Bila Ada yang Ngaku Bisa Loloskan Tes CPNS, Menteri Yuddy: Penipuan!

Jakarta -Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi menegaskan bahwa tidak akan ada intervensi dari pihak mana pun dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kalau masih ada pihak-pihak yang menyatakan bisa meloloskan peserta tes CPNS, dipastikan bahwa hal itu merupakan penipuan.

Demikian ditegaskan Yuddy dalam keterangan resmi yang diterima Minggu (8/2/2015). Dalam seleksi CPNS 2014, seluruh Tes Kompetensi Dasar (TKD) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Dengan sistem ini, setiap proses dilaksanakan secara transparan, dan setiap tahapan bisa diketahui oleh publik.


Salah satu dampaknya, putri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu Kahiyang Ayu tidak lolos seleksi. Namun presiden tidak memaksakan diri untuk meluluskan putrinya.


"Teladan itu harus kita ikuti. Bupati, Wali Kota, Sekda, Kepala Dinas, Kepala BKD, dan seluruh jajaran ASN harus siap dengan kenyataan itu," tegas Yuddy.


Yuddy menambahkan, semula banyak instansi yang masih akan menggelar Tes Kompetensi Bidang (TKB). Tetapi dia menilai, di berbagai tempat TKB sering dimanfaatkan sebagai ajang KKN.


Oleh karena itu, Yuddy memutuskan instansi yang belum menggelar TKB sampai November 2014 tidak boleh malakukan TKB. "Untuk melaksanakan TKB harus mendapatkan izin dari Menteri PAN RB," ujarnya.


Diakui, dalam seleksi CPNS 2014 ini ada keterlambatan dari beberapa instansi dalam mengumumkan hasilnya. Salah satunya lantaran adanya afirmasi untuk beberapa daerah serta beberapa jabatan, seperti anak buah kapal.


"Tetapi semua proses itu berjalan secara transparan dan harus sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Jadi masyarakat tak perlu khawatir dengan itu semua,' lanjut Yuddy.


(dna/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Gaji Dirjen Pajak Bakal Jadi Rp 100 Juta/Bulan, Pengamat UI Sebut Masih Kurang

Jakarta -Gaji Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan rencananya akan naik 66% menjadi Rp 100 juta/bulan. Namun, sebagian kalangan menilai gaji tersebut masih minim dibandingkan dengan tanggung jawab yang luar biasa.

Pengamat perpajakan dari Universitas Indonesia Darussalam mengatakan, tugas Sigit Priadi Pramudito sebagai Dirjen Pajak tidak lah ringan. Tahun ini, Ditjen Pajak ditugaskan mengumpulkan penerimaan hampir Rp 1.300 triliun.


Oleh karena itu, Darussalam menyebut seharusnya gaji Dirjen Pajak setara dengan Gubernur Bank Indonesia (BI). Sebagai informasi, dalam Anggaran Tahunan BI 2015 disebutkan bahwa tahun ini gaji Gubernur BI adalah Rp 194,19 juta/bulan.


"Gaji Dirjen Pajak seharusnya sama dengan Gubernur BI. Nanti otomatis pegawainya akan mengkuti," ungkapnya kepada detikFinance, Minggu (8/2/2015).


Menurut Darussalam, pajak berperan sangat vital dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sekitar 70% penerimaan negara didapat dari pajak.


"Ini (gaji) dikaitkan dengan beban dan tanggung jawab 70% penerimaan negara," ujarnya.


Meski demikian, Darussalam menyadari Ditjen Pajak yang masih belum fleksibel karena masih menjadi unit eselon I di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dengan begitu, sistem penggajian pun harus mengikuti ketentuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).


"Tapi dengan adanya remunerasi yang sekarang itu sudah bisa menjadi motivasi," tukasnya.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Ada Apartemen Rp 400 Jutaan di Tangerang, Mau?

Jakarta -Anak usaha BUMN PT PP Tbk (PTPP) yaitu PT PP Properti meluncurkan apartemen di kawasan Serpong, Tangerang, Banten. Apartemen yang diberi nama The Ayoma ini dibanderol dengan harga mulai Rp 400 juta sampai Rp 1,4 miliar.

Project Manager The Ayoma Nurjaman menuturkan, saat ini The Ayoma Apartment sedang dalam tahap finalisasi oleh pihak konsultan yang berasal dari Singapura. Pada tahap pertama, PT PP Properti berharap sekitar 600 unit pada tower pertama dalam waktu 6 bulan dapat terjual dengan target pendapatan kedua tower yang dikembangkan Rp 1 triliun.


Nurjaman mengatakan, apartemen tersebut terbagi menjadi beberapa kelas. Ada tipe studio 25 meter persegi seharga Rp 400 juta, tipe 1 kamar tidur 35 meter persegi Rp 600 jutaan, tipe 2 kamar tidur 52 meter persegi Rp 900 jutaan, hingga yang dibanderol Rp 1,4 miliar tipe 3 kamar tidur 75 meter persegi.


"Kami optimis rencana peluncuran The Ayoma Apartment kepada publik di pertengahan April 2015 mendatang akan terserap habis dari total 600 unit yang dijual pada Tower 1," sebut Nurjaman dalam siaran tertulis, Minggu (8/1/2015).


General Manager Marcomm Ayoma Apartment PT PP Properti Djoni Satria menuturkan, apartemen ini menelan investasi sekitar Rp 500 miliar dan dikembangkan dengan nuansa alam dengan konsep avant grande. Dari total luasan 1 hektar proyek apartemen ini menyisakan 45% untuk lahan terbuka hijau.


"Pengembangan apartemen tidak selamanya identik dengan meratakan lahan. Tapi pengembangan juga bisa dengan tetap mempertahankan lingkungan sekitarnya. Sekitar 15 kuliner otentik asli Indonesia akan berada di hunian ini menambah keunikan apartemen yang dibangun pengembang plat merah ini," tambah Djoni.


(zul/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Dirjen Pajak Bakal Bergaji Rp 100 Juta/Bulan, Ini Syarat dari Fadel Muhammad

Jakarta -Target penerimaan pajak pada tahun ini mencapai nyaris Rp 1.300 triliun, atau naik sekitar Rp 400 triliun (44%) dibandingkan dengan realisasi 2014. Agar semangat para pegawai pajak semakin bertambah, Kementerian Keuangan menaikkan tunjangan kinerja atau remunerasi di Direktorat Jenderal Pajak.

Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad menyebutkan gaji untuk Dirjen Pajak diperkirakan akan mencapai Rp 100 juta/bulan. Sedangkan pegawai level eselon IV, gajinya bisa melebihi Menteri Keuangan. Bila tak juga mencapai target, Fadel menegaskan gajinya akan dipotong.


"Harus capai dengan itu. Kalau tidak, akan kita potong duitnya," ungkap Fadel kepada detikFinance, Minggu (8/2/2015).


Menurutnya hal tersebut adalah konsekuensi dari besarnya gaji yang akan diterima pegawai. Karena ketika ada penghargaan (reward), maka harus ada hukuman (punishment).


