Singapura Punya Lembaga Khusus Pengendali Harga Properti, Indonesia?

Jakarta -Negara tetangga seperti Singapura memiliki lembaga khusus untuk mengatasi harga properti yang naik tidak terkendali. Singapura punya Housing Development Board (HDB) sebagai lembaga perumahan nasional Singapura.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan HDB membangun rumah-rumah menengah dengan harga wajar. Hal ini juga yang dilakukan oleh Malaysia untuk mengendalikan harga tanah di Negeri Jiran tersebut.


"Hal ini membuat para pengembang mempunyai pesaing, yang pada akhirnya mereka tidak bisa lagi menaikan harga terlalu tinggi karena harus bersaing dengan proyek HDB yang membanjiri pasar," kata Ali dalam situsnya dikutip Minggu (9/3/2014)


Menurut Ali cara ini tidak bisa dilakukan pemerintah Indonesia, karena sampai saat ini pemerintah belum ada badan perumahan yang khusus menangani perumahan untuk rakyat. Padahal, menurut Ali badan ini sebetulnya sudah diamanatkan UU Perumahan dan Permukiman, namun sampai saat ini belum diimplementasikan.


"Dengan adanya badan perumahan, maka diharapkan pemerintah dapat membuat bank tanah untuk kemudian dibangun perumahan ataupun apartemen bagi kalangan menengah dan bawah," katanya.


Seperti diketahui, di Indonesia kebijakan perumahan masih mengatur rumah subsidi, itu pun masih sebatas sebagai regulator harga rumah subsidi. Sedangkan harga properti komersial dilepas sesuai dengan mekanisme pasar. Bank Indonesia sebagai regulator perbankan hanya mengerem laju spekulasi di pasar komersial dengan aturan LTV.


Di Singapura, selain ada HDB mereka juga melakukan upaya-upaya pencegahan spekulasi properti agar tak terjadi gelembung harga.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Boeing Temukan Retakan di Sayap Pesawat 787 yang Sedang Dirakit

Jakarta -Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) yaitu Boeing mengatakan, pihaknya menemukan adanya garis retakan pada sayap-sayap 40 pesawat 787 Dreamliner yang sedang diproduksinya.

Namun, retakan tersebut menurut Boeing, tidak ditemukan pada pesawat Dreamliner yang telah digunakan sejumlah maskapai penerbangan. Boeing mengatakan, penemuan retakan ini tidak akan mengubah rencana pengiriman 110 unit pesawat 787 Dreamliner tahun ini. Tapi, penemuan retakan ini akan membuat pengiriman Dreamliner ke pembeli mundur beberapa minggu dari jadwal yang ditetapkan.


Temuan ini memunculkan beragam pertanyaan soal besarnya biaya perbaikan produksi, dan kemungkinan adanya kerusakan lain di pesawat tersebut.


Adapun pembuat sayap tersebut adalah Mitsubishi Heavy Industries Ltd. "Kami berdiskusi dengan Boeing bagaimana untuk menghadapi masalah ini,: ujar juru bicara Mitsubishi Heavy Industries dikutip dari Reuters, Sabtu (8/3/2014).


Boeing akan segera memberikan informasi kepada para pembelinya soal potensi mundurnya pengiriman pesawat. Produsen pesawat ini juga menyatakan, temuan ini tidak ada pada pesawat Dreamliner yang telah dikirimkan ke pembeli.


"Kami percaya diri, kondisi ini tidak ditemukan pada pesawat yang telah terbang," ujar Juru Bicara Boeing Doug Alder.


Regulator penerbangan AS yaitu Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan khawatir dengan situasi ini.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Membandingkan Bandara RI dengan Negara Tetangga

Jakarta -Kondisi infrastruktur dan pelayanan sebagian besar bandara di Indonesia masih belum sempurna. Sebut saja bandara Soekarno-Hatta yang banyak mendapatkan keluhan dari para penumpang karena ketelambatan jam penerbangan, akibat lalu lintas pesawat yang padat, serta ruang tunggu penumpang yang semakin sesak.

Bila dibandingkan dengan negara ASEAN seperti Malaysia dan Singapura, rata-rata bandara di Indonesia tidak mampu berbicara banyak. Bahkan kualitas bandara di Vietnam jauh lebih unggul daripada bandara di Indonesia.


"Vietnam sekarang sudah bagus, kita jauh ketinggalan apalagi dengan Malaysia dan Singapura," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada detikFinance, Sabtu (8/03/2014).


Sofjan menambahkan, kualitas bandara di Indonesia hanya sedikit lebih maju dari negara Filipina. "Kita sedikit lebih unggul dari Filipina," imbuhnya.


Sementara itu beberapa bandara di Indonesia yang dinilai cukup baik bila dilihat dari aspek infrastruktur dan pelayanan hanya ada dua yaitu Bandara Sultan Hassanuddin di Makassar dan Bandara Juanda di Surabaya.


"Bandara yang baik di kita itu ada di Makassar dan Surabaya," sebutnya.


Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CKG kode bandara) yang terletak di Cengkareng, memiliki tiga terminal. Bandara ini dapat menampung 44,5 juta orang setiap tahun. Kedatangan internasional berada di Terminal 2, bersama dengan penerbangan domestik dari maskapai penerbangan BUMN yaitu Garuda dan Merpati Airlines. Next


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bos AP II Akui Sulit Tiru Sistem Bandara Heathrow London di Soetta

Bogor -PT Angkasa Pura II (AP II) terus membenahi Bandara Soekarno-Hatta. Tak lama lagi, landasan pacu (runway) di Bandara Soekarno Hatta akan mampu mengelola pergerakan 72 pesawat dalam 1 jam.

Direktur Utama AP II Tri S Sunoko menjelaskan, pihaknya melihat ke Bandara Heathrow di London sebagai acuan. Di sana, satu runway bisa mengelola pergerakan pesawat hingga 100 armada per jam. Kemudian masing-masing runway hanya berfungsi untuk mendarat dan terbang.


