BPH Migas Usul Ada BBM Baru di Atas Bensin Premium Seharga Rp 6.000/Liter

Jakarta - Ketua Bidang Infrastruktur Badan Pelaksana Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim mengungkapkan perlu adanya produk BBM yang harganya Rp 6.000-Rp 7.000 per liter. Tujuannya selain mengurangi besarnya subsidi BBM, pasar untuk segmen BBM ini juga besar.

"Kita perlu ada produk BBM yang baru, pasalnya masyarakat banyak yang beli di 'pasar ilegal' (pinggiran jalan) dengan harga Rp 6.000-Rp 7.000 per liter," kata Ibrahim ketika dihubungi, Minggu (7/4/2013).


Jika produk BBM ini ada, maka negara bisa mengurangi beban subsidi yang setiap tahun terus naik triliunan rupiah "Ini bisa mengurangi beban subsidi negara terhadap BBM yang saat ini hampir mencapai Rp 200 triliun per tahun," ujarnya.


Produk ini bisa seperti RON 90 atau Premix yakni produk BBM yang sebagian mengandung subsidi sebagiannya lagi non subsidi.


"Jadi subsidinya hanya setengah, namun kualitasnya jauh lebih baik dari pada Premium namun tidak terlalu mahal seperti Pertamax," tandasnya.


Seperti diketahui Pemerintah menganggarkan subsidi BBM pada 2013 mencapai Rp 192 triliun lebih, dengan kuota 46 juta Kiloliter (KL). Diprediksi kuota ini akan melebihi dan tentunya anggaran untuk subsidi dipastikan akan bertambah besar.


(rrd/hen)



readmore »»  

7 Alasan yang Membuat Pengusaha Khawatir dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN

Jakarta - Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) rencananya berlangsung mulai Desember 2015. Kalangan pengusaha menilai apabila tidak segera disiapkan, AEC dapat menjadi lonceng kematian bagi industri nasional.

Demikian disampaikan oleh Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/4/2013)


Franky menuturkan ada beberapa alasan, yang membuat industri dalam negeri akan semakin tertekan dengan adanya AEC jika tanpa persiapan matang dari pemerintah.


Pertama, potensi AEC dan daya saing Indonesia. Dalam ACFTA, Indonesia merasakan manfaat dengan terbukanya potensi akses pasar ke China yang memiliki 1,4 miliar orang, lebih besar dari populasi seluruh negara Eropa.


"Sementara dalam AEC, Indonesia berpotensi menjadi pasar besar bagi negara ASEAN lainnya. AEC bertujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal, di mana Indonesia merupakan pasar terbesar dengan populasi penduduk mencapai 40% dari populasi ASEAN lainnya" jelas Franky


Ia menuturkan neraca perdagangan Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mayoritas deficit. Perdagangan Indonesia dengan Brunei Darussalam deficit sebesar US$ 281, 7 juta, Indonesia dengan Malaysia deficit US$ 511,3 juta, Indonesia dengan Singapura deficit US$ 707,9 juta, Indonesia dengan Thailand deficit US$ 721,4 juta, serta Indonesia dengan Vietnam deficit sebesar US$ 157, 5 juta.


Neraca perdagangan Indonesia hanya positif dengan empat (4) negara lainnya, masing-masing: dengan Kamboja surplus sebesar US$ 233,9 juta, Indonesia dengan Laos surplus US$ 17,9 juta, dengan Myanmar surplus sebesar US$ 238,6 juta serta dengan Filipina surplus US$ 2448,55 juta.


Menurutnya daya saing Indonesia juga berada dalam posisi bawah di antara negara ASEAN lainnya. Daya saing Indonesia, menurut Indeks Daya Saing Global 2010 berada pada urutan 75. Posisi ini di bawah Singapura yang menduduki posisi ke-2, Malaysia pada posisi 29, Filipina pada posisi 44 dan Vietnam pada posisi 53. Daya saing Indonesia hanya di atas Laos yang berada pada posisi 129 dan Myanmar pada posisi 133.


Frany mencatat biaya logistik di Indonesia mencapai porsi 16% dari seluruh biaya produksi dari angka normal sebesar 8-9%. Daya saing logistic Indonesia juga termasuk rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya. Indonesia hanya menduduki posisi 46 secara global, di bawah Singapura pada posisi 2, Malaysia peringkat 21, Brunei Darusalam peringkat 28 dan Thailand pada peringkat 38.


Kedua, tahun 2013 dan 2014 merupakan tahun politik, di mana energi pemerintah seluruhnya terfokus kepada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang rencananya dimajukan pada tahun 2013 untuk kepala daerah yang akan habis masa jabatannya pada tahun 2014, serta pemilihan legislative (pileg) dan pemilihan Presiden (pilpres) pada tahun 2014.


Dengan fokus pada persoalan-persoalan politik, saya yakin pemerintah tidak akan terfokus untuk menguatkan daya saing industri nasional menghadapi implementasi AEC 2015. Meski pun secara matematis masih ada waktu 2 tahun bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri, jika pemerintah terfokus kepada persoalan politik, waktu tersebut juga tidak akan termanfaatkan.


Ketiga, pemerintah sampai sekarang belum terlihat serius mempersiapkan daya saing industri nasional menghadapi AEC. Di atas kertas, Indonesia sudah memiliki kebijakan untuk menghadapo AEC, yaitu: Inpres No 5 Tahun 2008, Inpres No 11 Tahun 2011, dan Rancangan Inpres 2012 tentang peningkatan daya saing nasional menghadapi AEC. Tapi, implementasi dari kebijakan tersebut masih belum terlihat, sehingga tidak heran seorang Menteri Perindustrian menyatakan kegugupannya di media.


Menurutnya kebijakan pemerintah yang ada sekarang justru menurunkan daya saing industri nasional. Pemerintah seperti menjadikan industri tekstil sebagai sapi perah dengan pengenaan biaya bisnis yang cukup tinggi terutama untuk komponen kenaikan tarif dasar listrik, pajak sesuai otonomi daerah dan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP).


Franky mencontohkan industri tekstil juga menghadapi persoalan perizinan yang cukup menyulitkan. Terdapat 172 surat yang selalu harus diregistrasi oleh kalangan pengusaha dan rata-rata berujung pengenaan pungutan bagi pengusaha.


Misalnya izin usaha yang pada awalnya berlaku untuk seumur hidup, sekarang harus diperbarui setiap 2 tahun. Demikian juga izin gangguan (Izin HO) yang harus diperbarui setiap 5 tahun. Persoalan tersebut memperparah daya saing industry nasional yang sudah menghadapi kendala infrastruktur minim serta persoalan kebijakan energy yang tidak berpihak kepada ketersediaan pasokan untuk industry nasional.


Keempat, kalangan industry nasional belum menyadari (aware) terhadap kondisi mengkhawatirkan menjelang pelaksanaan AEC. Belum ada dialog antara pemerintah dan dunia industry mendiskusikan implementasi peningkatan daya saing menghadapi ancaman yang dapat muncul dari implementasi AEC.


Kelima, produktivitas pekerja Indonesia juga masih lebih rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya, menggunakan ukuran perbandingan dengan jam kerja pekerja di Amerika Serikat.


Ia menjelaskan produktivitas pekerja Indonesia dibandingkan dengan produktivitas pekerja Amerika Serikat hanya mencapai 36 %. Artinya, jam kerja yang dihabiskan pekerja Indonesia hanya 36% di atas pekerja Amerika. Sementara pekerja Kamboja mencapai 46%, Malaysia mencapai 43%, Thailand 37% dan Singapura 36%. Pekerja Indonesia hanya lebih produktif dibandingkan Filipian 30% dan Vietnam 13%.


Keenam, negara ASEAN lainnya cukup agresif mengantisipasi serta mempersiapkan diri menghadapi AEC. Strategi mereka adalah menjadikan Indonesia sebagai pasar besar bagi produknya. Beberapa perusahaan Thailand sudah melirik untuk berekspansi ke Indonesia. Salah satunya adalah perusahaan ritel Central yang akan berinvestasi sebesar US$ 19 juta.


Malaysia dan Singapura juga sudah bekerjasama mengelola kawasan Industri di Johor guna menjaring pengusaha untuk berinvestasi dengan pasar ASEAN. Indonesia oleh kedua negara tersebut akan diposisikan sebagai pasar besar.


Kecenderungan ekspansi juga dimiliki oleh negara ddi luar ASEAN. Seribu (1000) UKM Jepang sudah berencana merelokasi pabriknya ke Indonesia sehingga menjadi ancaman bagi UKM di Indonesia. Perusahaan China juga memiliki kecenderungan tinggi untuk berekspnasi, di mana investasi China ke luar negeri pada tahun 2012 mencapai US$ 74,7 miliar.


Ketujuh, terkait potensi investasi Kementrian Perindustrian sudah membaca investor tidak terlalu berminat menanamkan modalnya ke Indonesia karena persoalan daya saing investasi Indonesia dibandingkan negara ASEAN lainnya.


Franky menuturkan meski tercatat beberapa potensi investasi masuk, seperti 1000 UKM (usaha kecil menengah) Jepang, tapi potensi investasi yang akan masuk ke negara ASEAN lainnya jauh lebih besar, mengingat beberapa factor daya saing, seperti produktivitas pekerja Indonesia yang masih di bawah Kamboja, Malaysia, Thailand dan Singapura. Selain tentunya persoalan infrastruktur, ketersediaan pasokan energy, serta jaminan hukum dan keamanan..


Indikator Daya Saing Usaha di Indonesia menurut World Bank Group tahun 2011, juga tidak terlalu menggembirakan, dengan perincian sebagai berikut:



  • pada aspek memulai bisnis daya saing Indonesia berada di peringkat 155 dari 183 negara.

  • pada aspek ijin konstruksi berada di posisi 71 dari 183 negara,

  • pasokan listrik (ketersediaan energy) pada peringkat 161 dari 183 negara,

  • aspek perlindungan investasi posisi 46 dari 183 negara, serta

  • aspek kemudahan berbisnis pada peringkat 129 dari 183 negara.




"Pemerintah perlu segera mengajak kalangan industri untuk mendiskusikan langkah strategis yang harus diambil guna mendorong daya saing industri nasional agar tidak terlibas oleh masuknya industri negara lain sehingga Indonesia hanya menjadi pasar bagi produk mereka," katanya.

(hen/hen)



readmore »»  

Bank DKI Gencar Ekspansi ke Daerah

Jakarta - Bank DKI berambisi untuk menjadi bank umum berskala nasional. Perseroan terus memperluas ekspansi usahanya ke beberapa wilayah di Indonesia.

Kali ini, Bank DKI akan mengembangkan kantor cabangnya sampai Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Ke depan, Bank DKI juga akan membuka kantor cabang di wilayah Sumatera Selatan, Sulawesi dan Riau.


Demikian dikatakan Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono saat pembukaan acara pekan olahraga dan seni menyambut HUT-52 tahun Bank DKI, di Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Minggu (7/4/2013).


Ia mengatakan, pihaknya saat ini sudah menyiapkan sejumlah strategi seperti lebih gencar untuk merealisasikan target tersebut.


Sejak Maret hingga saat ini, Bank DKI telah membuka dua jaringan kantor di luar daerah, yakni di Solo dan Bandung. Sebelumnya, Bank DKI membuka jaringan kantornya di Surabaya.


"Kami melihat ada peluang ekspansi bisnis di luar wilayah DKI Jakarta. Oleh karenanya, kami memutuskan membuka jaringan kantor di sejumlah daerah," kata Eko.


Sementara itu, Direktur Operasional Bank DKI Martono Soeprapto mengatakan, ekspansi jaringan kantor berpeluang mengerek rasio net interest margin (NIM) sekaligus menurunkan rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO).


Selain ekspansi jaringan, Bank DKI juga giat meningkatkan kinerja dan mengejar rasio keuangan yang terus tumbuh.


Sampai dengan triwulan I/2013, Bank DKI telah membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 212 miliar atau mencapai 27% terhadap target hingga akhir tahun perseroan menargetkan Rp 782 miliar atau tumbuh 73% dibandingkan dengan realisasi 2012 sebesar Rp 450 miliar.


Hingga akhir 2012, aset yang dimiliki Bank DKI mencapai Rp 27 triliun naik 36,5% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 19,5 triliun dengan keuntungan bersih (setelah pajak) mencapai Rp 339 miliar atau naik 12,6% dari Rp 301 miliar pada tahun 2011. Rasio net interest margin (NIM) Bank DKI tahun lalu mencapai Rp 1,2 triliun naik 30,5% dari periode tahun sebelumnya Rp 925 miliar.


