PLN Percepat Perbaikan Menara Sutet Sumedang

Jakarta - PT PLN (Persero) mempercepat perbaikan sistem transmisi dari menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) pemasok listrik DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Dari normal 16 hari, perbaikan dipercepat menjadi 8 hari.

Demikianlah yang disampaikan oleh General Manager Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali E Haryadi di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/3/2013)


"Normal 16 hari, kita akhirnya butuh 8 hari," sebutnya.


Percepatan tersebut artinya juga meminimalisir gangguan seperti pemadaman yang mengenai tiga provinsi. 8 hari proses perbaikan adalah dari tanggal 28 Maret - 5 April 2013.


"Sejak Kamis pukul 22.00 kemaren, PLN mulai perbaikan tower Sutet di Sumedang selama 8 hari. Kami sengaja memanfaatkan waktu libur panjang disaat beban rendah sehingga dampak pemadaman dapat diminimalisasi," paparnya.


Haryadi mengatakan, untuk pondasi menara sebenarnya sudah selesai dari enam bulan yang lalu. Pondasi dibuat karena sudah memprediksi stabilitas pijakan tanah (lanslide) yang terlihat terkikis akibat curah hujan.


"Jadi sekarang itu 8 hari Itu dihitung mulai dari leher menara keatas dan pemindahan kabelnya, pas saatnya itulah dipadamkan," terangnya.


Sutet tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) ke Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 Mega Watt (MW).


Kekurangan pasokan listrik ke Jakarta dan Jawa Barat ini diupayakan semaksimal mungkin untuk dipenuhi dengan mengoptimalkan pembangkit yang ada di wilayah barat seperti PLTU Indramayu, PLTU Lontar Tangerang dan PLTU Priok.


(dru/dru)



readmore »»  

Ini Daftar Provinsi yang Berikan Pelayanan Publik Terbaik

Jakarta - Pemerintah memberikan penghargaan kepada setiap provinsi yang memberikan pelayanan publik paling baik.

Provinsi Jawa Timur kembali berjaya dengan menempati peringkat pertama dalam kinerja pelayanan publik. Sedangkan posisi kedua ditempati Provinsi Jawa Tengah dari seluruh 33 provinsi yang dinilai.


Kedua Pemerintah Provinsi tersebut memperoleh nilai B, dan diberikan penghargaan berupa thropy.


"Pemeringkatan kinerja pelayanan publik untuk provinsi ini baru pertama kali dilakukan. Peringkat ini kita buka di media, agar masyarakat mengetahui," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dalam penjelasannya seperti dikutip detikFinance, Minggu (31/3/2013).


Penilaian dilakukan terhadap dua indikator, yakni implementasi UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik, dan indikator kinerja penunjang dan hasil kerja. Kedua indikator ini mempunyai bobot 60 persen, sedangkan kinerja dari 5 unit pelayanan publik diberi bobot 40 persen.


Kelima unit pelayanan itu meliputi rumah sakit umum daerah, pelayanan terpadu satu pintu, pelayanan informasi, unit pelayanan pilihan I dan unit pelayanan pilihan II. Dari hasil evaluasi, Jawa Timur mendapat nilai A untuk UPT pelayanan perijinan terpadu (P2T), Dinas Komunikasi dan Informatika mendapat nilai C, Nilai A untuk Dinas Koperasi dan UMIKM, dan Nilai B untuk Samsat.


Sedangkan 5 unit pelayanan publik Provinsi Jawa Tengah, Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) mendapat nilai C, Dinas Perhubungan, komunikasi dan Informatika meraih nilai CC, Balai Proteksi Tanaman Perkebunan mendapat nilai A, dan Samsat (UP3AD) Pekalongan meraih nilai A.


Selain penghargaan tersebut, Menteri PAN RB yang didampingi Wamen PANRB Eko Prasojo dan Deputi Pelayanan Publik Wiharto juga menyerahkan penghargaan piala Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) kepada 6 bupati dan walikota, serta piagam kepada 7 bupati/walikota.



  • Jawa Timur - Nilai 695 - Kategori B

  • Jawa Tengah - Nilai 670 - Kategori B

  • Jawa Barat - Nilai 627 - Kategori CC

  • DI Yogyakarta - Nilai 567 - Kategori CC

  • Kalimantan Timur - Nilai 558 - Kategori - CC

  • Lampung - Nilai 549 - Kategori - CC

  • DKI Jakarta - Nilai 545 - Kategori CC

  • Bali - Nilai 543 - Kategori CC

  • Banten - Nilai 539 - Kategori CC

  • Sulawesi Utara - Nilai 532 - Kategori CC


(dru/dru)



readmore »»  

BNI Berikan Layanan Perbankan Khusus Bagi Super Indo

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melayani pembayaran tagihan dari mitra usaha PT Lion Super Indo, jaringan minimarket yang kerap dikenal masyarakat dengan nama Super Indo. Super Indo akan dimudahkan dalam mengurus tagihan dari para pemasoknya secara akurat, tepat waktu, dan aman.

Pada tahap awal, pagu pembayaran tagihan Super Indo yang akan dilayani oleh BNI mencapai Rp 100 miliar. Jumlah ini dapat ditinjau kembali berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak. Kesepakatan pengelolaan kas (cash management) antara BNI dengan Super Indo ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian di Jakarta, pertengahan pekan lalu.


Ada dua perjanjian yang ditandatangani pada kesempatan ini. Pertama, Perjanjian Supply Chain Financing (SCF) yang ditandatangani oleh Pemimpin Divisi Local Corporate & Multinational Company (LMC) 2 BNI Adiyasa Suhadibroto dengan Direktur Utama PT Lion Super Indo Elliot James Dickson.


Kedua, Perjanjian Penyerahan Invoice terkait Fasilitas SCF oleh Pemimpin Divisi LMC 2 BNI Adiyasa Suhadibroto dengan CFO & Senior Vice President Business Development PT Lion Super Indo Lany S Budianto beserta lima perwakilan mitra Super Indo. Hadir menyaksikan kedua perjanjian ini, Direktur Business Banking BNI Krishna R Suparto.


SCF merupakan layanan yang diberikan oleh BNI kepada Super Indo berupa pembayaran terhadap Invoice dari para pemasok barang Super Indo. Caranya adalah dengan pengambilalihan Invoice yang telah disetujui oleh Super Indo untuk dibayarkan oleh BNI. Melalui kerja sama ini, BNI akan memiliki akses pada mitra-mitra Super Indo yang memungkinkan terjadinya perluasan basis nasabah baru, karena para mitra Super Indo tersebut diwajibkan memiliki rekening giro pada kantor-kantor cabang BNI sebagai rekening penerimaan pembayaran Invoice.


"Super Indo akan dimudahkan karena hanya dengan memberikan daftar mitranya dan memverifikasi kebenaran transaksinya, seluruh tagihan akan dibereskan oleh BNI, dan seluruh prosesnya dilakukan dengan menggunakan internet atau online. Secara umum, produk pelayanan yang digunakan BNI untuk Super Indo itu disebut BNIDirect," ujar Krishna dalam siaran persnya, Minggu (31/3/2013).


BNIDirect dibangun untuk memberikan pelayanan pada empat fitur utama, yakni Transfer Management, Mass Payment, Collection Management, Liquidity Management, hingga Account Information. Seluruh fitur pelayanan BNIDirect tersebut dibangun dengan basis pengamanan standar internasional.


"Dengan pertumbuhan bisnis yang signifikan, Super Indo mempunyai komitmen terhadap kepuasan pelanggan atas kualitas, pelayanan, dan ketersediaan barang di mana mitra supplier kami mempunyai peran penting dalam merealisasikan hal tersebut," imbuhnya.


"Saya percaya sinergi antara Super Indo, BNI, dan para mitra supplier Super Indo ini akan berdampak positif bagi semua pihak, terutama bagi para mitra supplier. Saya yakin kerjasama ini mampu membuka kesempatan bagi mitra UMKM untuk berkembang lebih besar, menciptakan kekuatan ekonomi, yang pada akhirnya mendukung upaya Pemerintah dalam mendinamisasi pemberdayaan UMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian," ujar Lany S Budianto.


(dru/dru)



readmore »»  

Laba Emiten Tambang Anjlok 30% di 2012

Jakarta - Laba emiten tambang sepanjang tahun 2012 anjlok 30%. Salah satu penyebabnya adalah merosotnya harga jual batubara di tahun ini yang hanya sekitar US$ 90 juta per ton dibanding tahun sebelumnya yang masih bertengger di harga US$ 100 juta per ton.

Berdasarkan data yang dikumpulkan detikFinance berdasarkan Laporan Keuangan Emiten tambang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba emiten tambang secara keseluruhan di sepanjang tahun 2012 mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga mencapai 30,1%.


Tercatat, perolehan laba bersih emiten tambang sepanjang tahun 2012 hanya mencapai Rp 17,124 triliun jauh lebih rendah dari tahun 2011 yang mencapai sekitar Rp 24,508 triliun.


Jumlah angka tersebut diperoleh dari akumulasi sekitar 13 dari 28 perusahaan tambang yang menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2012 atau yang berakhir pada 31 Desember 2012 kepada BEI.


Kepala Riset Universal Broker Indonesia (UBI) Satrio Utomo mengungkapkan, turunnya laba emiten tambang disebabkan oleh menurunnya harga batubara internasional seperti di Newcastle saat ini yang hanya sekitar US$ 90 juta per ton, sementara harga batubara di lokal mencapai US$ 50-60 juta per ton.


Angka ini jauh lebih rendah dari harga batubara di tahun sebelumnya yang mencapai d atas US$ 100 per ton. Selain melemahnya harga batubara, biaya produksi juga meningkat yang menyebabkan pendapatan menurun.


“Saat ini harga komoditas seperti batu bara masih rendah. Padahal di 2011 harga batu bara masih di atas US$ 100 di Newcastle, tapi di 2012 harga komoditas menurun, hal ini membuat harga komoditas yang lain juga ikut turun karena perekonomian China melemah, bahkan harga minyak seperti bahan bakar juga melemah,” ujarnya saat dihubungi detikFinance,di Jakarta, Sabtu (30/3/2013).


Dari penurunan laba itu, Satrio memprediksi jika saham-saham tambang saat ini tidak bagus untuk dijadikan koleksi sebagai bahan investasi.


‘Untuk jangka menengah hingga jangka panjang trennya menurun sehingga berat untuk dijadikan investasi. Kita belum bisa berharap banyak untuk jangka panjang,” kata Satrio.


Tetapi, menurut Satrio, sejauh ini emiten tambang belum perlu melakukan diversifikasi usaha sejauh harga jual batubara masih di atas cost produksi dan masih bisa mendapatkan untung. Kecuali untuk emiten-emiten yang masih memiliki banyak utang seperti BUMI dan kawan-kawannya, mereka harus mencari pendapatan tambahan untuk bisa menutupi utang-utangnya.


“Kecuali kalau tiba-tiba harga batubara di bawah US$ 80, itu baru perlu diversifikasi. Saat ini masih di atas angka produksi, masih bisa untung,” katanya.


Namun, untuk jangka pendek, saham-saham di sektor tambang masih memiliki potensi support. “Untuk jangka pendek ada potensi kenaikan support terutama ITMG tapi secara teknikal berapa besar rebound, belum bisa diprediksi. Posisi trading masih aman, namun untuk investasi berat,” paparnya.


Berikut perolehan laba bersih 13 dari 28 emiten tambang yang sudah menyerahkan laporan keuangan periode 31 Desember 2012 :


1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

2012: US$ 383,307 juta (turun 30%)

2011: US$ 552,103 juta


2. PT Aneka Tambang (ANTM)

2012: Rp 2,9 triliun (naik 52%)

2011: Rp 1,9 triliun


3. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

2012: Rp 303 miliar (naik 71%)

2011: Rp 177 miliar


4. PT Elnusa Tbk (ELSA)

2012: Rp 135 miliar

2011: rugi Rp 30 miliar


5. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

2012: US$ 432 juta (turun 20%)

2011: US$ 546 juta


6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

2012: US$ 6 juta (turun 93%)

2011: US$ 94 juta


7. PT Mitra Investindo Tbk (MITI)

2012: Rp 22 miliar (turun 18%)

2011: Rp 27 miliar


8. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

2012: Rp 2,9 triliun (turun 3,3%)

2011: Rp 3 triliun


9. PT Petrosea Tbk (PTRO)

2012: US$ 49 juta (turun 5,7%)

2011: US$ 52 juta


10. PT Timah Tbk (TINS)

2012: RP 435 miliar (turun 51%)

2011: Rp 897 miliar


11. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)

2012: US$ 54,94 juta atau sekitar RP 513 miliar (turun 74,23%0

2011: US$ 213,26 juta atau sekitar Rp 2,02 triliun


12. PT Harum Energy Tbk (HRUM)

2012: US$ 126,29 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun (turun 20%)

2011: US$ 158,39 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun


13. PT Vale Indonesia Tbk (VALE)

2012: US$ 52,76 juta atau sekitar Rp 494 miliar (turun 81,2%)

2011: US$ 333,76 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun


(ang/ang)



readmore »»  

Bendungan Raksasa Jakarta Diklaim Mampu Tampung Satu Miliar Kubik Air

Jakarta - Proyek pembangunan bendungan raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) di pesisir Jakarta Utara mulai bergulir 2014 mendatang. Tanggul di lepas laut yang berlokasi sejauh enam hingga delapan kilometer dari garis pantai ini diklaim mampu menampung air dalam volume mencapai angka miliar.

