Ingin Lepas dari Ketergantungan Barang Impor? Ini Saran YLKI

Jakarta - Konsumsi produk impor sudah berlangsung sejak lama, apalagi terkait dengan makanan, mulai dari bahan baku hingga makanan jadi. Inipun yang membuat masyarakat semakin ketergantungan terhadap produk tersebut.

Ketua Harian Yayasan Konsumen Lembaga Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyatakan ketergantungan itu mesti diputus sejak sekarang. Itu bisa dimulai dari pembatasan iklan dan informasi, khususnya untuk makanan.


"Mengapa lidah kita justru lebih cocok dengan impor itu karena dicekokin terus dengan itu," ungkap Tulus kepada detikFinance, saat peringatan hari hak konsumen di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2013)


Menurutnya, hal itu akan lebih efektif dibandingkan secara sekaligus membatasi produk impor. Pasalnya, masyarakat yang terbiasa akan terus menutup diri untuk mengalihkan ke produk lain.


"Kalau mendadak akan sulit, tapi kalau kebijakan bisa diarahkan dimulai dengan informasi," terangnya.


Disamping itu, lanjutnya pemerintah dapat menginformasikan produk-produk alternatif yang merupakan produksi dalam negeri. Ia mencontohkan kasus pada bawang. Menurutnya, jika memang tidak bisa memproduksi bawang putih, maka masyarakat dapat diarahkan untuk konsumsi bawang merah.


"Atau tidak kita bisa mencontoh negara luar, misalnya China, pemerintahnya untuk konsumsi gandum biar terpenuhi mereka nyewa lahan di Australia untuk produksi gandum," sebut Tulus.


Setelah dari sisi informasi, Ia menyatakan pemerintah baru bisa membatasi produk itu masuk ke Indonesia. Ia menilai ada beberapa tahapan yang harusnya dilakukan pemerintah secara berkelanjutan.


Seperti yang diketahui, tepat pada tanggal 15 Maret merupakan hari hak konsumen se-dunia (World Consumer Rights Day). Ada 225 lembaga konsumen dari 105 negara yang memperingati hari ini dengan cara masing-masing. Indonesia, mengambil tema 'Tegakkan Keadilan bagi Konsumen' khususnya untuk persoalan pangan.


(dru/dru)



readmore »»  

YLKI: Transportasi Publik Kita Tidak Manusiawi

Jakarta - Provinsi DKI Jakarta nyatanya belum memiliki sarana transportasi publik yang memadai. Yayasan lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutnya, sarana transportasi publik di Jakarta tidak manusiawi.

Anggota Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi menuturkan, saat ini sarana transportasi Jakarta seperti busway belum dapat menjawab semua persoalan mengenai transportasi publik, ditambah membludaknya kendaraan pribadi khususnya sepeda motor. Tak heran kemacetan dan kecelakaan sulit dihindari.


"Transportasi publik kita tidak manusiawi. Terlebih banyaknya sepeda motor, jadi saat sepeda motor itu akan terus berkembang biak, subsidi negara akan terus naik, ancaman bagi angkutan umum, dan kecelakaan akan semain tinggi. 31 ribu orang di Indonesia yang kecelakaan, 76% karena sepeda motor," ungkap Tulus saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2013).


Dia menyebutkan, solusi terbaik adalah dengan menyediakan sarana transportasi massal yang memadai, terintegrasi, dan juga terjangkau. Sehingga akan memicu masyarakat untuk menggunakan transportasi massal tersebut. Langkah pemerintah untuk mempercepat pembangunan Mass Rapid Transit dan Monorel patut mendapat acungan jempol.


"Solusinya harus disediakan angkutan yang murah. Sata ini transjakarta belum mampu menjawab seperti itu," tambahnya.


Lebih lanjut dia mengatakan, untuk mendukung semua itu, pembatasan terhadap kendaraan pribadi, khususnya motor harus dilakukan, di ruas-ruas tertentu. Layaknya jalan tol, di beberapa ruas jalan non tol tertentu akan leb ih efektif jika motor tidak diizinkan lewat.


"Yang diatur adalah pembatasan di ruas tertentu, di ghuangzhou china. Sepeda motor tidak boleh masuk ruas utama, seperti di sini, di Thamrin," ungkapnya.


(zul/dru)



readmore »»  

Harga Pangan Stabil Adalah Hak Konsumen!

Jakarta - Beberapa waktu terakhir, harga komoditas produk pangan di pasar domestik sangat sensitif. Sebut saja, beras, minyak goreng, daging sapi, bawang putih dan merah serta kedelai mencatat kenaikan harga dengan lonjakan tinggi.

Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan stabilitasi harga merupakan hak konsumen. Menurutnya, pemerintah harus memahami hal tersebut.


"Kita soroti masalah pangan di Indonesia karena harusnya pemerintah dapat menjaga stabilitas harga pangan. Itu hak konsumen," ungkapnya kepada detikfinance saat peringatan hari hak konsumen dunia di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2013)


Dikatakan hal konsumen, sebab jika harga tidak stabil dapat menggangu daya beli masyarakat. Inipun menurutnya, juga berdampak buruk bagi petani.


"Petani, setiap ada gejolak harga pangan tidak selalu dalam posisi yang diuntungkan, dan tidak aneh apabilan banyak negara menjadikan stabilitas harga pangan sebagai barang publik yang harus dikawal negara," paparnya.


Ia membandingkan dengan Amerika Serikat, dimana pemerintah AS dapat menjamin harga hingga 5 tahun kedepan. Hal itu, tentunya dapat menjawab keresahan masyarakat dalam jangka panjang.


"Di Amerika itu bisa menjamin kestabilan harga sampai dengan 5 tahun kedepan," tegas Sudaryatmo.


Pemerintah, sambungnya dapat mengadopsi langkah-langkah seperti itu. Ia menilai pemerintah dapat memanfaatkan BUMN seperti Bulog untuk menstabilkan harga pangan.


"Jadi seperti beras, kedelai dan bahkan bawang bisa kondusif ditataran masyarakat," pungkasnya.


(dru/dru)



readmore »»  

PPATK: Banyak Koruptor 'Cuci Uang' di Rekening Anak dan Istri

Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan sudah seharusnya para tersangka kasus korupsi dituntut dengan undang-undang pencucian uang. Pasalnya, berdasarkan hasil analisis PPATK banyak para koruptor melibatkan istri dan anaknya dalam 'menyembunyikan' dana hasil korupsi.

"Menanggapi arah KPK untuk menggabungkan proses penyidikan Tipikor dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap beberapa tersangka Tipikor, PPATK sangat mendukung dan hal itu memang sudah seharusnya seperti itu," jelas Wakil Kepala PPATK, Agus Santoso dalam perbincangannya kepada detikFinance, Minggu (17/3/2013).


Agus mengemukakan Pasal 75 UU TPPU menyebutkan bahwa dalam hal penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup terjadinya TPPU dan Tindak Pidana Asal, dalam hal ini Tipikor, maka Penyidik menggabungkan penyidikan Tipikor itu dengan penyidikan TPPU, lalu dilanjutkan dengan penuntutan secara kumulatif.


Agus menambahkan bahwa pada umumnya pelaku Tipikor itu pasti melakukan pencucian uang.


"Berdasarkan tipologi TPPU yang ada di Hasil Analisis PPATK, para koruptor itu melibatkan anak isterinya dan orang-orang dekatnya untuk melakukan pencucian uang, dengan cara menyamarkan dan mengaburkan dana hasil korupsi itu masuk ke rekening-rekening bank mereka, atau untuk membeli sekuritas, atau untuk membeli polis asuransi atas nama anak dan istrinya, atau untuk membeli properti, kendaraan mewah, atau emas dan perhiasan," ungkap Agus.


Dengan melakukan proses pengaburan seperti itu, Agus mengatakan sudah cukup bagi penyidik untuk menyidik TPPU-nya.


"Dengan melakukan penyidikan dan penuntutan kumulatif terhadap Tipikor dan TPPU, maka si pelaku dan pihak-pihak yang membantu pencucian uang bisa diproses hukum semua," terangnya.


Selain itu, dengan digunakannya UU TPPU, maka para tersangka bisa diminta untuk memberikan Pembuktian Terbalik di Persidangan sebagaimana diatur dalam Pasal 77 dan 78 UU TPPU dan bila tidak mampu membuktikan, maka harta illegal itu bisa dirampas untuk negara.


"Jadi dengan melakukan proses Penyidikan dan Penuntutan kumulatif, maka hukuman bagi si pelaku Tipikor dan TPPU bukan hanya bisa dihukum lebih berat, tetapi harta illegalnya bisa dirampas untuk negara. Inilah terobosan UU TPPU, sehingga perlu untuk diterapkan oleh KPK dan Kejaksaan. Toh selama ini juga sudah diterapkan," tutup Agus.


(dru/dru)



readmore »»  

Pertamina tambah produksi 5.400 bph Blok WMO

Jakarta - PT. Pertamina Hulu Energi WMO, anak usaha PT Pertamina (Persero) memulai produksi lapangan PHE KE-38B dengan produksi awal minyak sebanyak 5.400 barel per hari dan gas 5 MMscfd.

Pengembangan lapangan PHE KE-38B yang merupakan bagian dari POD (Plan of development/ rencana pengembangan) tahun 2012 sudah bisa menghasilkan produksi awal minyak sebesar 5.400 bph dan gas sebesar 5 MMscfd, dimana 2.100 bph dan 5 MMscfd diproduksikan dari Sumur PHE KE-38B1 serta 3.300 bph berasal dari Sumur PHE KE-38B2.


Keseluruhan proses dari eksplorasi sampai ke produksi awal diselesaikan hanya dalam kurun waktu 8 bulan 21 hari.


"Sumur eksplorasi itu selesai dibor 22 Juni 2012 dan 13 Maret 2013 mulai mengalirkan minyak dan gas dengan produksi awal 5.400 bph dan 5 MMscfd. Proses dari eksplorasi sampai produksi awal bisa dilakukan secara cepat dan ini merupakan capaian yang luar biasa," kata Vice President Communications Pertamina Ali Mundakir, Minggu (17/3/2013).


Ali menjelaskan pembahasan PED (Penemuan Eksplorasi untuk pengembangan) telah dimulai secara intensif sejak sumur pertama selesai dibor. Dengan demikian, semua formalitas yang diperlukan dapat diperoleh dengan cepat, yang prosesnya hanya 2 hari setelah tuntasnya pengeboran sumur ketiga.


Dengan proses yang cepat, pengeboran dapat dilakukan pada akhir bulan Nov 2012 dan setelah secara teknis POD disetujui, penyelesaian pekerjaan platform dilakukan bersamaan dengan pemboran. Platform diselesaikan bulan Januari 2013.


Penyelesaian pipa produksi antara lapangan PHE KE-38B dan KE-38A sempat terhambat cuaca buruk pada bulan Januari dan Februari lalu. Namun, setelah cuaca membaik, penyelesaian pipa produksi diselesaikan pada tgl 11 Maret 2013 dan produksi pertama sumur PHE KE-38B-1 dapat dialirkan 2 hari kemudian.


Ali menegaskan proses produksi tercepat ini berkat kerja keras dan kerjasama dari seluruh fungsi terkait, baik di internal PHE WMO maupun Pertamina sebagai induk, dan yang paling penting adalah dukungan dari SKKMIGAS.


"Ini sinergi yang baik dan harus terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Tambahan produksi ini diharapkan memberikan kontribusi bagi Target Pemerintah untuk meningkatkan lifting nasional disamping mewujudkan komitmen PHE WMO untuk bisa menahan declaining rate dan sesegera mungkin meningkatkan produksi.”


Selain sudah bisa mendapat tambahan produksi, PHE WMO juga mendapat cadangan baru dari sumur pertama eksplorasi 2013 PHE 53-2. Tambahan cadangan baru tersebut juga mempertegas komitmen PHE WMO untuk menjaga kelanjutan produksi migas di wilayah kerjanya.


Disamping keberhasilan di Blok WMO, Pertamina juga berhasil menambah produksi dengan natural flow sebesar +/- 1.200 bph dari PHE East Java sejak Kamis 14 Maret yang lalu dari sumur SKW-3. Sumur SKW-3 sebenarnya sudah tidak lagi berproduksi sejak Q3 2012, namun berhasil dihidupkan kembali setelah dilakukan reparasi pada cement bond dan reperforasi pada zona atasnya.


"PHE East Java juga masih memiliki beberapa kandidat sumur Sukowati yang cement bond-nya dapat direparasi yang Insya Allah bisa memberikan kontribusi yang cukup signifikan," tambah Sekretaris Perusahaan PHE Wahidin Nurluzia M.


