RI Masih Punya Potensi Cadangan Minyak Baru 43,7 Miliar Barel

Jakarta -Cadangan minyak terbukti yang dimiliki Indonesia saat ini hanya mencapai 4 miliar barel, jika produksi minyak saat ini rata-rata 800.000 barel per hari, maka cadangan terbukti tersebut habis 10 tahun lagi.

Namun Indonesia masih punya potensi cadangan baru yang mencapai 43,7 miliar barel namun masih harus butuh pembuktian dengan eksplorasi.


Seketaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradyana mengatakan, 4 miliar barel diperkirakan habis 10 tahun lagi, tapi pertanyaanya apakah 10 tahun lagi Indonesia tidak punya minyak lagi?


"Jawabannya bisa iya, itu kalau sejak dari sekarang kita diam saja, tidak melakukan eksplorasi mencari cadangan minyak baru, apalagi investasi mencari minyak hari ini, hasilnya baru bisa dirasakan 4-5 tahun yang akan datang," ujar Gde dalam paparannya seperti dikutip detikFinance, Minggu (23/2/2014).


Gde mengatakan, Indonesia saat ini diperkirakan memiliki potensi cadangan minyak baru sebesar 43,7 miliar barel. Namun potensi tersebut harus dibuktikan menjadi cadangan terbukti, caranya dengan eksplorasi minyak dan melakukan EOR (Enhanced Oil Recovery).


Dengan EOR dapat dimanfaatkan potensi OOIP (original Oil In Place) yang sebesar 43,7 Miliar Barel untuk diubah sebagian menjadi cadangan terbukti. Alasannya dengan teknologi EOR akan lebih banyak minyak yang tersedot dari perut bumi.


"Bila 5%-10% saja dapat dimanfaatkan, maka akan ada penambahan cadangan sebesar 4 miliar barel sehingga cadangan naik 100% dari 4 miliar barel menjadi 8 miliar barel," ungkap Gde.


Artinya jika ada tambahan 4 miliar barel lagi maka cadangan minyak Indonesia bisa bertambah 10 tahun lagi. Gde menambahkan, Indonesia saat ini memiliki 60 cekungan sedimen tersier dimana cekungan tersebut diperkirakan berisi timbunan minyak.


"Dari 60 cekungan sedimen tersebut saat ini 16 cekungan sudah berproduksi, 9 cekungan sudah ada discoveries namun dibutuhkan eksplorasi tambahan untuk bisa dikembangkan, 13 cekungan sudah dibor tapi belum ada discovery, buruh eksplorasi lanjutan dan ada 22 cekungan belum dibor," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tas Batik Seharga Rp 4,8 Juta Digemari Para Istri Pejabat

Jakarta -Yuliana Lim (33) mampu menghadirkan tas yang punya daya tarik tinggi, elegan, dan tidak pasaran. Sehingga produknya banyak dilirik oleh kaum hawa.

Ia merupakan pemilik merek Chameo, sebuah produk tas batik berbahan dasar rotan sintetis yang cantik. Produknya berasal dari rotan sintetis dibalut dengan sentuhan kain batik tulis asli Indonesia. Produknya laku dijual dengan rentang harga Rp 1,18 juta hingga Rp 4,86 juta per buah.


"Kita satu-satunya di dunia bikin tas pakai kain batik dan rotan sintetis. Kalau rotan asli kan keras ya, kadang merusak baju dan melukai kulit, kalau sintetis lebih lentur. Batiknya juga tulis bukan cap atau print, jadi kualitasnya premium," ujar Yuliana kepada detikFinance di Pameran Kain Tenun Tradisional, di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2014).


Yuliana menyebutkan, tidak hanya kain batik yang menghiasi paduan tas rotan sintetisnya. Ada yang dipadukan dengan kain songket asli Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan ada yang dari kain furosikhi asal Jepang yang biasa digunakan untuk kimono, termasuk kain kanvas dan katun tradisional asal Spanyol juga ikut mempercantik tas buatan ibu 2 anak ini.


"Pokoknya model tas kita semua material premium dari batik tulis, songket, kain furosikhi, sampai kain kanvas dan katun Spanyol diaplikasikan ke tas," terangnya.


Penggemar tas Chameo ini berasal dari kalangan ibu-ibu pejabat, walaupun banyak juga ibu-ibu lain yang mengganderungi tas buatannya.


"Pelanggan ibu-ibu kebanyakan. Banyak juga ibu-ibu pejabat. Seperti Ibu Ani Yudhoyono, Ibu Yusuf Kalla, Ibu Mari Elka, istrinya Pak Ahok, istrinya Pak Jokowi. Mereka kan biasanya butuh buat acara kenegaraan yang asli buatan Indonesia," cetusnya.


Usaha yang telah dirintisnya sejak 2008 ini ternyata laris-manis. Dalam sebulan, Yuliana mampu menjual sedikitnya 800 tas.


Saat ini, dia sudah punya 11 outlet di Bali dan Jakarta. Pemasarannya pun tak hanya di dalam negeri tapi sudah menembus pasar Jepang, Eropa, hingga Amerika Serikat (AS).


"Produksi per bulan 800 tas. Pasarin 80 persen lokal Jakarta dan Bali. 20 persennya ke Jepang, Eropa, dan Amerika," pungkasnya.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Indonesia Timur Belum Tersentuh Bio Solar

Jakarta -Presiden SBY telah mengeluarkan mandatori atau wajib penggunaan bahan bakar nabati (BBN) sebesar 10% dalam campuran solar dengan biodiesel sejak September 2013. Namun sampai saat ini wilayah Indonesia Timur belum tersentuh oleh produk campuran BBN seperti Bio Solar.

"Sampai saat ini wilayah Indonesia Timur belum tersentuh biodiesel, jadi di wilayah tersebut bahan bakar mesin diesel masih 100% solar. Wilayahnya mulai dari sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTT, Papua dan lainnya," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir dihubungi detikFinance, Minggu (23/2/2014).