"Satu miliar kubik air yang ditampung itu nantinya bisa menjadi air baku di DKI Jakarta," kata Asisten Deputi Menteri Infrastruktur Sumberdaya Air Kementerian Koordinator Perekonomian, Purba Robert M Sianipar, disela-sela acara Seminar World Water Day 2013 bertajuk 'Perubahan Iklim, Konservasi Lahan, dan Ancaman Banjir dan Rob di DKI Jakarta' yang digelar di Gedung Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Kota Bandung, Sabtu (30/3/2013).


Proyek bendungan GSW ditaksir menghabiskan dana Rp 200 triliun dari APBN secara bertahap. Purba menjelaskan, selain sebagai penampung air guna kebutuhan air baku, keberadaan bendungan GSW bertujuan untuk melindungi Jakarta agar tak tenggelam gara-gara banjir.


"Tanggul ini melindungi Jakarta dari air laut rob. Kalau enggak ada tanggul, Jakarta terendam," papar Purba.


Menurut Purba, pembangunan bendungan raksasa di lepas pantai ini bakal dilakukan secara tiga tahap. "Pertama, memperkuat tanggul yang saat ini eksis. Kedua, tanggul berikutnya berada tiga hingga empat kilometer (ke arah laut) dari garis pantai yang akan digunakan sebagai monitoring reklamasi. Ketiga, dibangun tanggul berjarak enam hingga delapan kilometer (ke arah laut) dari garis pantai yang bisa digunakan menjadi air baku di Jakarta," tutur Purba.


Ia menerangkan bendungan tahap dua itu panjangnya sekitar 25 kilometer, dan bendungan tahap tiga memiliki panjang sekitar 36 kilometer. Diperkirakan proyek ini tuntas 2020 mendatang.


"(pembangunan bendungan GSW) Ini prioritas pemerintah," ujar Purba.


(bbn/ang)



readmore »»  

Petani Desak Mentan Suswono Batasi Impor Pangan

Jakarta - Para petani Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meminta Kementerian Pertanian batasi impor produk hortikultura. Karena impor produk pertanian hanya akan mematikan petani dalam negeri.

Para petani Desa Cipetir menyampaikan hal itu ketika berdialog dengan Menteri Pertanian Suswono, Sabtu (30/3/2013), seperti dikutip dari siaran pers. Dialog dilakukan usai Mentan melakukan panen cabai secara simbolik di kebun cabai milik petani Desa Cipetir.


"Petani Indonesia sanggup memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kalau bisa tidak perlu impor," kata Arif Darmono, Ketua Kelompok Petani Cahaya Abadi.


Menanggapi permintaan itu Mentan Suswono menyatakan, prioritas Kementan adalah mendorong produksi petani Indonesia.


"Impor dilakukan hanya untuk memenuhi kekurangan. Kalau produk petani kurang, baru kita lakukan impor. Itu pun dalam jumlah yang terbatas," tandas Suswono.


Suswono mengatakan, sejatinya produk petani Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan produk impor. Namun karena harga produk impor lebih murah, konsumen lebih menyukai produk impor.


Produk impor bisa lebih murah karena lahan petani-petani di luar sangat luas. Hasil panen per hektarnya pun juga lebih besar.


Sementara petani Indonesia rata-rata hanya memiliki lahan 0,25 hektare. Hasil panennya juga tidak sebanyak petani luar.


"Jadi jangan bandingkan petani kita dengan petani-petani di luar yang lahannya ratusan hektare. Tidak akan bisa bersaing," katanya.


Dengan kondisi seperti itu pemerintah harus berpihak dan melindungi petani. Caranya dengan membatasi produk pertanian dan hortikultura impor.


"Walaupun risikonya kita dipermasalahkan di WTO," imbuh Suswono.


Terkait dengan gugatan terhadap Indonesia di WTO, Suswono menyatakan siap menghadapinya. Menurutnya, ada 99 pertanyaan dengan sekitar 200 rincian yang harus dijawab terkait kebijakan pembatasan impor produk pertanian dan hortikultura.


"Kita siap menghadapi itu semua," tandas Suswono.


(ang/ang)



readmore »»  

ADHI Terima Pembayaran Tiang Monorel Rp 190 Miliar April

Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) pada bulan April ini atau satu bulan setelah kesepakatan, akan menerima pembayaran ganti rugi tiang monorel.

Perusahaan milik Edward Soeryadjaya, Ortus Holdings Ltd, sebagai pemilik saham mayoritas di PT Jakarta Monorail pada bulan April ini, siap membayar tiang-tiang monorel milik ADHI yang sempat terlantar senilai Rp 190 miliar .


"Target di perjanjian pada bulan April. Kan baru Maret deal, satu bulan kemudian baru dibayar," tutur Direktur Utama ADHI, Kiswodarmawan kepada detikFinance, Sabtu (30/3/2013).


Kiswo menuturkan, hasil kesepakatan antara ADHI dan Ortus, nilai tiang monorel yang mulai dibangun sejak 2007, setelah dilakukan penilaian ulang, akhirnya disepakati, Ortus harus membayar rp 190 miliar. Setelah resmi uang diterima, Jakarta Monorail bisa menggunakan tiang milik ADHI, untuk menggarap monorel jalur green line dan blue line.


"Kira sudah agree dengan mereka, tapi mereka (Ortus) masih menyiapkan di internal requirement," cetusnya.


(feb/ang)



readmore »»  

Bendungan GSW Ditaksir Habiskan Dana Rp 200 Triliun

Bandung - Proyek pembangunan bendungan raksasa atau Giant Sea Wall di pesisir Jakarta Utara ditaksir menghabiskan dana ratusan triliun rupiah. Tanggul GSW ini fungsinya menanggulangi banjir serta mencegah air rob yang mengancam menenggelamkan Jakarta.

"Estimasi total (dana) 200 triliun rupiah. Ya sekitar segitu," ungkap Asisten Deputi Menteri Infrastruktur Sumberdaya Air Kementerian Koordinator Perekonomian, Purba Robert M Sianipar.


Purba menyampaikannya kepada wartawan disela-sela acara Seminar World Water Day 2013 bertajuk 'Perubahan Iklim, Konservasi Lahan, dan Ancaman Banjir dan Rob di DKI Jakarta' yang digelar di Gedung Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Kota Bandung, Sabtu (30/3/2013).


Menurut Purba, pembangunan bendungan raksasa di lepas pantai ini bakal dilakukan secara bertahap. Ada tiga tahapan dilalui. "Pertama, memperkuat tanggul yang saat ini eksis. Kedua, tanggul berikutnya berada tiga hingga empat kilometer (ke arah laut) dari garis pantai yang akan digunakan sebagai monitoring reklamasi. Ketiga, dibangun tanggul berjarak enam hingga delapan kilometer (ke arah laut) dari garis pantai yang bisa digunakan menjadi air baku di Jakarta," tutur Purba.


Menurutnya tinggi bendungan itu enam hingga sembilan meter dari atas air laut. Lebih lanjut Purba, menerangkan bendungan tahap dua itu panjangnya sekitar 25 kilometer. Bendungan tahap tiga memiliki panjang sekitar 36 kilometer. "Kalau nanti disambungkan yang tahap tiga ini panjangnya 50 kilometer. Nanti bukan untuk DKI Jakarta saja, tapi ke bagian baratnya Banten, dan bagian timurnya Jawa Barat," tuturnya.


Pengerjaan berasal dari dana APBN yang secara bertahap ini akan disinergikan melalui Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). "Tentu ini melibatkan juga lintas kementerian," katanya.


Purba memaparkan, proyek bendungan raksasa ini memasuki studi masterplan yang bergulir hingga akhir 2014. Namun proses konstruksi tetap dipercepat tanpa harus menunggu masa akhir masterplan.


"Groundbreaking pada 2014. Lalu pembangunannya bertahap. Nanti kita tetap memonitor dampak pembangunan di lepas pantai ini terhadap lingkungan. Selesainya 2020," tegas Purba.


(bbn/ang)



readmore »»  

Gabungkan Rute Monorel Jabodetabek, ADHI Gandeng Ortus Grup

Jakarta - Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengusul monorel Jabodetabek yang diketuai PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan bersinergi dengan perusahaan swasta Ortus Holdings Ltd, milik Edward Soeryadjaya yang juga menggarap monorel untuk rute dalam kota atau DKI Jakarta.

Rute monorel ADHI, nantinya akan terkoneksi dengan jalur monorel green line dan blue lini milik Ortus yang dikembangkan oleh PT Jakarta Monorail. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan kepada detikFinance, Sabtu (30/3/2013).


"Ortus kita sudah panggil kemaren, kalau bicara monorail kan bicara jaringan sukur bisa kerjasama. Intinya mereka seneng bisa kerjasama dengan kita," tutur Kiswo.


Mengenai teknis kerjasama, koneksi antar rute monorel, yang dikembangkan ADHI dan Ortus, masih masih tahap mematangkan rencana dan skema kerjasama. Kerjasama ini, menurutnya penting dilakukan karena mega proyek moda transportasi masa depan ini, bernilai puluhan triliun.

"Di sisi mana, masih dikaji," tambahnya.


Seperti diketahui, ADHI bersama konsorsium BUMN, mengusulkan akan menggarap rute monorel Jabodetabek. Tahap I, ADHI Cs akan menggarap monorel Jabodetabek rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang dan Cawang-Kuningan sepanjang 39,036 km


Sementara, Ortus Grup melalui Jakarta Monorail, akan menggarap monorel rute green line dan blue line. Tahap awal, Jakarta Monorail akan mengerjakan monorel rute green line yakni dari Kuningan-Kuningan Sentral-Gatot Subroto-Senayan-Asia Afrika-Pejompongan-Karet-Dukuh Atas-kembali ke Kuningan sepanjang 14,5 Km.


Nantinya, monorel ADHI dan Jakarta Monorail akan terkoneksi di Kuningan Jakarta Selatan.


(feb/ang)



readmore »»  

Proyek Monorel Adhi Karya Tinggal Tunggu Arahan SBY

Jakarta - Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengusul monorel Jabodetabek yang diketuai PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih menunggu surat penugasan berupa peraturan presiden (Perpres) dalam menggarap proyek monorel di ibukota dan sekitarnya.

Perpres penugasan ini, diperlukan sebagai payung hukum karena proyek monorel made in Indonesia dan tanpa dibiayai APBD atau APBN ini, harus melewati dua provinsi yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta.


"Sesuai UU kereta api, karena melewati dua provinsi maka otoritasnya ada di pemerintah pusat. Kedua, ini dipandang mendesak dari Pak Dahlan (Iskan, Menteri BUMN) untuk pemecahan kemacetan di DKI maka diperlukan perpes penugasan kepada BUMN. Itu dimungkinkan karena kita punya negara," tutur Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan kepada detikFinance, Sabtu (30/3/2013).


Emiten pelat merah berkode ADHI ini, bersama konsorsium BUMN pengusul monorel, telah berkoordinasi dengan pihak Kemenkoperekonomian sebanyak dua kali. Di kantor Hatta Rajasa ini, Perpres diusulkan.


Harapannya, dalam waktu satu bulan depan, Perpres penugasan telah turun. Setelah Perpres turun, dalam tempo enam bulan, proses financial close, desain monorel, test tract (uji kelayakan monorel) hingga ground breaking bisa dilaksanakan.


"Kita proses 6 bulan pasca Perpres, baru ground breaking," tambahnya.


ADHI sendiri, bersama BUMN lain seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT LEN, PT Telkom Tbk (TLKM) dan PT INKA terlibat dalam konsorsium BUMN pengusul monorel Jabodetabek. Untuk pembiayaan, akan didukung oleh perbankan BUMN seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).


Tahap I, ADHI Cs akan menggarap monorel Jabodetabek rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang dan Cawang-Kuningan.


(feb/ang)



readmore »»  

Ada Perbaikan Menara SUTET, Waspada Pemadaman Listrik Bergilir di Jakarta dan Jabar

Jakarta - PT PLN (Persero) melakukan perbaikan dan pemindahan menara (tower) Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV) di Sumedang Jawa Barat. Imbasnya, akan ada pemadaman bergilir di sekitar Jakarta dan Jawa Barat.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis PLN, Sabtu (30/3/2013), SUTET tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) ke Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 Mega Watt (MW).


