Harga Emas Berada di Titik Terendah Selama 2014

Jakarta -Pergerakan harga emas mencapai level terendah selama 2014. Harga emas dunia sempat berada di sekitar US$ 1.200 per troy ons pada Jumat (26/9/2014).

Dampaknya harga emas di dalam negeri seperti emas batangan PT Antam berada di angka Rp 483.000/gram untuk pecahan 1 Kg, dengan harga buyback di kisaran Rp 466.000-Rp 467.000/gram pada Jumat lalu.


Manajer Pemasaran PT Logam Mulia Bambang Widjanarko mengatakan, harga logam mulia saat ini tercatat sebagai level terendah selama 2014 yaitu di level Rp 483.000/gram. Bambang mengatakan harga emas tertinggi 2014 sempat menyentuh di atas Rp 500.000/gram (pecahan 1 Kg).


Harga ini mengikuti harga emas dunia yang juga turun di sekitar angka US$ 1.200 per troy ons. Data reuters pada 24 September 2014, harga emas tercatat US$ 1.209,50 per troy ons.


"Iya bisa dibilang terendah selama 2014 karena harga emas dunia lagi turun,” kata Bambang kepada detikFinance, Minggu (28/9/2014).


Ia menjelaskan, rendahnya harga logam mulia saat ini seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berinvestasi. Menurut Bambang, emas biasanya dijadikan pilihan investasi saat nilai tukar dolar terhadap rupiah sedang tinggi.


"Dolar lagi tinggi, lagi mahal jadi orang biasanya lari ke emas sebagai lindung nilai portofolio mereka,” katanya.


Harga emas Antam saat ini kurang lebih sama dengan kondisi di awal Januari 2014.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Daftar Kecelakaan Tambang Freeport di Papua Sejak 2013

Jakarta -Kecelakaan Kerja di tambang emas Grasberg, Papua PT Freeport Indonesia Sabtu (27/9/2014) kemarin yang menewaskan 4 pekerja, bukan yang pertama kali terjadi. Sejak tahun lalu sudah beberapa kali terjadi kecelakaan kerja di Freeport yang menelan korban luka hingga jiwa.

Pada Mei 2013, terjadi kecelakaan kerja akibat runtuhnya tambang bawah tanah Big Gossan milik Freeport di Papua yang menelan korban jiwa hingga 28 orang.


Pada waktu itu, terdapat 38 pekerja yang berada dalam ruang kelas di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan saat runtuhnya sebagian terowongan pada pukul 7:30 pagi waktu setempat, tanggal 14 Mei 2013.


Belum usai masalah tersebut, di bulan yang sama tepatnya Jumat (31/5/2013), terjadi lagi kecelakaan kerja tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ) di Tembagapura milik Freeport.


Akibat insiden tersebut satu orang pekerja yakni sopir truk meninggal dunia.


Akibat insiden-insiden tersebut, pemerintah memutuskan untuk menutup dan menghentikan aktivitas tambang Freeport di Papua hingga selesainya investigasi terkait insiden kecelakaan.


Kemudian pada 12 Juni 2013, induk usaha PT Freeport Indonesia yakni Freeport-McMoran Copper & Gold di AS juga mengumumkan status force majeure setelah tambangnya di Grasberg, Papua yang setop beroperasi selama hampir sebulan.Next


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Harga Pupuk Non Subsidi 200% Lebih Mahal dari Subsidi Picu Penyelundupan

Jakarta -Susahnya petani mendapatkan pupuk subsidi karena terjadi kelangkaan di lapangan. Pemicunya karena maraknya penyelundupan yang dipicu oleh disparitas harga antara pupuk subsidi dan non subsidi yang terlalu tinggi.

"Harga pupuk subsidi sekarang ini terlalu murah, makanya banyak penyimpangan, akibatnya petani susah dapat pupuk subsidi," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian Gatot Irianto dihubungi detikFinance, Minggu (28/9/2014).


Gatot mengungkapkan, jika dibandingkan, selisih harga antara pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi mencapai 200%. Artinya harga pupuk non subsidi lebih mahal 3 kali lipat daripada pupuk subsidi.


"Selisihnya hingga 200% lebih, Urea dan NPK subsidi itu harganya hanya Rp 1.800/kg sementara yang tidak subsidi lebih dari Rp 4.800/kg," ungkapnya.


Ia mengakui, saat ini petani harus dibantu untuk meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya, namun jika terus dipertahankan harga pupuk terlalu murah, maka penyimpangan pupuk subsidi makin terus meningkat.


"Sudah lama kita ingin harga pupuk dinaikkan, kita sudah ajukan usulan ini ke DPR khususnya Komisi IV tapi katanya usulan tersebut tunggu pemilihan legislatif dulu, tapi sampai sekarang belum terealisasi, minimal disparitas harganya hanya 30% bukan 200%. Pupuk subsidi ini kan jumlahnya terbatas, kalau terlalu murah banyak yang diselewengkan petani juga yang susah dapat pupuk," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Punya Gaji Rp 7,5 Juta/Bulan Cuma Bisa Beli Rumah di Pinggir Jakarta

Jakarta -Saat ini sebagian besar kaum komuter yang bolak balik dari dan ke Jakarta masih memilih untuk tinggal di daerah penyangga Jakarta seperti Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Depok. Hal ini karena mereka hanya mampu membeli hunian di pinggir Jakarta karena gaji yang pas-pasan.

Selain masalah kemampuan keuangan, persepsi membeli rumah yang masih mempunyai tanah (landed) masih menjadi pemikiran utama bagi masyarakat Jabodetabek yang belum terbiasa tinggal di apartemen atau hunian vertikal.


Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan saat ini telah kaum menengah dalam posisi 'terjebak' terkait pilihan lokasi hunian dan tempat mereka bekerja.


