pembangunan bisa diselesaikan itu. Kelihatannya Pemprov itu harus berpikir ke timur," imbuhnya.


Arman melihat wilayah di Timur Jakarta seperti Cakung punya peluang besar dikembangkan. Namun pengembang ingin Pemprov DKI Jakarta memberikan insentif agar wilayah Cakung bisa dikembangkan menjadi proyek perumahan dan mal.


"Diberikan insentif agar lebih merata sehingga bebannya tidak hanya di utara dan daerah tertentu. Diratakan bebannya. Mal itu selalu dianggap biang persoalan seperti macet lah dan banjir. Padahal banyak mal yang belum berdiri di sana daerahnya sudah banjir, kalau macet mal pagi kan belum buka sudah macet," jelasnya.


(wij/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Pengalaman Suhu Yo Investasi Properti di Kawasan Elit

Jakarta -Memiliki properti di kawasan strategis dan kawasan elit mungkin jadi dambaan sebagian orang. Jenis properti yang bisa dimiliki pun tak harus dalam bentuk hunian, namun bisa dalam bentuk properti komersial seperti rumah toko (ruko).

Namun ‎investor properti harus mempertimbangkan soal status lahan properti yang akan dibelinya. Misalnya selain mempertimbangkan aspek legalitas apakah lahan itu sengketa atau tidak, juga perlu diperhatikan tingkat status lahan tersebut, apakah bisa ditingkatkan menjadi hak milik atau hanya hak guna bangunan (HGB) saja karena lahannya di atas hak pengelolaan (HPL).


Ahli Feng Shui Suhu Yo memiliki pengalaman membeli properti di lahan HPL, Menurutnya ‎ada konsekuensi yang harus ditanggung konsumen ketika membeli properti yang berstatus HGB di atas HPL yaitu harus melakukan perpanjangan HGB. Meski kawasan semacam ini termasuk wilayah yang strategis dan masuk kawasan elit.


"Saya telah menjual semua properti yang HPL 25 tahun + 25 tahun lagi seperti KTC Kelapa Gading yang status tanahnya milik TNI AL yang saya batalkan pembeliannya," kata Suhu Yo kepada detikFinance saat mengklarifikasi pemberitaaan sebelumnya, Sabtu (14/2/2015)


Pengalaman ‎lain juga dialami Suhu Yo, rukonya yang akan dijual di Bandung, hingga kini belum laku karena statusnya HGB di atas HPL.


"Juga Ruko Paskal Hyper Square Bandung status tanahnya milik PJKA yang sampai saat ini sulit di jual," jelas Suhu Yo.


Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menegaskan status lahan pulau hasil reklamasi hanya sebagai hak guna usaha/bangunan (HGU/HGB) saja bagi pengembang. Lahan ini menjadi tanah negara yang skemanya melalui hak pengelolaan (HPL) oleh pemda, artinya HGB di atas HPL.Next


(rrd/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Rencana Smelter Freeport di Papua Masih 'Gelap'

Mimika -Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said hari ini blusukan ke Papua. Salah satu tujuannya adalah melihat kemungkinan pembangunan fasilitas pemurnian barang tambang (smelter) PT Freeport Indonesia.

Sudirman dan rombongan yaitu di antaranya Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengunjungi daerah sekitar Pomako. Daerah ini menjadi salah satu kandidat lokasi pembangunan smelter Freeport.


"Sampai 2.000 hektar lahan untuk smelter kita siapkan," tegas Eltinus di Pomako, Mimika, Papua, Sabtu (14/2/2015).


Namun, Maroef belum bisa menjanjikan apa-apa. "Nanti kita bicarakan," ujarnya merespons pernyataan Eltinus.


Bahkan mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) ini mempersilakan bila pemerintah daerah ingin membangun smelter di Pomako, asal dengan biaya sendiri. Freeport tinggal memasok konsentrat.


"Kalau smelter Bapak mau bangun silakan, saya hanya supply konsentrat. Kami serahkan ke Bapak," tuturnya.


Menghadapi hal yang belum ada titik terang ini, Sudirman mencoba menengahi. Dia menyebutkan pembahasan soal smelter akan dilakukan besok (15/2/2015), saat seluruh informasi sudah lengkap.


"Tapi sebaiknya kita tata dulu tata ruangnya bagaimana. Pemerintah melihatnya yang penting ada kapasitas," kata Sudirman.


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Belum Punya Rumah? Yuk, ke JCC Ada Pameran 400 Proyek Properti

Jakarta -Belum punya hunian atau ingin sekedar melihat-lihat proyek perumahan dan apartemen terbaru? Yuk, mampir ke Hall A Jakarta Convention Center. Di tempat ini kembali diselenggarakan Indonesia Properti Expo 2015 yang merupakan sebagai salah satu ajang pameran perumahan murah di Indonesia.