(dru/dru)



readmore »»  

Harga Bawang Meroket, Hatta: Penyelundupan Harus Kita Sikat

Semarang - Tingginya harga bawang akhir-akhir ini menyumbang inflasi 0,12% di Februari. Hal itu membuat pemerintah mengambil langkah untuk mengatur tambahan impor bawang hingga Mei mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Presiden SBY memberi perhatian tinggi terhadap permasalahan harga bawang yang melonjak. Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan pun menetapkan pengaturan tambahan impor bawang.


"Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan sudah menetapkan untuk mengatur tambahan impor dalam keadaan seperti ini agar harga kembali stabil," kata Hatta usai acara Penguatan Petani Untuk Pengembangan Tanaman Obat di PT SidoMuncul, Semarang, Sabtu (16/3/2013).


Ia menambahkan, dari data yang diperoleh, setidaknya butuh 25 ribu ton impor bawang hingga Mei mendatang. Hal itu dilakukan sebagai upaya menstabilkan kembali harga bawang.


"Dari data, setidaknya mengimpor 25 ribu ton sampai dengan bulan Mei untuk memenuhi kebutuhan bulan Februari hingga bulan Mei supaya bisa menstabilkan harga bawang," tandasnya.


Impor yang dilakukan, lanjut Hatta, diharapkan tidak gegabah dan justru mempengaruhi kesejahteraan petani bawang lokal. "Secara bertahap untuk menurunkan harga. Kalau terlalu gegabah nanti over supply, saat petani panen, harga jatuh. Kasihan," pungkas Hatta.


Sementara itu untuk para importir, Bea Cukai diharapkan tegas terhadap pelanggaran kelengkapan dokumen dan perizinan impor. Hal itu terkait didapatinya puluhan kontainer bawang impor ilegal di pelabuhan Tanjung Priok.


"Nanti akan dipilah dan dilihat kategorinya apa. Pelanggaran atau tidak. Dirjen Bea Cukai akan laporkan itu. Menteri keuangan sudah SMS saya katanya sebagian besar belum ada perizinan," tuturnya.


"Kalau seperti ini kasihan petani. Penyelundupan harus kita sikat! Ini yang menyengsarakan petani kita," tegas Hatta.


(alg/dnl)



readmore »»  

Ini Alasan Dirut KAI Kirim Pegawai Belajar Kereta ke China

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) rencananya akan mengirim 1.200 pegawainya untuk studi banding perkeretaapian ke luar negeri, 700 orang di antaranya dikirim ke China hingga akhir 2013. Apa alasan PT KAI pilih China sebagai studi banding?

"Kenapa China dipilih? perkerataapian di sana maju sekali. Sampai era tahun 80-an sistem pekeretaapiannya sama dengan kita, tapi kalau sekarang China maju sekali," kata Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan saat pelepasan rombongan program studi banding 'Melihat China dalam Perspektif Perkeretaapian Beijing-Shanghai di Gedung JRC, Juanda, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).


Jonan menuturkan, pesatnya perkeretapian di Negei Tirai Bambu itu karena pemerintah China mempunyai perhatian yang tinggi tehadap perkeretaapian. Saat ini menjelma menjadi negara dengan sistem perkereapiannya yang termoderen.


"Anda nanti bisa lihat di sana ada stasiun sebesar bandara Soekarno-Hatta," kata Jonan serius.


Jonan menuturkan, para pegawainya bisa belajar banyak di China. Misalnya mulai dari masalah sederhana, seperti masalah sarana perkeretaapian di Indonesia yang harus terus diperbaiki.


"Orang sarana kalau melihat di China harus ada perubahan, sarana ini paling banyak dikritik orang. Coba lihat di sana apa yang bisa ditiru di sana dengan baik," pesan Jonan.


Seperti diketahui, kegiatan belajar ini berlangsung dari 16-20 Maret 2013, yang dikuti oleh 91 orang. Rencananya rombongan akan menjajal empat rute kereta di Negeri Tirai Bambu tersebut.


Rute kereta itu antara lain kereta api cepat (CRH) dari Beijing ke Tianjin, termasuk melihat fasilitas dan pelayanan di Stasiun Tianjin. Saat kembali ke Beijing, rombongan juga akan memakai kereta api cepat Tianjin ke Beijing


Rute kedua, saat di Beijing para pegawai KAI akan menjajal fasilitas kereta subway atau kereta bawah tanah.


Rute ketiga, rombongan akan menjajal jalur kereta peluru atau bullet train dari Beijing ke Shanghai. Kereta peluru ini mampu berlari dengan kecepatan di atas 300 Km per jam. Terakhir, rombongan akan menikmati kereta bandara di Shanghai yang lebih dikenal kereta Maglev dari Shanghai ke Bandara Pudong.


Kegiatan studi banding ini sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut. Selain ke China, PT KAI juga mengirim para pegawainya belajar sistem perkeretaapian di Prancis, AS, Jepang, Spanyol, India dan lain-lain.


Berdasarkan data PT KAI, tahun 2011 lalu telah dikirim 23 orang ke China, kemudian pada 2012 telah dikirim 305 orang terdiri 4 gelombang. Sedangkan untuk tahun ini akan dikirim sebanyak 196 orang terbagi dua gelombang masing-masing 91 orang dan 105 orang. Dengan demikian total pegawai KAI yang telah berangkat ke China mengikuti studi banding mencapai 524 orang.


(hen/dnl)



readmore »»  

Bos PT KAI Kirim 1.200 Pegawai Belajar Kereta Api ke Luar Negeri

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengirim para pegawainya untuk mengikuti studi banding perkeretaapian di China. Perseroan menargetkan bisa mengirim 1.200 orang pegawai berprestasi ke luar negeri termasuk 700 di antaranya ke China hingga akhir 2013.

"Program ke China ini yang keenam, nanti tanggal 23 Maret adan rombongan lagi, April ada dua lagi (rombongan), dan Juni. Target saya paling kurang 1.200 pegawai pernah lihat kereta api di luar Indonesia supaya ada wawasan baru," kata Direktur Utama KAI Ignasius Jonan saat pelepasan rombongan program studi banding 'Melihat China dalam Perspektif Perkeretaapian Beijing-Shanghai di Gedung JRC, Juanda, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).


Jonan mengatakan, tujuan pengiriman para pegawai ini untuk memberikan wawasan baru bagi para anak buahnya. Sehingga nantinya pengalaman melihat sistem perkeretapian di China bisa diterapkan di tanah air terutama hal yang positif.


"Tujuan supaya Anda yang dikirim memiliki wawasan baru, kalau di sini saja nggak ketemu barang-barangnya, itu-itu saja," katanya.


Ia menuturkan, dari seluruh pegawai KAI yang berjumlah 27.000 orang, sebanyak 1.200 orang yang dikirim ke luar negeri bisa menularkan dan berbagi pengalaman tentang perkeretaapian.


"Sebanyak 1.200 pasti akan dikirim sampai akhir tahun, sehingga dari 25 pegawai ada satu pernah ke luar, bisa sharing dengan temannya. Jadi nggak mungkin dikirim semua," katanya.


Kegiatan berlangsung dari 16-20 Maret 2013, yang dikuti oleh 91 orang. Rencananya rombongan akan menjajal empat rute kereta di Negeri Tirai Bambu tersebut.


Rute kereta itu antara lain kereta api cepat (CRH) dari Beijing ke Tianjin, termasuk melihat fasilitas dan pelayanan di Stasiun Tianjin. Saat kembali ke Beijing, rombongan juga akan memakai kereta api cepat Tianjin ke Beijing


Rute kedua, saat di Beijing para pegawai KAI akan menjajal fasilitas kereta subway atau kereta bawah tanah.


Rute ketiga, rombongan akan menjajal jalur kereta peluru atau bullet train dari Beijing ke Shanghai. Kereta peluru ini mampu berlari dengan kecepatan di atas 300 km per jam. Terakhir, rombongan akan menikmati kereta bandara di Shanghai yang lebih dikenal kereta Maglev dari Shanghai ke Bandara Pudong.


Kegiatan studi banding ini sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut. Selain ke China, KAI juga mengirim para pegawainya belajar sistem perkeretaapian di Prancis, AS, Jepang, Spanyol, India, dan lain-lain.


Berdasarkan data KAI, pada 2011 lalu telah dikirim 23 orang ke China, kemudian pada 2012 telah dikirim 305 orang terdiri 4 gelombang. Sedangkan untuk tahun ini akan dikirim sebanyak 196 orang terbagi dua gelombang masing-masing 91 orang dan 105 orang. Dengan demikian total pegawai KAI yang telah berangkat ke China mengikuti studi banding mencapai 524 orang.


(hen/dnl)



readmore »»  

DP Makin Mahal, Penjualan Rumah di Singapura Anjlok 65%

Singapura - Penjualan rumah di Singapura turun 65% sepanjang February 2013, sebulan setelah pemerintah Singapura menerapkan kebijakan untuk manahan laju sektor properti yang dikhawatirkan menggelembung (bubble).

Menurut laporan Urban Redevelopment Authority (URA) hanya 708 unit properti tempat tinggal yang terjual selama Februari 2013, turun dari 2.016 unit yang terjual di Januari 2013.


"Sejalan dengan perkiraan, aktivitas pasar residensial turun di February, ini mengikuti kebijakan pemerintah, dan juga disebabkan karena adanya tahun baru China di periode tersebut," ujar Direktur Riset Colliers Chia Siew Chuin dikutip dari AFP, Sabtu (16/3/2013).


"Para pengembang menahan peluncuran proyek-proyeknya, karena para pembeli pasti menahan diri karena aturan baru tersebut," kata Chia.


Sementara Direktur Riset Jones Lang LaSalle Ong Teck Hui mengatakan, kebijakan pemerintah terkait properti ini membuat para pengembang properti berada dalam posisi yang sulit untuk menentukan soal harga.


Seperti diketahui, pada Januari lalu, pemerintah Singapura memperketat pembelian properti oleh orang asing, dengan menaikkan syarat lamanya tinggal di Singapura. Kemudian aturan uang muka (down payment/DP) pembelian rumah kedua dan seterusnya dinaikkan menjadi minimal 25% dari sebelumnya hanya 10%.


(dnl/dnl)



readmore »»  

40 Kontainer Bawang Putih Ilegal Asal China Masuk Tanjung Priok

Jakarta - Tingginya harga bawang putih dan bawang merah membuat banyak pihak-pihak tak bertanggung jawab ingin mengambil keuntungan. Ada 40 kontainer bawang putih ilegal asal China yang masuk ke pelabuhan Tanjung Priok dan ternyata 9 kontainer sudah lepas ke pasar.

"Tadi saya ke Tanjung Priok ada 40 kontainer bawang putih yang sebenarnya tujuannya ke Medan, dan ini ilegal karena izin impornya adalah barang untuk produsen bahan baku di Medan. Tapi ternyata dikirim ke Jakarta dan ditahan pada 14 Maret lalu. Lalu 9 kontainer sudah keluar, tinggal 31 kontainer, ini bahaya," tutur Anggota Komisi IV DPR Anton Sihombing kepada detikFinance, Sabtu (16/3/2013).


Dikatakan Anton, ada segel Badan Karantina Belawan, Medan di kontainer bawang tersebut. Namun Anton mengherankan kenapa kontainer tersebut bisa lolos ke Tanjung Priok,


"Sembilan kontainer yang lolos itu ada yan gmasuk ke pasar induk, padahal ini izinnya impor bahan baku, bukan untuk konsumsi publik. Saya sudah minta Kepala Badan Karantina untuk menyelidiki kesalahan ini. Dan kondisi ini bukan hanya terjadi di Jakarta," tegas Anton.


Anton menyesalkan, banyak pihak yang mencari keuntungan di tengah mahalnya kondisi bawang putih. Namun pemerintah tidak bisa menertibkannya.


"Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan harus jujur, kenapa ini bisa terjadi. Saya dalam tiga hari ini terus mengawasi peredaran bawang putih di Jakarta. Ada bawang putih di pasar induk yang masuk dari Medan dan wilayah lain. Saat ini aparat sudah tidak beretika, masak bawang ilegal bisa lolos," cetus Anton.


Dia menyarankan agar bawang-bawang ilegal tersebut disebar saja untuk rakyat miskin. "Biar kapok, karena itu sudah penipuan, izin untuk bahan baku tapi malah dijual ke pasar," tegas Anton.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Anggota DPR: Hati-hati Permainan Kartel di Balik Lonjakan Harga Bawang

Muchus Budi R. - detikfinance


Solo - Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengingatkan publik berhati-hati di balik lonjakan harga bawang. Dia meminta lonjakan itu tidak didramatisir, bahkan dia menilai sangat tidak adil jika kenaikan harga bawang merah dijadikan persoalan.