Sedangkan di Soekarno-Hatta hanya 64 armada yang mampu begerak dalam satu jam. Penggunaan runway pun tidak dipisahkan antara terbang dan mendarat.


"Kita hanya 64. Karena dia melakukan dia melakukan single. Kalau kita mix. Di sana pakai yang mengatur slot, dan ditaati," kata Tri di acara Press Gathering PT Angkasa Pura II di Hotel The Mirah, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Sabtu (8/3/2014).


Tri menjelaskan, runway yang ada di Bandara Soekarno Hatta digunakan untuk pesawat yang tinggal landas maupun mendarat. Sedangkan di Heathrow, keduanya dipisah sehingga lebih tertata rapi, dan disiplin.


"Dia punya 6 taxiway, AP cuma 2. Apronnya bisa 300 pesawat, saya (Bandara Soetta) 133. Dia punya 5 terminal, kita punya 3 terminal, dengan 2 runway sama," tambah Tri.


Dikatakan Tri, ini disebabkan bukan hanya dari pihak bandara saja. Kedisipilinan yang kurang terjadi di pihak maskapai, air navigation dan juga penumpang.Next


(zul/mkl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Soekarno-Hatta Bisa Saingi Bandara Dubai

Jakarta -Di tengah kondisi bandar udara (bandara) Soekarno-Hatta (Soetta) yang sudah sangat padat, ternyata ada potensi luar biasa bila dikelola dengan tepat. Soetta berpotensi menyaingi Dubai International Airport, yang menjadi tempat persinggahan atau transit point maskapai penerbangan di dunia.

Ketua Umum asosiasi penerbangan Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Arif Wibowo mengatakan, Dubai sebenarnya hanya wilayah yang tandus, namun mampu membangun bandara yang luar biasa, sehingga dapat menampung kebutuhan maskapai.


"Dubai itu kan sebenarnya adalah kota yang kering dan tandus. Tapi di sana berhasil didesain bandara seatraktif mungkin. Kapasitas besar, fasilitas lengkap. Sehingga banyak maskapai yang memilih Dubai untuk tempat transit," ujarnya kepada detikFinance, Sabtu (8/3/2014)


Sementara Indonesia sudah sangat diuntungkan dengan lokasi geografis yang sangat baik. Di mana diapit oleh dua benua dan dan dua samudera. Harusnya dengan konsep yang matang, tidak ada alasan bagi maskapai internasional untuk tidak singgah ke Indonesia.


"Dari dulu kita sudah tahu, bahwa Indonesia ini sangat strategis. Karena kita terletak di antara dua benua. Kan harusnya kita bisa mengkapitalisasi area penerbangan dunia. Sehingga dari arah manapun pesawat itu akan memilih Indonesia sebagai transit point," paparnya


Tapi sayangnya, menurut Arif, posisi Indonesia yang strategis sebagai tempat persinggahan atau hub penerbangan diambil alih oleh Singapura. Ini karena bandara Singapura mampu mengakomodir kebutuhan maskapai dengan kualitas bandaranya.


"Kan sekarang Singapura yang jadi transit point. Singapura itu sadar kalau dia nggak punya penerbangan domestik. Akhirnya dibuatlah bandara sebagus mungkin," kata Arif.


Efek positif sebagai transit poin, kata Arif, perekonomian dalam negeri juga akan tumbuh pesat. "Kalau Soetta menjadi transit pesawat intenasional, seperti Singapura itu kan jadi tumbuh kota dan negaranya, sama seperti Dubai. Asalkan kembali lagi, bandaranya harus sesuai kapasitas," jelasnya.


Berdasarkan situs resmi Dubai International Airport, disebutkan bahwa ini merupakan salah satu bandara yang tersibuk di dunia. Sebab, melayani 220 tujuan penerbangan dengan 130 jadwal penerbangan ke 6 benua.


Dubai memiliki 3 terminal penumpang dengan kapasitas 60 juta penumpang per tahun yang rencanya akan ditingkatkan menjadi 75 juta penumpang per tahun. Fasilitas tambahannya adalah hotel, mal, dan restoran. Kemudian terkoneksi dengan transportasi seperti mass rapit transit (MRT), taksi, dan transportasi lainnya.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Harga Pesawat Boeing 777-200 Rp 2,6 Triliun

Jakarta -Hari ini, pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines hilang di atas Laut China Selatan. Selama ini pesawat tersebut paling populer dan dinilai cukup aman.

Dari situs resmi Boeing yang dikutip, Sabtu (8/3/2014), harga katalog tahun 2013 untuk pesawat ini adalah US$ 261,5 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun. Namun, biasanya maskapai penerbangan mendapatkan diskon dari harga tersebut.


Sebenarnya ada 2 tipe pesawat 777-200 dari situs Boeing. Pertama adalah 777-200ER seharga US$ 261,5 juta, dan 777-200 LR seharga US$ 296 juta.


Sementara menurut data dari ABCNews.com, pesawat berbadan panjang tersebut, selama ini telah melayani banyak penerbangan di dunia. Sejumlah perangkat keamanan terdapat di pesawat ini.


Maskapai penerbangan suka menggunakan pesawat ini karena kemampuannya terbang jarak jauh, berkat 2 mesin raksasanya. Selain itu, mesin di pesawat ini irit bahan bakar.


"Pesawat ini telah menyediakan standar baru untuk efisiensi bahan bakar dan keselamatan. Boeing 777 telah memiliki rekor keselamatan yang baik dibanding pesawat lainnya," kata konsultan penerbangan dari Teal Group, yaitu Richard Aboulafia.


Selain kecelakaan Boeing 777 milik Asiana tahun lalu, kecelakaan serius pesawat jenis ini terjadi pada 2008, saat British Airways mendaratkan pesawat ini hingga ke luar landasan di Bandara Heathrow, London.


