Gelar Rapat di Akhir Pekan, Rachmat Gobel Minta Maaf

Jakarta -Akhir pekan ini, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menggelar rapat terkait upaya percepatan penyelesaian program kerja di sektor pangan. Rapat koordinasi ini diikuti pula oleh berbagai instansi termasuk Kepolisian RI dan Badan Intelijen Negara (BIN). Dinas Perdangan di sejumlah daerah pun turut serta.

Lantaran menggelar rapat saat akhir pekan, Rachmat mengutarakan permohonan maafnya. Ia pun memanfaatkan momentum ini untuk dapat berkenalan dengan para kepala dinas.


"Kepala dinas dan Dirut Bulog, pada hari ini saya pertama minta maaf karena hari libur tetap bekerja. Sebagai orang baru, biasanya saya harus memanfaatkan waktu untuk mengetahui informasi yang terbaru, dan apa yang bisa diselesaikan dalam waktu dekat," katanya di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Minggu (16/11/2014).


Rapat kali ini terutama membahas langkah-langkah teknis terkait upaya menjaga stabilitas harga lewat pengamanan pasokan pangan dan perdagangan. Ia pun mengutarakan rasa terima kasih kepada segenap pihak yang bersedia hadir meskipun sedang libur.


"Saya juga mau tahu informasi dari bapak-ibu terkait pasar di daerah, maupun hal-hal yang perlu diketahui hal-hal yang harus dijaga untuk stabilitas nasional," pungkasnya.


(dna/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

45% Kebun Sawit RI Dikuasai Rakyat

Jakarta -Sekitar 45% dari total kebun sawit di Indonesia dikuasai oleh petani kelapa sawit. Menurut data Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), jumlah unit usaha petani sawit terus meningkat dari 1990 sampai 2013.

Pada 1990, jumlah unit usaha petani sawit baru mencapai 142 unit dengan luas 291,33 ribu hektar. Jumlah tersebut meningkat signifikan pada 2013 menjadi 3.703 unit usaha dengan luas kebun sawit sebesar 3,79 juta hektar.



Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif PASPI, mengatakan dari total luas kebun sawit di Indonesia, petani menguasai 45%. Kemudian BUMN 10%, dan swasta 45%. Dari jumlah itu, swasta terbagi dua yaitu asing 30% dan sisanya lokal. Asing juga masuk ke perusahaan-perusahaan sawit lokal melalui kepemilikan di pasar modal.‬


‪Ke depan, diproyeksikan penguasaan lahan sawit oleh petani akan meningkat menjadi 51% pada 2020 seiring dengan peningkatan kesejahteraan dan program kemitraan korporasi dengan petani plasma.‬


‪Tungkot menilai penguasaan lahan sawit oleh swasta asing sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku khususnya Undang-Undang Penanaman Modal dan regulasi lainnya.


"Pemerintahaan baru mestinya lebih diarahkan kepada percepatan hilirisasi dan pengawasan kemitraan korporasi dengan petani plasma," katanya dalam siaran tertulis yang diterima, Minggu (16/1/2014).



Menurut dia, untuk pengembangan ke depan, pemerintah perlu membuat arah kebijakan yang jelas sehingga dapat mengatur harmonisasi peran investor asing. PASPI menilai arah kebijakan penguatan hilirisasi industri sawit dan percepatan mandatori biodiesel sudah tepat.


"Jika investor asing yang masuk ke Indonesia berkomitmen tinggi terhadap pembangunan perekonomian daerah, taat hukum, taat pajak, masak ditolak?" tegasnya.‬


Firman Subagyo, anggota Komisi IV DPR, menilai peran investor asing mau tidak mau penting untuk mendukung perekonomian nasional dan sesuai regulasi yang ada. Pemerintah sebenarnya memiliki instrumen untuk mengarahkan investasi asing agar bermanfaat optimal bagi perkembangan industri perkebunan sawit nasional.


‪Isran Noor, Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), menjelaskan perekonomian daerah sangat terbantu oleh keberadaan industri sawit. Dia menceritakan, awalnya ketika perkebunan sawit masuk ke Kabupaten Kutai Timur, Kalimatan Timur, masyarakat setempat masih belum percaya.


"Bahkan ketika itu benih sawit yang diberikan dinas perkebunan secara cuma-cuma tidak dimanfaatkan. Yang mau menanamnya justru penduduk pendatang terutama dari Jawa," kata Bupati Kutai Timur itu.‬



Setelah 5 tahun berjalan, lanjut dia, masyarakat baru mau memanfaatkan lahannya untuk perkebunan sawit. Dampaknya, selain menggerakkan perekonomian daerah, harga lahan meningkat drastis. Seiring dengan itu banyak perusahaan perkebunan sawit masuk ke Kutai Timur.‬


‪Di samping itu, pabrik dari perusahaan perkebunan menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan APBD. "Sektor perkebunan sawit di Kutai Timur paling banyak menyerap tenaga kerja, melampaui sektor tambang. Makanya saya mati-matian melindungi perkebunan sawit karena mayoritas rakyat saya menggantungkan hidup di kebun sawit," paparnya.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Di Depan Ratusan Siswa SMK, Menteri Susi Cerita Sedihnya Nelayan RI

Berau -Hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti blusukan ke Berau, Kalimantan Timur. Susi sempat mengunjungi SMKN 3, yang khusus mempelajari kelautan dan perikanan.

Di depan ratusan siswa-siswi, Susi memaparkan berbagai permasalah di sektor perikanan Indonesia. Dia memberi contoh apa yang terjadi di Natuna.