Kekurangan pasokan listrik ke Jakarta dan Jawa Barat ini diupayakan semaksimal mungkin untuk dipenuhi dengan mengoptimalkan pembangkit yang ada di wilayah barat seperti PLTU Indramayu, PLTU Lontar Tangerang dan PLTU Priok.


Pemadaman di sisi pelanggan diupayakan untuk dihindarkan atau diminimalisir dengan memanfaatkan hari libur Jum'at - Minggu tanggal 29-31 Maret 2013 yang tidak ada pemadaman karena beban rendah.


Namun pada hari kerja Senin - Jum'at 1-5 April 2013 terpaksa akan dilakukan pemadaman secara bergilir. Setiap pelanggan ada potensi pemadaman sekali saja selama 3 jam dalam periode 1-5 April 2013.


Hal ini dilakukan karena setelah optimalisasi pembangkit-pembangkit tersebut masih terjadi kekurangan daya sekitar 400 MW di Jakarta dan Jawa Barat.


(ang/ang)



readmore »»  

Ada Perbaikan Menara SUTET, Ada Pemadaman Listrik Bergilir di Jakarta dan Jabar

Jakarta - PT PLN (Persero) melakukan perbaikan dan pemindahan menara (tower) Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV) di Sumedang Jawa Barat. Imbasnya, akan ada pemadaman bergilir di sekitar Jakarta dan Jawa Barat.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis PLN, Sabtu (30/3/2013), SUTET tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) ke Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 Mega Watt (MW).


Kekurangan pasokan listrik ke Jakarta dan Jawa Barat ini diupayakan semaksimal mungkin untuk dipenuhi dengan mengoptimalkan pembangkit yang ada di wilayah barat seperti PLTU Indramayu, PLTU Lontar Tangerang dan PLTU Priok.


Pemadaman di sisi pelanggan diupayakan untuk dihindarkan atau diminimalisir dengan memanfaatkan hari libur Jum'at - Minggu tanggal 29-31 Maret 2013 yang tidak ada pemadaman karena beban rendah.


Namun pada hari kerja Senin - Jum'at 1-5 April 2013 terpaksa akan dilakukan pemadaman secara bergilir. Setiap pelanggan ada potensi pemadaman sekali saja selama 3 jam dalam periode 1-5 April 2013.


Hal ini dilakukan karena setelah optimalisasi pembangkit-pembangkit tersebut masih terjadi kekurangan daya sekitar 400 MW di Jakarta dan Jawa Barat.


(ang/ang)



readmore »»  

PLN Perbaiki Menara SUTET Akibat Longsor

Jakarta - PT PLN (Persero) melakukan perbaikan dan pemindahan menara (tower) Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV) di Sumedang Jawa Barat. Menara itu rusak akibat adanya pergeseran tanah (landslide) dan tanah sekitar pondasi longsor.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis PLN, Sabtu (30/3/2013), dua tapak tower bergeser mengakibatkan tower bengkok dan rawan roboh. Kondisi ini dipicu oleh tingginya curah hujan beberapa bulan terakhir.


Perbaikan ini harus dilakukan untuk menghindarkan kerusakan yang lebih parah yang dapat mengganggu penyaluran tenaga listrik. Pekerjaan direncanakan berlangsung hingga tanggal 5 April 2013.


SUTET tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) ke Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 Mega Watt (MW).


Kekurangan pasokan listrik ke Jakarta dan Jawa Barat ini diupayakan semaksimal mungkin untuk dipenuhi dengan mengoptimalkan pembangkit yang ada di wilayah barat seperti PLTU Indramayu, PLTU Lontar Tangerang dan PLTU Priok.


Pemadaman di sisi pelanggan diupayakan untuk dihindarkan atau diminimalisir dengan memanfaatkan hari libur Jum'at - Minggu tanggal 29-31 Maret 2013 yang tidak ada pemadaman karena beban rendah.


(ang/ang)



readmore »»  

China Garap Aneka Industri di Kongo Bernilai Miliaran Dolar AS

Brazaaville - Presiden China Xi Jinping menandatangani kontrak senilai miliaran dolar AS bersama pemerintah Kongo untuk menggarap berbagai sektor industri di Kongo, mulai dari perbankan hingga infrastruktur. Ini merupakan hasil kunjungan terakhir China ke tiga negara Afrika.

Xi bersama istrinya Peng Liyuan disambut oleh President Kongo Denis Sassou Nguesso atas kedatangannya di Ibukota Kongo Brazzaville Jumat waktu setempat. Ratusan warga Kongo yang ikut menyambut memakai kaos bergambar sepasang suami istri asal China tersebut.


Xi berharap bisa, "memperdalam hubungan dan persahabatan (dengan Republik Kongo) serta mengangkat kerjasama bilateral ke level baru yang lebih tinggi," katanya seperti diberitakan kantor berita China, Xinhua yang dikutip AFP, Sabtu (30/3/2013).


Ada 11 kerjasama yang ditandatangani oleh kedua negara yang bernilai sekitar beberapa miliar dolar AS atau sekitar puluhan triliun rupiah. Kerjasama disepakati setelah Xi menginap selama dua hari di Kongo.


Dalam dokumen yang diterima AFP, proyek-proyek yang akan digarap oleh China berada di sektor komunikasi, infrastruktur, perbankan dan lain-lain.


Salah satunya adalah pembangunan jalan sepanjang 500 km termasuk pembiayaannya, terbentang dari Brazzaville sampai ke kota pusat bisnis di dekat laut Atlantik, Pointe-Noire.


Selama ini China sudah menjadi mitra dagang terbesar Kongo, kerjasama bilateralnya sudah tumbuh menjadi US$ 5 miliar di 2012 dari sebelumnya hanya US 290 juta di 2002.


(ang/ang)



readmore »»  

Wamendag: Masalah Sawit, Selesaikan Dulu Persepsi

Den Haag - Ekspor sawit Indonesia ke Eropa menghadapi tantangan. Semua ini berkaitan dengan persepsi. Langkah apa pun diambil, jika persepsi tentang sawit tetap keliru, maka bisnis akan sulit berkembang.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Bayu Krisnamurthi saat menjadi pembicara kunci pada Business Forum: Indonesian Palm Oil Industries Toward Sustainability pada Pasar Malam Indonesa di Den Haag, (22/3/2013).


Forum untuk membahas solusi tantangan sawit ini mempertemukan swasta dengan swasta, diikuti oleh para pemangku kepentingan di bidang minyak kelapa sawit, termasuk para importir besar Belanda, salah satunya adalah holding terkenal yang merupakan pemain lama.


"Jika masyarakat mempunyai persepsi keliru tentang minyak sawit, maka anda akan selalu menghadapi tantangan dan kesulitan untuk mengembangkan bisnis terkait minyak sawit," ujar Wamendag, seraya mendorong forum untuk berdiskusi secara terbuka mengenai perkembangan sawit di Eropa.


Lanjut Wamendag, untuk memenuhi tuntutan pasar Eropa, Indonesia sudah meluncurkan sertifikat minyak sawit lestari atau ramah lingkungan, yakni ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), yang sifatnya mandatory (wajib, red). Setiap produsen atau eksportir Indonesia wajib memiliki sertifikat ISPO ini.


"Saya ingin memberi catatan sangat khusus dalam hal ini, mohon tidak melihat ISPO ini bertentangan dengan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), yang lebih bersifat sukarela, sangat tergantung pada konsumen," imbuh Wamendag.


Meskipun demikian, lanjut Wamendag, berapapun sistem sertifikasi dan kebijakan keamanan pangan telah diterapkan, tetapi jika tidak dilakukan tindakan tepat untuk mengubah persepsi publik dalam isu sawit ini, maka segala kebijakan dan sertifikasi itu tidak akan berguna.


Menurut Wamendag, Duta Besar sudah menginformasikan bahwa situasi di Belanda cukup kondusif dan kedua pemerintah memberikan perhatian besar pada isu ini, tetapi pada pihak konsumen dan pengecer perlu ditangani dengan baik dari pendekatan business to business.


"Kepentingan sawit senilai US$ 2,5 miliar bukan hanya kepentingan Indonesia, tetapi juga kepentingan importir di Eropa. Kemungkinan lain anda juga berisiko akan menghadapi kenaikan harga sawit yang semakin mahal," demikian Wamendag mengingatkan.


Sebelumnya Wamendag telah meluncurkan direktori online restoran Indonesia di Belanda disaksikan Menlu Belanda Frans Timmermans, para Dirjen Kemlu Belanda, pejabat tinggi pemerintah, politisi anggota Tweede Kamer (parlemen), para Dubes negara sahabat, swasta dan publik umum pada pembukaan Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013.


PMI tahun ini berhasil membukukan penjualan retail on the spot Euro 562.500, kontrak dagang sebesar US$ 22,84 juta, terdiri dari minyak sawit mentah US$ 22 juta dan pipa dari bahan bio cocos senilai US$ 840.000 atau totalnya naik 20,5% dari tahun lalu US$ 19 juta.


(es/es)



readmore »»  

Wamendag: Soal Kelestarian, Indonesia Lebih Berkepentingan

Den Haag - Ekspor sawit ke Eropa menghadapi kampanye buruk tentang lingkungan. Soal kelestarian, tak satu pun memiliki kepentingan lebih besar tentang kelestarian Indonesia daripada Indonesia sendiri.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Bayu Krisnamurthi saat menjadi pembicara kunci pada Business Forum: Indonesian Palm Oil Industries Toward Sustainability pada Pasar Malam Indonesa di Den Haag, (22/3/2013).


Forum untuk membahas solusi tantangan sawit ini mempertemukan swasta dengan swasta, diikuti oleh para pemangku kepentingan di bidang minyak kelapa sawit, termasuk para importir besar Belanda, salah satunya adalah holding terkenal yang merupakan pemain lama.


"Mengenai isu sustainability (kelestarian), saya ingin menegaskan bahwa Indonesia sangat berkepentingan untuk menjaga kelestarian 100%, dan Indonesia membuktikan telah mencetak kemajuan sampai saat ini 35% sampai 40% kelapa sawitnya sudah memenuhi sertifikasi kelestarian," ujar Wamendag.


Menurut Wamendag, kelestarian itu juga merupakan kepedulian pemerintah Indonesia. Indonesia dikaruniai Tuhan dengan alam untuk pertumbuhan terbaik tanaman kelapa sawit dan itu tentu saja aset bagi Indonesia.


"Itu adalah kekayaan Indonesia, sehingga tak satu pun punya kepentingan lebih besar daripada Indonesia sendiri untuk memelihara kekayaan itu," tegas Wamendag dalam forum yang dibuka dengan pengantar dari Duta Besar RI Retno Marsudi.


Lanjut Wamendag, Indonesia mempunyai keunggulan-keunggulan dengan minyak sawit ini dan produksinya saat ini 9 kali lipat lebih besar dari minyak nabati pesaing lainnya. Minyak sawit akan menjadi sangat kompetitif dan akan menghadapi tantangan yang mungkin juga 9 kali lebih besar.


Dikatakan, dalam perkembangan 10 tahun terakhir minyak sawit terus menghadapi tantangan isu lingkungan, kelestarian, keragaman hayati, cadangan karbon, dan sekarang datang lagi hantu masa lalu yakni isu kesehatan dan nutrisi.


"Jika anda melihat arsip, anda akan melihat bahwa isu nutrisi minyak sawit sudah selesai 10 tahun lalu, tapi sekarang dimunculkan lagi. Jika kita memperhatikan hal ini dan meletakkan pada konteksnya, maka kita faham mengapa minyak sawit menghadapi tantangan dalam berbagai cara," demikian Wamendag.


Sebelumnya Wamendag telah meluncurkan direktori online restoran Indonesia di Belanda disaksikan Menlu Belanda Frans Timmermans, para Dirjen Kemlu Belanda, pejabat tinggi pemerintah, politisi anggota Tweede Kamer (parlemen), para Dubes negara sahabat, swasta dan publik umum pada pembukaan Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013.


PMI tahun ini berhasil membukukan penjualan retail on the spot Euro 562.500, kontrak dagang sebesar US$ 22,84 juta, terdiri dari minyak sawit mentah US$ 22 juta dan pipa dari bahan bio cocos senilai US$ 840.000 atau totalnya naik 20,5% dari tahun lalu US$ 19 juta.


