Jelang Jokowi Umumkan Nama Menteri, Andrinof Chaniago: Insya Allah ke Istana

Jakarta -Andrinof Chaniago akan datang ke Istana Merdeka sore ini, jelang Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan nama-nama menterinya.

Guru Besar Universitas Indonesia (UI) ini disebut-sebut akan menduduki posisi Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggantikan Armida Alisjahbana yang habis masa jabatannya.


"Insya Allah, ke istana," kata Andrinof kepada detikFinance, Minggu (26/10/2014).


Andrinof Achir Chaniago lahir di Padang, Sumatera Barat, 3 November 1962. Ia adalah seorang akademisi, peneliti, dan pengamat kebijakan publik.


Ia juga merupakan ketua umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia dan pendiri sekaligus direktur eksekutif Cirus Surveyors Group.


Andrinof juga seorang penggagas Visi Indonesia 2033, yang menawarkan konsep pembangunan Indonesia menuju negara maju pada tahun 2033 mendatang. Saat ini, ia juga menjadi dosen Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia (UI).


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jelang Pengumuman Kabinet, Sofyan Djalil Siap Datang ke Istana

Jakarta -Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil memastikan akan hadir di Istana Negara siang ini untuk menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, Jokowi akan mengumumkan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinetnya.

“Saya datang,” kata Sofyan kepada detikFinance, Minggu (26/10/2014).


Sofyan menyebutkan, dirinya akan datang ke istana pukul 14.10 WIB. Sofyan tidak menyebutkan persiapan khusus untuk menghadap Jokowi. “Saya akan hadir jam 2 lebih 10. Saya siap,” jelas dia.


Sebelumnya, Mantan Menteri BUMN ini berharap Presiden Terpilih Jokowi memilih Menteri BUMN dari kalangan profesional. Ia punya alasan tersendiri soal pentingnya seorang menteri BUMN dari kalangan profesional.


"Apabila orang yang tepat mengelola masalah, akan lebih mudah dibanding orang yang tidak tepat. Kalau orang yang profesional kan dia punya pengalaman yang banyak, sehingga akan lebih cepat menghadapi masalah," kata Menteri BUMN era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid I ini beberapa waktu lalu.


Menurutnya, sosok profesional diharapkan dapat lebih cermat dalam mengenali permasalahan BUMN. Sehingga metode yang diterapkan dalam mengelola BUMN lebih tepat dan terarah.


"Salah satu tantangan menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Maka tantangan bagi Pemerintah itu berat sekali ke depan. Infrastruktur kita yang jadi masalah, ekonomi kita yang belum pasti. Ini jadi tantangan bagi pemerintahan Jokowi. Ini tidak ringan," jelasnya.


Nama Sofyan Djalil, beberapa hari terakhir disebut-sebut bakal menduduki kursi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tarif Listrik Naik, Bos PLN: Sejauh Ini Semua Pembayaran Lancar

Jakarta -Pasca kenaikan tarif listrik rumah tangga dan industri yang sudah berlangsung 2 bulan terakhir sejak 1 September 2014, pihak PT PLN menegaskan tak ada gangguan terhadap kewajiban pembayaran listrik oleh konsumen. Namun PLN berencana akan melakukan kajian atau survei mendalam soal dampak kenaikan tarif listrik di beberapa segmen konsumen.

"Sejauh ini Alhamdullilah semua pembayaran lancar, artinya masyarakat bisa memahami kebutuhan kenaikan tarif listrik yang dilakukan pemerintah ini," kata Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji di sela-sela acara Hari Listrik Nasional, di Kantor PLN, Minggu (26/10/2014)


Nur mengaku tak melihat perubahan signifikan di masalah pembayaran yang berpotensi pada tunggakan pembayaran listrik oleh konsumen. Apalagi, lanjut Nur, saat ini konsumen sudah bisa membayar tagihan listrik dengan mudah, namun hasil yang akurat butuh survei yang komprehensif.


"Kita mesti lihat nggak hanya sebulan (pasca naik), sebaiknya kita lihat 6 bulan, 6 bulan bisa kita lihat dampaknya, kalau sebulan nggak bisa disimpulkan begitu saja saya berharap evaluasi dilakukan oleh para pakar, jadi bukan PLN dan direksi PLN," katanya.


Ia mengatakan kajian atau evaluasi terhadap dampak kenaikan listrik setelah berjalan beberapa bulan pasca kenaikan akan dilakukan kepada para pelanggan rumah tangga, pelanggan hotel, pelanggan industri tekstil, semen dan lainnya. Tujuannya agar analisis lebih tajam dan lebih baik, dan dilakukan oleh pihak yang independen agar netral hasilnya.


"Kita harapkan dari kalangan akademisi yang melakukan survei dengan metode yang bagus, bukan hanya mengira-ngira, bukan hanya data sekunder, tapi primer, artinya datang dari konsumen PLN," katanya.


Sebelumnya Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero) Benny Marbun mengatakan dampak kenaikan tarif listrik untuk industri yang berlaku mulai 1 September 2014 membuat konsumsi listrik di pabrik-pabrik menurun. Penyebabnya, industri melakukan penghematan sehingga konsumsi listrik turun hingga 10%.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pelaku Pasar Ingin Menteri Ekonomi yang Bisa Langsung Kerja

Jakarta -Rencanannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Jusuf Kalla (JK) ini akan mengumumkan nama-nama menteri sore ini di Istana Negara. Pengumuman ini banyak ditunggu oleh berbagai kalangan termasuk para investor di pasar modal.

Sejumlah nama-nama calon menteri di bidang perekonomian atau keuangan sudah banyak beredar, di antaranya mantan Wakil Menteri Keuagan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro, Mantan Gubernur BI Darmin Nasution, Mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Mantan Menkeu Sri Mulyani, Mantan Wamenkeu dan Kepala BKPM Mahendra Siregar, dan lain-lain.


