Tips Cermat Mengelola Uang THR

Jakarta -Sudah mendapat suntikan Tunjangan Hari Raya (THR)? Jika tidak dikelola dengan bijak, bisa jadi THR hanya akan numpang lewat saja.

THR memiliki peranan yang sangat berbeda dengan bonus. Jika bonus harus digunakan terlebih dahulu untuk bayar utang, investasi, dan memperbesar saldo dana darurat, maka THR sebaliknya.


Berikut 5 tips mengelola uang THR dengan bijak dari Perencana Keuangan ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie seperti dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (20/7/2014).


1. Zakat 5% untuk Zakat : berapa pun penghasilan kita, saya yakin Zakat Fitrah wajib dikeluarkan bagi Anda yang memiliki penghasilan. Selain itu, di bulan yang baik ini, kita punya rezeki tambahan yang bisa digunakan untuk zakat maal atau pun Sedekah.


2. Present Consumption 60% untuk urusan Lebaran : jangan mencampuradukkan urusan Lebaran dengan urusan makanan sahur serta buka puasa selama Ramadhan. Untuk belanja Ramadhan, harus diambil dari Gaji Bulanan. Sedangkan THR bisa digunakan untuk:


Hidangan lebaran, hantaran kue, dan lainnya.


THR untuk para pekerja di rumah kita atau lainnya.Next


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Gaya Dahlan Iskan Sarungan Saat Inspeksi Pabrik Gula

Jakarta -Hari ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengunjungi pabrik gula di Semboro di Jember, dan pabrik gula Jatiroto di Lumajang milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Dahlan diberondong keluhan soal gula impor.

Menggunakan baju koko dan sarungan, Dahlan memuji kondisi kedua pabrik gula yang makin bersih, rapi, dan berkinerja baik. Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, di awal masa giling saat ini, rendemen tebu di pebrik gula tersebut sudah mencapai 7%, dan akan terus naik seiring datangnya musim kemarau.


"Capaian rendemen itu akan terganggu kalau hujan tidak kunjung berhenti," kata Faisal kepada detikFinance, Sabtu (19/7/2014).


"Pak Dahlan pakai baju koko dan sarung karena baru saja membuka khataman Al-Quran yang diikuti 1.500 orang yang hafal Quran di PT SIER Surabaya. Untuk menghemat waktu ia tidak mau pulang dulu berganti pakaian melainkan terus dengan baju santrinya itu menuju pabrik-pabrik gula," papar Faisal.


Faisal mengatakan, selama kunjungannya, di pabrik gula Jatiroto, Dahlan diberongong pertanyaan petani tebu soal banyaknya gula rafinasi yang membanjiri pasar. Padahal gula rafinasi ini dikhususkan untuk industri. Para petani mengeluh habis-habisan.


"Memang telah terjadi pelanggaran secara terang-terangan dan terlihat kasat mata. Kok tidak ada yang menindak ya," kata Dahlan saat menjawab pertanyaan wartawan daerah di PG Jatiroto.


"Pabrik gulanya sudah mulai baik, eh, harga gulanya yang jatuh. Ini sangat memukul semangat petani untuk memajukan pertanian tebu," ujar Dahlan.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Patung Penari Bali dari Koin yang Harganya Rp 75 Juta

Jakarta -Bila anda berkunjung ke Pulau Dewata Bali, tentu tak asing dengan kerajinan patung berbentuk penari yang tersusun tumpukan koin logam tradisional Tiongkok. Patung-patung cantik bernilai seni tinggi ini bisa terjual hingga Rp 75 juta per buahnya.

Patung-patung itu juga bisa anda jumpai pada pameran yang digelar PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bertajuk Kampoeng BNI Nusantara di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 17-20 Juli 2014


"Harganya bisa sampai Rp 75 juta untuk ukuran besar yang setinggi 1 meter 20 centimeter. Kalau yang kecil setinggi 80 centimeter, harganya Rp 25 juta. Yang lebih kecil lagi sekitar Rp 15 juta," ujar Koordinator Kampoeng BNI Desa Kamasan Gede Wedasmara kepada detikFinance, di sela pameran tersebut, Sabtu (19/7/2014).


Gede mengatakan, mahalnya harga yang ditawarkan sebanding dengan tingkat kesulitan pembuatan patung-patung tersebut.


Diceritakan Gede, sang pengrajin yang tak lain adalah rekannya di Desa Kamasan bernama I Gede Surya Atmaja, membutuhkan waktu hingga 1 bulan lamanya untuk merakit koin-koin ini menjadi satu buah patung utuh yang unik.


Bahan pembuat koinnya pun tak sembarangan, ada unsur logam mulia yakni emas yang menjadi material penyusunnya. "Nama bahannya itu Pancadatu atau lima bahan dasar. Terdiri dari emas, perak, kuningan, tembaga, besi. Dilebur kemudian dicetak. Satu cetakan bisa jadi 10 keping koin logam," paparnya.


Kepingan logamnya sendiri sepintas mirip dengan uang logam tradisional Tiongkok yang memiliki lubang di bagian tengahnya.


"Memang master-nya (desain dasarnya) itu dari uang logam Tiongkok. Karena kita pengrajin jadi kita buat saja, namanya pengrajin masa begini saja tidak bisa buat sendiri. Bahan dasarnya tadi juga merujuk ke bahan dasar aslinya, jadi bentuk dan teksturnya sama dengan uang tradisional Tiongkok," pungkas dia.


