Jadi Wilayah Incaran Baru, Harga Tanah di TB Simatupang Rp 45 Juta/Meter

Jakarta -Beberapa tahun terakhir kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan berkembang menjadi pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta. Harga tanah di kawasan tersebut mencapai Rp 25 juta/meter hingga Rp 45 juta/meter, padahal Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah 2014 di kawasan itu maksimal hanya Rp 15 juta/meter.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, pergerakan harga tanah di TB Simatupang sangat pesat. "Saat ini harga tanah bervariasi antara Rp 25-45 juta/meter," kata Ali dalam pernyataan resminya dikutip Minggu (6/4/2014).


Ia mengatakan, kenaikan harga tanah saat ini menjadi terlalu tinggi mengingat sebenarnya wilayah TB Simatupang merupakan wilayah resapan dengan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) rendah antara 20% atau paling tinggi 40%.


"Dengan harga yang tinggi menjadikan investasi di sini harus diwaspadai, karena harga akan menjadi terlalu tinggi," katanya.


Ali mengakui, wilayah TB Simatupang dalam setahun terakhir telah menjadi incaran para pelaku bisnis properti. Posisinya yang relatif dekat dengan Pondok Indah serta aksesibilitas tol yang memadai menjadikan wilayah ini strategis. Dalam dua tahun ke depan diperkirakan akan muncul 16 proyek baru dengan total luas lebih kurang 200.000 m2.


"Pamor TB Simatupang bersinar diperkirakan karena belum ada lagi wilayah-wilayah lain yang dapat menjadi pemekaran dari CBD Jakarta. Sentra Primer Jakarta Barat pun belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, meskipun secara lokasi tidak kalah dengan TB Simatupang," jelas Ali.


Ali mengatakan, akses jalan tol menjadi faktor utama berkembangnya kawasan TB Simatupang, namun tidak disertai dengan kondisi lebar jalan di jalan arterinya. Dengan semakin menumpuknya gedung perkantoran dan apartemen di sana, maka dikhawatirkan beban jalan menjadi tidak memadai, belum lagi banyaknya penyempitan jalur jalan di beberapa titik. Saat ini saja telah terjadi kemacetan.


"Pemprov DKI Jakarta pun seharusnya lebih ketat dalam memberikan izin karena berkaitan dengan daerah resapan. Karena disinyalir ada beberapa gedung di sana yang melewati batas KDB yang ada," katanya.


(hen/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jauh Bekerja di Bank Dunia, Sri Mulyani Masih Sempat Lapor Pajak ke Indonesia

Jakarta -Meski bekerja di Bank Dunia di Amerika Serikat, ternyata Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap melakukan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia. Yaitu dengan menyampaikan laporan Surat Pemberitahun (SPT) pajak tahunan tahun 2013.

Sri Mulyani melaporkan SPT Pajak langsung ke kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) beberapa waktu lalu. Ia ingin mencoba sistem terbaru dari pelaporan pajak sistem e-filing atau pelaporan melalui mekanisme internet.


"Saya ingin tahu bagaimana cara pengisian SPT melalui internet", ujarnya seperti yang dikutip detikFinance dari situs resmi Ditjen Pajak, Minggu (6/4/2014).


Sri Mulyani mendapat tutorial singkat dari salah seorang petugas pajak. Tidak butuh lama, Ia pun mulai langsung mengisi formulir SPT tahunannya dengan sebuah laptop. Menurutnya ini sangat mudah.


"Ternyata begini toh, gampang ya" sebutnya.


SPT Tahunan yang sudah selesai diisi diproses dengan cepat. Ia juga segera menunjukkan bukti penerimaan elektronik. Pada kesempatan itu, Ia mengingatkan pentingnya melaporkan SPT walaupun tidak berdomisili di Indonesia.


"Meskipun saya tidak berdomisili disini, saya tetap lapor pajak setiap tahunnya karena saya adalah Warga Negara Indonesia", imbuhnya.


(mkl/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Perusahaan Operator RFID Kesulitan Keuangan

Jakarta -Program pemasangan RFID (radio frequency identification) di 100 juta unit kendaraan seluruh Indonesia saat ini terkesan mandek, bahkan pemasangan awal di wilayah DKI Jakarta tidak signifikan, hanya 290 unit kendaraan dari target 4 juta kendaraan. Penyebabnya, kerena PT Inti kesulitan keuangan untuk pengadaan RFID.

"Pemasangan RFID ini kan dilakukan oleh PT Inti (Persero), pihak yang menang tender program Sistem Monitoring dan Pengendalian BBM (bahan bakar minyak) dari kami (Pertamina)," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, dihubungi detikFinance Minggu (6/4/2014).


Ali mengakui, pemasangan RFID untuk tahap awal di DKI Jakarta terkesan jalan di tempat. Ini karena Inti kekurangan dana untuk membuka posko pemasangan, impor RFID, dan membayar upah petugas pemasangan RFID.


"Karena sampai saat ini Pertamina belum membayar sepeser-pun ke Inti, karena kita hanya membayar jika ada BBM yang disalurkan melalui nozel dan tercatat oleh sistem itu, sampai sekarang kan belum ada, jadi ya kita tidak bayar apapun, walaupun Inti sudah pasang RFID dikendaraan masyarakat. Karena belum dibayar ini mereka kesulitan keuangan," ungkap Ali.


Tapi, tidak lama lagi, Pertamina akan melakukan pembayaran kepada Inti, karena sistem monitoring dengan RFID sudah dilakukan uji coba di SPBU-SPBU di Jakarta.


"Kita telah uji coba 17 SPBU secara bersama-sama, sistem berjalan normal dan mencatat setiap transaksi penjualan BBM di SPBU. Kalau sudah siap, maka transaksi-transaksi yang tercatat tersebut akan dibayar Pertamina," ujarnya.


Seperti diketahui, setiap liter BBM yang keluar dari nozel dan tercatat melalui sistem monitoring dan pengendalian bahan bakar minyak (SMPBBM), Pertamina membayar Rp 18 per liter ke Inti.