Bagi pelaku pasar dan investor, mereka ingin para menteri ekonomi khususnya menteri keuangan dipegang oleh sosok yang bisa langsung bekerja, tanpa harus ada proses belajar lagi. Dengan kata lain, menkeu baru adalah orang sudah punya pengalaman dan rekam jejak yang baik selama di pemerintahan.


Analis Saham AAA Asset Management Akuntino mengungkapkan, sosok Mantan Menkeu Chatib Basri dinilainya cocok untuk menempati posisi Menteri Keuangan. Selain berpengalaman di bidangnya, Chatib dinilai mampu mengatasi berbagai permasalahan perekonomian saat dirinya menjabat sebagai Menkeu di bawah pimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


“Chatib Basri itu cocok, tepat, lebih ke dia. Mengerti ekonomi dan cukup reaktif terhadap permasalahan,” ujar dia saat dihubungi detikFinance, Minggu (26/10/2014).


Akuntino menjelaskan, Chatib punya kapasitas yang mumpuni untuk menjaga perekonomian Indonesia melalui kebijakannya. Dia mengungkapkan, masa kepemimpinan Chatib sebagai Menkeu mampu menekan angka defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan inflasi.


“Sedikit banyak saat Chatib memimpin, kita tidak terjerumus terlalu dalam. Tidak terjerembab saat perekonomian di 2013 sedang guncang. Chatib salah satu contoh sosok yang bisa menjaga ekonomi Indonesia dari guncangan, dia cukup reaktif. Dia concern soal APBN, bisa menekan angka defisit,” jelas dia.Next


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Hampir 70 Tahun Urus Listrik Sendiri, 19% Penduduk RI Belum Tersentuh Listrik

Jakarta -Besok, bertepatan dengan perayaan ke-69 Hari Listrik Nasional (HLN) yang jatuh tanggal 27 Oktober 2014. Hari listrik merupakan awal pemerintah Indonesia mengurus listrik sendiri setelah periode pemerintahan Jepang dan Belanda.

Setelah mengelola listrik sudah hampir 70 tahun, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan seperti soal elektrifikasi atau tingkat keterjangkauan listrik terhadap penduduk.


Menurut PT PLN (Persero) tantangan yang dihadapi ketenagalistrikan diantaranya adalah menjaga kecukupan pasokan listrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.


Selain itu, angka rasio elektrifikasi yang hingga saat ini masih mencapai 81% atau 19% masyarakat/penduduk belum tersentuh listrik.


Berdasarkan data ESDM, ketika elektrifikasi masih 80,1%, angkanya setara dengan 12,5 juta rumah tangga yang belum teraliri listrik. Pemerintah menargetkan elektrifikasi akan tercapai 99% pada 2019.


Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto mengatakan tantangan tiap tahun terdapat minimal 3 juta pelanggan baru yang harus disambung. Sehingga butuh penyediaan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 8%-9% per tahun atau setara dengan penambahan daya listrik sebesar 5.000 MW per tahun.


"Saat ini kapasitas terpasang pembangkit secara nasional telah mencapai 49.701 MW, dimana 37.464 MW dimiliki oleh PLN dan sisanya dimiliki oleh swasta," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/10/2014).


Selain itu, pembangunan infrastruktur kelistrikan harus sejajar dengan pengembangan produksi dalam negeri, sehingga industri dalam negeri perlu terus didorong, apalagi belanja modal PLN sebesar Rp 60 triliun per tahun.


"Di usianya yang ke-69 tahun PLN mendapatkan penghargaan istimewa, yaitu menjadi salah satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500. Berada dalam posisi ke 477 dari 500 perusahaan yang memiliki pendapatan terbesar di dunia, PLN terus memaksimalkan kinerjanya untuk terus memajukan kelistrikan di tanah air," katanya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cerita RI Urus Listrik Sendiri Sudah Hampir 70 Tahun

Jakarta -Pengelolaan ketenagalistrikan di Indonesia melewati berbagai fase yang panjang, sebelum periode kemerdekaan hingga sudah kemerdekaan. Di Indonesia, pasokan listrik sempat dikelola oleh perusahaan Belanda hingga Jepang, namun semenjak 27 Oktober 1945, Indonesia secara mandiri mengelola listrik.

Pada 27 Oktober (besok) dikenal sebagai Hari Listrik Nasional (HLN). Tahun ini bertepatan diperingati yang ke-69 atau sejalan dengan usia kemerdekaan Indonesia.


"Hari listrik nasional bukan HUT PLN, ini sering keliru, ini memperingati dikelolanya listrik di Indonesia, oleh perusahaan nasional yang ada di Indonesia," kata Dirut PLN Nur Pamudji dalam acara peringatan HLN di Kantor PLN, Minggu (26/10/2014)


Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19 oleh perusahaan Belanda. Pada waktu itu beberapa pabrik gula di Jawa membutuhkan tenaga listrik, untuk produksi maupun penerangan, sumber energinya dari ampas batang tebu yang tersisa setelah airnya diambil untuk pembuatan gula.


Pada tahun 1927 Pemerintah Belanda mendirikan S’ Landswaterkracht-bedrijven (LWB; Perusahaan Negara Tenaga Listrik), yang mengelola beberapa pembangkit listrik seperti PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Bengkok-Dago, PLTA Ubrug dan PLTA Kracak, di Jawa Barat; PLTA Tes di Bengkulu, PLTA Tonsea Lama di Sulawesi Utara, dan pembangkit listrik tenaga uap PLTU Gambir di Jakarta.


