Penyaluran Kredit Rumah Menengah Bawah di 2014 Terancam Terganggu, Kenapa?

Jakarta -Masalah internal yang dialami PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terkait para direktur BTN yang tak lolos fit and proper test oleh BI menjadi kekhawatiran soal penyaluran kredit rumah menengah bawah di 2014. Selama ini BTN menguasai 98% pangsa pasar KPR menengah ke bawah di Indonesia.

"Menteri BUMN harus segera mengisi kekosongan yang ada untuk menghindari merosotnya kinerja Bank BTN," kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda dalam situs resminya, Minggu (26/1/2014)


Menurutnya peran Bank BTN harus tetap dipertahankan sebagai bank perumahan. Ia beralasan sampai saat ini belum ada bank yang sanggup untuk dapat mengelola dan menyalurkan kredit yang begitu besar untuk masyarakat menengah bawah di Indonesia.


"Kesiapan dan pengalaman Bank BTN dalam menyalurkan kredit perumahan dan kredit konstruksi bagi pengembang untuk membangun perumahan terbukti dengan melihat hampir 98% pangsa pasar KPR dikuasai oleh Bank BTN, khususnya segmen menengah bawah," katanya.


Selain itu, hal lain yang seharusnya menjadi pertimbangan utama, Bank BTN sebagai bank perumahan nasional sudah teruji dan sebaiknya dihilangkan niat pemerintah untuk terjadi pengambilalihan Bank BTN oleh Bank lain seperti yang pernah sempat diisukan belakangan ini.


"Dengan beralihkan Bank BTN ke Bank lain dikhawatirkan fokus usaha akan berubah sehingga pasar perumahan menengah bawah akan terganggu. Karenanya sebaiknya pemerintah segera mengambil langkah-langkah cepat untuk dapat menyelamatkan Bank BTN sebagai bank perumahan nasional," katanya.


Menurut Ali sejak 6 Desember 2013, empat direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tidak lolos dalam uji kelayakan atau fit and proper test yang dilakukan Bank Indonesia (BI), yaitu Evi Firmansyah, Saut Pardede, Mas Guntur Dwi, dan Poernomo.


Ali mengatakan secara otomatis saat ini Bank BTN hanya dikomandoi oleh 3 orang direksi yaitu Maryono, Irman Zahiruddin dan Mansyur S Nasution. Evi Firmansyah dan Saut Pardede tidak dapat melanjutkan tugasnya sebagai anggota direksi perseroan, sedangkan Guntur dan Poernomo belum mendapat persetujuan dari BI sebagai direktur perseroan.


Ia mengungkapkan tidak lolosnya mereka merupakan buntut dari permasalahan kredit macet di Bank BTN tersebut, menyusul karena permintaan kepada cabang untuk melakukan upaya menggeser NPL menjadi PL (performing loan) dan meminta cabang untuk melakukan upaya restrukturisasi terhadap kredit bermasalah. Bank Indonesia menilai harus ada yang bertanggung jawab atas permasalah tersebut.


(hen/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

5 Bank Ini Ramai-ramai Salurkan KUR Rp 2,1 Miliar di Bali

Tabanan -Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terus melakukan upaya peningkatan perekonomian masyarakatnya melalui pemberdayaan masyarakat dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Untuk mendukung UKM ini, sejumlah bank nasional yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Bukopin Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), ramai-ramai menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, yang difasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Cakra Bhinneka.


Rinciannya, BRI menyalurkan KUR Rp 50 juta, Bank Mandiri Rp 45 juta, BNI Rp 1,05 miliar, BTN Rp 380 juta, dan Bank Bukopin Rp 575 juta.


Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir dalam penyerahan KUR itu mengatakan, pembangunan ekonomi yang terus menerus dilaksanakan oleh Pemerintah pada dasarnya untuk kesejahteraan seluruh masyarakat. Apabila program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat bersinergi, maka manfaatnya akan lebih besar dirasakan masyarakat.