"Kenapa harga bawang di tingkat petani yang hanya Rp 1.000 hingga Rp 3.000 tidak dipermasalahkan? Ini tidak adil. Kenaikan harga bawang merah saat ini jangan dipandang karena kegagalan sistem bahwa Pemerintah dan DPR telah menyepakati komoditas tersebut merupakan barang yang diatur,” jelas Aria kepada wartawan di sela-sela kursus kader 4 pilar kebangsaan dan pemenangan Pemilu 2014 di Solo, Sabtu (16/3/2013).


Aria justru menuding melonjaknya harga bawang saat ini karena permainan oleh kartel importir bawang terkait. Banyak importir yang sengaja tidak mengeluarkan barang impornya meskipun izinnya telah lengkap. Seperti penumpukan ratusan kontainer bawang impor di pelabuhan Surabaya, Aria Bima menemukan sebagian adaalah milik importir yang memiliki izin lengkap namum sengaja tidak mengambilnya untuk mepermainkan harga.


“Mereka mengatakan izinnya sudah kadaluarsa, memang proses izin impor di empat pintu pelabuhan membutuhkan waktu 14 hari. Padahal barang datang dan harus masuk ke karantina membutuhkan waktu lebih dari 14 hari, sebenarnya ini sistem yang harus kita benahi terkait proses izin . Tetapi saya mendengar ada importir yang izinnya lengkap tetap sengaja untuk tidak mengeluarkan barangnya,” tegas Aria.


Dikatakannya, permainan kartel-kartel importir ini dimungkinkan untuk mendesak agar komoditas hortikultura menjadi barang bebas masuk impor lagi. Padahal jika hal tersebut kembali diberlakukan, maka produk nasional akan hancur. Apalagi bulan April mendatang, petani bawang sudah bisa memanen bawang merah, sehingga jika bawang merah dikembalikan lagi menjadi barang bebas, maka harga bawang merah di tingkat petani akan hancur.


Harga bawang merah di tingkat petani, kata dia, berkisar Rp 15.000. Sedangkan di tingkat konsumen sekitar Rp 20.000. Pada kisaran itu baru bisa break even point. Tetapi harga bawang merah impor dari China dan India bisa mencapai Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kg saja di pasaran.


Untuk melindungi petani, lanjutnya, pemerintah dan DPR telah menyepakati komoditas yang masuk dalam barang impor yang diatur sehingga memberikan penguatan kepada petani nasional. Dengan sistem tersebut, yang menjadi perhatian adalah penguatan di empat pintu pelabuhan yakni Surabaya, Medan, Makasar dan sebagian Jakarta.


"Kebutuhan bawang merah saat ini mencapai 25 ribu ton per hari, sedangkan produksi lokal saat panen mencapai lebih dari 25 ribu ton, tetapi pada saat tidak panen terjadi minus 20 persen. Kalau bawang putih, minusnya terlalu tinggi. Kita sudah terlanjur impor mencapai 75 persen dan hanya 25 persen saja dari produk lokal," lanjutnya.


Kedepannya, Aria berharap sistem resi gudang bisa menjadi solusi. Kelebihan produk dari petani bisa disimpan dan dikeluarkan pada saat barang langka. Resi gudang saat ini sudah dilaksanakan di beberapa daerah seperti Brebes, Bantul, Cirebon, dan Magetan.


(mbr/dnl)



readmore »»  

9 Ton Bawang India Ilegal Asal Malaysia Diamankan Bea Cukai Medan

Medan - Mahalnya harga bawang di pasaran di Tanah Air, dimanfaatkan sebagian kalangan untuk mengeruk keuntungan. Salah satunya mendatangkan bawang dari Malaysia secara ilegal ke Sumatera Utara (Sumut).

Salah satu upaya ilegal itu digagalkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumut dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Teluk Nibung. Satu kapal yang bermuatan sembilan ton bawang berhasil diamankan.


Memberikan keterangan, Sabtu (16/3/2013), Kepala Seksi Penindakan dan Pencegahan Kanwil DJBC Sumut Ogi Febri Adlha menyatakan, penangkapan itu bermula dari patroli rutin yang dilakukan petugas dengan kapal BC 8005. Saat melintas di kawasan perairan Tanjung Siapi-api, Kabupaten Asahan, Jumat (15/3/2013) sekitar pukul 04.00 WIB, terlihat kapal yang mencurigakan.


Kapal Motor (KM) Bunga Tanjung, GT.06 No. 1.481/PHB.S7 itu dihentikan. Ternyata ditemukan bawang merah dan bawang putih asal India yang didatangkan ke Malaysia. Hasil pemeriksaan, barang dari Port Klang, Malaka itu masuk tanpa dilengkapi izin impor resmi. Penangkapan pun dilakukan.


Semula kapal itu rencananya akan dibawa ke dermaga Bea Cukai Teluk Nibung di Kota Tanjung Balai, namun ternyata kondisi tidak kondusif. Masyarakat diketahui sudah berkumpul di sekitar dermaga dan rencananya akan merampas kapal berikut muatannya. Sebab kapal tersebut ke dermaga Bea Cukai di Pelabuhan Belawan, Medan, dan tiba pada Sabtu pagi.


Dalam pemeriksaan diketahui, terdapat 74 karung bawang putih seberat 666 kilogram. Sedangkan bawang merah sebanyak 926 karung, dengan berat 8.334 kilogram. Dengan demikian total kedua jenis bawang itu beratnya 9.000 kilogram atau 9 ton. Jika dikalikan dengan harga pasar saat ini yakni Rp 40 ribu per kilogram, maka tangkapan ini nilainya Rp 360 juta.


"Nakhoda kapal yakni inisial ES usia 43 tahun sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Ogi.


Ogi menyebutkan, tersangka dijerat dengan Pasal 102 UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana diubah dengan UU No 17 Tahun 2006. Tersangka juga dinyatakan melanggar Permendag Nomor 06/M-DAG/PER/1/2013 tanggal 30 Januari 2013 tentang Pelimpahan Kewenang Penerbitan Perizinan Impor Produk Hortikultikura.


(rul/dnl)



readmore »»  

BUMN Bisa Ikutan Urus Bawang, Tapi Harus Transparan

Jakarta - Persoalan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih telah membuat marah Presiden SBY, BUMN pun ingin turun tangan ikut mengatasi kenaikan ini dan diberikan izin impor bawang. Apakah bisa efektif?

Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon mengatakan, impor produk holtikultura seperti bawang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan pelat merah sehingga praktik kartelisasi untuk perburuan rente bisa diminimalisir.


Namun, politisi Partai Gerindra ini menekankan pada persoalan masa lalu ketika BUMN diberi hak istimewa impor produk pertanian.


"Bagus, asal Bulog dan RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) benar-benar transparan dan tidak berburu rente. Tapi BUMN juga harus transparan, jangan seperti di masa lalu menjadi bancakan dari partai penguasa," tegas Fadli usai ditemui di acara Polemik soal bawang di sebuah rumah makan kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).


Tanggapain berbeda datang dari Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati. Dira mengaku tak yakin BUMN bisa mengendalikan lonjakan harga bawang merah dan bawang putih. Hal ini merujuk pada permintaan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang meminta RNI dan Perum Bulog bisa memperoleh kuota impor bawang di 2013 untuk mengerem lonjakan harga.


"Saya nggak percaya, hanya pindahan tempat saja, pindah rente ke BUMN (keuntungan). Solusinya bagaimana menciptakan mekanisme pasar yang sehat. Memberikan akses yang bebas untuk semua pelaku usaha," tutur Enny.


Hal senada juga dilihatnya pada peran Bulog sebagai BUMN penyangga stabilitas harga. Menurutnya, Bulog tidak perlu terlibat secara jauh untuk mengatur harga bawang karena komoditas ini bukan termasuk produk pangan strategis.


"Tak semua komuditas harus diatur. Ini bawang nggak strategis nggak pengaruhi hidup mati orang banyak," tambahnya.


Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menginstruksikan kepada RNI dan Bulog untuk mengerem dan menstabilkan harga jual bawang putih dan merah. "Saya minta Bulog dan RNI menjajaki kemungkinan bisa mengimpor bawang, agar ketersediaan bawang tercukupi sehingga harga bisa ditekan," papar Dahlan.


(feb/dnl)



readmore »»  

Dorong Listrik Panas Bumi, Pemerintah Siapkan Dana Rp 2,43 Triliun Untuk Pemda

Bogor - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) memberi Fasilitas Dana Geothermal (FDG) sebesar Rp 2,43 triliun. Fasilitas itu diberikan untuk membiayai kegiatan eksplorasi panas bumi dalam rangka mempercepat pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

“Sekarang geothermal masih diperdebatkan di Pemda. Berapa harga per kilo watt hour-nya. Ada hambatan juga adanya kekhawatiran timbulnya kerugian,” kata Kepala PIP Soritaon Siregar saat acara Media Gathering, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/3/13).


Dia menyebutkan, hingga Desember 2012 dalam rekening PIP telah tersedia dana FDG Rp 2 triliun dan pada tahun ini akan mendapat alokasi tambahan sebesar Rp 1,126 triliun.


FDG diproyeksikan untuk tahun 2013 dapat dibiayai 9 Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi dengan nilai komitmen sebesar Rp 2,43 triliun dan total penyaluran Rp 810 miliar. Angka tersebut digunakan untuk 5 proposal pemerintah daerah, dan 4 proposal pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP)


Namun, kata dia, secara eksternal masih terdapat issue legal yang mempengaruhi operasionalisai FDG oleh PIP, antara lain kewenangan PIP untuk melakukan kegiatan eksplorasi, status aset data eksplorasi (kepemilikan dan nilai), skema lelang WKP, dan kebijakan feed in tariff.


Selain itu, lamanya proses pengadaan konsultan menjadi hambatan pelaksanaan geothermal tersebut. Saat ini, PIP sedang melakukan proses lelang ulang pengadaan Lembaga Konsultan Pengadaan. Kata Soritaon, lelang pertama gagal karena tidak ada perusahaan yang memenuhi kualifikasi. “Lembaga konsultan pengadaan inilah yang akan membantu PIP dalam pengadaan konsultan/service company lainnya,” ujarnya.


Sementara itu, Soritaon menyebutkan, pihaknya menetapkan 2 jenis skema pemberian FDG bagi Pemda maupun pengembang, yaitu pinjaman tunai kepada pemegang IUP dan pemegang WKP existing dalam bentuk rupiah dengan nilai paling tinggi US$ 30 juta atau setara Rp 270 miliar per sumur dengan bunga sebesar suku bunga Bank Indonesia (BI) pada waktu perjanjian pinjaman ditandatangani.


“Untuk pengembaliannya, peminjam wajib membayarkan kepada PIP sejumlah nominal yang sama ditambah bunga yang mengacu pada BI rate sebesar 5,75% per tahun,” tambahnya.


Skema selanjutnya, dia menambahkan, penyediaan data informasi eksplorasi panas bumi kepada pemerintah daerah yang akan melelang WKP dengan nilai paling tinggi sebesar US$ 30 juta yang nantinya harus dibayarkan kembali oleh pemenang lelang sebesar belanja pengadaan data tersebut beserta margin sebesar 5%.


Terkait hal itu, Soritaon juga mengungkapka jika tahun ini pihaknya menyiapkan total investasi sebesar Rp 10,54 triliun. Besaran angka investasi tersebut akan digunakan perusahaan untuk membiayai sekitar 6 proyek di tahun ini.


Proyek-proyek tersebut meliputi proyek ramah lingkungan yang meliputi minihydro, biomassa, dan waste to energi sebesar Rp 211 miliar, Public Private Partnership (PPP) sebesar Rp 100 miliar, Fasilitas Dana Geothermal Rp 2,43 triliun, pinjaman Pemda Rp 450 miliar, pinjaman BUMN Rp 350 miliar, dan yang paling besar adalah untuk membiayai pengambilalihan PT Inalum dari Jepang senilai Rp 7 triliun.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Jokowi-Ahok Ingin Bina Sopir Tembak Angkot Jadi Sopir Taksi, Express Siap Bantu

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin membina sopir tembak angkot Jakarta menjadi sopir taksi, sehingga bisa menekan angka kriminalitas. Express Group selaku perusahaan pemilik taksi Express siap membantu.

Direktur Operasional Express Group Herwan Gozali mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan program peltihan kemitraan. Program apa itu?


"Saat ini kami sedang menyiapkan program Pelatihan Kemitraan untuk melatih para calon pengemudi. Nantinya, peserta program Pelatihan Kemitraan ini akan menjadi mitra Express," jelas Herwan dalam siaran pers, Sabtu (16/3/2013).