Setelah Proklamasi Kemerdekaan, para tenaga kerja di perusahaan listrik dan gas bergerak mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang. Aksi ambil alih terjadi di beberapa kota seperti Surabaya, PLTA Mendalan, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Malang, Semarang, Pekalongan, Yogyakarta, Purwokerto, Bandung, Medan, Aceh, Manado dan Jakarta.


"Dulu listrik dikelola oleh pemerintah Jepang, sejak deklarasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 pun pengelolaan masih dikelola oleh lembaga listrik milik pemerintah Jepang," kata Nur Pamudji.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Mahasiswa Pun Bisa Mulai Berinvestasi, Ini Caranya

Jakarta -Siapa bilang berinvestasi baru bisa dilakukan setelah kita bekerja? Saat ini justru dianjurkan untuk mulai investasi sejak masa kuliah.

Sebagai contoh, sewaktu sekolah dulu, Anda pasti pernah punya celengan yang setiap harinya selalu ditabung dari sisa uang jajan. Ketika celengan penuh, Anda pasti dengan semangat memecahkan si celengan lalu menghitungnya satu per satu dan langsung dibelikan mainan atau barang kesukaanmu lainnya.


Tanpa Anda sadari, konsep menabung ini sudah kamu lakukan dari kecil. Nah, sekarang ketika sudah kuliah, Anda bisa loh menggunakan konsep yang sama, tapi bedanya hanya di sarana mengumpulkan uang Anda saja dan karena sarananya yang berbeda, kita tidak lagi menyebutnya dengan menabung, melainkan berinvestasi.


Berinvestasi saat ini tidak lagi membutuhkan dana berjuta-juta, tetapi Anda sudah bisa memulai investasi dengan nominal minimum Rp 100 ribu. Tentunya hal ini mempermudah bagi para mahasiswa yang sudah mulai ingin berinvestasi. Nah, bagi Anda yang baru ingin mulai berinvestasi agar tidak salah langkah, yuk intip dulu tipsnya.


Berikut paparannya dari Perencana Keuangan ZAP Finance T Rini Triastuti, seperti dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (26/10/2014)


Ketahui dulu profil risiko. Sebelum Anda memilih instrumen investasi (saham, obligasi, atau reksadana), ketahui terlebih dahulu profil risikomu.


Profil risiko setiap investor itu berbeda-beda, dan bisa menentukan instrumen investasi apa yang sesuai untuk Anda. Perlu diketahui bahwa berinvestasi di pasar modal maupun instrumen investasi lainnya mempunyai risiko, baik risiko penurunan dana investasi maupun kehilangan dana investasi. Next


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Orang Kaya Sampai Artis Doyan Beli Baju Bekas di Pasar Baru

Jakarta -Walau bekas, baju-baju bekas di Metro Plaza, Pasar Baru tetap diminati banyak kalangan bahkan orang kaya hingga para artis.

Menurut salah satu pedagang baju bekas di Pasar Baru Thalita, masih banyak orang yang suka beli baju bekas karena harganya yang murah namun modelnya dan bahannya bagus.


"Justru yang sering beli di sini orang-orang menengah atas, orang banyak duit, sampai para artis sering beli baju bekas," ungkap Thalita kepada detikFinance, ditemui di Metro Plaza, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10/2014).


Ia mengatakan, orang kaya dan para artis lebih suka beli baju bekas Pasar Baru karena pakaiannya jauh lebih bersih dibandingkan sentra baju bekas lainnya di Pasar Senen.


"Di sini semua bajunya di laundry dulu, jadi lebih bersih, tempatnya nyaman, ber-AC, dan harganya juga murah," katanya.


Thalita mengungkapkan, untuk harga kemeja pria dan wanita rata-rata dijual Rp 50.000-80.000/potong, sedangkan untuk jaket kulit asli dijual dari Rp 400.000-Rp 1 juta/potong.


"Memang lebih mahal dari yang di Pasar Senen, karena di sini juga sewa tempatnya lebih mahal, dan semua baju juga di laundry," katanya.


Ia mengakui, baju bekas tersebut juga berasal dari distributor baju bekas di Pasar Senen, namun baju yang dipilih merupakan baju yang kualitasnya lebih bagus.


"Dapatnya dari Pasar Senen juga, tapi barangnya diimpor dari Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia. Untung juga baju bekas juga lumayan omzetnya Rp 40 juta per bulan," ucapnya.


(rrd/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jatah BBM Subsidi Menipis, BPH Migas: Naikkan Harga BBM

Jakarta -PT Pertamina (Persero) memperkirakan jatah bahan bakar minyak (BBM) subsidi tahun ini sebesar 46 juta kiloliter (KL) akan jebol sebanyak 1,61 juta kiloliter (KL). Agar kuota tak jebol, salah satu langkah yang paling baik adalah dengan menaikkan harga BBM subsidi.

"Harusnya kuota BBM subsidi tidak boleh jebol, harus cukup dari 1 Januari-31 Desember 2014. Pertamina harus jitu dalam manajemen distribusi BBM subsidi agar cukup," ujar Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Someng kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Namun, jika melihat realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga akhir September mencapai 34,9 juta kiloliter atau naik 1,7% dibandingkan dengan realisasi penyaluran pada periode yang sama tahun lalu, serta berdasarkan data realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 30 September 2014, Premium telah tersalurkan sebanyak 22,24 juta KL atau naik tipis 1,9% dibandingkan kuartal III 2013. Adapun, realisasi penyaluran Solar pada periode tersebut telah mencapai 11,94 juta KL atau tumbuh 3,9%.


Diperkirakan jatah BBM subsidi akan habis jauh sebelum 31 Desember 2014. Kalaupun tetap digelontorkan sampai akhir tahun, kuota BBM subsidi jebol 1,61 juta KL.