"Saya lihat masalah di Natuna. Kapal asing itu membawa banyak ikan bagus dan mahal-mahak. Sedihnya, nelayan nggak dapat apa-apa," tegas Susi di lokasi, Minggu (16/11/2014).


Nelayan, lanjut Susi, tidak bisa mendapatkan ikan bagus dengan harga mahal, misalnya kakap merah. "Nelayan itu makannya tongkol. Ikan bagus mereka nggak dapat makan, kakap merah contohnya," kata dia.


Susi menilai hal ini sangat ironis. Nelayan lokal tidak mendapatkan apa-apa atas kekayaan negerinya sendiri, sementara nelayan asing yang menikmatinya.


"Ini ironi. Kekayaan alam kita indah dan luas, tapi orang di sekitar tidak bisa nikmati," tegasnya.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Mendag Rachmat Gobel Gelar Rapat Bahas Sembako di Akhir Pekan

Jakarta -Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti ingin menunjukkan kelayakan menyandang nama tersebut. Meski hari libur, banyak anggota kabinet yang tetap bekerja.

Salah satunya adalah Rachmat Gobel, Menteri Perdagangan, yang melakukan rapat di kantornya, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Minggu (16/11/2014). Bersama sejumlah instansi lain, Rachmat menggelar rapat soal bahan pokok strategis alias bapokstra.


Rencananya, rapat dihadiri oleh perwakilan dari Perum Bulog, Kepolisian RI, dan Badan Intelijen Negara (BIN). Selain itu tentu hadir pula kementerian-kementerian terkait.


Sebagai informasi, sepekan ini sejumlah harga bahan kebutuhan pokok terutama sayur mayur mengalami kenaikan cukup signifikan. Sejumlah faktor dari mulai kekeringan hingga isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi penyebabnya.


(dna/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Produksi Gas Bisa Capai Target APBN-P, Minyak Agak Sulit

Jakarta -Lifting atau produksi siap jual gas bumi sampai akhir Oktober 2014 yang telah menyentuh angka 7,085 miliar British Thermal Unit per hari (BBTUD). Angka ini 99,8% dari target 7,099 BBTUD yang ditetapkan dalam APBN-P 2014.

"Di tengah banyak tantangan yang dihadapi industri hulu migas, capaian lifting gas ini cukup menggembirakan. Kami berharap semua pemangku kepentingan akan terus memberikan dukungan sehingga lifting gas bisa terjaga dan memenuhi target yang telah ditetapkan," kata Ketua SKK Migas Johannes Widjonarko melalui siaran tertulis, Minggu (16/11/2014).


Kontribusi lifting gas terbesar, lanjut Widjonarko, berasal dari 5 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yaitu Total E&P Indonesie, ConocoPhillips (Grissik) Ltd, PT Pertamina EP, BP Berau Ltd, dan PetroChina International Jabung Ltd.


"Lima KKKS ini berkontribusi melebihi 75% dari total lifting gas," ujar Widjonarko.


Volume pemanfaatan gas bumi untuk domestik telah meningkat signifikan dari 1,480 BBTUD pada 2003 menjadi 3,774 BBTUD pada 2013 atau naik 155%. Sejak 2013, volume gas untuk domestik telah melebih volume gas untuk ekspor, yaitu 3,774 BBTUD (52,6%) untuk domestik dan 3,402 BBTUD (47,4%) untuk ekspor.


Terkait dengan minyak bumi, perkiraan lifting tahun ini adalah sebesar 798.000 barel per hari (BOPD) atau 97,6% dari target 818.000 BOPD yang tertuang di APBN-P 2014. Ini tidak lepas dari tantangan-tantangan di lapangan, antara lain:



  • Gangguan operasional produksi (gangguan fasilitas, gangguan sumur, kendala penyerapan minyak, dan lain-lain).

  • Mundurnya onstream beberapa proyek (termasuk pengembangan penuh Lapangan Banyu Urip dan pengembangan Lapangan Bukit Tua).

  • Ketidakberhasilan pemboran beberapa sumur, termasuk penundaan pekerjaan pemboran akibat kendala ketersediaan rig dan kendala perizinan.


Angka perkiraan lifting minyak sebesar 798.000 BOPD ini diharapkan dapat bertahan sampai akhir tahun dengan asumsi tidak ada kendala operasional, gangguan cuaca, dan kesiapan penyerapan Pertamina selaku offtaker minyak bagian negara.Next (rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Di Depan Ratusan Siswa SMK, Menteri Susi Cerita Sedihnya Nelayan RI

Berau -Hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti blusukan ke Berau, Kalimantan Timur. Susi sempat mengunjungi SMKN 3, yang khusus mempelajari kelautan dan perikanan.

Di depan ratusan siswa-siswi, Susi memaparkan berbagai permasalah di sektor perikanan Indonesia. Dia memberi contoh apa yang terjadi di Natuna.


"Saya lihat masalah di Natuna. Kapal asing itu membawa banyak ikan bagus dan mahal-mahak. Sedihnya, nelayan nggak dapat apa-apa," tegas Susi di lokasi, Minggu (16/11/2014).


Nelayan, lanjut Susi, tidak bisa mendapatkan ikan bagus dengan harga mahal, misalnya kakap merah. "Nelayan itu makannya tongkol. Ikan bagus mereka nggak dapat makan, kakap merah contohnya," kata dia.


Susi menilai hal ini sangat ironis. Nelayan lokal tidak mendapatkan apa-apa atas kekayaan negerinya sendiri, sementara nelayan asing yang menikmatinya.


