Sepi Peminat, Pemasangan RFID di Sebagian SPBU Akhirnya Ditutup

Jakarta -Animo masyarakat Jakarta untuk memasang alat monitoring dan pengendalian BBM subsidi (RFID) makin turun, bahkan penurunannya hingga 40%. Akibatnya PT Inti (Persero) menutup sebagian besar posko pemasangan RFID di SPBU.

"Dulu posko pemasangan RFID sebagian besar berada di SPBU, ada sekitar 68 posko di SPBU, tapi saat ini makin sedikit yang pasang, sehingga kita tutup, tapi masih ada 8 posko yang buka di SPBU," ungkap Manajer Sosialisasi Sistem Monitoring Pengendalian BBM PT Inti Andy Nugroho kepada detikFinance, Minggu (23/3/2014).


Andy mengatakan, untuk meningkatkan kembali animo masyarakat untuk memasang RFID, pihaknya mengubah trategi dengan membuka pemasangan RFID di pusat belanja (mal) dan ruang publik lainnya.


"Posko pemasangan RFID sekarang dominan di mal dan ruang publik lainnya. Tujuannya agar masyarakat lebih nyaman dan tidak mengganggu lalu lintas, karena kapasitas parkir ruang publik lebih besar daripada SPBU," katanya.


"Saat ini total pemasangan RFID di mobil warga Jakarta sudah mencapai 290.000 unit kendaraan lebih," tutupnya.


8 Posko pemasangan RFID di SPBU, yakni:



  • SPBU 34-13421 Jalan I Gusti Ngurah Rai Pondok Kopi, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13911 Jalan Alternatif Sisi Tol Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13208 Jalan Rawa Mangun Muka, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13414 Jalan Basuki Rachmat 64, Cipinang, Jatinegara

  • SPBU 34-13410 Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13908 Jalan Bekasi Raya, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13903 Jalan Raya Penggilina, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13413 Kompel Cipinang Elok, Jatinegara, Jakarta Timur.




Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) merencanakan menerapakan teknologi RFID dalam mendata penyaluran BBM subsidi. Direncanakan RFID ini terpasang di 100 juta unit kendaraan diseluruh Indonesia. Program ini ditargetkan diterapkan pada Juli 2014. (rrd/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Wamen ESDM: Kita Berhasil Jalankan Program Pengendalian BBM

Jakarta -Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengkritik program pengendalian dan pembatasan BBM yang dilakukan Kementerian ESDM yang tidak berjalan. Namun Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo meyakini, program pengendalian dan pembatasan BBM subsidi yang dilakukan Kementerian ESDM berhasil.

"Indikator kita kuota BBM subsidi tidak jebol, tahun lalu kuota ditetapkan sebesar 48 juta kilo liter, dan nyatanya tidak jebol kan," ujar Susilo ditemui di Kantor Kementerian ESDM, seperti dikutip Minggu (23/3/2014).


Seperti diketahui realisasi penyaluran BBM subsidi pada 2013 total mencapai 46,295 juta kilo liter dari kuota yang ditetapkan dalam APBN 48 juta kilo liter. Tahun ini kuota yang ditetapkan sama dengan tahun lalu yakni 48 juta kilo liter.


Susilo mengungkapkan, kementerian ESDM telah berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai programnya, agar BBM subsidi tidak melebih kuota yang ditetapkan dalam APBN.


"Pengendalian kita lakukan, pengawasan BBM subsidi terus kita lakukan, buktinya BPH Migas terus tangkapi orang yang menyalahgunakan BBM subsidi, kita juga kerjasama dengan kepala daerah yang berkuasa terhadap BBM subsidi," tutupnya.


Sebelumnya, Hatta mengungkapkan, konsumsi BBM subsidi sangat bergantung dari upaya pengendalian yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Seperti program pembatasan konsumsi BBM subsidi dan RFID sampai sekarang tidak jelas.


"RFID mana? Omdo (omong doang). Capek omdo terus. Pengendalian dan pembatasan mana," ujar Hatta Rabu lalu.


Hatta mengaku belum melihat kelanjutan dari program yang sudah direncanakan tersebut, baik RFID maupun pembatasan konsumsi BBM subsidi. Meskipun dalam dua bulan berjalan di 2014, konsumsi BBM masih berada pada tahap normal.


"Kita kan belum lihat lagi progresnya," tegas Hatta.


(rrd/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sepi Peminat, Pemasangan RFID di Sebagian SPBU Akhirnya Ditutup

Jakarta -Animo masyarakat Jakarta untuk memasang alat monitoring dan pengendalian BBM subsidi (RFID) makin turun, bahkan penurunannya hingga 40%. Akibatnya PT Inti (Persero) menutup sebagian besar posko pemasangan RFID di SPBU.

"Dulu posko pemasangan RFID sebagian besar berada di SPBU, ada sekitar 68 posko di SPBU, tapi saat ini makin sedikit yang pasang, sehingga kita tutup, tapi masih ada 8 posko yang buka di SPBU," ungkap Manajer Sosialisasi Sistem Monitoring Pengendalian BBM PT Inti Andy Nugroho kepada detikFinance, Minggu (23/3/2014).


Andy mengatakan, untuk meningkatkan kembali animo masyarakat untuk memasang RFID, pihaknya mengubah trategi dengan membuka pemasangan RFID di pusat belanja (mal) dan ruang publik lainnya.


"Posko pemasangan RFID sekarang dominan di mal dan ruang publik lainnya. Tujuannya agar masyarakat lebih nyaman dan tidak mengganggu lalu lintas, karena kapasitas parkir ruang publik lebih besar daripada SPBU," katanya.


"Saat ini total pemasangan RFID di mobil warga Jakarta sudah mencapai 290.000 unit kendaraan lebih," tutupnya.