"Kalau pembatasan-pembatasan lagi belum cukup banyak mengerem konsumsi BBM. Baiknya dan bagusnya jika harga BBM subsidi segera dinaikkan," katanya.


Dengan menaikan harga BBM, Andy juga meyakini tindakan penyelewengan seperti penimbunan akan berkurang. Pasalnya jika harga BBM naik, maka disparitas harga BBM subsidi dengan yang non subsidi tidak berbeda jauh.


"Kalau harga BBM subsidi naik, disparitas harga mengecil sehingga penimbunan BBM semakin jarang terjadi, anggaran subsidi BBM bisa dihemat, dan banyak lagi segi positif yang lain," tutupnya.


(rrd/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Baru 3 Provinsi Tetapkan Upah Minimum 2015

Jakarta -Sebanyak tiga provinsi sudah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2015 dari 34 Provinsi di Indonesia. Batas akhir penetapan UMP sendiri yakni pada 1 November 2014.

Direktur Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Wahyu Widodo mengungkapkan, sudah ada tiga provinsi yang telah menetapkan besar UMP 2015.


"Dari 34 provinsi saat ini baru tiga provinsi yang sudah tetapkan UMP, yakni Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat dan Maluku," kata Wahyu dihubungi detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Wahyu mengungkapkan, untuk Kalimantan Tengah berdasarkan SK Nomor 29 Tahun 2014 tanggal 25 Agustus 2014 besaran UMP 2015 telah ditetapkanya Rp 1.896.367 atau naik 10% dari UMP 2014 yang sebesar Rp 1.723.970. Hasil perhitungan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2015 sebesar Rp 2.254.000 atau meningkat 8% dari KHL 2014 sebesar Rp 2.087.000.


"Sedangkan Sulawesi Barat berdasarkan SK Gubernur GGH Tahun 2014 tanggal 14 Oktober 2014 besaran UMP 2015 yang telah ditetapkan sebesar Rp 1.655.500 atau meningkat 18,25% dari UMP 2014 yang sebesar Rp 1.400.000. Hasil perhitungan besaran KHL adalah Rp 1.981.507 atau naik 3,23% dari KHL 2014 yang sebesar Rp 1.919.487," ungkapnya.


"Maluku melalui SK Gubernur Nomor 228 Tahun 2014 tanggal 16 Oktober 2014 besaran UMP 2015 telah ditetapkan sebesar Rp 1.650.000 atau meningkat 16,61% dari UMP 2014 sebesar Rp 1.415.000. Hasil perhitungan besaran KHL 2015 sebesar Rp 2.197.450 atau meningkat 1,81% dari KHL 2014 sebesar Rp 2.158.469," tutupnya.


(wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Buruh Minta Uang Pijat Sampai Uang Kondangan, Pengusaha: Nggak Realistis!

Jakarta -Para pengusaha DKI Jakarta menganggap tuntutan para serikat pekerja/buruh meminta uang pijat refleksi sampai uang kondangan, tidak realistis semua.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyatakan, pihaknya hanya mengakomodasi tuntutan permintaan buruh yang ingin merevisi 5 item komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yaitu susu bubuk, pasta gigi, shampo, kopi dan deterjen.


"Kalau uang kondangan, uang pijat saya anggap semua itu tidak wajar dan tidak realistis. Kami hanya setuju atas perbaikan 5 item KHL itu, asal dengan catatan jangan diubah lagi," kata Sarman kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Seperti permintaan daging sapi oleh buruh. Buruh menganggap nilai hasil survei Rp 47.775/bulan terlalu kecil. Nilai daging yang ada saat ini adalah hasil bagi antara daging sapi Rp 95.167/kg dan daging ayam Rp 32.233/kg dikalikan dengan kebutuhan hidup buruh 0,75 gram per bulan. Tidak hanya daging, buruh juga menuntut perbaikan makanan lainnya seperti ikan segar, buah-buahan, hingga sayuran


"Sekarang yang jadi pertanyaan, apa buruh mau makan daging sapi terus, atau tidak mau makan daging ayam supaya harganya tinggi. Kita pengusaha nggak bisa diakal-akalin juga, itu semua tidak realistis," imbuhnya.


Sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No 13/2012, ketentuan nilai item KHL dihitung secara variabel. Jika ingin mengganti variabel harus ada rapat yang alot antara dewan pengupahan buruh, pengusaha dan pemerintah terkait Permenakertrans No 13/2012.


"Variabel itu sudah diatur semua di dalam Permen (Peraturan Menteri). Kalau mau sayur ini dan ini bisa saja asal Permennya diubah," tegassnya.


(wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Minta Upah Naik di Atas Rp 3 Juta/Bulan, Buruh DKI: Harga Kontrakan, Listrik Naik!

Jakarta -Serikat kerja/butuh menuntut agar upah 2015 naik dari Rp 2,4 juta/bulan naik menjadi di atas Rp 3 juta/bulan. Hal tersebut karena semua kebutuhan mulai kontrakan, tarif listrik dan lainnya naik.

Sejak Jumat lalu, anggota dewan pengupahan DKI Jakarta yang terdiri dari pengusaha, pekerja dan pemerintah melakukan hitung ulang atas beberapa item komponen Kebutuhan hidup Layak (KHL) di 10 pasar tradisional di DKI Jakarta. Selain 5 item KHL yaitu susu bubuk, kopi, shampo hingga pasta gigi, ada beberapa item KHL lain yang mengalami perubahan harga.