(es/es)



readmore »»  

Wamendag: Porsi Sawit ke Eropa Bisa Beralih ke Pasar Alternatif

Den Haag - Produk tentu saja akan mengikuti ke mana insentif terbesar. Jadi, kesulitan yang dihadapi di Eropa kemungkinan dapat mendorong produsen dan eksportir Indonesia untuk mencari pasar alternatif lainnya.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Bayu Krisnamurthi saat menjadi pembicara kunci pada Business Forum: Indonesian Palm Oil Industries Toward Sustainability pada Pasar Malam Indonesa di Den Haag, (22/3/2013).


"Anda bukan pasar tidak penting bagi minyak sawit Indonesia. Tapi saya lihat tiga tahun belakangan ini pertumbuhan ekspor minyak sawit mentah Indonesia ke Eropa sangat lamban," ujar Wamendag.


Lanjut Wamendag, Indonesia saat ini adalah produsen minyak sawit mentah terbesar di dunia. Dari total produksi minyak sawit mentah Indonesia sebesar 25,5 juta ton, sekitar 2,5 juta ton merupakan porsi untuk pasar Eropa melalui pelabuhan Rotterdam di Belanda.


"Jadi saya dapat membayangkan bahwa kemungkinan di masa depan porsi ekspor minyak sawit mentah Indonesia untuk pasar Eropa dapat diturunkan," Wamendag mengingatkan.


Alasannya menurut Wamendag, karena pasar-pasar alternatif siap menyerap sawit Indonesia. Pasar ekspor ke RRC dan India sangat besar dan Indonesia juga telah mencapai kesepakatan kerjasama dengan Pakistan, yang dapat menciptakan pasar baru bagi Indonesia.


Di samping itu pemerintah Indonesia juga telah membuat regulasi untuk meningkatkan porsi biofuel menggunakan minyak sawit, sebagai bagian dari kebijakan diversifikasi energi.


Pasar domestik Indonesia juga terus menguat seiring pertumbuhan kelas konsumen di Indonesia dari 251,8 juta penduduk dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6%. Pasar domestik ini akan terus semakin membesar.


"Inilah sesungguhnya tantangan bagi kedua pihak, terlebih lagi bagi importir Eropa. Kita perlu meningkatkan kerjasama untuk menangani masalah yang kita hadapi," demikian Wamendag.


Sebelumnya Wamendag telah meluncurkan direktori online restoran Indonesia di Belanda disaksikan Menlu Belanda Frans Timmermans, para Dirjen Kemlu Belanda, pejabat tinggi pemerintah, politisi anggota Tweede Kamer (parlemen), para Dubes negara sahabat, swasta dan publik umum pada pembukaan Pasar Malam Indonesia 2013.


(es/es)



readmore »»  

KRL Ekonomi Non AC Akan Dihapus, Ini Tanggapan Lembaga Konsumen

Jakarta - KRL ekonomi non AC bakal dihapus operasionalnya dan diganti KRL ekonomi AC mulai Juli nanti. Apa tanggapan lembaga konsumen atas hal ini?

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengungkapkan, pihaknya setuju dengan rencana ini, asalkan semua dilakukan dengan prosedur yang jelas, dan juga dilakukan survei terhadap daya beli masyarakat yang sudah terbiasa membayar tarif kelas non AC.


"'Asal roadmap-nya jelas, nggak apa-apa. Artinya tidak secara mendadak oleh KAI, jadi harus ada survei ability to pass dan willingness to pay," kata Tulus kepada detikFinance, Jumat (29/3/2013).


Dia beralasan, di seluruh dunia, hanya negara Indonesia saja yang menetapkan KRL dengan tariff ganda dan juga double operation. Di mana terjadi disparitas harga antara KRL ekonomi non AC dengan KRL AC.


"Karena tarif KRL di dunia ini memang harus single tariff. Ada disparitas tarif itu nggak sehat untuk keduanya. KRL atau kereta commuter itu harus ada single operation dan single tariff, nggak boleh ada double, ada disparitas harga. Harusnya tidak ada disparitas harga," katanya.


Lebih lanjut Tulus mengatakan, jika terjadi lonjakan harga yang cukup besar, pemerintah harus memberikan keringanan terhadap masyarakat dengan daya beli rendah, yang notabene sudah terbiasa dengan tarif murah.


"Pemerintah itu punya PSO (subsidi), tinggal PSO itu diberikan ke mereka. Dengan cara yang lain. Atau dikenakan tarif yang bertahap dulu," pungkasnya.


Seperti diketahui, KRL ekonomi non AC akan dicabut dan diberhentikan operasinya, dan digantikan seluruhnya oleh KRL ekonomi ber-AC, Juli nanti. Saat ini, pemerintah sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan subsidi guna meringankan beban masyarakat dengan daya beli rendah.


(zul/dnl)



readmore »»  

Daripada Subsidi BBM, Mending Beri Subsidi Tiket Kereta

Jakarta - Pemerintah menghabiskan uang hingga ratusan triliun rupiah untuk memberikan subsidi BBM yang mayoritas digunakan oleh orang-orang mampu pengguna mobil, sementara untuk subsidi KRL ekonomi hanya diberi sekitar Rp 700 miliar.

Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Pambagio mengritik kebijakan pemerintah yang menghamburkan anggaran negara hanya untuk subsidi BBM. Sebaiknya, pemerintah memperbesar dana subsidi (PSO/Public Service Obligation) untuk transportasi seperti KRL yang dinilai jauh lebih efektif, karena penggunaan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran.


"Jangan habiskan dan gunakan APBN sampai Rp 300 triliun hanya untuk subsidi BBM dan energi yang tidak ada gunanya buat rakyat. Gunakan langsung ke rakyat miskin termasuk untuk PSO," kata Agus kepada detikFinance, Jumat (29/3/2013).


Tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) hanya menerima dana PSO Rp 704 miliar atau jauh lebih rendah dari tahun lalu sebesar Rp 770 miliar di tahun lalu. Pengurangan dana PSO dinilai adalah salah satu penyebab minimnya sarana dan prasarana yang ada saat ini di KAI. Bahkan KAI kesulitan untuk membenahi KRL ekonomi non AC yang usianya sudah cukup tua.


"Jadi kalau PSO tidak diberikan cukup oleh DJKA (Dirjen Perkeretaapian), maka KAI bisa saja menghentikan operasinya menurut UU 23/2007 karena kereta ekonomi kewajiban pemerintah, bukan PT KAI. Tahun ini (April) memang PT KAI akan menghentikan operasi semua KA ekonomi tidak saja KRL ekonomi karena kondisinya sudah tidak manusiawi dan membahayakan keselamatan konsumen. Selain itu sering sekali mogok dan menghambat perjalanan KRL Jabodetabek dan KA jarak jauh, karena relnya sebagian masih digunakan bersama dengan KA jarak jauh kecuali jika rel KRL Jabodetabek terpisah," tuturnya.


Ditambahkan Agus, pengenaan tarif KRL ekonomi AC sebesar Rp 9.000/penumpang belum menguntungkan bagi KAI saat ini, walaupun kewenangan operasional KRL ekonomi AC menjadi tanggung jawab PT Kereta Commuterline Jakarta (KCJ).


"Makanya KRL Ekonomi masih dijalankan oleh KAI bukan KCJ. Sebagai perusahaan swasta, KCJ harus hidup dari tiket dan kewenangan lain yang diberikan oleh KAI, seperti mengelola stasiun dan daerah sekitarnya agar bisa jadi sumber pendapatan (TOD/Transit Operation Development) dan tiket terjangkau. Tiket sekitar Rp 9.000/ penumpang belum bisa membuat KCJ untung besar, sementara KCJ harus menyisihkan keuntungan untuk beli rangkaian kereta,merawat/memperbaiki sinyal, merawat stasiun di jalur Jabodetabek," cetusnya.


(wij/dnl)



readmore »»  

Reuters Beritakan Niat CT Beli TVOne Group Rp 17 Triliun

Jakarta - Pengusaha asal Indonesia Chairul Tanjung (CT) diberitakan telah mengajukan pembelian perusahaan media milik Bakrie Group yaitu PT Visi Media Asia Tbk (Viva Group) yang membawahi stasiun televisi TVOne dan ANTV dengan nilai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 17 triliun.

Pembelian Viva Group ini dikatakan bakal memperkuat posisi CT selaku pemilik CT Corp, sebagai pengusaha media terbesar di Asia Tenggara. CT menyampaikan pengajuan pembelian Viva Group ini dilakukan tanpa menggandeng partner.


"Kami ada salah satu penawar. Proposal kami adalah kami ingin membeli seluruh saham..kantong saya masih sangat dalam," ujar CT dalam wawancara dengan Reuters di Bali seperti dikutip, Jumat (29/3/2013).


"Hanya kami yang bisa membayar secara tunai (cash) seratus persen..tapi kesepakatan belum terjadi," imbuh CT.


Saat ini, CT Corp merupakan salah satu pemain besar di industry media Indonesia dan telah mengontrol dua stasiun televisi lokal yaitu Trans TV dan Trans7. Dikatakan CT, dia telah mempersiapkan pinjaman baru untuk mengambil alih Viva Group, namun dia tidak mengatakan berapa nilai pinjaman yang akan diambil.


Dikatakan Reuters, keluarga Bakrie saat ini memang tengah berencana untuk menjual saham mayoritasnya untuk mendapatkan uang, guna membeli asset Bumi Plc. Bakrie dikabarkan menawarkan 51% sahamnya di Viva Group, dan tengah gencar dikabarkan ada beberapa penawar yang minat terhadap Viva Group, yaitu CT Corp dan MNC Group.


Menurut Reuters, Bakrie ingin menjual kepemilikannya di Viva Group sekitar US$ 1,2 miliar hingga US$ 2 miliar.


CT yang merupakan orang terkaya nomor lima di Indonesia versi Forbes, juga berencana untuk membangun taman hiburan di pulau Jawa senilai US$ 3 miliar pada 2016, yang merupakan taman hiburan terbesar di Asia Tenggara.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Tertimpa Krisis, Bank Tertua di Dunia Ini Rugi Rp 38 Triliun

Milan - Bank tertua di dunia asal Italia yaitu Banca Monte dei Paschi di Siena (BPMS) mengalami kerugian US$ 4,06 atau sekitar Rp 38,5 triliun sepanjang 2012 lalu, akibat krisis utang yang menimpa Eropa.

Bank ketiga terbesar di Italia yang didirikan pada 1472 ini, pada semester IV-2012 mengalami kerugian 1,591 miliar euro. BMPS pernah terganjal skandal derivatif yang juga turun menjatuhkan kinerjanya.


Tahun lalu, BMPS pernah mendapatkan pinjaman penyelamatan dari pemerintah Italia senilai 4 miliar euro. Dari pinjaman tersebut, sebesar 2,67 miliar euro digunakan untuk menghapus kredit-kredit macetnya.


Dikutip dari AFP, Jumat (29/3/2013), bank ini tertimpa oleh melemahnya perekonomian Eropa khususnya Italia yang sedang terkena krisis utang hebat.


Krisis utang yang terjadi membuat kredit-kredit macet bank tertua ini bertambah. Pada Januari ini, BMPS dilaporkan merugi 700 juta euro (US$ 900 juta) karena berinvestasi di instrument yang berisiko tinggi.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Bawang Putih dan Cabai Rawit Mulai Langka di Daerah

Jakarta - Indonesia masih dihadapkan pada langka dan melonjaknya harga pangan. Dari mulai bawang merah, bawang putih, cabai merah, hingga cabai rawit. Bahkan, beberapa bahan pangan saat ini langka di pasaran.

Sebagai contoh, saat ini di beberapa daerah, bawang putih dan cabai rawit tidak nongol alias langka.


Demikian diungkapkan Pengamat Pertanian Bustanul Arifin kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (29/3/2013).


Di Jambi, kata dia, harga bawang merah mencapai Rp 50 ribu per kg, sedangkan cabai merah masih di harga Rp 13 ribu per kg. Sementara bawang putih dan cabai rawit tidak ditemukan di Jambi.


"Belum lama ini saya ke Jambi, bawang putih sudah enggak ada, kosong. Cabai rawit harganya Rp 30 ribu per kg sekarang di sana tapi barangnya juga enggak ada," kata Bustanul.


Menurut dia, langkanya bahan pangan di pasaran seperti ini akibat dari kurang adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.


"Ini tidak ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Komunikasi harus diperbaiki. Setidaknya tahun depan hal seperti ini bisa dihindari, pemerintah harus kerja, kita tidak butuh data tapi fakta di lapangan," cetusnya.


Apalagi, lanjut Bustanul, perundangan soal pangan tidak terintegrasi dengan baik antara produksi dan distribusi. Hal ini turut menyebabkan kelangkaan bahan pangan di pasaran.