Ali mengatakan, belum tersentuhnya program 10% biodiesel tersebut, karena tender pembelian biofuel belum dilakukan karena produsen biofuel masih menilai harganya terlalu rendah terutama dari harga solar impor berdasarkan harga patokan Mean Of Plats Singapore (MOPS).


"Produsen beralasan harga biofuel atau fatty acid methyl ester (FAME) jauh lebih tinggi dibandingkan harga solar berdasarkan MOPS, tetapi kan itu hanya terjadi dibeberapa bulan saja khususnya akhir tahun, sementara awal tahun harga biofuel harganya di bawah MOPS," ucapnya.


Ali menambahkan, para produsen biofuel bersedia menjual asalkan harganya berdasarkan MOPS maksimal dan Pertamina sendiri yang ambil langsung biofuelnya ke tempat produsen.


"Tapi masalahnya tambahan biaya tersebut seperti ambil langsung ke produsen, apalagi di wilayah Indonesia Timur yang tersebar ke pelosok. Saat ini memang masih dalam pembahasan pemerintah, rencananya dananya berasal dari subsidi BBN yang ada di APBN. Kalau ini sudah jelas dasar hukumnya baru kita bisa percepat tender biodiesel di Indonesia Timur," ujarnya.


Ali mengakui, jika harga beli biofuel berdasarkan MOPS maksimal artinya sama saja dengan harga solar impor, sementara dengan biofuel sendiri masih harus perlu infrastruktur lagi yakni untuk mencampur biofuel 10% dengan solar.


"Tapi walaupun sama saja dengan solar impor, dengan BBN 10% kita impor solar kita berkurang 10%, kalau berkurang artinya penggunaan dolar berkurang untuk impor solar dan mengurangi berkurangnya devisa negara. Saat ini kan devisa negara banyak berkurang karena tingginya impor BBM Indonesia," tutupnya.


Seperti diketahui, sejak September 2013, pemerintah telah mengeluarkan mandatori atau wajib solar dicampur 10% biofuel demi menekan impor BBM.

Tingginya impor BBM beberapa tahun terahir secara langsung menekan nilai tukar rupiah karena tingginya penggunaan dolar AS.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bulan Depan Malaysia Buka Jembatan Laut Terpanjang di ASEAN

Kuala Lumpur -Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak ingin segera meresmikan proyek Jembatan Kedua Pulau Penang atau Second Penang Bridge senilai RM 4,5 miliar (kurang lebih Rp 15 triliun) pada 1 Maret 2014. Jembatan atas laut ini bakal menjadi yang terpanjang di Asia Tenggara/ASEAN.

"Jembatan Kedua Penang pertama kali diperkenalkan ke masyarakat sejak 2006. Saya menanti membukanya kepada publik bulan depan," kata Najib seperti dikutip dalam akun Twitter-nya dikutip dari New Straits Times, Minggu (23/2/2014)


Rencananya setelah dibuka untuk umum, masyarakat bisa menggunakannya secara gratis selama satu bulan pasca peresmian.


Kabar ini disambut gembira oleh masyarakat Malaysia, misalnya seorang agen asuransi bernama Ignatius James (51) mengatakan sangat menanti pembukaan jembatan baru tersebut.


"Saya sangat bangga, saya akan menjadi saksi pembukaan mega ikon baru Pulau Penang," katanya.


Proyek ini sudah 5 tahun lebih dikerjakan, Jembatan Kedua Penang memiliki panjang 23,5 Km. Saat ini Malaysia juga sudah punya Jembatan Penang Pertama sepanjang 13,5 Km sejak 1985 lalu.


Proyek Jembatan Kedua Penang mulai dikerjakan Agustus 2008 lalu. Jembatan ini menghubungkan wilayah Batu Kawan di Semenanjung Malaysia dengan wilayah Batu Maung di Pulau Penang.


Secara konstruksi total panjang Jembatan Penang Kedua mencapai 23,5 Km setelah dihitung dengan jalan tol penghubung antara wilayah Batu Kawan dan Batu Maung sepanjang 7,1 Km. Namun bentang jembatan yang berada di atas perairan laut hanya sepanjang 16,9 Km.


Indonesia sebelumnya juga telah meresmikan tol atas laut Bali (Bali Mandara) sepanjang 12,7 Km pada 23 September 2013 lalu.


(hen/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Permintaan Turun, Operator Pemasangan RFID Minta Revisi Kontrak

Jakarta -Pelaksanaan Program Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) jalan ditempat. Saat ini permintaan terhadap pemasangan RFID oleh pemilik kendaraan di Jakarta turun 40%.

BUMN PT INTI (Persero) selaku operator pemasang RFID meminta isi kontrak program tersebut direvisi, karena jika diteruskan BUMN tersebut bakal rugi besar.


Senior Vice President Fuel and Marketing PT Pertamina (Persero) Suhartoko mengakui saat ini INTI meminta revisi nilai kontrak yang seharusnya dibayar Rp 18 per liter dari BBM subsidi yang disalurkan dari sistem SMP BBM dengan RFID, direvisi naik menjadi Rp 21 per liter.


"Pasalnya jika mereka teruskan dengan Rp 18 per liter, mereka rugi besar, mereka tidak punya uang untuk melanjutkan program ini sesuai isi kontrak," ucap Suhartoko dihubungi detikFinance, Minggu (23/2/2014).


Suhartoko mengungkapkan, jika hal itu terjadi, maka kenaikan nilai kontrak Rp 1 per liter, maka akan membuat beban Pertamina dalam mendistribusikan BBM khususnya BBM subsidi akan bertambah Rp 40 miliar lebih.


"Anggaplah kuota BBM subsidi yang disalurkan setahun 40 juta kilo liter, maka kenaikan Rp 1 per liter x 40 juta KL sama dengan Rp 40 miliar," ucapnya.