"Saya tambahkan remunerasi Rp 4 triliun. Makanya harus bisa. Kalau nggak, ya mungkin kita bisa minta lagi duitnya," tegas Fadel.


Namun, Fadel optimistis di bawah kepemimpinan Sigit Priadi Pramudito sebagai Dirjen Pajak, target setoran bisa tercapai. Apalagi dengan pengalaman yang sudah dimilikinya dalam menghadapi para Wajib Pajak (WP) besar.


"Saya menaruh harapan besar untuk Pak Sigit. Saya pikir Pak Sigit bisa mencapai dan melebihi target yang sudah kita canangkan. Target yang dibuat itu reasonable dan kami sebagai pengawas akan mendukungnya," papar Fadel.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Wajib Pajak Asal Manado Ini Terancam Dibui Maksimal 6 Tahun

Jakarta -Seorang Wajib Pajak (WP) asal Manado dipidanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. WP tersebut tidak membayar pajak dalam kurun waktu sekitar 2 tahun dan diperkirakan merugikan negara Rp 3,7 miliar.

Demikian dikutip detikFinance dari situs resmi Kementerian Keuangan, Minggu (8/2/2015). WP itu masuk dalam area Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pajak Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara.


Modus yang dilakukan adalah dengan sengaja tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Selain itu, tersangka juga tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) ke Kantor Pelayanan Pajak dan tidak Menyetor Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas penjualan rumah ke kas negara dalam kurun waktu Januari 2010-Desember 2011.


PT KMS dengan tersangka WT yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado tersebut menekuni usaha pembangunan perumahan di kawasan Ranomuut, Kecamatan Tikala, Kota Manado. Perbuatan tersangka ditaksir menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 3,7 miliar.


Tindakan tersebut melanggar Pasal 39 ayat (1) huruf a, huruf c dan huruf i dan Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang No 16/2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Ancaman hukuman penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang atau kurang bayar.


Saat ini proses penyidikan telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. Upaya penegakan hukum juga senantiasa dilakukan melalui optimalisasi pemeriksaan, penyidikan, dan penagihan pajak.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

1.000 Lebih Pengusaha Asia-Pasifik dan Afrika Minati Produk UKM Indonesia

Jakarta -Produk-produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) buatan Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Peminatnya adalah para pengusaha luar negeri dari negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dan Afrika.

Sekitar 1.035 pengusaha dari 21 negara di kawasan Asia-Pasifik dan Afrika meminta berbagai produk dan komoditas dari pengusaha UKM Indonesia. Untuk memfasilitasi permintaan tersebut, pelaksana fungsi ekonomi dari 23 perwakilan RI (KBRI/Konsulat) turut membantu menyediakan daftar permintaan produk dan komoditas yang diinginkan oleh pengusaha dari berbagai negara kepada pengusaha UKM Indonesia.


Pada kegiatan Desk Informasi Akses dan Peluang Bisnis di Depok, sekitar 100 pengusaha UKM Indonesia mendapatkan langsung daftar permintaan produk dan komoditas Indonesia dari para pengusaha berbagai negara. Para pelaksana fungsi ekonomi juga menawarkan bantuan perwakilan untuk memfasilitasi agar permintaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengusaha UKM.


Dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri, Minggu (8/2/2015), Sekretaris Ditjen Asia Pasifik dan Afrika Sudirman Haseng menuturkan, kegiatan ini memberikan kesempatan emas bagi pengusaha UKM untuk berperan langsung dalam mendorong ekspor Indonesia. Selama ini perwakilan Indonesia di luar negeri banyak mengirimkan informasi permintaan produk dan komoditas oleh pengusaha setempat namun belum banyak dimanfaatkan karena pengusaha UKM belum tahu bagaimana menindaklanjutinya.


Kehadiran para pelaksana fungsi ekonomi dari perwakilan Indonesia di kawasan Asia-Pasifik dan Afrika akan membantu mendorong dan memfasilitasi pengusaha UKM untuk menindaklanjuti berbagai permintaan tersebut.


Sementara itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menghargai upaya Kemenlu untuk menjangkau pengusaha kecil dan menengah dalam menjual produk dan komoditas Indonesia ke luar negeri. Diharapkan upaya seperti ini semakin sering dan berkesinambungan sehingga para pengusaha merasakan langsung bantuan dan fasilitas yang diberikan oleh para diplomat Indonesia di luar negeri.


Dalam kesempatan ini, sejumlah pengusaha dari KADIN Karachi (Pakistan) juga ikut berpartisipasi dan bertemu langsung dengan pengusaha UKM. Bahkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga mengambil bagian untuk menawarkan jasa keuangan dalam membantu pembiayaan pengusaha UKM yang akan melakukan transaksi ekspor-impor.


Hingga saat ini, ekspor utama Indonesia ke kawasan Asia-Pasifik dan Afrika adalah produk furnitur, kerajinan tangan, minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya, barang konsumsi, produk turunan minyak bumi, bahan kimia, garmen, serat benang, kendaraan bermotor, serta hasil laut. Namun, produk-produk tersebut masih banyak diekspor melalui negara ketiga karena kurangnya promosi peluang pasar serta data dan informasi terkini mengenai perdagangan di kawasan Asia-Pasifik dan Afrika.


(zul/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Walau Rusia Krisis, Pendapatan Produsen AK-47 Naik 28%

Jakarta -Rusia memang sedang dihantam krisis karena harga minyak yang rendah dan pelemahan mata uang ruble. Namun salah satu perusahaan raksana mereka, Kalashnikov, masih mampu mencatatkan kinerja yang luar biasa.

Seperti dikutip dari CNN, Minggu (8/2/2015), produsen senjata legendaris AK-47 ini membukukan pendapatan U$ 45 miliar (Rp 540 triliun) selama 2014. Naik 28% dibandingkan tahun sebelumnya.


Sepanjang 2014, Kalashnikov memproduksi 120.000 unit senjata. Untuk 2015, ditargetkan ada kenaikan 25%.


"Meski ada sanksi dari berbagai negara, Kalashnikov berhasil mencatatkan laba bersih. Ini yang pertama dalam 7 tahun terakhir," sebut Alexei Krivoruchko, Director General di Kalashnikov.


Kalashnikov merupakan perusahaan yang terkena dampak sanksi-sanksi dari negara barat terhadap Rusia, imbas dari aksi Negeri Beruang Merah di Ukraina. Namun Kalashnikov tetap memiliki konsumen setia di negara-negara Asia dan Afrika.


Selain memproduksi sejata untuk militer dan aparat penegak hukum, Kalashnikov juga mulai menyasar konsumen dari kalangan sipil. Kalashnikov memproduksi pakaian dan aksesoris bernuansa militer, yang digemari oleh para pecinta army look.


Tidak hanya di luar negeri, kinerja penjualan Kalashnikov di Rusia pun masih kinclong. Pasalnya, sektor pertahanan lolos dari pemangkasan anggaran 10% yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin.