"Dengan penghasilan Rp 7,5 juta per bulan, mereka mempunyai daya cicil Rp 2,3-3 juta per bulan. Dengan daya cicil tersebut artinya mereka dapat membeli rumah seharga Rp 300 jutaan. Namun dengan kondisi yang ada, rumah seharga tersebut tersedia dengan jarak yang relatif jauh dari kota," kata Ali dikutip dari situs resminya, Minggu (28/9/2014)


Ali mengatakan 'jebakan' tersebut terjadi ketika mereka memaksakan membeli rumah jauh di pinggri Jakarta karena masih berpikir ingin mempunyai rumah dengan tanah, namun ternyata mereka harus menambah biaya transportasi ke tempat kerja.


"Yang terjadi kemudian rumah yang ada terpaksa ditinggalkan dan lebih memilih untuk sewa atau kos-kosan di Jakarta," ungkap Ali.


Melihat fenomena ini, banyak pengembang mulai membangun apartemen murah di daerah penyangga Jakarta dengan harga Rp 200-300 jutaan untuk menangkap pasar ini. Next


(hen/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

70% Perceraian Gara-gara Masalah Ekonomi, Ini Tips Menghindarinya

Jakarta -Tidak selalu keretakan ikatan dalam pasangan keluarga disebebakan oleh perselingkuhan, ada 70% perceraian di Indonesia bermula dari masalah ekonomi atau keuangan terutama keluarga muda. Sehingga keuangan dalam keluarga mendapatkan proporsi yang besar untuk dibicarakan ke pasangan kita agar tidak muncul masalah di kemudian hari.

Berikut tips agar masalah keuangan tidak menjadi bom waktu di dalam keluarga seperti dipaparkan Perencana Keuangan ZAP Finance Jayadin R Binaardi yang dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (28/9/2014).


Keterbukaan


Keterbukaan secara keuangan adalah hal yang wajib dilakukan dalam sebuah keluarga, karena yang akan diwarisi oleh pasangan kita bukan saja kekayaan namun bisa juga mewarisi utang. Dengan keterbukaan keuangan, pasangan kita akan memahami dan menerima segala hal yang mungkin akan terjadi di masa depan tanpa merasa dibohongi.


Mempunyai Tujuan dan Perencanan Bersama


Diskusikan secara berkala setidaknya setiap tiga atau enam bulan sekali tentang tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam keluarga, baik untuk jangka pendek (kurang dari satu tahun) maupun jangka panjang (lebih dari satu tahun). Urutkan tujuan-tujuan keuangan tersebut sesuai prioritas, mulai dari penting dan darurat hingga tidak penting dan tidak darurat.


Setelah membuat tujuan, langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan keuangan keluarga. Dimulai dengan mengecek nilai bersih kekayaan, arus kas dan melunasi segera mungkin utang kartu kredit dan utang konsumtif. Setelah itu baru kita akan bicara bagaimana cara merealisasikan tujuan-tujuan keuangan yang telah disusun sebelumnya.Next


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

70% Perceraian Gara-gara Masalah Ekonomi, Ini Tips Menghindarinya

Jakarta -Tidak selalu keretakan ikatan dalam pasangan keluarga disebebakan oleh perselingkuhan, ada 70% perceraian di Indonesia bermula dari masalah ekonomi atau keuangan terutama keluarga muda. Sehingga keuangan dalam keluarga mendapatkan proporsi yang besar untuk dibicarakan ke pasangan kita agar tidak muncul masalah di kemudian hari.

Berikut tips agar masalah keuangan tidak menjadi bom waktu di dalam keluarga seperti dipaparkan Perencana Keuangan ZAP Finance Jayadin R Binaardi yang dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (28/9/2014).


Keterbukaan


Keterbukaan secara keuangan adalah hal yang wajib dilakukan dalam sebuah keluarga, karena yang akan diwarisi oleh pasangan kita bukan saja kekayaan namun bisa juga mewarisi utang. Dengan keterbukaan keuangan, pasangan kita akan memahami dan menerima segala hal yang mungkin akan terjadi di masa depan tanpa merasa dibohongi.


Mempunyai Tujuan dan Perencanan Bersama


Diskusikan secara berkala setidaknya setiap tiga atau enam bulan sekali tentang tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam keluarga, baik untuk jangka pendek (kurang dari satu tahun) maupun jangka panjang (lebih dari satu tahun). Urutkan tujuan-tujuan keuangan tersebut sesuai prioritas, mulai dari penting dan darurat hingga tidak penting dan tidak darurat.


Setelah membuat tujuan, langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan keuangan keluarga. Dimulai dengan mengecek nilai bersih kekayaan, arus kas dan melunasi segera mungkin utang kartu kredit dan utang konsumtif. Setelah itu baru kita akan bicara bagaimana cara merealisasikan tujuan-tujuan keuangan yang telah disusun sebelumnya.Next


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Isu Mau Jadi Ibu Kota, Tanah Jonggol Naik dari Rp 5.000/M2 Jadi Rp 1 Juta/M2

Bekasi -Harga tanah di daerah Jonggol dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Bayangkan saja, di 1990-an, harga tanah masih Rp 5 ribu/meter persegi. Sekarang sudah Rp 1 juta/meter persegi.

"Dulu tahun 1990-an harga tanahnya Rp 5 ribu/meter persegi, tetapi nggak ada yang mau karena hutan," ungkap Ekky, Marketing pengembang rumah PT Cahaya Garuda Perkasa kepada detikFinance, Sabtu (27/09/2014).


Tetapi siapa sangka, harga tanah di Jonggol terus melesak naik hingga kini mencapai Rp 1 juta/meter persegi. Salah satu alasan kenaikan harga tanah yang cukup tinggi di Jonggol karena isu ingin dijadikan ibu kota negara menggantikan Jakarta.