Tahun ini pameran perumahan murah tersebut akan digelar mulai hari ini hingga 22 Februari 2015 dan gratis untuk umum. Pameran ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat yang mencari informasi perumahan terbaik.


Pameran Indonesia Properti Expo 2015 kali ini menjanjikan berbagai informasi menarik mengenai perumahan murah. Berbagai produk perumahan terbaru di Indonesia lengkap dengan promo serta syarat KPR dijanjikan akan hadir untuk anda.


Anda bisa memanfaatkan ajang ini sebagai kesempatan emas. Bukan hanya bagi anda yang sedang mencari perumahan namun juga ajang ini bisa menjadi kesempatan terbaik bagi anda yang ingin berinvestasi. Apalagi saat ini properti menjadi satu-satunya bidang investasi yang cemerlang dibanding lain seperti emas dan saham.


Pameran ini menghadirkan sekitar 180 pengembang atau developer perumahan terkemuka dengan 400 proyek properti. Di tempat ini juga anda bisa mendapatkan daftar perumahan murah terbaru di Indonesia.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


(wij/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Titiek Soeharto ke Menteri Susi: Kebijakannya Baik Hanya Kurang Sosialisasi

Jakarta -Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto memberikan penilaian khusus kepada berbagai kebijakan yang dikeluarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Secara umum kebijakan yang dikeluarkan Susi bagus namun kurang sosialisasi.

"Tujuannya baik semua kebijakan maksudnya baik hanya mungkin kurang komunikasi," kata Titiek kepada detikFinance, Sabtu (14/02/2015).


Susi menyarankan seharusnya ada masa transisi sebelum kebijakan itu diberlakukan. Sementara ia melihat berbagai kebijakan Susi langsung berlaku usai dikeluarkan.


"Jadi misalnya aturan dibilangin bahwa 3 bulan lagi aturan ini berlaku, siap-siap ya kamu punya stok berhenti. Sekarang ini kan dikeluarin dan diberlakukan. Seperti larangan kepiting, udang, lobster, mereka jadi stok siap panen mau diapakan. Intinya sosialisasi dulu lah, kasih tenggang waktu," paparnya.


Kemudian ia menyarankan juga ke Susi agar melibatkan stakeholder perikanan saat menyusun aturan baru. Hal itu dilakukan agar tidak ada pihak yang dirugikan setelah peraturan itu terbit.


"Boleh diterapkan tetapi catatannya bisa nggak sih diubah. Lalu pihak asosiasi bisa nggak sih diajak bicara agar tidak nabrak-nabrak ada masukan dulu. Kami sudah bertemu asosiasi mereka katanya tidak diajak bicara dan mematikan," tuturnya.


Akan tetapi secara umum aturan baru yang dibuat Susi seperti moratorium, larangan transhipment, pelarangan penangkapan kepiting bertelur hingga pelarangan alat tangkap tidak ramah lingkungan cukup baik. Dengan kebijakan ini ia yakin stok ikan akan terus banyak dan nelayan tidak khawatir ikan akan habis.


"Padahal kan aturannya bagus melestarikan sumber daya kelautan. Kita dukung dan kebijakan ini akan membuat Indonesia cerah. Tidak sembarang kapal masuk dan tidak sembarang nangkap ikan kita. Saya yakin kebijakan yang dibuat sangat bagus," puji Titiek.


(wij/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

2 Menteri Jokowi Cek Kemungkinan Smelter Freeport Dibangun di Papua

Mimika -Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah tiba di Papua. Blusukan 2 menteri ini ke Bumi Cendrawasih adalah untuk meninjau operasional PT Freeport Indonesia.

Rombongan tiba di Bandara Mozez Kilangin, Mimika, Papua, pada Sabtu (14/2/2014) sekitar pukul 06.00 WIT. Kedatangan Sudirman dan Basuki disambut oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Gubernur Papua Lukas Enembe.


Salah satu tujuan kedatangan 2 menteri ini adalah melihat kemungkinan pembangunan fasilitas pemurnian barang tambang (smelter) Freeport di Papua.


Freeport sejatinya telah memiliki rencana untuk membangun smelter di Gresik (Jawa Timur). Namun beberapa‎ pihak ingin perusahaan yang berkantor pusat di Amerika Serikat ini membangun smelter di Papua.


Pemda Mimika sendiri telah menyiapkan 200 hektar untuk Freeport. Eltinus Omaleng, Bupati Mimika, bahkan menegaskan Freeport bisa hengkang dari Papua bila tidak membangun smelter di Bumi Cendrawasih.


"Buat apa Freeport bangun smelter di Gresik, dia nambang di Papua. Harusnya bangun smelter di Papua. Kalau tidak mau silakan angkat kaki dari Papua," tegas Eltinus, pekan lalu.


Eltinus mengatakan, tidak ada alasan Freeport tidak bangun smelter di Papua. Tidak hanya lahan lahan, tetapi listrik, akses jalan, dan pelabuhan sudah disiapkan untuk smelter Freeport.