Karena sudah dikenal cukup lama, peminat kerajinan patung koin ini sendiri cukup beragam. "Yang dari lokal ada, yang dari mancanegara juga ada. Ini biasanya dijadikan dekorasi ruangan," sebutnya.


Dirinya berharap, kerajinan ini sendiri bisa terus dilestarikan dan dikembangkan sebagai kekayaan budaya Indonesia yang tak dimiliki negara lain.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

RI 'Miskin' Kedelai, Tapi Jadi Raja Sawit dan Kopi

Jakarta -Ketergantungan negara Indonesia atas impor beberapa produk pangan dinilai masih cukup besar. Apalagi jumlah penduduk Indonesia setiap tahun terus bertambah.

Pengamat pertanian sekaligus Guru Besar Universitas Negeri Lampung Bustanul Arifin mengungkapkan, cukup sulit bagi Indonesia lepas dari ketergantungan impor pangan.


"Ada beberapa yang bisa (mandiri pangan), beberapa sulit," ungkap Bustanul kepada detikFinance, Jumat (18/07/2014).


Menurut Bustanul, ada beberapa produk pangan yang masih harus diimpor untuk waktu jangka panjang, seperti kedelai, susu, dan gandum. Ketiga produk tersebut sulit diproduksi di Indonesia, karena keterbatasan lahan pertanian.


Selain itu untuk kepentingan berjaga-jaga, Indonesia juga masih memerlukan impor padi, jagung, gula, dan daging sapi juga perlu dilakukan.


"Yang sulit itu kedelai 10 tahun masih akan impor, susu juga 5-10 tahun kita juga masih akan impor, gandum apalagi. Beras kita juga oke walaupun impor sedikit itu nggak apa-apa. Tetapi impor beras sensitif. Jadi yang bagus itu kita genjot, yang sulit harus pelan-pelan kita menatanya," tuturnya.


Sedangkan untuk beberapa produk pangan lainnya, Indonesia bisa berbangga karena menjadi raja di dunia. "Tetapi beberapa kita sudah oke seperti kelapa sawit kita jadi raja. Kopi dan kakao kita juga jadi raja," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jadi Pengawas Bank Hingga Pasar Modal, OJK Belum Dikenal Banyak Orang

Yogyakarta -Pengawasan lembaga keuangan di Indonesia, baik bank maupun non bank berada di bawah naungan lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak awal tahun ini. Banyak orang yang belum tahu OJK.

Hal itu diungkapkan Ketua OJK DIY Dani Surya Sinaga, dalam diskusi Workshop Ekonomi dan Lembaga Keuangan Syariah kerjasama BI Yogyakarta, PPEI UMY, dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) di Kantor Bank Indonesia (BI), Yogyakarta, Sabtu (19/7/2014).


Dani kemudian menceritakan pengalamannya, ketika hendak mencari kantor untuk OJK di Yogyakarta. Sebab selama ini masih menjadi satu dengan kantor BI Yogyakarta.


"Orang bank saja ada yang belum tahu OJK," kata Dani.


Dia kemudian melanjutkan cerita mengenai pengalamannya tersebut. Orang yang ditemuinya adalah seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank.


"Saya kenalkan dari OJK. Eh malah tanya OJK itu apa Pak," ungkap Dani sambil tertawa.


Dia pun kemudian menerangkan mengenai OJK, baik organisasinya hingga berbagai hal yang dikerjakan oleh OJK. "Kalau mau mengurus pendirian kantor cabang, itu yang mengurus OJK," kata Dani.


Selain itu, Dani juga menerangkan fungsi dan tugas OJK sesuai UU No. 21/2011 yakni mengatur, membina jasa keuangan di Indonesia seperti pasar modal, perbankan, industri keuangan non bank seperti asuransi, dana pensiun.


Dia berpesan kepada masyarakat, agar berhati-hati dengan adanya berbagai tawaran investasi.


"Kalau ada investasi tidak jelas, laporkan saja ke OJK. Waspada dengan tawaran-tawaran investasi bodong," kata Dani.


(bgs/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bank Syariah RI Kalah dengan Malaysia, Ini Penyebabnya

Yogyakarta -Industri perbankan syariah di dalam negeri masih kalah bersaing dengan perbankan konvensional. Padahal mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama muslim. Hal ini berbanding terbalik dengan Malaysia.

"Ekonomi Islam wajib bagi muslim. Harus ada keberanian untuk berpindah ke perbankan syariah. Kita saat ini kalah dengan Malaysia," ungkap Pakar Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Achyar Adnan dalam Workshop Ekonomi dan Lembaga Keuangan Syariah di Gedung Bank Indonesia Yogyakarta, Sabtu (19/7/2014).


Ada beberapa alasan mengapa penggunaan bank konvensional di dalam negeri jauh lebih banyak ketimbang bank syariah. Salah satunya adalah karena kurangnya edukasi dan wawasan masyarakat pengertian bank syariah.


"Masyarakat masih kurang memahami mengenai sistem bank syariah sehingga perlu edukasi. Ada perbedaan jelas antara bank syariah dengan bank konvensional salah satunya di bank syariah tidak boleh ada riba," tuturnya.