"Ini ironi. Kekayaan alam kita indah dan luas, tapi orang di sekitar tidak bisa nikmati," tegasnya.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Mendag Rachmat Gobel Gelar Rapat Bahas Sembako di Akhir Pekan

Jakarta -Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti ingin menunjukkan kelayakan menyandang nama tersebut. Meski hari libur, banyak anggota kabinet yang tetap bekerja.

Salah satunya adalah Rachmat Gobel, Menteri Perdagangan, yang melakukan rapat di kantornya, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Minggu (16/11/2014). Bersama sejumlah instansi lain, Rachmat menggelar rapat soal bahan pokok strategis alias bapokstra.


Rencananya, rapat dihadiri oleh perwakilan dari Perum Bulog, Kepolisian RI, dan Badan Intelijen Negara (BIN). Selain itu tentu hadir pula kementerian-kementerian terkait.


Sebagai informasi, sepekan ini sejumlah harga bahan kebutuhan pokok terutama sayur mayur mengalami kenaikan cukup signifikan. Sejumlah faktor dari mulai kekeringan hingga isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi penyebabnya.


(dna/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Produksi Gas Bisa Capai Target APBN-P, Minyak Agak Sulit

Jakarta -Lifting atau produksi siap jual gas bumi sampai akhir Oktober 2014 yang telah menyentuh angka 7,085 miliar British Thermal Unit per hari (BBTUD). Angka ini 99,8% dari target 7,099 BBTUD yang ditetapkan dalam APBN-P 2014.

"Di tengah banyak tantangan yang dihadapi industri hulu migas, capaian lifting gas ini cukup menggembirakan. Kami berharap semua pemangku kepentingan akan terus memberikan dukungan sehingga lifting gas bisa terjaga dan memenuhi target yang telah ditetapkan," kata Ketua SKK Migas Johannes Widjonarko melalui siaran tertulis, Minggu (16/11/2014).


Kontribusi lifting gas terbesar, lanjut Widjonarko, berasal dari 5 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yaitu Total E&P Indonesie, ConocoPhillips (Grissik) Ltd, PT Pertamina EP, BP Berau Ltd, dan PetroChina International Jabung Ltd.


"Lima KKKS ini berkontribusi melebihi 75% dari total lifting gas," ujar Widjonarko.


Volume pemanfaatan gas bumi untuk domestik telah meningkat signifikan dari 1,480 BBTUD pada 2003 menjadi 3,774 BBTUD pada 2013 atau naik 155%. Sejak 2013, volume gas untuk domestik telah melebih volume gas untuk ekspor, yaitu 3,774 BBTUD (52,6%) untuk domestik dan 3,402 BBTUD (47,4%) untuk ekspor.


Terkait dengan minyak bumi, perkiraan lifting tahun ini adalah sebesar 798.000 barel per hari (BOPD) atau 97,6% dari target 818.000 BOPD yang tertuang di APBN-P 2014. Ini tidak lepas dari tantangan-tantangan di lapangan, antara lain:



  • Gangguan operasional produksi (gangguan fasilitas, gangguan sumur, kendala penyerapan minyak, dan lain-lain).

  • Mundurnya onstream beberapa proyek (termasuk pengembangan penuh Lapangan Banyu Urip dan pengembangan Lapangan Bukit Tua).

  • Ketidakberhasilan pemboran beberapa sumur, termasuk penundaan pekerjaan pemboran akibat kendala ketersediaan rig dan kendala perizinan.


Angka perkiraan lifting minyak sebesar 798.000 BOPD ini diharapkan dapat bertahan sampai akhir tahun dengan asumsi tidak ada kendala operasional, gangguan cuaca, dan kesiapan penyerapan Pertamina selaku offtaker minyak bagian negara.Next (rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Disebut-sebut Jadi Ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas, Ini Kata Faisal Basri

Jakarta -Ketika masa kampanye, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beberapa kali melontarkan isu mafia migas di Indonesia. Para mafia ini menghalagi pengembangan sektor energi dalam negeri agar Indonesia bergantung kepada pasokan impor.

Menindaklanjuti hal itu, pemerintah akan segera membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Pengumumannya akan dilangsungkan di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Minggu (16/11/2014) sore.


Beredar kabar bahwa Faisal Basri yang akan dipilih untuk mengetuai tim ini. Faisal merupakan ekonom di Universitas Indonesia.


Kala dikonfirmasi detikFinance, Faisal enggan bicara banyak. Bahkan mantan calon Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan dirinya sedang berada di Yogyakarta.


"Ini saya sedang di Yogyakarta bertemu teman-teman. Nanti sore kan ada konferensi pers, lihat dulu deh," katanya.


Menurut Faisal, isu seperti ini agak sensitif sehingga dia tidak ingin mengungkapkan sebelum ada pengumuman resmi. "Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan lah," ujarnya.


Kala ditanya soal kesiapannya jika memang ditunjuk menjadi ketua di tim tersebut, Faisal pun belum mau menyatakannya. "Lihat nanti saja ya, kalau sudah ada pengumuman," katanya.


(hds/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sindiran Susi ke Pengusaha Lobster: Cari Uang Pakai Hati!

Berau -Hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti blusukan sampai ke Berau, Kalimantan Timur. Di sana, Susi mengunjungi daerah Derawan.

Saat berada di Pelabuhan Tanjung Batu, Susi sempat melihat-lihat lokasi pengumpulan lobster. Di sana, dia berbincang dengan salah seorang pengusaha bersama Doni.


"Ini ada bertelur?" tanya Susi di lokasi, Minggu (16/11/2014).


Doni pun menunjuk seekor lobster. Ternyata Susi tidak senang Doni masih menampung lobster yang sedang bertelur. Susi pun menceramahi Doni.