(hen/hen)



readmore »»  

SBY Pastikan Menkeu yang Baru Bisa Jaga Fiskal dan Dorong Investasi

Jakarta - Hingga saat ini Presiden SBY masih belum menentukan Menteri Keuangan (Menkeu) pengganti Agus Martowardojo. Namun, SBY memastikan Menkeu yang baru nanti akan bisa menjaga fiskal sekaligus mendorong investasi.

Pada Mei 2013 nanti, Agus Martowardojo akan dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) menggantikan Darmin Nasution yang sudah habis masa jabatannya. Sebelumnya Agus merupakan satu-satunya calon Gubernur BI dan sudah mendapat persetujuan DPR.


SBY belum memberikan sinyal siapa calon Menkeu yang akan digadang-gadang menggantikan Agus Martowardojo. Yang jelas, SBY memastikan Menkeu yang baru nanti harus bisa menjaga fiskal, tapi juga bisa mendorong investasi.


"Fiskal adalah one thing. Tapi ekonomi tidak hanya fiskal. Pertumbuhan ekonomi itu disumbang oleh investasi, netto ekspor impor, government spending dan household consumtion. Semua bergerak," kata Presiden SBY.


"Jadi kebijakan ekonomi, fiskal harus baik, tapi investasi juga harus baik. Karena itu Menkeu yang baru nanti harus bisa jaga fiskal dengan baik, tapi juga harus mendorong investasi, apalagi ekspor kita sedang turun sebagaimana negara lain," sambung SBY dalam pertemuan informal dengan beberapa pemimpin redaksi di kediaman pribadi Menteri Perindustrian MS Hidayat, Jalan Sisingamaraja, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2013) malam.


Pertemuan ini merupakan inisiatif MS Hidayat. Dalam pertemuan ini, selain mengundang para pimred dan SBY, MS Hidayat juga mengundang beberapa menteri, antara lain Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Dalam pertemuan ini dibahas banyak hal, salah satunya terkait peran Menkeu mendatang pengganti Agus Martowardojo.


Pada kesempatan ini, SBY juga mengatakan, dari kacamata ekonomi yang utuh, dirinya memerlukan kebijakan perdagangan yang baik, kebijakan investasi yang bagus, dan juga kebijakan fiskal/budget yang bagus. "Tidak boleh hanya satu, tidak boleh pincang," terang SBY.


SBY menjelaskan selama ini kebijakan fiskal bukan hanya produk seorang Menkeu. "Itu dibawa ke kabinet. Saya selalu hands on selama ini, baik RKP, RAPBN, itu saya pastikan," tegas SBY.


"Karena itu bila nanti Menkeu yang sekarang jadi gubernur BI, maka saya pastikan Menkeu bisa jalankan semua fungsi untuk menopang pertumbuhan ekonomi kita dan untuk menuju penurunan kemiskinan dan pengangguran," imbuh SBY.


Sekali lagi Presiden SBY memastikan Menkeu yang baru nanti tidak hanya mengurusi fiskal, tapi juga harus memiliki kebijakan investasi yang baik. "Karena dengan itulah, ekonomi kita bisa bergerak," terang SBY.


(asy/dnl)



readmore »»  

Ini 4 Strategi Dirut KAI Untuk Bisa Layani Banyak Penumpang KRL

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berjanji transportasi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek terus berubah sesuai zaman, serta meningkatkan kapasitas penumpangnya.

Direktur Utama KAI Ignasius Jonan menyatakan, KRL Jabodetabek akan memasuki era modernisasi pelayanan untuk mencapai angkutan sekitar 1,2 juta penumpang per hari di 2018.


"Pada saat ini kapasitas angkut KRL Jabodetabek mencapai sekitar 550 ribu penumpang per hari, dan akan bertumbuh sekitar 20% per tahun mulai tahun ini," ujar Jonan kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).


Jonan mengatakan, ada 4 cara yang telah dan sedang dilakukan KAI agar jumlah kapasitas penumpang KRL Jabodetabek bisa melayani makin banyaknya penumpang KRL. Adapun 4 cara tersebut adalah:



  1. Sterilisasi peron dan halaman stasiun, sehingga kapasitas peron dan parkiran dalam menampung kebutuhan penumpang meningkat.

  2. Mengelola perparkiran dengan profesional.

  3. Mengoperasikan pintu elektronik atau e-Gate dan kartu elektronik pengganti karcis konvesional, sehingga proses penumpang berinteraksi dapat lebih cepat dan mengurangi kebocoran.

  4. Menerapkan tarif parsial demi memenuhi keadilan bahwa penumpang jarak jauh dan dekat berbeda membayar karcisnya.


"Pengelolaan KRL Jabodetabek harus berubah menjadi lebih memenuhi tuntutan pelanggan, tuntutan masyarakat dengan baik dan benar," kata Jonan.

Apa bisa semua diterapkan bersamaan dalam waktu dekat ini? Jonan mengatakan, 4 strategi tersebut semua harus bisa berjalan dengan sempurna selambatnya 1 Juni 2013.


Sementara untuk KRL ekonomi yang sudah tidak layak dan tidak aman bagi penumpang, Jonan mengatakan, sebagaimana telah dicanangkan KAI selama 4 tahun belakangan ini, keselamatan dan keamanan adalah yang paling penting, jauh di atas segala pernak-pernik layanan lainnya.


"Kami akan tetap menarik semua kereta apapun jenisnya dari dinasan, apabila kami menilai tidak layak dari sisi keselamatan maupun keamanan. Sekali lagi, lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah tiba!" tegas Jonan.


Dikatakan Jonan, satu upaya besar yang harus dilakukan KAI adalah mempertahankan, bahkan meningkatkan kapasitas angkut dengan tetap menjamin keselamatan dan keamanan penumpang. "Ini tugas operator seperti kami, mengganti kereta yang tidak layak dengan yang lebih layak bagi angkutan manusia maupun angkutan barang," kata Jonan.


"Saya sendiri telah turun tangan membantu terlaksananya program di atas dan akan terus membantu seluruh perangkat yang terkait untuk merealisasikannya," tutupnya.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Terbesar di Dunia, IPO Perusahaan MRT Thailand Raup Rp 19 Triliun

Bangkok - Perusahaan operator transportasi mass rapid transit (MRT) di Thailand yatu BTS Rail Mass Transit Growth Infrastructure Fund mendapatkan dana US$ 2,1 miliar atau Rp 19 triliun dari aksi go public lewat mekanisme initial public offering (IPO).

IPO ini bakal menjadi salah satu IPO terbesar di dunia tahun ini.


BTS Rail Mass merupakan anak usaha dari BTS Group Holdings PCL. BTS akan menggunakan dana hasil IPO untuk memperluas jaringan MRT atau skytrain di Thailand guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang terjadi.


Sistem skytrain di Thailand telah beroperasi sejak 1999, sekarang telah ada dua jalur skytrain atau MRT melayang di Bangkok sepanjang 30 km dengan 32 stasiun yang melewati kawasan komersial, bisnis, dan wisata.


Perusahaan ini mengatakan, sebanyak 5,8 miliar lembar saham dijual dengan harga 10,8 baht per lembar, ini berkat tingginya minat investor. Jumlah total saham yang akan dijual mencapai 62,5 miliar baht atau US$ 2,13 miliar. Ini mendekati nilai IPO dari divisi obat kesehatan hewan milik Pfizer yaitu Zoetis yang mencapai US$ 2,24 miliar.


"Kami berencana menginvestasikan uangnya untuk memperluas jalur di masa depan," ujar juru bicara BTS dikutip dari AFP, Sabtu (6/4/2013). Rencananya, saham BTS Group akan dicatatkan perdana di bursa Bangkok pada 19 April 2013.


Kabinet pemerintahan Thailand memang tengah gencar mengembangkan transportasi termasuk kereta cepat. Nilai investasi yang akan digelontorkan mencapai US$ 68 miliar.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Kebijakan BBM Subsidi Jangan Dipolitisir

Jakarta - Sampai saat ini pemerintah belum menentukan pilihan kebijakan yang akan diambil untuk menekan subsidi BBM ratusan triliun rupiah yang salah sasaran. Tahun lalu, rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pernah kandas dalam mekanisme politik di DPR.

Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Raden Pardede mengatakan, seharusnya kebijakan untuk menekan subsidi BBM jangan dipolitisir. Apalagi selama ini BBM subsidi salah sasaran dan banyak dinikmati masyarakat mampu pemilik mobil pribadi yang tak pantas disubsidi.


"Seharusnya ini tidak boleh dipolitisir, siapapun yang jadi presiden akan memikul tanggung jawab menyelesaikan masalah ini. Ini masalah waktu. Kalau subsidi tidak dibatasi, maka bisa tembus Rp 370 triliun, yang menikmati orang kaya lebih banyak," kata Raden kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).


Dikatakan Raden, dirinya kaget mendengar dari Pertamina, bahwa konsumsi BBM per tahun di Indonesia naik 12%. "Dalam 8 tahun, kebutuhan BBM naik dua kali lipat. Impor BBM akan luar biasa 2020 ini," kata Raden.


Raden mengatakan ada dua opsi yang bisa diambil pemerintah agar subsidi BBM tak membengkak dan tepat sasaran. Pertama adalah dengan melarang mobil pribadi menggunakan BBM subsidi, atau yang kedua adalah menaikkan harga BBM tapi dengan memberikan program perlindungan kepada orang miskin.


Besarnya anggaran subsidi BBM ini, ujar Raden, telah mengorbankan banyak program yang seharusnya lebih produktif, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan juga dana sosial ke masyarakat miskin.


Seperti diketahui, jumlah BBM yang diimpor Indonesia cukup besar. Pada Februari 2013 lalu saja, Indonesia mencatat mengimpor BBM senilai US$ 2,57 miliar atau sekitar Rp 24,4 triliun, dan memicu neraca perdagangan Indonesia menjadi defisit.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Dahlan Iskan Jumpa Fans di Bandung

Jakarta - Usai menjadi pembicara dalam seminar wirausaha di Universitas Islam Bandung, Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini melakukan pertemuan dengan fans atau pendukungnya yang menamakan dirinya Dahlanis.

Pertemuan tersebut dilakukan di Wisma Diklat Bina Marga Bandung. Ada sekitar 500 orang Dahlanis yang hadir dalam pertemuan tersebut.


"Dahlanis yang hadir dalam acara tersebut berasal dari dalam dan luar negeri, antara lain Malaysia, NTT, NTB, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Batam, Riau, dan seluruh Jawa-Bali," ujar Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).


Dikatakan Faisal, para Dahlanis selama ini berkumpul dan berdiskusi lewat dunia maya. Mereka ingin bertemu langsung dengan Dahlan Iskan dan berdiskusi.


"Pada pertemuan tersebut, para Dahlanis banyak sekali mengajukan pertanyaan tentang rencana-rencana Pak Dahlan ke depannya. Menjawab pertanyaan itu, Pak Dahlan mempersilakan para Dahlanis menentukan arahnya, namun Pak Dahlan tak boleh terlibat secara langsung, dan tak boleh sering-sering hadir. Pak Dahlan juga mempersilakan mereka membentuk organisasi tanpa Pak Dahlan," kata Faisal.


"Karena tugas saya sebagai Menteri BUMN yang harus bekerja keras untuk memajukan BUMN. Dengan demikian tugas utamanya adalah memajukan BUMN," demikian jawaban Dahlan seperti disampaikan Faisal.


Pertemuan tersebut berlangsung sangat singkat. Usai menghadiri pertemuan, Dahlan langsung bergegas menuju stasiun kereta api Bandung dengan naik ojek. Dahlan berangkat ke Tasikmalaya untuk mengikuti beberapa acara, termasuk acara panen padi dalam program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) yang dilakukan PT Pupuk Indonesia.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Harga Apartemen Pulogebang Rp 144 Juta di 2009, Sekarang Sudah Rp 300 Juta

Jakarta - PT Perumnas (Persero) bersama PT Bakrie Pangripta Loka membangun apartemen di kawasan Sentra Timur Pulogebang, Jakarta Timur. Apartemen tersebut bagus untuk investasi, karena harganya naik 20% per tahun.

Direktur Utama Perumnas Himawan Arief mengatakan, harga untuk tipe 36 apartemen tersebut di 2009 adalah Rp 144 juta, dan di 2012 harganya telah naik menjadi Rp 300 juta.


"Dari segi harga kami berani menjamin adanya peningkatan. Contohnya tipe 36 tahun 2009 dijual dengan harga Rp 144 juta sedangkan tahun 2012 sudah Rp 300 juta. Artinya Sentra Timur Residence memiliki capital gain 60-70% selama 3 tahun atau setara 20% per tahun," ungkapnya saat ditemui di Apartemen Sentra Timur Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/4/2013).


Saat ini Perumnas dan Bakrie Pangripta Loka telah membangun 3 tower atau menawa apartemen tahap II dengan nilai proyek Rp 200 miliar. Himawan mengungkapkan, target utama dari pembangunan hunian apartemen ini adalah golongan menengah ke atas dan ekspatriat.