Malaysia Airlines tercatat memiliki 15 unit Boeing 777-200ER. Pesawat pertama dikirimkan pada 23 April 1997. Boeing 777 merupakan pesawat dengan berat 143 ton, dan mampu membawa muatan 155 ton. Pesawat ini memiliki kemampuan terbang hingga 7.250 mil non stop.


Boeing telah mengirimkan 1.030 pesawat jenis ini, sejak Juni 2005 dikirimkan pertama kali kepada United Airlines.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sofjan Wanandi: Pelayanan Bandara di Indonesia Masih Jelek

Jakarta -Selain infrastruktur yang masih minim, pelayanan bandara di Indonesia juga belum maksimal. Pengusaha menilai, rata-rata bandara di Indonesia tidak memberikan pelayanan yang memuaskan bagi penumpangnya.

"Service (pelayanan) kita itu jelek ya. Runway (landasan) numpuk pesawat, imigrasi juga sama. Kemudian parkir dan para penumpangnya juga nggak ada rasa disiplin," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada detikFinance, Sabtu (8/03/2014).


Hal itu yang menyebabkan daya saing kualitas bandara di Indonesia jauh lebih rendah, bila dibandingkan dengan bandara di negara lain. Sofjan mencontohkan, di negara tetangga seperti Singapura, kondisi pelayanan bandara jauh lebih baik.


"Kalau saya lihat, di Singapura orang yang datang ke bandara itu jutaan penumpang tetapi pelayanannya cukup memuaskan. Kalau begitu kan bandara untung orang seneng. Service mereka nomor satu dan masyarakat Singapura bangga dengan bandaranya," imbuhnya.


Untuk itu, ia meminta kepada pihak operator bandara agar segera membenahi sektor pelayanan di dalam bandara. Cara itu dilakukan selain memberikan rasa nyaman bagi para penumpang juga dapat meningkatkan daya saing bandara Indonesia dengan negara lain.


"Harus segera dibenahi, koordinasi harus betul dilakukan. Kita punya Angkasa Pura ini nggak jelas juga sekarang," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Ketakutan Maskapai Bila Ada Kebun Binatang di Bandara

Jakarta -PT Angkasa Pura II (AP II) berencana membangun konsep bandara terbaru di Indonesia dan dunia, yaitu dengan membuat kebun binatang (Zoo Airport) di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (DJB), Jambi. Ini memunculkan kekhawatiran bagi para pelaku maskapai penerbangan.

Ketua Umum asosiasi penerbangan Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Arif Wibowo mengatakan, ide tersebut memang cukup menarik. Namun, pasti membutuhkan investasi yang besar. Jangan bandara dengan kebun binatang menjadi beban bagi maskapai penerbangan.


"Aku baru dengar ada rencana kebun binatang. Tapi harus dicermati itu kan ada investasi, itu akan balik modal nggak dengan itu. Kalau cuma mengandalkan tiket masuk, sulit. Nah jangan sampai nanti jadi dibebankan ke maskapai," ujar Arif kepada detikFinance, Sabtu (8/3/2014)


Dia mengatakan, sejatinya bandara adalah infrastruktur pendukung transportasi udara yaitu pesawat. Sehingga bandara harus mampu menjawab kebutuhan maskapai. Sedangkan maskapai akan berkonsentrasi terhadap penumpangnya.


"Masak kita juga nanti yang memikirkan nasib binatangnya. Pengeluaran kita jadi bertambah dong, Karena harus membiayai makan harimau sekian banyak. Jadi bagaimana airlines bisa tidak dibebankan dengan pembangunan itu," kata Arif.


Arif menyarankan pengelola bandara untuk dapat melihat juga dari sisi bisnis sebelum pembangunan.


"Itu harus jelas, jadi harus dilihat porsinya. Kalau ada ide lain boleh saja, tapi apakah itu bisa menutup idenya sendiri. Jangan sampai nanti malah dibebankan ke airlines lain. Karena menjadi tidak adil untuk kita," paparnya.


Arif mengaku belum pernah melihat bandara yang memiliki kebun binatang. Ia pun juga tidak mengharapkan ini direalisasikan. Sebab ada maslah utama yang harus diselesaikan, seperti kapasitas utama bandara belum terlaksana.


"Saya belum pernah mendarat di suatu bandara yang ada kebun binatang ya. Tapi apapun itu, yang penting dasar (infrastruktur bandara) itu terpenuhi dulu deh," kata Arif.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

3 Hal Ini Lebih Penting Untuk Bandara Dibanding Hotel dan Mal

Jakarta -Para pengusaha maskapai pernebangan yang tergabung dalam Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menilai ada tiga hal yang paling utama dalam pembangunan bandar udara (bandara), ketimbang dengan mal, hotel, atau apartemen.

Tiga hal tersebut adalah runway atau landasan pacu, area parkir pesawat, dan terminal penumpang.


"Bandara, tujuan pertamanya kan adalah infrastruktur airlines (maskapai). Karena konsumen pertamanya adalah airlines. Jadi yang perlu dipastikan adalah, runway, parking area cukup, dan terminal untuk menaruh penumpang. Jadi filosofinya itu pertama," kata Ketua Umum INACA Arif Wibowo kepada detikFinance, Sabtu (8/3/2014).


Arif mengatakan, bandara sama halnya dengan jembatan, konsumen pertamanya adalah kendaraan yang melintasi. Jadi inisiator pembangunan jembatan harus dapat memikirkan kebutuhan kendaraan hingga beberapa tahun ke depan.


"Pahami kalau bandara itu menghubungkan satu titik ke titik lain, sama seperti jembatan. Seperti jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura. Customer pertamnya siapa? Mobil kan. Berarti yang dipikirkan adalah pertama konstruksinya jembatan, aman nggak, terus kapasitasnya apakah cukup. Tidak cuma buat sekarang tapi beberapa tahun ke depan," paparnya.