"Jika kita sudah bayar ke Inti, maka pemasangan RFID akan meningkat lagi, posko akan dibuka dibayak tempat. Dalam waktu dekat juga sistem ini akan berjalan di SPBU-SPBU di Jakarta," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pertamina Pastikan Pengendalian BBM Subsidi dengan RFID Segera di Jakarta

Jakarta -PT Pertamina (Persero) menegaskan Program Sistem Monitoring dan Pengendalian BBM Subsidi menggunakan alat RFID (radio frequency identification), tetap berjalan. Bahkan tidak lama lagi akan diterapkan di wilayah DKI Jakarta.

"RFID tetap jalan, pemasangan terus berlangsung yang dilakukan oleh pihak ke-3 yakni PT Inti (Persero)," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dihubungi detikFinance, Minggu (6/4/2014).


Ali mengatakan, bahkan program tersebut akan segera berlaku di wilayah DKI Jakarta tidak lama lagi.


"Kita sudah coba 17 SPBU yang ada di wilayah DKI Jakarta, kita coba non-stop 24 jam selama 1 minggu, ternyata hasilnya cukup baik, sistem berjalan baik, sehingga diperkirakan tidak lama lagi RFID akan diterapkan," ungkap Ali.


Ia menambahkan, saat ini seluruh SPBU di Jakarta telah dipasangi RFID yang jumlahnya sekitar 250 lebih.


"Tapi untuk tahap awal, RFID ini hanya mencatat dulu setiap transaksi penjualan BBM (bahan bakar minyak) yang keluar dari nozel di setiap SPBU. Untuk tahap kedua yakni mencatat nomor kendaraan, volume konsumsi tiap kendaraan yang terpasang RFID, masih akan menunggu rampungnya pemasangan RFID di Jakarta," katanya.


Seperti diketahui, program sistem monitoring dan pengendalian BBM dengan RFID ini sempat mendapat perhatian dari masyarakat di Jakarta, antrean panjang di loket-loket pemasangan RFID sejak Januari 2014, tapi lambat laun minat masyarakat untuk memasangi kendaraannya dengan RFID makin menurun, bahkan turun hingga 40% lebih.


Inti selaku pihak yang ditunjuk Pertamina, untuk memasang RFID terpaksa menutup sebagian besar posko pemasangan RFID di SPBU. Saat ini Inti lebih berkonsentrasi membuka posko ditempat keramaian seperti pusat belanja (mal).


Apabila RFID ini sudah benar berlaku penuh di Jakarta, maka masyarakat yang ingin membeli BBM subsidi di SPBU, maka kendaraanya wajib terpasang RFID, jika tidak terpasang, maka tidak bisa mengisi BBM subsidi.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Manggis Indonesia Tembus Pasar Selandia Baru

Wellington -KBRI Wellington melakukan promosi produk buah tropis yang dihadiri oleh perusahaan-perusahaan importir produk hortikultur terbesar di Selandia Baru, serta puluhan retailer buah di Auckland dan sekitarnya akhir pekan ini. Hal ini dalam upaya memperkenalkan buah manggis Indonesia kepada masyarakat Selandia Baru.

Kegiatan tersebut hadir wakil dari Ministry of Primary Industries (MPI) Selandia Baru, Sekretaris Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementan dan wakil dari perusahaan eksportir buah manggis Indonesia, PT Alamanda Sejati Utama dan PT Manggis Elok.


“Kita turut berbangga bahwa buah manggis merupakan buah pertama Indonesia yang mendapatkan izin impor dari Pemerintah Selandia Baru. Diharapkan ke depannya, buah tropis asal Indonesia lainnya dapat pula memasuki pasar Selandia Baru," kata Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Jose Tavares dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/4/2014)


Wakil dari MPI juga menyampaikan sambutan mengenai perkembangan hubungan bilateral, serta upaya peningkatan kerjasama bidang pertanian di antara kedua negara. KBRI Wellington juga melaksanakan in-store promotion untuk memperkenalkan buah manggis kepada masyarakat luas.


Dalam in-store promotion tersebut diperagakan cara mengupas dan menikmati buah manggis yang memang belum dikenal secara luas oleh masyarakat Selandia Baru.


Selain itu, disampaikan pula bahwa buah manggis berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan. Banyak pengunjung yang setelah mencicipi buah manggis menyukai rasanya dan tertarik untuk membelinya.


Buah manggis merupakan salah satu komoditas ekspor pertanian unggulan Indonesia dan telah merambah berbagai pasar internasional di wilayah Asia, Amerika, Eropa, Timur Tengah serta Oceania (Australia dan Selandia Baru).


(hen/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bill Gates Kunjungi Yogya Sebelum ke Jakarta, Ini Tujuannya

Jakarta -Hari ini, orang terkaya di dunia yaitu Bill Gates mengunjungi Jakarta untuk penggalangan dana kesehatan yaitu Indonesia Health Fund, bersama sejumlah pengusaha. Paginya, ternyata pendiri Microsoft ini mengunjungi Yogyakarta.

"Tadi pagi sempat ke sentra pendidkan di Jawa untuk penelitian," kata CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir pada acara peluncuran Indonesia Health Fund di Hotel Sangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Dalam sambutannya di acara itu, Tahir sempat mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bill Gates.


"Saya ucapkan terima kasih kepada Mr. Bill Gates, setelah dari Yogya, sekarang sudah sampai di Jakarta untuk acara ini," ucap Tahir.


Sementara itu, salah satu panitia penyelenggara Indonesia Health Fund menyebutkan, kedatangan Bill Gates ke Yogyakarta untuk mengunjungi Universitas Gadjah Mada. Gates memang baru sampai di Hotel Shangri-La pukul 15.30 WIB.


"Kabarnya ke UGM, ada pendanaan untuk penelitian di sana," cetusnya.