Selain untuk mendapatkan pengemudi baru, program Pelatihan Kemitraan ini juga bertujuan membuka lapangan pekerjaan guna membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengurangi tingkat pengangguran. Lebih lanjut, program ini juga ditujukan untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan para pengemudi melalui Program Kemitraan yang dikembangkan oleh Express Group sejak tahun 1997 dan telah diakui oleh PBB.


"Dengan mengikuti program Pelatihan Kemitraan dan menjadi mitra Express, para pengemudi dapat memiliki opsi untuk membeli taksi Express dalam jangka waktu 6-7 tahun. Setelah itu pengemudi bisa menjual kendaraan tersebut setelah proses penghitaman dilakukan. Hal ini tentu membantu meningkatkan kesejahteraan para pengemudi," ujar Herwan.


Program Pelatihan Kemitraan ini juga diharapkan dapat sekaligus mengurangi jumlah sopir tembak, sehingga kenyamanan dan keamanan dalam layanan taksi dapat terus meningkat.


"Express Group berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dari berbagai aspek, dengan cara menambah jumlah armada taksi dan meningkatkan kualitas pengemudi. Dalam pelatihan mitra, membentuk karakter dasar pengemudi memang tidak mudah. Untuk itu, Express Group menetapkan harga mati bahwa karakter dan perilaku pengemudi harus sesuai dengan nilai-nilai perusahaan," kata Herwan.


Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, perusahaan taksi mencari sopir sampai ke provinsi tetangga, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Di sisi lain, banyak pengangguran mengantre hingga menjadi sopir tembak. Para sopir tembak ini sebenarnya bisa dibina untuk menjadi sopir taksi.


"Banyak sopir merasa nggak punya kerjaan jadi sopir tembak. Cuma gara-gara nggak punya SIM atau nggak terlatih. Sementara perusahaan taksi kekurangan sopir," tutur Ahok.


"Kalau dilatih baik-baik ikut sistem, mereka bisa jadi sopir taksi. 6 Tahun bisa punya taksi. Programnya kalau sudah bawa 6 tahun, punya taksi. Cuma kan mereka tidak tahu. Tapi kalau betul-betul nggak mau, kurang ajar nih sopir (tembak). Itu memang sopir nakal saja. Tapi kalau sopir baik-baik, mereka mau kerja di taksi dapat bayaran," jelas Ahok.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Harga Bawang Meroket, HKTI: Ini Praktik Perburuan Rente

Jakarta - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) memiliki pandangan atas meroketnya harga bawang merah dan bawang putih saat ini. Menurut HKTI, ada praktik nakal segelintir orang yang sebatas mengambil keuntungan atau praktik memburu rente dari komoditas bawang.

Sekjen HKTI Fadli Zon menyebutkan, praktik berburu rente ini bisa dilakukan oleh para importir bawang khususnya bawang putih. Ini kemudian berujung pada meroketnya harga bawang putih yang menyentuh Rp 70.000 per kg, kemudian merembet pada melonjaknya harga bawang merah yang mencapai harga Rp 64.000 per kg.


"Ini adalah praktik perburuan rente. Sangat mudah dibaca, ada usaha untuk mengambil keuntungan," tutur Fadli Zon usai acara diskusi Polemik soal bawang di rumah makan kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).


Menurutnya, praktik memburu rente ini bisa dicegah ketika pemerintah mengatur dan mengawasi terhadap tata kelola dan izin produk pertanian berupa Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) secara baik. Namun, solusi terbaik adalah meningkatkan produksi bawang putih di dalam negeri karena 90% sampai 95% kebutuhan bawang putih harus diimpor dari China dan India, sementara secara kemampuan tanaman bawang bisa dengan mudah ditanam di Indonesia.


"Kalau kurang jangan langsung impor tapi bagaimana kita tingkatkan produksi di dalam negeri. Impor itu sementara sifatnya untuk komoditas yang kita mampu produksi di dalam negeri," tambahnya.


Fadli yang juga politisi dari Partai Gerindra memandang, melambungnya harga bawang putih yang kemudian merembet ke harga bawang merah mirip dengan kasus meroketnya harga daging sapi karena persoalan kartelisasi daging impor. Ia berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa turun tangan karena ada indikasi permainan harga oleh importir.


"Itu bisa ditelusuri, di mana asal-usulnya. Agak lambat di Kementeriannya. Harus ada keterlibatan KPK untuk penelusuran," cetusnya.


(feb/dnl)



readmore »»  

Kejar Nasabah Kaya Makassar, Bank Mega Luncurkan First Class Banking MegaFirst

Makassar - PT Bank Mega Tbk memperkenalkan MegaFirst,layanan eksklusif dengan berbagai fasilitas bagi pelanggannya di Makassar. Layanan ini sebenarnya resmi diluncurkan pada 26 September 2012 silam dan telah diperkenalkan di tiga kota besar lainnya, yakni di Jakarta, Bandung, dan Medan.

Direktur Bussines Development Bank Mega Kostaman Thayib dalam keterangannya di hotel Grand Clarion, Makassar, kamis (15/3/2013) menyebutkan, benefit layanan MegaFirst lebih istimewa dari bank lain, karena nasabah MegaFirst tidak hanya menjadi istimewa Bank Mega, namun sekaligus juga menjadi bagian dari keluarga besar CT Corp.


"CT Corp adalah salah satu grup bisnis terkemuka milik anak bangsa dengan perkembangan bisnis tercepat, nasabah MegaFirst berhak menikmati berbagai keistimewaan yang khusus dipersembahkan seluruh kelompok usaha di bawah naungan CT Corp, seperti Trans Studio, Trans Fashion atau Coffee Bean, MegaFirst ini sebenarnya bukan layanan baru, tapi benefitnya yang semakin bertambah," ujar Kostaman.


Kostaman menambahkan, untuk mendapatkan layanan MegaFirst, nasabah Bank Mega harus memiliki rekening tabungan minimal Rp 500 juta. Pihaknya menargetkan, jumlah pelanggan MegaFirst hingga akhir tahun 2013 menjadi 20 ribu pelanggan, dengan target dana yang dikelola sebanyak Rp 20 triliun.


Kostaman menyebutkan saat ini Bank Mega memiliki sebanyak 11 ribu pelanggan MegaFirst, dengan besar dana nasabah yang dikelola sebanyak Rp 11 triliun. Pihaknya menargetkan di regional Makassar yang meliputi bagian timur Indonesia, jumlah nasabah MegaFirst bertambah menjadi sekitar 4 ribu nasabah hingga akhir tahun 2013.


Beberapa layanan kebutuhan gaya hidup eksklusif yang dipersembahkan MegaFirst bagi nasabahnya, yakni Lifestyle Privileges yang bekerja sama dengan Trans Fashion, beberapa merek fashion ternama seperti Aigner, Armani, Hugo Boss atau Versace. Selain itu, nasabahnya juga dapat menikmati fasilitas diskon di jaringan bisnis yang bernaung di CT Corp, seperti Trans Luxury Hotel, Trans Studio, Metro Dept, Anta & Vaya Tour, atau es krim Baskin Robbins.


Selain itu, juga dapat layanan VIP International Airport Lounge di 600 bandara, di 100 negara dan 300 kota besar di seluruh dunia, seperti travel protection dan dining privileges. Termasuk fasilitas medical check up dan health navigator di AsiaMedic Wellness Assessment Centre di Singapura.


(mna/dnl)



readmore »»  

Ingin Ambil Alih Inalum, RI Masih Negosiasi Harga dengan Jepang

Bogor - Pemerintah Indonesia berencana mengambil alih PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari pihak Jepang. Pusat Investasi Pemerintah (PIP) selaku penyedia dana ingin harga pembelian di bawah Rp 7 triliun.

Kepala PIP Soritaon Siregar mengaku, saat ini pihaknya masih terus melakukan negosiasi terkait itu untuk memastikan berapa harga yang 'pas' untuk mengakuisisi perusahaan alumunium yang dikuasai Jepang itu.


"Harapannya sih bisa di bawah Rp 7 triliun, tapi antara Indonesia dan Jepang belum ada kesepakatan hingga saat ini," kata Soritaon saat acara Media Gathering, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2013).


Soritaon mengungkapkan, pemerintah telah menganggarkan Rp 7 triliun untuk mengakuisisi seluruh saham Inalum. Di 2012, pemerintah sudah mengeluarkan dana Rp 2 triliun untuk Inalum, sementara tahun ini akan ditambah Rp 5 triliun. Namun, besaran anggaran tersebut saat ini masih menunggu persetujuan dari DPR.


"Anggarannya masih dibintangi, sebab DPR masih menunggu rencana bisnis pasca akuisisi akhir Oktober 2013. Mau ke arah mana Inalum ini akan dibawa, apakah swasembada aluminium, bauksit atau dari sisi manajemen dan lainnya," terangnya.


Rencananya, niat akuisisi tersebut harus bisa diselesaikan sebelum 31 Oktober 2013 sesuai dengan Master of Agreement yang ditandatangani 7 Juli 1975.


Nantinya, kata Soritaon, Inalum bakal menjadi perusahaan pelat merah milik pemerintah. Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd atau NAA Jepang menguasai mayoritas saham Inalum sebanyak 58,9%. Sedangkan sisanya 41,1% merupakan milik pemerintah Indonesia.


(dnl/dnl)



readmore »»  

RI Impor Bawang Merah, Kementan: Sebetulnya Kita Swasembada

Jakarta - Harga bawang merah terus merangkak naik dan menembus Rp 64.000 per kg. Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), selama Januari 2013 Indonesia mengimpor bawang merah 2.755 ton senilai US$ 1,4 juta. Namun Kementerian Pertanian mengatakan ternyata Indonesia sudah swasembada bawang merah. Kok bisa?

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasaran Produk Hasil Pertanian Kementan Yasin Taufik mengatakan, saat ini 90% pasokan bawang putih di dalam negeri dipasok oleh petani lokal. Bahkan terkadang Indonesia surplus pasokan bawang. Tapi kenyataannya Indonesia masih impor.


"Kalau bawang merah sebetulnya posisi kita sudah swasembada. Jadi 90% (pasokan) dari dalam negeri. Konsumen bawang merah 2,5 kg per kapita per tahun. Kalau dikali 660 ribu ton jadi poduksi kita lebih dari 900 ribu ton sampai 1 juta ton," tutur Yasin di sela diskusi Polemik soal bawang di sebuah rumah makan kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).


Kenaikan harga bawang merah ini, menurut Yasin diakibatkan faktor psikologis kenaikan harga bawang putih yang telah tembus Rp 70.000 per kg, dan 90% pasokannya tergantung impor.


Selain itu, produksi bawang merah mengalami penurunan akibat gagal panen, khususnya di periode Oktober hingga Maret karena saat itu adalah musim hujan, sebab sebagian besar lahan pertanian digunakan untuk menanam padi.


"Ini disebabkan faktor psikologis yang disebabkan oleh kenaikan bawang putih, gagal panen di beberapa daerah, mungkin masalah distribusi juga berpengaruh," tambahnya.


Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), selama Januari 2013 Indonesia mengimpor bawang merah dengan jumlah 2.755 ton atau senilai US$ 1,4 juta atau Rp 13,3 miliar dalam sebulan. Sementara selama 2012 (Januari-Desember) lalu, impor bawang merah yang dilakukan Indonesia mencapai 96 ribu ton atau senilai US$ 42 juta atau Rp 399 miliar.


Bahkan dari negara-negara pengekspor bawang merah di Indonesia ada Prancis dan Belanda.


(feb/dnl)



readmore »»  

PIP Beri Pinjaman ke 12 Pemda Rp 1,56 Triliun Untuk Bangun Jembatan sampai RS

Bogor - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah menyalurkan pinjaman kepada 12 Pemerintah Daerah (Pemda) dan 1 BUMN Rp 1,56 triliun hingga akhir Februari 2013. Dari total investasi pinjaman itu, paling besar disalurkan ke Pemerintah Sulawesi Selatan Rp 500 miliar yang digunakan untuk membangun 11 ruas jalan dan 1 jembatan.

"Paling besar untuk pinjaman jalan dan jembatan di Sulawesi Selatan," kata Kepala PIP Soritaon Siregar saat acara Media Gathering di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2013).


Dia mengatakan, saat ini Sulawesi Selatan memang terus melakukan pembangunan untuk meningkatkan infrastruktur di wilayahnya. Sementara itu, pemerintah juga menyalurkan pinjaman untuk BUMN yaitu PT INKA Rp 118,5 miliar yang digunakan untuk pinjaman modal kerja dalam rangka pengadaan 1.200 unit gerbong PPCW.


"Secara kumulatif, penyaluran investasi pinjaman hingga 28 Februari 2013 sebesar Rp 1,56 triliun," ujarnya.