"Lahan kita sediakan 200 hektar, listrik kapasitas 600 megawatt di mana 300 diperuntukkan khusus untuk Freeport, jalan kita sudah buka sepanjang 9 km, pelabuhan ada. Tapi, investor yang bangun listrik masih tunggu kepastian dari Freeport, jangan sampai listrik dibangun nggak ada yang beli," ungkapnya.


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Karantina Pertanian Sorong Musnahkan 11 Ton Daging Terkontaminasi Bakteri

Jakarta -Stasiun Karantina Pertanian kelas I Sorong memusnahkan 11 ton daging berbagai jenis dalam satu kontainer kemarin. Pemusnahan dilakukan karena daging tersebut sudah terkontaminasi bakteri yang berbahaya bila dikonsumsi.

Rincian ke 11 ton daging berbagai jenis adalah daging ayam 10.100 kg, daging sapi 300 kg, daging sapi olahan 600 kg. Selain itu turut dimusnahkan Cabai rawit merah sebanyak 350 kg.


"Komoditi ini berasal dari Jakarta dengan tujuan Sorong," ungkap Ka Sub Humas Badan Karantina Pertanian Arief Cahyono, Kementerian Pertanian kepada detikFinance, Sabtu (14/02/2015).


Arief mengatakan pemusnahan disebabkan pada saat pemeriksaan fisik pada tanggal 10 Februari 2015 yaitu kondisi komoditi sudah dalam kondisi busuk dan tidak beku. Petugas selanjutnya melakukan pemeriksaan laboratorium dan ditemukan adanya kontaminasi bakteri Salmonella dan E. Coli.


"Pemeriksaan secara detil ini dilakukan untuk menjamin produk pangan yang aman dan sehat bagi masyarakat yang akan mengkonsumsi," katanya.


Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar dalam lubang besar dan selanjutnya ditimbun di lokasi Kasim Marine Terminal (KMT) Sele Sorong.


(wij/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Dua Menteri Jokowi Blusukan ke Papua, Tinjau Tambang Freeport

Jakarta -Dua menteri Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini blusukan ke Papua. Agendanya adalah meninjau lokasi operasional PT Freeport Indonesia, dan salah satunya melihat kemungkinan pembangunan fasilitas pengolahan barang tambang (smelter).

Menteri ESDM Sudirman Said serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (13/2/2015). Rombongan menaiki pesawat VIP milik TNI AU dengan tipe Boeing 737-400.


Mengutip agenda yang dirilis Kementerian ESDM, Sabtu (14/2/2015), ‎pesawat akan singgah di Makassar (Sulawesi Selatan) untuk mengisi bahan bakar. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Mozez Kilangin di Timika, Papua.


Rombongan dijadwalkan tiba di Timika pukul 05.40 WIT. Pada pukul 09.00 WIT, rombongan akan mengunjungi lokasi pertambangan Freeport di Tembagapura dan kemudian di Grasberg.


Sebagai informasi, pemerintah telah memperpanjang izin ekspor Freeport selama 6 bulan terhitung berakhirnya kesepakatan pada 25 Januari 2015. Namun Freeport harus mematuhi sejumlah syarat, salah satunya berkomitmen membangun smelter.


Freeport sendiri berencana membangun smelter di Gresik (Jawa Timur). Namun sejumlah pihak ingin perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu membangunnya di Papua‎.


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Dana Lapindo Bakal Cair Rp 781 Miliar, Menkeu: Bukan Diberikan Cuma-cuma

Jakarta -Malam ini, rapat paripurna DPR-RI mengesahkan RUU APBN-P 2015 menjadi UU APBN-P 2015. Dalam APBN-P 2015 ini mencakup alokasi pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo sebesar Rp 781,7 miliar.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan dengan pengesahan APBN-P 2015 ini, maka pencarian dana talangan ini hanya tinggal menunggu kesepakatan antara pihak pemerintah dengan PT Lapindo Brantas Inc/Minarak Lapindo JAYA milik Aburizal Bakrie.


"Perlu ditegaskan bahwa ini bukan diberikan cuma-cuma dan Minarak Lapindo harus mengembalikannya ke pemerintah. Nah itu yang akan kita buatkan perjanjiannya termasuk bagaimana mekanisme pengembaliannya," tegas Bambang usai paripurna pengesahan APBN-P 2015 di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (13/2/2015).‎


Sebelumnya, dalam rapat antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono diputuskan bahwa akan dibayar sisa ganti rugi lumpur Lapindo Rp 781.7 miliar tahun anggaran 2015.