Setelah hal utama itu dipenuhi, baru bandara bisa dikembangkan untuk yang lainnya. Seperti pembangunan mal, hotel, atau pusat hiburan sebagai bagian dari pendukung bandara. "Karena kalau seperti mal, hotel itu adalah related business (bisnis yang berhubungan) saja," tegasnya.


Arif mencontohkan Bandara Hong Kong yang memang disediakan fasilitas lengkap mulai dari mal hingga pusat hiburan. Namun, fasilitas pelengkap itu dibuat setelah 3 hal utama tadi terpenuhi. Selain itu, mal dan hotal jadi kebutuhan bandara tersebut sebagai tempat transit.Next




Bandara Hong Kong (Situs Resmi)


Arena Bermain di Bandara Hong Kong (Situs Resmi)


Mal di Bandara Hong Kong (Situs Resmi)


Mal di Bandara Hong Kong (Situs Resmi)





(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

AP II Mau Bangun Bandara Kebun Binatang, Pengusaha: Aneh-aneh Saja

Jakarta -PT Angkasa Pura II (AP II) akan mengoperasikan konsep bandara terbaru di Indonesia dan dunia. Konsepnya adalah bandara dengan kebun binatang (Zoo Airport) di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (DJB), Jambi. Apa tanggapan pengusaha?

"Ini aneh-aneh saja. Siapa itu yang mengusulkan. Apa mau kita dikenal di dunia karena ide aneh itu," ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada detikFinance, Sabtu (8/03/2014).


Menurut Sofjan, ide semacam ini tidak ada gunanya atau sia-sia. Bahkan diprediksi ide ini tidak akan memberikan keuntungan bagi AP II.


"Nggak ada gunanya, emang penumpangnya pesawat itu binatang, yang wajarlah, ini kan pesawat mengangkut manusia. Kebun binatang itu hanya hiburan bukan bisnis dan ide ini nggak ada keuntungannya. Sama sekali nggak ada keuntungannya," imbuhnya.


Sofjan mengakui baru mendengar ide yang menurutnya sangat aneh itu. Sofjan berpendapat di negara luar, konsep pembangunan bandara yang terkoneksi dengan kebun binatang tidak pernah ada.


"Siapa yang punya ide ini sih? Lapangan terbang nggak ada urusannya dengan kebun binatang. Konsep ini nggak pernah ada di dunia," jelasnya.


Sebelumnya, Direktur Teknik dan Kebandarudaraan AP II Salahudin Rafi mengatakan akan menghubungkan bandara dengan satu kebun binatang yang tidak begitu ramai dikunjungi oleh turis wisatawan atau domestik di Kota Jambi. Jarak kebun binatang ke bandara milik AP II cukup dekat, sehingga nantinya memudahkan turis atau wisatawan mengunjungi kebun binatang tersebut


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Malaysia Airlines, Maskapai dengan Kerugian Rp 3 Triliun

Jakarta -Hari ini, sebuah pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines hilang kontak saat terbang menuju Beijing, China. Total ada 227 penumpang yang berada dalam pesawat tersebut, termasuk warga negara Indonesia. Maskapai ini memang tengah mengalami kondisi berat.

Pada tahun lalu, Malaysia Airlines mengalami kerugian yang cukup besar, yaitu 1,17 miliar ringgit, atau sekitar Rp 3,5 triliun. Pelamahan nilai tukar ringgit terhadap dolar, serta mahalnya bahan bakar menjadi penyebab kerugian maskapai nasional Malaysia ini.


Menurut data AFP, yang dilansir, Sabtu (8/3/2014), dalam empat kuartal berturut-turut di 2013, maskapai ini terus mengalami kerugian. Kerugian di 2013 ini, naik 3 kali lipat dari rugi di 2012 yang mencapai 433 juta ringgit.


"Memasuki 2014, Malaysia Airlines memprediksi lingkungan bisnis masih menantang dengan tingginya harga bahan bakar, bergejolaknya nilai tukar, dan juga kompetisi yang makin ketat," demikian pernyataan Malaysia Airlines kepada bursa Malaysia, seperti dilansir dari AFP.


Pada 2013 lalu, maskapai ini memperoleh pendapatan 15,1 miliar ringgit, naik 10% dibandingkan 2012. Jumlah penumpang juga naik hampir 30%. Namun pengeluaran biaya maskapai ini naik 10% menjadi 14,9 miliar ringit di tengah tingginya harga bahan bakar.


"Dengan bertumbuhnya pasar, Malaysia Airlines harus meningkatkan kapasitas, agar bisa menjadi pemain utama," kata Chief Executive Officer Ahmad Jauhari Yahya.


Maskapai ini tengah dilanda peristiwa hilangnya kontak dengan Subang Air Traffic Control hari ini pukul 02.40 waktu setempat, atau sekitar 2 jam setelah lepas landas. Pesawat ini lepas landas dari Kuala Lumpur pada Sabtu pukul 00.41 waktu setempat. Dijadwalkan pesawat ini sudah mendarat di Beijing, China pada pukul 06.30 waktu setempat, pada hari yang sama.


Pusat kendali udara China, seperti dikutip Xinhua menyatakan pesawat tersebut sama sekali tidak memasuki wilayah udara negara tersebut. Pesawat tersebut juga tidak melakukan kontak sama sekali dengan pusat kendali udara di China.


Namun dilaporkan, pusat kendali udara di Vietnam sempat mendeteksi keberadaan pesawat Boeing 777-200 tersebut di dalam wilayah udaranya. Pesawat tersebut memang menempuh jalur penerbangan melalui Semenanjung Indochina. Namun rupanya pendeteksian tersebut merupakan yang terakhir kali, karena setelah itu pesawat hilang kontak.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kalah Judi Rp 5 Miliar, Pria Ini Gugat Kasino di Las Vegas

Jakarta -Bisnis kasino memang bisnis bernilai miliaran dolar atau triliunan rupiah. Namun ada cerita unik baru-baru ini soal sebuah kasino di Las Vegas, Amerika Serikat. Seorang pria yang kalah berjudi US$ 500 ribu atau Rp 5 miliar menggugat kasino tersebut.