"Semoga ini (KUR) dapat mendukung peningkatan pemberdayaan masyarakat di berbagai kegiatan ekonomi produktif, yang tidak saja mempercepat peningkatan kesejahteraan mereka namun juga ikut memperluas lapangan kerja dan pengembangan wilayah ini," kata Hatta saat acara Pemberian KUR kepada Unit Usaha Cakra Bhineka di Puri Kerambitan, Tabanan, Bali, Sabtu (25/01/2014).


Hatta menambahkan, dalam pengembangan bisnis di sektor UMKM, aspek pembiayaan/permodalan masih menjadi kendala. Oleh karena itu untuk memberikan solusi terhadap permasalahan, telah diluncurkan beberapa skema pembiayaan yang disebut kredit program, antara lain KUR.


KUR merupakan kredit atau pembiayaan yang diberikan oleh bank Pemberi Kredit/Pembiayaan kepada UMKM baik individu atau kelompok/koperasi. Sektor usaha yang diberikan harus mempunyai usaha produktif dan layak namun belum bankable dengan skema penjaminan. Dengan program penjaminan KUR maka agunan tambahan yang menjadi kendala dalam penyaluran kredit untuk UMKM dapat teratasi. Adapun, skema penjaminan yang diberikan oleh Pemerintah adalah sebesar 70%-80% dari nilai pembiayaan/kredit.


Penyaluran KUR nasional secara kumulatif mulai tahun 2007 sampai dengan Desember 2013 telah mencapai Rp 137,6 triliun, dengan jumlah debitur sebanyak 10,03 juta. Untuk periode Januari hingga Desember 2013 penyaluran KUR mencapai Rp 39,9 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 2,3 juta.


Sedangkan penyaluran KUR di Provinsi Bali secara kumulatif dari tahun 2007 hingga 2013 mencapai Rp 3,02 triliun, dengan debitur sebanyak 228,5 ribu. Untuk periode bulan Januari hingga Desember 2013, penyaluran KUR di Provinsi Bali sebesar Rp 835,7 miliar, dengan debitur sebanyak 45,8 ribu yang mayoritas disalurkan oleh BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank Bukopin, dan BPD Bali.


(drk/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Wilayah yang Masih Mati Lampu Karena Banjir

Jakarta -PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang mulai menghidupkan kembali sebagian besar gardu listrik pasca banjir di DKI Jakarta dan wilayah sekitar. Namun di wilayah tertentu, PLN belum berani menghidupkan gardu listrik karena kondisinya masih tergenang air. Hingga sore hari ini PLN mencatat masih ada 68 gardu listrik yang masih padam.

"Dengan semakin sedikitnya daerah tergenang, semakin banyak gardu-gardu yang dinyalakan kembali. Petugas PLN mulai bergerak ke gardu-gardu distribusi untuk melakukan assessment dan revisi. Sampai dengan pukul 16.00 WIB (25/01) masih tersisa 68 gardu distribusi yang masih dipadamkan. Posisi ini menurun dari posisi tadi pagi pukul 07.00 WIB yaitu 81 gardu," Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Roxy Swagerino dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/01/2014).


Gardu yang masih padam tersebar di beberapa wilayah seperti Kramat Jati, Jatinegara, Menteng, Bandengan, Lenteng Agung, dan Cikupa. Pemadamam masih dilakukan karena kondisi masih belum memungkinkan untuk dinyalakan baik dari sisi instalasi masyarakat maupun PLN.


Sedangkan menurut catatan PLN bila dibandingkan Minggu lalu (18/01), jumlah gardu yang padam terus mengalami penurunan. "Pada hari Sabtu (18/1) gardu distribusi yang dipadamkan mencapai angka tertinggi yaitu sebanyak 516 gardu," imbuhnya.


Petugas PLN terus melakukan revisi, pembersihan, dan assessment terhadap gardu distribusi yang dipadamkan demi keamanan dan keselamatan masyarakat saat banjir. Pemadaman gardu distribusi dilakukan apabila lingkungan pelanggan terendam, gardu distribusi terendam, atau keduanya terendam.