"Harga naik karena terdorong berita ibu kota Jakarta akan berpindah ke Jonggol," imbuhnya.


Saat harga tanah murah, para pengembang mulai masuk dan mengincar banyak tanah di Jonggol. Hingga akhirnya banyak pengembang membangun proyek rumah tapak di Jonggol termasuk PT Cahaya Garuda Perkasa.


PT Cahaya Garuda Perkasa juga mengembangkan satu kawasan pemukiman rumah tapak sebanyak 1.600 unit yang dinamakan Griya Garuda Permai. Dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi bangunan ini dijual dengan harga Rp 120 juta.


"KPR bank Rp 108 juta dengan uang muka hanya Rp 6 juta. Cicilan bisa 3 pilihan yaitu 10 tahun Rp 1.267.931 per bulan, 15 tahun Rp 985.892 per bulan, 20 tahun Rp 853.606 per bulan," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Rumah Murah Rp 89 Juta Tersisa 20 Unit

Bekasi -Dalam pameran rumah murah di Bekasi Junction yang berlangsung sejak 25 September hingga 3 Oktober, dijual rumah murah Rp 89 juta yang berlokasi di Serang Timur, Banten. Rumah ini tersisa 20 unit.

"Sangat laku sebentar lagi sold out," ungkap Teguh Setiawan, Marketing PT Arifindo Adiputra Ariaguna selaku pengembang rumah murah itu, saat ditemui detikFinance di acara pameran rumah murah Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Bekasi Junction, Kota Bekasi, Sabtu (27/09/2014).


Teguh mengaku, selama pameran, tiap hari ada 5 unit rumah tipe 29/60 yang terjual. Hingga hari kedua penyelenggaraan pameran sudah 10 rumah murah ini dijual. Perusahaan ini membangun 750 unit rumah tapak dengan ukuran dan tipe yang sama. Pada pameran ini, yang masih bisa dijual 30 unit dan telah laku 10 unit.


"Sekarang hanya tersisa 20 unit," imbuhnya.


Rumah dengan tipe 29 dan luas tanah 60 meter persegi itu dijual dengan harga plafon KPR (Kredit Perumahan Rakyat) seharga Rp 89.550.000.


Tipe 29/60 mempunyai 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi dilepas dengan uang muka Rp 9.950.000. Sebelum itu, calon penghuni juga diwajibkan membayar booking fee Rp 1.000.000.


Menurut Teguh, perkiraan angsuran KPR untuk jangka waktu 10 tahun adalah Rp 1.074.804 per bulan. Sedangkan untuk 15 tahun Rp 823.327 per bulan, dan untuk 20 tahun Rp 718.153 per bulan.


Lokasi Taman Banten Lestari berada di Kota Serang, menurut Teguh tidak jauh dengan jalan tol Jakarta-Merak. Harga jual sudah termasuk AJB (Akte Jual Beli), SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan), pemasangan listrik 900 watt, dan air pompa serta hadiah langsung dispanser juga kipas angin.


"Kenapa laku? Karena lokasi kita yang cukup strategis. Tepat di samping tol Jakarta-Merak," ujarnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kecelakaan di Tambang Emas Freeport, 4 Pekerja Meninggal

Jakarta -Pada hari ini kecelakaan kerja kembali terjadi pada tambang emas Freeport di Papua. Kecelakaan yang terjadi pagi tadi menelan 4 korban jiwa.

VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Daisy Primayanti mengatakan, kecelakaan terjadi pukul 07.24 WIT tadi, di salah satu tambang emas terbesar dunia ini.


"Terjadi kecelakaan tambang yang melibatkan satu unit kendaraan ringan untuk kegiatan operasi jenis Toyota yang berisi 8 orang penumpang dan satu orang pengendara, dengan satu unit Haul Truck (Truk Tambang CAT 785) yang dikendarai satu orang operator, di lokasi jalan Tambang Terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia (PTFI)," kata Daisy dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2014).


Setelah insiden terjadi, Daisy mengatakan, Tim Tanggap Darurat Grasberg Mine Rescue segera diterjunkan untuk memberikan pertolongan dan melakukan proses evakuasi.


Dari 9 orang yang ada di kendaraan ringan, sebanyak 5 orang pekerja tambang telah diselamatkan dan dievakuasi di Rumah Sakit Tembagapura dalam kondisi selamat. Sementara 4 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura.


Demi keselamatan kerja, aktivitas di Tambang Terbuka Grasberg saat ini dihentikan sementara untuk kegiatan konsolidasi dan proses investigasi.


"Freeport telah melaporkan insiden ini kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Keluarga besar PT Freeport Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Doa kami menyertai Almarhum yang telah menjadi bagian Keluarga Besar PTFI dan keluarga yang ditinggalkan," jelas Daisy.


Sebelumnya pada 12 September 2014 lalu, kecelakaan juga terjadi pada tambang bawah tanah Freeport di Papua. Ada 1 korban jiwa dari tragedi tersebut.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Makin Sore, Pengunjung Pameran Rumah Murah di Bekasi Ramai

Bekasi -Jumlah pengunjung pameran rumah murah Kementerian Perumahan Rakyat semakin ramai. Pihak penyelenggara meyakini jumlah pengunjung akan memecahkan rekor, karena bersamaan dengan akhir pekan.

"Saya optimistis sampai 5.000 pengunjung yang datang. Ini yang terbesar karena bersamaan dengan akhir pekan," ungkap panitia penyelenggara dari PT Sinargi Produksi Hijau (Green Production) A Rahmat kepada detikFinance, di lokasi, Sabtu (27/9/2014).


Rahmat mengatakan, jumlah pengunjung terus membludak dari siang ke sore hari. Pagi tadi hingga pukul 11:00 WIB, jumlah pengunjung hampir mendekati 1.000 orang. Sedangkan saat ini, diprediksi jumlah pengunjung hampir mendekati 2.000 orang.