Militer dan aparat penegak hukum di Rusia masih menjadi konsumen utama Kalashnikov. Belanja militer di Rusia rencananya naik 85% selama periode 2012-2017.


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Walau Rusia Krisis, Pendapatan Produsen AK-47 Naik 28%

Jakarta -Rusia memang sedang dihantam krisis karena harga minyak yang rendah dan pelemahan mata uang ruble. Namun salah satu perusahaan raksasa mereka, Kalashnikov, masih mampu mencatatkan kinerja yang luar biasa.

Seperti dikutip dari CNN, Minggu (8/2/2015), produsen senjata legendaris AK-47 ini membukukan pendapatan U$ 45 miliar (Rp 540 triliun) selama 2014. Naik 28% dibandingkan tahun sebelumnya.


Sepanjang 2014, Kalashnikov memproduksi 120.000 unit senjata. Untuk 2015, ditargetkan ada kenaikan 25%.


"Meski ada sanksi dari berbagai negara, Kalashnikov berhasil mencatatkan laba bersih. Ini yang pertama dalam 7 tahun terakhir," sebut Alexei Krivoruchko, Director General di Kalashnikov.


Kalashnikov merupakan perusahaan yang terkena dampak sanksi-sanksi dari negara barat terhadap Rusia, imbas dari aksi Negeri Beruang Merah di Ukraina. Namun Kalashnikov tetap memiliki konsumen setia di negara-negara Asia dan Afrika.


Selain memproduksi sejata untuk militer dan aparat penegak hukum, Kalashnikov juga mulai menyasar konsumen dari kalangan sipil. Kalashnikov memproduksi pakaian dan aksesoris bernuansa militer, yang digemari oleh para pecinta army look.


Tidak hanya di luar negeri, kinerja penjualan Kalashnikov di Rusia pun masih kinclong. Pasalnya, sektor pertahanan lolos dari pemangkasan anggaran 10% yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin.


Militer dan aparat penegak hukum di Rusia masih menjadi konsumen utama Kalashnikov. Belanja militer di Rusia rencananya naik 85% selama periode 2012-2017.


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Harga Minyak Naik 19% dalam 2 Minggu, Tertinggi Sejak 1998

Jakarta -Setelah terpuruk cukup lama, harga minyak dunia mulai terdongkrak. Bahkan level kenaikan harga minyak jenis Brent menjadi yang tertinggi sejak 1998.

Mengutip Reuters, Minggu (8/2/2015), harga minyak jenis Brent akhir pekan lalu tercatat US$ 57,8/barel. Sepanjang pekan lalu, harga minyak Brent naik 9% yang kenaikan tertinggi sejak 2011. Kemudian dalam 2 pekan terakhir, harga sudah naik 19% yang merupakan kenaikan dwi mingguan tertinggi sejak 1998.


Harga minyak melejit karena kekhawatiran berkurangnya fasilitas pengeboran minyak di seluruh dunia. Lembaga penyedia jasa migas Baker Hughes menyebutkan fasilitas pengeboran minyak dunia berkurang sebanyak 261 unit.


Misalnya di Amerika Serikat (AS), selama pekan lalu terdapat 83 pengeboran minyak yang berhenti beroperasi sehingga jumlahnya menjadi 1.140 unit. Sepanjang Januari 2015, sudah ada 199 fasilitas pengeboran yang tutup.


"Orang-orang sudah mulai memperhatikan berkurangnya fasilitas pengeboran, yang berarti pasokan juga akan berkurang," sebut Gebe McGillian, Analis Tradition Energy.


Semakin banyaknya fasilitas pengeboran yang tutup tidak lepas dari harga minyak yang anjlok. Meski harga minyak saat ini naik, tetapi masih separuh dari posisi pada pertengahan 2014.


Perusahaan-perusahaan minyak raksasa dunia memang tengah mengkaji ulang rencana investasi mereka seiring harga minyak yang rendah. British Petroleum (BP), raksasa minyak asal Inggris, berencana memotong belanja modal sekitar 20% dan memunda sejumlah investasi. Harga minyak yang turun sampai 50% dalam setengah tahun terakhir begitu memukul kinerja keuangan BP.Next


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Citilink Gandeng Perusahaan Turki untuk Perawatan Pesawat

Jakarta -Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia melakukan kerja sama teknis dengan Turkish Technic Inc guna membantu perawatan armada pesawat Citilink tipe Airbus A-320. Khususnya dalam menyediakan suku cadang atau komponen asli yang diperlukan dalam waktu cepat.

"Citilink memilih Turkish Technic oleh karena kualitas pelayanan dan juga merupakan salah satu yang terbaik di dunia dalam fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat termasuk perawatan mesin pesawat," kata Albert Burhan, Pelaksana Tugas President & CEO Citilink, dalam siaran tertulis yang dikutip Minggu (8/2/2015).


Acara penandatanganan kontrak kerja sama MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) itu dilakukan langsung oleh Albert dan CEO Turkish Techic Inc Ahmet Karaman di Dubai (Uni Emirat Arab) dan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas bengkel perbaikan pesawat di Istanbul, Turki.


Albert mengatakan, Citilink bangga bisa bekerja sama dengan Turkish Technic yang akan mendukung penyediaan suku cadang asli bagi armada pesawat Citilink tipe Airbus A320. Kerja sama ini merupakan solusi dalam memastikan ketersediaan komponen dan pemeliharaan pesawat.


Sementara itu, CEO Turki Technic Ahmet Karaman mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah yang tepat sekaligus merupakan langkah maju di tahun 2015 dan akan terus mengembangkan layanan pemeliharaan dan penyediaan komponen pesawat ke kawasan Asia Tenggara. Selama ini, bengkel perawatan yang bermarkas di Istanbul itu telah melayani lebih dari 500 pesawat.


Kontrak kerja sama yang ditandatangani meliputi penyediaan komponen dan perbaikan suku cadang pesawat yang akan disuplai dari Istanbul, maupun kantor perwakilannya di Timur Tengah (Dubai), sama seperti yang selama ini telah dilakukan di Jakarta. Sedangkan (bengkel) perbaikan komponen pesawat akan dilakukan di Istanbul.


Kontrak kerja sama juga memuat pengembangan bisnis dengan Garuda Maintenance Facility (GMF Aero Asia) baik selaku vendor maupun kegiatan alih teknologi guna meningkatkan kapasitas layanan GMF. Citilink dan juga GMF membutuhkan dukungan mitra kerja lain guna memastikan jaminan pasokan cuku cadang pesawat sehingga mampu memelihara kondisi teknis pesawat tetap dalam keadaan prima.


Citilink, yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA), saat ini merupakan maskapai LCC yang cukup sukses di kawasan Asia Tenggara dengan standar keselamatan dan keamanan penerbangan yang baik. Citilink meraih empat kali beturut-turut penghargaan 'The Best LCC in Indonesia' versi Indonesia Tour & Travel Association (ITTA) sejak 2011. Jumlah armada pesawat Citilink kini mencapai 33 pesawat A320 dan akan terus bertambah hingga 50 pesawat pada tahun 2017.


