Produsen Kondom Artika Mau Melantai di Bursa, Bidik Rp 500 Miliar

Jakarta -Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yakni PT Phapros berencana melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada semester I-2015. Anak usaha yang fokus memproduksi obat-obatan tersebut menargetkan mampu meraup dana segar dari pasar modal Rp 500 miliar.

"Rencana tahun depan pada semester satu. Target dananya Rp 500 miliar," kata Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro di Kantor Pusat RNI, Jakarta, Kamis (26/6/2014).


Untuk memuluskan rencana itu, terlebih dahulu anak usaha RNI lainnya PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) dimerger ke Phapros. MRB adalah anak usaha RNI yang memproduksi produk alat kesehatan hingga kondom Artika.


Dengan penggabungan ini, porsi kepemilikan saham RNI di Phapros bisa meningkat. Pasalnya saat ini penguasaan RNI di Phapros sebanyak 56,34%.


"Saham RNI di Phapros bisa jadi 75-85%. Itu sebelum IPO," jelasnya.


Di tempat yang sama, Dirut Phapros Iswanto menerangkan untuk memuluskan rencana produsen produk antimo hingga kondom tersebut, Phapros akan menggandeng BUMN sebagai penjamin emisi.


"Penjamin emisi baru bidding. Ada tiga. Semuanya BUMN yakni Bahana, Mandiri dan Danareksa," jelasnya.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!