Di Jakarta, Gates menyumbangkan US$ 40 juta atau sekitar Rp 400 miliar untuk Indonesia Health Fund. Ada 8 pengusaha nasional juga yang masing-masing menyumbangkan US$ 5 juta dalam 5 tahun. Jadi ada dana US$ 80 juta untuk Indonesia Health Fund. Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Alasan Pengusaha Ikut Sumbang Dana Miliaran Bersama Bill Gates

Jakarta -Delapan pengusaha ikut menyumbangkan dananya masing-masing US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar kepada Indonesia Health Fund, bersama orang terkaya dunia Bill Gates untuk memberantas sejumlah penyakit di Indonesia. Apa alasan mereka?

Besaran sumbangan dari 8 pengusaha nasional ini berjangka waktu 5 tahun. Sumbangan ini akan digunakan seluruhnya untuk memberantas berbagai penyakit yang dialami masyarakat Indonesia seperti malaria, HIV AIDS, TBC, polio, dan perencanaan Keluarga Berencana (KB).


Bill Gates sendiri, menyumbangkan dananya hingga US$ 40 juta atau sekitar Rp 400 miliar kepada Indonesia Health Fund.


Presiden Direktur dan CEO Intiland Hendro Gondokusumo salah satu pengusaha yang ikut menyumbang mengatakan, adanya inisiatif penggalangan dana tersebut menjadi hal positif bagi Indonesia. Ini sekaligus memancing pengusaha lain untuk ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini.


"Hari ini kita bisa mancing pengusaha lain untuk ikut berpatisipasi. Indonesia Health Fund ini dananya khusus untuk Indonesia, digunakan untuk memberantas penyakit-penyakit di Indonesia," ujar dia saat ditemui pada acara peluncuran Indonesia Health Fund bersama Bill Gates di Hotel Sangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Menurut Hendro, sumbangan ini salah satu bentuk dari ucapan rasa terima kasihnya kepada Indonesia. "Sebagai pengusaha yang hidup dan gede di sini, ini salah satu partisipasinya. Dulu biasanya cuma menerima sekarang ngasih. Kita ingin berpartispasi bisa ikutan berpartisipasi," terang dia.


Di tempat yang sama, Edward S. Soeryadjaya dari The Principal of Ortus Holdings Limited mengungkapkan, setiap pengusaha yang telah mencapai tingkat kemapanan yang memadai, tak ada salah untuk memberikan sedikit hartanya kepada orang lain.Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kesan 2 Menteri Terhadap Bill Gates yang Dermawan

Jakarta -Kedatangan orang terkaya dunia yaitu Bill Gates ke Jakarta hari ini adalah untuk menggalang dana untuk pembentukan Indonesia Health Fund, guna memberantas sejumlah penyakit di Indonesia. Pemerintah menyerukan kepada pengusaha untuk rajin menyumbang.

Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, hadir dalam acara pembentukan Indonesia Health Fund itu. Kedua menteri ini mengajak pengusaha nasional ikut berpartisipasi menggalang dana.


"Bill Gates Foundation dan Tahir Foundation sudah bermitra untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya dan global umumnya. Untuk menganggulangi AIDS, TBC, malaria. Kita harus dengan pengusaha, sektor swasta, juga dari pemerintah, dengan berbagai kontribusi akan sangat dihargai. Ini bagian dari upaya pengentasan kemiskinan," ujar Agung dalam acara yang digelar di Hotel Sangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Agung menjelaskan, saat ini dana yang sudah terkumpul mencapai US$ 80 juta, yang terdiri dari sumbangan Bill Gates US$ 40 juta, dan sumbangan dari 8 pengusaha nasional masing-masing US$ 5 juta selama 5 tahun.


"Pemerintah berterima kasih pada Gates dan Tahir, komitmen kuat untuk membantu masyarakat, untuk meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia," kata dia.


Di tempat yang sama, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menambahkan, selama bertahun-tahun Bill Gates telah menjadi teladan dunia dalam menunjukkan tanggung jawab sosial korporasi, filantropi, dan kebijakan publik. Bill Gates telah menginspirasi dan mendorong nurani dunia untuk bertindak dalam skala luas menangani isu kesehatan masyarakat dan kebijakan publik.


"Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada 9 pria dan 1 wanita luar biasa, Bill Gates, Tahir, dan 8 pejuang baru dalam kancah kesehatan masyarakat Indonesia," ucapnya.Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cerita Bill Gates: Sumbang Rp 400 M Untuk Berantas Polio dan TBC di RI

Jakarta -Hari ini, Bill Gates, orang terkaya dunia yang juga pemilik Microsoft datang ke Jakarta. Tujuannya adalah menggalang dana untuk memberantas sejumlah penyakit di Indonesia melalui Indonesia Health Fund.

Di depan 120 undangan yang hadir, pria berumur 58 tahun ini memberi sambutan dan berkisah soal pemberantasan penyakit yang dia lakukan melalui Bill & Melinda Gates Foundation.


"Ketika muda saya nggak tahu soal kesehatan cuma tahu software, saya nggak pernah merasakan kemiskinan dan negara saya take it for granted, kemudian saya mulai membaca, lebih dari satu juta anak di dunia mati gara-gara diare," papar Gates pada acara yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Pada pertemuan itu, Bill Gates didampingi Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menko Kesra Agung Laksono, dan Chairman serta CEO Grup Mayapada Dato Sri Tahir.


Banyaknya anak-anak di dunia yang meninggal karena diare membuat Gates mulai peduli terhadap kesehatan dan ingin memberantas sejumlah penyakit di dunia.


"Kenapa itu masih ada padahal kita punya advance science. Vaksin hanya tersedia di negara-negara kaya, padahal anak-anak di negara maju nggak banyak yang menderita itu. Ada 5% anak-anak mati di bawah umur 5 tahun," ujar dia.