Suhartoko menambahkan, pada dasarnya Pertamina sejak awal memang menganggarkan program tersebut Rp 20 per liter, namun dalam tender PT INTI menawar lebih rendah Rp 18 per liter, sehingga dalam mekanisme tender INTI yang menang, sementara saat itu salah satu peserta tender yakni Telkom menawar Rp 47 per liter.


"Bagi kami dari untung Pertamina yang besar tiap tahunnya tidak ada masalah, sejak awal kan kita patok Rp 20 per liter, tapi INTI yang menawar Rp 18 per liter. Selain itu manfaat RFID ini sangat besar dan baik untuk negara," ungkapnya.


"Namun bisa tidaknya kontrak RFID itu tersebut diubah, saat ini masih dikaji oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Dino: Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam

Jakarta -Jelang berakhirnya kontrak perusahaan migas asal Prancis, Total E&P Indonesie di Blok Mahakam, Kalimantan Timur pada 2017, banyak pandangan bermunculan soal nasib blok tersebut.

Ada yang mendukung Total E&P Indonesie melanjutkan kontraknya, namun ada juga yang menghendaki blok tersebut dikelola oleh PT Pertamina (Persero).


Peserta konvensi Capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal, salah satu yang mendukung PT Pertamina mengelola Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Menurut Dino, dilihat dari aspek teknologi, sumberdaya manusia, dan keuangan


Pertamina sudah siap untuk mengelola Blok Mahakam. "Tidak ada sedikitpun keraguan bagi saya atas kemampuan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam. Pertamina sudah siap. Teknologi sudah sanggup, apalagi blok Mahakam terletak di laut dangkal," tutur Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/2/2014)


Dikatakan Dino, jika Pertamina tidak diberikan pengelolaan Blok Mahakam, Pertamina akan selalu dipersepsikan tidak sanggup mengebor di laut dalam. "Pertamina tidak akan naik kelas," katanya.


Blok Mahakam, yang kini masih dikelola Total E&P Indonesia kontraknya akan berakhir pada 2017. Kepada siapa pengelolaan Blok Mahakam setelah kontrak habis menjadi pertanyaan dalam debat bernegara di Balikpapan, kemarin.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Perusahaan Jepang Tertarik Investasi Pembibitan Sapi di Indonesia

Jakarta -Perusahaan peternakan Jepang sepakat mengekspor daging sapi jenis wagyu ke Indonesia mulai tahun ini. Jepang hanya menunggu proses legalitas aspek kehalalan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain itu, perusahaan peternakan Jepang tampaknya serius untuk berinvestasi pembibitan sapi di Indonesia. Hal itu didasari besarnya kebutuhan daging sapi di Indonesia setiap tahunnya. Kebutuhan daging nasional pada tahun 2014 ini diprediksi akan meningkat hingga 6% dari 549.000 ton menjadi Rp 560.000 ton.


"Perusahaan peternakan Jepang sekaligus berkeinginan untuk berinvestasi perbibitannya di Indonesia," ungkap Dirjen Peternakan dan Kesehatan Syukur Iwantoro kepada detikFinance, Sabtu (22/0/2014).


Namun ia belum berani mengungkapkan siapa perusahaan peternakan Jepang yang dimaksud. Ia pun membebaskan perusahaan peternakan Jepang tersebut untuk bekerjasama dengan mitra lokal mengembangkan bisnis pembibitan sapi di Indonesia.


"Tentunya perusahaan Jepang dengan mitranya di Indonesia. Lokasinya terserah mereka," imbuhnya.


Menurut data Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jepang merupakan negara yang berada di peringkat 4 besar sebagai negara yang menanamkan modalnya di bidang peternakan di ASEAN. Selama tahun 2009 hingga 2013.


Total realisasi investasi peternakan Jepang ke 10 negara ASEAN adalah sebesar US$ 3,33 miliar. Sedangkan dari total investasi tersebut yang masuk ke Indonesia hanya US$ 513 juta atau 15,4%. Artinya Indonesia adalah salah satu negara yang mendapatkan jatah investasi peternakan Jepang lebih banyak dari negara di ASEAN lainnya.


"Pihak BKPM telah menyampaikan kepada mereka bahwa tidak ada pembatasan untuk investor asing yang ingin berinvestasi perbibitan di Indonesia," tukasnya.


Sementara realisasi penanaman modal asing (PMA) Jepang di Indonesia pada tahun 2013 mencapai US$ 4,71 miliar atau menempati urutan pertama dalam daftar 10 negara investor terbesar. Kondisi ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 2,46 miliar di 2012, US$ 1,52 miliar di 2011, sebesar US$ 713 juta pada 2010 dan di 2009 sebesar US$ 685 juta.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Gita: Ambil Alih Blok Mahakam Mutlak

Samarinda -Wacana pengambilalihan Blok Mahakam dari PT Total Indonesie ke Pemerintah Indonesia menjadi topik utama dalam Debat Bernegara Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat, di Samarinda.

Sesi kedua debat yang berlangsung di Hotel Novotel itu diikuti Gita Wirjawan, Dinno Patti Djalal, Ali Masykur Musa, Sinyo Harry Sarundajang, Marzuki Ali, dan Hayono Isman.


Dalam pandangan Gita, pengambilahan Blok Mahakam usai berakhirnya kontrak pada tahun 2017 nanti merupakan hal mutlak.


"Tidak ada keraguan dalam keyakinan saya bahwa Blok Mahakam mutlak dimiliki dan dikelola oleh bangsa sendiri. Namun kita juga harus sama-sama memastikan bahwa institusi pemerintah yang akan mengelolanya mutlak dibenahi tata kelolanya, manajemennya harus akuntabel. Ini agar dapat dipastikan pengelolaannya bisa menciptakan kesejahteraan untuk rakyat," papar mantan Menteri Perdangan yang berhasil meloloskan Undang-undang Perdagangan baru-baru ini, Sabtu (22/2/2014).


Lebih jauh, Gita melihat persoalan Blok Mahakam bukan semata soal besaran bagi hasil pusat dan daerah.