Basuki mengatakan, dana Rp 781,7 miliar itu untuk ganti rugi sisa tanah yang terkena lumpur. Dari total ganti rugi area terdampak lumpur Rp 3,8 triliun, Lapindo hanya bisa mengganti Rp 3,03 triliun dan ada sisa Rp 781,7 miliar.‎


PT Minarak Lapindo berkewajiban mengembalikan uang tersebut dalam kurun waktu 4 tahun dengan jaminan sebidang tanah peta terdampak milik Lapindo yang bila dikonversikan adalah senilai Rp 3,8 triliun.‎


Setelah pemerintah membayar Rp 781,7 miliar, PT Minarak Lapindo Jaya akan menyerahkan seluruh sertifikat tanah area terdampak kepada pemerintah. Bila dalam 4 tahun, dana Rp 781 miliar tidak dilunasi, tanah akan disita pemerintah.


(dna/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Menkeu Bambang Segera Cairkan Suntikan Modal untuk BUMN Rp 64,8 T

Jakarta -Disahkannya UU APBN-P 2015 maka anggaran suntikan modal ke BUMN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 64,8 triliun segera dicairkan. Anggaran yang ditetapkan sesuai keputusan badan anggaran (banggar).



Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menerangkan, dengan pengesahan ini maka pencairan ke masing-masing BUMN dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat. Pencairan akan diutamakan kepada BUMN yang paling siap.

Untuk memuluskan pencairan PMN ini, pihaknya akan segera menerbitkan payung hukum berbentuk Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu).


"PMN akan diberikan pertama kepada tergantung siapa yang siap. Kita segera buat Permen pencairan PMN tersebut," singkat Bambang di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (13/2/2015).


Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR dini hari tadi, mengubah sebagian daftar BUMN penerima PMN dari kesepakatan di Komisi VI DPR sebelumnya.


Total PMN yang disetujui adalah Rp 64,8 triliun yang terdiri dari Rp 33,92 triliun untuk BUMN yang berada di bawah Kementerian BUMN dan Rp 24,9 triliun untuk BUMN‎ di bawah Kementerian Keuangan.


Berikut rinciannya:


Next


(dna/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Hore, Bulan Depan 'Vitamin' untuk Pegawai Pajak Cair

Jakarta -DPR-RI akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015 menjadi UU APBN-P 2015.

Bersamaan dengan itu, sejumlah program pemerintah berkaitan pemanfaatan anggaran bisa segera direalisasikan termasuk pencairan 'Vitamin' untuk para pegawai Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak, Kementerian Keuangan.


"Sudah bisa segera kita cairkan. Itu sudah bisa," tegas Menteri Kuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro usai menhadiri Rapat Paripurna bersama DPR-RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (13/2/2015).


Bambang mengatakan, saat ini proses yang sedang dilakukan adalah penyelesaian Peraturan Presiden (Perpres) sebagai dasar hukum pencairan 'Vitamin' tersebut. Ia memperkirakan, Perpres tersebut dapat terbit pada bulan ini dan mulai berlaku bulan depan.


"Perpres bulan-bulan ini selesai. Bulan depan sudah bisa doakan saja," kata Bambang.


Perlu diketahui bahwa, pada pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pegawai Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai mendapat angin segar.


Untuk pegawai Ditjen Pajak, pemerintah lewat Kementerian Keuangan sudah berencana untuk menaikkan gaji pegawai institusi ini. Bahkan gaji Dirjen Pajak akan dinaikkan menjadi Rp 100 juta lebih per bulannya.


Tak hanya Dirjen Pajak, gaji seorang pegawai pajak di level Account Representative (AR) dinaikkan. Bahkan bisa lebih tinggi dari gaji menteri yang mencapai Rp 20 juta/bulan. Ia mengatakan, saat ini gaji rata-rata pegawai pajak di level AR adalah Rp 8 juta/bulan.


(dna/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Menperin Saleh Husin Kunjungi Pabrik Tekstil di Sukoharjo yang Mendunia

Sukoharjo -Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin kunjungi Sritex dan menyepakati MoU pendirian Akademi Komunitas Industri dengan Pemkot Surakarta. Sritex merupakan pabrik tekstil Indonesia yang produknya sudah mendunia seperti fashion bermerek hingga pakaian militer.

Saleh Husin melakukan peletakan batu pertama perluasan pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (13/2/2015).


"Di tengah ekonomi global yang masih lesu, Sritex dapat bertahan dan justru mencapai share ekspor 65% dalam 4 tahun terakhir," kata Saleh Husin dalam sambutannya, Jumat (13/2/2015)


Saleh juga memuji konsistensi perusahaan ini yang memiliki spesialisasi produk seragam militer. Kualitasnya pun sudah karena digunakan oleh militer Jerman dan anggota NATO lainnya sebagai bagian dari 50 negara tujuan ekspor Sritex.


"Sritex layak disebut sebagai perusahaan yang sukses mengimplementasikan 'smart textile'. Artinya memberi nilai tambah bagi Indonesia, unggul dibanding produks luar negeri, membuka lapangan kerja, dan sekaligus memberi devisa," kata Saleh Husin.