Meskipun banjir sudah surut dimohon kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap datangnya banjir susulan. Hal yang harus dilakukan apabila air mulai menggenang adalah memastikan posisi MCB dalam keadaan mati, mencabut semua peralatan elektronik dari saklar dan memindahkannya ke tempat yang aman. Petugas PLN juga selalu bersiap untuk memadamkan aliran listrik apabila banjir datang lagi demi keamanan dan keselamatan pelanggan.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

BUMN Ingin Bangun Tol Atas Laut Pantura, Ini Tanggapan Pengusaha

Jakarta -Pengusaha sudah mulai pusing dengan kondisi infrastruktur jalan di Indonesia khususnya jalur Pantura yang rusak dihantam banjir. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan membangun jalan atas tol laut.

Perlu diketahui, PT Jasa Marga Tbk (Persero) bersama 19 BUMN sudah serius memulai gagasan membangun jalan tol atas laut di Pantai Utara (Pantura) Jawa dari Jakarta-Surabaya sepanjang lebih dari 700 Km. Perseroan memulai tender perusahaan konsultan yang akan terlibat dalam pra studi mega proyek yang bakal menelan investasi triliunan rupiah tersebut.


"Tol atas laut itu adalah alternatif agar tidak terjadi jalan yang rusak ini ke depan. Tetapi apa mungkin dibangun secara cepat," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada detikFinance, Sabtu (25/01/2014).


Usulan pembangunan jalan tol atas laut dinilai positif oleh para pengusaha. Tetapi pengusaha pesimistis pembangunan dapat diselesaikan secara cepat. Pasalnya ada beberapa kendala yang hingga saat ini menunda pelaksanaan studi awal proyek itu.


"Rencana itu sudah ada sejak 2 sampai 3 tahun yang lalu oleh Dahlan Iskan. Masalahnya proyek itu ditentang oleh Menteri Lingkungan Hidup, pecinta laut dan LSM lainnya karena dapat merusak laut," imbuhnya.


Meskipun begitu, ada pemikiran positif proyek itu dapat dilakukan mengingat suksesnya proyek pembangunan tol atas laut di Bali. Sofjan mendesak pembangunan jalan tol di atas laut sepanjang 775 km, dari Jakarta hingga Surabaya benar-benar direalisasikan.


"Kalau rencana ini direalisasikan pemerintah itu hebat jadi tidak sekedar wacana saja. Pastikan proyek itu jalan, jangan alasan tidak bisa dilakukan. Bali saja bisa kenapa Pantura tidak bisa bikin," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kunjungi Raja Klungkung, Hatta Sebut Infrastruktur Bali Timpang

Klungkung -Kondisi pembangunan infrastruktur di Bali tidak merata. Pembangunan infrastruktur di barat dan selatan Bali lebih maju ketimbang di timur dan utara Bali. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam pertemuannya dengan Raja Klungkung ke-11 Ida Dalam Semara Putra.

"Bali dalam pembangunannya agak timpang, di mana antara barat dan selatan Bali infrastrukturnya lebih maju, hotel-hotel berdiri, sementara timur dan utara dari relatif kalah infrastrukturnya," ungkap Hatta di Puri Agung Klungkung, Bali, Sabtu (25/01/2014).


Hatta menjelaskan, pembangunan infrastruktur di Bali masih berpusat di kawasan barat dan selatan seperti Badung dan Denpasar. Sementara infrastruktur wilayah sebelah timur dan utara mulai dari Karang Asem sampai Buleleng masih jauh tertinggal.


"Karang Asem sampai Buleleng relatif kalah pembangunan infrastrukturnya dibandingkan Badung, Denpasar, dan daerah-daerah baru yang berkembang di Nusa Dua," imbuhnya.


Sehingga perlu dibangun infrastruktur yang merata di Bali agar gerak perekonomian jauh lebih berkembang. Cara ini dilakukan agar Bali bisa menjadi gerbang wisata di Indonesia.


"Ke depan pembangunan harus merata sehingga kesejahteraan tercapai. Salah satunya pembangunan bandara di utara, kalau ini jadi dibangun banyak sekali investasi yang terbangun di daerah ini. Bali bisa menjadi gerbang wisata," tegasnya.