Sedangkan penyaluran investasi lainnya, dikucurkan untuk pemerintah Provinsi Sulawewsi Tenggara Rp 190 miliar yang digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe B di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pemerintah Kota Surakarta diberi pinjaman Rp 40,54 miliar yang digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) tipe C di Kota Surakarta.


Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga dapat pinjaman Rp 53,67 miliar yang digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe C di Kabupaten Mukomuko. PIP juga menyalurkan pinjaman ke Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Rp 34,35 miliar yang digunakan untuk pembangunan pasar tradisional Masbagik di Kabupaten Lombok Timur.


Selain itu, pemerintah Kabupaten Karangasem dapat saluran pinjaman Rp 49,87 miliar yang digunakan untuk pembangunan pasar Amlapura Timur dan pusat seni dan kerajinan di Kabupaten Karangasem dan Rp 46 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah tipe C.


Pemerintah Kota Bandar Lampung juga dapat pinjaman Rp 96 miliar yang digunakan untuk pembangunan dua jembatan layang dan peningkatan serta pelebaran tujuh ruas jalan.


Pemerintah Kota Medan mendapat pinjaman Rp 77,45 miliar yang digunakan untuk pembangunan pasar tradisional Marelan, Jawa Belawan dan Kmapung Lalang. Pemerintah Kota Gorontalo mendapat pinjaman sebesar Rp 35 miliar yang digunakan untuk pembangunan Terminal Dungingi tipe A. Sedangkan Pemerintah Sulawesi Tenggara mendapat pinjaman sebesar Rp 130 miliar yang digunakan untuk peningkatan kondisi jalan dan pembangunan jembatan.


Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dapat kucuran dana Rp 91,61 miliar yang digunakan untuk pembangunan 15 ruas jalan, dan terakhir Pemerintah Kota Palu dapat utangan Rp 100 miliar yang digunakan untuk pembangunan RSUD tipe B.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Perusahaan Pakan Ternak China Ingin Investasi di RI Rp 1,5 Triliun

Jakarta - Perusahaan pakan ternak asal China yakni New Hope Group (NHG) berencana memperluas investasinya di Indonesia senilai Rp 1,5 triliun. NHG merupakan salah satu pabrik pakan ternak dan poultry terbesar di dunia.

Duta Besar RI untuk RRT Imron Cotan memfasilitasi rencana perluasan investasi New Hope Group (NHG) di Indonesia tersebut. Perluasan investasi ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Trade, Tourism, and Investment Promotion (TTI) yang diadakan oleh Perwakilan Indonesia di Tiongkok pada Juli 2012 lalu di Chengdu.


Untuk mendukung realisasi investasi ini, selama berada di Indonesia, dengan difasilitasi oleh Dubes RI, delegasi NHG yang dipimpin langsung oleh CEO (Chief Executive Officer) Tao Xu mendapatkan kesempatan berharga bertemu dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Koordinasi Modal (BKPM), dan mendapatkan penjelasan langsung tentang prosedur investasi dari Deputi Pelayanan Izin Penanaman Modal.


Imron menekankan investasi yang dilakukan oleh NHG di Indonesia mempunyai tiga arti penting, yaitu perpindahan modal dari RRT ke Indonesia, pengalihan teknologi, dan pembukaan lapangan kerja. Dalam


NHG berdiri sejak tahun 1982 dengan turn-over pada tahun 2012 mencapai RMB 90 miliar (US$ 15 miliar), dan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 26%. Seiring dengan pertumbuhan mereka yang pesat, saat ini NHG telah melakukan ekspansi ke 15 negara di lima benua, termasuk Indonesia.


Investasi NHG di Indonesia saat ini baru senilai US$ 50 juta atau sekitar Rp 50 miliar yang dilakukan pada lima tahun lalu melalui pembukaan pabrik di Tangerang dan Surabaya dirasakan perlu ditingkatkan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menjanjikan.

Karena itu, NHG akan memperluas investasi Rp 1,5 triliun dan tidak hanya terbatas di sektor pertanian saja, tetapi juga di sektor lain seperti kimia, properti, dan keuangan.


Dalam kesempatan terpisah, baik Menteri Pertanian maupun Kepala BKPM menyatakan dukungannya terhadap rencana investasi tersebut. Menteri Pertanian menegaskan bahwa Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang sudah dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dapat menjadi pintu masuk untuk pengembangan rencana investasi NHG.


Fasilitasi KBRI Beijing yang diberikan kepada NHG merupakan salah bentuk kegiatan aktif yang dilakukan untuk mendorong peningkatan investasi RRT di Indonesia. Sebagai ujung tombak Pemerintah Indonesia di RRT, KBRI Beijing senantiasa siap dan sedia memberikan fasilitasi kepada calon investor Tiongkok untuk menanamkan modalnya di tanah air.


Selain melakukan pendampingan kepada calon investor RRT, KBRI Beijing juga secara regular mengadakan program Trade, Tourism, and Investment (TTI) di Tiongkok maupun melakukan roadshow dengan membawa investor potensial ke daerah-daerah di Indonesia. Tahun ini direncanakan akan diselenggarakan enam forum TTI di kota-kota besar RRT.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Wall Street Berakhir Turun, Dow Jones Berhenti Cetak Rekor

New York - Saham-saham di bursa Wall Street AS berakhir di jalur merah pada perdagangan Jumat kemarin. Indeks saham Dow Jones akhirnya berhenti naik setelah terus mencetak rekor dalam 9 hari berturut-turut.

Penurunan indeks-indeks saham Wall Street terjadi akibat melemahnya indeks konsumen terkait kinerja ekonomi negara tersebut.


Dikutip dari AFP, Sabtu (16/3/2013), saham-saham perbankan ramai diperdagangkan setelah The Fed menyelesaikan stress test dan kajian soal permodalan perbankan.


Pada perdagangan Jumat (15/3/2013), indeks saham Dow Jones Industrial Average berakhir turun 25,03 poin (0,17%) ke level 14.514,11, ini merupakan penurunan pertama sejak 9 hari berturut-turut terus mencetak rekor baru.


Lalu indeks S$P 500 turun 2,53 poin (0,16%) ke level 1.560,7. Kemudian indeks Nasdaq turun 9,86 poin (0,3%) ke level 3.249,07.


Kemarin, bursa Wall Street langsung menurun saat pembukaan, setelah Universitas Michigan mengeluarkan indeks kepercayaan konsumer yang ternyata turun menjadi 71,8, atau yang terendah sejak akhir 2011 lalu. Indeks ini turun dari Februari sebesar 77,6.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Ke Pasar Malam, van Kramat naar Batavia Naik Tram

Den Haag - Bicara tentang Pasar Malam, orang Belanda bisa sangat sentimental. Ingat tempo doeloe. Makan enak, musik keroncong, dansa. Naik tram ke Pasar Malam dari Kramat ke Batavia. Teng, teng, teng....

Pasar Malam. Orang Belanda menulisnya Passar Malam, barangkali ini adalah peleburan dua budaya Indonesia dan Belanda, yang sangat mengakar dan terus berlanjut sampai sekarang. Iklim tropis yang nyaman di malam hari melahirkan gagasan bisnis, budaya dan hiburan.


Aroma keretek yang khas, asap sate, dan 1001 macam kuliner pemanja lidah, ditingkah belaian musik keroncong atau gambang kromong, musik Belanda, hiruk pikuk orang bertransaksi, berbincang-bincang, ketemu kawan lama, bersama keluarga. Segala denyut budaya, sosial dan bisnis menjadi nostalgia yang sangat membekas.


Sejak kapan sebenarnya budaya Pasar Malam ini mulai ada? Perlu penelitian mendalam. Tapi, detikfinance menemukan arsip di Koninklijke Bibliotheek, bahwa kegiatan Pasar Malam sudah dicatat dan diberitakan oleh koran Belanda sekitar satu setengah abad lalu.


"Pasar Malam di Batavia berlangsung aman," (Het Nieuwe Handelsblad, 26/2/1866). Koran Java Bode, edisi 31/1/1870 melaporkan, "Pada Pasar Malam Sabtu lalu hampir 11.500 orang telah diangkut dengan Tramway". Suatu jumlah massa yang tidak sedikit, mengingat penduduk Batavia saat itu tidak sepadat Jakarta sekarang.


Kemudian ada juga iklan, "Bataviasche Tramway, dalam rangka Pasar Malam pada tanggal 4 bulan ini (Februari) Tramway akan beroperasi dari Kramat ke Batavia pergi pulang dari pukul 18.00 sampai dengan 00.00 setiap 12 menit sekali dan untuk itu cukup membayar 25 sen (gulden) per orang," (Java Bode, 2/2/1875).


Iklan yang terbit dua hari sebelum hari-H tersebut sekaligus menunjukkan bahwa saat itu sudah ada perhatian layanan ekstra pada angkutan publik untuk menyukseskan acara hiburan dan bisnis seperti Pasar Malam. Juga penyelenggaraan Pasar Malam sudah menerapkan 'komunikasi' moderen, dengan memanfaatkan media massa.


Terbayang, publik ramai-ramai naik tram dari Kramat ke Batavia (kini 'Kota') untuk mencari hiburan, bertransaksi bisnis dan segala macam tujuan. Teng, teng, teng... Bunyi bel dari tram yang lalu- lalang.


Di zaman hiburan masih sangat langka, malam hari gelap gulita karena penerangan lampu sangat terbatas, Pasar Malam mirip keramaian bercahaya yang ramai dikerubuti anai-anai.


Kenangan begitu membekas. Nostalgia menggelora di jiwa, menjadi bahan cerita anak cucu saat makan, rehat minum kopi atau teh, berteman spekkoek (kue lapis legit) atau spekulaas (kue jahe). Indonesia sudah nun jauh di sana, Pasar Malam menjadi tempat melepas rindu dendam.


Basis budaya, hubungan emosional people to people yang sangat mendalam itu kini menjadi salah satu pijakan penting dalam hubungan bilateral kedua negara setelah berpisah. Hubungan ini bahkan mengatasi hubungan di tingkat politik yang kadang pasang surut.


"Indonesia-Belanda mempunyai sejarah 400 tahun. Kita berbagi DNA, juga (dalam pengertian) harfiah," demikian Menlu Timmermans di Jakarta baru-baru ini.


(es/es)



readmore »»  

Artis-artis Ibukota Semarakkan PMI 2013 di Belanda

Den Haag - Gebyar artis-artis dari Ibukota Jakarta siap menyemarakkan Pasar Malam Indonesia 2013 di Den Haag. Sekadar menyebut beberapa: Harvey Malaiholo, Edo Kondologit, Didi Kempot, Lia Amelia, Ria 'Boneka Susan' Enes, didukung artis dari berbagai provinsi.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Retno Lestari Priansari Marsudi dalam bincang-bincang akhir pekan, Jumat malam atau Sabtu (16/3/2013) WIB.


"Ikut mendukung dan menghibur masyarakat yakni artis-artis dari berbagai daerah, antara lain kesenian Karawang, Kepulauan Riau, Dekranasda Bogor. Selain itu juga ada workshop, angklung, gamelan, dan flashmob poco-poco di depan PMI," papar Dubes.


PMI 2013 yang akan berlangsung selama 4 hari (20 - 24/3/2012) di alun-alun Malieveld, Den Haag, ini merupakan penyelenggaraan tahun ke-4. Tahun lalu, sehari menjelang penutupan ajang promosi ini menghasilkan trial order 19,8 juta euro dan penjualan ritel sebesar 500 ribu euro, dengan total pengunjung setelah penutupan tercatat lebih dari 35 ribu orang.


PMI ini beda dari dan bukan Tong Tong Fair (TTF). TTF diselenggarakan oleh swasta Belanda dengan peserta negara-negara Asia. Sebaliknya PMI sepenuhnya diselenggarakan oleh Indonesia c.q KBRI Den Haag dengan selling point 'Indonesia', yang bukan hanya dirindukan oleh masyarakat Belanda, tetapi juga masyarakat Indonesia sendiri.


Bekerjasama dengan kementerian terkait, pemerintah daerah dan swasta, KBRI Den Haag melalui PMI fokus untuk promosi, transaksi perdagangan, pariwisata dan investasi, sekaligus memelihara tradisi budaya Indonesia di Belanda.


"Di samping itu, selama berlangsungnya PMI juga ada seminar Demokrasi Berkualitas dengan narasumber para pemuka partai politik dan panelis terkemuka dari Jakarta," demikian Dubes.


(es/es)



readmore »»  

Menlu Belanda Tamu Kehormatan Pasar Malam Indonesia 2013

Den Haag - Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013 beberapa hari lagi akan kembali digelar di Den Haag. Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans akan memberikan sambutan sekaligus sebagai Guest of Honour (tamu kehormatan).