Perluasan pabrik ini sendiri, diperkirakan akan menyerap tambahan tenaga kerja baru hingga 3.000 orang. Sejauh ini, Sritex telah memperkerjakan karyawan sebanyak 58.000 orang.


Ia berharap Sritex terus melakukan diversifikasi dari produk-produk technical textile yang telah dimilikinya.Next


(hen/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Sah, APBN Pertama Jokowi Ditetapkan Rp 1.984 Triliun

Jakarta -Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 akhirnya disahkan dalam Rapat Paripurna DPR-RI, malam ini. Ditetapkan nilai APBN-P 2015 Rp 1.984,1 triliun.

"Setelah melalui serangkaian rapat yang intensif dan forum lobi yang telah kita lalui tadi. Sehingga, asumsi makro yang telah dibahas sebelumnya dapat disahkan," kata ‎Taufik Kurniawan Pimpinan Sidang Paripurna yang juga wakil Ketua DPR, Jumat (12/2/2015)


"Sah?" tanya Taufik


"Sah......," jawab para anggota DPR yang disambut tepuk tangan.


Sementara itu, Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit dalam rapat tersebut sempat membacakan asumsi makro APBN-P 2015 yang disahkan malam ini, antara lain:



  • Pertumbuhan ekonomi 5,7%

  • Inflasi 5%

  • Suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,2%

  • Nilai tukar rupiah Rp 12.500/US$

  • Harga minyak Indonesia (ICP) US$ 60 per barel

  • Lifting minyak 825 ribu barel per hari

  • Lifting gas 1,22 juta barel setara minyak per hari

  • Penerimaan negara ditargetkan Rp 1.761,6 triliun. Penerimaan negara dari perpajakan non migas ditargetkan Rp 1.439,7 triliun. ‎Dengan tax ratio 13,69%.




Semen‎tara target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) minerba ditargetkan Rp 52,2 triliun, PNBP kehutanan Rp 4,7 triliun, PNBP perikanan Rp 578,8 miliar, PNBP Kemenkumham Rp 4,26 triliun. Lalu ada dividen BUMN yang ditargetkan Rp 36,9 triliun.Next (dna/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Molor 10 Jam, Rapat Paripurna APBN Pertama Jokowi Akhirnya Dimulai

Jakarta -Sidang paripurna pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 akhirnya dimulai pukul 20.20 WIB. Rapat ini molor sekitar 10 jam dari jadwal awal yang harusnya dimulai pukul 10.00 WIB, Jumat (13/2/2015).

"Sekarang rapat kembali dibuka setelah melalui lobi yang cukup panjang," ungkap Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang juga Pimpinan Sidang Sidang Paripurna di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (13/2/2015).


Rapat ini sempat dimulai 11.00 WIB, namun setelah dibuka langsung diskors. Kemudian sempat dijadwalkan dimulai pukul 15.00 WIB dan 19.00 WIB, namun belum dimulai, hingga akhirnya dilaksanakan pukul 20.20 WIB.


Agenda pengesahan APBN pertama pemerintahan Jokowi ini akan diawali dengan paparan dari Ketua Badan Anggaran Ahmadi Noor Supit terkait keputusan rapat dini hari tadi. Kemudian dilanjutkan dengan pandangan fraksi dan pengetukan palu. Ditutup dengan tanggapan dari pemerintah oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.


Berikut draft RUU APBN P 2015:


Asumsi makro RAPBN-P 2015:


Next


(mkl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Ahok Kritik Soal Listrik di Pluit, Menteri Rini Bela PLN

Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok) sempat menuding PT PLN (Persero) sebagai salah satu pemicu banjir di Jakarta beberapa hari lalu. PLN dinilai sebagai pemicu banjir karena mematikan aliran listrik yang berada di waduk Pluit sehingga mesin pompa di area waduk tidak berjalan.

Atas serangan Ahok tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno justru membela para bawahannya di PLN. Langkah PLN dinilai tepat dengan memadamkan aliran listrik pada daerah yang terendam banjir.


"Tentu keselamatan masyarakat yang utama. Kemarin yang ditakutkan PLN kalau ada genangan air. Ini mudah terkena setrum karena aliran langsung menjalar," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (13/2/2015).


Meski membela bawahannya itu, Rini juga meminta PLN mencari solusi alternatif. PLN diminta membuat rekayasa teknis agar jaringan listrik ke area vital, seperti waduk, bisa berjalan meski terjadi banjir.


"Sayang harapan banjir ke depan bagaimana trafo, bagaimana jaringan bisa lebih aman," sebutnya.


Sebelumnya, Direktur Utama PLN Sofyan Basir membenarkan pihaknya sempat melakukan pemadaman listrik selama 2 jam di area Pluit saat banjir Senin kemarin. Pemadaman ini dilakukan untuk mencari jalur distribusi listrik yang aman.