"Malam akan padat, karena mal Bekasi Junction khusus akhir pekan tutup pukul 10.00 malam," imbuhnya.


Mengenai jumlah transaksi penjualan rumah hari ini, Rahmat belum berani menyebutkan. Perhitungan jumlah transaksi dilakukan malam nanti saat semua penjualan dinyatakan ditutup.


Untuk memeriahkan acara, panitia penyelenggara juga menyelenggarakan lomba fashion show, menggambar dan bernyanyi khusus bagi anak-anak pengunjung pameran. Ada hadiah hingga ratusan ribu rupiah yang diberikan panitia penyelenggara bagi para pemenang.


"Sambil cari-cari rumah, anaknya bisa ikut lomba. Pokoknya bebas bagi para pengunjung yang bawa anak. Untuk hadiah ada uang tunai bagi juara 1,2,3. Kalau untuk juara harapan kita berikan piala," ujarnya.Next


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Harga Tanah Rp 1 Juta/M2, Sulit Sediakan Rumah Murah di Kota Bekasi

Bekasi -Harga rata-rata rumah di Kota Bekasi, Jawa Barat cukup tinggi bisa mencapai Rp 500 juta per unit. Hal ini dikeluhkan banyak masyarakat terutama yang belum memiliki hunian.

Rizki, Marketing dari pengembang perumahan Gramapuri Persada beralasan, mahalnya harga unit hunian karena harga tanah di Kota Bekasi cukup tinggi.


"Di kota Bekasi harga tanahnya sudah mahal. Sulit bagi rumah subsidi untuk masuk," kata Rizki saat ditemui detikFinance, di pameran rumah murah Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Bekasi Junction, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/9/2014).


Menurut Rizki saat ini harga tanah di Kota Bekasi berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per meter persegi. Dengan harga tanah yang cukup tinggi, paling rendah harga hunian di Kota Bekasi mencapai Rp 300 juta.


"Oleh karena itu banyak pengembang termasuk kita sekarang lebih menyasar ke kabupaten Bekasi dimana harga tanah masih cukup murah di bawah Rp 500 ribu per meter persegi atau bahkan ada yang Rp 100 ribu per meter persegi," paparnya.


Dengan begitu para pengembang bisa menyediakan rumah murah bersubsidi khususnya kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).


"Salah satunya kita tawarkan salah satu produk kami dengan tipe 30 luas tanah 72 meter persegi dengan 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan ruang tamu harganya Rp 120 juta per unit. Letaknya 10 menit dari kota Cikarang yaitu di Desa Sukajaya, Cibitung, Bekasi," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Rumah Rp 89 Juta di Pameran Rumah Murah Bekasi

Bekasi -Pesta rumah rakyat murah diselenggarakan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di Bekasi Junction. Sebanyak 40 pengembang mencoba menawarkan hunian produk dengan harga penawaran yang cukup rendah.

Dari 40 pengembang, setidaknya ada 1 pengembang yang menawarkan rumah murah di bawah Rp 90 juta per unit, yaitu PT Arifindi Adiputra Ariaguna.


Marketing PT Arifindi Adiputra Ariaguna Bambang Tejo mengungkapkan, pihaknya menjual rumah tipe 29 dengan luas tanah 60 meter persegi. Harga plafon KPR (Kredit Perumahan Rakyat) rumah ini Rp 89.550.000.


"Kita punya Taman Banten Lestari, tetapi lokasinya tidak di Bekasi atau Jakarta, namun di Kota Serang," katanya kepada detikFinance, di lokasi, Sabtu (27/09/2014).


Tipe 29/60 mempunyai 1 buah kamar dan 1 buah kamar mandi dilepas dengan uang muka hanya Rp 89.950.000.


Sebelum itu calon penghuni juga diwajibkan membayar booking fee sebesar Rp 1.000.000. Menurut Bambang perkiraan angsuran KPR untuk 10 tahun adalah membayar cicilan Rp 1.074.804 per bulan. Sedangkan untuk 15 tahun Rp 823.327 per bulan, 20 tahun Rp 718.153 per bulan.


Lokasi Taman Banten Lestari berada di Kota Serang tidak jauh dengan jalan tol Jakarta-Merak.Next


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cerita Keluarga yang Kesulitan Mencari Rumah Murah di Bekasi Kota

Jakarta -Tidak sedikit pengunjung pameran rumah murah yang diselenggarkan Kementerian Perumahan Rakyat di Bekasi Junction kecewa, karena kesulitan mencari rumah murah yang ideal berlokasi di jantung Kota Bekasi.

Contoh saja keluarga Januar. Keluarga kecil ini mengaku mencari rumah dengan harga terjangkau di daerah Jatiasih dan Kota Bekasi. Sayangnya hal itu tidak ditemukan di pameran rumah murah hari ini.


"Sulit memang mencari rumah murah di Kota Bekasi, adanya di pinggiran kabupaten," kata Januar kepada detikFinance, saat ditemui di pameran rumah murah, Mal Bekasi Junction, Sabtu (27/09/2014).


Januar mengungkapkan, harga pasaran rumah di Jatiasih dan Kota Bekasi saat ini Rp 300 juta sampai Rp 400 juta. Sedangkan harga hunian di kabupaten Bekasi rata-rata sudah mencapai Rp 120 juta.


Januar yang berprofesi sebagai pedagang mengaku berat membeli rumah dengan harga yang cukup tinggi, karena mempunyai keuangan yang terbatas.


"Pekerjaan saya sebagai pedagang warung saja. Uang saya cukup terbatas ingin membeli hunian dengan harga di kisaran Rp 110 juta tetapi tidak dapat," imbuhnya.