"Target kita kelas menengah yang beli end user dan ekspatriat dari timur tengah," katanya.


Hunian 3 tower dengan harga per unitnya antara Rp 200-300 juta ini, tinggal menyisakan 2 tower yang belum terjual penuh. Sedangkan untuk Orange Tower sudah sold out alias laku terjual.


"Orange Tower sudah habis terjual, Ruby Tower penjualannya sudah mencapai 70%, sedangkan Tosca Tower siap diluncurkan Mei 2013 mendatang. Jadi kawasan ini prospeknya bagus dengan terbukti penjualan cukup bagus dan fasilitas bertambah terus. Bank dan ATM semua lengkap, restoran dan rumah makan juga ada," tandasnya.


Dikatakan Himawan, Kawasan Sentra Timur Pulogebang tidak saja diramaikan dengan unit apartemen berwarna. Namun pihak pengembang berencana membangun kawasan komersial dan mal di dalam kawasan yang disebut kawasan terpadu Sentra Timur Superblok.


"Kita akan melanjutkan ke tingkat komersial seperti pusat perbelanjaan, hypermarket dan sebagainya. Comercial park akan ada dikawasan khusus seperti CBD dan kita pakai lahan awal 4 ha dari 40 ha total keseluruhan lahan yang ada di Sentra Timur," ungkap Himawan.


Ia menambahkan, kawasan terpadu Sentra Timur Superblok nantinya akan berintegrasi antara kawasan perkantoran, mal, rumah sakit, sekolah, dan hipermarket.


"Sentra timur sudah dikembangkan sejak 3 tahun yang lalu. Dengan prospek yang bagus nilai investasi sangat menjanjikan," katanya.


Ia pun menegaskan, kawasan ini akan semakin hidup karena dekat dengan kawasan industri Bekasi dan langsung berhadapan dengan exit jalan tol JORR serta terminal termegah se-Asia Tenggara yaitu Pulogebang.


"Saya yakin prospek-nya ini nomor satu. Dari sana melewati jalan tol JORR Jakarta Timur dan langsung masuk kawasan. Ini layak kita apresiasi," ujarnya.


(wij/dnl)



readmore »»  

Solar Subsidi Langka di Kabupaten Banyumas

Banyumas - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Ini berakibat pada antrean sejumlah kendaraan di beberapa SPBU di kabupaten tersebut.

Dari pantauan detikFinance di Kota Purwokerto, Banyumas, seperti di SPBU Jalan Overste Isdiman dan SPBU Arcawinangun Jalan Senopati, antrean para pembeli solar didominasi oleh kendaraan pribadi, mobil travel, truk, dan bus. Rata-rata pembeli solar sudah berusaha mencari hingga ke sejumlah SPBU.


"Sudah dari pagi saya muter-muter SPBU di Kota Purwokerto, tapi nggak ada juga, tadi pagi malah antreannya panjang banget," kata Aan, sopir sebuah usaha travel kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).


Selain itu, antrean juga terjadi di dua SPBU Jalan Supardjo Rustam, Sokaraja, Banyumas. Antrean kendaraan didominasi bus dan truk, walaupun papan pemberitahuan solar habis sudah terpasang, namun sejumlah kendaraan tetap mengantre hingga sekitar 50 meter. Bahkan sambil menunggu mobil pengisi BBM datang, para sopir menunggu sambil duduk-duduk di area SPBU.


"Sekarang susah, Sudah nyari mas, dari Cilacap sampai Banyumas tidak ada juga, ini karena solarnya sudah sedikit saya bela-belain ngantri, dari pada kehabisan di jalan," kata Rohmat, sopir truk dari Kabupaten Cilacap.


Dia berharap, pemerintah segera mengatasi permasalahan kelangkaan solar tersebut. "Pemerintah mesti turun tangan Mas, sudah susah sekali mendapatkan solar," ujarnya.


Berbeda dengan sopir bus, jurusan Bobotsari-Purwokerto yang mengaku merugi akibat kelangkaan solar yang terjadi hampir menyeluruh di Kabupaten Banyumas.


"Susah sekali nyarinya, dari kemarin saya dari sokaraja muter-muter keliling Purwokerto tidak ada juga. Ya belum berangkat ini, cuma nyari solar doang. Jelas rugi, harusnya dapet uang malah tidak dapet, cuma nyari solar saja," kata Kartam yang ikut mengantre di SPBU.


Sementara menurut petugas SPBU Jalan Supardjo Rustam yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan, kelangkaan BBM jenis solar terjadi akibat pembatasan jumlah pengiriman solar.


"Pesannya 16 ribu liter solar tapi dibatasi menjadi 8 ribu liter," kata petugas pengisian BBM.


(arb/dnl)



readmore »»  

Harga Daging dan Bawang Mahal, Ini Anjuran Alumni IPB Untuk Pemerintah

Jakarta - Mahalnya harga daging dan bawang membuat pemerintah pusing. Harga daging masih bertengger Rp 95 ribu/kg dan harga bawang merah dan bawang putih mencapai puluhan ribu rupiah per kilogram. Para alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) punya nasihat ke pemerintah, apa saja?

Ketua Himpunan Alumni IPB Said Didu mengatakan kebijakan pertanian harus fokus pada produksi, produktivitas, dan kesejahteraan petani.


"Himpunan Alumni IPB menyayangkan terjadinya gejolak terkait daging sapi dan bawang justru disebabkan oleh koordinasi masalah administrasi dan regulasi yang menghabiskan energi bagi para pejabat sehingga masalah substansi berupa peningkatan produksi, produktivitas, daya saing, dan pendapatan petani terabaikan," tutur Said kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).


Dikatakan Said, pendekatan pembangunan pertanian Indonesia harusnya lebih mengarah pada koordinasi program, bukan berupa pemusatan proyek, karena banyak kewenangan sudah berada di daerah.


Titik berat yang harusnya jadi perhatian pemerintah pusat untuk pertanian, ujar Said, adalah riset, pengembangan SDM, dan penataan kebijakan insentif bagi pertanian.


"Alumni IPB juga sangat menyayangkan kebijakan yang ditujukan untuk mememberikan perlindungan kepada pelaku pertanian (petani, nelayan, peternak) justru dimanfaatkan oleh pihak tertentu, bahkan pimpinan Parpol untuk melakukan lobi transaksional sehingga merugikan petani dan konsumen, bahkan berpotensi mengganggu stabilitas makro ekonomi," papar Said.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Punya Lahan 400 Hektar di Cengkareng, Perumnas Bangun 20 Tower Rusun

Jakarta - BUMN sektor properti yaitu PT Perumnas (Persero) mempunyai lahan yang cukup luas di Bumi Cengkareng, Jakarta Barat. Di wilayah tersebut, Perumnas berencana membangun 20 tower atau menara rumah susun sederhana milik (Rusunami).

"Cengkareng kita akan bangun Rusunami baru. Kalau bisa lahan-lahan yang padat dan kumuh kita akan bangun untuk dipindahkan masyarakatnya ke rusun. Proyek ini akan jalan tahun ini. Kita punya kawasan 400 hektar di Bumi cengkareng dan kita akan bangun 20 tower untuk dihuni warga. Saat ini kita minta izin perubahan peruntukannya saja," ungkap Direktur Utama Perumnas Himawan Arief saat ditemui di Apartemen Sentra Timur Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (6/4/2013).


Selain membangun 20 tower Rusunami di Cengkareng, Himawan juga memastikan Perumnas bakal membangun puluhan tower Rusunami di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Di tempat ini, Perumnas juga akan merevitalisasi Rusunami tua yang sudah dihuni puluhan tahun.


"Target selanjutnya Pondok Kopi kita akan membangun puluhan tower dan merevitalisasi tower-tower yang sudah ada," katanya.


Secara keseluruhan, setiap tahunnya Perumnas membangun 120 proyek. Pembangunan tersebar di seluruh wilayah tidak hanya di Jakarta. Ia juga sedang menjajaki kemungkinan membangun hunian rumah di Sorong Papua.


"Perumnas rata-rata melakukan pembangunan 120 proyek setiap tahunnya . Tidak hanya di Jakarta tetapi ada di Cirebon, Cianjur, Majalengka, Subang, Kuningan, Tasik. Papua kita sedang jajaki di tahun ini. Tetapi permasalahannya adalah mahalnya biaya produksinya di sana. Kita akan bangun di kawasan Biak/Sorong kita akan bangun 15 ha karena lahan di Jayapura habis," tandasnya.


Bangun Perumahan Khusus Wartawan di Bekasi


Pada kesempatan tersebut, Himawan mengatakan, Perumnas berencana membangun rumah khusus untuk wartawan di Bekasi. Setelah sebelumnya rumah khusu wartawan di Paung Panjang, Bogor kurang laku.


"Perumahan untuk wartawan kita akan cari lokasi lagi karena disana kurang minatnya di Parung Panjang," ungkap Himawan.


Namun ia mengungkapkan sulit jika harus mencari tanah di Jakarta. Pasalnya Perumnas berkomitmen untuk menyediakan hunian khusus untuk wartawan hanya berkisar Rp 90 juta/unitnya.


"Untuk harga kisaran Rp 90 juta ke bawah susah kalau dibangun di Jakarta", katanya.


Saat ini kondisi perumahan Parung Panjang sudah ditempati oleh mayoritas pegawai PT Pelni


"Di sana sekarang sudah di tempati oleh pegawai PT Pelni. Perumnas masih komit untuk membangun kawasan perumahan khusus wartawan. Sebenarnya kalau boleh jujur, tanah di Parung Panjang saat ini sudah mahal. Di sana juga terdesak dengan para pengembang termasuk Sumarecon. Kereta sudah sampai sana. Kita sudah bangun 5.000 unit lebih di sana tetapi saat ini sudah dihuni banyak karena sudah ada ramai," cetusnya.


(wij/dnl)



readmore »»  

Ini 3 Rahasia dari Dahlan Iskan Agar Indonesia Bisa Maju

Jakarta - Banyak cara yang bisa dilakukan Indonesia agar ekonominya bisa maju. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebutkan, ada 3 hal yang dimiliki oleh Indonesia sehingga ekonominya bisa bangkit. Apa saja?

Saat menjadi pembicara dalam acara 'To Be The Top Entrepreneur' yang diadakan di Universitas Islam Bandung, Dahlan mengatakan, hal pertama adalah, ada negara yang bangkit dengan membangun ekonomi kecil atau pengusaha UKM, contohnya Taiwan.


Kedua, ada negara yang bangkit karena peranan konglomerasi atau pengusaha besar, contohnya adalah Korea Selatan. Lalu ketiga ada negara yang bangkit karena peranan perusahaan-perusahaan mili negara atau BUMN, ini contohnya adalah Singapura.


"Nah, Indonesia mempunyai tiga-tiganya. Sehingga untuk bangkit sudah sangat cukup potensinya. Tinggal kita saja untuk memanfaatkan seluruh potensi keunggulan yang kita miliki," jelas Dahlan dalam acara tersebut, seperti disampaikan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).


Dahlan menceritakan, awal kebangkita ekonomi Taiwan yang dimulai dari pengusaha-pengusaha kecil. Mantan Dirut PLN ini ingin Indonesia juga bisa meniru kesuksesan negara-negara tersebut,


"Pengusaha kecil di Taiwan berusaha dengan bahasa Inggris yang terbatas dengan modal kalimat barang ini bagus, dan barang ini murah atau this is good. Jadi apapun pertanyaan pembeli selalu jawabannya seperti itu. Dan akhirnya mereka berhasil dan bangkit di bidang ekonominya, majunya luar biasa," tutur Dahlan.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Harga BBM Subsidi di RI Termurah Setelah Venezuela dan Arab Saudi

Jakarta - Saat ini harga BBM subsidi di Indonesia Rp 4.500 per liter adalah yang termurah nomor 3 di dunia, meskipun produksi minyak kita terus menurun. Harga BBM di Indonesia termurah setelah Venezuela dan Arab Saudi.

Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Raden Pardede mengatakan, saat ini harga BBM termurah di dunia adalah di Venezuela yaitu Rp 154/liter, namun produksi minyak di Venezuela mencapai 2,453 juta barel/hari. Lalu harga BBM termurah kedua adalah di Arab Saudi yaitu Rp 1.155/liter, dengan produksi minyak 9,57 juta barel/hari. Kemudian Indonesia dengan arga BBM Rp 4.500/liter, dan produksi minyak hanya sekitar 800 ribu barel/hari.