Sementara itu, Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah Yogyakarta, Muhamad menegaskan, sistem Islam yang diterapkan bank syariah adalah bebas riba. Pada perbankan syariah harus ada obyeknya, berupa barang, misal bank membantu membeli barang untuk masyarakat yang bebas riba.


"Beda dengan bank konvensional yang lebih kepada bentuk uang," tegasnya.


(bgs/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Dirut dan Wadirut Ditahan Polisi, Direksi Cipaganti Tersisa 3 Orang

Jakarta -Dua orang direksi tertinggi PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT), yaitu Direktur Utama Andianto Setiabudi dan Wakil Direktur Utama Cece Kadarisman ditahan Polda Jabar. Direksi Cipaganti tersisa 3 orang.

Cece ditangkap pada 17 Juli 2014 malam, karena diduga terkait kasus penipuan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP).


Saat ini jajaran pejabat perusahaan Cipaganti hanya menyisakan 1 Komisaris Independen yakni Marzuki usman, dan 3 direksi, yakni Robertus Setiawan Leonardi, Wahyudi Parulian, dan Herly Hernawan.


"Benar bahwa Wakil Direktur Utama kami ditahan17 Juli 2014 kemarin. Perusahaan dijalankan oleh sisa. Pejabat yang ada yaitu direktur dan Komisaris Independen kami," ujar Corporate Secretary Toto Moeljono kepada detikFinance, Sabtu (19/7/2014).


Namun demikian, Toto mengatakan, meskipun susunan direksi dan komisarisnya berkurang, namun perusahaan tetap akan berjalan.


"Kami tetap beroperasi, semua berjalan dengan sisa direksi dan komisaris yang tersisa. Sesuai AD/ART kami, kalau pejabat yang berwenang tidak bisa hadir, maka dapat digantikan oleh pejabat yang tersisa," ujar dia.


Toto menjelaskan, pihaknya tetap akan menjalankan rencana perusahaan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Agustus 2014, untuk membahas perubahan struktur direksi dan komisaris.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tanda Bencana, Jumlah Penduduk RI Meningkat Tetapi Petani Berkurang

Jakarta -Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan. Tahun ini saja jumlah penduduk Indonesia mencapai 246 juta jiwa, dan diprediksi mencapai 343 juta jiwa di 2035.

Bertambahnya jumlah penduduk jelas berpengaruh, terhadap kebutuhan pangan yang harus dipenuhi. Sayangnya peningkatan jumlah penduduk berbanding terbalik dengan turunnya jumlah petani.


"Jumlah penduduk kita makin tambah tetapi justru petani kita berkurang. Itu bencana bagi kita," ungkap pengamat pertanian sekaligus Guru Besar Universitas Negeri Lampung Bustanul Arifin kepada detikFinance, Jumat (18/07/2014).


Menurut catatan Bustanul, mengutip Sensus Tani (ST) 2013, jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) tercatat 26,14 juta jiwa. Jumlah ini menurun 5 juta jiwa atau 1,75% dari 2003. Penurunan jumlah petani paling besar terjadi pada Jawa Tengah, yang turun 1,5 juta, lalu Jawa Timur 1,3 juta, dan Jawa Barat 1,3 juta.


"Kita paham negara wajib melakukan pengelolaan pertumbuhan penduduk, bila tidak, tekanan terhadap pangan akan serius. Masa kita harus impor terus," imbuhnya.


Kemudian yang ia takutkan adalah, makin banyak penduduk Indonesia yang malas menjadi petani. Sebabnya adalah, rendahnya pendapatan petani. Data terbaru (1 Juli 2014) mengungkapkan, rata-rata total pendapatan petani per tahun Rp 12,4 juta atau hanya Rp 1 juta/bulan, sehingga bekerja di sektor pertanian sama sekali tidak menarik kepada kaum muda perdesaan.


"Total pendapatan petani sekarang hanya Rp 1 juta/bulan atau di bawah UMR (Upah Minimum Regional). Dengan ini, berarti akan meningkatnya komposisi penduduk kota. Bisa jadi tahun 2035 nanti, 70% penduduk ada di kota sisanya desa. Bagi sektor pertanian tentu dampaknya dahsyat," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Lukisan Asal Desa Kamasan Bali Ini Dijual Rp 15 Juta

Jakarta -Industri kreatif cukup menarik digeluti, dan Indonesia mempunyai segudang produk kreatif. Contoh saja lukisan dari seorang pengrajin Desa Kamasan, Klungkung, Bali yang nilainya bisa di atas Rp 10 juta.

Adalah Gede Wedasmara, seorang seniman asal Desa Kamasan, Klungkung, Bali. Pria yang menjadi mitra binaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini menikmati manisnya bisnis kreatif.


Gede mengikut acara Kampoeng BNI Nusantara 2014 yang digelar sejak 17-20 Juli 2014, di Jakarta Convention Center (JCC).


Dalam acara ini dipamerkan produk kerajnian dan seni dari 115 mitra binaan BNI di seluruh Indonesia.


Produk kerajinan unggulan Gede adalah lukisan tradisional Kamasan bernilai belasan juta rupiah. "Lukisan ini, yang kecil (seukuran kertas koran) harganya Rp 5,5 juta. Kalau yang besar bisa sampai Rp 15 juta," tuturnya kepada detikFinance, Sabtu (19/7/2014).