8 Posko pemasangan RFID di SPBU, yakni:



  • SPBU 34-13421 Jalan I Gusti Ngurah Rai Pondok Kopi, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13911 Jalan Alternatif Sisi Tol Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13208 Jalan Rawa Mangun Muka, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13414 Jalan Basuki Rachmat 64, Cipinang, Jatinegara

  • SPBU 34-13410 Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13908 Jalan Bekasi Raya, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13903 Jalan Raya Penggilina, Jakarta Timur.

  • SPBU 34-13413 Kompel Cipinang Elok, Jatinegara, Jakarta Timur.




Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) merencanakan menerapakan teknologi RFID dalam mendata penyaluran BBM subsidi. Direncanakan RFID ini terpasang di 100 juta unit kendaraan diseluruh Indonesia. Program ini ditargetkan diterapkan pada Juli 2014. (rrd/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Wamen ESDM: Kita Berhasil Jalankan Program Pengendalian BBM

Jakarta -Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengkritik program pengendalian dan pembatasan BBM yang dilakukan Kementerian ESDM yang tidak berjalan. Namun Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo meyakini, program pengendalian dan pembatasan BBM subsidi yang dilakukan Kementerian ESDM berhasil.

"Indikator kita kuota BBM subsidi tidak jebol, tahun lalu kuota ditetapkan sebesar 48 juta kilo liter, dan nyatanya tidak jebol kan," ujar Susilo ditemui di Kantor Kementerian ESDM, seperti dikutip Minggu (23/3/2014).


Seperti diketahui realisasi penyaluran BBM subsidi pada 2013 total mencapai 46,295 juta kilo liter dari kuota yang ditetapkan dalam APBN 48 juta kilo liter. Tahun ini kuota yang ditetapkan sama dengan tahun lalu yakni 48 juta kilo liter.


Susilo mengungkapkan, kementerian ESDM telah berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai programnya, agar BBM subsidi tidak melebih kuota yang ditetapkan dalam APBN.


"Pengendalian kita lakukan, pengawasan BBM subsidi terus kita lakukan, buktinya BPH Migas terus tangkapi orang yang menyalahgunakan BBM subsidi, kita juga kerjasama dengan kepala daerah yang berkuasa terhadap BBM subsidi," tutupnya.


Sebelumnya, Hatta mengungkapkan, konsumsi BBM subsidi sangat bergantung dari upaya pengendalian yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Seperti program pembatasan konsumsi BBM subsidi dan RFID sampai sekarang tidak jelas.


"RFID mana? Omdo (omong doang). Capek omdo terus. Pengendalian dan pembatasan mana," ujar Hatta Rabu lalu.


Hatta mengaku belum melihat kelanjutan dari program yang sudah direncanakan tersebut, baik RFID maupun pembatasan konsumsi BBM subsidi. Meskipun dalam dua bulan berjalan di 2014, konsumsi BBM masih berada pada tahap normal.


"Kita kan belum lihat lagi progresnya," tegas Hatta.


(rrd/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Aset BNI London Capai Rp 9 Triliun

London -BNI London merupakan satu-satunya bank dari Indonesia yang punya lisensi sebagai kantor cabang di bawah otorisasi dan regulasi Jasa Keuangan Inggris. Aset BNI London saat ini mencapai US$ 791 juta atau sekitar Rp 9 triliun.

Sebagaian besar aset ini berupa pembiayaan impor untuk nasabah-nasabah Korporasi BNI di samping aktivitas BNI London membeli aset dari pasar sekunder.


"Dari aktivitas trade finance dan loan oni BNI London memperoleh pendapatan hampir US$ 5 juta di akhir 2013," kata Pemimpin Cabang BNI London Nungky Indraty ketika ditemui di kantornya, 30 King Street, London, Inggris, akhir pekan lalu.


Besarnya aset yang diurus menjadi sumber penting pendapatan bunga bersih BNI London. Sampai akhir 2013, BNI London berhasil mengumpulkan fee transaksi trade finance sebesar US$ 474 ribu.


BNI London telah membiayai sejumlah pengusaha Inggris yang punya transaksi impor dan ekspor dengan pengusaha Indonesia. Sejumlah produk yang dibiayai impornya dari Indonesia oleh BNI London antara lain adalah produk timber dan textile/fesyen.


BNI London mulai beroperasi di 1985 sebagai kantor perwakilan, dan setahun kemudian tepatnya pada 29 Desember 1986, BNI London secara resmi beroperasi sebagai kantor cabang.


BNI London merupakan merupakan satu-satunya bank dari Indonesia yang punya lisensi sebagai kantor cabang di bawah otorisasi dan regulasi Jasa Keuangan Inggris.


Sampai akhir 2013 lalu, BNI London memiliki aset di kisaran US$ 791 juta atau sekitar Rp 9 triliun dan memberi kontribusi cukup tinggi terhadap kinerja BNI.


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BUMN Mulai Hati-hati Rekrut Mahasiswa Fresh Graduate

London -Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai selektif dalam mencari pegawai. Para perusahaan pelat merah tak mau lagi merekrut mahasiswa yang terlalu agresif dan akhirnya berujung anarkis.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot Suwondo menyatakan, sebagai bank pelat merah pihaknya merekrut pegawai tidak hanya berdasarkan Intelligence Quotient (IQ) saja tapi sudah melihat Emotional Quotient (EQ) si pelamar.


"Jadi mahasiswa jangan terlalu agresif dan akhirnya jadi tidak terarah. Perusahaan-perusahaan sudah mulai lihat-lihat (hati-hati) dalam merekrut. Sekarang tidak hanya IQ saja tapi juga sudah EQ dilihat. Itu perlu dibangun dari sekarang," kata Gatot.


Hal itu ia sampaikan saat makan malam bersama Duta Besar Indonesia di Inggris T.M. Hamzah Thayeb di rumah dinasnya Bishops Grove, The Bishop Avenue, London N2 Minggu (23/3/2014).