"Harga BBM kita termurah ketiga di dunia, padahal produksi mintak kita kecil, dan cadangan kita hanya 3,6 miliar barel, sementara Venezuela 300 miliar barel atau yang terbesar di dunia. Di Iran saja harga BBM lebih mahal, padahal produksi minyaknya lebih tinggi dari kita. Demikian juga dengan Rusia yang produksi mintaknya lebih besar, tapi harga BBM-nya di harga keekonomian," papar Raden kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).


Banyak negara dengan produksi minyak lebih besar dari Indonesia, namun harga BBM yang dijual lebih mahal. Contohnya Norwegia dengan produksi minyak 1,9 juta barel/hari, dan menjual BBM Rp 24.727/liter. Lalu Inggris dengan produksi minyak 1,099 juta barel/hari, menjual BBM Rp 20.696/liter. Ada juga Brasil dengan produksi minyak 2,6 juta barel/hari, dan menjual BBM Rp 13.866/liter.


Kemudian Kanada dengan produksi minyak 3,592 juta barel/hari, menjual BBM Rp 12.839/liter/ Lalu Iran dengan produksi minyak 4,23 juta barel/hari menjual BBM Rp 5.521/liter.


"Kita dininabobokan, seakan-akan kita kaya. Kita terlampau diiming-imingi negara kita kaya. Kita tidak miskin tapi terbatas. Kita jangan terlena," kata Raden.


Belum lagi, ujar Raden, BBM di Indonesia masih disubsidi dengan nilai ratusan triliun dan salah sasaran karena dinikmati oleh masyarakat mampu pemilik mobil pribadi.


Raden mengatakan, ada dua opsi yang bisa diambil pemerintah agar subsidi BBM tak membengkak dan tepat sasaran. Pertama adalah dengan melarang mobil pribadi menggunakan BBM subsidi, atau yang kedua adalah menaikkan harga BBM tapi dengan memberikan program perlindungan kepada orang miskin.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Bakrie dan Perumnas Jual Apartemen Sentra Timur Pulogebang Rp 200 Juta/Unit

Jakarta - PT Perumnas (Persero) dan PT Bakrie Pangripta Loka (anak usaha Bakrieland) membangun apartemen di Sentra Timur Pulogebang Jakarta Timur. Apartemen tersebut dihargai Rp 200 juta hingga Rp 300 juta per unit.

Menurut Presiden Direktur PT Bakrie Pangripta Loka Dicky Setiawan, harga tersebut untuk pembangunan tahap II yang terbagi atas 3 menara yaitu Orange Tower, Ruby Tower, dan Tosca Tower.


"Kita pasarkan dengan harga per unitnya sekitar Rp 200-300 juta/unit," kata Dicky saat ditemui usai peresmian topping off apartemen Orange Tower di Sentra Timur Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/4/2013).


Orange Tower yang memiliki 20 lantai dengan 390 unit hunian sudah terjual habis. Topping off segera dilakukan pada hari ini (6 April 2013) dan segera diserahterimakan pada Desember 2013.


Sedangkan untuk Ruby Tower telah dillakukan pada Desember 2012 lalu dengan penjualan mancapai 70% hingga saat ini. Sedangkan Tosca tower akan siap diluncurkan pada Mei 2013 mendatang.


Ia juga mengatakan, pembelian unit apartemen ini cukup mudah, karena pihaknya memberlakukan sistem kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan uang muka 20%.


"Dengan KPA bunga 7,49%, flat 2 tahun, jangka waktu kredit sampai 25 tahun, uang muka 20%," tuturnya.


Sementara itu Direktur Utama Perumnas Himawan Arief mengungkapkan, nilai proyek dari pembangunan 3 tower ini mencapai Rp 200 miliar.


"Proyeknya senilai Rp 200 miliar. Kita join operation dengan mereka (PT Bakrie Pangripta Loka), kita hitung modal dan kita share (bagi dua)," tukasnya.


(wij/dnl)



readmore »»  

Raskin di Garut Bau dan Berkutu, Terpaksa Dikonsumsi Warga Miskin

Garut - Puluhan warga Kampung Anggrek, Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu Garut, Jawa Barat terpaksa mengonsumsi beras miskin (Raskin) yang didistribusikan pihak gudang Dolog Garut.

Menurut salah seorang warga penerima raskin Yaman (42) kualitas raskin sangat jelek. Selain apek, warna beras kumal dan banyak gabah dan berkutu, namun karena membutuhkan beras tersebut, dia tetap menerimanya untuk dikonsumsi.


"Ya, harus bagaimana lagi, walaupun berasnya tak manusiawi, saya dan warga di sini tetap diterima untuk dikonsumsi," ujarnya, Sabtu (6/4/2013) kepada wartawan.


Setiap pendistribusian raskin, warga hanya memperoleh jatah 3 Kkg dengan harga beras Rp 2.500/kg, beras tersebut cukup dinanti oleh masyarakat miskin karena harga beras dipasaran mencapai Rp 8.700/kg.


"Kadang-kadang jatah raskin hanya 2,5 kg, tiap kali datang, ya sangat kurang, karena kalau beli dari warung-warung mahal," ungkap Yaman.


Sementara itu petugas RW 14 di Kampung Anggrek, Supandi (43) mengatakan, jatah raskin yang diterimanya setiap kali pendistribusian hanya mencapai 525 kg. Selain kualitasnya jelek, timbangan tiap karung beras berkurang hingga 2 kg.


"Tiap karung beras itu berisi 15 kg, tapi setelah ditimbang jadi 13 kg," imbuhnya.


Walaupun kualitas beras jelek, namun pihak pengelola raskin di Kampung Anggrek tetap membagikan kepada warga, karena kebutuhan warga.


"Sebenarnya saya tak rela memberikan beras yang warnanya sudah kumal, bau, dan berkutu, kepada warga, namun karena keberadaan raskin sangat dinantikan warga yang kurang mampu, jadi saya terpaksa bagikan juga," kata Supandi.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Flu Burung Jenis Baru Beredar, Perdagangan Unggas di China Dihentikan

Shanghai - Pasar unggas hidup di Shanghai, China ditutup pada hari ini karena otoritas pemerintahan telah menghentikan perdagangan unggas, untuk menghindari penyebaran virus flu burung jenis baru H7N9, yang telah menewaskan 6 orang di China.

Sebanyak 20.500 unggas telah dimusnahkan pada pasar di Shanghai Jumat kemarin, setelah vrus tersebut ditemukan pada burung dara, dan pemerintah setempat mengumumkan penghentian penjualan unggas hidup.


Beberapa petugas berseragam hari ini membawa tabung disinfectant dan menyemprotkannya di salah satu pasar lokal di pusat Shanghai. Ada dua toko unggas hidup di pasar tersebut yang terlihat gelap dan kandang-kandang di dalamnya kosong.


"Semua perdagangan ditutup karena flu burung. Para penjual telah pulang karena tidak ada yang bisa dilakukan," ujar salah satu pengelola pasar itu dikutip dari AFP, Sabtu (6/4/2013).


Meski begitu, penjualan telur, termasuk telur burung dara tetap dilakukan. Demikian juga penjualan daging-daging segar dan beku.


"Masyarakat sekarang sangat khawatir. Masyarakat di Shanghai banyak mengonsumsi bebek dan ayam. Sekarang kami tak bisa menyentuhnya sama sekali," ujar seorang pensiunan gudang di Shanghai bernama Yan Zhicheng.


Karena masalah ini, sekarang harga sayuran dan makanan hasil laut (seafood) naik. Pemerintah Shanghai juga meminta masyarakat menghindari industri unggas.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Larang Mobil Pribadi Pakai BBM Subsidi, Ngapain Subsidi Orang Kaya

Jakarta - Saat ini jumlah mobil pribadi di Indonesia mencapai sekitar 10,5 juta unit, dan tiap tahun bisa bertambah 1 juta unit. Sebagian besar mereka menggunakan BBM subsidi, meskipun tidak berhak. Pemerintah harus berani melarang mobil pribadi menggunakan BBM subsidi.

Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Raden Pardede mengatakan, subsidi BBM ratusan triliun rupiah sudah salah sasaran. Karena yang menikmatinya adalah pemilik 10,5 juta mobil pribadi, dan bahkan ditambah 170 ribu unit mobil dinas.


"Mobil plat hitam itu sebenarnya tidak perlu disubsidi, apalagi jumlahnya begitu banyak. Jadi di masyarakat kita, pemilik mobil pribadi bisa dikategorikan kaya dan sanggup (tanpa subsidi). Jadi ngapain disubsidi," kata Raden kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).


Dikatakan Raden, untuk mobil berplat kuning masih perlu disubsidi, karena bukan untuk kepentingan pribadi. Kebijakan pelarangan mobil pribadi menggunakan BBM subsidi ini, ujar Raden, paling minimum dampaknya terhadap inflasi.


"Karena setiap yang punya mobil akan sanggup (beli BBM non subsidi), paling mereka mengeluh di awal. Tapi dampak ke inflasi kecil, dan tidak memberatkan orang miskin dan pasti lebih sasaran," kata Raden.


Atau ada opsi kedua adalah menaikkan harga BBM subsidi. Kebijakan ini bisa dilakukan secara perlahan dan bertahap, apakah Rp 500/liter terlebih dahulu. "Tapi harus ditambah program perlindungan ke orang miskin. Namun kebijakan ini pasti ada dampak ke inflasi," kata Raden.


Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah mengkaji beberapa opsi untuk menekan anggaran subsidi BBM. Beberapa opsi yang dibahas adalah larangan mobil pribadi menggunakan bensin subsidi, lalu menjual produk BBM baru Ron 90 atau premix, dan terakhir adalah kenaikan harga.


Mana yang paling pas menurut anda?


(dnl/dnl)



readmore »»  

Bakrie dan Perumnas Patungan Bangun Apartemen di Sentra Timur Pulogebang

Jakarta - PT Perumnas (Persero) bersama dengan PT Bakrie Pangripta Loka (anak usaha PT Bakrieland Development), patungan membuat apartemen hunian di Sentra Timur, Pulogebang, Jakarta Timur (150 meter dari Terminal Pulogebang). Kedua perusahaan itu mengembangkan kawasan terpadu di Jakarta Timur di atas lahan 40 hektar.

Kali ini pembangunan difokuskan untuk Sentra Timur Residence tahap II yang terbagi atas 3 menara yaitu Orange Tower, Ruby Tower, dan Tosca Tower.


Orange Tower yang memiliki 20 lantai dengan 390 unit hunian sudah terjual habis. Topping off segera dilakukan pada hari ini (6 April 2013) dan segera diserahterimakan pada Desember 2013.


Sedangkan untuk Ruby Tower telah diluncurkan pada Desember 2012 lalu dengan penjualan mencapai 70% hingga saat ini. Sedangkan Tosca Tower akan siap diluncurkan pada Mei 2013 mendatang.


Sebelumnya, Bakrieland dan Perumnas juga sukses menjual 3 tower di tahun 2008 di Sentra Timur Residence Tahap I yang terdiri dari Grey Tower (24 lantai, 534 unit), Green tower (20 lantai 428 unit), dan Yellow tower (20 lantai, 431 unit) dengan total keseluruhan unit sebanyak 1.393 unit.


(wij/dnl)



readmore »»  

Wall Street 'Merah' di Akhir Pekan

New York - Setelah terus menerus naik pada kuartal I-2013,saham-saham di bursa Wall Street AS jatuh pada perdagangan akhir pekan. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah ini menjadi pertanda kejatuhan Wall Street?

Pada pekan lalu, indeks S&P 500 menyentuh level tertingginya. Indeks Dow Jones Industrial Average juga membuat rekor baru dalam sejarah. Saham-saham di bursa Wall Street terus naik yang juga didorong oleh stimulus yang dilakukan The Fed, kuatnya kinerja emiten, dan perbaikan indikator ekonomi AS.


Penguatan saham-saham yang terjadi tidak terpengaruh oleh masih buruknya kondisi ekonomi global, seperti krisis di Eropa dan juga pemangkasan anggaran AS.


Pada perdagangan Jumat (5/4/2013), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,1% ke level 14.565,25. Indeks Nasdaq Composite turun 1,9% ke level 3.203,86. Kemudian indeks S&P500 turun 1% ke level 1.533,228.


"Menurut saya pasar memang sedang volatile. Saya tidak mengatakan sedang ada koreksi pasar, karena turunnya tidak 5% atau 10%," ujar ekonom dari IHS Global Insight Paul Edelstein dikutip dari AFP, Sabtu (6/4/2013).


(dnl/dnl)



readmore »»  

Mendag: 60 Ribu Ton Bawang Merah Impor Datang, Harga Turun Jadi Rp 10 Ribu

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah resmi mendatangkan 60 ribu ton bawang merah impor. Importasi ini dilakukan untuk menekan tingginya harga bawang merah saat ini.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meyakini, dengan membanjirnya bawang merah impor di pasaran, maka harga bawang merah akan terkoreksi hingga Rp 10 ribu/kg.