"Yang fundamental adalah bagaimana para pengelola negara menjujurkan diri dan tidak melakukan kejahatan korupsi yang melukai amanah rakyat. Sebenarnya, polemik Blok Mahakam menantang pemerintah pusat dan daerah untuk mampu meyakinkan publik, mereka benar-benar menjalankan manajemen yang bertanggungjawab. Ini mutlak," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Impor Daging Sapi Wagyu dari Jepang Tunggu Sertifikasi Halal MUI

Jakarta -Perusahaan peternakan sapi di negara Jepang akhirnya sepakat akan mengimpor daging sapi jenis wagyu ke Indonesia. Kesepakatan itu didapat usai pertemuan antara asosiasi perusahaan peternakan Jepang dengan mitra kerjasama bisnis Indonesia serta Majelis Ulama Indonesia di bawah arahan Kementerian Pertanian Selasa pekan lalu di Jakarta.

Apalagi menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) menyatakan Jepang dinyatakan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) berbasis negara (country base). Dengan status itu, daging sapi Jepang bisa bebas masuk ke Indonesia.


"Jepang serius untuk mengekspor daging sapi wagyu ke Indonesia. Hari Selasa lalu sudah ada pertemuan antara pengusaha Jepang dan mitra perusahaan Indonesia di Jakarta serta LPPOM MUI," ungkap Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro kepada detikFinance, Sabtu (22/02/2014).


Untuk sementara ini Jepang belum dapat mengeskpor daging wagyu-nya ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena MUI sedang melakukan cek dan ricek proses pemotongan sapi apakah sesuai dengan stadarisasi kehalalan atau tidak.


"Untuk sementara ada 2 RPH (Rumah Pemotongan Hewan) yang akan diaudit oleh MUI. MUI juga akan mengaudit penerapan sistem kehalalan pemotongan beberapa rumah potong di Jepang," imbuhnya.


Dalam kesepakatan kerjasama itu, Indonesia berkomitmen akan mengekspor produk olahan daging ayam ke Jepang. "Dan Indonesia serius untuk mengekspor daging ayam olahan ke Jepang," jelasnya.


Jenis daging yang sapi premium yaitu wagyu dari Jepang adalah jenis daging yang cukup terkenal. Daging yang masuk ke dalam kelas premium ini memang harganya cukup mahal. Selama ini Indonesia lebih banyak mengimpor daging sapi dan sapi hidup dari Australia dan Selandia Baru.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Penuhi Kebutuhan Daging Nasional, BUMN Ini Gemukan 30.000 Sapi

Jakarta -Dalam rangka memasok kebutuhan daging nasional, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) peternakan PT Berdikari (Persero) akan menggemukan 30.000 sapi yang dipelihara di Jawa Barat dan Banten tahun ini.

Demikian diungkapkan Direktur Utama PT Berdikari United Livestock (BULS) Ria kusumaningrum saat menerima kunjungan kerja Presiden SBY yang didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di Sidrap Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2014).


"Tahun ini kami akan gemukan 30.000 sapi untuk memenuhi kebutuhan daging nasional," kata Ria dalam siaran persnya.


BULS yang merupakan anak perusahaan Berdikari juga menyatakan akan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, dan sudah melakukan suplai kebutuhan bibit sapi ke berbagai Provinsi seperti Maluku Utara, Papua Barat, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta dan Jawa Barat.


Saat ini BULS telah memiliki peternakan di lahan seluas 6.623 hektar di Sidrap, yang merupakan peternakan terintegrasi meliputi kegiatan peternakan dan pertanaman. Direncanakan tahun ini BULS akan menambah jumlah indukan sapi sebanyak 5.000 ekor dan penggemukan sebanyak 9.000 ekor.


“Kami akan terus menambah jumlah indukan sapi, karena kami telah berkomitmen untuk membangun industri peternakan, dan memasok kebutuhan daging nasional,” imbuhnya.


Ria menjelaskan, dalam menjalankan industrinya BULS menerapkan teknologi Inseminasi Buatan (IB) dan Embrio Transfer (ET), untuk mendapatkan sapi berkualitas tinggi.


“Kegiatan pertanaman yang dilakukan di Sidrap antara lain meliputi jagung, sorgum dan singkong, selain itu di tempat itu juga dilakukan intregrasi dengan kegiatan agro forestry,” katanya.


Peternakan BULS ini diharapkan bisa diandalkan untuk menjadi sumber bibit sapi berkualitas tinggi, yang bisa mensupport percepatan swasembada daging sapi dengan menyediakan bibit-bibit dan bakalan sapi untuk kawasan Indonesia Timur serta untuk membantu penyediaan sapi di Pulau Jawa.


Peternakan BULS yang terletak di Desa Bila Pituriase merupakan salah satu peternakan dengan lahan terluas dan infrastruktur terlengkap. Ranch tersebut juga memiliki program integrated dengan tanaman pangan, disamping beberapa ranch yang dimiliki oleh pemerintah sepreti padang Padang Mangatas, Batu Raden, NTT dan NTB.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kunci Sukses Berbisnis ala JK

Jakarta -Wakil Presiden (2004-2009) M Jusuf Kalla mengatakan bahwa kunci kesuksesannya dalam berbisnis adalah selalu taat membayar pajak dan zakat.

Hal ini disampaikannya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pondok Pesantren Muhammadiyah "Penguatan Manajemen, Ekonomi dan UMKM Pondok Pesantren Muhammadiyah" di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu (22/02/14), seperti dikutip dari siaran pers.


"Kalau mau sukses bisnis harus menunaikan zakat dan taat pajak," ujar Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.


JK mengungkapkan, mengeluarkan zakat dan taat pajak merupakan ajaran langsung dari ayahnya, Haji Kalla. Menurutnya, Haji Kalla hampir setiap bulan menanyakan kepadanya apakah ia sudah mengeluarkan zakat dan membayar pajak.