Selain itu, PLN juga mempertimbangkan aspek keselamatan bagi warga yang rumahnya terendam banjir. Proses tersebut telah mengikuti Standard Operational Procedure (SOP).Next


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Menteri ESDM Malam Ini Terbang ke Papua, Blusukan ke Freeport

Jakarta -Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dijadwalkan melakukan blusukan ke Papua. Sudirman akan mengunjungi fasilitas produksi PT Freeport Indonesia, termasuk melihat kemungkinan pembangunan fasilitas pemurnian barang tambang (smelter) di Papua.

Sudirman dan rombongan akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (13/2/2015). Penerbangan akan menggunakan pesawat VIP milik TNI AU.


"‎Berangkat Jumat dengan Pesawat VIP AURI pukul 21.30 WIB. Kepulangan Minggu (15/2/2015) pukul 14.30 WIT dengan pesawat yang sama saat berangkat," sebut salah satu staf humas Kementerian ESDM.


‎Sebagai informasi, pemerintah telah memperpanjang izin ekspor konstrat Freeport selama 6 bulan terhitung berakhirnya kesepakatan pada 25 Januari 2015. Namun Freeport harus mematuhi sejumlah syarat, salah satunya berkomitmen membangun smelter.


Freeport sendiri berencana membangun smelter di Gresik (Jawa Timur), tetapi sejumlah pihak ingin perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu membangunnya di Papua. ‎Salah satunya adalah Lukas Enembe, Gubernur Papua.


Pekan lalu, Lukas dan bupati-bupati Papua sengaja datang ke Jakarta. Tujuannya adalah mendesak pemerintah pusat agar mendorong Freeport membangun smelter di Bumi Cendrawasih.


‎"Saya datang ke sini, bersama para bupati-bupati di Papua, meminta Menteri ESDM untuk mendesak Freeport membangun smelter di Papua," tegas Lukas, pekan lalu.


"Tambang Freeport ada di Papua, kenapa harus bangun smelter di Gresik? Batalkan pembangunan smelter di luar Papua, Freeport harus bangun di Papua," sambung Lukas.


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Capai Rp 1,2 T, Anggaran Banjir untuk Jakarta Terbesar se-Indonesia

Jakarta -Pemerintah pusat menganggarkan Rp 1,2 triliun untuk menangani banjir di Jakarta, tahun ini. Alokasi ini termasuk yang terbesar dibanding anggaran untuk penangangan banjir di daerah lain di 2015.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi menuturkan, pada umumnyta, anggaran untuk penangangan banjir untuk mengerjakan proyek atau mitigasi bencana banjir di Ditjen Sumber Daya Air (SDA) sebesar 30%-35% dri total anggaran Ditjen SDA.


"Anggaran banjir rata-rata tahunannya 30%-35% dari anggaran dipa-nya SDA. Tahun ini anggarannya Rp 22 triliun di luar APBN-Perubahan, jadi sekitar Rp 6 triliun," tutur Mudjiadi di Kementerian pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat (13/2/2015).


Mudjiadi mengatakan, khusus untuk wilayah di Jakarta pemerintah menganggarkan anggaran Rp 1,2 triliun. Nilai tersebut merupakan anggaran terbesar dibanding daerah-daerah lainnya.


"Jakarta Rp 1,2 triliun yang lain ada di Padang, Bandung, Sumut, dan daerah-daerah lain, lalu Sulut, dan Surabaya dari JICA," katanya.


Ia beralasan, Jakarta merupakan ibu kota yang perannya sangat vital di Indonesia. Pusat pemerintahan, bisnis serta ekonomi mayoritas berputar di Jakarta. Jika hal itu lumpuh karena banjir, maka dampak yang ditimbulkan akan sangat besar.


"Dari dulu paling besar di Jakarta karena ibu kota, selain itu juga kalau banjir di Jakarta kerugiannya paling tinggi," tutupnya.


(zul/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Dapat Rp 5 Triliun, PLN Disuntik Modal Lagi Tahun Depan

Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana mengusulkan suntikan modal kembali untuk PT PLN (Persero) pada tahun 2016. PLN disuntik lagi karena menerima penugasan yang besar untuk terlibat di dalam pembangunan proyek pembangkit listrik baru sebesar 35.000 megawatt.

"Untuk PLN kita minta lagi di 2016 karena kebutuhan PLN besar. PLN di 2016 masuk karena kita kejar 35.000 MW," kata Rini di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (13/2/2015).


Rini juga memberi penjelasan atas masukknya PLN sebagai daftar penerima PMN jilid II pada tahun anggaran 2015. Kementerian BUMN berasumsi masih ada ruang anggaran di Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2015. Apalagi PLN memiliki proyek strategis untuk mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan.


"Sejak awal kami katakan, kemungkinan bahwa tidak semua PMN disetujui. Bila semua PMN diusulkan dengan jumlah Rp 48 triliun sehingga ada ruang maka kita masukkan 3 BUMN lagi (PLN, Askrindo, Jamkrindo)," jelasnya.