"Kalau ada yang bertelur, lepaskan saja ke laut. Ini artinya you beramal. Nanti tolong dilepaskan, you bisa dapat ribuan ton lobster," tegas Susi.


Menurut Susi, pengusaha jangan hanya mencari untuk. Harus pula memperhatikan kelestarian ekosistem laut. Populasi biota laut harus dijaga, salah satunya dengan tidak menangkap atau menampung lobster yang sedang bertelur.


"Cari uang harus pakai hati. Tuhan pasti melihat. Orang baik cari uangnya mudah," sindir Susi.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Menteri Susi: Orang RI Kreatif, Tapi Tidak Bisa Maintenance

Jakarta -Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti hari ini blusukan ke Berau, Kalimantan Timur. Susi mengunjungi SMKN 3, yang merupakan sekolah khusus perikanan dan kelautan.

Di depan para siswa, Susi pun sempat memberikan sambutan. Dia memuji keindahan alam di Berau, yang menurutnya terjaga dengan baik.


"Saya lihat Berau dari atas, tak terbayang ternyata sebersih dan serapih ini. Ini adalah bukti maintenance bisa dilakukan di sini," kata Susi di lokasi, Minggu (16/11/2014).


Menurut Susi, biasaya kelemahan orang Indonesia adalah merawat alias maintenance. Soal kreativitas, orang Indonesia sangat kaya tetapi tidak diimbangi dengan kemampuan untuk merawat dan menjaga.


"Maintenance itu adalah salah satu kelemahan bangsa. Melayu, Sunda, Batak, dan sebagainya itu kreativitas luar biasa. Tapi kalau maintenance, itu yang tidak ada," tegasnya.


Susi mencontohkan penanganan kapal-kapal yang ditangkap. Banyak kapal yang diproses begitu lama sampai akhirnya tenggelam.


"Tapi kapalnya tidak tenggelam semua, cuma setengah. Lokasinya ada di wilayah dermaga, itu mengganggu jalur keluar masuk dermaga," ungkapnya.


Di Pontianak, lanjut Susi, ada 30 kapal bersandar tapi 70% sudah menjadi bangkai. "Kalau ini sudah tidak terawat, mau ditarik keluar itu butuh berapa miliar rupiah lagi?" katanya.


Oleh karena itu, Susi ingin agar kasus-kasus seperti ini segera diproses. "Saya ingin 1-2 hari setelah diproses hukum langsung diangkut. Masa kita ngikutin prosedur terus. Jadi rugi terus," tegasnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Menperin Saleh Husin 'Blusukan' ke Pabrik Semen di Kupang

Kupang -Pada lawatan ke kampung halamannya, Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menyempatkan mampir dan meninjau pabrik semen milik PT Semen Kupang (Persero) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sini, Saleh blusukan untuk menengok kondisi Semen Kupang yang memiliki 2 pabrik semen dengan kapasitas 120.000 ton dan 300.000 ton tersebut.

Pada kunjungan ini, Saleh menerima penjelasan tentang kondisi pabrik. Dari 2 pabrik milik Semen Kupang, hanya 1 pabrik yang beroperasi dan 1 lagi tidak beroperasi. Pabrik yang tidak beroperasi kondisinya sudah usang, bahkan atapnya banyak yang sudah berlubang.


Di sini, Saleh menerima penjelasan dari Direktur Utama PT Semen Kupang, Abdul Madjid Nampira.


"Lalu pabrik dihentikan. Sebelum menghentikan SK1, dibangun SK 2. Kapasitasnya 300.000 ton per tahun," kata Abdul kepada Saleh di lokasi pabrik, Kupang, NTT, Sabtu (15/11/2014).


Abdul, di depan Saleh, menjelaskan pangsa pasar Semen Kupang. Pangsa pasar BUMN semen ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan para produsen semen yang ada di Indonesia.


Dari 65 juta ton kapasitas produksi perusahaan semen nasional Indonesia,‎ Semen Kupang hanya menyumbang 0,45% dari total produksi nasional.


"Industri semen berkonsentrasi di Jawa dengan kapasitas besar," tuturnya.Next


(zul/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Hunian Vertikal Jadi Favorit Anak Muda Jakarta

Jakarta -Pameran properti terbesar di Indonesia Real Estate Expo yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC) banyak menawarkan peluang investasi di aneka ragam properti.

Perumahan vertikal akhir-akhir ini banyak diminati konsumen, baik itu untuk tempat tinggal atau untuk investasi.


"Apartemen banyak diminati oleh para kaum muda karena lebih bergengsi," kata Erik Sales Promotion apartemen Pancoran Riverside kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (15/11/2014).


Ia menjelaskan selain diminati oleh kaum muda, apartemen biasanya diminati keluarga muda. Selain itu, apartemen juga dianggap sebagai investasi yang jauh lebih menguntungkan untuk jangka panjang.


Harga apertemen dengan fasilitas dua kamar tidur di Pancoran Riverside ditawarkan mulai Rp 467 juta. Sedangkan untuk tipe studio dibanderol harga Rp 453 juta.


Berbeda dengan Green Lake View Depok. Harga termurah yang ditawarkan Rp 290 juta dengan fasilitas standar apartemen tanpa pemandangan ke arah danau. sedangkan apartemen dengan pemandangan arah danau dibanderol Rp 310 juta dengan fasilitas yang sama.


Adanya perbedan harga yang cukup jauh antara dua apartemen tersebut disebabkan letak lokasi yang berbeda. Semakin dekat ke kota, maka semakin malah harganya.