Pria asal California bernama Mark A. Johnston kalah US$ 500 ribu saat bermain blackjack, dan mengatakan dirinya terlalu mabuk untuk diperbolehkan berjudi selama 17 jam di kasino.


Menurut Mark, dia harusnya tidak perlu membayar uang kekalahannya saat berjudi di Downtown Grand Las Vegas Hotel & Casino. Dia merasa dicekoki alkohol oleh pegawai kasino, sampai dia tidak sadarkan diri dan kalah banyak saat berjudi.


Seperti dikutip dari CNN, Sabtu (8/3/2014), Mark mengatakan dia sangat mabuk karena banyak menenggak minuman keras. "Ini seperti seseorang yang mabuk dan berjalan di jalanan, lalu ada seorang copet mengambil uang darinya. Kasus ini seperti itu," kata Mark.


Kasino ini baru dibuka November 2013 lalu. Manajemen kasino tersebut menolak berkomentar terhadap gugatan yang diajukan Mark. "Saya bukanlah pecundang, saya kalah setengah juta dolar, saya kehilangan banyak uang," kata Mark.


Mark yang berumur 52 tahun ini merupakan mantan pemilik diler mobil. "Ini semua tentang mereka yang hampir membunuh saya. Bagaimana bila saya saat itu pergi tidur di kamar dengan semua minuman saya saya tenggak, dan saya muntah, tersedak, dan mati?" kata Mark.


Pria ini menggugat kasino tersebut, karena harusnya kasino ini mengikuti aturan di Nevada soal minuman yang diberikan kepada para penjudi. Dewan Pengawas Judi Nevada mengatakan akan menginvestigasi laporan ini.


Mark memang seorang penjudi di Las Vegas dan seringkali menghabiskan uangnya di kasino. Selain kalah di permainan blackjack, Mark juga kalah di permainan judi asal China yaitu pai gow.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pesan Kemenhub ke Angkasa Pura: Bangun Bandara Untuk Kebutuhan 25 Tahun ke Depan

Bogor -Kepadatan penumpang di beberapa bandara di Indonesia khususnya Soekarno-Hatta (Soetta) tak terelakkan lagi. Pemerintah mendesak operator melakukan pengembangan bandara yang bakal menampung kapasitas hingga 25 tahun ke depan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bakti Gumay mengatakan, pertumbuhan penumpang di bandara terus naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di bandara Soekarno-Hatta saja, pertumbuhannya mencapai 15-20%.


Maka dari itu, dalam pengembangan bandara harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi pada 25 tahun mendatang. Di mana baik dari sisi kapasitas penumpang dan maskapai dapat mencukupi. Tidak seperti bandara Soetta yang saat ini menjadi sangat padat karena tidak dipersiapkan sebelumnya.


"Dengan pertumbuhan yang ada kesiapan dari maskapai harus disikapi dengan kesiapan dari bandara," kata Herry Bakti di acara Press Gathering PT Angkasa Pura II, di Hotel The Mirah, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Sabtu (8/3/2014).


Herry mengatakan, operator bandara harus mempersiapkan segala aspek infrastuktur untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang yang terus naik. Paling sedikit operator harus mengembangkan untuk dampak selama 25 tahun.


"Ada 13 bandara AP II. Seluruh bandara besar ini termasuk yang ketinggalan. Kita harus berpikir jauh ke depan. Angkasa pura harus melihat minimun 25 tahun ke depan. Itu yang harus disiapkan, jangan ketinggalan. Lebih baik menyiapkan dari awal dari pada terburu-buru. Karena inftrastruktur pasti butuh waktu. Pertumbuhan pesawat lebih cepat dari pada bandara," papar Herry.


Disebutkan Herry, mindset atau paradigma mengenai jaringan operator bandara, maskapai dan penumpang harus diubah. Dulu, lanjut Herry, operator bandara layaknya raja yang dicari-cari oleh maskapai dan maskapai dicari penumpang. Saat ini, pemikiran tersebut tak lagi berlaku.


"Dulu itu bandara merasa rajanya yang didatangi oleh maskapainya. Mindset harus diubah. Jangan maskapai mengemis kepada bandara untuk minta ini minta itu. Bandara harus langsung tahu kebutuhan maskapai itu," tutupnya.


(zul/mkl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Siap-siap, Tarif Tol Cinere-Jagorawi Bakal Naik 14 Maret

Jakarta -Tarif tol Cinere-Jagorawi Seksi I (Simpang Susun Cimanggis-Simpang Susun Raya Bogor) atau biasa disebut Cijago akan naik. Kenaikan tarif tol mulai berlaku 14 Maret 2014 pukul 00:00 WIB.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto atau akrap disapa Djokir telah menyetujui dan menandatangani Surat Keputusan penyesuaian tol Cinere-Jagorawi Seksi I dengan nomor 90/KPTS/M/2014. Penyesuaian tarif didasarkan besaran inflasi untuk wilayah Depok pada periode 1 Januari 2012-31 Desember 2013 yang diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 15,53%.


"Sosialisasi satu minggu, hari ini sudah saya tanda tangani (SK Penyesuaian Tarif),” ungkap Djokir seperti dikutip dari situs Kementerian Pekerjaan Umum, Sabtu (8/3/2014).