Karena itu, Gates tergugah untuk lebih peduli membantu masyarakat terbebas dari penyakit-penyakit seperti malaria, HIV AIDS, TBC, polio, dan lain-lain.Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pengusaha Ramai-ramai Bangun Gerbang Tol

Bekasi -Pembangunan gerbang tol sebagai akses masuk ke sebuah kawasan banyak dilakukan oleh sejumlah pengusaha. Seperti yang dilakukan PT Lippo Cikarang Tbk dengan membiayai gerbang tol Cibatu di ruas Jakarta-Cikampek.

Di jalan tol Jakarta-Cikampek sepanjang 72 km, setidaknya ada 6 gerbang tol yang dibangun oleh pengusaha.


"Mulai dari Tambun ada Gerbang Tol Grand Wisata yang dibangun Sinar Mas Land, Cikarang Timur ada Gerbang Tol Delta Mas yang dibangun Delta Mas, Kerawang ada Gerbang Tol KIJ, Gerbang Tol Cibatu oleh Lippo Cikarang, Cibitung punya Gerbang Tol M2100, lalu Karawang Timur punya Gerbang Tol Surya Cipta," tutur General Manager PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Yudi Krisyonoro saat ditemui usai peresmian Gerbang Tol Cibatu, Bekasi Jawa Barat, Sabtu (5/04/2014).


Yudi menambahkan, dalam waktu dekat juga akan diresmikan Gerbang Tol Cikarang Dry Port yang dibangun oleh Cikarang Port Land.


"Ada lagi yang sedang dalam masa pembangunan yaitu Gerbang Tol Cikarang Dry Port," imbuhnya.


Ia menjelaskan, bila pembangunan gerbang tol murni dibiayai oleh pengusaha, maka pengusaha bersangkutan juga diwajibkan membayar biaya perawatan (operational maintanance/OM) setiap tahun.


Sebelumnya pengusaha yang mendapatkan konsesi pembangunan gerbang tol terlebih dahulu mengajukan izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah gerbang tol terbangun, operasional diserahkan kepada Jasa Marga.


"Jasa Marga tidak menanggung biaya OM. OM tetapi ditanggung pengusaha bersangkutan," imbuhnya.


Adanya pintu gerbang tol secara finansial tidak menguntungkan Jasa Marga, tapi menguntungkan pengusaha. Jasa Marga hanya terbantu mengalihkan padatnya arus keluar masuk gerbang tol lainnya. Ini terjadi seperti pada gerbang tol Cibatu yang diresmikan hari ini


"Keuntungan Jasa Marga hanya pengalihan arus lalu lintas saja," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bill Gates Kunjungi Yogya Sebelum ke Jakarta, Ini Tujuannya

Jakarta -Hari ini, orang terkaya di dunia yaitu Bill Gates mengunjungi Jakarta untuk penggalangan dana kesehatan yaitu Indonesia Health Fund, bersama sejumlah pengusaha. Paginya, ternyata pendiri Microsoft ini mengunjungi Yogyakarta.

"Tadi pagi sempat ke sentra pendidkan di Jawa untuk penelitian," kata CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir pada acara peluncuran Indonesia Health Fund di Hotel Sangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Dalam sambutannya di acara itu, Tahir sempat mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bill Gates.


"Saya ucapkan terima kasih kepada Mr. Bill Gates, setelah dari Yogya, sekarang sudah sampai di Jakarta untuk acara ini," ucap Tahir.


Sementara itu, salah satu panitia penyelenggara Indonesia Health Fund menyebutkan, kedatangan Bill Gates ke Yogyakarta untuk mengunjungi Universitas Gadjah Mada. Gates memang baru sampai di Hotel Shangri-La pukul 15.30 WIB.


"Kabarnya ke UGM, ada pendanaan untuk penelitian di sana," cetusnya.


Di Jakarta, Gates menyumbangkan US$ 40 juta atau sekitar Rp 400 miliar untuk Indonesia Health Fund. Ada 8 pengusaha nasional juga yang masing-masing menyumbangkan US$ 5 juta dalam 5 tahun. Jadi ada dana US$ 80 juta untuk Indonesia Health Fund. Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kesan 2 Menteri Terhadap Bill Gates yang Dermawan

Jakarta -Kedatangan orang terkaya dunia yaitu Bill Gates ke Jakarta hari ini adalah untuk menggalang dana untuk pembentukan Indonesia Health Fund, guna memberantas sejumlah penyakit di Indonesia. Pemerintah menyerukan kepada pengusaha untuk rajin menyumbang.

Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, hadir dalam acara pembentukan Indonesia Health Fund itu. Kedua menteri ini mengajak pengusaha nasional ikut berpartisipasi menggalang dana.


"Bill Gates Foundation dan Tahir Foundation sudah bermitra untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya dan global umumnya. Untuk menganggulangi AIDS, TBC, malaria. Kita harus dengan pengusaha, sektor swasta, juga dari pemerintah, dengan berbagai kontribusi akan sangat dihargai. Ini bagian dari upaya pengentasan kemiskinan," ujar Agung dalam acara yang digelar di Hotel Sangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Agung menjelaskan, saat ini dana yang sudah terkumpul mencapai US$ 80 juta, yang terdiri dari sumbangan Bill Gates US$ 40 juta, dan sumbangan dari 8 pengusaha nasional masing-masing US$ 5 juta selama 5 tahun.


"Pemerintah berterima kasih pada Gates dan Tahir, komitmen kuat untuk membantu masyarakat, untuk meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia," kata dia.


Di tempat yang sama, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menambahkan, selama bertahun-tahun Bill Gates telah menjadi teladan dunia dalam menunjukkan tanggung jawab sosial korporasi, filantropi, dan kebijakan publik. Bill Gates telah menginspirasi dan mendorong nurani dunia untuk bertindak dalam skala luas menangani isu kesehatan masyarakat dan kebijakan publik.


"Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada 9 pria dan 1 wanita luar biasa, Bill Gates, Tahir, dan 8 pejuang baru dalam kancah kesehatan masyarakat Indonesia," ucapnya.Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cerita Bill Gates: Sumbang Rp 400 M Untuk Berantas Polio dan TBC di RI

Jakarta -Hari ini, Bill Gates, orang terkaya dunia yang juga pemilik Microsoft datang ke Jakarta. Tujuannya adalah menggalang dana untuk memberantas sejumlah penyakit di Indonesia melalui Indonesia Health Fund.

Di depan 120 undangan yang hadir, pria berumur 58 tahun ini memberi sambutan dan berkisah soal pemberantasan penyakit yang dia lakukan melalui Bill & Melinda Gates Foundation.


"Ketika muda saya nggak tahu soal kesehatan cuma tahu software, saya nggak pernah merasakan kemiskinan dan negara saya take it for granted, kemudian saya mulai membaca, lebih dari satu juta anak di dunia mati gara-gara diare," papar Gates pada acara yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Pada pertemuan itu, Bill Gates didampingi Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menko Kesra Agung Laksono, dan Chairman serta CEO Grup Mayapada Dato Sri Tahir.


Banyaknya anak-anak di dunia yang meninggal karena diare membuat Gates mulai peduli terhadap kesehatan dan ingin memberantas sejumlah penyakit di dunia.


"Kenapa itu masih ada padahal kita punya advance science. Vaksin hanya tersedia di negara-negara kaya, padahal anak-anak di negara maju nggak banyak yang menderita itu. Ada 5% anak-anak mati di bawah umur 5 tahun," ujar dia.


Karena itu, Gates tergugah untuk lebih peduli membantu masyarakat terbebas dari penyakit-penyakit seperti malaria, HIV AIDS, TBC, polio, dan lain-lain.Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Alasan Pengusaha Ikut Sumbang Dana Miliaran Bersama Bill Gates

Jakarta -Delapan pengusaha ikut menyumbangkan dananya masing-masing US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar kepada Indonesia Health Fund, bersama orang terkaya dunia Bill Gates untuk memberantas sejumlah penyakit di Indonesia. Apa alasan mereka?

Besaran sumbangan dari 8 pengusaha nasional ini berjangka waktu 5 tahun. Sumbangan ini akan digunakan seluruhnya untuk memberantas berbagai penyakit yang dialami masyarakat Indonesia seperti malaria, HIV AIDS, TBC, polio, dan perencanaan Keluarga Berencana (KB).


Bill Gates sendiri, menyumbangkan dananya hingga US$ 40 juta atau sekitar Rp 400 juta kepada Indonesia Health Fund.


Presiden Direktur dan CEO Intiland Hendro Gondokusumo salah satu pengusaha yang ikut menyumbang mengatakan, adanya inisiatif penggalangan dana tersebut menjadi hal positif bagi Indonesia. Ini sekaligus memancing pengusaha lain untuk ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini.


"Hari ini kita bisa mancing pengusaha lain untuk ikut berpatisipasi. Indonesia Health Fund ini dananya khusus untuk Indonesia, digunakan untuk memberantas penyakit-penyakit di Indonesia," ujar dia saat ditemui pada acara peluncuran Indonesia Health Fund bersama Bill Gates di Hotel Sangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Menurut Hendro, sumbangan ini salah satu bentuk dari ucapan rasa terima kasihnya kepada Indonesia. "Sebagai pengusaha yang hidup dan gede di sini, ini salah satu partisipasinya. Dulu biasanya cuma menerima sekarang ngasih. Kita ingin berpartispasi bisa ikutan berpartisipasi," terang dia.


Di tempat yang sama, Edward S. Soeryadjaya dari The Principal of Ortus Holdings Limited mengungkapkan, setiap pengusaha yang telah mencapai tingkat kemapanan yang memadai, tak ada salah untuk memberikan sedikit hartanya kepada orang lain.Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pengusaha Ramai-ramai Bangun Gerbang Tol

Bekasi -Pembangunan gerbang tol sebagai akses masuk ke sebuah kawasan banyak dilakukan oleh sejumlah pengusaha. Seperti yang dilakukan PT Lippo Cikarang Tbk dengan membiayai gerbang tol Cibatu di ruas Jakarta-Cikampek.

Di jalan tol Jakarta-Cikampek sepanjang 72 km, setidaknya ada 6 gerbang tol yang dibangun oleh pengusaha.


"Mulai dari Tambun ada Gerbang Tol Grand Wisata yang dibangun Sinar Mas Land, Cikarang Timur ada Gerbang Tol Delta Mas yang dibangun Delta Mas, Kerawang ada Gerbang Tol KIJ, Gerbang Tol Cibatu oleh Lippo Cikarang, Cibitung punya Gerbang Tol M2100, lalu Karawang Timur punya Gerbang Tol Surya Cipta," tutur General Manager PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Yudi Krisyonoro saat ditemui usai peresmian Gerbang Tol Cibatu, Bekasi Jawa Barat, Sabtu (5/04/2014).


Yudi menambahkan, dalam waktu dekat juga akan diresmikan Gerbang Tol Cikarang Dry Port yang dibangun oleh Cikarang Port Land.


"Ada lagi yang sedang dalam masa pembangunan yaitu Gerbang Tol Cikarang Dry Port," imbuhnya.


Ia menjelaskan, bila pembangunan gerbang tol murni dibiayai oleh pengusaha, maka pengusaha bersangkutan juga diwajibkan membayar biaya perawatan (operational maintanance/OM) setiap tahun.


Sebelumnya pengusaha yang mendapatkan konsesi pembangunan gerbang tol terlebih dahulu mengajukan izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah gerbang tol terbangun, operasional diserahkan kepada Jasa Marga.


"Jasa Marga tidak menanggung biaya OM. OM tetapi ditanggung pengusaha bersangkutan," imbuhnya.