Lukisan tradisional Bali ini, lanjut Gede, tergolong aliran seni yang langka. Pembuatan lukisan ini tergolong lama, dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Untuk satu buah lukisan berukuran kecil, dirinya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu. Sehingga, wajar saja bila harganya bisa sangat tinggi. "Satu-satunya di dunia dari Kamasan," kata dia.


Peminatnya pun kebanyakan dari turis mancanegara. "Ada dari Prancis, Jerman, Australia, Belanda, Jepang hampir kebanyakan semua peminatnya dari manca negara," sambungnya.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Alasan Penduduk RI Makin Banyak: Tiap Tahun Ada 2,3 Juta Pengantin Baru

Jakarta -Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) punya target khusus, untuk menekan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia. Salah satu fokus pemerintah saat ini, adalah menekan jumlah kelahiran, khususnya kepada 46 juta pasangan produktif yang rawan tambah anak.

"Bagaimana 46 juta pasangan produktif ini kita rayu segera menggunakan alat kontrasepsi," ungkap Kepala BKKBN Fasli Jalal kepada detikFinance, Jumat (18/07/2014).


Fasli mengakui, berat menahan lonjakan jumlah penduduk di Indonesia. Bayangkan saja, saat ini jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 246 juta jiwa, dan diprediksi melonjak menjadi 343 juta di tahun 2035. Kemudian, selain menyasar 46 juta pasangan produktif, pemahaman pentingnya program KB juga akan disosialisasikan kepada calon pengantin baru.


"Kita akui cukup berat apalagi jumlah pengantin baru di Indonesia mencapai 2,3 juta pasangan (pengantin) baru tiap tahun," imbuhnya.


Untuk mendukung kegiatan operasional yang semakin besar, ke depan anggaran alokasi khusus untuk program KB diperbesar. Saat ini anggaran KB sebesar Rp 2,8 triliun dinilai tidak cukup. Harapannya, anggaran bisa dinaikkan menjadi Rp 3,9 triliun-Rp 4 triliun tahun depan.


"Kalau kita lihat anggaran sejak zaman Pak SBY meningkat 3 kali lipat. Walaupun dari jumlah kita bisa bilang memang relatif kecil. Tetapi anggaran itu tidak akan berdaya kalau tidak didukung di tingkat lapangan," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Dia Trik Para Calo Tiket yang Beroperasi di Bandara Soetta

Jakarta -Operator Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), PT Angkasa Pura II (AP II) berperang melawan para calo tiket. AP II mengimbau kepada para calon penumpang tidak beli tiket dari calo karena tidak bisa terbang terkait identitas (KTP) yang berbeda.

Namun para calo tiket sekarang tidak kalah akal, karena dapat mengakali hal tersebut dengan membuat KTP palsu.


Hal tersebut seperti diungkapkan Deputi Direktur Pelayanan Bandara PT Angksa Pura II Zulfahmi ditemui di XXI Club Djakarta Theater, Jumat (18/7/2014).


"Calo-calo sekarang ada yang sampai bikinin KTP sekalian, makanya kadang masih bisa lolos," kata Zulfahmi.


Para calo ini memanfaatkan masyarakat yang masih banyak belum memiliki e-KTP sehingga para calo tersebut hanya membutuhkan foto dari calon penumpang yang membeli tiketnya.


"Jadi foto tinggal dilaminating, sehingga menyerupai KTP asli, modus-modis ini sering kita jumpai, salah satu buktinya kita sudah kesekian kali menyita KTP palsu," ujarnya.


"Mereka mungkin masih bisa lolos di check-in awal tapi begitu pemeriksaan ke dua belum tentu lolos," tambahnya.Next


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ingin Berkelas Dunia, Operator Bandara Soetta Kirim Karyawan ke Korea

Jakarta -PT Angkasa Pura II (AP II) menargetkan pada 2016 bisa menjadi operator bandara kelas dunia. Sehingga BUMN kebandarudaraan tersebut banyak mengirim pegawainya belajar ke bandara-bandara terbaik dunia seperti Korea Selatan (Korsel).

"2016 kita menetapkan target menjadi level world class dalam pengelolaan bandara, kita percepat semua lini termasuk peningkatan SDM, tahun 2014 ini tahun yang berat karena kita harus leading disegala bidang. untuk mencapai itu kami banyak mengirim pegawai sampai level manajer untuk belajar lagi di luar negeri," kata Direktur SDM dan Umum PT Angkasa Pura II Hari Cahyono ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (18/7/2014).


Hari mengatakan, banyak pegawai AP II dikirim ke Bandara Incheon, Korsel yang 8 kali berturut-turut menjadi bandara terbaik di dunia, di kirim ke bandara terbaik di Eropa, sampai ke Kadana.


"Sekolah pengelolaan bandara terbaik di dunia atau bisa dibilang kiblatnya bandara ada di Kanada, kita banyak kirim pegawai kita ke sana untuk belajar lagi," ucapnya.


Hari mengungkapkan, saat ini ada satu pegawai AP II yang memiliki gelar profesional pengelola bandara, dan baru hanya satu-satunya yang mempunyai gelar tersebut di Indonesia.


"2015 akan ada 15 pegawai AP II yang lulus dan punya gelar profesional dalam pengelola bidang bandara, pemilik gelar ini bisa diterima kerja di bandara mana pun di dunia ini," katanya.