Sementara Turkish Technic merupakan anak perusahaan dari Turkish Airlines Group (yang terdaftar dalam Istanbul Stock Exchange: THYAO). Turkish Airline juga meraih predikat 'The Best Airline in Europe' tahun 2014.


Turkish Technic merupakan salah satu pusat pemeliharaan dan bengkel perawatan pesawat terkenal di kawasan Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Afrika Utara. Bermarkas di Istanbul dan mempekerjakan lebih dari 5.000 karyawan terlatih bersama Turkish HABOM Inc (Turkish Airlines Group - MRO company).


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Esemka: Kenapa Harus Dengan Malaysia Pak Jokowi?

Jakarta -Perusahaan otomotif Indonesia bekerjasama dengan perusahaan Malaysia, Proton Holdings Berhad untuk mengembangkan dan memproduksi mobil nasional. Kerjasama yang dilakukan di Malaysia tersebut, disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Kerjasama tersebut disayangkan oleh produsen mobil tanah air. PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen mobil Esemka, menilai kerjasama pengembangan mobil nasional seharusnya bisa menggandeng negara-negara maju yang telah menguasai teknologi mobil sehingga bisa memicu transfer teknologi.


Kemampuan penguasaan teknologi antara Malaysia dan Indonesia dinilai masih setara di dalam pengembangan industri otomotif.


"Sayangnya gandeng Malaysia, bukan kita merendahkan tetap kemampuan teknologi mereka sama dengan Indonesia di industri manufaktur maka kita nggak kerjasama dengan Malaysia," kata Humas Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).


Sejak tahun 2007 merintis pengembangan mobil Esemka, Solo Manufaktur Kreasi menggandeng raksasa otomotif dunia seperti BMW, VW, Mercedes Benz.


"Kita kerjasama dengan China. Di sana, kita dihubungankan dengan perusahaan Scania, Mercedes Benz, BMW, VW terus dengan Amerika karena mereka buat komponen di China terus kerjasama dengan kita berupa alih teknologi," sebutnya.


Lanjut Budhi, pihaknya siap diberi penugasan atau digandeng pemerintah untuk pengembangan mobil nasional.Next


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Produsen Mobil RI Masih Tergantung Komponen Impor

Jakarta -Industri otomotif Indonesia sudah memiliki produk keluaran dalam negeri seperti mobil Esemka. Meski dijual dengan nama lokal tapi komponen mobil tersebut mayoritas masih diimpor dari berbagai negara.

Alasannya ialah industri manufaktur RI belum mampu menyediakan berbagai komponen pembuatan mobil.


"Ketersediaan manufaktur nasional untuk komponen mobil nasional belum siap," kata Humas PT Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).


Akibatnya perusahaan otomotif RI masih tergantung pada komponen impor. Untuk itu, produsen mobil Esemka menggandeng perusahaan luar negeri untuk memasok suku cadang.


"Memang diawali dengan beli komponen dan kita rakit. Kita beli pada industri yang siap. Sama kayak mobil produk global seperti Toyota hingga Honda, mereka nggak buat komponen sendiri," sebutnya.


Meski masih membeli komponen dari Tiongkok namun mobil Esemka direncanakan diisi produk komponen lokal secara bertahap. Targetnya ialah mayoritas komponen dipasok dan diproduksi di dalam negeri.


"Tiga tahun kedua, sebagian komponen diproduksi dibuat Indonesia. Tiga tahun berikutnya yakni 80% komponen dan desain bisa original Indonesia. Kita sekarang masih masuk 3 tahun pertama (mayoritas komponen diimpor)," paparnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Apa Kabar Mobil Esemka Made in Solo?

Jakarta -Mobil buatan anak negeri, Esemka, sempat mencuri perhatian publik. Nama mobil Esemka ini meroket setelah diperkenalkan dan digunakan oleh Joko Widodo (Widodo) saat masih menjabat Walikota Solo.

Di tengah ramainya rencana pembentukan mobil nasional (mobnas) yang menggandeng perusahaan asal Malaysia, Proton Holdings Berhard, bagaimana perkembangan mobil yang dibuat oleh PT Solo Manufaktur Kreasi tersebut?


Humas Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono menjelaskan produk mobil Esemka masih diproduksi. Sejak dirintis mulai tahun 2007, Solo Manufaktur Kreasi telah menjual 150 unit mobil Esemka. Mobil ini tersebar di seluruh penjuru Jawa dan Sumatera.


"Penjualan ada 150 unit. Itu sudah ada di jalanan Jawa Timur, sebagian Jawa Barat hingga Lampung," kata Budhi kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).


Inovasi mobil Esemka tidak berhenti pada 2 varian yang telah ada. Sebanyak 5 varian mobil Esemka akan diluncurkan pada tahun 2015. Solo Manufaktur Kreasi berencana meluncurkan sebanyak 6 jenis mobil Esemka.


"Sebanyak 6 varian akan diluncurkan di 2015. Sekarang proses prototype pick up 1300 cc, pick up 1800 cc kemudian truk 3000 cc, double cabin Esemka Digdaya kemudian satu mini bus," sebutnya.


Pengembangan mobil baru dilakukan murni karena munculnya permintaan masyarakat.


"Karena ada permintaan yang paling kuat kendaraan niaga, kita konsentrasi dengan pick up," sebutnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Harga Minyak Naik 19% dalam 2 Minggu, Tertinggi Sejak 1998

Jakarta -Setelah terpuruk cukup lama, harga minyak dunia mulai terdongkrak. Bahkan level kenaikan harga minyak jenis Brent menjadi yang tertinggi sejak 1998.

Mengutip Reuters, Minggu (8/2/2015), harga minyak jenis Brent akhir pekan lalu tercatat US$ 57,8/barel. Sepanjang pekan lalu, harga minyak Brent naik 9% yang kenaikan tertinggi sejak 2011. Kemudian dalam 2 pekan terakhir, harga sudah naik 19% yang merupakan kenaikan dwi mingguan tertinggi sejak 1998.


Harga minyak melejit karena kekhawatiran berkurangnya fasilitas pengeboran minyak di seluruh dunia. Lembaga penyedia jasa migas Baker Hughes menyebutkan fasilitas pengeboran minyak dunia berkurang sebanyak 261 unit.


Misalnya di Amerika Serikat (AS), selama pekan lalu terdapat 83 pengeboran minyak yang berhenti beroperasi sehingga jumlahnya menjadi 1.140 unit. Sepanjang Januari 2015, sudah ada 199 fasilitas pengeboran yang tutup.


"Orang-orang sudah mulai memperhatikan berkurangnya fasilitas pengeboran, yang berarti pasokan juga akan berkurang," sebut Gebe McGillian, Analis Tradition Energy.


Semakin banyaknya fasilitas pengeboran yang tutup tidak lepas dari harga minyak yang anjlok. Meski harga minyak saat ini naik, tetapi masih separuh dari posisi pada pertengahan 2014.