Adanya pintu gerbang tol secara finansial tidak menguntungkan Jasa Marga, tapi menguntungkan pengusaha. Jasa Marga hanya terbantu mengalihkan padatnya arus keluar masuk gerbang tol lainnya. Ini terjadi seperti pada gerbang tol Cibatu yang diresmikan hari ini


"Keuntungan Jasa Marga hanya pengalihan arus lalu lintas saja," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini 8 Pengusaha Nasional yang Sumbang Rp 50 Miliar Bersama Bill Gates

Jakarta -Bill Gates, pemilik Microsoft sekaligus orang terkaya di dunia datang ke Jakarta hari ini untuk menggalang dana demi pemberantasan penyakit di Indonesia. Ada 8 pengusaha nasional yang menyumbang di acara ini.

Dana yang disumbang oleh Bill Gates dan 8 pengusaha nasional ini akan dimasukkan dalam Indonesia Health Fund yang diluncurkan hari ini. Masing-masing pengusaha nasional ini akan menyumbang US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar selama 5 tahun perjanjian kerjasama pembentukan Indonesia Health Fund ini.


Jadi total sumbangan dari pengusaha nasional adalah US$ 40 juta, Bill Gates menyumbang US$ 40 juta, sehingga jumlahnya US$ 80 juta.


Acara perjanjian pembentukan Indonesia Health Fund ini dilakukan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Delapan pengusaha nasional yang menyumbangkan uangnya itu adalah:



  1. Hendro Gondokusumo, Presiden Direktur dan CEO Intiland

  2. Adrian Bramantyo Musyanif, Chief Executive Officer Samali Hotels and Resorts

  3. Luntungan Honoris, Presiden Komisioner of Modern Land

  4. Ted Sioeng, Sioeng Group

  5. Edward S. Soeryadjaya, The Principal of Ortus Holdings Limited

  6. Henry J. Gunawan, Presiden Direktur Gala Bumi Perkasa

  7. Benny Tjokrosaputro, Founder of PT Hanson International Tbk

  8. Anne Patricia Sutanto, Presiden Direktur of PT Panca Prima Eka Brothers


Uang yang digalang ini rencananya akan disalurkan di Indonesia dan terfokus pada 5 masalah kesehatan yaitu malaria, TBC, HIV-AIDS, demam berdarah, dan Keluarga Berencana (KB).

Sebelum acara ini berlangsung, Chairman and CEO Grup Mayapada Tahir mengatakan, Bill Gates ingin menggerakan pengusaha di Indonesia untuk jadi orang dermawan atau filantropi.Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Dua Menteri Temani Bill Gates di Jakarta

Jakarta -Orang terkaya nomor satu dunia yang juga pemilik Microsoft yaitu Bill Gates datang ke Jakarta hari ini untuk penggalangan dana kesehatan. Dua menteri ikut hadir menemani orang berharta US$ 77,2 miliar atau Rp 772 triliun ini.

Bill Gates datang dalam rangka peluncuran Indonesia Health Fund, yang merupakan dana yang digalang untuk memberantas penyakit di Indonesia. Pria berumur 58 tahun asal AS ini tiba di Hotel Shangri-La, Jakarta, pukul 15.30 WIB.


Saat acara, Bill Gates yang mengenakan jas coklat ini, ditemani oleh dua menteri, yaitu Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboy. Selain itu, Chairman dan CEO Grup Mayapada yaitu Tahir juga menemani Bill Gates di panggung.


Sebelum acara, Tahir mengatakan, Bill Gates ingin menggerakan pengusaha di Indonesia untuk jadi orang dermawan atau filantropi.


"Kami ingin menggerakan filantropi di Indonesia yang sifatnya sporadis. Beliau (Bill Gates) bersedia datang, ini juga berkat inisiatif 8 pengusaha nasional," kata Tahir.


Tahir mengatakan, Bill Gates ingin menginspirasi pengusaha Indonesia agar menjadi orang dermawan.


"Tujuannya untuk menginspirasi lebih banyak pengusaha nasional untuk bisa bersama-sama peduli terhadap kesehatan di Indonesia melalui Indonesian Health Fund," kata Tahir.Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ada Gerbang Tol Cibatu, Lippo Cikarang Bangun Kawasan Bisnis Baru

Bekasi -Gerbang Tol Cibatu di Bekasi, Jawa Barat resmi beroperasi hari ini. Gerbang tol Cibatu di jalan tol Jakarta-Cikampek ini merupakan akses ke kawasan industri Lippo Cikarang, Bekasi.

Pihak PT Lippo Cikarang Tbk selaku investor yang membangun proyek pintu gerbang tol ini mengaku cukup diuntungkan. Karena itu, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, Lippo Cikarang berencana mengembangkan kawasan Central Business District (CBD) dekat akses Gerbang Tol Cibatu.


"Kita ada rencananya buat CBD setelah tol dibuka," ungkap President Director Lippo Cikarang Meow Chong Loh saat membuka Gerbang Tol Cibatu, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (5/04/2014).


Konsep CBD yang nanti akan dibangun Lippo adalah menintegrasikan proyek pembangunan properti, pusat bisnis, dan pendidikan. Meow mengakui, proyek ini adalah proyek besar pertama yang dilakukan perusahaannya.


"Ada mal, ada perkantoran, rumah sakit, universitas, hotel dan sekolah Jepang dan Korea. Ini proyek besar pertama Lippo," imbuhnya.


Untuk merealisasikan rencana ini, Lippo Cikarang sudah menyiapkan dana setiap tahun Rp 1,5 triliun. Sedangkan diprediksi proyek ini akan menghabiskan lahan sebesar 300 hektar. Total lahan Lippo Cikarang di Cikarang 3.000 hektar, di mana 1.500 hektar diantaranya sudah dibangun untuk menjadi kawasan industri.