Turut hadir juga perwakilan mahasiswa Inggris yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Inggris bersama tiga mahasiswa pemenang Debat Mahasiswa Aspirasi Untuk Negeri dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, dan staf KBRI.

Gatot mengatakan, saat ini masalah tingkah laku mahasiswa sudah menjadi fokus perusahaan. Jangan sampai karena aspirasinya tidak tersalurkan malah jadi bertindak di luar kontrol dan merugikan orang lain.


"Mahasiswa itu harus bisa menyalurkan aspirasinya secara santun dan bermartabat. Kalau tidak ada tempat untuk menyalurkan, kita beri panggungnya.Next


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Keuangan Goyah, BlackBerry Jual Aset Properti

Ottawa -Produsen telepon pintar (smartphone) asal Kanada yaitu BlackBerry memang tengah goyah kondisi keuangannya. Perusahaan ini terpaksa menjual hampir seluruh aset propertinya, dan akan menyewa kembali aset properti tersebut setelah dijual (sale and leaseback).

Pihak Blackberry tidak mau membuka pembeli dan nilai penjualan aset-aset propertinya tersebut, namun perusahaan yang berbasis di Waterloo, Kanada ini mengatakan, penjualan aset properti tersebut termasuk kantor seluas 3 juta kaki persegi, dan juga lahan kosong.


Dalam pernyataannya yang dilansir dari AFP, Sabtu (22/3/2014), Blackberry mengatakan akan menyewa kembali lahan yang telah dijual. Transaksi penjualan akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.


Sejauh ini, Blackberry memang berperan dalam menciptakan budaya baru pengguna smartphone. Namun belakangan ini, Blackberry kalah bersaing dengan produk iPhone dan Android.


Blackberry sampai saat ini memiliki 70 juta pengguna di seluruh dunia, namun kebanyakan pengguna ini menggunakan Blackberry model lama. Sementara smartphone baru Blackberry 10 mengecewakan penjualannya.


Saham Blackberry mulai menanjak naik perlahan akhir tahun lalu, meskipun kinerja perusahaan ini masih rugi besar. Kenaikan saham karena Blackberry menyerahkan pembuatan handset ke Foxconn, yang berasal dari Taiwan.


Para analis pasar saham menyatakan, Blackberry bisa bangkit bila mengalihkan konsentrasi bisnisnya ke software dan pelayanan. Serta mengurangi bisnis smartphone yang tengah goyah.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Aset BNI London Capai Rp 9 Triliun

London -BNI London merupakan satu-satunya bank dari Indonesia yang punya lisensi sebagai kantor cabang di bawah otorisasi dan regulasi Jasa Keuangan Inggris. Aset BNI London saat ini mencapai US$ 791 juta atau sekitar Rp 9 triliun.

Sebagaian besar aset ini berupa pembiayaan impor untuk nasabah-nasabah Korporasi BNI di samping aktivitas BNI London membeli aset dari pasar sekunder.


"Dari aktivitas trade finance dan loan oni BNI London memperoleh pendapatan hampir US$ 5 juta di akhir 2013," kata Pemimpin Cabang BNI London Nungky Indraty ketika ditemui di kantornya, 30 King Street, London, Inggris, akhir pekan lalu.


Besarnya aset yang diurus menjadi sumber penting pendapatan bunga bersih BNI London. Sampai akhir 2013, BNI London berhasil mengumpulkan fee transaksi trade finance sebesar US$ 474 ribu.


BNI London telah membiayai sejumlah pengusaha Inggris yang punya transaksi impor dan ekspor dengan pengusaha Indonesia. Sejumlah produk yang dibiayai impornya dari Indonesia oleh BNI London antara lain adalah produk timber dan textile/fesyen.


BNI London mulai beroperasi di 1985 sebagai kantor perwakilan, dan setahun kemudian tepatnya pada 29 Desember 1986, BNI London secara resmi beroperasi sebagai kantor cabang.


BNI London merupakan merupakan satu-satunya bank dari Indonesia yang punya lisensi sebagai kantor cabang di bawah otorisasi dan regulasi Jasa Keuangan Inggris.


Sampai akhir 2013 lalu, BNI London memiliki aset di kisaran US$ 791 juta atau sekitar Rp 9 triliun dan memberi kontribusi cukup tinggi terhadap kinerja BNI.


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BUMN Mulai Hati-hati Rekrut Mahasiswa Fresh Graduate

London -Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai selektif dalam mencari pegawai. Para perusahaan pelat merah tak mau lagi merekrut mahasiswa yang terlalu agresif dan akhirnya berujung anarkis.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot Suwondo menyatakan, sebagai bank pelat merah pihaknya merekrut pegawai tidak hanya berdasarkan Intelligence Quotient (IQ) saja tapi sudah melihat Emotional Quotient (EQ) si pelamar.


"Jadi mahasiswa jangan terlalu agresif dan akhirnya jadi tidak terarah. Perusahaan-perusahaan sudah mulai lihat-lihat (hati-hati) dalam merekrut. Sekarang tidak hanya IQ saja tapi juga sudah EQ dilihat. Itu perlu dibangun dari sekarang," kata Gatot.


Hal itu ia sampaikan saat makan malam bersama Duta Besar Indonesia di Inggris T.M. Hamzah Thayeb di rumah dinasnya Bishops Grove, The Bishop Avenue, London N2 Minggu (23/3/2014).


Turut hadir juga perwakilan mahasiswa Inggris yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Inggris bersama tiga mahasiswa pemenang Debat Mahasiswa Aspirasi Untuk Negeri dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, dan staf KBRI.

Gatot mengatakan, saat ini masalah tingkah laku mahasiswa sudah menjadi fokus perusahaan. Jangan sampai karena aspirasinya tidak tersalurkan malah jadi bertindak di luar kontrol dan merugikan orang lain.