"Melalui SDM yang handal ini kita akan setapak demi setapak menjadi pengelola dengan level world class," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Perusahaan Fashion RI Masuk Pasar ASEAN Lewat Singapura

Jakarta -Perusahaan produsen dan penjualan produk fashion Indonesia, PT Trisula International Tbk resmi mengakuisisi 85% saham perusahaan marketing pakaian seragam asal Singapura Mido Uniform Pte Ltd.

Direktur perusahaan Rudolf Simarmata mengatakan, akuisisi ini merupakan salah satu strategi perusahaan dalam rangka mengembangkan jaringan usahanya bukan hanya secara domestik, tetapi juga regional Asia Tenggara.


"Dengan adanya akuisisi ini kita jadi bisa memperluas penjualan bukan hanya di domestik saja. Kita bisa menjangkau pelanggan kita yang di Macau, selain juga yang di Singapura," ujar Rudolf saat buka bersama dengan wartawan di Foundry8, Jakarta, Jumat (18/7/2014).


Dikatakan Rudolf, lewat akuisisi ini pula perusahaan dapat menjangkau target pasar baru yang sudah dimiliki oleh Mido Uniform.


"Saat ini pasar yang sudah dikuasai oleh Mido Uniform adalah institusi menengah ke atas di Singapura dan Tiongkok seperti Marina Bay Sands, Singapore Airlines, Silk Airs, NTUC, Resort Worlds, Sands Macao dan lainnya," sebutnya.


Ditambahkan Rudolf, dengan adanya akuisisi ini pula, portofolio merek fashion yang dijual oleh perusahaan juga ikut bertambah. Sehingga, dikatakan Rudolf, pihaknya bisa memanjakan pelanggan dengan variasi produk yang lebih beragam.


"Dengan kehadiran Mido Uniform dalam portofolio TRIS, akan membuat TRIS lebih dekat dengan konsumen langsung (pemakai), khususnya dalam segmen seragam dan pada saat bersamaan melengkapi warna TRIS dalam memperkuat jaringan pasar Seragam," paparnya.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Setiap Jam Ada 72 Pesawat Naik-Turun di Bandara Soekarno-Hatta

Jakarta -Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terkenal sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia sehingga sering ada antrean/kemacetan di udara.

Namun kini kemacetan udara sudah sedikit berkurang setelah adanya peningkatan Improved Runway Capacity (IRC) dari hanya 64 pesawat menjadi 72 pesawat per jam yang naik dan turun di landasan Bandara Soetta.


Direktur Operasi Kebandarudaraan PT Angkasa Pura II (AP II) Endang A Sumiarsa mengatakan sejak 26 Juni 2014, AP II telah meningkatkan IRC-nya dari 64 menjadi 72 pesawat per jam.


"Artinya dari sebelumnya jumlah penerbangan setiap 1 jam Bandara Soetta mencapai 64 pesawat, sekarang ini sudah 72 pesawat," kata Endang ditemui di XXI Club Djakarta Theater, Jumat (18/7/2014).


Endang mengatakan, peningatan IRC tersebut dengan melakukan perbaikan dalam reposisi parkir pesawat sehingga terpehuninya Aircraft Safety Clearance.


"Selain itu kita juga melakukan upgrade kapasitas parkir pesawat udara-re-design taxi routing AP II juga sedang melakukan penambahan check in counter baru di Terminal 2E di Bandara Soetta sebanyak 10 counter," ungkapnya.


Senior General Manager Kantor Cabang Utama PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta, Bram B Tjiptadi menambahkan, dengan peningkatan IRC menjadi 72, membuat tingkat antrean pesawat yang ingin mendarat atau terbang di Bandara Soetta jauh lebih berkurang.


"Dari awalnya kemacetan pesawat mencapai 150 pesawat turun menjadi 50 pesawat, hal ini tentunya berdampak besar bagi aktivitas penerbangan di Bandara," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tekor Kelola Rusun Sewa, Perumnas Minta Subsidi Pemerintah

Jakarta -BUMN perumahan, Perum Perumnas berharap ada keberpihakan presiden baru untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di masa mendatang. Salah satunya adalah pemberian subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk memberikan hunian sewa bagi masyarakat bawah.

Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan, sejak berjalan di tahun 2000 perseroan sudah merugi Rp 15 miliar per tahun dari pengelolaan rusun sewa. Dimungkinkan angkanya akan terus membesar di masa yang akan datang akibat merawat dan biaya operasi rusunawa yang telah dibangun perseroan.


"Angkanya kan makin lama makin besar. Kita sudah mengajukan untuk subsidi tapi tidak pernah disetujui. Makanya kita berharap Presiden baru," ujar Himawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (18/7/2014)


Kerugian ini karena tarif sewa untuk rusunawa yang ditetapkan sangat rendah. Untuk wilayah Kemayoran, Jakarta, tarifnya hanya Rp 35.000 per bulan. Kemudian di Cengkareng hanya Rp 45.000 per bulan.


"Itu kan kita yang akhirnya subsidi. Dengan menggunakan dana yang ada," ujarnya.


Selain itu, perseroan juga terhambat untuk mengembangkan atau merenovasi rusun yang ada. Alasannya ada beberapa lokasi yang sudah tidak layak untuk digunakan.