(drk/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pengusaha Minta Tentara dan Polisi Ikut Bantu Tambal Jalan Rusak

Jakarta -Dampak yang ditimbulkan akibat banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Indonesia cukup besar. Salah satunya adalah kerusakan jalan, yang dikeluhkan oleh para pengusaha.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyarankan, pemerintah bergerak cepat agar bisa segera memperbaiki jalan yang rusak. Caranya bisa mengerahkan tentara atau polisi untuk mempercepat proses revitalisasi jalan.


"Solusinya kita ingin pemerintah mempercepat menyelesaikan masalah ini. Bisa saja pemerintah ini mengerahkan tentara dan polisi yang ikut diturunkan baik untuk menambal jalan dan memperbaiki jembatan yang putus," kata Sofjan kepada detikFinance, Sabtu (25/01/2014).


Akibat kondisi jalan yang rusak, kerugian yang diderita pengusaha cukup besar seperti biaya produksi yang meningkat. Tidak hanya kerugian yang diderita, para pengusaha juga sulit mendapatkan bahan baku industri. Dampak banjir juga menyebabkan akses jalan darat terputus seperti jalur Pantura tepatnya di Kudus, Pati, dan Semarang.


"Kita harapkan pemerintah secara produktif segera menyelesaikan masalah ini sehingga dapat mengurangi kemacetan truk yang sekarang ini 12 sampai 24 jam," imbuhnya.


Bila tidak segera direspons oleh pemerintah, kerugian pengusaha diprediksi akan semakin meningkat. Bila ini terjadi maka negara juga dirugikan karena pendapatan dari sektor pajak juga akan berkurang.


"Bila tidak segera dilakukan perbaikan, kerugian ada di kita semua. Tidak hanya pengusaha, pemerintah juga rugi karena berkurang pendapatan pajak dari kita," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Tiru AS dan Malaysia, Dirjen Pajak Ingin Buka Data Rekening Nasabah Bank

Jakarta -Pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak ingin punya kewenangan untuk bisa membuka data rekening nasabah perbankan. Hal ini diminta demi kepentingan pengawasan penggalian potensi pajak.

Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengusulan kewenangan ini bisa masuk dalam amandemen undang-undang (UU) Perbankan yang sedang dibahas di DPR.


"Saya telah SMS langsung beberapa anggota DPR di Komisi XI agar rahasia bank dikecualikan untuk kepentingan pengawasan penggalian potensi pajak bukan hanya untuk kepentingan penyidkan pidana pajak," ujar Fuad seperti disampaikan Kepala Seksi Hubungan Eksternal Ditjen Pajak Chandra Budi dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (25/1/2014).


Dalam UU Perbankan yang berlaku saat ini, setiap bank mempunyai kewajiban untuk merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya, kecuali untuk kepentingan pemeriksaan, penagihan, atau penyidikan. Hal ini membuat hanya sedikit sekali data nasabah perbankan yang dapat dimanfaatkan oleh Ditjen Pajak.


Bila data nasabah perbankan bisa dibuka untuk kepentingan pengawasan penggalian potensi pajak, berarti data perbankan tersebut dimanfaatkan tidak terbatas hanya untuk kepentingan pemeriksaan, penagihan, atau penyidikan semata, namun untuk keseluruhan tahapan penggalian potensi pajak mulai dari imbauan, konseling, penelitian, dan lainnya.


Artinya, akan semakin banyak data nasabah perbankan yang akan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penggalian potensi pajak dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak untuk kepentingan negara dan bangsa. Cara untuk memanfaatkan data nasabah perbankan menjadi potensi pajak ini juga mudah. Karena data nasabah perbankan, terutama rekening simpanannya, merupakan data yang valid.


"Data nasabah perbankan dapat digunakan untuk menguji kepatuhan Wajib Pajak selama ini. Kita bisa cek uang masuknya dan bisa kita perkirakan berapa penghasilan Wajib Pajak tersebut. Setelah itu kita uji silang dengan penghasilan dan pajaknya yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan," kata Fuad.


Saat ini, sebagian besar negara lain di dunia telah membuka akses perbankan untuk kepentingan perpajakannya, seperti AS, Australia, dan Malaysia.