"Lonjakan permintaan apartemen naik karena sudah tidak ada lahan kosong lagi sedangkan kebutuhan hunian semakin banyak. makanya banyak beralih ke apertemen," tutupnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jokowi akan Promosikan 'Tol Laut' di KTT G20 Australia

Brisbane -Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akan mengikuti acara pertemuan negara-negara maju, G20, di Brisbane Australia. Pada pertemuan G20 ini, Jokowi akan memprentasikan dan mempromosikan visi Indonesia dalam 5 tahun ke depan.

Salah satunya ialah promosi program tol laut atau pendulum nusantara. Sistem transportasi angkutan laut terjadwal ini nantinya membutuhkan pembangunan pelabuhan-pelabuhan besar.


Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari di Brisbane, Australia, Sabtu (15/11/2014).


"Memang salah satu yang banyak mendapat perhatian adalah masalah konsep maritim termasuk di antaranya masalah infrastrukturnya. Ada 5 pilar di poros maritim. Itu ada pilar infrastruktur yang akan banyak memerlukan tindak lanjut," kata Retno.


Pemerintah Indonesia, kata Retno, akan menawarkan proyek 24 pelabuhan baru dan peningkatan kapasitas pelabuhan lama kepada pemimpin negara-negara maju. Presiden Jokowi, kata Retno, membuka peluang bagi investor di negara anggota G20 untuk berinvestasi di sektor maritim tersebut.


"Presiden bicara mengenai 24 sea port dan expansion-nya. Kemudian dari 24 sea port ini akan dipresentasikan ke negara-negara yang ingin kerja sama," jelasnya.


Kata Retno, tugas Kemenlu di sini adalah membantu Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Menteri Koordinator Bidang Maritim untuk mempromosikan program maritim seperti tol laut. Tindak lanjut dan eksekusi pengembangan tol laut berada di bawah Menko Ekonomi dan Menko Maritim.


"Tindak lanjutnya saya kira yang akan mengkoordinir adalah Menko Ekonomi dan Menko Maritim," ujarnya.


(mad/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Belanda Punya Jalan Penyerap Tenaga Surya Pertama di Dunia

Krommenie -Jalan penyerap tenaga surya kini hadir di Belanda. Ini merupakan jalan pertama di dunia yang bisa menyerap tenaga matahari dan mengubahnya jadi listrik untuk kebutuhan kota.

Jalanan canggih ini dibuat menjadi jalur sepeda sepanjang 230 kaki (70 meter) di sebuah kota bernama Krommenie. Jalur percobaan ini dikembangkan oleh SolaRoad.


"SolaRoad adalah perusahaan pertama di dunia yang bisa membawa Belanda menjadi yang terdepan dalam inovasi ramah lingkungan," kata Henk Kamp, Menteri Keuangan Belanda dalam peresmian jalan tenaga surya tersebut, seperti dikutip CNN, Sabtu (15/11/2014).


Jalanan tersebut dibuat dari campuran batuan keras dan solar cells (penyerap tenaga surya) yang dilapisi kaca anti pecah.


Energi matahari yang diserap jalan ini akan digunakan oleh banyak alat elektornik kota, mulai dari lampu jalanan dan lampulalu lintas, hingga kebutuhan rumah tangga warganya.


Jalanan ini masih dalam tahap percobaan selama tiga tahun depan. Jika berhasil, akan banyak jalan penyerap tenaga surya di kota-kota Belanda lainnya.


(ang/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Beli Rumah Sekarang! Harga Bakal Naik 15% Setelah Kenaikan BBM dan Upah Buruh

Jakarta -Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) memprediksi harga jual rumah akan naik sekitar 10-15% menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Pasalnya, harga bahan baku rumah dipastikan ikut naik.

"Kita juga tahu dalam waktu dekat ini kita akan ada kenaikan BBM. Nah, harga properti ini juga akan naik disesuaikan dengan harga ongkos material," ujar Ketua Umum REI Eddy Hussy ditemui di Real Estate Expo JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/11/2014).


Selain itu, kata Eddy, naiknya upah buruh juga dipastikan akan mengerek harga jual rumah. Maka dari itu, Eddy menambahkan, sekarang saat yang tepat untuk membeli rumah.


"Jika memang masyarakat butuh, ini adalah waktu yang paling tepat kita berinvestasi (properti) sebelum naiknya BBM," ujarnya.


Pihaknya masih menghitung besaran pasti untuk kenaikan harga rumah tersebut. Ia menunggu kepastian dari pemerintah soal harga BBM dan imbasnya terhadap harga bahan-bahan baku rumah.


"Belum tahu karena kenaikan ada pada harga materialnya. Jadi kita nanti bisa buat perhitungannya. Kisaran naik 10-15% tapi semua bergantung pada harga suplier bahan material," katanya.


Ia mengatakan, dampak dari naiknya harga rumah ini tidak terlalu besar terhadap daya beli masyarakat. Namun justru dampaknya baik untuk ekonomi Indonesia.


"Harus beli (rumah) segera karena sebelum BBM naik," ujarnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ajak Bareskrim Polri, Menteri Susi 'Blusukan' ke Natuna, Pontianak dan Berau

Balikpapan -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini memulai kunjungan kerja atau melakukan 'blusukan' ke pulau-pulau di Indonesia. Susi akan berkeliling selama 2 hari ke Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Kunjungan pertama, pada pagi hari tadi, Susi menuju Kabupaten Natura di Kepulauan Riau, setelah berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma.