Januar sedikit sumringah saat seorang marketing dari salah satu perusahaan pengembang nasional (developer) berteriak menawarkan rumah murah Rp 88 juta. Sayangnya lokasi yang ditawarkan pengembang tersebut cukup jauh yaitu di Serang, Banten.


"Ada yang nawar Rp 88 juta tetapi lokasi di Serang. Awalnya senang ada rumah murah ternyata lokasinya di ujung. Saya kembalikan lagi brosurnya," katanya.


Ia berharap betul, pemerintah dalam hal ini Kemenpera bisa mendengar aspirasi masyarakat berpenghasilan rendah seperti dirinya. Kemenpera diminta lebih banyak menyediakan rumah dengan harga murah dan terjangkau.


"Pemerintah saya harap pro terhadap rakyat kecil menyediakan rumah murah dan terjangkau," keluhnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ada Rumah Murah Mulai Rp 88 Juta, Pameran Ini Diserbu Ribuan Orang

Bekasi -Pameran rumah murah yang digelar Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di Bekasi diserbu ribuan pengunjung. Dalam pameran ini, rumah termurah dijual sekitar Rp 88 juta.

Pada hari ini saja, sejak dibuka mulai pukul 09:00 WIB pagi, panitia penyelenggara mengatakan, jumlah pengunjung tercatat hampir mencapai 1.000 orang.


Saat hari pertama dibuka 25 September 2014 lalu, jumlah pengunjung mencapai rekor tertinggi, yaitu 3.000 orang.


"Hari ini baru 1.000 an pengunjung yang masuk, hari pertama capai 3.000-an," kata Panitia Penyelenggara dari PT Sinargi Produksi Hijau (Green Production), A Rahmat, kepada detikFinance, di lokasi, Sabtu (27/9/2014).


Kemenpera menyelenggaran pameran rumah murah di Bekasi Junction. Tema dari pameran ini adalah Rumah Rakyat, Solusi Tempat Tinggal yang Layak Huni dan Terjangkau.


Harga hunian baik hunian tapak maupun vertikal yang ditawarkan di acara ini cukup terjangkau. Paling rendah harga yang dijual hanya Rp 80 juta dan paling tinggi hanya Rp 120 juta.


"Maksimal harga paling mahal itu Rp 120 juta, karena Bekasi nggak boleh di atas itu. Paling murah ada yang Rp 88 juta-89 juta. Ini pameran hanya menawarkan hunian di daerah Bekasi saja mulai dari Cileungsi sampai Cikarang," jelas Rahmat.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Dalam 2 Hari, Transaksi di Pameran Rumah Murah Bekasi Rp 7,4 Miliar

Bekasi -Warga Kota Bekasi, Jawa Barat antusias mengunjungi pameran rumah murah oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di Bekasi Junction, Kota Bekasi.

Sejak pameran ini dibuka 25 September 2014, sudah banyak hunian baik jenis tapak maupun vertikal yang laku terjual.


"Warga sangat antusias. Saat pertama kali dibuka ribuan orang masuk dan membeli hunian," kata Panitia Penyelenggara dari PT Sinargi Produksi Hijau (Green Production), A Rahmat, kepada detikFinance, di lokasi, Sabtu (27/9/2014).


Dua hari penyelenggaraan pameran, panitia penyelenggara mencatat jumlah transaksi pembelian hunian cukup besar. Angkanya mencapai Rp 7,4 miliar.


"Di hari pertama (25 September 2014) jumlah transaksi Rp 2,5 miliar, hari kedua (26 September 2014) Rp 4,9 miliar. Grafiknya (jumlah transaksi) akan naik terus karena dilihat dari total pengunjung," imbuhnya.


Harga hunian baik hunian tapak maupun vertikal yang ditawarkan di acara ini cukup terjangkau. Paling rendah harga yang dijual hanya Rp 80 juta dan paling tinggi hanya Rp 120 juta.


"Maksimal harga paling mahal itu Rp 120 juta, karena Bekasi nggak boleh di atas itu. Paling murah ada yang Rp 88 juta-89 juta. Ini pameran hanya menawarkan hunian di daerah Bekasi saja mulai dari Cileungsi sampai Cikarang," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Mau Cari Rumah Murah Rp 88 Juta di Bekasi, Datang ke Pameran Ini

Bekasi -Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) melalui Pusat Pembiayaan Perumahan (PPP), mengadakan Pameran Perumahan Rumah Rakyat Expo di Bekasi. Acara berlangsung di Mal Bekasi Junction dengan mengandeng 40 pengembang perumahan.

Pameran ini berlangsung sejak 25 September hingga 3 Oktober 2014


"Ada 40 pengembang yang menawarkan hunian murah di daerah sekitar kota Bekasi," ungkap Panitia Penyelenggara dari PT Sinargi Produksi Hijau (Green Production), A Rahmat, kepada detikFinance di lokasi, Sabtu (27/09/2014).


Rahmat menjelaskan, Kemenpera sengaja menunjuk kota Bekasi sebagai tempat acara, karena Bekasi menjadi salah satu kota dari 11 kota besar di Indonesia. Tema dari pameran ini adalah Rumah Rakyat, Solusi Tempat Tinggal yang Layak Huni dan Terjangkau.


"Jadi Bekasi ini kota yang cukup besar yang prospektif, karena dilingkari daerah industri dan perumahan," imbuhnya.


Rahmat menambahkan, harga hunian baik hunian tapak maupun vertikal di acara ini cukup terjangkau. Paling rendah harga yang dijual hanya Rp 88 juta.