"Ayah saya yang mengajarkan itu, saya dulu selalu ditanyakan apa sudah tunaikan zakat dan bayar pajak," ujar JK yang disambut tepuk tangan peserta.


JK juga menuturkan bahwa berbisnis tidak cukup dengan mempelajarinya di bangku perkuliahan, menghadiri seminar atau belajar dari buku saja, tapi harus praktik dan terus menerus mencoba.


JK mengibaratkan belajar bisnis itu seperti orang belajar berenang. Sepintar apa pun mempelajarinya teorinya tapi kalau tidak praktik langsung berenang di air pasti selalu gagal.Next


(ang/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Petani Garam India Bisa Jadi Eksportir, Bagaimana dengan Indonesia?

Jakarta -Ada perbedaan mencolok antara nasib petani garam Indonesia dengan India. Petani garam di India bisa secara mandiri melakukan ekspor garam. Bagaimana dengan petani garam Indonesia?

"India itu petani garamnya jadi eksportir, kalau kita produksi garam kita saja masih belum kuat," ungkap Anggota Presidium Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) Faisal Baidowi kepada detikFinance, Sabtu (22/02/2014).


Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di tahun 2011, India adalah negara penghasil sekaligus eksportir garam keempat terbesar di dunia dengan produksi garam mencapai 18 juta ton/tahun. Produsen sekaligus eksportir terbesar garam masih dipegang China dengan jumlah produksi garam per tahun mencapai 65 juta ton, disusul Amerika Serikat dengan produksi 44 juta ton dan Jerman 20 juta ton.


Menurut Faisal besarnya produksi garam di India disebabkan kontribusi yang besar dari pemerintahnya. Pemerintah India memberikan fasilitas dan kemudahan baik itu pemberian modal atau fasilitas yang lain kepada petani garam. Setiap tahun juga pemerintah India melakukan restrukturisasi lahan garam. Cara ini juga yang dilakukan negara lain seperti Australia, China, Amerika Serikat dan Jerman.


"Pemerintah di sana tidak banyak ngomong. Petani langsung diproteksi dan difasilitasi agar petani garam bisa maju. Kemudian lahan di restrukturisasi dan produk garam distandarisasi menjadi garam modern. Kalau pemerintah kita sangat berbeda, kita itu kebanyakn kampanye," imbuhnya.


Jangankan menjadi eksportir, petani garam di Indonesia juga tidak dapat meningkatkan kualitas garam yang dihasilkan. Hal itu disebabkan karena rendahnya harga patokan pembelian garam yang ditetapkan oleh pemerintah.


"Perbaikan yang signifikan membuat garam yang bagus buat apa dilakukan. Bisa saja itu dilakukan tetapi harga pembelian garam di petani masih rendah. Harga garam kualitas 1 masih di bawah Rp 450/kg, kualitas 2 Rp 400/kg dan kualitas 3 hanya Rp 375/kg," jelasnya.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Begini Caranya Ajarkan Anak Supaya Mau Menabung

Jakarta -Kebiasaan menabung adalah kebiasaan baik yang harus diajarkan kepada anak dengan usia sedini mungkin. Vice President Consumer Business Group Head CIMB Niaga, Sukiwan memberikan tips untuk mengajarkan anak menabung.

Menurut Sukiwan, untuk mengajarkan anak menabung harus ada edukasi terus-menerus. Caranya adalah dengan memberikan penjelasan kepada anak bahwa menabung itu menyenangkan selain itu dengan menabung maka akan mendapat banyak keuntungan.


"Cara yang paling efektif adalah harus dilihat benefit yang dia dapat ketika dia menabung. Contohnya kalau anak itu dibiasakan menabung ke bank atau kemana aja ada saatnya tertentu mereka mendapatkan sesuatu, karena uang itu tidak berharga buat mereka," katanya saat ditemui di acara Festival Fantasi Junior, Ciputra World, Jakarta (22/2/2014).


Dalam mengajarkan anak menabung, menurut Sukiwan, yang paling penting bukan jumlah tabungan yang terkumpul, namun ajarkan bahwa dengan menabung maka kita bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan.


"Uang itu tidak ada artinya buat mereka saat ini. Yang mereka mengerti saat ini uang ini bisa untuk membeli hadiah yang dia inginkan terlepas cukup atau tidak itu masalah belakang," imbuh sukiwan.


Lebih lanjut, Sukiwan mengatakan bahwa untuk menabung itu bisa diajarkan dari anak dengan usia 3 tahun. Karena pada usia tersebut anak sudah mulai mengerti tentang angka.


"Menabung itu bisa dimulai dari umur 3, di mana di umur 3 itu secara nalar anak-anak sudah mengerti tentang angka, hanya nabungnya itu nggak harus ke bank. Yang penting adalah mengajarkan mereka sesuatu yang disimpan itu akan baik untuk dia," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Indonesia Produksi Garam 1,4 Juta Ton, Impornya Juga 1,4 Juta Ton

Jakarta -Produksi rata-rata garam Indonesia setiap tahun mencapai 1,4 juta hingga 1,5 juta. Tetapi setiap tahun juga, Indonesia rutin mengimpor garam dengan jumlah yang sama. Garam itu diimpor untuk keperluan sektor industri.

"Per tahun produksi garam kita antara 1,4 juga hingga 1,5 juta ton. Setiap tahun juga kita impor 1,4 juta ton untuk sektor industri," ungkap Anggota Presidium Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) Faisal Baidowi kepada detikFinance, Sabtu (22/02/2014).


Ia mengakui bila petani garam Indonesia saat ini belum bisa menghasilkan garam yang sesuai dengan spesifikasi industri. Petani garam Indonesia hanya bisa memproduksi garam untuk konsumsi masyarakat umum saja.


"Kalau untuk garam industri memang belum bisa kita hasilkan. Yang baru bisa kita hasilkan hanya garam untuk konsumsi masyarakat yaitu jenis KW 2 dan KW 3," jelasnya.


Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), selama tahun 2013 Indonesia mengimpor garam untuk seluruh kebutuhan industri yang mencapai 1,4 juta ton per tahun dan terbilang cukup besar, mengingat kebutuhan di dalam negeri tinggi. Saat ini hampir seluruh industri membutuhkan garam. Seperti pengeboran minyak, industri kaca, industri pulp, industri tekstil, sampai penyamakan kulit.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Dana Tabungan Anak di CIMB Niaga Capai Rp 1,6 Triliun

Jakarta -Setelah sukses menyelenggarakan acara Festival Fantasi Junior 1 pada September yang lalu, saat ini Bank CIMB Niaga kembali menyelenggarakan acara serupa di Toys City, Ciputra World Jakarta.

Vice President Consumer Business Group Head CIMB Niaga, Sukiwan menyatakan bahwa acara ini merupakan sebuah bentuk apresiasi kepada para nasabah Tabungan Junior dan iB Junior.


"Acara ini untuk apresiasi tabungan anak-anak CIMB Junior, acara seperti ini tujuannya supaya anak-anak mengerti kalau menabung itu fun. Kebaikan untuk mereka sendiri," kata Sukiwan saat ditemui dalam acara Festival Fantasi Junior, di Jakarta (22/2/2014).


Menurut Sukiwan pada tahun 2013 yang lalu kontribusi tabungan junior di Bank CIMB Niaga pada umumnya itu sekitar 4-5% dengan total nilai mencapai Rp 1,6 triliun dengan jumlah nasabah lebih dari 600 ribu.


"Kontribusi CIMB Niaga Junior dengan tabungan CIMB Niaga secara umumnya itu 4-5% itu kira-kira jumlahnya Rp 1,6 triliun, jumlah nasabahnya sekarang berjumlah 600 ribu lebih untuk seluruh Indonesia," imbuhnya.


Sementara itu untuk tahun ini ditargetkan akan ada kenaikan baik dari sisi jumlah tabungan maupun dari jumlah nasabah yang masuk.


"Target tahun ini pertumbuhan 20% untuk jumlah tabungan ataupun nasabahnya, sekarang Rp 1,6 triliun targetnya pertumbuhan Rp 300 miliar. Sedangkan nasabah 600 ribu ditargetkan akan ada kenaikan 100-120 ribu nasabah baru," lanjut Sukiwan.


Tabungan CIMB Junior ini sendiri merupakan tabungan yang nasabahnya merupakan anak-anak sampai dengan usia 18 tahun. Selain sebagai simpanan, nasabah juga diberikan kartu debit Tabungan Junior yang dapat digunakan untuk berbelanja di merchant-merchant pilihan.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Petani Ragu Indonesia Bisa Ekspor Garam Tahun Depan

Jakarta -Petani garam pesimistis Indonesia bisa mengekspor garam di tahun 2015. Pasalnya, sampai saat ini masih banyak kendala di industri garam dalam negeri.

Kemarin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menargetkan Indonesia bisa menjadi salah satu negara eksportir garam di dunia. Paling cepat tahun depan sudah bisa terealisasi atau paling lambat 2019.


Anggota Presidium Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) Faisal Baidowi mengatakan masih banyak kendala yang dihadapi petani garam di Indonesia agar bisa mengekspor garam ke luar negeri.


"Bisa jalan ke sana (jadi eksportir) tetapi kendalanya masih banyak yang harus segera dibenahi pemerintah," ungkap Faisal kepada detikFinance, Sabtu (22/02/2014).


Salah satu alasan Faisal adalah sulitnya mendapatkan lahan garam. Penambahan lahan garam per tahun di Indonesia terbilang cukup rendah.


Hingga tahun 2013 lahan penghasil garam di Indonesia telah mencapai 29.367 hektar (dengan produksi garam sebanyak 1,1 juta). Jumlah di tahun 2013 mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012 yang hanya 26.978 hektar (produksi 2,4 juta) dan tahun 2011 sebesar 24.140 hektar (produksi 1,6 juta).


"Untuk lahan memang jadi halangan tersendiri. Penambahan lahan tidak terlalu signifikan," imbuhnya.Next


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ekspor CPO Indonesia Terus Anjlok Gara-gara Stok Dunia Melimpah

Jakarta -Sepanjang Januari 2014, harga semua minyak nabati tertekan karena melimpahnya stok di berbagai negara produsen. Seperti stok Crude Palm Oil (CPO) alias minyak sawit mentah Indonesia dan Malaysia masih melimpah akibat produksi meningkat pada akhir tahun lalu.

Menurut Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadil Hasan, hujan yang mengguyur belakangan ini juga telah mengakhiri masa kering di Brasil dan Paraguay. Hal ini sangat menguntungkan kedua negara itu sehingga panen kedelai tercatat meningkat sesuai harapan.


"Menurut laporan FAO, stock rapeseed di Kanada juga melimpah karena ekspor yang melambat diikuti oleh stok biji bunga matahari di region Laut Hitam yang juga tercatat melimpah. Fakta melimpahnya stok menimbulkan sentimen negatif yang menyebabkan harga minyak nabati dunia melemah dan tertekan," katanya dalam siaran pers, Sabtu (22/2/2014).


Stok minyak nabati yang melimpah di dunia berdampak pada penurunan ekspor CPO dan turunannya asal Indonesia. Januari 2014 ini, total ekspor CPO dan turunannya mencapai 1,57 juta ton atau turun sebesar 454,6 ribu ton atau 22,5% dibandingkan dengan Desember 2013 yang mencapai 2,02 juta ton.


Turunnya ekspor CPO dan produk turunannya asal Indonesia disebabkan berkurangnya permintaan dari negara tujuan utama ekspor kecuali Amerika Serikat. Ekspor ke India tercatat turun tajam hingga mencapai 54% dari 568.3 ribu ton Desember 2013 menjadi 261.4 ribu ton dan penurunan ini terjadi pada produk turunan CPO.