Penyesuaian tarif tol Cinere-Jagorawi Seksi I adalah sebagai berikut :


1. Golongan I dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000 atau naik 14,29%,

2. Golongan II dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 atau naik 20%,

3. Golongan III dari Rp 7.000 menjadi Rp 8.000 atau naik 14,29%,

4. Golongan IV dari Rp 8.500 menjadi Rp 10.000 atau naik 17,65%,

5. Golongan V dari Rp 10.500 menjadi Rp 12.000 atau naik 14,29%.


Sementara itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan penyesuaian tariff dilakukan setelah menilai ruas tol sepanjang 3,7 Kilometer tersebut telah memenuhi Standar Pelayanan Mininum (SPM). Operator ruas tol Cinere-Jagorawi adalah PT Translingkar Kita Jaya.


Pembangunan Tahap II


Dalam kesempatan yang sama, Djokir mengatakan segera melakukan pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi II (Jalan Raya Bogor/Cimanggis-Kukusan). Groundbreaking ruas tol sepanjang 6,5 Kilometer tersebut direncanakan pada 20 Maret 2014.


“Dari Jalan Raya Bogor sudah jadi, Jalan Raya Bogor-Kukusan di-groundbreaking,” katanya.


Pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi sepanjang 14,64 Kilometer dibagi dalam tiga seksi. Seksi I sepanjang 3,7 Km sudah dioperasikan sejak Januari 2012. Seksi II Cimanggis-Kukusan sepanjang 6,4 Kilometer segera konstruksi dan Seksi II adalah Kukusan Beji-Limo (Cinere) sepanjang 4,5 Kilometer. Pembangunan jalan tol ini ditujukan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Bogor baik ke arah Bogor maupun Depok.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Anggarkan Rp 32 Triliun, Ini Bandara yang Dikembangkan Angkasa Pura II

Bogor -PT Angkasa Pura II (AP II) menganggarkan Rp 32,4 triliun untuk pengembangan bandara. Dana sebesar itu digunakan untuk mengembangkan 10 bandara AP II selama 2007-2020.

Direktur Teknik dan Kebandarudaraan AP II Salahudin Rafi mengatakan, dana tersebut digunakan untuk 168 pekerjaan di 10 bandara yang dikembangkan perseroan di Indonesia Barat.


"Nilai investasinya Rp 32,527 triliun. Itu sampai 2020," kata Rafi saat ditemui di Press Gathering PT Angkasa Pura II, di Hotel The Mirah, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Sabtu (8/3/2014).


Rafi menyebut, hingga 2013 lalu dana yang telah terserap senilai Rp 6 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mengembangkan bandara-bandara termasuk Kuala Namu, Medan yang telah menghabiskan Rp 2,5 triliun.


"Kuala Namu itu tahun 2007," ujarnya.


Rafi melanjutkan, untuk tahun ini dan hingga tahun 2020 nanti, AP II akan menarik pinjaman dari perbankan. Pinjaman dikucurkan secara bertahap karena beberapa proyek dikerjakan dengan dana multiyears (tahun jamak). Selain itu dimungkinkan juga untuk kerjasama dengan pihak swasta.


"Tahun ini yang akan digunakan sekitar Rp 8,4 triliun," tambahnya.


Adapun ke-10 bandara tersebut adalah:

Kuala Namu Rp 2,5 triliun

Soekarno-Hatta Rp 26,2 triliun

SSK II Pekanbaru Rp 803,7 miliar

SMB Palembang Rp 202,9 miliar

RH Fisabilillah Rp 378,356 miiliar

Sultan Thaha Rp 442 miliar

Depati Amir Rp 466 miliar

Husein Sastranegara Rp 320,8 miliar

Supadio Rp 1,73 miliar

Silangit Rp 264,2 miliar


(zul/mkl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kelola Bandara Indonesia Barat, Angkasa Pura II Butuh 9.000 Karyawan Baru

Bogor -PT Angkasa Pura II (AP II) ke depan akan terus mengembangkan bisnis pengelolaan bandara, juga beberapa proyek properti di sekitar bandara. Untuk mendukung hal tersebut, BUMN operator bandara Indonesia bagian Barat ini membutuhkan banyak karyawan baru.

Direktur Teknik dan Kebandarudaraan AP II Salahudin Rafi menuturkan, kebutuhan tenaga kerja BUMN ini adalah 9.000 orang. Ini untuk mengisi 13 bandara yang dikelola AP II sampai 2020 nanti.


"Korporasi butuh 9.000, itu berdasarkan data formasi hasil konsultan pengelola airport. Terminal 3 Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) itu diperluas 38 hektar, orangnya harus ditambah," kata Rafi di acara Press Gathering Angkasa Pura II dengan Forum Wartawan Perhubungan, di Hotel The Mirah, Bogor, Jumat (7/3/2014).


Rafi menjelaskan, kendala pengembangan bandara di lingkungan AP II adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM). Apalagi kualitas dan kuantitas bandara terus akan ditingkatkan.


"Masalahnya pertama SDM, kedua SDM, ketiga SDM, keempat kapasitas, dan kelima teknologi. Kapasitas bisa dibangun besar, teknologi bisa dibeli tapi SDM harus dipersiapkan," sebut Rafi.


Saat ini, AP II telah mempekerjakan 8.000 sumber daya manusia di seluruh bandara di bawah kelola AP II. "Nanti buka terus penerimaan," ujarnya.


Rafi menyebut, sumber daya manusia yang dibutuhkan nantinya akan didominasi oleh petugas keamanan penerbangan (aviaton security). "Itu juga bisa dari provider, bisa juga tidak," tutupnya.


(zul/mkl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bos Angkasa Pura II Ingin Semua Bandaranya Punya Mal dan Hotel

Bogor -BUMN operator bandara di Indonesia bagian Barat, PT Angkasa Pura II (AP II) tak ingin hanya fokus mengelola bandara. AP II bermimpi membangun bandara yang lengkap dengan mal dan hotel, bahkan apartemen.