"Kalau terintegrasi tidak akan seperti ini. Harus saling menginformasikan satu sama lain, misalkan Kementan dan Kemendag soal bagaimana pasokan dan kebutuhan pangan di lapangan, ini penting. Intinya kurang koordinasi. Dari sisi petani juga, kalau dibandingkan dulu itu jauh, sekarang petani sudah jarang panen," tandasnya.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Investor Qatar Beli Hotel Mewah di London Ini Rp 4 Triliun

London - InterContinental Hotels Group (IHG) selaku pemilik hotel London Park Lane menyatakan telah menjual hotelnya tersebut kepada investor asal Qatar seharga US$ 457,5 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun.

Dikutip dari AFP, Jumat (29/3/2013), dalam pernyataannya, IHG menyatakan hotel dengan kamar sebanyak 447 tersebut telah dijual .


Disampaikan IHG, hotel mewah tersebut dijual kepada perusahaan bernama Constellation Hotel UK, yang merupakan perusahaan afiliasi dari Constellation Hotels Holding, sebuah perusahaan berbasis di Luxemburg dan berhubungan dengan Qatar.


Park lane merupakan sebuah jalan di London yang dihuni oleh hotel-hotel kelas atas, seperti Hyde Park.


Keberadaan investor Qatar di London telah terjadi sejak lama. Qatar juga telah memiliki 95% kepemilikan dari gedung pencakar langit tertinggi di Eropa Barat yaitu The Shard di London, kemudian juga department store mewah di London yaitu Harrods.


Meski menjual kepemilikan hotelnya, IHG tetap akan mengelola hotel tersebut hingga 30 tahun ke depan, dengan opsi perpanjangan kontrak hingga 10 tahun lagi.


London Park Lane dibuka sejak 1975 dan dimiliki penuh oleh OHG pada 1999. Di 2012, pendapatan hotel ini mencapai US$ 89 juta atau sekitar Rp 845 miliar.


Transaksi pembelian hotel ini akan diselesaikan pada kuartal II-2013. Sejak 2003, IHG telah menjual 191 hotel miliknya dengan nilai penjualan US$ 6,1 miliar.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Harga Batubara Melemah, Laba Golden Energy Turun Jadi Rp 179 Miliar

Jakarta - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencatat penurunan laba bersih menjadi Rp 179 miliar di tahun 2012 dibandingkan laba di tahun sebelumnya Rp 319 miliar. Laba turun sejalan dengan melemahnya harga jual batubara.

Perseroan melaporkan peningkatan produksi sebesar 22% dari 4,39 juta ton di tahun 2011 menjadi 5,345 juta ton di tahun 2012.


Volume penjualan meningkat sebesar 35% dari 5,689 juta ton di tahun 2011 menjadi 7,687 juta ton di tahun 2012, dengan volume trading 2,176 juta ton (1,576 juta ton di tahun 2011). Sementara itu pendapatan Perseroan meningkat sebesar 38% menjadi Rp 3,969 miliar.


Presiden Direktur GEMS Fuganto Widjaja mengatakan, tahun 2012 adalah tahun tantangan bagi seluruh industri pertambangan, tidak terkecuali GEMS.


"Di saat harga batubara menurun, harga solar mengalami kenaikan yang disertai depresiasi Rupiah yang memperburuk ekonomi bisnis. Kami fokus pada operasional dan meningkatkan efisiensi dan kapabilitas," ujar Fuganto dalam siaran pers, Jumat (28/3/2013).


Dari sisi industri batubara, perseroan melakukan investasi yang akan mampu mengurangi hambatan-hambatan logistic dan infrastruktur. Perseroan juga menunjuk McKinsey (Konsultan bereputasi internasional) untuk bekerja bersama kami dalam rasionalisasi biaya dan pengembangan proses-proses bisnis.


Dalam segi kinerja Perseroan, volume produksi berhasil tumbuh sekitar 22%. Trading Perseroan bertumbuh hingga 38%. Profitabilitas Perseroan terefek negative dengan PBT sebesar 6% dari revenue dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 15%.


Pada kenyataannya, sampai saat ini emiten berkode GEMS ini tidak memiliki hutang, dan hal tersebut membantu perseroan dalam mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dengan situasi pasar saat ini dan dengan cadangan kas internal perseroan yang mencapai hingga Rp 951 miliar, bisa dikatakan perseroan sangat siap untuk kapitalisasi pertumbuhan seiring dengan pertumbuhan pasar.


Emiten berkode GEMS bergerak di bidang jasa perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan. Ketika berdiri pada 13 Maret 1997 perseroan bernama PT Bumi Kencana Eka Sakti.


(ang/dnl)



readmore »»  

Wamendag: Isu Sawit di Belanda Tantangan Bersama

Den Haag - Ekspor sawit ke Belanda sedang menghadapi tantangan, mulai dari isu kelestarian sampai cadangan karbon. Bahkan sekarang balik lagi ke isu yang sebenarnya sudah selesai 10 tahun lalu yaitu mengenai isu kesehatan konsumen dan nutrisi.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Bayu Krisnamurthi dalam bincang- bincang dengan detikfinance menjelang acara Business Forum: Indonesian Palm Oil Industries Toward Sustainability pada Pasar Malam Indonesa di Den Haag, (22/3/2013).


"Nilai bisnis sawit Indonesia ke Belanda itu sekitar US$ 2,5 miliar, jadi saya pikir ini suatu bisnis yang sangat besar. Ini harus kita coba tangani bersama, karena merupakan kepentingan bersama, eksportir maupun importir di Belanda," ujar Wamendag dalam forum yang dibuka dengan pengantar dari Duta Besar RI Retno Marsudi.


Menurut Wamendag, pangkal masalah ini lebih pada persepsi. Ada sebuah persepsi yang sudah terlanjur terbentuk bahwa sawit itu tidak baik.


"Untuk membangun persepsi yang benar mengenai sawit ini saya kira menjadi kunci kerjasama antara eksportir dan importir. Pemerintah siap mendukung dari sudut kebijakan dan peraturan juga termasuk dari dimensi politiknya," imbuh Wamendag.


Lanjut Wamendag, forum bisnis ini salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan KBRI Den Haag untuk mempertemukan para eksportir diwakili oleh Gapki dengan importir Belanda untuk bersama-sama melihat perkembangan isu sawit dari dua kepentingan.


"Tapi banyak yang bisa menduga bahwa sebenarnya di belakang isu ini ada persaingan dagang, karena memang sawit adalah minyak terbaik di dunia dan produksi kita lebih tinggi 9 kali lipat dibandingkan dengan lainnya," tegas Wamendag.


Wamendag menilai bahwa persaingan dagang itulah yang menjadi tantangannya, tapi mau tidak mau harus dilihat bahwa apa pun latarbelakang dimensi perang dagangnya tetap saja persepsi konsumen menjadi sesuatu yang genting.


"Komunikasi antara eksportir dan importir bersama-sama membahas ini adalah suatu hal yang sangat baik, biasanya hanya dari pemerintah saja dan pendekatan swasta ke swasta saya kira akan menjadi kunci," demikian Wamendag.


Sebelumnya Wamendag telah meluncurkan direktori online restoran Indonesia di Belanda disaksikan Menlu Belanda Frans Timmermans, para Dirjen Kemlu Belanda, pejabat tinggi pemerintah, politisi anggota Tweede Kamer (parlemen), para Dubes negara sahabat, swasta dan publik umum pada pembukaan Pasar Malam Indonesia 2013.


(es/es)



readmore »»  

Ahok: Akhirnya JIExpo Bagi Keuntungan ke Pemprov DKI

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jakarta International EXPO hari ini digelar setelah lima tahun absen. Dalam rapat yang dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini, JIExpo membagikan dividen (bagian dari keuntungan) Rp 1,7 miliar kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Dividen sudah ada. Kita akan dibagi. Jadi setelah selama bertahun-tahun tidak ada, akhirnya dibagi juga dividennya. Dari (keuntungan) Rp 10 miliar, DKI hanya kebagian Rp 1,7 miliar," ujar Ahok usai RUPS JIExpo di Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/3).


Selain dividen, lanjut Ahok, JIExpo juga memberikan compliment kepada Pemprov DKI dalam pelaksanaan Jakarta Fair 2013. Ahok pun berharap, dalam satu bulan ini dana tersebut bisa langsung cair.


"Diharapkan satu bulan ini langsung cair dan dimasukkan ke kas daerah," kata Ahok.


Ahok mengatakan, Pemprov DKI saat ini belum berencana menambah saham di perusahaan milik Murdaya Poo ini. Dia pun berharap agar di tahun berikutnya JIExpo terus membagikan dividennya ke pemprov DKI.


"Sahamnya tetap sama. Berapapun penambahan modalnya, saham punya DKI tidak akan diusik. Tapi saya tidak tahu apakah dividen ini akan dibayarkan juga pada tahun-tahun mendatang," kata Ahok.


Vice Presiden Marketing JIExpo Ralph Scheuneman mengatakan, pembagian dividen memang diusulkan untuk dibagikan tahun ini kepada pemegang saham. Dalam rapat tersebut juga diusulkan agar sebagian keuntungan bisnis tidak dibagikan dalam bentuk dividen, melainkan direinvestasikan kembali.


"Karena perusahaan masih membutuhkan dana besar untuk pengembangan bisnisnya," katanya.


Rapat ini tadi dipimpin oleh Komisaris Utama JIExpo Murdaya W. Poo. Ahok sebagai perwakilan pemegang saham dari Pemprov DKI juga didampingi oleh Asisten Sekretaris Daerah DKI bidang Perekonomian dan Administrasi Hasan Basri Saleh, Kepala Biro Perekonomian Adi Ariantara, serta Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Catur Laswanto.


(jor/dnl)



readmore »»  

Omzet Turun, Bakrie Telecom Rugi Rp 3,13 Triliun di 2012

Jakarta - Perusahaan telekomunikasi milik Grup Bakrie yaitu PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mengalami kerugian sebesar Rp 3,13 triliun di 2012. Nilai kerugian ini naik tinggi dibandingkan 2011 yang sebesar Rp 782 miliar.

Direktur Utama Bakrie Telecom Jastrio Abi mengatakan, sepanjang 2012, omzet atau pendapatan perusahaan mencapai Rp 2,97 triliun. Pendapatan ini turun 6,9% dibandingkan 2011 yang sebesar Rp 3,19 triliun.


Di tahun 2012, pendapatan dari bisnis voice berkontribusi sekitar 50,8% atau sebesar Rp 1,51 triliun. Sedangkan bisnis data tumbuh 142% dari Rp 143 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 346 miliar di akhir 2012.


"Kami gembira bahwa pendapatan dari bisnis data terus mengalami pertumbuhan. Hal ini tentunya sejalan dengan tren industri telekomunikasi yang mulai mengarah ke bisnis data,” jelas Abi dalam siaran pers, Kamis (28/3/2013)


Pada 2012, rata-rata pendapatan per pelanggan (blended ARPU) BTEL juga mengalami kenaikan dari Rp 20 ribu per bulan menjadi Rp 21 ribu per bulan. Adapun total pelanggan BTEL di akhir tahun 2012 mencapai 11,66 juta pelanggan.


"Kami bersyukur di tengah persaingan industri yang ketat, BTEL tetap mampu mempertahankan pendapatan dengan cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa BTEL masih memiliki pasar yang cukup solid di industri telekomunikasi Indonesia," katanya.


Abi menjelaskan, besarnya nilai kerugian tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan untuk membersihkan aset-aset yang tidak produktif. Sehingga ke depan, diharapkan kinerja BTEL akan semakin solid dan tidak akan lagi dibebani oleh aset-aset tidak produktif tersebut.


"Depresiasi aset non produktif menjadi faktor utama yang membuat rugi bersih kami meningkat. Tapi, langkah ini merupakan solusi terbaik bagi BTEL untuk semakin kompetitif dan kembali agresif dipasar," jelas Abi.


Restrukturisasi keuangan yang dilakukan tahun lalu, lanjut Abi, akan memberikan dampak positif terhadap bisnis perseroan di tahun ini. Sebab, di tahun ini perusahaan akan memiliki ruang untuk lebih agresif dalam memperkuat pasar. Sebagai contoh, Bakrie Telecom akan kembali aktif untuk memasarkan produk-produk baru dengan berbagai inovasi, baik voice maupun data.


Untuk memaksimalkan potensinya, Bakrie Telecom juga akan lebih fokus melakukan penetrasi pasar di wilayah-wilayah yang menjadi sumber pendapatan utama perusahaan. Misalnya seperti di Jawa Barat, Banten dan berbagai daerah di pulau Jawa.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Ide Kenaikan Harga BBM Sampai Penjualan Bensin Premix 90 Dibahas Pemerintah

Nusa Dua - Pemerintah menyatakan bertekad untuk menahan laju membengkaknya anggaran subsidi BBM yang mencapai ratusan triliun rupiah. Ide kenaikan harga BBM subsidi, penjualan bensin jenis Premix Ron 90, hingga penerapan IT pengendalian konsumsi BBM akan dikaji.

Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai Ratas bersama Presiden SBY di Nusa Dua, Bali, Kamis (28/3/2013).


"Semua opsi kita bahas. Opsi menaikkan (harga) kita kaji, opsi adanya Ron 90 kita kaji, lalu pengendalian melalui sistem IT. Yang harus kita ambil adalah yang terbaik dan tidak berdampak luas, serta harus jaga inflasi, dan tidak timbulkan kemiskinan berlebihan," tutur Hatta.


Dikatakan Hatta, Presiden SBY meminta para menterinya untuk mendalami semua opsi yang akan diambil dalam satu minggu ini. Pemerintah menyatakan, tingginya konsumsi BBM subsidi juga menjadi penyebab defisit neraca perdagangan yang dialami, karena tingginya angka impor BBM.


"Subsidi diperkirakan akan membengkak. Di 2012 kemarin kita memproduksi 1,1 juta mobil yang mayoritas konsumsi BBM bersubsidi. Lalu 9 juta motor dipastikan juga konsumsi BBM bersubsidi. Apabila tidak ada satu respons apapun, dan meningkatkan disparitas, maka diperkirakan laju penggunaan kuota BBM selalu melampaui. Kita bertkead untuk kendalikan itu dan kurangi beban subsidi yang semuanya bisa alirkan untuk program utamanya mempercepat pengurangan kemiskinan," papar Hatta.


Di tempat yang sama, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menyatakan, pihaknya dengan pemerintah sedang merumuskan kebijakan non kenaikan harga BBM subsidi untuk mengendalikan membengkaknya konsumsi BBM subsidi dan memberatkan APBN.


"Tidak berupa kenaikan harga BBM tapi adalah mekanisme tertentu yang belum bisa disebutkan hari ini yang bisa mengurangi subsidi BBM dengan signifikan. BBM naik itu termudah, tapi efeknya itu akan membuat orang yang miskin dan hampir miskin mendapatkan harga produk pangan dan sebagainya menjadi jauh lebih mahal dan sulit keluar dari kemiskinan. Setiap kenaikan harga (BBM subsidi) dilakukan 2005 dan 2008 selalu terjadi kenaikan kemiskinan," kata Chairul.


(dnl/ang)



readmore »»  

Tahun Pemilu 2014, Nilai APBN RI Bisa Naik Jadi Rp 1.900 Triliun

Nusa Dua - Pemerintah memastikan nilai belanja APBN 2014 menjadi sekitar Rp 1.900 triliun. Nilai ini naik dari APBN 2013 yang mencapai Rp 1.683 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai Ratas bersama Presiden SBY di Nusa Dua, Bali, Kamis (28/3/2013).


"Dari apa yang dipaparkan, anggaran belanja kita meningkat, bahkan Rp 1.900 triliun dengan defisit dijaga di bawah 2 persen. Spending (belanja/pengeluaran) kita lebih banyak untuk belanja modal, dan belanja barang menurun dibandingkan 2012. Untuk hal yang bisa kita tunda dan tidak langsung berkaitan belanja barang, pelayanan publik akan dialihkan belanja modal," tutur Hatta.


Disampaikan Hatta, tahun depan akan banyak anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk penyelenggaraan pemilu. Hal ini akan kembali dibahas bersama DPR.


Seperti diketahui, nilai APBN Indonesia di tahun ini adalah Rp 1.683 triliun, dan penerimaannegara ditargetkan Rp 1.525,2 triliun. Sehingga ada defisit sekitar Rp 172 triliun. Untuk menutup defisit, salah satu upaya yang dilakukan adalah menerbitkan surat utang Rp 152 trilun.


(dnl/dru)



readmore »»  

Meski 'Mbah Rusty' Mengancam, Tol Atas Laut Bali Tetap Dibuka Juli 2013

Jakarta - Perkembangan proyek jalan tol atas laut Bali menunjukkan tren yang positif. Walaupun sempat terhambat dengan adanya badai kiriman dari Australia yaitu badai Rusty, proyek ini tetap akan diresmikan Juli 2013.

Public Relation Officer PT Bali Toll Road Drajad Suseno mengatakan, saat ini pengerjaan proyek tol tersebut sudah memasuki minggu ke-56. Progress tol tersebut sudah mencapai 84%.


Drajad mengatakan, tol ini terbagi atas empat paket, yang mana paket 1 & 4 ditargetkan akan rampung pada minggu ke-61, atau pada Mei 2013.


"Tapi untuk paket 2 dan 3 tampaknya akan mengalami keterlambatan dan baru akan selesai di minggu 65," kata Drajad kepada detikFinance, Kamis (28/3/2013).


Ada beberapa kendala yang sedikit menghambat paket 2 & 3, diantaranya ialah badai kiriman dari Australia. Drajad dan masyakarat Bali menyebutnya ialah Mbah Rusty, juga ada beberapa alat-alat berat yang mengalami kerusakan ringan.


"Alasannya 1, badai Mbah Rusty. Di samping kemarin curah hukan yang tinggi dan angin kencang, dua bulan itu sangat menganggu sekali. Karena yang paket 2 itu 100% di atas laut," katanya.


Namun dia mengatakan, sebelum KTT APEC proyek tol yang membentang dari Nusa Dua-Ngurah Rai-Tanjung Benoa sepanjang 11,4 km ini dapat beroperasi. "Kita targetkan bulan Juli sudah diresmikan," katanya.


Diperkirakan tarif tol untuk ruas ini ialah , Gol I Rp 10.000, Gol II itu Rp 15.000, Gol III Rp 20.000, Gol IV Rp 25.000, Gol V Rp 30.000, dan Gol VI khusus motor itu Rp 4.000 sekali masuk.


(zul/dnl)



readmore »»  

Airbus MIlitary Bantu PT DI Perbaiki Bengkel Cat Pesawat

Jakarta - Perusahaan pesawat Eropa yaitu Airbus Military membantu PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memperbaiki hanggar pengecatan pesawat, seiring dengan meningkatnya pesanan pesawat produksi PT DI yaitu CN295.

Pada 18-21 Maret lalu, tim auditor dari Airbus Military mengaudit fasilitas hanggar painting yang sudah diperbaiki dan memberikan preliminary approval. Sedangkan final approval yang akan diberikan setelah PT DI menyelesaikan 2 unit pesawat CN295.


Dalam keterangan yang diterima detikFinance, Kamis (28/3/2013), PT DI memang selama 5 tahun terakhir memiliki 6 orang painter (pengecat), keenam orang tersebut mengikuti training dengan pembimbing dari Airbus Military dan produsen cat.


Sejak November 2012 lalu, hanggar pengecatan ini terus dibenahi. Untuk pembenahan fasilitas tersebut selain ditangani tenaga-tenaga profesional, PT DI juga dibantu oleh personil dari Airbus Military.


Fasilitas yang diperbaiki antara lain ialah, penggantian lampu secara total dari jeni TLX menjadi LED yang hemat energi, dan memiliki pencahayaan yang lebih tinggi. Serta sistem blowernya pun diperbaiki, sehingga udara memenuhi persyaratan standar internasional pengecatan dan aspek keselamatan (K3LH).


Hanggar pengecatan (painting) PT DI mulai dibangun sejak awal 1980 dengan ahli perancang yang didatangkan dari Jerman, dan mulai dioperasikan pada 1986 lalu. Selama kurang lebih 27 tahun, kondisi hanggar masih cukup stabil meskipun dirasakan kekurangan di beberapa bagian, khususnya dalam pencahayaan, karena lampunya sebagian sudah mati.


Rencana acara syukuran hanggar pengecatan ini akan berlangsung pada hari ini Kamis, 28 Maret 2013. Acara ini juga akan dihadiri oleh Direktur Produksi PT DI serta tim dari Airbus Military.


Kepala Divisi Operasi Aircaft Integration, Wawan Setiawan mengungkapkan, PT DI akan terus menjaga approval atau kerja sama ini, agar kualitas dari hanggar pengecatan PT DI selalu mengalami peningkatan.


"Utilisasi dari hangar pengecatan dapat lebih meningkat bukan hanya untuk pesawat yang kita produksi tetapi juga untuk pesawat produksi perusahaan lain yang membutuhkan jasa pengecatan," katanya.


(zul/dnl)



readmore »»  

Jelang Libur Panjang, Kantor Pajak Diserbu Warga Lapor SPT

Jakarta - Sekarang adalah hari terakhir penyerahan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak lewat kantor pelayanan pajak (KPP). Karena sampai 31 Maret merupakan hari libur. Kantor pajak pun diserbu masyarakat wajib pajak.

Ini seperti terlihat di Kantor Pajak Pratama Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2013).


Sejak dibuka pagi hari, ribuan orang menyerbu kantor pajak yang berlokasi di Jalan TB Simatupang ini untuk menyerahkan laporan SPT Wajib Pajak Orang Pribadi. Puluhan petugas pajak tampak sibuk melayani warga.


"Mulai buka pukul 8 pagi, orang-orang langsung memenuhi meja-meja petugas," kata petugas nomor antrean Akil kepada detikFinance di lokasi.


Akil mengatakan, untuk mengatur antrean petugas menggunakan sistem nomor urut berputar. "Nomor 1 sampai 300, terus diulang lagi ke awal. Sampai sore sudah puluhan putaran," jelas Akil.


Di kantor pajak ini, ruangan untuk mengurus SPT terletak di lantai 4. Ruangan dibagi menjadi dua bagian, satu untuk SPT pribadi dan satu lagi SPT kolektif.


Sebagian besar warga mengurus untuk keperluan pribadi dan juga perusahaan. Seperti yang dilakukan oleh Laras karyawan PT Abad Perdana.

"Mengurus untuk SPT Tahunan orang pribadi," katanya.


Lain halnya dengan Laras, Widiyanto datang untuk mengurus SPT karyawan perusahaan. Pria yang bekerja sebagai karyawan di daerah Fatmawati ini datang sejak pukul 14.00 WIB. "Masih antre nih, udah 2 jam lebih nunggu dari dari," ujarnya.


Bertepatan dengan libur panjang akhir pekan yang jatuh besok dan membludaknya pembayar pajak, maka kantor ini akan membuka layanan hingga pukul 20.00 WIB.


Para wajib pajak masih bisa mengirimkan SPT pada hari libur 29-31 Maret lewat pos atau online melalui situs Ditjen Pajak.


(slm/dnl)



readmore »»  

Laba Turun, ITMG Tetap Bagi Dividen 85% dari Laba

Jakarta - Para pemegang saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyetujui pembagian dividen meskipun perolehan laba bersih perseroan mengalami penurunan. Manajemen ITMG menyebar dividen sebesar 85% yang diambil dari perolehan laba bersih perseroan tahun buku 2012 sebesar US$ 432 juta dengan nilai US$ 38 sen per saham.

"Para pemegang saham sepakat untuk bagi dividen sebesar 85%," kata Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung usai acara RUPST, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (28/3/13).


Selain itu, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2013 sebesar US$ 150 juta yang akan digunakan untuk membangun infrastruktur perusahaan. Dana belanja modal itu seluruhnya diperoleh dari internal kas perseroan.


Perseroan mencatat penurunan laba bersih tahun 2012 sebesar 21% menjadi US$ 432 juta dari US$ 546 juta di 2011. Penurunan laba bersih itu disebabkan oleh turunnya harga jual rata-rata batubara yang diperoleh perusahaan sebesar 7% dari US$ 97 per ton di tahun 2011 menjadi hanya US$ 90 di sepanjang tahun 2012. Pendapatan juga ikut turun. Dari US$ 546 juta di 2011 menjadi hanya US$ 432 juta di 2012.


Selain itu, untuk memperbesar profit perusahaan, di tahun ini ITMG berencana meningkatkan efisiensi dalam strategi manajemen biaya.


Penurunan harga jual rata-rata batubara ditambah kenaikan tipis biaya produksi menyebabkan EBITDA juga turun 21% dari US$ 707 juta pada tahun 2011 menjadi US$ 558 juta di tahun 2012.


Sampai dengan akhir Desember 2012, total aktiva perseroan mencapai US$ 1.491 juta dan mencatat jumlah ekuitas sebesar US$ 1.002 juta. Laba bersih per saham untuk periode ini sebesar US$ 0,38.


(ang/ang)



readmore »»  

3 Tanggapan SBY Soal Proyek Tol Atas Laut di Bali

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Senin lalu mengunjungi proyek jalan tol atas laut di Bali. Dalam kunjungannya, SBY mengungkapkan 3 kesan dan pesan mengenai proyek tersebut.

Menurut Public Relation Officer PT Bali Toll Road Drajad Suseno selaku operator atas tol ini, Presiden SBY datang sekitar pukul 18.20 WTA Senin lalu. SBY mengaku ini adalah jalan tol yang sangat indah.