Fuad sebelumnya pernah mengatakan, di negara-negara maju yang tergabung dalam Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economics Co-operation and Development/OECD), data nasabah perbankan bisa dibuka oleh petugas pajak.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Hatta: Saya Tetap Makan Jeruk Bali Walaupun Banyak Jeruk Impor

Tampaksiring -Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa hari ini mendapatkan Penganugerahan Medali Jubileum Emas dari Universitas Mahendradatta, Bali. Saat memberi sambutan, Hatta tidak hanya berkomentar pentingnya peran perguruan tinggi di Indonesia, namun ia mengkritisi soal banyaknya buah impor yang masuk dalam negeri seperti jeruk.

"Saya tetap akan memakan jeruk Bali walaupun banyak jeruk impor," ungkap Hatta saat acara Penganugerahan Medali Jubileum Emas Universitas Mahendradatta di Soekarno Center Istana Mancawarna, Tampaksiring, Bali, Sabtu (25/01/2014).


Hatta menegaskan, Indonesia perlu tanggap dalam menghadapi serbuan barang-barang impor termasuk produk buah. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya saing produk buah lokal Indonesia.


"Kita tidak ingin negara kita tidak maju. Tentu kita berusaha untuk tahan terhadap impor. Silakan impor tapi harus ada daya tahan. Kita juga kan perlu mengekspor, ini bisa menjadi daya tahan," imbuhnya.


Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga daya saing, perlu adanya peningkatan inovasi dan teknologi yang mempunyai nilai tambah.


"Kunci utama daya saing dan ada rasa pada cinta tanah air dan rasionalisme. Daya saing menjadi kata kunci menuju negara maju dengan inovasi yang terletak di SDM (Sumber daya Manusia) bukan SDA (Sumber Daya Alam)," cetusnya.


(drk/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Di Aceh, Daging Sapi Rp 110 Ribu/Kg dan Ayam Rp 40 Ribu/Potong

Banda Aceh -Harga daging sapi dan ayam potong di Aceh melonjak drastis pada awal tahun ini. Khusus untuk daging sapi, kenaikan harga dipicu karena stok sapi lokal di Aceh mulai berkurang. Sementara untuk kenaikan harga daging ayam karena trend awal tahun.

Harga daging sapi di Banda Aceh naik rata-rata Rp 5.000 hingga Rp 10.000/kg. Harga daging sapi di Banda Aceh kini dijual dengan harga Rp 105.000 hingga Rp 110.000/kg, atau jauh lebih mahal dari harga sebelumnya yang hanya Rp 95.000 hingga Rp 100.000/kg.


Salah seorang pedagang daging sapi di Banda Aceh, Darman mengatakan, kenaikan harga sapi di Banda Aceh disebabkan persediaan sapi lokal mulai berkurang, sehingga para pedagang harus membeli sapi impor yaitu sapi Australia yang digemukan di Indonesia.


"Kami terpaksa harus menyamai harga sapi lokal dengan sapi Australia," kata Darman kepada detikFinance, Sabtu (25/01/2014).


Menurutnya, para pedagang terpaksa harus membeli sapi Australia untuk memenuhi kebutuhan warga karena jumlah sapi lokal cukup terbatas. Saat ini, ia hanya mampu memotong satu ekor sapi setiap harinya karena harga sapi yang cukup mahal.


"Sapi Australia ini untuk mencukupi sapi lokal," imbuhnya.


Sementara untuk daging ayam potong juga mengalami kenaikan dari hari-hari sebelumnya. Daging ayam potong di Banda Aceh dijual Rp 30.000/kg dari harga sebelumnya hanya Rp 25.000/kg. Sedangkan untuk satu ekor ayam dijual rata-rata Rp 35.000 hingga Rp 40.000/kg. Harga itu tergantung dari ukuran besar kecilnya ayam.


"Naik sejak pergantian tahun kemarin. Ngak tahu penyebabnya apa," kata salah seorang penjual ayam potong, Dodi.