"Untuk sementara kita masih yakin bahwa akan datangnya banyak posokan untuk bawang merah dalam beberapa bulan ke depan datang yaitu 60 ribu ton. Itu sangat cukup untuk menurunkan harga dari Rp 40 ribu ke Rp 10-15 ribu," ungkap Gita usai Rakor Pangan di kantor Kementerian Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Sampai saat ini, menurut Gita, baru 90 kontainer isi bawang merah impor yang datang, dari 2.000 kontainer total secara keseluruhan.


"Hari ini tiba 90 kontainer lebih dan dalam beberapa bulan ini akan datang lagi dari 2.000 kontainer. Dengan kedatangan pasokan itu tidak ada alasan bawang merah untuk tidak turun lagi," cetusnya.


(wij/dnl)



readmore »»  

Induk SCTV Siap Beli Saham Indosiar Rp 1.044/Lembar

Jakarta - Manajemen PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) selaku induk Surya Citra Televisi (SCTV) siap membeli saham yang dimiliki para pemegang saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) yang tidak setuju merger kedua perusahaan.

Corporate Secretary SCMA Hardijanto Saroso mengatakan, pihaknya selaku stand by buyer (pembeli siaga) bersedia membeli 0,005% atau sekitar 5 lot saham IDKM dari pemegang saham yang tidak setuju atas penggabungan atau merger tersebut.


"Jumlah pemegang saham yang tidak setuju sekitar 0,005 persen dari seluruh pemegang saham IDKM. Itu sekitar 2.500 lembar saham atau sekitar 5 lot saham. Jumlah saham itu ya akan kita beli," kata Hardijanto usai RUPSLB perseroan, di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dia menjelaskan, proses verifikasi tender offer itu akan dilakukan pada 8-12 April 2013. "Nanti yang 2.500 lembar saham itu akan dibeli oleh stand by buyer dalam hal ini SCMA di harga Rp 1.044 per saham," terangnya.


Dia menambahkan, nantinya setelah proses merger ini selesai pada 1 Mei 2013, para pemegang saham IDKM akan memegang sebanyak-banyaknya 33,32% modal saham ditempatkan dan disetor di perusahaan hasil penggabungan dan para pemegang saham SCMA akan memegang sebanyak-banyaknya 66,68% modal saham ditempatkan dan disetor di perusahaan hasil penggabungan itu.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Harga Daging Rp 95 Ribu/Kg, Gita Wirjawan: Realisasi Impor Rendah

Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menanggapi masih mahalnya harga daging sapi di kisaran Rp 90 ribu-Rp 95 ribu/kg. Menurut Gita, salah satu penyebab dari mahalnya harga daging adalah penyerapan daging impor yang rendah.

"Kuota tahun ini (2013) 80 ribu ton tetapi realisasinya masih di bawah 10 ribu ton. Kita telah lebih dalam akan duduk dengan importir untuk akselarasi realisasinya baru nanti kita ada di titik di mana kita bisa mengkaji kuota apakah kuota 80 ribu ton cukup atau tidak," ungkap Gita usai rakor pangan di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banten, Jakarta, Jumat (5/04/2013).


Tetapi tentunya menurut Gita, sudah ada kejelasan bahwa harga daging sapi adalah berdasarkan suplai dan permintaan. Jika harga masih tidak terjangkau atau tinggi, berarti suplainya kurang atau permintaan meningkat.


"Karena pertumbuhan ekonomi yang meningkat jadi kita harus sikapi pasokannya tetapi dengan pertimbangan meningkatkan kuota (impor) dan segalanya, kita harus pastikan dulu realisasi kuota yang sudah diberikan sesuai jadwal. Untuk sementara ini masih di bawah yang kita antisipasi," tuturnya.


Untuk itu, Gita meminta para importir untuk mempercepat proses impor. Cara ini harus dilakukan untuk mendongkrak harga daging yang sampai saat ini masih tinggi.


"Realisasinya sekarang 10 ribu ton itu 1/8. Ini kita sudah jalan beberapa bulan jadi semangatnya adalah mengimbau para importir untuk akselerasi realisasi impor. Ini kalau dilakukan tentunya akan bisa menurunkan harga daging sapi. Setelah itu dilakukan kita akan telah lagi kalau memang pasokannya kurang kita akan kaji ulang. Tetapi selama ini realisasinya belum kita tidak akan bahas lagi," jelas Gita.


(wij/dnl)



readmore »»  

Ini Syarat Menkeu Baru Pengganti Agus Marto dari Pejabat Kemenkeu

Jakarta - Bulan depan Agus Martowardojo akan mulai berkantor di Bank Indonesia (BI) sebagai Gubernur yang baru. Presiden SBY masih menyimpan nama Menteri Keuangan yang baru. Apa syarat Menkeu baru?

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pada Mei mendatang banyak pembahasan fiskal atau anggaran yang akan dilakukan. Di antaranya adalah APBN Perubahan 2013 dan Rancangan APBN 2014. Untuk itu Menteri Keuangan yang baru pastinya harus sosok yang paham dan tidak butuh waktu lama untuk belajar.


"Memang paling baik calonnya memang yang istilahnya tidak perlu belajar lagi, karena waktu tinggal 1,5 tahun. Dan katakan Mei kita sudah mulai bahas RAPBN 2014 habis itu APBN-P 2013, dan masuk lagi nota keuangan, APBN lagi," ungkap Bambang di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (5/4/2013)


Selain itu, menurut Bambang, saat ini telah ada beberapa kebijakan fiskal yang harus ditangani secara cepat. "Belum lagi yang kamu tanyain soal cukai, dan lain-lain. Jadi saya pikir ini memang harus orang yang langsung dapat esensinya," cetus Bambang.


Secara keilmuan, Bambang menyatakan pengganti Agus Marto pastinya dapat memahami fiskal dan ekonomi makro dengan menyeluruh.


"Ya fiskal dan makro juga. Karena fiskal saja nanti sangat sempit hanya bicara bagaimana cara menyelamatkan anggaran bukan menyelamatkan ekonomi. Kalau kita bicara subsidi BBM kan bukan hanya anggaran yang penting, kestabilan ekonomi juga penting," paparnya.


Bambang mengaku tidak terlalu mementingkan calonnya dari internal pemerintahan atau bukan.


"Saya pikir nggak harus internal yang penting bisa langsung menangkap esensinya. Jangan yang sama sekali baru gitu loh," pungkasnya.


Saat ini ada beberapa nama calon Menkeu baru yang muncul antara lain adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri, Gubernur BI Darmin Nasution yang akan digantikan Agus Marto, lalu ada Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.


Jika dilihat dari persyaratan yang diungkapkan Bambang, sepertinya calon yang paling cocok adalah Darmin Nasution. Sosok Darmin paling mengerti soal fiskal karena telah lama bekerja di Kementerian Keuangan, terakhir menjadi Dirjen Pajak. Kemudian Darmin yang saat ini masih menjabat Gubernur BI juga mempunyai pemahaman makro ekonomi yang cukup kuat.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Ini Bos-bos Baru Induk SCTV Pasca Merger dengan Indosiar

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) selaku induk Surya Citra Televisi (SCTV) menyetujui perubahan susunan komisaris dan direksi perusahaan pasca merger dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM).

Para pemegang saham sepakat mengangkat Direktur Utama SCMA yang baru yaitu Sutanto Hartono menggantikan Fofo Sariaatmadja. Saat ini, posisi Fofo menjabat hanya sebagai Komisaris di SCMA dari sebelumnya merangkap Direktur Utama sekaligus Komisaris di SCMA.


"RUPSLB menyetujui perubahan susunan direksi dan komisaris yang baru. Tidak ada yang berubah dalam hal ini hanya susunannya saja," kata Corporate Secretary SCMA Hardijanto Saroso usai RUPSLB di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dalam RUPSLB tersebut juga disetuji penggabungan atau merger antara SCMA dan PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) yang akan berlaku efektif pada 1 Mei 2013.


Direktur Utama SCMA Fofo Sariaatmadja mengatakan, maksud dan tujuan penggabungan ini adalah untuk menyikapi perkembangan yang pesat dalam industri penyiaran swasta di Indonesia. Untuk mencapai peningkatan ini, perlu dilakukan integrasi antara keduanya sehingga nantinya SCMA akan menjadi induk media kedua perusahaan hasil penggabungan.


"Penggabungan dapat membantu memudahkan investor pasar modal yang akan berinvestasi. Ini akan memperkuat kinerja perusahaan," kata Fofo.


Berikut susunan Komisaris yang baru :



  • Komisaris Utama : Suyono

  • Wakil Komisaris Utama : Suryani Zaini

  • Komisaris Independen : Glen M. Yusuf

  • Komisaris Independen : Jay Wachcer


Susunan Direksi :

  • Direktur Utama : Sutanto Hartono

  • Wakil Direktur Utama : Alvin Sariaatmadja

  • Direktur Tidak Terafiliasi : Lie Halim

  • Direktur Tidak Terafiliasi : Harsiwi Achmad

  • Direktur Tidak Terafiliasi : Grace Wiranata


(dnl/dnl)



readmore »»  

Pasang Sistem Kendali BBM Subsidi, PT INTI Dibayar Pertamina Rp 18-Rp 20,74/Liter

Jakarta - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) memenangkan tender pemasangan Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) di setiap SPBU dan kendaraan dengan biaya Rp 800 miliar/tahun yang dilakukan PT Pertamina (Persero).

"Estimasi biaya SMP sekitar Rp 800 miliar per tahun, itu sistemnya yang bangun PT INTI," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Hanung, dari proyek ini, Pertamina membayar investasi PT INTI dengan sistem sewa-beli selama lima tahun.


"Pertamina bayarnya Rp 18/liter kepada PT INTI dari setiap BBM subsidi yang tersalurkan. Namun bisa bertambah Rp 20,47 per liter apabila sistem SMP ini sudah dipasangi RFID dengan menggunakan smartcard di setiap kendaraan, tidak hanya di SPBU, kalau masih di SPBU bayarnya Rp 18/liter," tandas Hanung.


(rrd/dnl)



readmore »»  

Pertamina: Banyak Mobil Dinas Cabut Stiker 'Anti BBM Subsidi'

Jakarta - Pemerintah telah mengeluarkan aturan yang melarang semua kendaraan pemerintah (plat merah), serta kendaraan BUMN dan BUMD untuk menggunakan BBM subsidi lewat tanda stiker 'anti BBM subsidi'. Tapi kenyataannya banyak yang nakal.

"Namun saat ini banyak mobil dinas tidak ada stikernya lagi alias dicabutin," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Hanung, kondisi ini membuat Pertamina kesulitan untuk melakukan penegakan aturan, karena tidak bisa membedakan mobil yang dilarang menggunakan BBM subsidi.


"Kita kesulitan untuk membedakan mana mobil yang boleh membeli BBM subsidi khususnya kendaraan pemerintah, BUMN dan BUMD, karena banyak yang copot atau dicopotin," tandas Hanung.


(rrd/dnl)



readmore »»  

Bensin Ron 88 Jarang Diproduksi, RI Impor Premix atau Pertamax

Jakarta - Sebanyak 70% kebutuhan BBM di dalam negeri diimpor dari luar negeri, khususnya BBM subsidi. Namun diduga kuat yang diimpor bukan bensin jenis premium (Ron 88), melainkan bensin jenis premix (Ron 90) atau Pertamax (Ron 92).

Menurut Ketua Bidang Infrastruktur Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim, saat ini di dunia sudah jarang bahkan hampir tidak ada yang memproduksi bensin jenis premium.


"Sedikit sekali bahkan hampir tidak ada lagi negara yang memproduksi atau menjual premium (Ron 88)," ujar Ibrahim ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Ibrahim, sementara untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, sebanyak 70%-nya didatangkan dari luar negeri alias impor.


"Ya sangat besar kemungkinan yang diimpor itu BBM yang beroktan 90-92 (pertamax), karena jarang yang produksi premium lagi," ujar Ibrahim.


Artinya, ada dua kemungkinan ketika masyarakat membeli bensin premium di SPBU yang didapat adalah bensin jenis premix atau pertamax?


"Ya bisa kemungkian besar begitu, karena bisa juga sampai ke Indonesia dicampur dengan oktan 88 atau diturunkan oktannya dari 90/92 ke oktan 88 tapi itu butuh biaya lagi atau memang dijual langsung saja," tandasnya.


(rrd/dnl)



readmore »»  

Hatta: Menkeu Baru Pengganti Agus Marto Pasti Bukan dari Partai

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan calon Menteri Keuangan pengganti Agus Martowardojo bukan dari kalangan partai politik. Menkeu baru akan berasal dari kalangan profesional.