"Survei sementara di Pasar Sukapura, Jakarta Utara harga sewa kamar kemudian pemakaian air, listrik kebutuhan kawan-kawan buruh mengalami kenaikan," kata Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Dedy Hartono kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Dedy menuturkan harga sewa kamar saat ini rata-rata naik Rp 50.000-100.000 atau dari Rp 650.000/bulan menjadi Rp 700.000-750.000/bulan. Sementara itu harga air rata-rata juga naik Rp 10.000-20.000 per meter kubik. Hal yang sama juga terjadi pada harga listrik hingga transportasi buruh.


"Fakta di lapangan semua harga tersebut naik!," tegasnya.


Sementara terkait 5 item KHL yang dilakukan hitung ulang atau konversi juga mengalami penyesuaian harga dan nilai yang begitu besar. Misalnya:



  • Susu Dancow dari 900 gram seharga Rp 80.000 hasil survei hanya 800 gram seharga Rp 90.000,

  • Rinso dari 1,5 kg seharga Rp 25.000 yang disurvei 900 gram seharga Rp 15.000,

  • Kopi Kapal Api dari 75 gram seharga Rp 4.900 yang ada 65 gram seharga Rp 5.200,

  • Pepsodent dari 75 gram seharga Rp 3.000 yang ada hanya 60 gram seharga Rp 3.750,

  • Shampoo Sunslik dari 100 ml seharga Rp 8.000 yang ada 65 ml seharga Rp 10.000.


"Sehingga kita punya dasar yang kuat untuk meminta kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) DKI Jakarta di atas Rp 3 juta karena faktanya seperti itu. Surveinya di tahun ini memang banyak terjadi permasalahan produk itu terjadi penurunan volume dan kenaikan harga," jelasnya. (wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Gila Merek, Orang RI Lebih Doyan Beli Baju dan Kain Impor

Jakarta -Orang Indonesia ternyata lebih suka membeli baju dan kain impor ketimbang buatan lokal. Padahal kualitas baju dan kain lokal tak kalah daripada produk impor.

Supervisor Pronto Moda cabang Pasar Baru Jajang mengungkapkan, sampai saat ini orang Indonesia masih suka membeli produk impor meskipun harga yang ditawarkan jauh lebih mahal karena merek. Padahal belum tentu produk kain dan baju impor dan bermerek tersebut lebih tinggi kualitasnya dari produk lokal.


"Orang Indonesia itu memang gila merek, beli kain untuk pesta, beli jas, seragam nikahan mereka lebih pilih yang impor, sebetulnya mereka beli merek, bukan kualitas. Karena kalau kualitas produk lokal banyak yang berkualitas dan harganya miring," ucap Jajang kepada detikFinance saat ditemui di Pronto Moda, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (25/10/2014).


Karena tingginya permintaan, hampir sebagian besar toko fashion yang ada di Pasar Baru lebih banyak menjual baju dan kain impor. Hal yang sama dilakukan oleh Jajang yang lebih banyak menjual produk impor mulai dari kain berbahan katun, kaos, polister, wol hingga sutra.


"Di sini 75% impor dan 25% lokal, impornya dari Jepang, Eropa," ujarnya.


Secara spesifik Jajang mengungkapkan ada perbedaan yang mendasar antara produk kain impor dan lokal salah satunya di motif. Kain impor mempunyai motif lebih beragam dibandingkan kain lokal. Namun keunggulan kain lokal adalah dari segi kualitas.


"Walau begitu orang Indonesia tetap suka yang impor, namun sebaliknya orang asing seperti Jepang, China, Amerika dan Inggris yang bisa beli kain di sini justru sukanya yang lokal karena lebih murah," katanya.Next


(rrd/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Minta Daging Sapi Hingga Kiwi, Buruh: Kami Ingin Hidup Berkualitas

Jakarta -Banyak item yang dituntut para serikat pekerja/buruh DKI Jakarta dalam komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang menentukan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP). Seperti meminta daging sapi hingga buah-buahan, tujuannya agar kehidupan para buruh berkualitas.

"Bagi kami yang jelas ukuran kebutuhan itu realistis. Kami ingin kebutuhan hidup yang berkualitas," ungkap Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Dedy Hartono kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Ia mencontohkan, seperti daging sapi, buruh menganggap nilai hasil survei Rp 47.775/bulan terlalu kecil. Nilai daging yang ada saat ini adalah hasil bagi antara daging sapi Rp 95.167/kg dan daging ayam Rp 32.233/kg dikalikan dengan kebutuhan hidup buruh 0,75 gram per bulan.


Dedy mengusulkan nilai perbandingan kebutuhan daging yang layak adalah daging sapi dan kambing bukan daging ayam yang menyebabkan nilainya turun signifikan.


"Daging ayam hanya Rp 32.000/kg, daging sapi Rp 95.000/kg dibagi dua nilainya turun jauh. Kami minta perbandingannya diganti dari daging ayam ke daging kambing dengan harga Rp 75.000/kg," paparnya.


Tidak hanya daging, Dedy juga mengusulkan nilai item ikan segar, sayuran dan buah-buahan juga diperbaiki. Ia meminta variabel dari ketiga item tersebut diganti dengan yang lebih berkualitas.


Contohnya agar nilai buah-buahan tak jatuh maka diganti salah satu variabel yaitu buah pepaya seharga Rp 7.083/kg menjadi buah kiwi dengan harga Rp 50.000/kg. Sayuran juga sama, buruh ingin variabel sayuran diganti menjadi kacang panjang, brokoli dan bayam. Sementara untuk ikan segar, buruh berkeinginan memasukan ikan tuna.


"Di dalam mekanisme survei diambil yang terbaik dan berkualitas. Contohnya ikan, standar kita makan ikan kembung itu cukup lumayan tapi pada kenyataan di lapangan kita makan ikan lele," tukasnya.