"Pembukaan akan dilaksanakan pada 20 Maret 2013 pukul 17.00 di Alun-alun Malieveld, Den Haag. Menteri Luar Negeri Frans Timmermans akan hadir sebagai tamu kehormatan dan akan memberikan sambutan," ujar Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Retno Lestari Priansari Marsudi kepada detikfinance, Jumat malam atau Sabtu (16/3/2013) WIB.


Sebelumnya Dubes sesuai jadwal akan membuka PMI secara resmi, disusul orang nomor satu di Kementerian Luar Negeri Belanda Menlu Timmermans, kemudian bersama-sama meninjau ke stand pameran dan pertunjukan kebudayaan.


PMI 2013 yang akan berlangsung selama 4 hari (20 - 24/3/2012) ini merupakan penyelenggaraan tahun ke-4. Tahun lalu, ajang promosi Indonesia di jantung ibukota pemerintahan Belanda tersebut menyedot pengunjung sampai saat penutupan lebih dari 35 ribu orang.


"Tercatat PMI menghasilkan trial order 19,8 juta euro dan penjualan ritel sebesar 500 ribu euro," ujar Dubes Retno sehari sebelum penutupan PMI 2012.


Mantan Sekretaris Negara (setingkat Menteri Muda atau Deputi Menteri) Urusan Eropa dan Kerjasama Pembangunan Ben Knapen menilai bahwa PMI merupakan bab baru dalam hubungan bilateral kedua negara.


"PMI tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya dan kuliner Indonesia, namun juga kemajuan bidang ekonomi, perdagangan, turisme dan investasi-investasi potensial," demikian Ben Knapen.


(es/es)



readmore »»  

SBY Beri Tunjangan Jabatan PNS Penyuluh Pertanian Hingga Rp 1,5 Juta/Bulan

Jakarta - Di tengah kondisi produk pertanian yang terus menurun, Presiden SBY berusaha menggenjot produksi. Salah satu cara yang dilakukan adalah memberikan tunjangan jabatan untuk PNS penyuluh pertanian Rp 300 ribu-1,5 juta per bulan.

Tunjangan jabatan ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2013 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan, Pengawas Bibit Ternak, Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, dan Pengawas Mutu Pakan yang diterbitkan 1 Maret 2013.


Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Jumat (15/3/2013), tunjangan jabatan diberikan kepada PNS yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, Pengawas Benih Tanaman, Pengawas Bibit Ternak, Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, dan Pengawas Mutu Pakan.


"Pemberian tunjangan jabatan dihentikan apabila PNS yang bersangkutan diangkat dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional lain atau karena hal lain yang mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," demikian bunyi Pasal 5 Peaturan Presiden Nomor 16 Tahun 2013 itu.


Lewat terbitnya Perpres No.16/2013 ini, maka SBY sekaligus mencabut dan menyatakan tidak berlaku Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2007 dan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2007


Adapun besaran tunjangan jabatan fungsional Penyuluh Pertanian sesuai Lampiran I Perpres tersebut:



  • Penyuluh Pertanian Utama Rp 1.500.000;

  • Penyuluh Pertanian Madya Rp 1.260.000;

  • Penyuluh Pertanian Muda Rp 960.000;

  • Penyuluh Pertanian Pertama Rp 540.000;

  • Penyuluh Pertanian Penyelia Rp 780.000,

  • Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan Rp 450.000;

  • Penyuluh Pertanian Pelaksana Rp 360.000;

  • Penyuluh pertanian Pelaksana Pemula Rp 300.000.


Untuk tunjangan Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan:

  • Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Madya Rp 1.140.000;

  • Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Muda Rp 870.00;

  • Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan Pertama Rp 510.000;

  • Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Penyelia Rp 660.000;

  • Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pelaksana Lanjutan Rp 450.000;

  • Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pelaksana Rp 360.000;

  • Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pelaksana Pemula Rp 300.000.




Tunjangan Jabatan Fungsional Pengawas Benis Tanaman Madya Rp 1.200.000; Pengawas Benis Tanaman Muda Rp 900.00; Pengawas Benih Tanaman Pertama Rp 540.000; Pengawas Benih Tanaman Penyelia Rp 720.000; Pengawas Benih Tanaman Pelaksana Lanjutan Rp 450.000; Pengawas Benih Tanaman Pelaksana Rp 360.000; dan Pengawas Benih Tanaman Pelaksana Pemula Rp 300.000.

Besarnya Tunjangan Jabatan Fungsional Pengawas Bibit Ternak Madya Rp 1.200.000; Pengawas Bibit Ternak Muda Rp 900.000; Pengawas Bibit Ternak Pertama Rp 540.000; Pengawas Bibit Ternak Penyelia Rp 720.000; Pengawas Bibit Ternak Pelaksana Lanjutan Rp 450.000; dan Pengawas Bibit Ternak Pelaksana Rp 360.000.


Tunjangan Jabatan Medik Veteriner Utama Rp 1.560.000; Medik Veteriner Madya Rp 1.350.000; Medik Veteriner Muda Rp 1.080.000; dan Medik Veteriner Pertama Rp 540.000.


Tunjangan Jabatan Paramedik Veteriner Penyelia Rp 810.000; Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan Rp 480.000; Paramedik Veteriner Pelaksana Rp 360.000; dan Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula Rp 300.000.


Sedangkan Tunjangan Jabatan Pengawas Mutu Pakan Madya Rp 1.200.000; Pengawas Mutu Pakan Muda Rp 900.000; Pengawas Mutu Pakan Pertama Rp 540.000; Pengawas Mutu Pakan Penyelia Rp 720.000; Pengawas Mutu Pakan Pelaksana Lanjutan Rp 450.000; Pengawas Mutu Pakan Pelaksana Rp 360.000; dan Pengawas Mutu Pakan Pelaksana Pemula Rp 300.000.


(dnl/hen)



readmore »»  

BSD Beli 3 Hektar Lahan Epicentrum Kuningan Milik Bakrie Rp 868 Miliar

Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) menyatakan baru saja mengakuisisi lahan seluas 3 hektar di kawasan Rasuna Epicentrum. Nilai pembelian mencapai Rp 868,93 miliar.

"Lahan tersebut akan kami jadikan high rise building kelas premium di kawasan Cental Business District (CBD) Kuningan. BSD akan terus melakukan akuisisi lahan di daerah-daerah strategis untuk menambah landbank dan mendorong pertumbuhan bisnis di masa mendatang," kata Direktur dan Corporate Secretary BSD Hermawan Wijaya dalam pengumumannya, Jumat (15/3/2013).


Adapun lahan seluas 3 hektar tersebut dimiliki oleh PT Bakrieland Development Tbk yang merupakan anak usaha grup Bakrie. Alasan BSD membeli lahan di Epicentrum adalah karena potensi permintaan yang besar di kawasan tersebut.


Masuknya lot tanah di CBD Kuningan membuat portopel properti BSDE semakin lengkap dan beragam. Sebelumnya, proyek di luar BSD City dikembangkan oleh anak usahanya seperti PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan, dan PT Sinar Mas Wisesa yang tersebar di Jakarta, Cibubur, Surabaya, Medan dan Balikpapan.


(dnl/hen)



readmore »»  

BUMN Minta Jatah Impor Bawang, Ini Tanggapan Gita Wirjawan

Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mempertimbangkan agar konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Bulog dan RNI mendapatkan jatah alokasi impor bawang putih.

Sebelumnya Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan agar Kemendag memberikan alokasi jatah impor bawang putih untuk Bulog atau RNI.


"Nanti kita akan duduk dengan mereka (BUMN)," ujar Gita saat sidaj di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat (15/3/2013).


Gita tidak mau berspekulasi terlalu banyak membicarakan soal ini. Menurutnya hal yang paling penting untuk dilakukan bagaimana menstabilkan harga bawang saat ini.


"Saat ini yang mendesak adalah bagaimana pasokan bisa masuk dan menurunkan harga," katanya.


Ia mengaku masih harus menunggu kepulangan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dari kunjungan kerja Baghdad Irak. Nantinya akan ada pertemuan antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian di bawah arahan Menko Perekonomian khusus untuk membicarakan soal bawang.


"Kami akan menunggu pak Menko dari Irak untuk penelaahan selanjutnya," jelasnya.


(wij/hen)



readmore »»  

SBY Marah Harga Bawang Melonjak, Gita Wirjawan Langsung Sidak ke Pasar

Jakarta - Presiden SBY kemarin marah terkait lonjakan harga bawang merah dan putih belakangan ini. SBY bahkan meminta para menterinya agar tak tidur sebelum masalah lonjakan harga bisa diatasi.

Hari ini Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan melakukan sidak untuk mengetahui pasokan dan harga bawang merah dan bawang putih di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur. Hasil sidak tersebut, Gita mengakui harga bawang merah dan putih masih tinggi.


"Kita lihat sama-sama pedagang bawang merah dan putih mengatakan harganya sudah naik signifikan dalam dua-tiga minggu terakhir. Kita sudah akan menyikapi dalam waktu dekat termasuk dengan Kementan (Kementerian Pertanian)," ungkap Gita saat melakukan sidak di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat (15/3/2013).


Gita memberi keyakinan kepada pedagang bahwa kenaikan bawang putih yang terjadi saat ini murni karena minimnya pasokan. Ia mengklaim tidak ada praktik penimbunan bawang putih yang dilakukan importir.


"Ada gangguan masalah pasokan sehingga harga naik menjadi Rp 50.000/kg lebih. Kita juga cek di beberapa gudang dan tidak ada penimbunan," katanya.


Sejumlah pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati mengaku harga jual bawang putih saat ini sudah menembus Rp 60-70 ribu/kg sedangkan untuk bawang merah Rp 40-50 ribu/kg. Gita berjanji akan menurunkan harga bawang putih dan merah secepat mungkin.


"Ke depan nanti ada banyak bawang putih yang masuk ke pasar sehingga harga bisa relatif turun. Kita harus mengikuti peraturan sesuai pasokan baik itu bawang putih dan merah. Ini juga banyak kontainer yang sedang ketahan di pelabuhan. Nanti ini kita akan keluarkan kontainernya agar harga bisa terjangkau," janji Gita.


(wij/hen)



readmore »»  

Irit BBM, PLN Gandeng Transgasindo Alirkan Gas dari Jambi

Jakarta - Guna menekan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) yang harganya mahal, PLN menggandeng Transgasindo untuk mengalirkan gas ke pembangkit listrik milik PLN di wilayah Sumatera bagian Utara.

Adapun gas yang akan dialirkan Transgasindo ke PLN berasal dari oint Operation Body (JOB) Jambi Merang. Gas sebesar 35 mmscfd akan mengalir melalui pipa Transgasindo sepanjang 230 km dari JOB Jambi Merang ke pusat listrik Duri.


Kerjasama ini dilakukan melalui Penandatanganan Gas Transportation Agreement (GTA) antara Direktur Utama PLN Nur Pamudji dengan Presiden Direktur Transgasindo Arsyad Rangkuti.


Menurut Direktur Utama PLN Nur Pamudji, kebutuhan listrik di Sumatera Bagian Utara akan tertolong dengan adanya pasokan gas dari Jambi Merang melalui pipa Transgasindo ini. Karena menurutnya, pasokan listrik untuk Sumatera Bagian Utara cukup pas-pasan tidak semelimpah pasokan listrik di Sumatera Bagian Selatan, terlebih di Medan.


"Di Medan ada permintaan pasokan listrik cukup besar yang belum terlayani. Untuk itu, kami ingin membangun pembangkit sedekat mungkin dengan Medan seperti di daerah Duri. Nantinya, pasokan listrik dari Duri akan dialirkan melalui transmisi ke Medan dan sekitarnya. Walaupun pembangkit listrik dibangun di Duri, pasokan listriknya tidak hanya untuk Riau saja tapi akan dialirkan ke sisi Sumatera Bagian Utara lainnya," kata Nur dalam siaran pers, Jumat (15/3/2013).


Pasokan gas untuk Pusat Listrik Duri yang hanya 35 mmscfd ini akan dioptimalkan sebaik mungkin oleh PLN. Nantinya, di Duri akan dibangun storage gas berupa Compression Natural Gas (CNG). Sehingga seperti CNG di Palembang, gas yang hanya 3 mmscfd secara continues akan disimpan dalam storage gas CNG, dan akan digunakan ketika beban puncak saja untuk membangkitkan pusat listrik kapasitas 50 megawatt (MW). Padahal, gas sebesar 3 mmscfd itu biasanya hanya mampu membangkitkan 12 MW saja.


Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan, PLN akan membayar 4,7 sen/mmscfd untuk pengaliran gas melalui pipa Transgasindo ini. Gas yang dialirkan sebesar 35 mmscfd ini akan digunakan untuk pusat listrik kapasitas 20 MW.