Perusahaan-perusahaan minyak raksasa dunia memang tengah mengkaji ulang rencana investasi mereka seiring harga minyak yang rendah. British Petroleum (BP), raksasa minyak asal Inggris, berencana memotong belanja modal sekitar 20% dan memunda sejumlah investasi. Harga minyak yang turun sampai 50% dalam setengah tahun terakhir begitu memukul kinerja keuangan BP.Next


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Citilink Gandeng Perusahaan Turki untuk Perawatan Pesawat

Jakarta -Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia melakukan kerja sama teknis dengan Turkish Technic Inc guna membantu perawatan armada pesawat Citilink tipe Airbus A-320. Khususnya dalam menyediakan suku cadang atau komponen asli yang diperlukan dalam waktu cepat.

"Citilink memilih Turkish Technic oleh karena kualitas pelayanan dan juga merupakan salah satu yang terbaik di dunia dalam fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat termasuk perawatan mesin pesawat," kata Albert Burhan, Pelaksana Tugas President & CEO Citilink, dalam siaran tertulis yang dikutip Minggu (8/2/2015).


Acara penandatanganan kontrak kerja sama MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) itu dilakukan langsung oleh Albert dan CEO Turkish Techic Inc Ahmet Karaman di Dubai (Uni Emirat Arab) dan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas bengkel perbaikan pesawat di Istanbul, Turki.


Albert mengatakan, Citilink bangga bisa bekerja sama dengan Turkish Technic yang akan mendukung penyediaan suku cadang asli bagi armada pesawat Citilink tipe Airbus A320. Kerja sama ini merupakan solusi dalam memastikan ketersediaan komponen dan pemeliharaan pesawat.


Sementara itu, CEO Turki Technic Ahmet Karaman mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah yang tepat sekaligus merupakan langkah maju di tahun 2015 dan akan terus mengembangkan layanan pemeliharaan dan penyediaan komponen pesawat ke kawasan Asia Tenggara. Selama ini, bengkel perawatan yang bermarkas di Istanbul itu telah melayani lebih dari 500 pesawat.


Kontrak kerja sama yang ditandatangani meliputi penyediaan komponen dan perbaikan suku cadang pesawat yang akan disuplai dari Istanbul, maupun kantor perwakilannya di Timur Tengah (Dubai), sama seperti yang selama ini telah dilakukan di Jakarta. Sedangkan (bengkel) perbaikan komponen pesawat akan dilakukan di Istanbul.


Kontrak kerja sama juga memuat pengembangan bisnis dengan Garuda Maintenance Facility (GMF Aero Asia) baik selaku vendor maupun kegiatan alih teknologi guna meningkatkan kapasitas layanan GMF. Citilink dan juga GMF membutuhkan dukungan mitra kerja lain guna memastikan jaminan pasokan cuku cadang pesawat sehingga mampu memelihara kondisi teknis pesawat tetap dalam keadaan prima.


Citilink, yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA), saat ini merupakan maskapai LCC yang cukup sukses di kawasan Asia Tenggara dengan standar keselamatan dan keamanan penerbangan yang baik. Citilink meraih empat kali beturut-turut penghargaan 'The Best LCC in Indonesia' versi Indonesia Tour & Travel Association (ITTA) sejak 2011. Jumlah armada pesawat Citilink kini mencapai 33 pesawat A320 dan akan terus bertambah hingga 50 pesawat pada tahun 2017.


Sementara Turkish Technic merupakan anak perusahaan dari Turkish Airlines Group (yang terdaftar dalam Istanbul Stock Exchange: THYAO). Turkish Airline juga meraih predikat 'The Best Airline in Europe' tahun 2014.


Turkish Technic merupakan salah satu pusat pemeliharaan dan bengkel perawatan pesawat terkenal di kawasan Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Afrika Utara. Bermarkas di Istanbul dan mempekerjakan lebih dari 5.000 karyawan terlatih bersama Turkish HABOM Inc (Turkish Airlines Group - MRO company).


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Esemka: Kenapa Harus Dengan Malaysia Pak Jokowi?

Jakarta -Perusahaan otomotif Indonesia bekerjasama dengan perusahaan Malaysia, Proton Holdings Berhad untuk mengembangkan dan memproduksi mobil nasional. Kerjasama yang dilakukan di Malaysia tersebut, disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Kerjasama tersebut disayangkan oleh produsen mobil tanah air. PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen mobil Esemka, menilai kerjasama pengembangan mobil nasional seharusnya bisa menggandeng negara-negara maju yang telah menguasai teknologi mobil sehingga bisa memicu transfer teknologi.


Kemampuan penguasaan teknologi antara Malaysia dan Indonesia dinilai masih setara di dalam pengembangan industri otomotif.


"Sayangnya gandeng Malaysia, bukan kita merendahkan tetap kemampuan teknologi mereka sama dengan Indonesia di industri manufaktur maka kita nggak kerjasama dengan Malaysia," kata Humas Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).


Sejak tahun 2007 merintis pengembangan mobil Esemka, Solo Manufaktur Kreasi menggandeng raksasa otomotif dunia seperti BMW, VW, Mercedes Benz.


"Kita kerjasama dengan China. Di sana, kita dihubungankan dengan perusahaan Scania, Mercedes Benz, BMW, VW terus dengan Amerika karena mereka buat komponen di China terus kerjasama dengan kita berupa alih teknologi," sebutnya.


Lanjut Budhi, pihaknya siap diberi penugasan atau digandeng pemerintah untuk pengembangan mobil nasional.Next


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Produsen Mobil RI Masih Tergantung Komponen Impor

Jakarta -Industri otomotif Indonesia sudah memiliki produk keluaran dalam negeri seperti mobil Esemka. Meski dijual dengan nama lokal tapi komponen mobil tersebut mayoritas masih diimpor dari berbagai negara.

Alasannya ialah industri manufaktur RI belum mampu menyediakan berbagai komponen pembuatan mobil.


"Ketersediaan manufaktur nasional untuk komponen mobil nasional belum siap," kata Humas PT Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).


Akibatnya perusahaan otomotif RI masih tergantung pada komponen impor. Untuk itu, produsen mobil Esemka menggandeng perusahaan luar negeri untuk memasok suku cadang.


"Memang diawali dengan beli komponen dan kita rakit. Kita beli pada industri yang siap. Sama kayak mobil produk global seperti Toyota hingga Honda, mereka nggak buat komponen sendiri," sebutnya.


Meski masih membeli komponen dari Tiongkok namun mobil Esemka direncanakan diisi produk komponen lokal secara bertahap. Targetnya ialah mayoritas komponen dipasok dan diproduksi di dalam negeri.


"Tiga tahun kedua, sebagian komponen diproduksi dibuat Indonesia. Tiga tahun berikutnya yakni 80% komponen dan desain bisa original Indonesia. Kita sekarang masih masuk 3 tahun pertama (mayoritas komponen diimpor)," paparnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Apa Kabar Mobil Esemka Made in Solo?