Berdasarkan hitungan buruh, nilai KHL 2014 mencapai Rp 3 juta, sehingga mereka menuntut kenaikan UMP 2015 menjadi Rp 3 juta atau sesuai dengan KHL atau naik 22% dari UMP 2014 sebesar Rp 2,441 juta/bulan. Sedangkan dunia usaha, menganggap KHL hanya Rp 2,3 juta, dan membuka peluang kenaikan UMP sampai 10% atau sekitar Rp 2,6-2,7 juta/bulan.


(wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Harga Minyak Mentah Anjlok Bisa Jadi Penghambat Jokowi-JK Naikkan Harga BBM

Jakarta -Harga minyak mentah saat ini terus mengalami tren penurunan, bahkan anjlok ke harga sekitar US$ 83 per barel. Hal itu dapat menjadi batu ganjalan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang berencana menaikkan harga BBM subsidi akhir tahun ini.

"Harga minyak mentah turun terus berakibat biaya impor BBM atau minyak mentah jadi turun, yang biasanya selalu di atas US$ 100 per barel saat ini ada di level sekitar US$ 83 per barel. Akibatnya juga berdampak pada penghematan anggaran subsidi BBM," kata Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Fanshurullah mengungkapkan, dengan adanya penghematan pengeluaran anggaran BBM subsidi membuat rencana pemerintah Jokowi-JK menaikkan harga BBM subsidi sedikit terhambat.


"Pasalnya jika berkaca pada pengalaman pemerintahan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) saat itu ketika harga minyak turun drastis, pemerintah mengambil keputusan menurunkan harga BBM subsidi. Karena tiap satu barel harga minyak turun ada penghematan triliunan rupiah," katanya.


Akan tetapi jika cara yang sama yaitu menurunkan harga BBM subsidi tetap dilakukan, maka pemerintah dinilai tidak konsisten. Pasalnya alokasi BBM subsidi sampai sekarang masih banyak yang tidak tepat sasaran atau banyak dinikmati oleh orang kaya dan mampu.


"Tapi kalau turun (harga BBM subsidi) itu sulit terealisasi," tutupnya.


(rrd/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Selain Uang Pijat Refleksi, Buruh Juga Minta Uang Kondangan

Jakarta -Selain meminta minyak wangi, televisi, nonton bioskop, hingga pijat refleksi, kalangan serikat pekerja/buruh di DKI Jakarta juga meminta tambahan item komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) baru yakni uang kondangan (pesta pernikahan).

"Selain pijat refleksi kita juga mengusulkan adanya uang kondangan masuk ke dalam 84 item KHL itu," ungkap Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Dedy Hartono kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Menurutnya, uang kondangan dinilai penting karena selain menjalani kehidupan sehari-hari dengan bekerja, buruh juga punya aktifitas sosial seperti masyarakat lainnya.


"KHL itu tidak saja memberikan pemenuhan kebutuhan secara fisik tetapi dari sisi sosial buruh. Kebutuhan sosial juga kita minta," katanya.


Tidak puas dengan itu, buruh juga mengusulkan permintaan lain yaitu tambahan uang untuk membayar retribusi RT/RW. Selama ini untuk membayar itu, buruh selalu menombok dengan mengeluarkan kocek pribadinya.


"Buruh ini kan sewa kamar, ada uang bulanan RT/RW juga ada. Kita usulkan itu masuk karena bagian variabel kebutuhan hidup buruh," tukasnya.


(wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pedagang Pasar Baru Raup Untung Rp 200.000/hari Jual Poster Jokowi-JK

Jakarta -Bergantinya pemerintahan membuat pedagang poster meraup untung besar, pasalnya saat ini poster Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) laris manis diburu pembeli.

Seperti diungkapkan Rohman (55) salah satu pedagang poster di Pasar Baru, Jakarta, dirinya meraup untung besar sejak menjual poster Presiden Jokowi dan Wapres JK.


"Alhamdullilah laris, banyak yang beli poster Pak Jokowi-JK, dibandingkan poster yang lain, seperti Poster Bung Karno, artis luar negeri, pemain bola, pahlawan, kalender dan lainnya," ujar Rohman yang sudah berjualan poster selama 10 tahun kepada detikFinance, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (25/10/2014).


Rochman mengungkapkan, bahkan jika dibandingkan penjualan poster ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru menjabat, jauh lebih banyak terjual poster Jokowi-JK.


"Awal-awal Pak SBY menjabat sehari hanya terjual 30 poster, kalau poster Pak Jokowi-JK dari kemarin jauh lebih banyak, sekarang saja saya bawa 200 poster mudah-mudahan habis semua, ini saja baru buka sudah terjual 13 pasang poster," ungkapnya.


Rohman menambahkan, poster Jokowi-JK ia jual Rp 10.000 per poster yang ukurannya kecil, sedangkan yang sedang Rp 15.000 per poster, sementara untuk ukuran yang besar belum ada.


"Untung juga meningkat, sebelumnya di bawah Rp 200.000 per hari, dalam beberapa hari ini sejak jual poster Presiden Jokowi untungnya di atas Rp 200.000 per hari," tutupnya.


(rrd/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Alasan Buruh Minta Tambahan Uang Pijat Refleksi

Jakarta -Selain meminta minyak wangi, televisi, hingga nonton bioskop, kalangan serikat pekerja/buruh di DKI Jakarta juga meminta tambahan uang pijat refleksi. Buruh mengusulkan komponen baru itu dimasukan ke dalam tambahan item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari 60 item menjadi 84 item. Apa alasan buruh meminta tambahan uang pijat refleksi?

"Buruh juga butuh dipijat-pijat," ujar Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Dedy Hartono kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Dedy menambahkan, alasan pihaknya mengusulkan adanya uang tambahan untuk pijat refleksi karena aktifitas kerja buruh yang cukup melelahkan. Selain itu untuk mengembalikan stamina dan daya tahan tubuh, buruh butuh dipijat.