Di pulau terdepan Indonesia ini, Susi mengajak Kabareskrim Mabes Polri Suhardi Alius, Sekjen KKP Sjarief Widjaja serta Dirjen Pesisir dan Pulau Kecil KKP Sudirman Saad. Susi bersama rombongan, sesuai jadwal, saat tiba langsung melakukan dialog dengan Bupati Natuna terkait perikanan.


Usai berdialog, Susi menuju Pulau Tiga memakai jalur laut untuk meninjau kapal hasil tangkapan hingga siang ini. Pada sorenya, Susi bersama rombongan harus terbang memakai pesawat khusus menuju Pontianak Kalimantan Barat.


Di sini, Susi langsung menuju Satuan Kerja Pengawasan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan (PSDKP) Pontianak untuk melakukan kunjungan dan dialog. Susi rencananya hari ini akan bermalam di Pontianak. Besok pagi, Susi kembali melanjutkan kunjungan kerja menuju Kabupaten Berau Kalimantan Timur.


Di Berau, Susi akan melakukan kunjungan kerja ke SMK Perikanan dan Kelautan serta melakukan dialog dengan nelayan di Tanjung Batu. Acara Susi tidak berhenti di situ, pada siang harinya, eks Bos Susi Air didampingi Bupati Berau terbang memakai helikopter menuju Pulau Maratua. Di sini, Susi diajak meninjau pembangunan bandara.


Tinjauan atau blusukan Susi ini merupakan kunjungan pertama Susi ke pulau-pulau sentra penghasil ikan di Indonesia setelah dilantik sebagai menteri. "Ini kunjungan kerja pertama Bu Susi ke Pulau-Pulau. Dari natuna kemudian besok ke pulau-pulau di Derawan," kata Kepala Humas Kementerian Kelautan Perikanan Hery G. Daulay kepada detikFinance di Balikpapan, Sabtu (15/11/2014).


(mkl/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Begini Penampakan Terbaru Tambang Freeport di Papua

Timika -PT Freeport Indonesia sudah melakukan kegiatan penambangan di Timika, Papua lebih dari 3 dekade. Berbagai perubahan landscape di area pertambangan pun tak bisa dihindari.

Area yang saat ini tengah ditambang oleh Freeport adalah Grasberg yang dalamnya mencapai 1.000 meter dan berdiameter 3,9 km. Grasberg berada di ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut.


Jumat (14/11/2014) detikFinance berkesempatan mendatangi kawasan pertambangan di Freeport di Timika, Papua. Perlu persiapan khusus untuk bisa mencapai kawasan pertambangan yang tingginya hampir 1,5 kali lipat Gunung Merapi itu.


Dari Jakarta, menggunakan pesawat sampai di Bandara Mozes Kilangin, Timika. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan helikopter sampai ke kawasan Tembagapura, jika dilalui dengan jalur darat, perjalanan akan memakan waktu sekitar 2,5 jam.


Sampai di Tembagapura, orang-orang yang ingin melihat area pertambangan Freeport harus menjalani tes kesehatan. Beberapa pengarahan tentang keselamatan juga diberikan oleh tim‎.


Perlengkapan keselamatan pun wajib dipakai untuk menuju ke area pertambangan yang berada di atas gunung. Alat keselamatan standar antara lain, helm, sepatu boot, rompi, dan kaos tangan.


Setelah itu, bus akan membawa sampai ke terminal trem. Bus berukuran besar itu pula yang biasa digunakan para pekerja untuk menuju area tambang.Next


(kha/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kapan Freeport Bangun Smelter di Indonesia?

Timika -PT Freeport Indonesia diwajibkan membangun smelter sendiri di Indonesia. Tujuannya agar barang yang diekspor Freeport merupakan barang jadi atau setengah jadi, bukan seperti saat ini yang masih mengekspor barang tambang mentah. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda Freeport akan membuat smelter.

"Kita masih mengkaji, karena nilai investasinya sangat tinggi. Kemudian nilai ekonomisnya juga bagaimana," ujar Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto saat ditemui di Tembagapura, Timika, Papua, Jumat (14/11/2014).


Rozik menjelaskan, untuk membuat smelter dibutuhkan tenaga listrik yang besar, yakni 150 megawatt. Sementara itu di Papua saat ini saja masih kekurangan tenaga listrik.


"Untuk smelter kita masih butuh tenaga 150 megawatt. Ini kan urusan pemerintah daerah juga, jika smelter mau dibangun di Papua," jelasnya.


Bahkan, Rozik meminta agar pemerintah mau memperpanjang waktu yang diberikan agar Freeport bisa‎ membangun smelter. Menurutnya, waktu 2,5 tahun yang tersisa tak akan cukup.


"Kalau bisa, waktu yang diberikan kepada kami untuk membangun smelter jangan hanya 2,5 tahun. Smelter bisa dibangun di Papua bersamaan dengan pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik yang baru. Itu kan butuh waktu," tutur Rozik.


Selama ini, 40% hasil tambang mentah PT Freeport diolah di smelter milik Petrokimia Gresik‎. Sisanya sebesar 60% diekspor dalam bentuk mentah ke berbagai negara seperti Filipina, India, Tiongkok, Jepang dan Spanyol.


(kha/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jelang Kenaikan Harga BBM, Harga Sembako Merangkak Naik

Jakarta -Harga-harga barang kebutuhan pokok di Jakarta merangkak naik jelang pengumuman pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Harga cabai merah naik paling tinggi.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Mampang, Sukartinem (65), harga cabai melonjak tinggi gara-gara stoknya menipis, ditambah dengan rencana kenaikan harga BBM subsidi.