"Yang pasti bukan dari partailah," tegas Hatta di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Ia menyatakan, nama pengganti Agus Marto sudah ada di tangan Presiden SBY. Itu pun menurutnya sudah ada saat Agus Marto diajukan sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).


"Ya, tentu kalau presiden berpikir tidak sepotong-sepotong, kalau sudah mendorong Pak Agus menjadi Gubernur BI, pasti sudah dipikirkan siapa penggantinya. Kan nggak mungkin mendorong tapi nggak dipikirkan penggantinya," paparnya.


Hatta menyatakan, nama tersebut akan keluar dalam waktu dekat. Seperti diketahui, saat ini beredar beberapa nama calon Menkeu baru seperti Chatib Basri, Gita Wirjawan, dan Darmin Nasution. Namun Hatta belum mau membocorkan nama pilihan presiden.


"Pokoknya yang terbaiklah, saya nggak mungkin mendahului Bapak Presiden lah," pungkasnya.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Pasca Merger dengan Indosiar, Induk SCTV Bagi Rp 701 Miliar ke Pemegang Saham

Jakarta - Manajemen PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) selaku induk usaha Surya Citra Televisi (SCTV) sepakat membagikan keuntungan atau dividen kepada pemegang saham Rp 48 per saham atau totalnya Rp 701,836 miliar.

Dividen tersebut diambil dari 59,98% perolehan laba bersih SCMA dan PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) di 2012 yang totalnya Rp 1,17 triliun.


Laba bersih SCMA di 2012 tercatat Rp 913 miliar, sementara laba bersih Indosiar Karya Media adalah Rp 257 miliar.


Corporate Secretary SCMA Hardijanto Saroso mengatakan, nilai pembagian dividen tersebut diambil dari jumlah saham yang beredar setelah merger sebanyak 14.621.601.234. Pembagian dividen itu kemungkinan akan dilakukan pada Juni 2013 mendatang setelah proses merger selesai pada 1 Mei 2013.


"Sebanyak 99,129 persen pemegang saham menyetujui hasil RUPS hari ini termasuk pembagian dividen," kata Hardijanto usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dia menjelaskan, pertimbangan penggunaan laba bersih perseroan tersebut diusulkan untuk pembagian dividen.


Selain itu, perseroan juga menyetujui menyisihkan Rp 1 miliar dari perolehan laba bersih untuk cadangan wajib perseroan. Sementara sisanya disimpan sebagai laba ditahan perseroan. Perseroan juga menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen.


Hardijanto menambahkan, pembagian dividen tersebut dengan memperhitungkan penggabungan merger dengan Indosiar. "Untuk menghindari keragu-raguan penggabungan ini, seluruh pemegang saham hasil penggabungan SCTV dan Indosiar masing-masing berhak mendapatkan dividen," terangnya.


Saham SCMA yang beredar sebelum merger sebanyak 9,750 miliar lembar saham, dan akan menjadi sebanyak sekitar 14,621 miliar saham sesudah merger.


Para pemegang saham IDKM akan memegang sebanyak-banyaknya 33,32% modal saham ditempatkan dan disetor di perusahaan hasil penggabungan dan para pemegang saham SCMA akan memegang sebanyak-banyaknya 66,68% modal saham ditempatkan dan disetor di perusahaan hasil penggabungan itu.


Sementara itu, SCMA mencatat penurunan pendapatan sepanjang 2012 menjadi hanya Rp 2,240 triliun, lebih rendah 2,86% dari perolehan pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,306 triliun.


Laba kotor perseroan di 2012 tercatat Rp 1,548 triliun, sedangkan laba kotor di 2011 mencapai Rp 1,293 triliun.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Ahok: Kalau Utangnya Sudah Diaudit, Baru PPD Kami Ambil Alih

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin mengambil alih pengelolaan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dari pemerintah pusat. Namun utang-utang PPD harus diaudit terlebih dahulu.

Wakil Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mendalami siapa saja yang menjadi kreditur utang-utang PPD saat ini.


"Kita ingin lebih dalam lagi, kita ingin tahu, apakah utang itu sudah betul atau tidak gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Ahok berharap, dengan adanya surat rekomendasi dari BPKP, proses pembayaran utang PPD kepada pihak ketiga bakal lebih mudah. Karena tanpa surat rekomendasi BPKP, posisi Pemprov DKI Jakarta bisa berbahaya.


"Jangan sampai begitu kita ambil, tiba-tiba ada orang mengeluarkan utang. Makanya BPKP harus mengirim surat pada yang terdaftar mempunyai utang," ujar politisi Gerindra ini.


Ahok menyatakan, saat ini Pemprov telah mengantongi izin dari BPKP untuk mengambil alih PPD, tinggal menunggu hasil akhir perhitungan utang PPD.


"Nanti kalau BPKP sudah ada audit dan ditutup baru akan kami ambil alih," tutur Ahok.


Sebelum ini, pihak Pemprov DKI telah menghitung utang yang ditanggung jika PPD resmi diambil alih. Jumlahnya berkisar Rp 150 miliar


"Kalau tidak ada yang lainnya, utangnya Rp 200 miliar, baru kita koreksi jadi Rp 150 miliar. Nanti siapapun yang tidak tercatat dalam BPKP ini kami tidak akan bayar meskipun ada buktinya," tutur mantan Bupati Belitung Timur ini.


Kelak, pembayaran utang tersebut menggunakan APBD dan penyertaan modal. Mengenai jumlahnya, Ahok akan meminta persetujuan dari DPRD Provinsi DKI Jakarta.


"Kalau (DPRD) setuju, ya kita minta. BUMD kita ada, saham kita di situ. Ya sudah," kata Ahok.


Perum PPD awalnya merupakan milik Pemda DKI, namun sejak awal 1970-an dikelola oleh pemerintah pusat berikut pengalihan seluruh aset PPD. Aset yang dimiliki Perum PPD antara lain Depo Ciputat seluas 67.875 meter persegi dengan daya tampung bus 400 bus, Depo Pulo Gadung 7.344 m2 (80 bus), Depo Klender 17.860 meter (120 bus).


Selanjutnya, Depo Jelambar 12.335 meter (90 bus), Depo Cakung 12.000 meter (80 bus), Depo Depok 7.135 meter (60 bus), Depo Tangerang 3.371 (40 bus), dan Depo Cawang 8.251 meter.


(dnl/dnl)



readmore »»  

PT INTI Menang Tender Sistem Pengendalian BBM Subsidi Pertamina

Jakarta - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) memenangkan tender pemasangan Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) di setiap SPBU dan kendaraan khususnya mobil dinas yang dilakukan oleh Pertamina.

"Pemenang tender proyek SMP adalah PT INTI," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, ketika ditemui di acara Penandatanganan Kontrak antara Pertamina dengan Pelni di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Hanung, diharapkan setelah PT INTI memenangkan tender ini, proyek pemasangan SMP nantinya sudah mulai terpasang di setiap SPBU awal Juni 2013.


Seperti diketahui SMP ini nantinya akan berfungsi untuk mendata seluruh penyaluran BBM subsidi yang disalurkan oleh Pertamina. Setiap liter yang keluar dari nozel akan terdata berapa jumlahnya, berapa kendaraan, berapa total volume.


Untuk langkah awal, penggunaan SMP ini akan memudahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Pertamina untuk menghitung berapa BBM subsidi yang disalurkan oleh Pertamina berdasarkan kuota yang ditetapkan dalam APBN.


Namun ke depannya jika pemerintah melakukan pembatasan BBM subsidi, SMP ini juga bisa digunakan. Nantinya jika ada kuota setiap mobil per hari/per bulan berapa, jika melebihi kuota yang ditetapkan maka nozel BBM subsidi tidak akan bisa mengeluarkan BBM subsidi.


(rrd/dnl)



readmore »»  

Ini Alasan Pelni Baru Pakai Pelumnas Pertamina Setelah Dirayu 13 Tahun

Jakarta - Sejak 2001, PT Pelni (Persero) dirayu agar seluruh kapalnya menggunakan pelumas Pertamina. Namun baru 2013 ini Pelni setuju menggunakan pelumas Pertamina di 10 kapal miliknya. Kenapa?

"Kita sudah lama juga menggunakan oli itu (bukan pelumas pertamina), apalagi Kapal Pelni itu berlayar 24 jam sehari selama setahun dan hanya berhenti istirahat selama 15 hari/tahun. Kami khawatir jika menggunakan pelumas lain dan tidak cocok terjadi engine down," ucap Yusabella Sahea di acara penandatanganan perjanjian kontrak pembelian pelumas antara Pertamina dengan Pelni di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Yusabella, untuk tahap awal, baru 10 kapal Pelni menggunakan pelumnas Pertamina. Saat ini Pelni mempunyai 35 kapal, jika tidak ada masalah, maka semua kapal akan menggunakan pelumas Pertamina.


Yusabella berharap, Pertamina bisa menjaga kualitas serta suplai pelumasnya. "Dari produknya sih kami tidak khawatir, tapi takutnya dari gudang Pertamina ke pelabuhan di tengah jalan belok dulu. Selain itu 35 kapal kami singgah di 95 pelabuhan di Indonesia, tidak hanya home base-nya di Jakarta, tapi tersebar di Surabaya, Bali, Bengkulu, dan lainnya. Kami harapkan ketika pergantian oli bisa dilakukan saat kapal merapat di pelabuhan," tandasnya.


(rrd/dnl)



readmore »»  

Tak Mau Jual Surat Utang, Ahok: Kalau Ada yang Minjemin Rp 100 Triliun Mau

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak mau menerbitkan surat utang (obligasi) untuk membiayai anggaran. Karena Pemprov DKI mempunyai sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) Rp 10 triliun.

Wakil Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya tidak mau menjual surat utang yang besarannya hanya Rp 1 triliun, karena besarnya SILPA Pemprov DKI.


"Kalau ada yang minjemin Rp 100 triliun mau. Bukan alergi pinjaman. Selama kita masih bsa, kan ngak lucu kan kita sisa saja hampir Rp 10 trilun, masa meminjam," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Ahok, jika memang Pemprov DKI tidak mempunyai anggaran atau uang, maka bisa dimaklumkan berutang.


"Beda halnya kalau kita tidak cukup uang. Artinya kalau kita bsa memanage dengan baik anggaran kita, kita nggak perlu pinjam uang. Belum lagi soal pajak, ada lagi PBB masuk. Kalau pajak-pajak itu bisa masuk, pajak online bisa masuk, diperkirakan pajak online itu, merem saja, bisa dapat tambahan 25-30 persen," tutur Ahok. ]


Pemprov DKI, ujar Ahok, berencana untuk menaikkan tarif-tarif pajak reklami seperti pajak reklame dengan layar LED berdasarkan durasi iklannya. Ini dilakukan Ahok sehingga pendapatan Pemprov bisa makin besar. Kemudian, NJOP rumah mewah juga direncanakan naik, sementara rumah susun diturunkan. Agar ada pemasukan PBB senilai Rp 1,2 triliun di tahun ini.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Setelah 13 Tahun Dirayu, Kapal Pelni Akhirnya Pakai Pelumnas Pertamina

Jakarta - Sejak 2001 PT Pertamina (Persero) merayu PT Pelni untuk menggunakan pelumas Pertamina untuk seluruh mesin kapalnya. Namun baru sekarang, 10 kapal dari 35 kapal milik Pelni menggunakan pelumas dari Pertamina.

Diungkapkan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, sejak 2001 Pertamina merayu Pelni agar menggunakan pelumnas Pertamina di setiap kapal Pelni.


"Ini cukup emosional bagi saya, setalah 13 tahun akhirnya Pelni menggunakan pelumnas Pertamina," ujar Hanung di acara penandatanganan kontrak antara Pertamina dan Pelni di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Hanung, untuk tahap awal ada 10 kapal Pelni menggunakan oli Pertamina.


"Tahap awalnya 10 kapal Pelni gunakan pelumnas dari kita, kontraknya 3 tahun dengan volume 50.000-100.000 liter untuk pengisian awal dengan nilai Rp 20 miliar dan 30.000 liter untuk pengisian per bulan dengan nílai Rp 6 miliar per bulan," ungkap Hanung.


Hanung berharap seluruh kapal milik Pelni baik itu kapal barang maupun penumpang bisa menggunakan oli pelumas dari Pertamina.


"Harapan kami seluruh kapal Pelni bisa menggunakan oli pertamina," ucapnya.


Ditambahkan Hanung, Direktorat Pemasaran & Niaga Unit Bisnis Pelumas saat ini merupakan produsen pelumas terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi kurang lebih 600.000 kiloliter (KL) per tahun dengan penguasaan pasar sebesar kurang lebih 60 persen di pasar domestik. Baru-baru ini, Pertamina juga telah menandatangani kontrak pengadaan pelumas untuk pembangkit listrik dengan PT PLN (Persero) melalui dua anak perusahannya yaitu PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali.