"Maksimal harga paling mahal itu Rp 120 juta, karena Bekasi nggak boleh di atas itu. Paling murah ada yang Rp 88 juta-89 juta. Ini pameran hanya menawarkan hunian di daerah Bekasi saja, mulai dari Cileungsi sampai Cikarang," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Siap-siap, 8 Sektor Jasa Ini Bakal Diperdagangkan Bebas di ASEAN Tahun Depan

Jakarta -Negara-negara ASEAN masih melakukan diskusi dan mempelajari sektor jasa mana yang bisa diperdagangkan bebas, saat pasar bebas dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berlaku 2015.

Namun untuk sementara, seluruh negara ASEAN sepakat ada 8 sektor jasa yang bisa diperdagangkan secara bebas. Apa saja?


"Kalau kita merujuk pada dokumen ASEAN baru ada 7 plus 1 yang sedang berproses," ungkap National Coordinator International Labour Organization (ILO) Jakarta Albert Y Bonasahat saat memberikan penjelasan kepada detikFinance, Sabtu (27/9/2014).


Delapan sektor jasa itu adalah, medical (pengobatan/dokter), nurse (perawat), arsitektur, engineering (tenaga ahli), dental (dokter gigi), akunting, tenaga survei, lalu tourisme (pariwisata). Sementara itu negara-negara ASEAN lainnya sedang mengkaji kemungkinan akan menambah dan memasukan sektor jasa lainnya.


"Sebanyak 7 plus 1 itu hanya mencakup 1% dari ketenagakerjaan di ASEAN. Sisanya yang besar itu mau seperti apa? Apa tidak diatur? ILO mencoba memperkuat untuk mendukung di luar yang 7 plus 1. Bagaimana caranya? Akhirnya kita semua secara bersama pada ujungnya nanti setelah proses 7 plus 1 rampung di luar itu sedang terproteksi di ASEAN," paparnya.


Lalu bagaimana peluang Indonesia atas 8 sektor jasa tersebut? Albert mengungkapkan peluang Indonesia cukup besar untuk menguasai pasar tenaga kerja ASEAN, asalkan sektor ketenagakerjaan di dalam negeri dibenahi seperti regulasi dan sertifikasi.


"Di tujuh itu saja misalnya, di bidang arsitek, tenaga dokter atau dokter gigi, saya kira itu juga Indonesia masih punya tntangan. Misalnya semacam lembaga-lembaga profesi seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia) juga bisa punya peran bagaimana memastikan mungkin nanti Indonesia bisa mendapat benefit dari proses keterbukaan ASEAN ini," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tutup Transmedia Career Roadshow, 11.000 Pelamar Ikuti Tes Seleksi di Jakarta

Jakarta -Hari ini sebanyak 11.180 pelamar online yang terdaftar melalui karir.transmedia.id mengikuti seleksi tes tertulis di Kantor Pusat Transmedia, Komplek Perkantoran CT Corp, Jl Kapt Tendean Kav 12-14A Jakarta Selatan.

Ini adalah kota ke-5, sekaligus perjalanan terakhir Transmedia Career Roadshow. Sebelumnya event ini telah menyambangi kota Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung untuk mencari tenaga kerja baru di seluruh lini anak usaha Transmedia, ada 13.000 pelamar yang sudah diseleksi sebelumnya. Jika ditotal, sudah lebih 24.000 pelamar yang ingin bekerja di Transmedia.


Berdasarkan pantauan detikFinance pukul 09:00 WIB pagi ini, antrean pelamar sudah mengular hingga 200 meter, dari meja registrasi yang berada di lobi gedung TransTV.


Irsyad Kurniawan selaku Human Capital Transmedia yang ditemui di sela kegiatan ini mengatakan, ada sebanyak 14 ruangan yang digunakan untuk seleksi tertulis, dengan melibatkan 14 orang tester, yang terdiri dari staf HRD Transmedia, dan tenaga konsultan dibantu komunitas Transmania 30 orang.


Ada yang berbeda pada tes tertulis ini, yaitu menggunakan sistem online, di mana lembar jawaban yang ada akan di-scan, sehingga tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasil tes ribuan pelamar. Malam ini menurut rencana, sudah diumumkan pelamar yang lulus tes tertulis untuk langsung mengikuti tes wawancara besok.


Rekrutmen ini untuk memenuhi kebutuhan karyawan baru di seluruh unit anak usaha Transmedia Corpora. Ada lima perusahaan Transmedia yaitu TransTV, Trans7, detikcom, Transvision, dan juga media baru yang akan segera hadir yaitu CNN Indonesia.


Untuk yang belum sempat melamar, ke depan masih ada kesempatan untuk rekrutmen regular dengan terus memantau web karir.transmedia.id, Masih menganggur, atau ingin pindah kerja mencari penghasilan lebih baik? Ayo, gabung bersama Transmedia.





(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pemerintah Pastikan Ikan Teri Impor Barang Ilegal

Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan, ikan teri asin impor jenis jengki dan bautio asal Thailand barang ilegal.

Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP Saut P Hutagalung beralasan, pemerintah sejak tahun 2011 tidak pernah mengeluarkan rekomendasi izin impor ikan asin jenis teri.


"Harusnya begitu (barang ilegal). KKP memang tidak ada keluarkan izin impor sejak tahun 2011," kata Saut kepada detikFinance, Sabtu (27/9/2014).


Saut menjelaskan, ketentuan pengendalian impor telah diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 15 Tahun 2011, dan Keputusan Dirjen Pengolahan dan Permasaran Hasil Perikanan KKP No. 231/2011 tentang Pengaturan Jenis-Jenis Ikan yang Dapat Diimpor tanggal 4 Juli 2011.


Sedangkan rekomendasi izin atas importasi ikan teri asin sudah tidak dilakukan sejak pemberlakuan Permen 15 di 2011.


"Pengendalian impor ini perlu sekali kita lakukan, untuk melindungi pasar dalam negeri dan untuk kepentingan nelayan," imbuhnya.