Ke depan, PLN akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Gas (PLTMG) kapasitas 110 MW. Selain itu, akan dibangun juga CNG untuk memampatkan gas sebesar 4 mmscfd di Pusat Listrik Duri. "Dengan adanya CNG ini, PLN akan menghilangkan pemakaian BBM pada waktu beban puncak," ucap Suryadi.


(dnl/dru)



readmore »»  

Peneliti UI: 93% BBM Subsidi Dinikmati Rumah Tangga Menengah-Atas

Jakarta - Banyak kalangan mengatakan BBM Subsidi banyak yang tidak tepat sasaran. Ternyata sebanyak 93% alokasi BBM subsidi yang disediakan pemerintah dinikmati oleh keluarga kalangan menengah-atas.

Pengajar dan Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Uka Wikarya mengatakan, saat ini ada 60% dari total rumah rumah tangga di Indonesia yang menjadi pengguna BBM subsidi.


"Pengguna BBM subsidi khususnya premium di Indonesia mencapai 60%," kata Uka di acara diskusi 'Dinamika Kebijakan BBM dan LPG Bersubsidi' di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jumat (15/3/2013).


Diungkapkan Uka, dari keseluruhan rumah tangga yang menggunakan BBM subsidi, hanya 6,5-6,7% yang tergolong sebagai rumah tangga kelas bawah. Jadi sisanya atau sekitar 93%, merupakan rumah tangga golongan atas.


"Itu berdasarkan data Sensus Nasional 2011, di mana 30,9% golongan rumah tangga menengah sebagai pengguna BBM subsidi dan 62,6% rumah tangga golongan atas menggunakan BBM subsidi. Jadi total 93% rumah tangga yang menggunakan premium adalah golongan menengah-atas," ungkap Uka.


Apalagi, dari 60% rumah tangga yang memiliki kendaraan berdasarkan data sensus BPS pada 2011, hanya 31,7% dimiliki oleh rumah tangga golongan terbawah.


"Apalagi hanya 60% rumah tangga yang menikmati BBM subsidi tersebut hanya 31,7% golongan rumah tangga golongan bawah yang memiliki kendaraan, sementara 68,3% golongan rumah tangga golongan terbawah tidak memiliki kendaraan," ucap Uka.


Saat in pemerintah belum akan menaikkan harga BBM subsidi. Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pemerintah masih akan mencari jalan lain untuk bisa menekan anggaran subsidi BBM.


(rrd/dnl)



readmore »»  

Akhirnya 332 Kontainer Bawang Putih Impor Dibebaskan dari Tanjung Perak

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akhirnya akan melepas sebanyak 332 kontainer bawang putih impor yang sebelumnya tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Sebelumnya Kemendag beralasan ratusan kontainer isi bawang putih itu tertahan karena didatangkan sebelum Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Saat ini RIPH untuk 332 kontainer bawang putih tersebut telah dikeluarkan oleh Kementan. Sehingga Surat Persetujuan Impor (SPI) pun segera diberikan oleh Kemendag.


"Tertahannya karena barang itu sudah datang sebelum RIPH itu keluar," ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi di Gudang PT Tunas Sumber Rejeki, Jakarta, Jumat (15/3/2013).


Bachrul menambahkan, 332 kontainer bawang putih itu tidak akan di-reekspor tetapi akan dilepas atau akan masuk ke pasar. "Mungkin bukan dire-ekspor, tapi sudah ada arahan agar barang-barang itu bisa dibantu penyelesaiannya," imbuhnya.


Menurutnya pihak Kemendag tak mau me-reekspor 332 kontainer berisi bawang putih itu karena sedang terjadi situasi krisis bawang putih di dalam negeri. Dalam kondisi normal, kontainer-kontainer yang dokumen impornya tak lengkap pasti dire-ekspor. "Tentunya kalau tidak force majeure pertimbangannya lain," tutur Bachrul.


Ia juga memastikan tidak ditemukan adanya kontainer berisi bawang putih yang tertahan di pelabuhan lain selain di Tanjung Perak Surabaya. Selain itu pihaknya berjanji akan segera berkoordinasi dengan Kementan dalam rangka menstabilkan harga bawang putih.


"Datanya nggak ada. Ini kan harga sudah melampaui batas psikologis, jadi akan diambil langkah-langkah koordinasi bersama," imbuhnya.


Jumlah bawang putih yang tertahan di Tanjung Perak, lanjut Bachrul, merupakan 6% dari total kuota impor bawang putih di Semester I-2013 sebesar 160.000 ton. "Itu jumlahnya cuma sekitar 6% saja dari 160 ribu ton," jelasnya.


Tahun ini kementerian pertanian memberikan kuota impor bawang putih sebanyak 320.000 ton. Kuota itu dibagi dua periode yaitu semester I dan II-2013, masing-masing 160.000 ton.


Seperti diketahui ada 531 kontainer berisi produk Hortikultura di Tanjung Perak yang tertahan karena tak memiliki kelengkapan dokumen. Dari jumlah itu sebanyak 332 kontainer berisi bawang putih) kurang lebih 10.900 ton mencakup barang milik 11 importir.


(wij/hen)



readmore »»  

Tugas Berat, Butuh Rp 100 T Hapus Rumah Tak Layak Huni di RI

Jakarta - Pemerintah mengaku punya tugas cukup berat untuk mengurangi rumah tidak layak yang jumlahnya 7,6 juta unit. Tak tanggung-tanggung, dana yang harus digelontorkan mencapai Rp 100 triliun.

Deputi bidang Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat Jamil Anshari mengungkapkan, pemerintah memiliki target menjadikan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian yang layak.


"Target kita tahun 2025 itu bebas hunian tak laik. Dananya hingga Rp 100 triliun," tutur Jamil saat ditemui di Kantor Kementerian Perumahan Rakyat, Jalan Raden Fatah, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2013).


Dia menambahkan, target jangka pendek yang akan dilakukan pemerintah ialah mengurangi 800 ribu unit hunian tak laik di Indonesia hingga akhir 2014 nanti. Sedangkan pada tahun ini, ada 230 ribu unit rumah tak laik yang akan dijadikan rumah laik.


"Bulan ini kita targetkan 5.000 unit rumah. Sudah banyak yang masuk, di Jawa juga banyak," tuturnya.


Lebih lanjut, dikatakan Jamil, bentuk bantuan pemerintah ialah dengan memberikan dana hibah kepada para pemilik rumah tersebut. Besarannya, tergantung dari keadaan rumah yang ditempati.


"Kalau rusak ringan kita beri Rp 5 juta, rusak sedang Rp 10 juta, kalau rusak berat Rp 15 juta," katanya.


Di sisi lain, dia mengatakan, program ini pun termasuk ke dalam program penyediaan rumah untuk mengatasi backlog (kekurangan pasokan) perumahan yang jumlahnya hampir mencapai 14 juta rumah di seluruh Indonesia.


"Ini juga termasuk backlog, karena 30% dari backlog itu adalah rumah tidak laik," pungkasnya.


(zul/dnl)



readmore »»  

SBY: Saya Memang Marah karena Urusan Bawang Merah dan Putih

Jakarta - Presiden SBY mengaku dirinya memang kesal dengan kondisi kenaikan harga bawang merah dan bawang putih yang tidak wajar di pasar. Dia mengingatkan para menterinya untuk segera menyelesaikan persoalan lonjakan harga tersebut.

"Saya memang marah kemarin karena urusan bawang merah dan putih. Ini sudah berhari-hari tapi kurang cepat, konklusif dan kurang nyata penanganannya," ujar SBY dalam sambutannya saat bertemu dengan para pemimpin media massa di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/3/2013).


Dikatakan SBY, para kementerian terkait masalah lonjakan harga ini sudah bekerja segera pada malam tadi, dan melaporkan kepadanya. "Insya Allah ada solusi cepat, berubah harga tersebut menjadi lebih stabil , rakyat percaya dan kemudian tindakan-tindakan berikutnya," paparnya.


SBY menjelaskan selama ini Indonesia merupakan eksportir bawang merah, tapi tidak setiap saat dan tergantung musim. Diceritakan SBY, dirinya pernah berkunjung langsung ke Brebes dan berdialog dengan petani bawang merah sehingga mengerti apa yang dirasakan petani.


"Karena musiman awal tahun biasanya kekurangan pasokan, nah kita impor sedikit. Biasanya sepanjang tahun kita lebih banyak mengekspor. Bawang putih kita net importir, dari Tiongkok misalnya. Nah mengapa ini terjadi membumbungnya harga sampai Rp 100-300 ribu? Ternyata ada missmatch, bawangnya sudah datang di pelabuhan rupanya ada keterlambatan proses di Kementan tidak klop dengan Kemendag tidak segera dialirkan, kalau bisa hari ini ya hari ini kan sudah selesai urusannya," lanjutnya.


"Mudah-mudahan bisa segera dialirkan kita masukan ke pasar dan demand berubah dengan bagus, ternyata ada juga yang telah datang ke pelabuhan yang tidak mendapatkan izin nah itu ada cara sendiri, nah itu jangan sampai rakyat kita terlalu lama berada dalam ketidakpastian. Yang terakhir begini teman-teman pimred, kalau harga bawang naik seperti ini, petani utamanya bawang bersyukur rezekinya bertambah, mudah-mudahan yang memiliki rezeki petaninya bukan pedagangnya yang terlalu banyak mengambil keuntungan, tetapi bagaimanapun harga harus stabil, baik bagi petani dan konsumennya secara menyeluruh," tutupnya.


(mpr/dnl)



readmore »»  

Diduga Tempat Penimbunan, Gudang Bawang Putih Impor Disidak

Jakarta - Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Perdagangan (Kemendag) hari ini melakukan sidak ke gudang bawang putih di Kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Alasan Kemendag melakukan sidak untuk memberikan kejelasan terkait adanya dugaan penimbunan bawang putih di lokasi tersebut.

"Selama 6 bulan tidak ada pasokan bawang putih ke gudang PT Tunas Sumber Rezeki," ungkap Kepala Gudang PT Tunas Sumber Rezeki Adi saat ditanya Bachrul Chairi, Jumat. (15/3/2013).


Adi pun mengaku bahwa gudangnya saat ini hanya diisi oleh komoditas seperti kacang-kacangan dan kemiri. "Saat ini diisi hanya untuk kacang-kacangan dan kemiri. Untuk bawang putih sebenarnya kita punya tempat untuk 50 kontainer atau sebanyak 1.500 ton. Kita ini impor sesuai dengan yang masuknya saja. Urusan dokumen saya tidak mengerti sama sekali," jelasnya.


Menanggapi hal itu Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi mengatakan tidak ada indikasi penimbunan bawang putih di lokasi tersebut. Selanjutnya akan ada pasokan 2500 ton bawang putih impor untuk PT Tunas Sumber Rezeki yang akan dipasok dalam hitungan hari ke depan.


"Tahun ini PT Tunas Sumber Rezeki dapat kuota 2.500 ton dan dalam hitungan hari akan disuplai bawang putih. Ada indikasi penyelundupan bawang tetapi PT Sumber Rezeki mengatakan mereka sudah terhenti pasokannya sejak 6 bulan dan tidak mendapatkan bawang sama sekali," tandasnya.


(wij/hen)



readmore »»  

PTDI Terima Pesanan Kemenhan 16 Unit Helikopter Berharga US$ 170 Juta

Bandung - Setelah menyelesaikan 6 unit helikopter Bell-412 EP pesanan Kementrian Pertahanan untuk TNI AD dengan nilai kontrak US$ 65 juta, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akan kembali mengerjakan pesanan helikopter yang sama untuk tahun 2014 mendatang. Nilai kontraknya kali ini disebut mencapai US$ 170 juta.

"Nilai kontrak untuk 6 unit helikopter yang kami serahkan hari ini sekitar US$ 65 juta," ujar Dirut PT DI Budi Santoso saat jumpa pers usai Serah Terima 6 Helikopter Bell-412 EP pada Kementrian Pertahanan di Hanggar Rotary Wing, KP II PT DI, Jalan Pajajaran, Jumat (15/3/2013).


Enam unit helikopter tersebut sesuai dengan kontrak pada 6 Maret 2012 lalu. Sementara pada tahun 2013 ini direncanakan akan ada kontrak baru untuk pembuatan 16 unit helikopter jenis yang sama.


"Tambahannya untuk tahun 2013 sekitar US$ 170 juta untuk 16 unit (helikopter Bell-412EP). Delivery (penyerahannya) tahun depan," tuturnya.


Pengerjaan 16 unit helikopter tersebut akan dikerjakan selama 1 tahun dan diharapkan bisa selesai hingga batas waktu yang ditentukan. "Kalau TNI AD sih inginnya besok selesai," kata Budi bercanda.