"Kan misalnya kalau ada sisa dana, kita bisa renovasi. Misal rusun 4 Lantai di tengah kota itu kan sudah tidak cocok. Kita bisa jadikan 20 lantai kan," jelas Himawan.Next


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Nekat Beli Tiket Pesawat dari Calo, Siap-siap Gagal Terbang

Jakarta -PT Angksa Pura II (AP II) selaku pengelola 13 bandara di Indonesia, mengingatkan kepada para pemudik atau calon penumpang agar tidak coba-coba membeli tiket melalui jasa calo. Alasannya penumpang yang tetap nekat, akan rugi sendiri.

"Ini bukan himbauan, tapi sudah aturan, calon penumpang jangan sekali-kali beli tiket pesawat melalui calo tiket," kata Senior General Manager AP II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi ditemui di XXI Club Djakarta Theater, Jumat (18/7/2014).


Ia beralasan jika penumpang tetap nekat membeli tiket pesawat melalui calo dengan alasan apapun, maka bisa dipastikan calon penumpang tersebut akan gagal terbang ke tempat tujuan.


"Karena siapapun calon penumpang pesawat, jika nama tiket pesawat yang dimilikinya tidak sesuai dengan kartu identitasnya maka akan kita tolak, tidak boleh naik pesawat," tegasnya.


Menurutnya kejadian ini sering terjadi, sehingga sekali lagi ia berpesan agar calon penumbang harus

mengerti.


"Ini sudah banyak sekali terjadi dan banyak penumpang yang gagal terbang karena beli tiket lewat calo," tambahnya.


Bram juga mengimbau, agar calon penumpang pesawat yang ingin mudik, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta harap datang lebih awal dari yang ditentukan.


"Ini pertama untuk menghindari kemacetan jalan di Jakarta, kedua penumpukan penumpang di terminal bandara sehingga akses jadi lebih lambat," katanya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Gaji PNS ke-13 Tetap Cair Meski Lebaran Sudah Lewat

Jakarta -Para Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri, dan pejabat Negara tak perlu khawatir belum mendapat gaji/tunjangan/pensiun ke-13 tahun 2014 pada bulan Juli atau sebelum Idul Fitri. Pihak kementerian keuangan (Kemenkeu) memastikan akan memberikan gaji ke-13 meski pencairannya setelah Juli 2014.

Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono mengatakan dalam Peraturan Pemerintah (PP) ataupun Peraturan Menteri Keuangan (PMK) telah diatur agar gaji ke-13 pasti akan diterima oleh abdi negara tersebut, meskipun sedikit terlambat.


Dalam PP No 53/2014 yang menjadi dasar pemberian gaji/tunjangan/pensiun ke-13 untuk tahun ini, di pasal 4 ayat 2 disebutkan bahwa dalam hal pemberian gaji/tunjangan/pensiun ke-13 belum dapat dibayarkan Juli, maka pembayaran bisa dilakukan setelahnya.


"Jadi kata-kata boleh setelah Juli itu, nanti berjaga-jaga kalau ada satker yang terlambat, tetap masih bisa mencairkan. Jadi bukan terus ditutup," kata Marwanto di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Jumat (18/7/2014)


Dari proses pengajuan Satuan Kerja (Satker) ke Kantor Perbendaharaan Negara (KPBN) terlihat sebagian besar gaji ke-13 bisa dicairkan pada bulan Juli atau sebelum Lebaran. Dimungkinkan hanya sedikit yang akan dibayarkan setelahnya.


"Mudah-mudahan sih sebagian besar sudah. Tapi tetap saja ada (yang telat). Biasanya sih hampir seluruhnya bulan Juli ini," jelasnya.


Marwanto menyebutkan, aturan sudah dibuat lebih fleksibel untuk memenuhi hak dari pada abdi negara. Akan tetapi, tentunya tidak meninggalkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan anggaran.


"Justru peraturan yang membolehkan bulan Juli, itu bukan berarti bahwa kemudian berharap pada yang telat. Justru kalau ada yang telat, itu bisa dicairkan setelah bulan Juli. Jadi harus positif," ujarnya.


"Sebab kalau hanya boleh bulan Juli, kalau telat kan nggak bisa dibayar. Jadi itu sebagai kehati-hatian. Apalagi kan ini mau lebaran. Harusnya kan sudah harus ada. Tapi biasanya sudah ada sebelum lebaran. Hanya sedikit nggak sampai 5%," tutup Marwanto.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tak Diketahui Direksi PLN, Dahlan Diam-diam Datangi Proyek Listrik

Jakarta -Hari ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan inspeksi mendadak ke proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu berkapasitas 2 X 200 Mega Watt (MW). Lokasi PLTU di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Datang tanpa diketahui Direksi PT PLN (Persero), Dahlan ingin memastikan perkembangan PLTU Pangkalan Susu mengatasi defisit pasokan listrik di wilayah Sumatera bagian utara.


Mantan Direktur Utama PLN ini berkeyakinan, PLTU berkapasitas 2 X 200 MW itu bisa beroperasi penuh, dan mengaliri listrik ke warga Sumut pada 9 September 2014.


"Unit yang sedang dicoba ini berkapasitas 200 MW. Unit satunya lagi sedang dalam penyelesaian. Saya targetkan 9 September menghasilkan listrik tambahan 200 MW lagi," kata Dahlan dalam keterangan tertulisnya Jumat (18/7/2014).


Dahlan sempat berbincang dengan insinyur asal Tiongkok. Pasalnya pembangunan PLTU merupakan kontrak kerjasama antara PLN dan Guandong pada tahun 2007. Proyek ini kemudian dimulai 1 tahun berikutnya yakni di 2008.