Lebih lanjut Saut menambah, dari segi produksi, ikan teri asin cukup melimpah bahkan bisa diekspor keluar negeri.Next


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Susah Cari SPBG, Pemilik Mobil Copot Converter Kit Gratis

Jakarta -Program pembagian converter kit atau alat tambahan di kendaraan agar bisa memakai bahan bakar gas (BBG) gagal total. Conveter kit yang telah diberikan gratis, akhirnya tak dipakai atau dicopot karena pemilik kendaraan sulit menemukan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

Dirjen Industri Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, selama 3-4 tahun terakhir Kementerian Perhubungan sudah membagikan ribuan converter kit gratis ke ribuan mobil, agar mobil bisa pakai gas. Namun rencana hanya rencana, converter kit yang sudah dibagikan tak terpakai.


"Yang sudah dibagikan ribuan, tapi itu saja dicopot lagi memenuh-menuhi bagasi, karena mau isi BBG-nya saja susah," katanya di gedung DPR, Jumat (26/9/2014)


Budi mengatakan, industri di dalam negeri sejatinya sudah bisa memasok kebutuhan converter kit, namun masalahnya infrastruktur SPBG di Indonesia yang masih minim, termasuk di Jakarta.


"Bahkan sudah ada industri yang sudah produksi converter kit dalam jumlah besar. Produksinya besar, ribuan juga, bahkan sampai diekspor ke Thailand karena di Indonesia nggak ada yang beli," katanya.


Ia mengatakan jumlah SPBG di Indonesia sangat minim, jumlahnya hanya 16 unit SPBG yang tersebar di Jakarta, Lampung, Bekasi. Sedangkan di Thailand, jumlah SPBG mencapai 5.000 unit.


"Saya saja di mobil udah ada converter kit, kantor saya di Gatot Subroto, rumah di Lebak Bulus, susah cari SPBG-nya, saya carinya sampai ke Pramuka, mau isi BBG harus mengeluarin bensin dulu," katanya.


Budi menegaskan kunci utama keberhasilan program konversi dari BBM ke gas adalah infrastruktur SPBG yang cukup. Hal ini agar pengendara tak kesulitan saat akan mengisi gas. Ia memastikan dari sisi infrastruktur produksi maupun bengkel penyedia layanan pemasangan alat ini sudah tersedia banyak.


"Sekarang banyak mobil udah dipasang converter kit dicopot lagi. Sudah tahukan penyebabnya apa? Mobil itu nggak cuma di Jakarta, saya kalau mau pulang ke Sukabumi bingung isi di mana?" tanya Budi.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Total Berat Tinggalkan Blok Gas Mahakam, Ini Alasan Bosnya

Jakarta -Sejak 1967, PT Total E&P Indonesie mengelola Blok gas Mahakam di Kalimantan Timur. Hampir 50 tahun lamanya mengelola blok migas tersebut, perusahaan asal Prancis tersebut berat melepas blok yang kontraknya habis 31 Desember 2017 tersebut.

"Kami sadar bahwa kontrak kami selaku operator di Blok Mahakam berakhir pada 2017. Blok tersebut milik negara, kami hanya membantu produksi migas, habis kontrak selesai, bagi kami tidak ada masalah," ujar Total E&P President for Asia-Pacific Jean-Marie Guillermou ditemui di Gedung WTC I, Sudirman, Jakarta, Jumat (26/9/2014).


Namun, Total mengusulkan, agar setelah kontrak berakhir 2017, ada masa transisi selama 5 tahun dimulai 1 Januari 2018. Agar ada transfer ilmu, pengalaman, data teknis di Blok Migas yang terletak di Kalimantan Timur tersebut.


"Yang kita pikirkan itu Blok Mahakam-nya, kalau kita langsung tinggal begitu saja, produksi di sana langsung turun drastis, pendapatan negara turun. Ada lagi kontrak penjualan gas ke luar negeri yang harus dipenuhi dan yang paling penting nasib tenaga kerja di Blok Mahakam yang sebagian besar merupakan orang Indonesia," katanya.


"Asal tahu saja, jumlah pegawai Total E&P Indonesie mencapai 27.000 pegawai dan 97% adalah orang Indonesia," tegasnya.


Untuk itu, kata Guillermou, dia mengusulkan adanya masa transisi. hHal tersebut juga pernah dilakukan Total saat mengelola blok migas di Thailand.


"Di Thailand kita ada kelola blok migas, saat itu kontraknya habis. Namun pemerintah Thailand memutuskan agar ada transisi selama 5 tahun dan masuklah PTT EP (BUMN energi Thailand). Kita ada transfer pengetahuan, pengalaman, dan data teknis. Bahkan setelah masa transisi selesai, pemerintah Thailand memutuskan agar kami tetap ikut bersama PTT EP mengelola blok migas tersebut, agar produksinya terus meningkat," jelasnya.


"Apalagi tiap tahun, Total terus menggelontorkan investasi US$ 2,5 miliar, agar produksi Blok Mahakam tidak turun. Itu bukan dana yang kecil. Kita tidak melihat keuntungan di sini, ini baik bagi negara Indonesia," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tahun Depan Samsung Sudah Produksi Ponsel di Indonesia

Jakarta -Samsung Electronics Co Ltd dipastikan memproduksi telepon seluler (ponsel) di Indonesia mulai tahun depan. Namun, perusahaan asal Korea Selatan tersebut dipastikan tidak akan membangun pabrik baru tetapi memanfaatkan pabrik yang sudah ada di Bekasi, Jawa Barat.

"Jadi, tapi dia cuma tambah line produksi saja. Selama ini kan line produksi Samsung itu baru TV, audio, kulkas, mesin cuci. Sekarang mereka tambah line produksi ponsel," kata Dirjen Industri Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi di DPR, Jumat (26/9/2014).