Jakarta -Mobil buatan anak negeri, Esemka, sempat mencuri perhatian publik. Nama mobil Esemka ini meroket setelah diperkenalkan dan digunakan oleh Joko Widodo (Widodo) saat masih menjabat Walikota Solo.

Di tengah ramainya rencana pembentukan mobil nasional (mobnas) yang menggandeng perusahaan asal Malaysia, Proton Holdings Berhard, bagaimana perkembangan mobil yang dibuat oleh PT Solo Manufaktur Kreasi tersebut?


Humas Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono menjelaskan produk mobil Esemka masih diproduksi. Sejak dirintis mulai tahun 2007, Solo Manufaktur Kreasi telah menjual 150 unit mobil Esemka. Mobil ini tersebar di seluruh penjuru Jawa dan Sumatera.


"Penjualan ada 150 unit. Itu sudah ada di jalanan Jawa Timur, sebagian Jawa Barat hingga Lampung," kata Budhi kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).


Inovasi mobil Esemka tidak berhenti pada 2 varian yang telah ada. Sebanyak 5 varian mobil Esemka akan diluncurkan pada tahun 2015. Solo Manufaktur Kreasi berencana meluncurkan sebanyak 6 jenis mobil Esemka.


"Sebanyak 6 varian akan diluncurkan di 2015. Sekarang proses prototype pick up 1300 cc, pick up 1800 cc kemudian truk 3000 cc, double cabin Esemka Digdaya kemudian satu mini bus," sebutnya.


Pengembangan mobil baru dilakukan murni karena munculnya permintaan masyarakat.


"Karena ada permintaan yang paling kuat kendaraan niaga, kita konsentrasi dengan pick up," sebutnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Apa Kabar Mobil Esemka Made inSolo?

Jakarta -Mobil buatan anak negeri, Esemka, sempat mencuri perhatian publik. Nama mobil Esemka ini meroket setelah diperkenalkan dan digunakan oleh Joko Widodo (Widodo) saat masih menjabat Walikota Solo.

Di tengah ramainya rencana pembentukan mobil nasional (mobnas) yang menggandeng perusahaan asal Malaysia, Proton Holdings Berhard, bagaimana perkembangan mobil yang dibuat oleh PT Solo Manufaktur Kreasi tersebut?


Humas Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono menjelaskan produk mobil Esemka masih diproduksi. Sejak dirintis mulai tahun 2007, Solo Manufaktur Kreasi telah menjual 150 unit mobil Esemka. Mobil ini tersebar di seluruh penjuru Jawa dan Sumatera.


"Penjualan ada 150 unit. Itu sudah ada di jalanan Jawa Timur, sebagian Jawa Barat hingga Lampung," kata Budhi kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).


Inovasi mobil Esemka tidak berhenti pada 2 varian yang telah ada. Sebanyak 5 varian mobil Esemka akan diluncurkan pada tahun 2015. Solo Manufaktur Kreasi berencana meluncurkan sebanyak 6 jenis mobil Esemka.


"Sebanyak 6 varian akan diluncurkan di 2015. Sekarang proses prototype pick up 1300 cc, pick up 1800 cc kemudian truk 3000 cc, double cabin Esemka Digdaya kemudian satu mini bus," sebutnya.


Pengembangan mobil baru dilakukan murni karena munculnya permintaan masyarakat.


"Karena ada permintaan yang paling kuat kendaraan niaga, kita konsentrasi dengan pick up," sebutnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Mobil Nasional RI, Mahathir: Proton Diubah Sesuai Pasaran Indonesia

Kuala Lumpur -Perusahaan otomotif Malaysia, Proton Holdings Berhad menggandeng perusahaan dalam negeri, PT Adiperkasa Citra Lestari untuk melakukan studi kelayakan mobil nasional (mobnas) Indonesia.

Salah satu studi yang dilakukan adalah memodifikasi mobil proton sehingga sesuai dengan pasar dan kebutuhan konsumen Indonesia.


"Kita harus meneliti sama ada kereta Malaysia boleh diubah suai atau sesuai pasaran Indonesia," kata Komisaris Proton sekaligus mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad usai menyasikan penandatanganan antara dua perusahaan di Malaysia, seperti dikutip Bernama, Sabtu (7/2/2015).


"Kita harus mempelajari apa saja bagian mobil Malaysia yang bisa disesuaikan dengan pasar Indonesia," kira-kira terjemahannya seperti itu.


Kemarin Jokowi sudah mengunjungi pabrik Proton dan sempat mencoba produksi terbaru mobil negeri jiran itu. Kunjungan Jokowi ke pabrik Proton itu berlangsung sekitar satu jam.


"Saya berpeluang berbual (berbicara) dengan Presiden Jokowi dan beliau nampak gembira dengan apa yang beliau lihat dan alami," kata Mahathir.


Sebagai tahap awal, mobil nasional ini akan diimpor terlebih dahulu dari Malaysia. Setelah itu komponen akan diproduksi dan mobnas dirakit di dalam negeri.


Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Chief Executive Officer Proton Holdings Bhd Datuk Abdul Harith Abdullah dan CEO Adiperkasa Citra Lestari AM Hendropriyono di Proton Centre of Exellence, Jumat kemarin.


Turut menyaksikan acara itu di antaranya Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, Mahathir, dan Jokowi.


(ang/feb)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Jokowi Diminta Kembangkan Mobil Listrik Nasional

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin menyaksikan kerjasama pengembangan mobil nasional antara perusahaan asal Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari dan perusahaan asal Malaysia, Proton Holdings Berhad.

Jokowi juga diminta memperhatikan pengembangan proses mobil listrik nasional yang sudah lama dikembangkan tapi tidak dapat dukungan pemerintah.


Pasalnya, masa depan dunia otomotif diprediksi menggunakan tenaga listrik daripada bahan bakar minyak (BBM). Insinyur-insinyut Indonesia juga sudah lama mengembangkan mobil listrik daripada negara-negara Asia Tenggara.


"Kita sudah kembangkan mobil listrik, sekarang masuk ke tahap sertifikasi. Kalau dikembangkan pasarnya ada. Kalau mobil nasional pasti akan bersaing keras dengan industri otomotif yang sudah eksis," Kata pencipta mobil listrik dalam negeri, Dasep Ahmadi kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).


Lanjut Dasep, Indonesia bisa menjadi pionir dalam memproduksi mobil listrik di kawasan ASEAN jika ada pengembangan yang serius. Apalagi Indonesia memiliki pasar yang besar.


Meski para insinyur RI telah mampu mengembangkan berbagai purwarupa atau prototype mobil listrik nasional, perhatian pemerintah masih minim. Padahal mobil listrik akan menjadi solusi kendaraan masa depan yang irit dan ramah lingkungan.


"Saya lihat pemerintah kurang aktif. Harusnya pemerintah jemput bola," jelasnya.


Meskipun Indonesia memiliki keunggulan di bidang engineering mobil daripada Malaysia. Cuma Malaysia lebih unggul dari sisi regulasi. Artinya pemerintah Malaysia sangat mendukung industri lokal di dalam mengembangkan dan memproduksi mobil nasional.