"Mahasiswa itu harus bisa menyalurkan aspirasinya secara santun dan bermartabat. Kalau tidak ada tempat untuk menyalurkan, kita beri panggungnya.Next


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Keuangan Goyah, BlackBerry Jual Aset Properti

Ottawa -Produsen telepon pintar (smartphone) asal Kanada yaitu BlackBerry memang tengah goyah kondisi keuangannya. Perusahaan ini terpaksa menjual hampir seluruh aset propertinya, dan akan menyewa kembali aset properti tersebut setelah dijual (sale and leaseback).

Pihak Blackberry tidak mau membuka pembeli dan nilai penjualan aset-aset propertinya tersebut, namun perusahaan yang berbasis di Waterloo, Kanada ini mengatakan, penjualan aset properti tersebut termasuk kantor seluas 3 juta kaki persegi, dan juga lahan kosong.


Dalam pernyataannya yang dilansir dari AFP, Sabtu (22/3/2014), Blackberry mengatakan akan menyewa kembali lahan yang telah dijual. Transaksi penjualan akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.


Sejauh ini, Blackberry memang berperan dalam menciptakan budaya baru pengguna smartphone. Namun belakangan ini, Blackberry kalah bersaing dengan produk iPhone dan Android.


Blackberry sampai saat ini memiliki 70 juta pengguna di seluruh dunia, namun kebanyakan pengguna ini menggunakan Blackberry model lama. Sementara smartphone baru Blackberry 10 mengecewakan penjualannya.


Saham Blackberry mulai menanjak naik perlahan akhir tahun lalu, meskipun kinerja perusahaan ini masih rugi besar. Kenaikan saham karena Blackberry menyerahkan pembuatan handset ke Foxconn, yang berasal dari Taiwan.


Para analis pasar saham menyatakan, Blackberry bisa bangkit bila mengalihkan konsentrasi bisnisnya ke software dan pelayanan. Serta mengurangi bisnis smartphone yang tengah goyah.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bos Bursa Efek: Saya Heran Ada Orang Pegang Dolar Singapura Pecahan 10.000

Jakarta -Penggunaan mata uang dolar Singapura (SGD) pecahan besar SGD 10.000 terkait kasus korupsi kini menjadi perbincangan hangat. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito belum pernah melihat fisik uang setara Rp 97 juta tersebut.

"Saya belum pernah lihat, itu uang banyak banget. Belum pernah juga (memiliki)," kata Ito di kantor Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya No 1, Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).


Ito mengatakan paling tinggi uang dolar Singapura yang pernah ia miliki adalah pecahan SGD 100. "Saya yang punya 2 dolar Singapura, 5 dolar, paling top 50 dan 100. Saya belum pernah lihat dan pernah dengar. Nah satu dolar Singapura itu untuk es puter. Uang dolar Amerika hanya 100 dolar saya pernah pegang itu," imbuhnya.


Bahkan ia bingung bila seseorang membawa uang SGD 10.000. "Saya agak heran kalau orang pegang duit 10.000 dolar Singapura, ringkas tetapi belanjanya dimana apalagi beli es puter," katanya sambil ketawa.


Seperti diketahui mata uang SGD pecahan 10.000 ini mulai mencuat dan menjadi bahan kajian khusus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) setelah ditemukan di beberapa kasus suap dan korupsi pejabat belakangan.


PPATK menyebut uang spesial SGD 10.000 kian diburu para pelaku suap dan koruptor dari Indonesia. Satu lembar uang pecahan SGD 10.000 setara dengan segepok uang Rp 97 juta.


Pada kesempatan itu, Ito mengatakan di Indonesia ada uang pecahan besar Rp 250.000. Namun uang itu untuk koleksi yang dikeluarkan Bank Indonsia (BI).


"Tetapi itu (uang pecahan Rp 250.000) emas, dan hanya untuk collectors item. Kalau yang itu kan (mata uang) Rp 100.000 itu biasa," imbuhnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pajak Mobil Mewah Naik Jadi 125%, Wamenkeu: Orang Kaya Tetap Beli

Jakarta -Mulai bulan depan, pemerintah berencana menaikkan tarif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil mewah di atas 2.500 cc, seperti contohnya Ferrari dan Lamborghini. Namun mobil mewah ini tetap akan dibeli di Indonesia.

PPnBM untuk mobil mewah dengan spesifikasi tersebut bakal naik dari 75% menjadi 125%. Tujuan aturan yang direncanakan sejak tahun lalu ini adalah untuk menahan laju barang-barang impor yang membuat neraca perdagangan Indonesia defisit, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar anjlok.


Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, meskipun ada kenaikan PPnBM yang cukup signifikan, orang kaya di Indonesia akan tetap membeli mobil mewah tersebut.


"(Mobil mewah) yang belinya juga orang kaya, itu inelastis, harganya itu nggak elastis artinya mau dinaikkan harganya melalui PPnBM itu orang sudah kaya, dia bukannya beli mobil karena butuh, dia beli mobil karena senang, jadi ya akan dibeli juga. orangnya sudah kaya benar ya tetap beli meski kita naikkan PPnBM 200% pun dia akan tetap beli," kata Bambang di kantor Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya No 1, Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).


Akan tetapi, Bambang memperkirakan akan ada penurunan impor mobil mewah. Alasannya sebagian calon pembeli merasa keberatan dengan kenaikan PPnBM tersebut.


"Iya, kalau khusus mobil itu kita optimistis (impor berkurang) karena itu cukup berat. Mungkin ada orang yang masih rada nanggung lah, itu mungkin nggak jadi beli," imbuhnya.


Bambang menjelaskan, pemerintah harus mengambil langkah ini untuk menekan dan mengurangi defisit neraca perdagangan.