"Beliau (SBY) menyatakan bangga, dengan karya anak bangsa ini dengan memberikan beberapa penekanan bahwa ada 3 hal yang harus diperhatikan," kata Drajad kepada detikFinance, Kamis (28/3/2013).


Hal pertama menurut Drajad ialah, SBY menekankan agar infrastruktur yang dibangun ini kuat. Jalan tol yang membentang dari Nusa Dua-Ngurah Rai-Tanjung Benoa ini dapat berdiri tegak di atas laut Bali yang indah.


"Yang pertama dia tekankan itu adalah strong, jalan tol itu harus kuat, infrastruktur ini harus dibangun dengan kuat, dengan konstruksi yang baik dan kuat," kata Drajad.


Dikatakan Drajad, SBY juga menekankan agar proyek infrastruktur ini juga mengedepankan sisi lingkungan. "Yang kedua itu green (hijau). Jadi harus memperhatikan lingkungan, green. Artinya memelihara lingkungan, beliau menyampaikan agar infrastruktur ini bersinergi dengan lingkungan," tambah Drajad.


Hal terakhir, menurut Drajad, SBY takjub dan bangga dengan proyek tol di Bali ini. SBY berpendapat tol ini merupakan tol yang sangat indah membentang di atas laut Bali. "Yang ketiga adalah beautiful, Jadi setelah beliau melihat tayangan video kami. Beliau menyatakan ini memang akan menjadi jalan tol yang indah," katanya.


"Itu yang akan dijadikan standar untuk proyek infrastruktur lain di seluruh Indonesia menurut beliau," lanjut Drajad


Dikatakan Drajad, SBY kembali akan datang ke Bali untuk melihat proyek ini pada Juli mendatang. Pada bulan yang sama juga, tol sepanjang 11,4 km ini akan mulai beroperasi.


"Katanya beliau mau datang lagi bulan Juli, harapan kami, beliau yang meresmikan," tutup Drajad.


(zul/dnl)



readmore »»  

Tak Lagi Merugi, Bank Pundi Raih Laba Rp 14 Miliar di 2012

Jakarta - PT Bank Pundi Tbk berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 14,25 milar atau lebih baik dari periode 2011 yang mengalami rugi hingga Rp 117 miliar.

Laba bersih Bank Pundi ditopang dari pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 2,95 triliun di 2012 atau lebih tinggi dibandingkan 2011 yang sebesar Rp 631,9 miliar.


Dikutip detikFinance dari laporan keuangan perusahaan, Kamis (28/3/2013), Bank Pundi mencatat pendapatan non bunga di 2012 sebesar Rp 247,7 miliar. Total aset Bank Pundi juga terlihat meningkat dari Rp 5,9 triliun di 2011 menjadi Rp 7,68 triliun di akhir 2012.


Total kredit yang disalurkan Bank Pundi selama 2012 telah mencapai Rp 5,65 triliun. Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Pundi di 2012 terdiri dari deposito sebesar Rp 6,1 triliun, tabungan Rp 552 miliar dan giro mencapai Rp 32,4 miliar.


Bank Pundi dimiliki sahamnya oleh PT Recapital Securities sebesar 67,85% kemudian sisanya melalui pasar modal IF Services Netherlands B.V 13,34% dan Pershing LLC 10,71%.


(dru/ang)



readmore »»  

Garap Minyak di Malaysia, Medco Gandeng Perusahaan Setempat

Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menggarap lapangan minyak dan gas di Malaysia Medco pun menggandeng perusahaan lokal demi rencana ini.

Perusahaan tersebut adalah GOM Resources Sdn Bhd. Keduanya telah melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan (MOA) untuk bekerjasama mengembangkan proyek-proyek lapangan minyak dan gas, dan Risk Service Contract (RSC) di Malaysia serta peluang eksplorasi dan produksi di daerah lainnya.


Direktur Utama & CEO Medco Energi Lukman Mahfoedz mengatakan, penandatanganan MOA ini menandai kerjasama di bidang pengembangan dan operasi produksi migas bagi kedua perusahaan. Nantinya, MedcoEnergi dan GOM Resources akan melakukan evaluasi dan studi data teknis serta penilaian komersial.


"Dengan MOA ini juga diharapkan kedua perusahaan dapat saling berbagi pengetahuan dan berkolaborasi lebih lanjut," ujar Lukman dalam siaran pers, Kamis (28/3/2013).


Selain itu, Lukman mengatakan bahwa penandatanganan MOA ini menunjukkan usaha Perseroan yang terus-menerus mencari peluang pengembangan bisnis baru, utamanya di sektor E&P.


"Kami menghargai GOM Resources sebagai mitra strategis lokal yang penting dalam usaha baru ini dan kami percaya GOM Resources akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi konsorsium," jelasnya.


Sementara itu, Komisaris Utama dan Chairman MedcoEnergi, Hilmi Panigoro mengatakan pihaknya yakin atas kerjasama dengan GOM Resources.


"Kami senang bekerjasama dengan GOM Resources. Dengan kesuksesan selama ini dalam pengoperasian lapangan tua di Indonesia serta di luar negeri, kami yakin MedcoEnergi mampu mengulang kisah sukses ini di industri migas di Malaysia," jelas Hilmi.


GOM Resources adalah entitas anak yang dimiliki penuh oleh Puncak Oil & Gas Sdn Bhd yang merupakan entitas anak yang dimiliki penuh oleh Puncak Niaga Holdings Berhad. GOM Resources bergerak di bidang pengadaan jasa serta kontraktor instalasi dan konstruksi lepas pantai di industri migas Malaysia.


(ang/dru)



readmore »»  

Sempat Berhenti Produksi Didemo Buruh, Sepatu Bata Tetap Tumbuhkan Laba

Jakarta - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatat laba Rp 69,34 miliar sepanjang 2012 lalu, naik 22,5% dari perolehan laba tahun sebelumnya Rp 56,61 miliar. Naiknya laba sejalan dengan pertumbuhan omzet perseroan 10,7%.

Seperti dikutip dari laporan kinerja keuangan BATA, Kamis (28/3/2013), perseroan meraup pendapatan alias omzet sebanyak Rp 751,44 miliar di 2012, naik dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama Rp 678,59 miliar.


Beban pokok penjualan juga ikut naik, dari sebelumnya Rp 369,61 miliar menjadi Rp 400,96 miliar di akhir 2012. Membuat laba kotor emiten berkode BATA itu menjadi Rp 350,48 miliar, dari sebelumnya Rp 308,98 miliar.


Setelah dipotong lagi oleh beban usaha sebanyak Rp 250,32 miliar, laba usaha perseroan tercatat menjadi sebesar Rp 100,16 miliar. Laba usaha ini tumbuh jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 82,05 miliar.


Naiknya laba membuat laba bersih per saham dasar produsen sepatu itu ikut naik, dari sebelumnya Rp 4,355 per saham menjadi Rp 5,334 per lembar.


(ang/dnl)



readmore »»  

Agus Marto Minta Harga BBM Naik Awal 2013, Tapi Ditahan Karena Alasan Politis

Yogyakarta - Kementerian Keuangan sejak awal 2013 telah mengajukan opsi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Ini dikarenakan subsidi yang begitu besar mengancam anggaran negara.

"Kita sudah mengusulkan BBM itu awal tahun dinaikkan," ungkap Dirjen Perimbangan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowiryono dalam paparannya saat Musrenbang 2013 DI Yogyakarta, di Hotel Ambarrukmo, Jalan Adisucipto, Yogyakarta, Kamis (28/3/2013)


Akan tetapi, lanjut Marwanto, usulan tersebut terpaksa ditahan karena pertimbangan politis. Meski secara indikator ekonomi, kenaikan BBM sudah tepat untuk dilakukan.


"Tapi karena pertimbangan politis, rencana itu ditahan sampai sekarang dan belum tahu kapan direalisasikan," sebutnya.


Subsidi BBM tahun ini, sambung Marwanto, sudah mencapai angka Rp 310 triliun. Angka peningkatan subsidi kurang tepat, jika hanya masyarakat kelas menengah ke atas yang menikmati.


"Coba bapak ibu lihat di Yogyakarta, sebetulnya masyarakat mana yang lebih memanfaatkan konsumsi BBM yang ini terus meningkat," terang Marwanto.


Ia mengingatkan, subsidi BBM yang tinggi akan mempengaruhi keuangan negara. Di mana akan berpengaruh buruk terhadap transfer ke daerah.


"Ancaman yang paling utama itu adalah subsidi BBM, apabila tetap dipertahankan maka akan ada beban budget yang teramat dalam. Jika tidak diatasi maka transfer ke daerah juga akan tertahan dan berkurang," tutupnya.


(dnl/dnl)



readmore »»  

RI Butuh 11 Tahun Untuk Rancang Pesawat Tempur Sendiri

Langkawi - Indonesia diam-diam tengah merangcang pesawat tempur sendiri dengan melibatkan BUMN produsen pesawat PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sejak 2010. Butuh waktu 11 tahun untuk menyempurnakan rancangan pesawat tempur ini.

Adapun pesawat tempur yang sedang dirancang Indonesia bernama Indonesia Fighter X (IFX). "Namanya IFX yakni Indonesia Fighter X. Jadi X itu nanti nama seri tersendiri," kata Vice President Corporate Communication PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Sonni Ibrahim kepada detikFinance ketika ditemui di acara Airshow The 12th Langkawi International Maritime & Exhibition, Malaysia, Kamis (28/3/2013).


"Proyek ini dimulai sejak 2010, sekarang sedang memasuki tahap ke II yakni tahap Go no Go," ucapnya.


Setidaknya untuk menyelesaikan proyek IFX ini harus melalui 4 tahapan.


"Tahapan I Telkologi and Development, tahap ini sudah selesai pada Desember 2012, lalu Tahap II Go no Go saat ini kita ditahap ini, Tahap III yakni tahap Enginering Development, Protipe dan Sertifikasi dan tahap terakhir tahap IV produksi, semuanya ini memakan waktu 11 tahun, dan Indonesia akan punya pesawat tempur buatan sendiri," ungkapnya lagi.


Saat ini peran PT DI bersama TNI dan pemerintah adalah ikut mendesain IFX. "Kami (PT DI) sudah mulai kerja dengan memasuki tahap kerja detil," tandasnya.


(rrd/dnl)



readmore »»  

RI Pamerkan 5 CEO Terbaiknya di Depan 40 Delegasi Dunia

Jakarta - Kementerian Luar Negeri memperkenalkan 5 CEO terbaik asal Indonesia di hadapan lebih dari 40 delegasi dunia. Tiga dari lima CEO itu berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kelima CEO asal Indonesia itu adalah dari Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (Persero) Irvan kamal Hakim, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko PT Pertamina (Persero) Afdhal Bahaudin, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Shah, Direktur SDM dan Pengembangan Usaha PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Tony Warsono dan Direktur Eksekutif Gabungan Asosiasi Produsen Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan.


"Kami percaya event ini dapat memberikan manfaat positif bagi Indonesia. Event ini dapat meningkatkan potensi ekonomi tidak hanya untuk Indonesia tetapi negara lain dan membuat negara Indonesia tentunya menjadi kuat," ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Wardana saat pembukaan Updates From CEOs di Gedung Utama Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (28/3/2013).


Wardana mengatakan salah satu CEO yaitu Sritex asal Sukaharjo, Solo. Jawa Tengah sudah mensuplai pakaian prajurit perang tidak hanya di kalangan domestik tetapi hingga ke Papua Nugini bahkan prajurit NATO. Sritex mensuplai kelengkapan pakaian prajurit lain seperti sleeping bag dan tas menggunakan teknologi canggih.


"PT Sritex dari Sukaharjo tidak hanya mensuplai pakaian militer di kalangan domestik saja tetapi sampai ke Papua Nugini dan NATO menggunakan teknologi yang canggih," katanya.


Lalu ia pun memberikan informasi mengenai CEO lain asal Indonesia yaitu PT Wijaya Karya (persero) yang menurutnya perusahaan multinasional ini sudah berkembang dalam membangun proyek infrastruktur.


Bahkan WIKA saat ini sudah masuk dan berkembang ke wilayah Afrika dan Timor Leste. Prestasi di dalam negeri WIKA adalah membangun Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura.


Setelahnya Krakatau Steel dengan industri besi dan baja nasional yang diperuntukan untuk proyek infrastruktur dan multisektor lainnya. Peningkatan produksi menurutnya terus meningkat dan melahirkan banyak produk di tingkat nasional.


Sedangkan untuk Pertamina perusahaan nasional ini fokus mengurus energi dan memperbaharui energi baru terbarukan yang berkelanjutan. CEO yang terakhir adalah GAPKI. Indonesia mempunyai asosiasi yang mengurusi CPO (Crude Palm Oil) yang tentunya bisa melihat regulasi bagaimana menentukan ekspor CPO.