"Seharusnya Pak Jokowi berdayakan pengusaha lokal. Kita akui Malaysia pintar bagaimana berdayakan pengusaha lokal dan bagaimana negosiasi dengan perusahaan prinsipal luar," sebutnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Pencipta Mobil Listrik RI Heran Jokowi Gandeng Malaysia Kembangkan Mobnas

Jakarta -Pencipta mobil listrik dalam negeri, Dasep Ahmadi, mengaku heran atas kerjasama pengembangan mobil listrik nasional antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan otomotif Malaysia, Proton Holdings Berhad.

Keheranan muncul karena industri otomotif RI memiliki kemampuan memproduksi dan mengembangkan mobil, yakni kendaraan listrik dan BBM. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan langsung penandatanganan kerjasama kedua perusahaan.


"Saya heran sama Pak Jokowi, kenapa kita menggandeng Malaysia. Padahal kita memiliki kemampuan. Seolah pemerintah tidak melihat potensi nasional di dalam negeri," kata Dasep kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).


Lanjut Dasep, industri otomotif nasional hanya membutuhkan dukungan pemerintah. Secara kemampuan teknis, industri otomotif RI jauh lebih unggul dari Malaysia.


"Cuma Malaysia pintar karena bisa berdayakan pengusaha lokalnya. Terus mereka pintar bagaimana negosiasi dengan perusahaan prinsipal luar. Kalau urusan insinyur pencipta mesin dan kendaraan, kita unggul," jelasnya,


Untuk mobil listrik, Dasep bersama pencipta mobil listrik nasional lainnya telah mengembangkan berbagai tipe purwarupa atau prototype mobil listrik. Saat ini, mobil listrik telah masuk tahap sertifikasi. Meski masuk mobil masa depan, Dasep mengaku pemerintah periode Presiden Jokowi kurang menaruh perhatian.


"Sekarang masuk uji sertifikasi. Tapi saya lihat pemerintah kurang aktif. Harusnya pemerintah jemput bola," jelasnya.


Dasep mengingatkan Presiden Jokowi untuk berhati-hati di dalam kerjasama pengembangan proyek mobil nasional bersama produsen luar negeri. Alasannya Indonesia pernah memiliki pengalaman kurang baik saat periode Presiden Soeharto.


Kala itu, Indonesia menggandeng perusahaan otomotif asal Korea Selatan untuk mengembangkan dan memproduksi mobil nasional bernama Timor. Kini proyek mobil nasional tidak berwujud karena pengembangan mobil nasional dikelola oleh broker atau bukan pelaku industri otomotif.


"Bukan tiba-tiba langsung kerjasama dengan Malaysia. Memang zaman Pak Harto mengembangkan Timor. Dulu dengan KIA," ujarnya.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Menteri Susi Sebut Ada Bekas Pejabat KKP Jadi Agen Kapal Asing Ilegal

Batam -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ‎menyebut bahwa 90% tugasnya menghadang illegal fishing. Menurut Susi, ada eks pejabat eselon I yang menjadi agen kapal-kapal asing dalam kegiatan illegal fishing.

"Jadi kalau (disebut) itu milik orang KKP, bukan pak. ‎Jadi semua kapal-kapal ini berbendera Indonesia, diatasnamakan orang Indonesia, tapi sebetulnya tetap registrasi dan kewarganegaraan kapal adalah milik asing," kata Susi menjawab pertanyaan bahwa sudah rahasia umum kalau kapal-kapal asing yang ditangkap merupakan milik oknum pejabat KKP.


Susi menyampaikan ini saat menjadi pembicara di Konvensi Media Massa dalam rangka rangkaian acara Hari Pers Nasional di Hotel Harmoni One, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (7/2/2015). Susi didaulat menjadi pembicara untuk tema "Opportunity and Challange of The Asean Economic Community 2015."


Selain Susi, hadir juga sebagai pembicara Rektor Universitas Paramadina Profesor Firmanzah, Sekretaris Jenderal ASEAN, Assistent Director Finance Integration Division ASEAN Economic Community Bambang Irawan, dan Wakil Ketua Umum Bidang ICT dan Penyiaran Kamar Dagang Indonesia Didie Soewando.


"Ya memang saya akui ada bekas eselon I KKP yang menjadi salah satu agen dari kapal-kapal asing ini. Jadi ada bekas eselon I, ada juga anggota DPR, banyak. Tapi intinya untuk saya sekarang, kerjaan saya 90% itu untuk illegal fishing,"‎ ujar Susi.


Kendata begitu, Susi enggan menjawab siapa nama pejabat tersebut. Susi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan verifikasi.


"Nggak tahu (siapa namanya). Lagi diverifikasi," ujarnya saat ditanya usai acara.


(idh/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Bayar Taksi Premium Express Sekarang Bisa Pakai Kartu BCA

Jakarta -Express Group menggandeng PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pengadaan mesin EDC di seluruh armada taksi premium Tiara Express. Pembayaran taksi bisa dilakukan memakai kartu BCA.

Direktur Keuangan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) David Santoso mengatakan, kerjasama pengadaan mesin EDC dengan BCA ini ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan bertransaksi di dalam taksi.


“Diharapkan dengan adanya kerja sama dengan BCA ini, pelayanan kami ke seluruh pelanggan Tiara Express bisa ditingkatkan melalui alternatif pembayaran bersifat non-tunai,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/2/2015).


Saat ini EDC BCA dapat memproses semua transaksi menggunakan kartu berlogo BCA Card, Visa, Master Card, JCB, CUP, Amex, Flazz, Debit BCA, dan Prima Debit.


"Kerja sama dengan Express Group ini memberikan tambahan fasilitas dan ragam pilihan dalam pembayaran transportasi," kata Kepala Grup Pengelolaan Merchant dan KFCC dari BCA, Niniek Rahardja.


Saat ini, pengadaan mesin EDC ini sudah terpasang di seluruh armada Tiara Express dan sudah efektif sejak Januari 2015.


(ang/feb)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Kajian Mobil Nasional Dilakukan Selama 6 Bulan ke Depan

Jakarta -PT Adiperkasa Citra Lestari milik Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menggandeng Proton Holdings Berhad untuk melahirkan mobil nasional (mobnas) Indonesia. Kajian mobnas ini akan dilakukan dalam enam bulan ke depan.

Komisaris Proton sekaligus mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan dua perusahaan akan melakukan studi kelayakan atas proyek ini selama enam bulan ke depan. Setelah itu, kedua perusahaan akan membuat anak usaha patungan (joint venture).


"Kami perlu merangka perjanjian JV itu. Saya tidak boleh agak kandungannya, namun yang jelas Malaysia tidak akan mengalami kerugian. Kita juga mahu sesuatu daripadanya," katanya seperti dikutip dari Bernama, Sabtu (7/2/2015).


"Kami perlu merancang perjanjian JV itu. Kepentingannya tidak boleh berat sebelah, yang jelas Malaysia tidak akan rugi. Kami juga ingin mendapat manfaatnya," kira-kira begitu terjemahannya.