"Saya mau buat grand design. Dengan demikian nanti akan dibuat mal, hotel, dan lain-lain. Saya ingin semuanya berdasarkan grand design. Sekarang nggak ada konsep besar, adanya sendiri-sendiri," kata Direktur Utama AP II Tri S Sunoko di acara Press Gathering Angkasa Pura II dengan Forum Wartawan Perhubungan, di Hotel The Mirah, Bogor, Jumat (7/3/2014).


Tri mengatakan, ini adalah pengembangan dari sisi di luar bandara. AP II merupakan operator bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.


"Bisnis airport bukan lagi soal bisnis airways (penerbangan), tapi non airways-nya diperluas," ujarnya.


Saat ini, hanya Bandara Kuala Namu di Medan saja yang terintegrasi dengan hotel, itu pun hanya satu proyek properti. Tri menginginkan suatu konsep besar yang isinya tak hanya satu jenis proyek properti.


"Kita harus kerja sama dengan Pemda, tidak bisa sendiri-sendiri," katanya.


Dengan menggandeng ahli aerotropolis John Cassarda, Tri mengatakan, konsep bandara tersebut ditargetkan akan rampung pada tahun ini. Pengembangannya tidak membutuhkan waktu yang singkat.


"Program bisa 15-20 tahun. Paling tidak punya konsep ke sana," katanya.


"AP II nanti seperti Agung Sedayu, Summarecon, atau Bintaro. Nanti kita harus ke sana. Sebetulnya ini adalah kreasi, air navigasi. Kita harus menggalakkan aspek non airways. Ini program besar, jangka panjang," imbuhnya.


Seperti diketahui, saudara dari AP II, yaitu AP I telah membangun bandara baru di Balikpapan, yaitu Bandara Sepinggan. Bandara ini, menjadi bandara pertama yang dilengkapi dengan mal.


(zul/mkl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Harga Tiket Kereta Api Ekonomi Turun Mulai 1 April 2014

Semarang -Ada kabar gembira bagi Anda pengguna kereta api ekonomi jarak jauh, mulai 1 April 2014 harga tiket Kereta Api (KA) akan turun hingga 50%. Hal ini karena cairnya anggaran Public Service Obligation (PSO) atau subsidi perkeretaapian 2014.

Misalnya Untuk wilayah Daop IV, ada lima KA yang mendapatkan subsidi dari kontrak PSO itu. Humas PT KAI Daop IV, Eko Budiyanto mengatakan ada tiga KA ekonomi jarak jauh yang mendapatkan subsidi untuk tiket.


Antaralain KA Kertajaya jurusan Surabaya Pasarturi - Tanjungpriok (728 km) menjadi Rp 50.000, KA Brantas jurusan Kediri Tanjungpriok (752 km) menjadi Rp 55.000, KA Matarmaja Malang - Pasarsenen (881 km) menjadi Rp 65.000.


"Sebelum subsidi KA Kertajaya Surabaya - Tanjung Priok Rp 93.000, KA Brantas Kediri - Tanjung Priok Rp 95.000, KA Matarmaja Malang - Jakarta Pasar Senen Rp 105,000," kata Eko kepada detikFinance, Jumat (7/3/2014).


Sementara itu untuk KA jarak sedang, ada dua KA yang mendapat subsidi yaitu KA Tawang Jaya Semarang Poncol - Pasarsenen (437 km) seharga Rp 45.000 dan KA Tegal Arum jurisan Tegal - Jakarta Kota (296 km) hanya Rp 25.000.


"KA Tawang Jaya sebelum subsidi seharga Rp 80.000 sedangkan KA Tegal Arum sebelumnya Rp 40.000," tandas Eko.


Selain itu ada juga KA lebaran kelas ekonomi yang mendapatkan subsidi yaitu KA Pasundan Surabaya Gubeng-Kiaracondong seharga Rp 55.000, KA Kertajaya Tanjungpriok-Surabaya Pasarturi seharga Rp 50.000, KA Tawang Jaya Semarang Poncol-Pasarsenen Rp 45.000 KA Matarmaja Pasarsenen - Malang menjadi Rp 65.000, KA Mantab Tanjungpriok-Madiun seharga Rp 55.000, KA Kutojaya Utara Kutoarjo-Pasarsenen seharga Rp 40.000, dan Kutojaya Selatan jurusan Kutoarjo-Kiaracondong seharga Rp 35.000.Next


(alg/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Merpati Masih Diberi Waktu 30 Hari Lagi untuk Kembali Terbang

Jakarta -Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih memberikan kesempatan kepada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) untuk bisa beroperasi kembali. Merpati diberi kesempatan 30 hari lagi untuk menghidupkan kembali rute yang tidak dioperasikannya.

Direktur Jenderal Perhubungan Kemenhub Udara Herry Bakti Gumay mengatakan izin operasi penerbangan atau Air Operation Certificate (AOC) untuk Merpati telah dibekukan karena sudah tidak beroperasi selama 30 hari. Namun sesuai aturan yang berlaku, Merpati masih diberikan kesempatan lagi selama 30 hari, setelah sebelumnya telah diberikan 30 hari.


Namun apabila sampai 30 hari belum juga beroperasi, maka semua rute Merpati akan 'hangus' dan mereka harus mengajukan izin baru jika akan beroperasi lagi.


"Dia sedang mau berusaha untuk menghidupkan kembali. Berkaitan dengan rute dia aturannya, dia ditunda. Sesuai aturan 30 hari. Dia sudah bikin surat. Tapi tetap kalau tidak ada penerbangan lain dia ngikut aturan itu," kata Herry di acara Press Gathering Angkasa Pura II dengan Forum Wartawan Perhubungan, di Hotel The Mirah, Bogor, Jumat (7/3/2014).


Herry mengatakan, rute-rute yang masih ditunda atau tak diberikan ke maskapai lain merupakan rute yang juga diterbangi oleh maskapai selain Merpati. Namun tiga maskapai yaitu Susi Air, Express Air dan Trigana Air telah mengambil rute Merpati karena rute tersebut tak dilayani oleh maskapai lain.