Ia mengatakan, harga cabai merah ini sebulan lalu hanya Rp 25.000/kg. Namun sekarang harganya sudah mencapai Rp 80.000/kg.


"Harga cabai awalnya Rp 25.000, Rp 30.000, Rp 40.000, Rp 50.000, Rp 60.000, Rp 70.000 dan sekarang sampai Rp 80.000/kg," ungkap Sukartinem kepada detikFinance, Sabtu (15/11/2014).


Harga cabai merah ini mulai menanjak naik sekitar seminggu yang lalu, kata dia. Pasalnya ada kekurangan pasokan dari bandar.


Berikut harga sayuran yang naik dari seminggu yang lalu (per kg):



  • Cabai Merah dari Rp 50.000 jadi Rp 80.000

  • Cabai Rawit Merah dari Rp 40.000 jadi Rp 70.000

  • Cabai Rawit Hijau dari Rp 40.000 jadi Rp 70.000

  • Sawi Hijau dari Rp 4.000 jadi Rp 10.000

  • Kacang Panjang dari Rp 8.000 jadi Rp 20.000

  • Timun dari Rp 5.000 jadi Rp 10.000

  • Buncis dari Rp 10.000 jadi Rp 20.000




Harga sayuran yang stabil:

  • Bawang merah Rp 15.000

  • Bawang putih Rp 15.000

  • Kol Rp 7.000

  • Kentang Rp 10.000

  • Tomat Rp 10.000

  • Wortel Rp 10.000


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Freeport Hasilkan 1 Juta Ounce Emas Tiap Tahun di Tambang Papua

Timika -Salah satu hasil tambang yang terkenal dihasilkan oleh PT Freeport Indonesia adalah emas. Bahkan, dalam satu tahun, tambang Freeport yang berada di Timika, Papua menghasilkan 1 juta ounce.

"Kalau untuk emas, tiap tahunnya rata-rata kita dapat sekitar 1 juta ounce," kata Senior Vice President Geoservice PT Freeport Indonesia, Wahyu Sunyoto saat ditemui di kantornya di Tembagapura, Timika, Papua, Jumat (14/11/2014).


Perlu diketahui, emas sebenarnya bukan komoditi utama dari Freeport Papua. Pasalnya, dari material yang ditambang, terdapat tiga jenis logam, yakni tembaga, emas dan perak. Tembaga memiliki jumlah terbesar.


"Kalau secara jumlah, lebih banyak tembaga. Dari 1 ton material itu presentasenya ada 1% emas dan 2,6% tembaga. Kalau kalau jumlah tembaga dan perak setiap tahunnya berapa saya harus melihat data accounting dulu," jelas Wahyu.


Freeport mengklaim, bahwa mereka memiliki tambang tembaga dan emas terbesar di dunia. "Kalau dilihat, kita mempunyai tambang terbesar di dunia," tutur Wahyu.


Sayangnya, dari sekian banyak material tambang yang dihasilkan PT Freeport, 60% langsung diekspor dalam keadaan masih berupa material mentah. Hanya 40% saja yang diproses menjadi logam mulia di smelter yang berada di Gresik.


Dalam seharinya, PT Freeport menambang 250 ribu ton ore material. ‎Saat ini, Freeport Papua mengaku memiliki cadangan tambang sebanyak 2,8 miliar ton yang diprediksi akan habis 50 tahun ke depan.


(kha/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Menhub Jonan: Saya Jawab Email Keluhan Masyarakat Sampai Jam 4 Pagi

Jakarta -Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengaku memperoleh kiriman dari ratusan surat elektronik (email) ke alamat email kerjanya yaitu jonan@dephub.go.id. Ia menerima dan membalas lebih dari 800 email pasca emailnya diumumkan ke publik kemarin (13/11/2014).

Kemarin Jonan berkomitmen dalam sebuah acara diskusi untuk siap menerima dan menjawab keluhan masyarakat terkait transportasi dalam waktu 1X24 jam. Konsekuensinya mantan bos KAI ini harus membalas email hingga pukul 04.00 WIB pagi.


"Detik kemarin masukkan email addres saya. Terus ada 800 email masuk. Saya balas sampai 4 jam pagi," kata Jonan kepada pengusaha di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (14/11/2014).


Dari email yang masuk, Jonan mengaku keluhannya relatif serupa. Umumnya keluhan diajukan pada layanan izin hingga lalu lintas yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. Meski demikian, ia tetap berkomitmen untuk memberi jawaban.


Pada kesempatan itu, Jonan mengaku kini sudah terbiasa menerima keluhan yang bernada keras. Alasannya selama memimpin PT KAI, sebelum diangkat sebagai Menhub era Presiden Jokowi, Jonan sering 'dihujani' omelan atau kritik pedas oleh penumpang kereta.


"Saya latihan debat 6 tahun, dengan penumpang kereta. Mau debat saya boleh," terangnya.


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Putra Djan Faridz Maju Lagi Jadi Calon Ketum Hipmi

Jakarta -Priamanaya Djan maju mencalonkan diri dalam perebutan posisi Ketua Umum (Ketum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Himpi) periode 2015-2018. Pencalonannya ini merupakan yang kedua kalinya bagi putra Mantan Menpera Djan Faridz.

Kepada para media, ia menjelaskan gebrakan yang akan dilakukannya bila terpilih sebagai Ketum Hipmi.


"Banyak yang jadi pengusaha Indonesia itu karena kecelakaan atau tidak dapat pekerjaan. Saya ingin mensosialisasikan dan menularkan semangat agar menjadi pengusaha sebagai tujuan," ujar sosok yang akrab disapa Pria ini di Gedung Palm One, Kuningan, Jumat (14/11/2014).