Penandatanganan proyek ini merupakan salah satu agenda kunjungan bilateral pertama Presiden Indonesia Jokowi ke Malaysia.


Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Chief Executive Officer Proton Holdings Bhd Datuk Abdul Harith Abdullah dan CEO Adiperkasa Citra Lestari AM Hendropriyono di Proton Centre of Exellence, Jumat kemarin


Turut menyaksikan acara itu di antaranya Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, Pemimpin Proton Tun Dr Mahathir Mohamad, serta Presiden Indonesia Joko Widodo.


Pada tahap awal, mobil nasional ini akan diimpor terlebih dahulu dari Malaysia. Setelah itu komponen akan diproduksi dan mobnas dirakit di dalam negeri.


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Mobil Nasional RI Diimpor Dulu Dari Malaysia, Nanti Bikin Sendiri

Kuala Lumpur -Perusahaan otomotif Malaysia, Proton Holdings Berhad telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan perusahaan Indonesia, PT Adiperkasa Citra Lestari untuk melakukan studi kelayakan memproduksi mobil nasional Indonesia.

Penandatanganan proyek ini merupakan salah satu agenda kunjungan bilateral pertama Presiden Indonesia Jokowi ke Malaysia.


Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Chief Executive Officer Proton Holdings Bhd Datuk Abdul Harith Abdullah dan CEO Adiperkasa Citra Lestari AM Hendropriyono di Proton Centre of Exellence, Jumat kemarin


Turut menyaksikan acara itu di antaranya Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, Pemimpin Proton Tun Dr Mahathir Mohamad, serta Presiden Indonesia Joko Widodo.


"Pada peringkat awal kita mungkin eksport kereta buatan Malaysia. Selepas itu kita akan memasang kereta di Indonesia dan seterusnya mengeluarkan bahagian-bahagian di negara itu agar ia akan menjadi kereta Indonesia yang sebenar," kata Mahathir usai menyaksikan penandatanganna seperti dikuti dari Bernama, Sabtu (7/2/2015).


Kira-kira terjemahannya begini, "Pada tahap awal kita mungki akan ekspor mobil buatan Malaysia. Setelah itu kita akan merakit mobil di Indonesia dan seterusnya memproduksi komponen di dalam negeri supaya nanti benar-benar menjadi mobil Indonesia."


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Antisipasi Naiknya Bunga The Fed, Wall Street Negatif

New York -Pasar saham Wall Street terkena koreksi di akhir pekan akibat kekhawatiran naiknya suku bunga oleh The Federal Reserve dalam waktu dekat. Pasalnya, data tenaga kerja baru di Amerika Serikat (AS) menunjukkan pertumbuhan yang tinggi.

Sentimen negatif juga datang dari Yunani yang masih tarik-ulur kesepakatan soal utang dengan Bank Sentral Uni Eropa. Saham-saham finansial bisa naik berkat rencana naiknya suku bunga oleh The Fed.


Sementara saham-saham peralatan rumah tangga dan properti merespons negatif karena tingginya bunga bisa menurunkan daya beli konsumen.


"Dengna laporan data tenaga kerja yang lebih tinggi dari prediksi, ada kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/2/2015).


Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 60,59 poin (0,34%) ke level 17.824,29, Indeks S&P 500 kehilangan 7,05 poin (0,34%) ke level 2.055,47, dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 20,70 poin (0,43%) ke level 4.744,40.


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Presiden Ceko Berhasrat ke Indonesia Bawa Delegasi Bisnis

Praha -Presiden Republik Ceko Milos Zeman berkeinginan untuk datang ke Indonesia dengan membawa sejumlah delegasi bisnis.

Hasrat tersebut disampaikan Presiden Zeman dalam audiensi dengan Dubes RI untuk Republik Ceko DR. Aulia Aman Rachman seusai upacara penyerahan Surat-surat Kepercayaan di Kastil Praha baru-baru ini.


Presiden Zeman mengemukakan bahwa pihaknya telah mengetahui mengenai program prioritas Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo di bidang konektivitas.


"Indonesia dan Ceko merupakan sahabat yang baik dan Ceko siap mendukung program tersebut," demikian Zeman, sebagaimana disampaikan Consular Press dan Protocol KBRI Praha Fitriyani Riduan kepada detikfinance, Jumat (6/2/2015).


Pada audiensi tersebut, Dubes menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara anggota G-20 berkomitmen memperkuat hubungan baik antara pemerintah dan rakyat Ceko dengan pemerintah dan rakyat Indonesia.


Menurut Dubes, hubungan politik, ekonomi dan sosial budaya kedua negara telah berjalan dengan baik.


"Tahun 2015 merupakan momentum untuk memperkuat dan memperluas hubungan bilateral Indonesia-Ceko, di mana kedua negara akan merayakan hubungan bilateral yang ke-65," pungkas Dubes.


Saat menyerahkan Surat-surat Kepercayaan, Dubes didampingi oleh para staf KBRI Praha dan Atase Pertahanan RI terakreditasi untuk Republik Federal Jerman dan Republik Ceko.


Upacara didahului dengan penghormatan oleh Pasukan Kehormatan Kastil Praha kepada Dubes RI dan pengumandangan lagu Indonesia Raya di halaman Kastil Praha.


Seluruh rangkaian upacara penghormatan menjelang penyerahan Surat-surat Kepercayaan ini menyedot perhatian ratusan turis yang berjajar di luar pagar Kastil Praha, yang merupakan kantor sekaligus kediaman resmi Presiden Ceko.


(es/es)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Jokowi Dukung Hendropriyono Garap Mobnas Bareng Proton



Jumat, 06/02/2015 23:04 WIB


Fotografer: Pool

Melalui bendera PT Adiperkasa Citra Lestari, Hendropriyono yang juga mantan penasihat Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla itu berniat mengembangkan mobil nasional di Indonesia dengan bekerja sama dengan Proton, Jumat (6/02/2015).



More Photos



Foto Terkait





  • Solusi Tunas Pratama Gelar RUPSLB



  • Lelang Jabatan Dirjen Pajak Dibahas



  • IBF Dapat Pinjaman Islamic Development Bank Group



  • Pengukuhan Pengurus Hipmi Jaya Jakarta Timur



  • Peresmian Menara Tambat Blok Cepu



Sponsored Link







Sponsored Link


Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com



readmore »»  

Jokowi Kunjungi Pabrik Proton



Jumat, 06/02/2015 22:00 WIB


Fotografer: Pool

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia, Jumat (6/2/2015). Selama di Malaysia, Jokowi juga mengunjungi pabrik Proton.



More Photos



Foto Terkait





  • Solusi Tunas Pratama Gelar RUPSLB



  • Lelang Jabatan Dirjen Pajak Dibahas



  • IBF Dapat Pinjaman Islamic Development Bank Group



  • Pengukuhan Pengurus Hipmi Jaya Jakarta Timur



  • Peresmian Menara Tambat Blok Cepu



Sponsored Link







Sponsored Link


Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com



readmore »»