"Total lahan yang diperlukan 300 hektar. Proyek pembangunannya ini multiyears bisa sampai 20 tahun. Pembangunannya investasi besar sekali. Mulai tahun ini dibangun. Kita bisa mulai dengan Rp 1,5 triliun untuk tahun ini, tahun berikutnya akan terus tambah. Semua investasinya dari uang kita," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Datang ke Indonesia, Bill Gates Ajak Pengusaha Kaya Jadi Dermawan

Jakarta -Hari ini, orang terkaya nomor satu di dunia yaitu Bill Gates mengunjungi Indonesia untuk menggalang dana dari sejumlah pengusaha. Dana yang digalang ditujukan untuk pemberantasan penyakit di dunia.

"Kami ingin menggerakan filantropi di Indonesia yang sifatnya sporadis. Beliau (Bill Gates) bersedia datang, ini juga berkat inisiatif 8 pengusaha nasional," kata pemilik Grup Mayapada Tahir sebelum pertemuan dengan Bill Gates di hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Tahir mengatakan, Bill Gates ingin menginspirasi pengusaha Indonesia agar menjadi orang dermawan.


"Tujuannya untuk menginspirasi lebih banyak pengusaha nasional untuk bisa bersama-sama peduli terhadap kesehatan di Indonesia melalui Indonesian Health Fund," kata Tahir.


Pertemuan Bill Gates ini dilakukan dengan 120 orang undangan. Akan ada acara berbagi pengalaman oleh Bill Gates yang merupakan pemilik Microsoft.


Rencananya, akan ada 8 pengusaha Indonesia yang rencananya akan bergabung dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Indonesian Health Fund.


Delapan pengusaha ini masing-masing memberikan sumbangan US$ 5 juta selama 5 tahun perjanjian kerjasama. Sementara Bill Gates melalui Bill & Melinda Gates Foundation membawa sumbangan US$ 40 juta.


"Indonesia US$ 40 juta, Bill Gates US$ 40 juta jadi US$ 80 juta. Lembaga ini non pemerintah tapi tetap menggunakan prinsip-prinsip transparansi karena uang sumbangan. Selaku Menkokesra kami memfasilitasi agar mereka dimudahkan sehingga tidak ada kesulitan dan memperluas cakupannya dan memperbanyak volumenya," ujar Menko Kesra Agung Laksono Rabu lalu.


Menurut Tahir, bantuan ini akan seluruhnya disalurkan di Indonesia dan terfokus pada 5 problem kesehatan yaitu malaria, TBC, HIV-AIDS, demam berdarah, dan Keluarga Berencana (KB).


Tahun lalu, Tahir Foundation dan Bill & Melinda Gates Foundation sudah bekerjasama dalam mencegah dan menanggulangi penyakit menular. Tahir melalui Global Fund masing-masing telah mendonasikan sebesar US$ 103,5 juta sehingga terkumpul sebanyak US$ 207 juta.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Harga Elektronik di Tempat Ini Diskon Sampai Setengah Harga

Jakarta -Mangga Dua Square memberikan harga promo untuk barang-barang elektronik. Pemberian promo ini dilakukan dalam rangka menarik minat pengunjung karena adanya 200-300 penghuni baru Mangga Dua Square pindahan dari pusat elektronik Harco Glodok.

"Kita mempromosikan tenant ex Harco di sini. Harganya ada special promo. Dari tanggal 3-6 April 2014. Kita sebagai pengelola mendukung," kata

Direktur Operasional Mangga Dua Square Anthonius Chandra saat Pers Gathering Enjoy Gathering Mangga Dua Square 2014, di Mangga Dua Square, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Dia menyebutkan, untuk menarik pengunjung, para penjual ini memberikan harga jual barang-barang elektronik dengan harga yang jauh lebih murah dari harga di pasaran.


Misalnya, Compact stereo system digital dari Rp 1.450.000 menjadi Rp 750.000. TV LED 29 inch dari Rp 2.499.000 menjadi Rp 1.900.000. DVD Player dari Rp 195.000 menjadi Rp 75.000.


Chandra menjelaskan, sedikitnya 300 pedagang elektronik Harco Glodok yang lokasinya sedang dalam renovasi pindah ke Mangga Dua Square.


"Kita ngajak tenant untuk berpartisipasi dan kita support. Hampir semua tenant ikut, ada 200-300 tenant dari Harco Glodok mereka butuh ruangan, kita siapkan. Ada 8 perwakilan dari mereka yang ikut acara promo ini," ujarnya.


Dia menambahkan, saat ini, jumlah toko di Mangga Dua Square mencapai 4.000 unit dengan tinggi 6 lantai. Dengan masuknya 200-300 pedagang Harco Glodok ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung. Saat ini, jumlah pengunjung mencapai 50 ribu orang per hari di hari biasa dan 70 ribu orang per hari di hari libur.


"Mereka masuk pertengahan Maret. Ditempatkan di lantai UG, 1 dan 2. Ini ada program promosi untuk para pengunjung. Diharapkan pengunjung bisa naik 10-20%," tandasnya.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Demi Gerbang Tol Cibatu, Lippo Cikarang Rogoh Rp 250 Miliar

Bekasi -PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menggelontorkan dana hingga Rp 250 miliar untuk membangun Gerbang Tol Cibatu, Bekasi, Jawa Barat. Gerbang di tol Jakarta-Cikampek ini sebagai akses masuk ke kawasan industri Lippo Cikarang.

"Proyek pembangunan Gerbang Tol Cibatu ini menghabiskan Rp 250 miliar dan luas sebesar 13 hektar," kata Presiden Direktur Lippo Cikarang Meow Chong Loh saat membuka Gerbang Tol Cibatu, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (5/04/2014).


Ia juga mengungkapkan, Gerbang Tol Cibatu ini dapat membantu akses masuk ke kawasan industri Lippo Cikarang. Sebelum adanya gerbang tol Cibatu, akses masuk kawasan industri Lippo Cikarang harus melewati pintu masuk Cikarang Barat.


"Selama ini kita pakai KM 31 (Cikarang Barat) untuk masuk akses Lippo Cikarang dan itu macet sekali, tetapi tidak langsung juga karena harus keluar dulu masuk Cibarusa dan memutar. Ini kan langsung masuk ke Lippo Cikarang. Langsung masuk akses pintu masuk," imbuhnya.