Akibat kenaikan ini, para pedagang di Aceh mengeluh karena permintaan berkurang sehingga omset pendapatan menurun. Para pedagang berharap agar pemerintah dapat menstabilkan kembali harga daging sapi dan ayam potong.


(wij/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

63.406 Nasabah Bank di RI Punya Simpanan di Atas Rp 5 Miliar

Jakarta -Simpanan nasabah-nasabah kaya yang jumlahnya di atas Rp 5 miliar di perbankan terus meningkat selama 2013. Padahal, dana-dana tersebut tidak mendapatkan penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bila terjadi bank tempat menyimpan uang kolaps.

Menurut data LPS yang dikutip detikFinance, Sabtu (25/1/2014), hingga 31 November 2013, jumlah dana nasabah kaya bank dengan simpanan di atas Rp 5 miliar jumlahnya mencapai Rp 1.570,1 triliun, dengan jumlah rekening 63.406. Jumlah ini naik mencapai Rp 7,1 triliun (0,46%) dalam sebulan.


Sementara total jumlah dana nasabah perbankan per November 2013 mencapai Rp 3.617,8 triliun, naik dibanding November 2012 yang sebesar Rp 3.182,866 triliun.


Dari total simpanan tersebut, yang dijamin pemerintah melalui LPS hingga November 2013 mencapai Rp 3.556,41 triliun. Naik dibandingkan Oktober 2013 yang sebesar Rp 3.514,8 triliun.


Simpanan yang dijamin tersebut terdiri dari seluruh simpanan nasabah untuk segmen Rp 2 miliar ke bawah jumlahnya Rp 1.645,28 triliun, dan seluruh bagian simpanan yang dijamin (Rp 2 miliar) dari simpanan nasabah untuk segmen di atas Rp 2 miliar jumlahnya Rp 1.911,13 triliun.


Jumlah Rekening Naik


Selain jumlah dana simpanan, jumlah rekening nasabah bank hingga akhir November 2013 mencapai 140.527.064 rekening. Jumlah ini naik dari periode yang sama di 2012 yang sebesar 118.364.092 rekening.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Dianggap Tokoh Inspirasi Pemuda, Hatta Dapat Medali Jubileum Emas

Tampaksiring -Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa hari ini mendapatkan Penganugerahan Medali Jubileum Emas dari Universitas Mahendradatta, Bali. Rektor Universitas Mahendradatta I Gusti Ngurah Arya Wedakarna mengungkapkan, penganugerahan ini diberikan kepada orang-orang terpilih yang dinilai dapat menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang, serta sebagai inspirasi pemuda harapan masa depan bangsa.

"Izinkan kami untuk memberikan penghargaan kepada anak bangsa Bapak Hatta Rajasa karena dianggap sosok yang dapat menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang dan dapat menjadi panutan pemuda khususnya di Universitas Mahendradatta dan masyarakat pada umumnya," kata I Gusti Ngurah Arya saat membuka acara Penganugerahan Medali Jubileum Emas Universitas Mahendradatta di Soekarno Center Istana Mancawarna, Tampaksiring, Bali, Sabtu (25/01/2014).


Di tempat yang sama, Hatta Rajasa mengungkapkan, perguruan tinggi ikut menopang kemandirian ekonomi dan kepribadian kebudayaan.


"Kita jadikan perguruan tinggi bagian dari klaster industri yang kita bangun di setiap koridor ekonomi. Kita harapkan dapat menumbuhkan budaya pengelolaan industri nasional yang makin inovatif," kata Hatta.


Hatta menambahkan, program akademik di pendidikan tinggi harus menjadi jejaring yang mengisi dan mengembangkan rantai nilai tambah dari setiap komoditas, atau sektor yang dikembangkan di masing-masing koridor ekonomi. Dengan cara ini, pembangunan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan teknologi juga perlu dipertajam melalui perbaikan kurikulum yang sesuai serta peningkatan standarisasi tenaga akademik di semua lini kegiatan pendidikan.


Sehingga dapat mempercepat peningkatan jumlah tenaga kerja terampil berlatar belakang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi dari kisaran 40-50 juta orang saat ini menjadi lebih dari 100 juta orang di tahun 2030 mendatang.