Selain itu, Pertamina telah melakukan ekspor pelumas ke 24 negara di Asia, Eropa, maupun Afrika. Pertamina Unit bisnis Pelumas juga telah berhasil dan mendapatkan kepercayaan untuk melakukan pengisian kapal tangker VLCC di Fujairah yang semakin menunjukkan semakin tingginya kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk pelumas Pertamina, termasuk konsumen di luar negeri.


Sebagaimana diketahui, bisnis Pelumas Pertamina didukung oleh fasilitas produksi berupa tiga buah Lube Oil Blanding Plant (LOBP) dan satu buah grease plant. Selain itu untuk menjamin kualitasnya, didukung oleh Laboratorium Pengembangan Produk maupun Laboratorium Used Oil Analysis (Oil Clinic) yang telah memiliki sertifikasi ISO maupun KAN.


"Customer satisfaction menjadi filosofi mendasar bagi Pertamina dalam excellence service yang kami dedikasikan kepada pelanggan. ILMA, Industrial Marketing Academy merupakan bagian dari Unit Bisnis Pelumas yang didesign sebagai wadah sharing serta media edukasi untuk konsumen, termasuk termasuk Pelni dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang kami miliki," lanjut Hanung.


Kualitas Pelumas Pertamina telah diakui oleh berbagai macam pabrikan mesin seperti Wartsila, MAN, Siemens, MAK, dan lain-lain. Hal tersebut merupakan aspek fundamental dalam mendukung operasional bisnis armada kapal Pelni.


(rrd/dnl)



readmore »»  

Akhir Pekan, IHSG Berhasil Naik Tipis 3 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 3 poin setelah aksi beli saham terjadi di akhir-akhir perdagangan akhir pekan ini. Saham-saham lapis 2 naik pada perdagangan hari ini.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 13,215 poin (0,27%) ke level 4.935,826 setelah dapat sentimen positif dari rencana Jepang memberikan stimulus kepada ekonominya. Aksi beli selektif terjadi di saham-saham yang sudah terkoreksi kemarin.


Aksi beli selektif kembali terjadi, kali ini di saham-saham yang kemarin sudah terkena koreksi. Indeks sempat menanjak hingga posisi tertinggi hari ini di level 4.948,750.


Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (5/4/2013), IHSG naik 12,972 poin (0,26%) ke level 4.935,583. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,960 poin (0,36%) ke level 833,092.


Menutup perdagangan, Jumat (5/4/2013), IHSG naik 3,457 poin (0,07%) ke level 4.926,007. Sementara Indeks LQ45 naik 0,529 poin (0,06%) ke level 830,661.


Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 154.150 kali pada volume 5,27 miliar lembar saham senilai Rp 5,4 triliun. Sebanyak 130 saham naik, sisanya 134 saham turun, dan 103 saham stagnan.


Pasar saham Jepang yang pagi tadi anjlok kini malah melonjak tinggi, didorong bank sentral Jepang yang memberi sinyal atas tambahan stimulus. Bursa-bursa Asia lainnya, selain China, Hong Kong dan Taiwan yang tutup karena libur, menutup perdagangan hari ini di zona merah.


Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga sore hari ini:



  • Indeks Hang Seng turun 610,59 poin (2,73%) ke level 21.726,9

  • Indeks Nikkei 225 naik 199,1 poin (1,58%) ke level 12.833,64.

  • Indeks Straits Times melemah 7,27 poin (0,22%) ke level 3.300,56.

  • Indeks KOSPI turun 32,22 poin (1,64%) ke level 1.927,23.


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lionmesh Prima (LSMH) naik Rp 2.800 ke Rp 16.800, Mayora (MYOR) naik Rp 1.500 ke Rp 29.500, Supreme Cabel (SCCO) naik Rp 450 ke Rp 5.650, dan Indotambang (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 38.850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 500 ke Rp 18.700, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 350 ke Rp 25.600, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 15.050, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 51.650.


(dnl/dnl)



readmore »»  

PTPP Raup Proyek Rp 4,5 Triliun dalam 3 Bulan

Jakarta - BUMN kontruksi yaitu PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) pada triwulan I -2013 memperoleh kontrak baru Rp 4,5 triliun. Kontrak baru emiten berkode PTPP ini telah menembus 23% dari target perolehan proyek di 2013 yang sebesar Rp 19,7 triliun.

"Perolehan ini meningkat 2,5 kali dibandingkan perolehan kontrak baru periode yang sama tahun lalu," tutur Corporate Secretary PTPP Betty Ariana dalam siaran persnya, Jumat (5/4/2013).


PTPP di tahun naga air ini menargetkan bisa menorehkan laba bersih Rp 370 milliar atau naik 20% dibandingkan target tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih tersebut diperoleh dari pendapatan 4 bidang bisnis yakni konstruksi, properti, EPC, dan investasi.


Proyek-proyek besar yang berhasil dimenangkan PTPP, antara lain proyek JW Marriot Hotel, St Moritz, The Kencana, mal Matahari Karawang, M Gold Tower, Uluwatu Hotel, Tunjungan Plaza V Surabaya, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, rel kereta api di daerah Sumatera Selatan oleh PT KAI, serta proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang 120 megawatt (MW).


(feb/dnl)



readmore »»  

Kemenkeu Dukung Larang Mobil Pribadi Pakai BBM Subsidi

Jakarta - Selama kuartal I-2013 kuota atau jatah BBM bersubsidi telah melewati 6%. Namun, pemerintah belum memastikan kebijakan untuk mengendalikan konsumsi tersebut.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro menyebutkan, harus ada kebijakan yang kuat untuk menahan kuota atau jatah BBM subsidi, seperti pelarangan mobil pribadi mengkonsumsi BBM bersubsidi.


"Pembatasannya emang yg benar-benar clear. Misalnya mobil pribadi tidak boleh pakai BBM bersubsidi. Itu kalau bisa dilakukan di Jakarta dan diperluas di Jawa," ungkap Bambang di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (5/4/2013)


Menurut Bambang, apabila kebijakan larangan mobil pribadi menggunakan BBM subsidi dilakukan, maka tingkat konsumsi BBM subsidi bisa ditekan. Kemudian kuota BBM subsidi tahun ini 46 juta kiloliter (KL) tak banyak dilewati.


Bambang mengatakan, dalam memilih kebijakan, harus mempertimbangkan dampaknya sampai 9 bulan ke depan. Sebab, untuk tiga bulan pertama, BBM bersubsidi sudah tercatat berlebih dari kuota yang ditetapkan.


"Katakanlah kalau kita pakai hitungan per bulan sebenarnya sudah lebih, kalau kita proyeksikan ke setahun. Maka ya kebijakan yang diambil harus kebijakan yang intinya memang harus lebih kuat untuk bisa menahan yang 9 bulan ini," paparnya.


Bambang cukup optimistis kuota BBM subsidi dapat ditahan jika kebijakan larangan mobil pribadi menggunakan BBM subsidi dikeluarkan saat ini.


"Semakin kita terlambat maka kebijakan yang dikeluarkan nanti menjadi semakin berat. Karena dia harus menjaga supaya volume yang sudah lewat bisa dikompensasi," tutupnya.


(dnl/dnl)



readmore »»  

Ratusan Karyawan Krakatau Steel Demo di Kantor Dahlan Iskan

Jakarta - Kelompok pekerja yang mengaku tergabung dalam Serikat Karyawan PT Krakatau Steel Tbk, siang ini berdemo di kantor Kementerian BUMN. Jumlah massa yang mencapai ratusan orang itu melakukan orasi di depan kantor Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Para karyawan tersebut datang dari Cilegon, Banten dan sampai di Kementerian BUMN pukul 14.00 WIB. Ketika ditanya, tak ada seorang pun mau membuka mulut apa tujuan mereka ke sini. Tapi pada orasinya, mereka terus menerus menyerukan penuntutan kesejahteraan terhadap karyawan Krakatau Steel.


"Kita ingin meningkatkan kesejahteraan. Untuk itu marilah kita merebut kesejahteraan itu. Jangan percuma melangkahkan kaki ke Cilegon untuk ke Kementerian BUMN ini," seru salah satu orator di depan kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Pendemo ini menggunakan seragam berupa rompi hijau berbahan kanvas bertuliskan SKKS. Mereka juga membentangkan 2 spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka. Salah satu spanduk berisikan beberapa poin tuntutan mereka, diantaranya: Mendorong dan mengawal perusahaan untuk mendapat keuntungan, Berusaha keras mencegah kerugian perusahaan mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme, Mewujudkan good corporate governance.


Kemudian, Mewujudkan kesejahteraan karyawan dan keluarga, Setiap langkah dan usaha dilakukan oleh iman dan taqwa, Mempererat tali silaturahim , kesatuan dan persatuan.


Menurut informasi, 10 perwakilan dari serikat karyawan ini sudah diterima pihak dari Kementerian BUMN, namun sayang Dahlan Iskan sedang tak ada di tempat.


Kurang lebih 200 aparat kepolisian tampak berjaga yang merupakan gabungan dari Brimob, Dalmas Polda, Polres, dan Polsek. Guna mencegah jika aksi ini akan berjalan anarkis. Namun, sejauh ini, demo berjalan sangat aman dan terkendali, bahkan cenderung santun karena mereka acap kali berorasi sambil melafadzkan kalimat Alqur'an dan berdizikir.


Hampir satu jam mereka berorasi di bawah terik matahari yang menyengat kala itu, tepat pukul 14.52, mereka membubarkan diri tanpa pengawalan.


(zul/dnl)



readmore »»  

Serikat Buruh Tuntut Kenaikan Upah 30% per Tahun

Jakarta - Pihak Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) kembali menuntut kenaikan upah buruh tahun depan. Presiden KSPI Said Iqbal menuturkan, selama pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 6%, maka buruh akan meminta kenaikan upah.

"Untuk tahap awal memang benar pertumbuhan ekonomi yang meningkat di Indonesia menyebabkan kenaikan upah yang makin membaik naik 30%-80% karenanya KSPI akan memperjuangkan kenaikan upah dalam 3 tahun ke depan adalah minimum naik upah 30% per tahun sepanjang pertumbuhan ekonomi 6% per tahun," ungkap Said kepada detikFinance, Jumat (5/04/2013).


Ia mengatakan, permintaan kenaikan upah 30% tiap tahun tidak perlu dikhawatirkan oleh pengusaha, terlebih membuat perusahaan hengkang ke luar Indonesia. Karena menurutnya ini adalah peristiwa alamiah di mana nantinya zonasasi industri akan terbentuk.


"Secara alamiah akan terjadi zonaisasi industri yaitu daerah/provinsi yang membayar upah minimum tinggi akan diisi industri capital intensive/padat modal dengan infrastruktur memadai dan daerah yang membayar upah min rendah akn diisi industri labour intensive/padat karya sehingga akan terjadi pemerataan industri dan menekan angka urbanisasi," katanya.a


Ia pun menegaskan bahwa kualitas pekerja di Indonesia lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara lain sebut saja Thailand dan Filipina.


"Produktivitas pekerja Indonesia tidak lebih rendah dibanding pekerja ASEAN atau China asal kita mengkomparasinya 'head to head', misalnya pekerja Toyota Indonesia jauh lebih baik dari pekerja Toyota di Thailand dan Filipina," cetusnya.


(wij/dnl)



readmore »»  

Tembus di Atas Rp 120.000/Kg, Daging Sapi Jadi Barang Mewah

Jakarta - Belum turunnya harga daging sapi beberapa bulan terakhir membuat pelaku usaha berkeyakinan komoditi pangan ini akan terus merangkak naik. Apalagi belum ada upaya maksimal dari pemerintah untuk meredam lonjakan harga daging sapi.

Sekjen Komite Daging Sapi (KDS) Jakarta Afan Anugroho mengatakan, harga daging sapi di pasar umum akan mencapai Rp 150.000/Kg pada Hari Raya Lebaran tahun ini. Bahkan tahun depan harganya melonjak lebih tinggi jika populasi sapi lokal terus menurun dan kuota impor daging beku terus dipangkas. Saat bersamaan kebutuhan dalam negeri terus bertambah sejalan bertambahnya kelas menengah.


"Prediksi saya awal Lebaran Rp 150.000, tahun depan sampai Rp 200.000. Kalau sudah di atas Rp 120.000 itu nggak laku, jadi barang mewah," katanya kepada detikFinance, Jumat (5/4/2013)


Afan yang juga direktur PT Berkat Cahaya Sakti Jakarta dan PT Bumi Nusasari Bandung selaku distributor daging sapi mengatakan bagi konsumen umum kenaikan harga daging sapi yang tinggi akan direspons dengan menyetop konsumsi daging. Namun bagi pelaku usaha kecil yang bergantung nafkahnya dari bisnis daging seperti pedagang bakso, segala cara akan ditempuh untuk tetap berjualan.