Turunnya ekspor ke India karena pemerintah India telah menerapkan kenaikan pajak impor refined oil dari 7,5% menjadi 10%. Hal ini dilakukan untuk melindungi industri refinery di dalam negeri yang saat ini terpakai di bawah 40% dari total kapasitas terpasang yang ada.


Penurunan ekspor cukup signifikan juga terjadi ke negara Pakistan. Penurunan tercatat sekitar 41,6% dari 116,2 ribu ton Desember 2013 menjadi 67,9 ribu ton di Januari 2013. Penurunan juga diikuti negara Uni Eropa sebesar 17% dan China sebesar 2%. Next


(ang/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Asyik, 80 Anak Boleh Belanja Mainan Gratis di Toys City Hari Ini

Jakarta -Hari ini 80 anak beruntung bisa berbelanja Mainan Gratis selama 5 menit di Toys City Jakarta. Kok bisa?

Sebanyak 80 anak beruntung ini diantar oleh para orang tuanya untuk belanja gratis. Sekilas tampak keceriaan raut wajah dari para anak-anak dan orang tua yang mengantar.


Anak-anaj ini merupakan pemegang nasabah Tabungan Junior dan Tabungan iB Junior yang beruntung setelah memiliki peningkatan saldo rata-rata harian tertinggi selama periode 1 Oktober sampai 31 Desember 2013.


PT Bank CIMB Niaga Tbk selaku penyelenggara acara menyatakan tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua setelah penyelenggaraan serupa tahun lalu.


Bagi pemenang dari luar kota CIMB Niaga menyediakan fasilitas hotel bintang lima, serta tiket pesawat PP bagi pemenang bersama satu orang tua (pendamping).


"Seneng banget, nanti mau ambil boneka," ungkap salah satu peserta yang beruntung bernama Aura.


Ia menyatakan senang bisa menang dan siap belanja. Peserta dari Surabaya ini mengaku nanti akan mengambil boneka.


Hal sama sama dengan peserta dari Balikpapan bernama Putri yang juga senang datang ke acara ini. Peserta yang datang dengan neneknya ini nanti juga akan mengambil boneka.


"Nanti aku mau ambil boneka," katanya sambil serius mewarnai.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Harga Pesawat Airbus Made In China dan Eropa Sama Kok

Tianjin -AirAsia Indonesia mengunjungi lokasi pabrik final assembly line Airbus di Tianjin, China. Manajeman maskapai asal Malaysia ini menegaskan pesawat Airbus yang dibuat dari Tianjin, China punya harga dan kualitas yang sama dengan pesawat Airbus yang diproduksi dari Toulouse, Prancis.

CEO AirAsia Malaysia Aireen Omar mengatakan, AirAsia mendapatkan kiriman satu pesawat Airbus tipe A320 dari Tianjin karena kapasitas pabrik Airbus di Toulouse tidak mencukupi.


"Kami dapat kiriman pesawat Airbus dari Tianjin karena kapaitas tidak mencukupi. Selain itu, kebetulan kami dapat pembiayaan dari ICBC," kata Aireen saat ditemui di sebuah rumah makan di Tianjin, China, Jumat (21/2/2104).


Aireen menyatakan AirAsia memang akan terus meningkatkan kerjasama dengan China yang berpotensi menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, mengalahkan Amerika Serikat.


"Kualitas sama, dan harga sama. Karena cara kerja pabriknya sama dengan yang di Prancis," jelas Aireen.


Sejauh ini, AirAsia telah memesan pesawat Airbus sebanyak 475 unit, untuk seluruh grupnya. Sudah ada 133 unit Airbus yang dikirim untuk grup tersebut. Pemesanan dilakukan sejak 2005 dan akan dikirim hingga 2026. Harga pesawat ini adalah US$ 93,9 juta.


Soal bisnis AirAsia, Aireen mengatakan, sampai saat ini kontribusi terbesar masih dipegang grupnya di Malaysia, diikuti Thailand, dan lalu Indonesia.


Pada kesempatan itu, Aireen sempat mengungkapkan soal rencana Open Sky di ASEAN pada 2015. Menurutnya, kebijakan ini telah ditunggu-tunggu, karena bisa membuat industri penerbangan makin besar.


"Saya menunggu-nunggu Open Sky, akan banyak konektivitas ke Indonesia. Pasar penerbangan di Asia Tenggara bakal lebih besar, karena tidak ada batasan-batasan lagi," jelas Aireen.


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Nelayan dan Petambak Rugi Rp 587 Miliar Akibat Bencana Alam

Jakarta -Akibatkan bencana alam seperti banjir di Pantura, letusan Gunung Sinabung dan banjir bandang Manado, kerugian yang diderita nelayan dan petambak cukup besar. Umumnya nelayan tidak bisa melaut karena gelombang tinggi sedangkan petambak rugi karena lahan mereka rusak dihantam banjir bandang.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sharif C. Sutardjo mengungkapkan jumlah kerugian yang diderita nelayan dan petambak akibat bencana alam sekitar mencapai Rp 587 miliar.


"Total perkiraan kerugian pembudidaya ikan di 6 provinsi yaitu meliputi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara tercatat berjumlah Rp 587 miliar. Kerugian tersebut diakibatkan bencana alam banjir Pantura, erupsi Sinabung dan banjir bandang Manado," kata Sharif saat ditemui di Gedung KKP Kawasan Gambir Jakarta, Jumat (21/02/2014).


Sharif menjelaskan KKP telah melakukan berbagai upaya atas penanggulangan dampak banjir dan cuaca buruk bagi nelayan. Pertama, upaya tanggap darurat, KKP bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Sosial, telah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Dimana nelayan kecil yang tidak dapat melaut dikategorikan sebagai masyarakat yang terkena bencana sosial sehingga berhak mendapatkan pasokan CBP.


Kemudian yang kedua adalah bekerjasama dengan BMKG melakukan upaya penanganan secara sistemik dengan menginformasikan kondisi cuaca dan keamanan pelayaran bagi nelayan.