"Tapi yang penting kita mau kasih sinyal bahwa negara ini atau ekonomi negara ini harus mengurangi impor barang konsumsinya yang tidak terlalu diperlukan. Artinya yang beli nggak sembarangan. Saya saja nggak sanggup beli. Yang penting sih dari kebijakan itu kita mau beri pesan," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bandara Mal Pertama RI Bakal Diberi Nama Aji Muhammad Sulaiman

Jakarta -Hari ini, Bandara New Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur resmi beroperasi. Bandara ini rencananya akan berganti nama menjadi Bandara Internasional Aji Muhammad Sulaiman.

Demikian disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk saat berkeliling bandara yang beroperasi mulai hari ini, Sabtu (22/3/2014).


"Sekali lagi kepada masyarakat Balikpapan dan Kaltim, Insya Allah kita juga sudah sepakat menamakan bandara ini menjadi Bandara Internasional Aji Muhammad Sulaiman dan nanti akan diresmikan oleh Presiden," tutur Awang.


Rencananya bandara ini diresmikan Presiden SBY bulan depan. Aji Muhammad Sulaiman merupakan Sultan Kutai Kartanegara ke-18 yang memerintah dari tahun 1845 sampai 1899. Bandara ini merupakan yang pertama dilengkapi mal di Indonesia.


Awang mengatakan, bandara ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kaltim. Dari pengamatan Awang, kualitas bandara yang dibangun oleh PT Angkasa Pura I ini sudah cukup membanggakan.


"Ini salah satu bandara yang modern, salah satu yang terbaik. Tapi yang terpenting bagi kita bagaimana Angkasa Pura dan semua jajarannya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," ujar Awang.


"Pelayanannya harus kelas dunia, artinya yang terbaik bagi semua masyarakat di belahan dunia ini. Jadi tidak ada bedanya dengan bandara yang di Eropa, Korea, Hong Kong, dan Singapura," imbuh Awang.Next


(ros/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Wamenkeu: Banyak Mobil LCGC Minum Bensin Premium

Jakarta -Pihak Kementerian Keuangan protes dengan kebijakan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang ternyata masih mengkonsumsi bensin subsidi jenis premium. Padahal mobil ini sudah banyak mendapatkan banyakj insentif pajak dari negara.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, program LCGC ini harusnya tidak menambah beban negara dengan konsumsi bensin subsidi. Apalagi, spesifikasi mesinnya adalah untuk bensin RON 90 atau jenis pertamax.


Karena itu, Menteri Keuangan Chatib Basri mengirim surat kepada Menteri Perindustrian MS Hidayat untuk evaluasi dari program LCGC.


Soal penggunaan BBM non subsidi untuk LCGC adalah janji dari Kementerian Perindustrian selaku pemrakarsa program LCGC. Sehingga dalam pelaksanaannya harus dilakukan evaluasi soal capaian yang bisa dipenuhi.


Bambang menuturkan, hingga saat ini masih banyak mobil LCGC yang menggunakan bahan bakar premium.


"Artinya kita diskusi soal LCGC di awal itu, ada pemahaman LCGC tidak boleh ada beban di subsidi BBM. Jadi artinya mesinnya harus didesain untuk bensin RON 90 atau lebih. Tetapi kenyataannya di lapangan banyak mobil LCGC yang tetap mengkonsumsi bensin di bawah RON 90," kata Bambang di kantor Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).


Menurut Bambang, pada prinsipnya, mobil LCGC dilarang atau tidak diperbolehkan menggunakan bahan bakar jenis premium. Saat pertama kali ide LCGC dicetuskan, justru untuk menekan dan mengurangi penggunaan bahan bakar premium.Next


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Pengalaman Pejabat, Bos Perusahaan, Hingga Guru Besar UI Kuliah di AS

Jakarta -Para pejabat instansi pemerintah, pimpinan perusahaan, hingga guru besar mengungkapkan pengalaman menimba ilmu di negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS). Bagaimana pengalamannya?

Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Mandiri Tbk Pahala Manshury menceritakan pengalamannya kuliah di New York University.


"Yang lebih banyak kuliah di AS adalah orang India dan China. Orang India dan China tahu bagaimana caranya tembus ke universitas-universitas terbaik di AS. Jadi saya ingin dorong ayo kita punya network (jaringan) untuk belajar ke sana," kata Pahala saat acara Peluang Studi ke Universitas Amerika Serikat yang bermutu di Aula Mezzanine-Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya No 1, Lapangan Banteng. Jakarta, Sabtu (22/3/2014).


Sementara itu, lulusan perguruan tinggi AS lainnya adalah Lukita D. Tuwo, MA yang sekarang menjabat sebagai Wakil Kepala Bappenas. Ia mengungkapkan keuntungan mengambil pendidikan di AS adalah jaringan yang cukup luas.


"Di sana network-nya sangat luas sekali. Network diberikan tidak saja dari para pengajar sebagai profesional terbaik, tetapi lainnya," imbuhnya.


Lukita mengungkapkan alasannya mengambil pendidikan di AS dibandingkan negara lainnya.


"Jadi pilihan (memilih pendidikan) ke AS ada dua. Pertama siaran TV banyak film Hollywood sehingga membuat otak kita menjadi dream (impian) menuju ke sana. Lalu ekonomi top ten (10 besar) ada di AS. Maka AS ini memang terdepan dan peraih nobel ekonomi terbanyak dari sana (AS)," tuturnya.


Sedangkan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Rhenald Kasali mengakui, kualitas rata-rata universitas di AS adalah yang terbaik di dunia. Pria lulusan Universitas Illinois ini bahkan menilai kualitas pendidikan di Indonesia kalah jauh bila dibandingkan dengan AS.