Ditambahkan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) Brigadir Jenderal Mochammad Afifuddin, pengadaan helikopter tersebut untuk memenuhi kebutuhan skuadron.


"Tingka kebutuhan dalam waktu dekat ini adalah untuk memenuhi 4 skuadron. Yaitu Skuadron 11 Serbu di Semarang, Skuadron 12 Serbu di Waituba Sumatera Selatan, Skuadron Pondok Cabe Jakarta dan Skuadron 31 Serbu di Semarang," tuturnya.


(tya/dru)



readmore »»  

Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I Selesai Awal 2015

Jakarta - Proyek pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi hingga kini belum masuk tahap konstruksi. Proyek jalan tol terusan Jagorawi ini masih dalam tahap proses pembebasan lahan, namun untuk seksi I dari Ciawi-Cigombong ditargetkan akan selesai awal 2015.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Ahmad Ghani Ghazali saat ditemui detikFinance di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jalan Raden Fatah, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2013).


"Ciawi-Sukabumi jalan terus, jalan. Pembebasan tanahnya pun jalan terus, nggak berhenti," kata Ghani.


Ia menambahkan, jalan tol tersebut terbagi atas tiga seksi. Seksi I saat ini masih dalam progres pembebasan tanah yang menurutnya sudah mencapai 24%. Sedangkan seksi II dan III masih dalam proses sosialisasi pembebasan lahan.


"Seksi I selesai pembebasan lahan, beroperasi ditargetkan akhir 2014 atau awal 2015," lanjutnya.


Namun, Ghani belum dapat memastikan kapan proyek tol sepanjang 45 Km ini seluruhnya akan beroperasi, termasuk seksi II dan seksi III. Pasalnyan masalah pembebasan lahan merupakan persoalan yang tak dapat dipastikan.


"Kalau yang seksi I itu awal 2015, tapi kalau yang seksi II dna III belum tahu karena pembebasan lahannya pun belum mulai," tutupnya.


(zul/hen)



readmore »»  

Naik 32 Poin, IHSG Kembali Tembus Level 4.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 32 poin setelah kemarin didera aksi ambil untung (profit taking) karena posisinya masih tinggi. Indeks juga dapat sentimen positif dari regional.

Mengawali perdagangan hari ini, IHSG dibuka naik 30,107 poin (0,63%) ke level 4.816,474. Indeks LQ45 dibuka naik 7,061 poin (0,86%) ke level 823,653.


Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (15/3/2013), IHSG naik 57,461 poin (1,2%) ke level 4.843,828. Sementara Indeks LQ45 naik 12,128 poin (1,49%) ke level 828,720.


Hingga sesi siang ini, semua sektor saham tercatat berada di jalur positif. Kenaikan tertinggi terjadi di sektor saham infrastruktur, lalu saham pertambangan, dan juga saham konsumer.


Sepanjang sisa perdagangan, IHSG terus melaju positif dengan level tertinggi di 4.854,529. Selama perdagangan hari ini, sektor saham yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor pertambangan, lalu barang-brang konsumer. Sementara saham sektor agrikultur, industri jadi, dan infrastruktur turun.


Pada penutupan perdagangan Jumat (15/3/2013), IHSG naik 32,957 poin (0,69%) ke level 4.819.324. Sementara indeks LQ45 naik 5,157 poin (0,63%) ke level 821,749.


Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 176.018 kali pada volume 6,9 miliar lembar saham senilai Rp 8,1 triliun. Sebanyak 177 saham naik, sisanya 81 saham turun, dan 105 saham stagnan.


Bursa-bursa di Asia pada sore hari ini bergerak mixed. Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini:



  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,12 poin (0,36%) ke level 2.278,4.

  • Indeks Hang Seng turun 86,07 poin (0,38%) ke level 22.533,11.

  • Indeks Nikkei 225 naik 179,76 poin (1,45%) ke level 12.560,95.

  • Indeks Straits Times naik 2,72 poin (0,08%) ke level 3.282,22.


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 20.000 ke Rp 940.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.050 ke Rp 49.250, Lionmesh Prima (LMSH) naik Rp 1.000 ke Rp 16.000, Mayora (MYOR) naik Rp 700 ke Rp 27.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 500 ke Rp 25.500, Telkom (TLKM) turun Rp 300 ke Rp 10.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 200 ke Rp 19.200, dan Indofood (INDF) turun Rp 150 ke Rp 7.250.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Kirim 6 Helikopter Bell Lebih Cepat, PT DI Dipuji TNI AD

Bandung - TNI AD berkomitmen untuk menggunakan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan dalam negeri. Helikopter Bell-412EP yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang disebut tak kalah dibandingkan produk luar.

Apalagi, pesanan helikopter pada PT DI bisa selesai lebih cepat dari kesepakatan semula. Atas capaian ini, PT DI mendapat apresiasi dari TNI AD yang merupakan pengguna produk buatan PT DI.


Hal itu diungkapkan Kepala Baranahan Kemhan Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis saat memberikan sambutan dalam acara Serah Terima 6 Helikopter Bell-412 EP pada Kementrian Pertahanan di Hanggar Rotary Wing, KP II PT DI, Jalan Pajajaran, Jumat (15/3/2013).


"PT DI mampu mengerjakan pesanan lebih cepat dari rencana atau jadwal yang telah disepakati. Ini membuktikan prestasi. Ini tentu akan menjadi dorongan semangat bagi Kemenhan (kementerian pertahanan), TNI dan stakeholder lain yang berkepentingan dalam kemajuan industri pertahanan dalam negeri," ujar Rachmad.


Ia mengatakan, Kemenhan mendukung kemandirian alutsista dengan mengoptimalkan potensi industri pertahanan dan meminimalisir alutsista impor dari luar negeri. "Kami mendukung PT DI untuk terus melakukan profesionalisme agar bisa menjadi indutri kebanggaan yang mampu bersaing," katanya.


Senada dengan Rachmad, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Moeldoko menyatakan apresiasi pada PT DI yang mampu memenuhi kebutuhan alutsista TNI AD. "Alutsista adalah hal yang pokok dan mendasar untuk menjaga keutuhan NKRI. Maka kami membutuhkan alutsista yang moderen dan canggih," ujar Moeldoko.


Pemenuhan kebutuhan alutsista sesuai alokasi anggaran diantaranya dilakukan dengan pengadaan helikopter pada PTDI. Hal itu menurutnya sejalan dengan kebijakan pemerintah dan komitmen TNI AD untuk menggunakan produk industri pertahanan dalam negeri.


"Syarat untuk alutsista yang harus dipenuhi yaitu harga bersaing, kualitas memenuhi standar dan ketepatan waktu. Saya kira, PTDI telah memenuhi syarat tersebut. Bahkan PTDI menyelesaikan pesanan lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Ibaratnya, ini seperti operasi caesar," katanya.


(tya/hen)



readmore »»  

Pengembang Siapkan Rumah Murah Rp 80 Juta di Lombok

Padang - Para pengembang yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) akan melanjutkan pembangunan rumah murah di Indonesia. Setelah Solok Sumatera Barat, REI berniat membangun rumah murah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Ketua Umum REI Setyo Maharso mengatakan harga rumah murah yang dibangun berkisar dari Rp 80 juta hingga Rp 140 juta per unit. Rumah murah di Lombok, nantinya tidak jauh berbeda dengan Solok, yaitu dengan harga Rp 88 juta.


"Tadinya kan antara Solok dan Lombok yang mau dibangun, tapi berbagai pertimbangan akhirnya Solok dulu," ungkap Setyo kepada detikFinance di Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/3/2013)


Ia belum dapat menyebutkan berapa unit rumah yang akan dibangun. Namun ditargetkan tahun 2014 hunian sudah dapat dipasarkan ke masyarakat. Pembangunan pun sudah dimulai sejak Februari 2013 lalu. "Target kita tahun depan Lombok," cetusnya.


Secara total, REI menargetkan 200.000 unit rumah Rumah Sejahtera Tapak (RST) akan dibangun tahun ini di seluruh Indonesia. Hingga Februari 2013, rumah murah yang sudah dibangun sebanyak 142.716 unit.


Sementara selama kurun waktu 4 dekade ini anggota REI diseluruh Indonesia sudah memproduksi lebih dari 3 juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).


"Kami berharap dan meminta kepada 2000-an anggota REI di daerah, semangat teman-teman REI diseluruh Indonesia untuk tetap membangun RST,” katanya.


(hen/hen)



readmore »»  

Picu Harga Bawang Putih Melonjak, Aturan Rekomendasi Impor Dikritik Pengusaha

Jakarta - Kebijakan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dikritik oleh Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI).

Sekjen GAPMMI Franky Sibarani mengatakan, pemerintah perlu mereview kembali aturan RIPH tersebut. Pasalnya, pengaturan soal RIPH hanya tepat dilakukan jika produksi hortikultura dalam negeri sudah mencukupi sekitar 50%.


"RIPH ini efektif atau tidak, jika produksi rendah. Kalau misalkan bawang hasilnya rendah di dalam negeri, maka tidak efektif diterapkan. Kalau sudah bisa mencukupi 50% silakan diterapkan," kata Franky saat dihubungi detikFinance, di Jakarta, Jumat (15/3/13).


Dia menyebutkan, saat ini, Indonesia hanya mampu menghasilkan bawang putih sebesar 5% saja, sementara 95% nya diperoleh dari impor. Hal itulah yang menurutnya tidak efektif jika RIPH itu diberlakukan untuk semua produk. Berbeda dengan daging yang yang impornya hanya 60%.


"Ini bisa diatur, kalau di bawah 40% perlu ditinjau lagi. Adanya RIPH itu baik sejauh peraturannya pengaruhnya besar terhadap industri. RIPH harus mengacu ke komoditi tertentu terkait supply and demand. Ini harus seimbang," jelasnya.


Franky menambahkan, melonjaknya harga bawang ini sangat mengganggu industri pangan dan konsumen karena bawang digunakan sebagai salah satu bumbu penyedap yang banyak dibutuhkan masyarakat.


Angka itu, secara pasar supply dalam negeri masih sangat kecil terhadap pemenuhan kebutuhan dalam negeri. "Jadi tidak perlu diatur seperti saat ini. Adanya RIPH ini tidak tepat. Kalau produknya ada diatur setuju sehingga memberikan keseimbangan. Ini petani yang dikorbankan, industri dan konsumen juga," kata Franky.


Tahun 2012 saja, dia menyebutkan, angka impor bawang putih Indonesia mencapai US$ 280 juta, jauh lebih tinggi dari angka impor di tahun 2010 yang hanya US$ 240 juta.


"Artinya kita harus melihat fakta hubungan produksi dan demand, ini harus seimbang. Kementan fokus saja ke produksi jangan ke perdagangan. Kementan terlalu ikut campur tangan terhadap perdagangan. Presiden marah pun betul karena Kementan tidak fokus memikirkan produksi. Kita menunggu kebijakan dari pemerintah," cetusnya.


(hen/hen)



readmore »»  

BRI Gelontorkan Rp 2,2 Triliun untuk Bangun Rumah Masyarakat Bergaji Rendah

Jakarta - Sebanyak 230 ribu masyarakat berpenghasilan rendah akan mendapatkan dana stimulan perumahan swadaya (BSPS) sebesar Rp 2,2 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Penyaluran ini dilakukan BRI melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali di acara kerjasama antara BRI dan Kemenpera di Kantor Kementerian Perumahan Rakyat, Jalan Raden Fatah, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2013).


"Menggandeng Kemenpera, BRI komit menyalurkan dana bantuan perumahan swadaya kepada MBR," kata Ali.


Dia menambahkan, Kemenpera diharapkan dapat mempercepat pembangunan rumah, dengan memberikan kemudahan dalam memanfaatkan sistem layanan jasa perbankan ini. Juga agar memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah agar segera memiliki rumah.


"Selain itu kerjasama ini diharapkan dapat membantu Kemenpera dalam melaksanakan tugas-tugasnya melalui dukungan BRI," paparnya.


Tak hanya pada tahun ini, penyaluran dana stimulan yang dilakukan BRI ini merupakan titik tolak dari realisasi dana stimulan bantuan pada tahun 2012 yang mencapai Rp 1,5 triliun, yang telah disalurkan pada lebih dari 240 ribu masyarakat berpenghasilan rendah.


"Target tahun 2013 ini diharapkan mencapai Rp 2,2 triliun kepada kurang lebih 230 ribu MBR," pungkasnya.


Selain penyaluran dana BSPS, BRI pun telah bekerjasama dengan Kemenpera dalam hal penyaluran program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang telah mencapai Rp 14,3 miliar sejak tahun 2012 hingga Februari 2013.


(zul/dru)



readmore »»