"Tapi saya panggil ahli-ahli dari RRT-nya untuk rapat khusus agar bisa mencapai target itu. Mereka sanggup dan saya akhiri dengan toast," jelasnya.


PLTU Pangkalan Susu tadi malam sudah mulai dinyalakan untuk proses uji coba. Proses tersebut mampu menghasilkan uap yang banyak. Dahlan menyebut, beberapa jam lagi, uap tersebut mampu menggerakkan turbin.


"Dua jam lagi, setelah tekanan uapnya ideal, turbin mulai diputar. Kalau turbin sudah bisa berputar sampai 3.000 RPM dan tidak ada masalah apa-apa, besok generator mulai dicoba," jelasnya.


Setelah proses uji coba, PLTU Pangkalan Susu direncanakan 2 hari ke depan mampu menghasilkan listrik. "Semoga tidak banyak masalah. Batu bara sudah siap dan transmisi sudah siap sebagian," ujarnya.





(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

OJK Terus Berusaha Agar Bank RI Bisa Buka Cabang di Luar Negeri

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk bisa mendorong perbankan Indonesia berekspansi ke luar negeri melalui penerapan asas resiprokal atau kesetaraan antar bank-bank di luar negeri. Penerapan asas resiprokal ini diharapkan bisa memberikan keadilan antara perbankan negara satu dan lainnya untuk bisa sama-sama mengembangkan bisnis.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan pembicaraan dengan beberapa otoritas perbankan di luar negeri untuk membahas soal ini. Di antaranya bahkan sudah sampai pada tahap penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).


"MoU dengan negara lain sedang kita jajaki. Ada dengan OJK-nya Tiongkok, pembicaraan sudah dimulai. Akan dengan Korea, Jepang sudah, termasuk asas resiprokal, ini akan sosialisai juga. Dengan Australia juga, dengan Malaysia, dan Singapura," ungkap Muliaman saat ditemui di Gedung Bank Indonesia (BI), Thamrin, Jakarta, Jumat (18/7/2014).


Dia menjelaskan, adanya pembicaraan dan kerja sama dengan beberapa otoritas terkait di luar negeri salah satunya menyangkut bagaimana pengembangan perbankan masing-masing negara di negara lain.


Selain itu, semua otoritas baik OJK maupun BI bersama dengan bank sentral negara ASEAN masih terus berunding untuk membahas masalah ini melalui kerangka ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Ini dibuat setidaknya untuk bisa membuat kesetaraan antar perbankan di ASEAN dan diharapkan bisa memudahkan bank-bank Indonesia membuka cabang di luar negeri.


“Tentu saja kita lihat, hari-hari ini sedang ada pembicaraan ABIF. Ini tidak menutup kemungkinan dilakukan pembicaraan bilateral, jadi kalau buka membuka perbankan antar satu negara dengan negara lain bisa dibahas di sini. Semua jalur kita coba," terang Muliaman.


Muliaman menjelaskan, penerapan asas resiprokal ini dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi perbankan nasional di luar negeri. Dia mencontohkan, Indonesia berharap bisa memiliki kompetensi perbankan khusus perumahan.Next


(drk/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pengembang Harap Pemerintah Baru Tak Hambat Bisnis Properti

Jakarta -Pertumbuhan industri properti di Indonesia dua tahun terakhir mengalami perlambatan akibat sejumlah kebijakan yang mengerem pertumbuhan bisnis ini. Beberapa regulasi dari Bank Indonesia (BI) seperti ketentuan uang muka, hingga kondisi bunga kredit yang naik juga mempengaruhi pertumbuhan bisnis ini.

Direktur dan Sekretaris perusahaan PT Ciputra Development Tbk Tulus Santoso mengatakan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan hunian, seharusnya pertumbuhan industri sektor properti didorong.


Tulus berharap, pemerintah yang baru dapat lebih mengakomodir kebutuhan hunian dan properti ini dengan menyediakan kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang dapat memacu pertumbuhan, bukan menghambatnya.


"Sekarang kan seolah-olah sektor perumahan ini menjadi overheated (panas) sehingga perlu direm dan sebagainya makanya pertumbuhannya terhambat. Padahal, properti ini kan produk yang kandungan lokalnya tinggi jadi kalau bisa jaangan dihambat pertumbuhannya," kata Tulus di Ciputra Galery, Jakarta, Kamis malam (17/7/2014)


Menurut Tulus, seharusnya properti bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia yang cukup kuat karena fungsinya sebagai instrumen investasi yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia.


"Sekarang kan orang punya uang dan punya pilihan apakah beli properti di Jakarta atau di Singapura, kan harusnya lebih baik dia beli di Jakarta. Atau pilihannya dia investasi beli dolar atau beli rumah. Kan lebih baik beli rumah. Ini akan menciptakan lapangan kerja, properti, konstruksi dan uang berputar di dalam negeri tidak keluar," katanya.


Ia berharap penyediaan hunian harusnya mendapat insentif dari pemerintah agar pertumbuhannya dapat lebih bergairah lagi.