"Pendidikan di kita itu dalam cengkraman basic science yaitu paper (semacam tesis). Tetapi di luar negeri seperti di AS tidak hanya paper tetapi impact (dampaknya) bagaimana. Bagaimana kerangka ilmiah anda. Di luar negeri bisa kok tanpa tesis. Ini masalah besar di negara kita. Di Amerika lebih gampang mendapatkan nilai A dibandingkan di sini," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Mau Dapat Beasiswa Kuliah Keluar Negeri Kemenkeu, Ini Syaratnya

Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengalokasikan dana khusus beasiswa tingkat tinggi keluar negeri. Tahun ini setidaknya dialokasikan Rp 15 triliun dari 20% alokasi APBN untuk pendidikan.

"Sekarang ini (tahun 2014) kalau tidak salah ada Rp 15 triliun. Yang dipakai untuk beasiswa dan segala macam. Ini untuk pendidikan tinggi. Tujuannya untuk diberikan kepada masyarakat Indonesia untuk kuliah di universitas terbaik luar negeri," ungkap Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang saat acara Peluang Studi ke Universitas Amerika Serikat yang bermutu di Aula Mezzanine-Kementerian Keuangan Jalan Wahidin Raya No 1, Lap. Banteng Jakarta, Sabtu (22/3/2014).


Ada beberapa syarat yang diberikan pemerintah untuk mendapatkan dana segar beasiswa keluar negeri. Syarat utama adalah calon penerima beasiswa harus terlebih dahulu sudah diterima di perguruan tinggi luar negeri.


Tetapi jangan salah, pemerintah hanya akan mendanai kuliah hingga selesai asalkan calon mahasiswa diterima di 200 perguruan tinggi terbaik di dunia.


"Kategorinya 200 universitas terbaik di dunia. Syarat-syaratnya pertama harus diterima dulu. Penerimaan dan mengajukan beasiswanya. Yang susah saat diterimanya tentu harus punya prestasi bagus di Indonesianya. Apakah rekomendasinya kuat, IPK-nya (Indeks Prestasi Kumulatif) bagus," imbuhnya.


Setelah mendapatkan pengakuan benar diterima di 200 perguruan tinggi terbaik di dunia, calon mahasiswa tinggal mengajukan permohonan beasiswa di Gedung A.A. Maramis II Lantai 2, Kementerian Keuangan, Jalan Lapangan Banteng Timur No.1, Jakarta, yaitu di kantor LPDP di bawah Kementerian Keuangan. Untuk lengkapnya, bisa dicek di http://www.lpdp.depkeu.go.id.


"Pengajuan ke LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) di kantor sebelah ini," katanya.


Sayangnya ia tidak merinci lebih detil berapa nilai nominal beasiswa yang didapat setiap calon mahasiswa dari program beasiswa ini. "Saya lupa angkanya," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pejabat dan Bos Perusahaan Promosi Kuliah di Amerika

Jakarta -Hari ini, sejumlah pejabat pemerintah maupun pengusaha dan bos perusahaan mempromosikan kuliah di Amerika Serikat. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan dengan menggandeng American Indonesia Exchange Foundation (AMINEF) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LDPD).

Hadir pada acara ini Wakil Menteri Keuangan I Bambang P.S. Brodjonegoro, Wakil Menteri Negara/Wakil Kepala Bappenas Lukita D. Tuwo, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Rhenald Kasali, CEO JP Morgan Haryanto T Budiman, Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) Jerry Ng, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito, Direktur Bank Mandiri Pahala Manshury, dan CEO Bakrie Ventura Group Anindya N. Bakrie.


Wamenkeu Bambang Brodjonegoro menyampaikan, Indonesia memerlukan manusia dengan sumber daya berkualitas yang kelak memimpin negara. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melanjutkan jenjang pendidikan keluar negeri, termasuk ke Amerika Serikat.


"Kita ingin banyak lagi orang pintar dan membawa negara ini jadi lebih baik. Belajar ilmu seperti ilmu sosial di Amerika Serikat memiliki nilai lebih dibandingkan negara lain seperti Indonesia itu sendiri," kata Bambang di acara Peluang Studi ke Universitas Amerika Serikat yang bermutu di Aula Mezzanine-Kementerian Keuangan Jalan Wahidin Raya No I, Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).


Untuk mendukung upaya tersebut, Kementerian Keuangan telah mengalokasi Rp 15 triliun. Dana tersebut digunakan hanya untuk membiayai pendidikan tingkat tinggi di 200 universitas terbaik di dunia.


Sementara itu CEO Bakrie Ventura Group Anindya Bakrie mengatakan, menimba pendidikan di luar negeri seperti di Amerika Serikat sangat menguntungkan. Selain mendapatkan banyak ilmu pengetahuan, mahasiswa juga mendapatkan jaringan baik itu pekerjaan maupun relasi bisnis.


Anindya mengungkapkan keberhasilan usai menempuh pendidikan di AS yaitu bekerja langsung di Wall Street dan membeli saham aplikasi Path.


"Kesempatan ini tidak akan pernah terjadi jika tidak ada jaringan. Saya bangga Indonesia bisa naik kelas dengan menggunakan aplikasi Path yang sudah dimodifikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia," cetus Anindya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Butuh Rp 2 T dan 32 Bulan Untuk Bangun Bandara Mal Pertama di RI

Balikpapan -Bandara The New Sepinggan di Balikpapan telah beroperasi perdana hari ini. Sepinggan jadi bandara pertama dengan mal di Indonesia. Pembangunan bandara ini membutuhkan Rp 2 triliun.

Selain itu, proses pembangunan bandara dengan konsep futuristik modern eco airport ini memakan waktu 32 bulan, sejak Agustus 2011.


Kini, Angkasa Pura (AP) I selaku perusahaan pengelola bandara Sepinggan masih akan tetap melakukan memperbaiki dan meningkatkan pelayanan bandara yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di bagian tengah dan timur. Beberapa bandara sudah dirombak dan hasilnya cukup memukau seperti bandara di Makassar, Bali, dan Surabaya.