"Saya memprediksi akan ada oplosan sejak 8 bulan lalu, ternyata waktu lalu terbukti," katanya.


Ia mengingatkan, pemerintah selama ini sudah alfa menentukan kebijakan swasembada daging sapi dengan memangkas kuota daging sapi dan sapi bakalan tanpa perhitungan cermat.


Menurutnya pemerintah lupa kelas menengah di Indonesia terus bertambah sehingga kebutuhan protein hewan dari sapi terus bertambah. Juga bertambahnya kalangan ekspatriat, yang kebanyakan mengkonsumsi daging dan berkembangnya restoran-restoran steak dan lain-lain.


"Ledakan penduduk, revoluasi kuliner, ini yang tak diantisipasi pemerintah, banyak variabel yang muncul, misalnya mie ayam bakso dulu tak ada mie ayam dengan bakso, mungkin pemerintah lupa memasukan variabel-variabel," katanya.


(hen/dnl)



readmore »»  

Hatta Sebut Negara Menengah Tak Bisa Maju Karena Gagal Mandiri Pangan

Jakarta - Kegagalan melakukan kemandirian pangan menjadi salah satu penyebab negara berpendapatan menengah sulit menjadi negara maju. Ini menjadi fenomena yang sering terjadi di dunia.

Demikian dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai membuka pameran Agrinex di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (5/04/2013).


"Di dalam pertemuan G20 saya mendapatkan pencerahan dari Robert Juliet bahwa terjadi fenomena kegagalan negara berpendapatan menengah menjadi negara maju disebabkan kegagalan kemandirian pangan, infrastruktur dan investasi. Dari tahun 1960 negara berpendapatan rendah hanya 13 negara yang menjadi maju pada 2008," ujar Hatta.


Ia menambahkan, sektor pangan atau pertanian selama ini memberikan sumbangan 15% PDB Indonesia. Namun sayangnya sektor pangan di Indonesia belum tereksplorasi secara optimal sehingga belum bisa menyumbang banyak pada PDB Indonesia.


"Trend negara dengan pendapatan sedang adalah meningkatnya daya beli atau konsumsi makanan dan minuman. Dari sisi bisnis, ini jelas peluang yang sangat potensial, yang bila kita tidak cepat mengambilnya akan diisi investor asing," imbuhnya


Lebih lanjut Hatta mengatakan, untuk meningkatkan daya saingnya diperlukan inovasi dan teknologi dalam mengambil peluang bisnis tersebut.


Di tempat yang sama Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr. Ir. Herry Suhardiyanto mengatakan, ada lima langkah upaya memperbaiki sektor pertanian dalam menyelesaikan berbagai persoalan pangan, energi, air, dan lingkungan. "Ada lima langkah dalam menjadikan pertanian sebagai arus utama pembangunan nasional," katanya.


Lima langkah itu diantaranya:



  1. Pengembangan varietas tanaman pangan pokok,

  2. Pengembangan industri pangan berbasis hulu dan hilir di desa,

  3. Eksplorasi laut yang bijaksana,

  4. Pengembangan bioenergi terpadukan dan berkelanjutan dan pengembangan inovasi infrastruktur,

  5. Perbankan dan lembaga keuangan.


(wij/dnl)



readmore »»  

PT INTI Bantu PLN Ekpansi ke Myanmar

Jakarta - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) bersama PT PLN (Persero) melebarkan sayapnya ke Myanmar. Posisi INTI adalah mendukung penyediaan infrastruktur kelisitrikan yang diperlukan oleh PLN di Myanmar.

"Kak Nur Pamudji (Dirut PLN) berkunjung ke PT INTI. Nah, PLN itu dapat pekerjaan lah dari perusahaan listrik di Myanmar untuk bagaimana meningkatkan efisiensi jaringan mereka. Nah, dalam rangka PLN menyelenggarakan efisiensi jaringan. Mereka butuh peralatan kelistrikan seperti KWH meter. Kami berdiri di belakang PLN," tutur Direktur Utama INTI, Tikno Sutisna kepada detikFinance, Jumat (5/4/2013).


Selain di Myanmar, INTI juga berencana melebarkan sayapnya ke beberapa negara seperti Irak, Kazakhstan dan Tunisia. Namun di negara tersebut, INTI lebih banyak fokus mengembangkan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi.


"Kami juga ekspansi ke Irak, Kazakhstan dan Tunisia," tambahnya.


Seperti diketahui untuk rencaka korporasi di Myanmar, PLN akan membantu perusahaan listrik dan Kementerian Energi di Myanmar dalam mengatasi persoalan listrik. Untuk tahap awal, PLN akan menggelontorkan bantuan dana hibah senilai US$ 600.000 atau Rp 5,7 miliar untuk mengatasi persoalan susut listrik yang tinggi di Myanmar.


(feb/ang)



readmore »»  

Tiru Obama, Menteri Luar Negeri AS Sumbangkan 5% Gaji ke Anggaran Pemerintah

Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry berencana menyumbangkan 5% gajinya setahun ke anggaran pemerintah. Aksi solidaritas ini dilakukan demi para pegawai negeri sipil (PNS) yang terkena imbas pemangkasan anggaran.

Kerry, yang tercatat sebagai anggota kabinet paling kaya saat ini, meniru aksi yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Presiden AS Barack Obama.


Ia menikah dengan Teresa Heinz Kerry, yang mendapat harta kekayaan lewat warisan yang ditinggalkan oleh mendiang suaminya, John Heinz, yang meninggal 1991 silam. Nilai kekayaan Kerry saat ini tercatat sebanyak US$ 125 juta.


Sebelumnya, Kerry juga sudah dikenal murah hati dan suka menyumbang. Atas rencana ini, berarti akan ada tambahan sumbangan sebesar US$ 9.000 yang diambil dari gajinya setahun US$ 183.500.


"Pada kesempatan ini, menteri luar negeri berencana memberi sumbangan setara 5% dari gaji tahunannya dalam rangka yang akan membantu para pegawai Kementerian Luar Negeri," kata juru bicara Victoria Nuland dikutip AFP, Jumat (5/4/2013).


Nuland mengatakan, selama ini sudah ada beberapa sumbangan yang masuk dalam rangka membantu para diplomat yang terluka atau gugur dalam tugas. Sumbangan itu juga ada yang ditujukan untuk membantu anak-anak PNS yang membutuhkan.


"Ia ingin memastikan bahwa sumbangannya itu berkontribusi langsung terhadap para keluarga pegawai di Departemen Luar Negeri," ujarnya.


Sebelumnya, Gedung Putih sudah mewanti-wanti para pegawai negeri sipil (PNS) AS atas dipangkasnya anggaran pemerintah itu. Para PNS itu bisa kena pengurangan gaji sampai kemungkinan terburuk kena PHK.


Pasalnya, anggaran pemerintah AS sudah dipangkas hingga US$ 85 miliar (Rp 807,5 triliun).


(ang/dnl)



readmore »»  

Wamentan: Harga Daging Masih Stabil, Stabil Tinggi Maksudnya

Jakarta - Harga daging sapi saat ini masih tinggi berada di kisaran Rp 90 ribu-Rp 95 ribu/kg. Tingginya harga daging tidak semata-mata diakibatkan oleh kuota dan pasokan yang minim, tetapi ada faktor lainnya.

"Harganya Rp 80 ribu-Rp 95 ribu, harga daging sapi memang stabil, stabil tinggi maksudnya. Ini kita kaji, apakah ada alasan lain jangan hanya kuota dan pasokan kurang yang jadi alasannya, tapi bisa saja potensinya ada tetapi ongkos angkutan mahal dan menjadi penyebab harga daging mahal," ungkap Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Rusman, dirinya akan terus mengevaluasikan kebijakan pasokan kuota impor tahun ini yang setara daging 80 ribu ton. Menurutnya, kuota ini masih terus dikaji dan memungkinkan untuk ditambah asalkan kuota awal tidak mencukupi.


"Akhirnya pertanyaan kuota yang sudah kita tetapkan 80 ribu ton tidak kata akhir dan ada evaluasi. Kalau 80 ribu nyatanya kurang masih ada alternatif untuk ditambah. Apakah 80 ribu ton sudah maksimal belum, saya sering mengatakan ini bisa dievaluasi. Ini 6 bulan saja belum awal Januari sudah ribut, wong yang 80 ribu saja belum teralisasi, setengahnya saja belum. Bagaimana kita mengatakan kurang. Tetapi bukan sekarang-sekarang. Kita mempertahankan dan menunggu kajian," jelasnya.


Namun ia menegaskan, akan membahas permasalahan ini lebih lanjut terutama kepada Kementerian Perdagangan. Ia juga menyoroti jenis daging premium yang saat ini juga diributkan di kalangan Hotel, restoran, dan katering.


"Daging premium yang suaranya lantang yang masuk ke hotel bintang dan masuk ke hotel mewah. Dia juga tidak masuk pasar becek dan tidak mengganggu harga pasar. Karena masuknya close system. Apakah ini harus dikuota? Itu sedang kita bahas dengan Kemendag," cetusnya.


Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan jika pasokan daging dari dalam negeri kurang mau tidak mau harus ditambah.


"Kalau pasokan nggak cukup harus ditambah pasokannya. Saya mau minta dulu kerahkan dari dalam negeri. Cukup nggak? Kita lihat dulu," tukasnya.


(wij/dnl)



readmore »»  

Ini yang Membuat Harga Daging Sapi Terus Bertahan Tinggi

Jakarta - Sudah beberapa bulan terakhir harga daging untuk pasar umum di Tanah Air terus bertahan tinggi. Misalnya di Pasar Jati, Rawasari, Jakarta hari ini harga daging sapi masih bercokol Rp 95.000 per Kg.

Sekjen Komite Daging Sapi (KDS) Jakarta Afan Anugroho mengatakan, kenyataan ini menunjukkan pasokan daging dan populasi sapi lokal terus menurun sepanjang tahun ini. Walaupun pemerintah beralibi secara jumlah populasi sapi lokal sangat cukup, namun hanya terkendala distribusi.


"Masalahnya populasi itu tak mencukupi, populasi yang diklaim pemerintah sekian juta ekor ternyata tak bisa diserap oleh market dan tak satu pun pengusaha yang seketika menyerap sapi, ini membuktikan ini ada kendala disuplai, ini sudah tak bisa dibantah lagi," tegas Afan kepada detikFinance, Jumat (5/4/2013)


Seperti diketahui pemerintah masih berpegangan pasokan sapi lokal sangat cukup namun hanya terkendala distribusi. Pemerintah berpegang pada data Badan Pusat Statistik (BPS) hasil sensus sapi dan kerbau tahun 2011 yaitu berjumlah 16.707.204 ekor yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia.


Menurut Afan, ada beberapa alibi pemerintah yang terbantahkan soal penyebab lonjakan harga daging sapi yang tetap bertahan hinggi kini. Ia mencatat setidaknya ada alasan pemerintah yang telah gugur.


Misalnya soal alasan harga daging tinggi karena persoalan distribusi dan transportasi. Namun menurutnya, saat ini sudah dimulai pembangunan rumah potong hewan (RPH) di sentra-sentra sapi seperti Jawa Timur, NTT, dan NTB, lagi-lagi harga daging sapi belum turun juga.


"Soal tuduhan penimbuhan, itu nggak mungkin ditimbun apalagi sapi hidup karena soal biaya pakan yang tinggi, tapi kalau daging masih bisa 2 bulan disimpan, tapi itu pun perlu biaya listrik," katanya.


Selain itu tuduhan pemerintah soal permainan belantik (pedagang sapi) yang memainkan harga ternyata tak terbukti. Afan mengaku, saat ini ia harus mencari sapi hidup ke berbagai polosok daerah namun sulit mendapatkan pasokan sapi.


"Saya sekarang cari langsung ke petani, atau langsung beli ke pasar, kenyataannya sapi bakalan semakin dikit, pembeli makan banyak. Populasi yang habis-habisan diserap setahun ini," katanya.


Ia mengakui, pemerintah sudah melakukan langkah konkret, namun tak menyelesaikan masalah. Afan mencontohkan kementerian pertanian mulai melakukan revitalisasi dengan mebuat RPH, di daerah penghasil sapi seperti Jawa Timur, agar sapi bisa dipotong di tempat.

"Yang lain pemerintah Pak dirjen menyelesaikan dengan stakeholder dengan PT KAI menyiapkan kereta khusus satu gerbng kontainer berpendingin, yang jadi persoalan RPH di Indonesia belum bisa mengiirm satu kontainer. Jadi yang jadi persoalan bukan soal revitalasi, tapi populasinya yang kurang," katanya.


(hen/dnl)



readmore »»