Ia mengatakan agar semangat pengusaha dapat menular, dirinya akan memperkuat basis-basis industri dengan menempatkan perwakilan Hipmi hingga ke level kabupaten. Cara ini diharapkan dapat menjaring potensi pelaku usaha muda baru di tingkat daerah yang selama ini belum pernah dikelola dengan baik.


"Terutama di kabupaten karena di situ letak potensi yang ada sehingga calon-calon pengusaha kabupaten bisa buat bisnis yang berorientasi pada penciptaan nilai kita," imbuhnya.


Dengan langkah ini, ia mengklaim Hipmi dapat lebih dekat dengan calon-calon pengusaha baru sehingga lebih mudah dalam melakukan pendampingan terutama bagi mereka yang baru mulai mengembangkan usahanya. Adapun sektor usaha yang akan dikembangkan yaitu semua usaha di sektor Usaha Kecil Menengah alias UKM.


Pasalnya, pengusaha kalangan muda dihadapkan pada berbagai tantangan dari mulai keterbatasan modal hingga keterbatasan kapasitas produksi. Sehingga pengembangan UKM di daerah dianggap sebagai langkah yang tepat untuk diseriusi.


"Hipmi itu bicara UKM, kalau Kadin bicara korporasi, mayoritas Hipmi anggotanya UKM. Kita berharap bahwa Hipmi dapat mendorong terciptanya hubungan bisnis antar pengusaha di daerah. Sehingga jumlah pengusaha di daerah bertambah," pungkas dia.


(wij/dna)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Permintaan 'Labil' Buruh, dari UMP Rp 3,2 Juta Jadi Hanya Rp 3 Juta Hingga Rp 3,5 Juta

Jakarta -Kalangan Serikat Pekerja/buruh kini mengusulkan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 3.574.179,36. Permintaan ini sudah direvisi oleh mereka yang sebelumnya sempat meminta UMP DKI hanya Rp 3 juta/bulan.

"Rasional atau tidak, itu sah-sah saja. Tuntutan mereka adalah harapan," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnaker) DKI Jakarta Priyono kepada detikFinance saat ditanya soal usulan UMP Rp 3,5 juta versi buruh, Jumat (14/11/2014).


Selain perhitungan KHL sebesar Rp 2,5 juta, alasan unsur buruh mengajukan angka UMP sebesar Rp 3.574.178,36 karena mereka menambahkan unsur nilai inflasi, produktivitas, estimasi dampak kenaikan harga transportasi akibat kenaikan harga BBM.


"Iya tentunya apakah yang dicek lagi rumusan cek lagi rumusan, PE (Pertumbuhan Ekonomi) dan inflasi. Tetapi kalau inflasi sudah dihitung dari survei KHL 2015 kemarin," imbuhnya.


Priyono menegaskan permintaan Rp 3.574.179,36 dianggap tidak usah dipermasalahkan. Hal itu karena yang berhak menentukan UMP DKI Jakarta adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.


"Saya kira itu keinginan dan harapan, boleh-boleh saja. Wajar atau tidak? coba dianalisa sendiri saja," tegas Priyono.


Sebelumnya Serikat pekerja/buruh mengharapkan UMP DKI Jakarta 2015 hanya naik menjadi Rp 3 juta dari Rp 2,441 juta/bulan (2014) atau naik 22%. Permintaan ini merupakan revisi dari tuntutan mereka yang awalnya mendesak kenaikan UMP hingga 30% atau Rp 3,2 juta/bulan.


"Tidak benar lagi kami menuntut UMP 30% tapi buruh sudah merevisi dan sudah memberikan usulan kompromi nilai UMP DKI Jakarta Rp 3 juta atau hanya naik 22,9% bukan 30%," ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal kepada detikFinance, Kamis (23/10/2014).


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Model Baru Jokowi ke Luar Negeri, Menteri Sofyan: yang Ikut yang Perlu Saja

Jakarta -Menko Perekonomian Sofyan Djalil tidak mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri pertemuan G20 di Brisbane, Australia. Ia pulang duluan ke Jakarta setelah menghadiri agenda Asian Pasific Economic Cooperation (APEC) di Beijing.

Menurutnya, Presiden Jokowi tidak membutuhkan banyak menteri pendamping dalam menghadiri agenda internasional. Hanya yang berkepentingan ikut dalam dalam rombongan Presiden.


"Kan memang model baru pak Jokowi, yang ikut yang perlu saja," ungkap Sofyan di kantornya, Jakarta, Jumat (14/11/2014)


Dalam agenda ke APEC, selain Sofyan, hadir Seskab Andi Widjayanto, Menteri Perdagangan Rachmat Global, dan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Sesuai dengan isi pertemuan terkait ekonomi, bisnis dan hubungan bilateral.


"Kalau APEC itu kan memang bicara ekonomi, kan saya hadir dan Mendag. Menlu kan perlu untuk bilateral," jelasnya.


Sementara itu untuk pertemuan G20, hanya dibutuhkan Seskab Andi Widjayanto dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Karena lebih banyak membicarakan stabilisasi makro ekonomi dan keuangan.


"Jadi bertukar saja. Saya dan rombongan pulang. Giliran Pak Menkeu yang berangkat," sebut Sofyan.


Ini merupakan langkah yang bagus untuk pemerintah. Karena para menteri bisa melanjutkan berbagai tugas yang harus dikerjakan dengan cepat.


"Dari Pak Jokowi ini yang namanya revolusi mental dan beda sama rombongan presiden sebelumnya kan banyak," tukasnya.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»