"Tantangan kita investasinya yang mahal, kalau mau bagus kan investasinya enggak sedikit. Tapi kita harus menuju ke sana, itulah bandara. Itulah business services,: kata General Manager Bandara Sepinggan Balikpapan Wendo Asrul Rose kepada detikFinance di bandara Sepinggan, Balikpapan, Sabtu (22/3). Tetapi ia belum menyebutkan bandara apa yang akan diremajakan AP I.


Tak dapat dipungkiri, masalah waktu serta biaya yang besar menjadi tantangan bagi Angkasa Pura I untuk memperbaiki bandara-bandara miliknya. Untuk Bandara Sepinggan saja, kata Wendo, sudah menelan investasi hingga Rp 2 triliun.


Dana itu, kata Wendo, selain untuk terminal penumpang seluas 110.000 meter persegi, juga untuk membangun gedung parkir seluas 77.000 meter persegi, fly over dan infrastruktur lain, serta dua hanggar, apron, dan kargo. "Itu (Rp 2 triliun) semua dari pinjaman Angkasa Pura kepada sindikasi perbankan nasional, leadnya Bank Mandiri," tambahnya.


Lewat desain yang benar-benar modern dan sistem yang sudah terintegrasi, Wendo sangat berharap bandara New Sepinggan bisa meraih pengharagaan 'best services airport 2014'. Lebih dari itu, menurutnya Angkasa Pura I juga sangat ingin agar masuk jadi salah satu bandara terbaik di Asia.


"Sebenarnya 8 bandara terbaik dunia ada di Asia, jadi kalaupun hanya masuk di urutan 9 atau 10 pun sudah hebat," ujarnya.


(ros/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Anindya Bakrie Ungkap Keuntungan Sekolah di Luar Negeri

Jakarta -CEO Bakrie Global Ventura Anindya Bakrie mengungkapkan keuntungan bersekolah keluar negeri, salah satunya ke Amerika Serikat (AS). Menurutnya, ada banyak keuntungan yang didapat bila mengambil jenjang pendidikan di AS.

"Manfaat saya sekolah di sana adalah ilmunya itu sendiri dan sofware-nya (pendidikan) sendiri. Kemudian ada jaringan di mana saya dapat dengan mudah kerja di Wall Street. Relasi Indonesia dan AS lagi bagus-bagusnya jadi jangan sampai tidak digunakan kesempatan ini," ungkap Anindya saat acara Peluang Studi ke Universitas Amerika Serikat yang bermutu di Aula Mezzanine-Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya No 1, Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).


Ia pun bercerita saat dirinya tinggal dan hidup di Amerika Serikat. Setelah lulus kuliah tingkat sarjana strata I di Northwestern University tahun 1996, Anindya melanjutkan karir dengan diterima kerja langsung di Wall Street. Saat bekerja di Wall Street, Anindya mengakui hidupnya sudah mulai mapan.


"Saya dapat pekerjaan di Wall Street yaitu di New York usai saya mendapatkan gelar insinyur," imbuhnya


Sayangnya tidak genap 2 tahun bekerja di Wall Street, Anindya diminta untuk kembali ke tanah air oleh sang ayah yaitu Aburizal Bakrie, yang memintanya untuk membantu memperbaiki kinerja perusahaan akibat krisis ekonomi.


"Kemudian ada krisis tahun 1997 di Indonesia. Sedang enak bekerja di sana, ada krisis keuangan. Jadi saya pulang ke Indonesia karena diminta sebagai anak untuk membantu perusahaan keluar dari krisis," imbuhnya.


Setelah krisis selesai dan perusahaannya tidak mengalami masalah, Anindya memutuskan kembali ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan. Ia memilih untuk masuk ke Stanford Graduate School untuk mengambil Global Management Program (GMP).


"Saya kembali lagi untuk melanjutkan pendidikan ke Stanford," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ada 66.567 Nasabah Bank di RI Punya Simpanan di Atas Rp 5 Miliar

Jakarta -Simpanan nasabah-nasabah kaya yang jumlahnya di atas Rp 5 miliar di perbankan terus meningkat selama 2013. Padahal, dana-dana tersebut tidak mendapatkan penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bila terjadi bank tempat menyimpan uang kolaps.

Menurut data LPS yang dikutip detikFinance, Sabtu (22/3/2014), hingga 31 Desember 2013, jumlah dana nasabah kaya bank dengan simpanan di atas Rp 5 miliar jumlahnya mencapai Rp 1.555,4 triliun, dengan jumlah rekening 66.567. Secara nominal, nilai ini turun dari November 2013 yang sebesar Rp 1.570,1 triliun. Tapi jumlah rekening bertambah dari posisi November 2013 yang sebanyak 63.406 rekening.


Sementara total jumlah dana nasabah perbankan per Desember 2013 mencapai Rp 3.706,609 triliun, naik dibanding Desember 2012 yang sebesar Rp 3.277,154 triliun. Dari jumlah tersebut, simpanan nasabah murni perbankan adalah Rp 3.655,69 triliun, sementara sisanya adalah simpanan bank lain.


Dari simpanan nasabah di bank Rp 3.655,69 triliun tersebut, Rp 3.025,707 triliun merupakan simpanan dalam bentuk rupiah, dan Rp 629,99 triliun merupakan simpanan valas.


Dari total simpanan tersebut, yang dijamin pemerintah melalui LPS hingga Desember 2013 mencapai Rp 3.706,609 triliun. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 3.556,41 triliun.


Simpanan yang dijamin LPS tersebut terdiri dari seluruh simpanan nasabah untuk segmen Rp 2 miliar ke bawah jumlahnya Rp 1.737,957 triliun, dan seluruh bagian simpanan yang dijamin (Rp 2 miliar) dari simpanan nasabah untuk segmen di atas Rp 2 miliar jumlahnya Rp 1.968,65 triliun.