"Harusnya perlu diberikan semacam insentif sehingga lebih kondusif ke depannya. Jadi properti ini sudah seperti industri, bukan sekedar barang konsumsi. Karena sebagai industri sehingga perlu dipacu agar terus bertumbuh," pungkasnya.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Gugat RI ke Arbitrase, Izin Tambang Emas Newmont Bisa Dicabut

Jakarta -PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) masih belum mencabut gugatannya terhadap Indonesia ke Pengadilan Arbitrase Internasional. Pemerintah pun tidak kalah langkah, mengancam mencabut izin perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Newmont mengajukan arbitrase ya sudah kita nggak akan negosiasi, kecuali dia cabut gugatannya maka kita kembali ke perundingan yang dipimpin Menko Perekonomian," kata Menteri ESDM Jero Wacik di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (18/7/2014).


Pemerintah memiliki kewenangan untuk mencabut izin (terminasi) Newmont. Alasannya, selain menggugat pemerintah Indonesia, Newmont juga menghentikan produksinya di tambang Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat secara sepihak, tanpa persetujuan pemerintah.


"Salah satu kemungkinannya itu, terminasi, tapi kemungkinan itu nanti," kata Jero.


Jero mengatakan, walau dapat mencabut izin Newmont, Pemerintah ingin mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Karena salah satu tugas pemerintah adalah melindungi investor termasuk investor asing.


"Kita cari solusi terbaik, karena tugas kita juga melindungi investor, tapi apa yang dilakukan pemerintah juga untuk mengikuti aturan," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Alasan Gaji PNS ke-13 Tak Semuanya Cair Sebelum Lebaran

Jakarta -Pembayaran gaji/tunjangan/pensiun ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri, dan pejabat negara tidak semua bisa dibayarkan bulan Juli atau sebelum Idul Fitri 2014.

Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Marwanto Harjowiryono mengatakan ada persoalan teknis yang menyebabkan keterlambatan pencairan. Salah satunya adalah Satuan Kerja (Satker) yang telat mengajukan daftar penerima gaji ke-13 ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)


"Kan begini, itu kan basisnya basis gaji bulan Juli. Oleh karena itu satker itu juga harus mempersiapkan setiap pegawai yang ada di situ membuat daftar dan mengajukan kepada KPBN. Itu bisa saja diantaranya yang 24.000 (total satker) itu telat membuat daftar," ungkapnya di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Jumat (18/7/2014)


Prosesnya, setelah Peraturan Presiden (Perpres) diterbitkan, maka juga dikeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sebagai peraturan teknis. Kemudian Satker menyerahkan ke KPBN untuk pengajuan daftar penerima gaji ke-13 tahun 2014.


"Satker itu adalah Satuan kerja dari KL yang ada pegawainya akan mendapatkan gaji ke-13. Kemudian dibayarkan KPBN," katanya.


Dalam PP No 53/2014 yang menjadi dasar pemberian gaji/tunjangan/pensiun ke-13 untuk tahun ini, di pasal 4 ayat 2 disebutkan bahwa dalam hal pemberian gaji/tunjangan/pensiun ke-13 belum dapat dibayarkan Juli, maka pembayaran dilakukan setelahnya.


"Kalau satker itu belum sempat mengajukan pengajuan itu masih bisa setelah Juli, jadi bukan hanya bulan Juli," katanya.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Begini Caranya Agar Rupiah Kembali Perkasa

Jakarta -Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus berfluktuasi bahkan sempat melemah ke angka Rp 12.000 meskipun akhirnya bisa berbalik arah ke level yang lebih kuat di angka sekitar Rp 11.000-an.

Kondisi pelemahan rupiah ini salah satunya dikontribusi oleh besarnya angka subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Tingginya angka impor BBM mendorong pemerintah untuk menyediakan dolar lebih banyak sehingga melemahkan rupiah.


Chief Economist PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengungkapkan, opsi menaikkan harga BBM menjadi salah satu solusi menekan semakin kuatnya dolar terhadap rupiah.


Bayangkan saja, jika pemerintah terus mencari dolar hanya untuk memenuhi kebutuhan subsidi BBM.


Per Mei 2014, angka defisit minyak mencapai US$2,4 miliar. Dengan itu, pemerintah membutuhkan dolar begitu banyak.


"Defiist minyak kita Mei 2014 US$2,4 miliar, untuk menutup itu kita harus cari banyak dolar, bayarnya dengan cara ngeluarin utang. Ini yang bikin rupiah melemah," kata Budi saat berbincang bersama media di Jakarta, Kamis (17/7/2014) malam.


Menurut Budi, tak ada opsi lain untuk bisa kembali menyehatkan keuangan negara dan menstabilkan nilai tukar rupiah selain dengan menaikkan harga BBM. Kebijakan menaikkan BBM merupakan kebijakan sistemik yang harus segera diterapkan. Pemerintah mendatang harus bisa merealisasikannya.Next


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Uang NKRI, Kado Ultah Indonesia di Usia ke-69


http://us.images.detik.com/content/2014/07/18/5/31dalam.jpg

Jakarta - Tepat pada saat berusia ke 69 tahun, Indonesia menghadirkan uang baru bernama Uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Uang ini merupakan implementasi dari UU Mata uang No 7 tahun 2011.

Ada beberapa perbedaan yang terdapat pada uang NKRI dibandingkan dengan sebelumnya. Mulai dari desain, gambar pahlawan hingga tanda tangan.


Berikut adalah rangkuman detikFinance, Kamis (17/7/2014), seputar uang NKRI menjelang peluncurannya:



readmore »»