Budi mengatakan saat ini Samsung masih proses pemasangan mesin di lini produksi pabrik mereka di Bekasi. Meski tak membangun pabrik baru, investasi yang digelontorkan Samsung mencapai ratusan miliar rupiah.


"Pasang mesin butuh waktu 6 bulan, ya tahun depan mereka sudah produksi ponsel di Indonesia," katanya.


Ia mengatakan saat ini banyak produsen ponsel yang akan memproduksi atau merakit produknya di Indonesia. Ia mencatat sudah ada 5-6 perusahaan yang menyatakan minat, khususnya dari Tiongkok.


"Yang sudah ada saat ini Axioo, Polytron, Smartfren, Ivo," katanya.


Selain itu, produsen ponsel lainnya yang masih dalam proses pembangunan pabrik yaitu Evercross dan Advan.


(hen/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Daftar Toko Modern yang Jual Produk Lokal Hingga 50%-100%

Jakarta -Beberapa perusahaan ritel atau toko modern yang beroperasi di Indonesia diklaim sudah banyak menjual produk lokal. Persentase produk yang mereka jual ada yang masih 50% ada juga yang sudah mencapai 100%.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengklaim sudah banyak ritel modern, asing maupun modern yang menjual produk dalam negeri dengan persentase yang cukup besar. Bayu mencontohkan salah satu ritel modern Carrefour sudah menjual 90% lebih produk dalam negeri.


"Carrefour sudah jual 90% produk dalam negeri," kata Bayu saat membuka Pameran Pangan Nusa dan Produk Dalam Negeri Nasional di Monas, Jakarta, Jumat (26/09/2014).


Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), selain Carrefour, ritel modern lainnya juga semakin banyak menjual produk dalam negeri dengan jumlah yang cukup besar, antara lain:



  • Circle K 100%

  • Alfamart 96%,

  • Indomaret 95%,

  • 7-Eleven 80%,

  • Toserba Yogya 90%,

  • Tiptop 85%,

  • Carrefour 90%,

  • Hypermart 90%,

  • Ace Hardware 40%,

  • Food Hall 50%.




"Produk Indonesia sudah dipasarkan di ribuan outlet seluruh Indonesia," imbuhnya.

Selain melalui pasar modern, produk buatan dalam negeri juga banyak yang dijual di pasar tradisional. Sayangnya kondisi pasar tradisional yang kumuh dan jorok membuat masyarakat Indonesia lebih memilih berbelanja di pasar modern.


"Kita sudah merevitalisasi 600 pasar rakyat dalam waktu 6 tahun. Masih banyak pasar yang tidak bersih dengan suasananya yang tidak higienis jadi konsumennya lari ke toko swalayan," imbuhnya.


Oleh karena itu menjadi pekerjaan rumah pemerintah mendatang untuk merevitalisasi pasar rakyat yang jumlahnya masih banyak.


"Pasar Indonesia jumlahnya 10.000. Jadi kita ingin lebih banyak jumlah pasar yang direvitalisasi. Pemerintah mendatang berkomitmen merevitalisasi 5.000 pasar dalam 5 tahun mendatang, saya harap itu dapat tercapai," katanya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bos Besar Total: Kami Siap Berbagi Pengalaman dan Data Soal Blok Mahakam

Jakarta -Total E&P Indonesie siap membagi data teknis dan pengalaman selama puluhan tahun mengelola ladang gas Blok Mahakam di Kalimantan Timur ke perusahaan baru yang ditunjuk oleh pemerintah. Asal ada masa transisi selama 5 tahun.

"Kami mengusulkan ada masa transisi yang dimulai pada 1 Januari 2018. Masa transisi yang ideal yakni selama 5 tahun," kata Total E&P President for Asia-Pacific Jean-Marie Guillermou ditemui di Mercantile Athletic Club, Sudirman, Jakarta, Jumat (26/9/2014).


Guillermou mengatakan, masa transisi tersebut penting agar terjadi transfer pengalaman dan data teknis yang telah dilakukan Total selama puluhan tahun di Blok Mahakam. Bila tidak ada masa transisi tersebut, atau pada 31 Desember 2017 Total selesai begitu saja, maka produksi gas akan langsung turun drastis dan mengancam penerimaan negara Indonesia.


"Selama masa transisi tersebut total akan mengalihkan pengalamannya, informasi, dan data teknis selama mengelola Blok Mahakam dan membantu mengembangkan kemampuan teknis kepada new operating body (operator baru)," ujarnya.


"Masa transisi itu bisa saham pengelolaannya 30% Total, 30% Inpex, dan sisanya 40% perusahaan yang ditunjuk pemerintah misalnya Pertamina," tambahnya.


Guillermou menegaskan, saat ini yang paling mendesak adalah keputusan dari pemerintah, apakah ada masa transisi atau 31 Desember 2017 Total selesai di Blok Mahakam.


"Pasalnya, ini menyangkut kepastian investasi yang telah dikeluarkan selama ini mencapai US$ 2,5 miliar per tahun, yang tujuannya untuk menaham laju penurunan produksi di lapangan-lapangan migas di Blok Mahakam, di mana setiap operasi di Mahakam memerlukan antisipasi beberapa tahun di muka. Misalnya mengintegrasikan hasil seismik 3D untuk menempatkan lokasi sumur yang akan dibor," tutupnya.


Seperti diketahui, kontrak pengelolaan Blok Mahakam oleh Total berakhir pada 31 Desember 2017, setelah itu blok akan diserahkan ke negara. Nantinya pemerintah menentukan blok tersebut dikelola kembali oleh perusahaan migas baik itu BUMN atau bahkan dikelola kembali oleh Total.


Blok Mahakam yang dikelola Total selama puluhan tahun menjadi blok yang paling banyak produksi gas buminya nasional sampai saat ini.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»