"Ini adalah para CEO, perusahaan dan asosiasi yang potensial dan tentu saja kita support secara berkelanjutan dan itu komitmen kita," jelas Wardana.


(wij/ang)



readmore »»  

Pedagang Pasar: Harga Bawang Putih Rp 36 Ribu/Kg, Bawang Mewah Rp 50 Ribu/Kg

Jakarta - Harga bawang merah dan bawang putih berangsur menurun, namun belum di tingkat normal. Pedagang pasar masih mengeluhkan harga 2 komoditi ini yang masih tergolong mahal.

Penelusuran detikFinance di Pasar Mampang, Jakarta Selatan, beberapa pedagang masih berkeluh kesah soal harga bawang putih yang berkisar di harga Rp 36.000/kg sedangkan bawang merah Rp 50.000/kg yang telah dikupas.


"Harganya sudah turun. Tapi belum normal, harga bawang merah saja kemarin sebelum naik normalnya itu Rp 24.000/kg," ungkap pedagang di Pasar Mampang yang akrab disapa Bude kepada detikFinance, di Pasar Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2013).


Dia enggan berspekulasi mengenai penyebab melonjaknya harga beberapa waktu belakangan ini. Menurutnya, pasokan yang ia dapatkan dari Pasar Induk Kramat Jati terkadang mengalami kekurangan.


"Barangnya nggak ada kosong. Nggak ada yang masuk di induknya. Kecuali yang langganan. Saya beli paling 5 kg per hari. Kalau nggak abis ya nggak belanja," katanya.


Meski demikian dia mengaku, naiknya harga-harga komoditas tersebut tak menjadikan dagangannya sepi pembeli. Hanya saja, daya beli masyarakat agak sedikit menurun karena tak kuat dengan lonjakan harga yang begitu besar.


"Yang beli pada gerutu semua. Kok naik, ya memang barangnya dari sana nggak ada. Yang beli paling Rp 3.000, kita ya kasih saja. Yang namanya beli," katanya.


Dikatakan Bude, untuk harga sayuran lain seperti tomat, kentang, cabai, kol dan sayuran lain masih berada dalam kondisi normal dan terjangkau. Namun, kenaikkan harga juga dialami oleh cabai rawit merah. Pada harga normal, cabai rawit merah ia jual dengan harga Rp 22.000/kg, kini melonjak menjadi Rp 40.000/kg.


"Naiknya hampir berbarengan sama bawang merah dan bawang putih kemarin. Hampir setengah bulan yang lalu. Kalau cabe harganya nggak bisa diprediksi. Mungkin naik karena cuaca," katanya.


Dari hasil penelusuran di beberapa pedagang di Pasar Mampang, kondisi harga berkisar sama. Bawang merah dijual dengan harga Rp 50.000/kg, sedangkan bawang putih seharga Rp 36.000/kg


Bude mengharapkan kondisi harga seperti ini tak menerus terjadi. Dia ingin pemerintah memperhatikan kondisi harga ini tanpa merugikan siapapun. Ibu yang telah berdagang selama 30 tahun ini mengatakan, dengan murahnya harga, petani pun harus ikut diuntungkan.


"Mudah-mudahan yang murah saja, kan kalau murah kan enak. Duitnya sedikit bisa dapat semuanya. Harga stabill kan enak, bisa dapat barang lengkap. Walaupun kasihan juga petani kalau barangnya murah. Yang penting semuanya enak, harga normal," katanya.


Harapan yang sama pun diungkapkan oleh pedagang lain bernama Pak Man. Dengan gejolak harga yang terjadi, dirinya mengaku mendapatkan pendapatan yang tak menentu. Dia berharap, harga segera normal kembali.


"Kalau begini, pendapatan nggak stabil, harganya saja nggak stabil, semua pendapatannya sama. Angin-anginan," tutup Man.


(zul/dnl)



readmore »»  

Harga Properti Moncer, Laba Summarecon Meroket 100%

Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatat laba bersih selama 2012 hingga Rp 792 miliar atau tumbuh 104% dari tahun 2011 yang sebesar Rp 388 miliar.

Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan bersih yang mencapai Rp 3,46 triliun di 2012 atau tumbuh dari Rp 2,35 triliun di tahun 2011.


Demikian dikutip dari publikasi laporan keuangan perseroan, Kamis (28/3/2013). Total aset perseroan hingga akhir 2012 tercatat mencapai Rp 10,87 triliun atau meningkat dibandingkan total aset tahun 2011 yang sebesar Rp 8 triliun.


Perseroan juga mencatat beban pokok penjualan yang mencapai Rp 1,87 triliun lebih tinggi dari tahun 2011 yang sebesar Rp 1,31 triliun.


Summarecon Agung mengembangkan properti raksasanya di Kelapa Gading, Serpong dan baru saja mengembangkan di Bekasi. Selain township, Summarecon juga mengembangkan mal dan properti lainnya.


(dru/dnl)



readmore »»  

Jokowi: Poster APBD DKI Ditempel Agar Transparan dan Dilihat Masyarakat

Jakarta - Sudah 2 pekan ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempelkan poster APBD DKI 2013 di berbagai tempat. Ini dilakukan untuk tujuan transparansi dan bisa diawasi oleh masyarakat.

Demikian disampaikan oleh Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) saat menyerahkan laporan keuangan Pemprov DKI 2012 di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi di jalan MT Haryono, Jakarta, Kamis (28/3/2013).


"Sudah 2 minggu ini kami tempelkan poster APBD di kelurahan, kecamatan dan tempat lain yang nantinya bisa dibaca oleh masyarakat. Ini penting sekali untuk transparan. Biar betul-betul bisa dilihat oleh masyarakat. Kita harapkan nantinya semua kegiatan ada manajemen kontrol," tutur Jokowi.


Selain poster APBD, Jokowi juga mengatakan, Pemprov DKI telah menerapkan sistem pembayaran pajak secara online sejak Januari 2013. Ini untuk pelayanan pajak restoran, hotel, tempat hiburan, dan parkir.


Kemudian terkait aset-aset Pemprov DKI, Jokowi mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkonsentrasi agar aset-aset Pemprov DKI produktif dengan cara disewakan atau dikerjasamakan. "Yang penting harus produktif dan punya kontribusi pendapatan. Kalau tidak akan dipakai untuk kepentingan pribadi," kata Jokowi.


(dnl/dru)



readmore »»  

Laba Gudang Garam 'Kurang Mengepul', Turun 17% Jadi Rp 4 Triliun

Jakarta - Laba PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tergerus 17,8% di akhir 2012 menjadi Rp 4,09 triliun, dari sebelumnya di tahun 2011 sebesar Rp 4,98 triliun. Laba terkikis oleh beban pokok penjualan yang naik tinggi.

Seperti dikutip dari laporan kinerja keuangan GGRM, Kamis (28/3/2013), pendapatan perseroan tercatat naik di 2012, dari sebelumnya Rp 41,88 triliun menjadi Rp 49,02 triliun.


Sayangnya, beban pokok penjualan naik tinggi membuat rasio beban terhadap pendapatan semakin sempit. Beban pokok penjualan emiten berkode GGRM itu naik menjadi Rp 39,84 triliun di 2012, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 31,75 triliun.


Tingginya beban pokok penjualan membuat laba kotor perseroan turun menjadi hanya Rp 9,18 triliun dari sebelumnya Rp 10.12 triliun. Setelah dikurangi beban lain-lain serta rugi kurs, laba usaha yang dibukukan menjadi Rp 6,02 triliun, turun dari sebelumnya Rp 6,86 triliun.


Koreksi yang terjadi pada pos laba itu membuat laba per saham dasar ikut berkurang, dari Rp 2.554 per lembar menjadi hanya Rp 2.086 per lembar di akhir 2012.


Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 11.20 waktu JATS, harga saham GGRM naik 800 poin (1,7%) ke level Rp 47.800 per lembar. Sebanyak 1.077 lot sahamnya diperdagangkan 528 kali senilai Rp 25,7 miliar.


(ang/dnl)



readmore »»  

29-31 Maret Libur, Lapor SPT Bisa Lewat Pos Atau Online

Jakarta - Batas waktu pelaporan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak untuk wajib pajak perorangan adalah 31 Maret. Namun karena 29-31 Maret 2013 ini hari libur, maka pelaporan SPT bisa dilakukan lewat pos atau online.

Seorang petugas pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Setia Budi Satu mengatakan, hari ini adalah batas akhir penyerahan SPT pajak secara langsung melalui kantor pajak. Pada hari ini, kantor pelayanan pajak buka hingga pukul 20.00.


Petugas tersebut menyatakan, pengisian SPT bisa secara online lewat website Ditjen Pajak. Meskipun kemarin website Ditjen Pajak sempat error karena banyaknya masyarakat yang ingin melapor SPT secara online.


"Lewat dari tanggal itu (31 Maret), wajib pajak perorangan akan dikenakan denda Rp 500.000 dan wajib pajak badan didenda Rp 1.000.000," tutur seorang karyawan pajak di KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2013).


Dari pantauan di kantor KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu Jakarta, tampak ratusan wajib pajak silih berganti datang menyerahkan SPT. Petugas pajak, tampak bekerja keras mengatur antrean para wajib pajak.


(feb/dnl)



readmore »»  

Tower Bersama Patok Bunga 4,6% untuk Sutat Utang US$ 300 Juta

Jakarta - PT Tower Bersama Tbk (TBIG) mematok bunga 4,625% untuk surat utang US$ 300 juta (Rp 2,85 triliun). Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun.

Seperti dikutip dari siaran pers perseroan, Kamis (28/3/2013), surat utang sebesar US$300 juta ini akan menjadi obligasi senior tanpa jaminan bagi penerbit dan akan dijamin oleh TBIG dengan basis utang senior tanpa jaminan.


Surat utang yang jatuh tempo pada 3 April 2018 ini dapat ditarik dengan opsi dari penerbit pada atau setelah tanggal 3 April 2016 dengan harga tertentu.


Selain itu, surat utang ini mencantumkan standar ketentuan high-yield, termasuk di dalamnya uji leverage berdasarkan rasio pinjaman terhadap arus kas yang disetahunkan sebesar 6,25x dana akan turun menjadi 5,75x setelah 30 Juni 2016.


Dana hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk pembayaran atas sebagian pinjaman senior, pembayaran atas pinjaman induk perusahaan yang ada dan untuk keperluan umum perseroan. Surat utang ini akan terdaftar di Bursa Efek Singapura.


(ang/dnl)



readmore »»  

Laba Bank Mega Meningkat 28%, Tembus Rp 1,37 triliun

Jakarta - PT Bank Mega Tbk berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 1,37 triliun selama 2012 atau meningkat 28% dari tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp 1.07 triliun. Laba bersih per saham tercatat Rp 378 di 2012 meningkat dari tahun 2011 yang tercatat Rp 294.

Kenaikan laba bersih ini ditopang dari pendapatan bunga bersih perseroan yang mencapai Rp 2,75 triliun atau meningkat dari 2011 yang sebesar Rp 2,07 triliun.


Dikutip dari laporan keuangan perseroan, Kamis (28/3/2013), beban operasional Bank Mega tercatat Rp 1,22 triliun atau meningkat dari tahun 2011 yang sebesar Rp 956 miliar. Dari sisi laba operasional tercatat di 2012 sebesar Rp 1,53 triliun.


Total aset bank milik pengusaha Chairul Tanjung ini tercatat meningkat menjadi Rp 66 triliun di 2012 dari Rp 62 triliun di 2011 lalu.


Berikut rasio keuangan Bank Mega di 2012:



  • NPL 1,65%

  • LDR 52,39%

  • BOPO 76,73%

  • ROA 2,74%

  • ROE 27,44%

  • NIM 6,45%




Bank Mega terus mengembangkan tabungannya melalui Mega Pasti Plus. Mega Pasti Plus ini memiliki keistimewaan yaitu berupa 2 (dua) manfaat / keuntungan sekaligus. Keistimewaan pertama adalah, nasabah mendapatkan point berupa Hadiah Pasti dimana nasabah secara langsung akan menerima hadiah yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan.

Diantaranya berupa voucher belanja dari berbagai premium fashion butik berkelas international yang dikelola oleh TransFashion (seperti : Brioni, Canali, Hugo Boss, Jimmy Choo, Tood’s, Furla, Salvatore Verragamo, Miu-Miu, Mango, dll), Metro Department store, Baskin Robbins, Coffee Bean and Tea Leaf, Carrefour bahkan tiket masuk Trans Studio Bandung & Makasar yang merupakan salah satu indoor theme park terbesar di dunia. Dan keistimewaan kedua adalah, nasabah memiliki kesempatan mengikuti Hadiah Undian untuk mendapatkan mobil idaman Mercedes-Benz S300L ataupun Toyota All New Avanza.


(dru/dnl)



readmore »»