"Aktifitas selama 30 hari itu-itu saja nggak ada yang lain. Paling tidak untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh pijat refleksi itu penting," imbuhnya.


Namun ia menegaskan, kebutuhan pijat refleksi sampai saat ini masih usulan. Harus ada kajian yang matang seberapa penting kebutuhan pijat refleksi bagi buruh.


"Ini masih usulan loh ya, masih ada kajian yang harus kita pertimbangkan," jelasnya.


(wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

198 SPBU Dibangun Tahun Depan, Ancam Bisnis Pengusaha SPBU

Jakarta -Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) saat ini sedang memverifikasi lokasi 198 SPBU baru yang akan dibangun 2015. Hal tersebut akan membuat keuntungan pengusaha SPBU lainnya menipis bahkan bisa rugi.

"Kami lagi verifikasi titik baru SPBU yang diajukan badan usaha yakni PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo yang akan dibangun dan beroperasi pada 2015," ujar Wakil Ketua Komite BPH Migas Fanshurullah Asa kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Fanshurullah mengatakan, tahun depan Pertamina mengajukan sebanyak 139 SPBU baru yang terdiri dari 83 SPBU, 16 SPDN, dan 39 APMS, sedangkan AKR Corporindo mengajukan 58 SPBU baru.


"Tambahan 198 SPBU ini akan berdampak berkurangnya jatah BBM subsidi di setiap SPBU. Karena tahun depan jatah BBM subsidi ditetapkan hanya 46 juta kiloliter (KL), jatah itu akan dibagi rata ke 5.000 lebih SPBU/SPDN/APMS yang sudah ada dan 198 SPBU yang baru," katanya.


Menurutnya, jika paradigma badan usaha penyalur BBM subsidi hanya mencari untung dari margin usaha BBM subsidi, maka bisa dipastikan keuntungan pengusaha SPBU tahun depan akan makin menipis bahkan bisa saja rugi.


"Logikanya kalau sekitar 200 SPBU/SPDN/APMS baru dibangun, maka akan ada jatah kuota BBM subsidi penyalur eksisting akan dipotong jatahnya, maka makin kecil profitnya bahkan bisa saja rugi," ungkapnya.


Fanshurullah menegaskan, jika tidak ingin usaha pengusaha SPBU gulung tikar, maka perlu diubah pemikiran pengusaha SPBU yang tidak lagi mengandalkan BBM subsidi tapi justru mendorong penjualan BBM non subsidi yang keuntungannya jauh lebih besar daripada menjual BBM subsidi.


"Perlu diubah midset badan usaha atau penyalur bahwa investasi membangun SPBU skemanya tidak lagi mengandalkan BBM subsidi melainkan BBM non subsidi," tutupnya.


(rrd/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

PGN Ingin Pasok Gas ke 73 SPBU Pertamina

Jakarta -Agar pemanfaatan gas bumi untuk transportasi lebih banyak lagi, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk ingin memasok gas bumi ke 73 SPBU Pertamina di wilayah DKI Jakarta, sehingga SPBU tesebut dapat menjual Bahan Bakar Gas (BBG).

"Dari pemantauan kami, saat ini ada sekitar 73 SPBU yang lokasinya berdekatan dengan pipa gas milik PGN," ujar Juru Bicara PGN Irwan Andri Atmanto kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Irwan mengungkapkan, jika pipa gas PGN dapat disambungkan langsung ke 73 SPBU Pertamina tersebut, maka SPBU tersebut bisa menjual BBG.


"Jadi tidak perlu repot lagi keluar biaya besar untuk membangun SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas), hanya menambah satu dispenser yang berisikan BBG sehingga masyarakat pemilik mobil pengguna BBG bisa mengisi BBG di SPBU tersebut," ungkapnya.


Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang membicarakan tawaran tersebut kepada pengusaha yang mengelola atau pemilik SPBU Pertamina.


"Kita sedang tawarkan ke pemilik SPBU, bagaimana kerjasamanya, apakah PGN sewa tempat di sana atau mereka yang sediakan dispenser BBG-nya nanti tinggal pembagian margin keuntungan dari setiap penjualan BBG," katanya.


Menurutnya, langkah PGN ini sangat membantu pemerintah untuk mendorong program konversi BBM ke BBG. Di mana sekarang masih kurang optimal karena kurangnya sarana infrastruktur seperti SPBG.


"Ini gas-nya sudah ada, pipanya sudah ada, tinggal tambah dispenser saja sudah ada tambahan 73 SPBG, daripada membangun baru, belum lahannya yang tidak mudah di dapat di DKI Jakarta, investasinya juga sangat mahal," tutupnya.


(rrd/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Petani Bisa Naik Haji dan Beli Mobil Baru dari Bisnis Sawit

Palembang -Menjadi Petani tak selalu berarti hidup tidak sejahtera alias susah. Buktinya salah satu petani Sawit ini, yang berpenghasilan bersih Rp 4,5 juta per bulan.

Rianto, yang mulai menjadi Petani Sawit sejak tahun 2006 ini memiliki ‎lahan 2 hektar. Memang tak banyak namun cukup untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.


"Penghasilan saya Rp 4,5 juta. Per kavling 2 hektar," kata Rianto ditemui di Diskusi mengenai Kelapa Sawit, di Hotel Aston, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/10/2014).


Rianto menceritakan, awal kisahnya bertransmigrasi dari Purbalingga, Jawa Tengah‎ pada 2003. Saat itu, dia membeli lahan sawit cukup murah, yaitu Rp 1 juta/hektar. Kini dia punya 2 hektar lahan sawit dengan penghasilan cukup lumayan.