Pada kesempatan tersebut Rini mengomentari perihal sindiran DPR tentang proposal bisnis untuk memperoleh PMN yang tidak lengkap dan terkesan terburu-buru. Rini menyebut ada proses penyusunan yang memang dikebut pasca munculnya ruang anggaran lebih setelah pemerintah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).


Selanjutnya, ruang anggaran tersebut oleh Presiden Jokowi diminta dipakai untuk membantu permodalan BUMN di dalam membangunan infrastruktur dan menjaga ketahanan pangan.


"Bukan terburu-buru, memang tidak selengkap yang diharapkan karena persoalan pemerintahan dimulai kabinet 27 Oktober. Kita siapkan APBN-P terus saat yang sama, ada keputusan bapak presiden tentang subsidi BBM sehingga APBN-P ada ruang yang besar," sebutnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Belajar dari Kasus Merpati, Rini Awasi Ketat BUMN Penerima Suntikan Modal

Jakarta -Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengawasi secara ketat penggunaan suntikan dana segar pemerintah berbentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada puluhan BUMN.

Alasannya ialah Kementerian BUMN selaku wakil pemerintah di BUMN tidak ingin pengelolaan dana PMN salah sasaran bahkan tidak memiliki manfaat seperti yang terjadi pada PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Merpati sudah puluhan kali disuntik PMN namun kinerjanya justru memburuk.


"Dari sisi manajemennya bagaimana mengontrol. Bagaimana komitmen mereka. Memang sebelumnya sering kali karena satu dua sebab yang untuk ini akhirnya buat itu. Maka kita jaga agar nggak terjadi seperti itu," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (13/2/2015).


Ia sependapat dengan parlemen di Senayan untuk membentuk tim khusus yang mengawasi penggunaan dana PMN.


Kementerian BUMN juga sepakat dengan usulan Komisi VI DPR yang meminta dibuatkan rekening terpisah untuk dana PMN. Tujuannya agar proses monitoring dana PMN bisa berjalan dengan baik.


"Ada rekening terpisah untuk dana dari PMN. Supaya tahu persis pengeluarannya. Kalau rekening jadi satu nanti bisa dipakai bayar gaji dan listrik," ujarnya.


Selain itu, Kementerian BUMN akan menjatuhkan sanksi keras kepada Direksi BUMN yang main-main di dalam penggunaan dana PMN.


"Akan ada sanksi," jelasnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Ini Penyebab Rapat Paripurna APBN Pertama Jokowi Molor Berjam-jam

Jakarta -Sidang paripurna untuk persetujuan Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 molor berjam-jam hingga pukul 19.00 WIB. Padahal sisa waktu hanya sekitar 5 jam, APBN-P 2015 yang merupakan APBN perdana pemerintahan Jokowi ini harus disepakati oleh seluruh anggota dewan paling lambat pukul 00.00 WIB.

Awalnya sidang dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Namun pembukaan baru dilakukan satu jam setelahnya. Pembukaan sidang tidak berjalan mulus, hingga kemudian ditunda sampai pukul 15.00 WIB. Hingga berita diturunkan sidang belum dimulai.


Ahmadi Noor Supit, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR mengatakan belum dimulainya rapat, karena ada agenda lobi yang terjadi antara Pimpinan DPR, Ketua Banggar, Ketua Komisi dan Pimpinan Fraksi.


"Tadi ada pimpinan fraksi, pimpinan DPR, ketua komisi," ungkapnya saat meninggalkan ruangan lobi di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Jumat (13/2/2015)


Materi lobi, kata Ahmadi hanyalah seputar klarifikasi terhadap keputusan Banggar yang sudah disepakati dini hari tadi. Banyak pihak yang belum paham akan mekanisme UU MD3 terkait keputusan Banggar.


"Jadi memang ada hal yang tidak dipahami saja. Misalnya ketika menterjemahkan MD3 banyak hal yang mestinya harus diputus dulu komisi. Sementara juga diberi penjelasan," terangnya.


Menurutnya wajar bila ada perbedaan keputusan antara pembahasan komisi dengan menteri terkait dengan keputusan Banggar yang terjadi dengan Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan HAM dan Menteri PPN dan Bappenas.Next


(mkl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Proyek Waduk Anti Banjir Jakarta Baru Akan Selesai 4 Tahun Lagi

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan waduk Ciawi dan Sukamahi di Bogor, Jabar. Waduk ini ditargetkan akan rampung pada awal 2019 atau 4 tahun lagi

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian PU dan Perumahan Rakyat T Iskandar mengatakan, waduk tersebut ditargetkan akan paling cepat di akhir 2018. Saat ini waduk senilai Rp 1,2 triliun tersebut masih terkendala pembebasan lahan.


"Akhir 2018 atau awal 2019. Tendernya akan dilelang tahun depan," tutur Iskandar di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat (13/2/2015).