"Upaya lain, KKP telah menggalakkan program pengembangan diversifikasi usaha bagi nelayan dan pengembangan usaha ekonomi produktif bagi istri nelayan," katanya.


Untuk jaminan kesehatan nelayan dan keluarganya, KKP bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah, akan memberikan fasilitas asuransi bagi nelayan dan Jamkesmas bagi keluarga nelayan.


KKP juga akan memfasilitasi peningkatan akses permodalan usaha untuk pengembangan kegiatan ekonomi melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP), jasa pegadaian, KUR, KKP-E, dan sertifikasi tanah nelayan. Tahun 2014 direncanakan akan disalurkan sebanyak Rp 200 miliar untuk 2.000 Kelompok Usaha Bersama (KUB).


"Melalui paket PUMP tersebut, diharapkan nelayan dapat terus mengembangkan kegiatan usaha penangkapan ikan sekaligus mengembangkan kegiatan ekonomi produktif lainnya sebagai sumber penghasilan tambahan seperti saat tidak melaut akibat bencana," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pemerintah Targetkan Tahun Depan Indonesia Bisa Ekspor Garam

Jakarta -Pemerintah menargetkan bisa menjadi negara eksportir garam di dunia. Paling cepat tahun depan sudah bisa terealisasi atau paling lambat 2019.

"Indonesia adalah negara penghasil garam tetapi tidak besar bahwa kita impor benar kita masih masuk di situ. Mudah-mudahan di tahun 2015 atau 2019 kita bisa masuk menjadi eksportir garam," ungkap Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Riyanto Basuki saat ditemui di Gedung KKP Kawasan Gambir Jakarta, Jumat (21/02/2014).


Menurut Riyanto Indonesia punya kemampuan untuk memproduksi garam jauh lebih besar. Akan tetapi upaya itu terhambat dengan masih terbatasnya lahan penghasil garam dan minimnya sumber daya manusia yang mau berkecimpung menjadi petani garam.


"Potensi alam Indonesia terkait garam ini ada tetapi harus dilihat iklim juga sangat mempengaruhi. Kita lihat Kupang dan Sumbawa cocok untuk produksi garam tetapi SDM di sana juga masih minim. Saya sudah tawarkan kepada pengusaha. Ingat juga pada saat yang sama lahan garam kita itu bertambahnya sangat sedikit," katanya.


Hingga tahun 2013 lahan penghasil garam di Indonesia mencapai 29.367 hektar (dengan produksi garam sebanyak 1,1 juta). Jumlah di tahun 2013 mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012 yang hanya 26.978 hektar (produksi 2,4 juta) dan tahun 2011 sebesar 24.140 hektar (produksi 1,6 juta). Selain itu diperlukan teknologi canggih yang bisa memproduksi garam dengan jumlah yang banyak dan mutu yang baik.


"Meningkatkan kualitas garam rakyat. Bagaimana kita kumpulkan garam-garam yang kecil itulah nantinya dan kita mulai pikirkan ke sana. Kemudian teknologi dengan catatan cuaca nyaman dan mudah-mudahan dengan luasan lahan garam bertambah menjadi lebih dari 29.000 hektar. Mudah-mudahan terpenuhi," cetusnya.


Menurut data KKP di tahun 2011, negara penghasil garam terbesar sekaligus eksportir terbesar masih dipegang China dengan jumlah produksi garam per tahun mencapai 65 juta ton. Kemudian disusul Amerika Serikat dengan produksi 44 juta ton, Jerman 20 juta ton dan India dengan 18 juta ton.


Sedangkan rata-rata produksi garam Indonesia per tahun hanya mencapai 1,5 juta ton. Setiap tahun juga Indonesia tercatat mengimpor garam untuk industri dengan jumlah yang cukup besar.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Anda Guru di Daerah Terpencil? Siap-siap Dapat Bantuan Rp 100 Miliar

Jakarta -Tidak hanya membantu nelayan, pengusaha nasional Tahir akan pergi ke daerah pelosok untuk beri sumbangan. Pemilik Mayapada Group ini akan mencari guru yang kesejahteraannya masih rendah.

"Kita kerjasama dengan Kementerian Pendidikan. Saya akan cari guru yang ada di pelosok-pelosok dan tidak terjangkau dan kita ingin berbicara dengan PGRI dan Kementerian Pendidikan bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru atau melatih keterampilan mereka," ungkap Tahir saat ditemui di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan kawasan Gambir Jakarta, Jumat (21/02/2014).


Tahir melalui Tahir Foundation telah menyediakan alokasi dana bantuan sebesar Rp 100 miliar. Diharapkan dana itu dapat dimanfaatkan terutama meingkatkan taraf hidup dan kondisi guru di daerah terpencil. Namun sebelumnya ia akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional dan Persatuan Guru Republik Indonesia.


"Kita mau bertemu mereka dulu dan dibahas bersama. Guru itu yang menjadikan saya menjadi hari ini itu adalah guru. Saya pikir pendidikan itu merupakan representatif gambaran bangsa. Guru memberikan peranan yang sangat penting. Kita tiap divisi sudah menyediakan uang Rp 100 miliar," imbuhnya.


Sementara itu dalam waktu dekat, ia juga akan berkunjung ke korban letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. Ia akan memberikan bantuan seperti yang sudah ia lakukan saat mengunjungi korban letusan Gunung Sinabung tempo hari.


"Kelud kita mau berangkat. Baru saja saya baru pulang dari Sinabung. Besok Senin saya mau ke Cirebon, ke Kelud minggu ini atau bisa minggu depan," ujarnya.


Seperti diketahui, orang terkaya urutan 12 di Indonesia termasuk paling dermawan. Hari ini ia membagi-bagi cold storage (lemari berpendingin) ikan bagi nelayan.


Sebelumnya, ia juga sudah memberikan bantuan Rp 100 miliar bagi korban banjir Jakarta kepada Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Bantuan itu dilanjutkan dengan pemberian bus gratis untuk wisata ibu kota.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»