Dengan penghasilannya itu, dia mengaku sudah mendaftarkan dirinya bersama istri menunaikan ibadah haji. Selain itu, rumahnya di Sumatera Selatan pun sudah direnovasi dari uang penghasilannya bertani sawit.


"Anak saya tiga, saya bisa sekolahkan anak saya ke perguruan tinggi, sebentar lagi S1," tuturnya.


Selain Rianto, Dibyo Wibowo yang juga seorang transmigran dari Sleman, Yogyakarta sudah membeli mobil keluaran terbaru. "Hanya mobil murah," katanya merendah.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kapal Cepat Rudal TNI AL Diproduksi di Banyuwangi

Banyuwangi -TNI Angkatan Laut terus melengkapi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Terbaru adalah pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) berlambung tiga (Trimaran) 63 meter. Kapal tersebut diproduksi oleh PT Lundin Industry Invest yang berbasis di Banyuwangi.

Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr Marsetio meninjau proses pembuatan kapal tersebut di Pantai Cacalan, Banyuwangi. Turut mendampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Mangapul Hutajulu, dan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi I Made Parma.


"Ini merupakan salah satu kunjungan ke galangan kapal kebanggaan nasional karena di sinilah Kapal Trimaran dibuat. Ini juga menjadi kebanggaan bagi warga Banyuwangi, karena ternyata daerah di ujung timur Pulau Jawa ini menjadi salah satu produsen alat pertahanan negara,” kata Marsetio, Jumat (24/10/2014).


Marsetio mengatakan, Kapal Trimaran yang terbaru ini merupakan yang pertama di Asia. Selain bekerja sama dengan Swedia, dalam pembuatan desain Trimaran, TNI Angkatan laut juga melibatkan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan nasional seperti PT PAL (Persero) dan PT Pindad (Persero).


"Untuk tahap pertama, TNI AL memesan empat kapal. Sekarang di sini sedang dibuat yang pertama," ujar Marsetio.


Desain KCR Trimaran yang terbaru ini sedikit berbeda dengan Kapal Trimaran yang sebelumnya. Kapal terbaru ini akan terbuat dari bahan tahan api dan anti-radar.


"Kapal ini tidak hanya akan dipakai di dalam negeri, tapi akan menjadi salah satu produk pertahanan unggulan yang akan dijual ke luar negeri. Seperti kapal LPD yang diproduksi PT Pindad sudah dipesan oleh Angkatan Laut Filipina. Nanti kapal ini juga akan kita jual ke luar negeri," imbuh Marsetio.


Bupati Anas mengaku bangga karena kapal canggih itu diproduksi di Banyuwangi dengan sinergi swasta dan BUMN di bidang industri pertahanan. "Industri pertahanan adalah industri strategis bagi bangsa. Banyuwangi ikut bangga," katanya.


Selain industri pertahanan, mobil listrik berukuran mini juga segera diproduksi di Banyuwangi. Produksi ini melibatkan teknologi Swedia di PT Lundin Industry yang berbasis di Banyuwangi.


"Dubes Swedia dalam waktu dekat ini akan ke Banyuwangi. Saya berharap ada transformasi teknologi, pengetahuan, budaya inovasi bagi kami yang ada di Banyuwangi," tutur Anas.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Buruh Minta Uang Pijat, Pengusaha Ini Tertawa Geli

Jakarta -Kalangan serikat pekerja/buruh di DKI Jakarta meminta tambahan berupa uang pijat refleksi untuk perhitungan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP). Usulan ini diajukan dalam tambahan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari 60 item menjadi 84 item.

Apa tanggapan pengusaha?


Mendengar permintaan ini, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang tertawa geli. Ia menganggap permintaan buruh sama sekali tidak masuk akal.


"Ha ha ha...ya saya rasa permintaan ini sudah sangat berlebihan," kata Sarman sambil tertawa kepada detikFinance, Jumat (24/10/2014).


Sarman menjelaskan selama ini di dalam aturan waktu bekerja cukup seimbang, dan buruh dianggap tidak terlalu capek. Kalaupun ada waktu tambahan bekerja, pengusaha siap menggantinya dengan uang lembur.


"Saya rasa kita memiliki aturan ketenagakerjaan yang baik ada jam istirahat, ada waktu pulang kalau ada waktu tambahan bekerja dapat uang lembur. Dari sisi kesehatan dan fisik pekerja selama ini tidak ada buruh kita yang mengeluh, kok tiba-tiba muncul pijat," katanya.


Ia mengungkapkan seharusnya pekerja sadar meminta kebutuhan hidup byang masuk akal. Ia juga menegaskan UMP hanya sebagai jaring pengaman bagi pekerja lajang alias belum menikah. UMP bukan ditujukan untuk buruh yang sudah berumah tangga atau punya anak-istri.


"Teman-teman buruh harus berpikir obyektif, realistis janganlah supaya ingin menaikkan UMP tinggi ingin meminta yang terlalu berlebihan jadi nggak wajar. Sudah hampir seluruh kebutuhan pribadi buruh sekarang cukup. Jadi permintaan (uang) pijat saya anggap nggak wajar," tegasnya.


Selama ini perhitungan KHL, hanya menjadi salah satu pertimbangan gubernur untuk menaikkan UMP, selain dari faktor inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun kenyataannya banyak UMP yang ditetapkan oleh gubernur masih di bawah UMP, meskipun ada beberapa UMP yang ditetapkan di atas KHL.


Khusus di Jakarta, kalangan buruh menghitung KHL tahun ini yang menjadi pertimbangan UMP tahun depan mencapai Rp 3 juta, sedangkan kalangan pengusaha menghitung KHL tahun ini hanya Rp 2,3 juta per bulan.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»