‎Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Mudjiadi menuturkan, pemerintah saat ini tengah melakukan pembangunan jalan akses menuju ke waduk sambil menunggu pembebasan lahan itu selesai.


Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum, lanjut Mudjiadi tengah membuat sertifikat kelayakan waduk ke Komisi Keamanan Bendungan (KKB). Bila sertifikat sudah rampung didapat, maka tender bisa dilakukan.


"Karena pembangunan waduk itu harus ada kajian atau sertifikat dari komisi keamanan lingkungan. Kita sekarang sedang menurus sertifikat dari KKB Kalau sudah dapat baru itu tender. Kita harapkan September itu sudah dapat sertifikat. Tapi jalan akses kita pisahkan," tuturnya.


‎Selain waduk Ciawi, waduk Sukamahi yang jaraknya tak begitu jauh dari Ciawi pun ditargetkan akan rampung pada waktu yang sama.


(zul/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

BUMN Banyak Anak Usaha, Rini: Masak Perusahaan Baja Jualan Air Minum

Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akan mengatur anak dan cucu usaha perusahaan pelat merah. Alasannya ialah banyak lini bisnis dari anak dan cucu usaha yang tidak sejalan dengan lini bisnis induknya.

Rini mencontohkan, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), yang punya anak usaha di bidang air minum padahal Krakatau Steel merupakan BUMN penghasil baja.


"Sekarang beberapa BUMN keluar dari core bisnis. Mereka melakukan bisnis beraneka macam. Krakatau Steel misalnya punya perusahaan air minum. Jauh banget dari dia di hard industry, terus bikin industri air minum," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (13/2/2015).


Tidak hanya air minum. Ada beberapa BUMN yang memiliki lini bisnis rumah sakit padahal induk usaha bukan perusahaan terkait kesehatan. Seperti perusahaan perkebunan dan pelayaran yang memiliki rumah sakit sendiri.


"Sebetulnya BUMN kita punya rumah sakit sampai 70. Banyak kan?," ujarnya.


Lanjut Rini, total anak dan cucu usaha mencapai 700 perusahaan. Angka ini di luar jumlah perusahaan pelat merah sebagai induk yang mencapai 119 BUMN.


"Total ada 700 untuk anak dan cucu usaha," jelasnya.


Rini juga berpandangan cucu dan anak usaha masuk bagian dari BUMN. Alasannya ialah BUMN sebagai induk pasti menyuntikkan modal ke pemerintah sehingga harus diawasi layaknya perusahaan BUMN.


Ke depan, Kementerian BUMN akan menata semua anak dan cucu usaha BUMN. Ia akan mencari formula pengaturan yakni apakah dijual atau digabungkan dengan BUMN lain yang memiliki lini bisnis serupa.


"Kita tetap pengawasan mendalam ke anak dan cucu. Kita akan lebih menata sehingga BUMN tidak keluar terlalu jauh dari core bisnis," ujarnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Mentan Amran Akui Banyak yang Pesimistis RI Bisa Swasembada Pangan

Jakarta -Pemerintah menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan utamanya beras pada 2018 mendatang. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku, target pemerintah ini sepertinya direspon pesimistis oleh banyak kalangan.

"Banyak yang mempertanyakan swasembada, banyak yang pesimists," kata Amran di acara Jakarta Food Security Summit-3, di Jakarta Convention Center Senayan, Jumat (13/2/2015).


Amran menjelaskan, rasa pesimistis tersebut cukup beralasan. Setelah memantau langsung ke lapangan, banyak kendala yang dialami di sektor pertanian yang justru menghambat percepatan misi pemerintah ini.


"Cek langsung di lapangan ternyata banyak menemukan kendala, paling utama ada 5," katanya.


Amran menyebutkan, kendala pertama adalah soal irigasi. Sedikitnya 52% atau sekitar 33 juta hektar irigasi rusak. Yang kedua soal ketersediaan pupuk bagi petani. Banyak laporan menunjukkan, pupuk dari Demak, Tegal dioplos sampai dengan berton-ton per hari.


"Ada yang 100 ton, ada yang 50 ton per hari," ucapnya.


Selain itu terkait persediaan benih. Selama ini serapan benih sangat minim, tahun lalu saja serapannya hanya 20%. Hal lain yang juga menjadi kendala adalah lemahnya penyediaan alat mesin. "Hanya 1/10 dibanding Thailand," katanya.


Di samping itu, minimnya tenaga penyuluh memperlambat capaian produksi di sektor pertanian. "Penyuluh kurang dari 20 ribu orang, idealnya 1 desa 1 penyuluh, umurnya rata-rata di atas 50 tahun," kata Amran.


Untuk itu, Amran menambahkan, pihaknya akan memperbaiki sektor irigasi seluas 1,5 juta hektar tahun ini. "1,5 juta hektar tahun ini kita perbaiki irigasinya. Pupuk, benih kita atur distribusinya sehingga tidak terhambat," tandasnya.


(drk/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»