Jumlah Rekening Naik


Selain jumlah dana simpanan, jumlah rekening nasabah bank hingga akhir Desember 2013 mencapai 147.626.510 rekening. Jumlah ini naik dari periode yang sama di 2012 yang sebesar 118.364.092 rekening.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cerita Anindya Bakrie Ditawari Teman Kuliah di Amerika Beli Saham Path

Jakarta -Awal 2014, Grup Bakrie membeli sejumlah saham Path senilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 304 miliar. Ini merupakan pembelian saham terbesar di situs jejaring sosial asal Amerika Serikat (AS) itu dalam satu tahun terakhir.

CEO Bakrie Global Ventura Anindya Bakrie membuka alasan pembelian tersebut.


"Investasi aplikasi Path, saya ditawari oleh teman-teman sewaktu kuliah di Stanford Business School. Saya lulusan lulusan Stanford Graduate School of Business," kata Anindya saat acara Peluang Studi ke Universitas Amerika Serikat yang bermutu di Aula Mezzanine-Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).


Melihat ada informasi peluang investasi, Anindya memberanikan diri untuk membeli saham Path. Anindya memang pernah mencari ilmu pendidikan di Stanford Graduate School, California dengan jurusan Business Global Management Program (GMP) pada Juni 2001.


"Kesempatan ini tidak akan pernah terjadi jika tidak ada jaringan. Saya bangga Indonesia bisa naik kelas dengan menggunakan aplikasi Path yang sudah dimodifikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia," imbuhnya.


Lewat kejadian ini, Anindya menyatakan banyak dampak positif sekolah di luar negeri, salah satunya yaitu konektivitas. Sementara itu Anindya juga yakin aplikasi Path dapat diterima oleh pasar Indonesia.


"Kita lihat nantinya Indonesia menjadi kiblat dari aplikasi ini (Path). Ini salah satu contoh saya pernah sekolah di luar negeri," cetusnya.Next


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Genteng Ini Bisa Hasilkan Listrik, Harganya Rp 98 Ribu/Buah

Jakarta -Listrik tenaga matahari atau surya bisa jadi alternatif bila listrik rumah anda byar pet. Sudah dijual genteng yang dilengkapi solar cell yang bisa digunakan untuk memperkuat listrik rumah anda.

PT Arta Surta Indogreen menjual genteng solar cell yang bisa dipasang di rumah. Genteng ini menghasilkan listrik saat cuaca panas terik. Namun harganya memang belum murah, untuk satu genteng Rp 98 ribu.


"Ini barang baru, di Indonesia baru kita yang keluarkan, harganya masih cukup mahal harga per genteng masih 98 ribu," kata Direktur Arta Surya Indogreen Surya Winata saat ditemui di Lifestyle Expo, JCC, Jakarta (22/3/2014).


Menurut Surya, satu genteng bisa menghasilkan listrik 8 watt yang yang di-charge selama 4-8 jam dengan sinar matahari. Bila cuaca cerah, maka solar cell hanya membutuhkan waktu 4 jam untuk terisi penuh. Namun bila cuaca sedang mendung, membutuhkan waktu lebih lama.


"Satu genteng ini bisa menghasilkan listrik setara 8 watt. Isi full (penuh) 4-8 jam, dari jam 10 sampai jam 4, Satu genteng bisa untuk lampu 1,6 watt bisa untuk 5 jam. Kalau ingin lebih tinggal tambah gentengnya saja," imbuhnya.


Arta Sura Indogreen merupakan perusahaan khusus di bidang solar panel dan lampu LED yang berdiri sejak 2010 yang lalu. Setiap pembelian genteng ini sudah termasuk dari perangkat-perangkat genteng solar cell seperti inverter, controler, dan baterai.


"Solar panel itu terdiri dari inverter controler dan baterai. Dari situ kita dialirkan melalui inverter. Genteng solar cell ini merupakan teknologi dari Jerman yang saat ini masih di produksi dari China. Tapi di 2015 genteng ini akan mulai diproduksi di Semarang," ujarnya.


Bagi anda yang beli masih harus menunggu karena genteng solar cell ini baru akan diluncurkan setelah pemilu.


"Barang ini baru akan diluncurkan 25 Juni 2014, rencana nanti akan ada pameran sekaligus peluncuran di Jakarta juga," tambahnya.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Rusia Disanksi AS dan Barat, Produsen Pesawat Ini Bisa Kehilangan Rp 34 T

Ottawa -Produsen pesawat asal Kanada yaitu Bombardier menghadapi ancaman kehilangan pesanan US$ 3,4 miliar atau Rp 34 triliun. Ini karena pesanan pesawatnya dari Rusia terancam batal karena sanksi AS dan negara Eropa Barat ke Rusia.

AS dan Eropa Barat memang memberikan sanksi kepada Rusia karena 'mencaplok' Crimea dari Ukraina lewat referendum.


Dilansir dari AFP, Sabtu (24/3/2014), seorang eksekutif senior Bombardier pada pertemuan investor di New york mengatakan, perselisihan antara Barat dan Rusia membuat negosiasi penjualan 100 unit pesawat Turboprop Bombardier ke maskapai penerbangan Rusia yaitu Rostec terancam batal.


Nilai penjualan 100 pesawat ini mencapai US$ 3,4 miliar atau Rp 34 triliun. Perjanjian jual-beli ini telah dilakukan Agustus tahun lalu.


Penjualan pesawat Bombardier dengan Rusia ini memang memiliki nilai yang tinggi, setelah tahun lalu Bombardier berhasil menjual pesawat Rp 2,5 triliun ke Rusia.


Bombardier juga tengah membujuk Rusia dan maskapai penerbangan asal negara-negara pecahan Uni Soviet untuk membeli pesawat barunya yaitu C-Series.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»