Setelah ini, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diserahkan untuk mengoperasikan Gerbang Tol Cibatu. Ia memastikan pelaku industri di Kawasan Lippo Cikarang akan diuntungkan dengan adanya gerbang tol ini.


"Kami ucapkan terimakasih atas kerja keras atas sekian lama kita tunggu. Dengan beroperasi gerbang tol ini kemacetan dan aktivitas akan berjalan lancar. Kami berharap ke depan semakin baik kerjasama ini. Sekarang semua yang mengurusi Jasa Marga selaku pihak operasional. Manfaatnya tentu saja pengurangan biaya logistik. Manfaatnya besar sekali untuk industri. Biasanya lewat Cikarang Barat itu 3 jam, adanya pintu gerbang ini jelas sangat membantu," jelas Meow.


Gerbang tol Cibatu ini mulai diusulkan pembangunannya oleh Lippo Cikarang sejak Oktober 2005 kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kemudian Kementerian PU baru memberikan izin pembangunan pada 30 Januari 2007.


"Tahun 2005 mulai diusulkan, perjanjiannya juga melibatkan Menteri PU. Tahun 2011 gerbang tol ini mulai dibangun," imbuhnya.


Perjanjian pembangunan gerbang tol ini dihibahkan kepada Jasa Marga pada 26 Januari 2011. Akhirnya proyek ini rampung pada 18 Februari 2014.


Gerbang tol Cibatu memiliki 9 gardu tol yang terdiri dari 4 gardu masuk (entrance) dalam komposisi 2 gardu multi golongan dan 2 gardu single (khusus Golongan 1, non bus/truk). dan 5 gardu keluar (exit) dengan komposisi 4 gardu multi golongan dan 1 gardu single.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cerita Bos Pelni yang Pernah Tak Digaji 16 Bulan

Jakarta -Syahril Japarin sekarang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelni (Persero). Sebelum di Pelni, Syahril pernah mengalami masa-masa sulit saat menjabat Direktur Utama Djakarta Lloyd.

Seperti diketahui, Djakarta Lloyd merupakan BUMN miskin yang bisnisnya tak jalan dan utangnya banyak. Syahril yang pernah menjabat sebagai Dirut Jakarta LLoyd, mengaku tak digaji selama 16 bulan.


"Waktu diminta jadi Dirut Jakarta Lloyd saya kaget karena kondisi perusahaan itu sedang rugi, ibarat seperti mayat hidup," ungkap Syahril saat berlayar dengan KM Kelud dari Jakarta menuju Batam, Sabtu (5/4/2014).


Djakarta Lloyd memiliki utang yang banyak sehingga tak sanggup untuk menggaji direksi. Saat itu pun Syahril kesulitan mengajak orang untuk menempati posisi direksi.


"Mana ada kan orang yang mau kerja tapi nggak digaji? Makanya saya bentuk tim direksi sendiri," imbuh Syahril.


Bahkan Syahril harus menggadaikan rumah dan aset pribadi miliknya demi memenuhi kebutuhan hidup. Beruntung keluarga Syahril bisa menerima kondisi itu.


"Saya sampai harus ngantre di Jamsostek bersama karyawan-karyawan yang kena PHK. Tapi setelah bulan ketujuhbelas akhirnya menerima gaji. Tapi belum dirapel, gaji itu hasil kerja dari Djakarta Lloyd," kata Syahril.


Setelah dua tahun berusaha menghidupkan PT Djakarta Lloyd, Syahril pun menerima rapel dari gajinya selama menjabat. Perusahaan itu akhirnya dapat stabil kembali.


"Begitu dapat rapel, itu rasanya bukan main. Saya jadi orang kaya mendadak," kelakar dia.


Setelah itu Syahril didaulat untuk menjadi Dirut Pelni oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan pada tujuh bulan silam. Dia pun kembali harus menciptakan inovasi bisnis untuk menghidupkan perusahaan pelayaran ini.


(bpn/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

300 Pedagang Elektronik Harco Glodok Pindah ke Mangga Dua Square

Jakarta -Pusat penjualan electronic Harco Glodok saat ini tengah direnovasi. Sedikitnya 300 pedagang elektronik dari pusat penjualan electronic Harco Glodok tersebut pindah ke Mangga Dua Square.

Direktur Operasional Mangga Dua Square Anthonius Chandra mengatakan, ada sekitar 200-300 pedagang elektronik Harco Glodok berpindah dan mengisi tenan Mangga Dua Square.


"Harco Glodok sedang direnovasi. Maka itu, kami ngajak mereka untuk berpartisipasi mengisi tenant kami dan kita support. Ada sekitar 200-300 pedagang Harco Glodok pindah ke sini," kata dia saat acara Pers Gathering Enjoy Gathering Mangga Dua Square 2014, di Mangga Dua Square, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).


Dengan penambahan ratusan pedagang Harco Glodok yang pindah ke Mangga Dua Square ini, diharapkan total pengunjung bisa meningkat hingga 20%.


Saat ini, total pengunjung mencapai 50 ribu orang per hari di hari biasa dan 70 ribu orang di hari libur.


"Pengunjung kita saat ini lebih dari 50 ribu per hari kalau weekdays, dan 70 ribu per hari kalau weekend. Sekarang kan pedagang dari Harco Glodok ada sekitar 200-300 an yang pindah ke sini, harapannya pengunjung bisa naik 10-20% per hari," jelas dia.


Saat ini, kata dia, Harco Glodok sedang dilakukan renovasi. Untuk itu, pihaknya mengincar para pedagang Harco Glodok sebagai bagian dari peluang investasi.


"Pedagang elektronik di Harco Glodok banyak yang pindah ke sini karena di sana sedang renovasi. Maka dari itu kami menyediakan tempat untuk bisa menampung mereka," tutupnya.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»