"Untuk rute yang tidak ada penerbangan lain kita tawarkan langsung," tambahnya.


Dikatakan Herry, Merpati harus segera mengajukan rencana bisnisnya ke depan jika ingin kembali beroperasi. Alasannya, jika tidak segera beroperasi, dalam kurun waktu 1 tahun, Kementerian Perhubungan akan mencabut AOC atau sertifikat izin terbang Merpati.Next


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Merpati Masih Utang Rp 8 Miliar Kepada PT Angkasa Pura II

Bogor -Pihak manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) belum hanya membayar gaji para karyawannnya hingga 3 bulan. BUMN penerbangan perintis ini juga masih punya utang Rp 8 miliar kepada operator bandara PT Angkasa Pura II.

"Masih ada Rp 8 miliar," kata Direktur PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko saat ditemui di acara Press Gathering Angkasa Pura II dengan Forum Wartawan Perhubungan, di Hotel The Mirah, Bogor, Jumat (7/3/2014).


Tri mengaku belum mau mempermasalahkan persoalan utang ini. Pasalnya, Merpati pun saat ini sedang berada di dalam masa-masa sulit.


"Tapi kita belum mau kotak katik dulu. Kita lihat perkembangannya. Kita lihat Merpati ini sebagai saudara," tambahnya.


Mantan pejabat Kementerian Perhubungan ini juga mengatakan beberapa armada pesawat Merpati pun masih ada yang terparkir di bandara-bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II. Tri menegaskan masih enggan mempersoalkannya.


"Itu kan sebentar lagi itu akan ditarik lagi, tapi kita masih wait and see. Itu kan saudara, sama-sama BUMN lah. Kita tunggu saja," tutupnya.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Main Lego Cara Murah: Mencicil Saja

Jakarta -Harga satu set Lego mungkin cukup menguras kantong. Namun bagi mereka yang sabar, bisa membentuk satu set yang sama dengan biaya lebih murah. Caranya adalah berburu piece by piece, alias ketengan.

Salah seorang pelakunya adalah Stephanus Suryawan. Pria berusia 32 tahun ini merupakan salah satu penggemar Lego dan anggota Klub Lego Indonesia (KLI).


Stephanus sudah banyak menghasilkan karya dari Lego. Namun ada satu yang paling dibanggakannya yaitu bentuk Menara Eiffel. “Tingginya 108 cm. Saya mengumpulkan parts-nya secara nyicil dan butuh waktu 1,5 tahun,” katanya.


Ya, Stephanus memang tidak membeli set Lego utuh tetapi membeli bagian-bagian yang diperlukannya secara eceran alias ngeteng. Dengan cara ini, dia bisa membuat satu set Lego dengan biaya lebih murah.


“Untuk membuat Eiffel Tower, modal saya Rp 3,5 juta. Sekarang harganya ditaksir Rp 12 juta. Sudah ada yang menawar Rp 8 juta, tetapi tidak saya lepas,” tukas Stephanus.


Stephanus mencontohkan set Lego Star Wars seri Millenium Falcon keluaran 2007. Set tersebut sudah langka dan harganya bisa mencapai Rp 45 juta. Namun jika menyusun secara ketengan, harganya bisa jauh lebih rendah.


“Kalau ketengan, harga parts-nya ada yang mungkin Rp 100 sampai puluhan ribu rupiah. Namun totalnya tidak sampai Rp 45 juta, seharusnya tidak. Mungkin sekitar Rp 10 juta, bisa juga di bawah itu,” paparnya.Next


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

MS Hidayat: Kandungan Lokal Pesawat N219 akan Capai 60%

Bandung -Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mendukung PT Dirgantara Indonesia (PT DI) terkait proyek pesawat N219. Pesawat murni hasil rancang bangun putra putri Indonesia ini bakal memiliki kandungan lokal hingga 60%.

Demikian disampaikan oleh Hidayat saat melakukan kunjungan kerja ke PT DI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3/2014).


"Kami antusias dari perindustrian, karena tingkat komponen dalam negeri (TKDN) ini sudah diawali 40% dan akan menuju 60% dalam 5 tahun ke depan. Dengan begitu, kita bisa memproteksi mereka. Karena peraturan pemerintah menyampaikan di atas 40% (TKDN) kita tidak akan mengizinkan impor," ujar Hidayat.


Dengan proyek pengembangan N219 ini Hidayat meyakini industri komponen dan pemasok akan tumbuh untuk memenuhi kebutuhan kegiatan produksi N219. Menurut Hidayat untuk membuat pesawat terbang dibutuhkan industri komponen yang banyak.


"75% bagian dari pesawat ini terdiri dari komponen. Itu semuanya dibuat di dalam negeri. Kami dukung karena ini akan menumbuhkan ratusan industri komponen dan supplier yang semuanya akan memperkuat konstruksi industri dalam negeri," katanya.


Namun, komponen-komponen tersebut dikatakan Hidayat harus distandarisasi kualitasnya supaya memenuhi spesifikasi yang diharapkan. "PT DI bersama Kemenperin akan bekerjasama untuk membuat standar itu supaya sesuai spesifikasi," tutur Hidayat.


Ia mengatakan kementeriannya akan menjamin ketersediaan komponen yang dibutuhkan. Komponen-komponen tersebut antara lain mulai dari ban hingga interior pesawat. "Komponen yang jumlahnya ratusan itu akan menjadi tanggungjawab kami," katanya.


Proyek pengembangan pesawat 19 penumpang N219 ini akan dikerjakan PT DI bersama LAPAN, dengan alokasi dana yang dikucurkan dari Bappenas. Saat ini, detail desain tengah diselesaikan untuk kemudian dibuat prototipenya. Segera setelah protipe jadi dan diterbangkan, 150 pesanan pesawat sudah mengantre untuk segera dilayani.


(tya/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»