"Saya mengajak civitas akademika Universitas Mahendradatta agar tetap optimis dalam menyikapi kinerja pembangunan. Jadikan dukungan itu, sebagai akses untuk memantapkan postur Universitas ini sebagai World Class University," cetus Hatta.


(drk/wij)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pengusaha: Dampak Banjir Tahun Ini Lebih Parah dari Tahun Lalu

Jakarta -Bencana banjir yang menerjang sejumlah wilayah Indonesia di tahun ini cukup parah bagi pengusaha. Kerugian akibat banjir yang dialami pengusaha tahun ini lebih besar dari tahun lalu.

"Ongkos produksi naik, pengusaha juga susah naikkan barang maksimal 10%. Ini dampak bencana banjir sudah terjadi 2 minggu terakhir, kita memang betul-betul lebih parah dari tahun lalu. Kerugiannya jauh lebih besar banjirnya jauh lebih besar lagi. Kita belum hitung berapa besar kerugian final-nya," ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada detikFinance, Sabtu (25/01/2014).


Apindo sudah memegang data kawasan industri yang terkena dampak banjir, meskipun secara tak langsung seperti:



  • Kawasan industri Widjajakusuma (KIW) Semarang Jawa Tengah, aktivitas proyek pengembangan terkendala karena banjir.

  • KBN Cakung akses ke kawasan industri banjir 50-70 cm tetapi operasional tetap berjalan.

  • KBN Marunda sekitar kawasan banjir dan kemacetan parah.




"Ada sebagian yang mengurangi produksinya di kawasan industri di Jawa Tengah, tetapi yang 50% ada yang menutup total. Sebenarnya yang terkena dampak paling banyak adalah industri menengah kecil, sementara industri besar itu banyak terganggu kapasitas produksinya, dan karyawan juga banyak yang tidak masuk. Menurun produktivitas banyak kerugian tambah hari tambah banyak. Itu terutama ada di Jawa Tengah, Bali, di luar Pulau Jawa lainnya," tuturnya.

Sementara itu, menurut Sofjan, dampak banjir juga menyebabkan akses jalan darat terputus seperti jalur Pantura tepatnya di Kudus, Pati, dan Semarang. Akses jalur laut menjadi alternatif karena tertutupnya jalan daratm tetapi gelombang yang besar menghalangi kapal untuk berlayar.


"Kita kirim kapal yang kapasitas 200-300 ton kita juga susah karena karena gelombang yang tinggi," sebutnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sofjan Wanandi: Banyak Jalan Rusak, Pengusaha Rugi Besar

Jakarta -Kerusakan parah kondisi jalan akibat banjir dirasakan dampaknya oleh para pengusaha. Salah satunya adalah kenaikan biaya logistik, akibat tersendatnya arus distribusi, khususnya di jalur Pantura.

"Dampaknya banyaknya jalan rusak ini tambah memberatkan pengusaha. Biaya logistik tambah besar, sementara ketersediaan truk juga semakin kurang, karena tertahan di beberapa jalur Pantura yang putus dan macet 12 sampai 24 jam. Kerugian kita semakin besar," ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada detikFinance, Sabtu (25/01/2014).


Sofjan belum berani menyebutkan berapa kerugian yang diderita pengusaha akibat banjir dan jalan rusak. Dia masih menunggu hingga musim hujan berakhir. Sementara itu dampak lain yang muncul akibat banjir dan jalan rusak adalah sulitnya para pengusaha khususnya di Jakarta mendapatkan bahan baku.


"Kita juga susah mendapatkan bahan baku karena jalur Pantura di bagian utara seperti Kudus, Pati, dan Semarang kerendam air dan pabrik-pabrik di sana juga terganggu operasinya sebagian dan sebagian lainnya tidak beroperasi," imbuhnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Utang Pemerintah RI Naik Rp 1.137,11 Triliun Dalam 13 Tahun

Jakarta -Hingga akhir tahun 2013 lalu, jumlah utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.371,39 triliun. Dalam setahun, utang tersebut naik Rp 393,68 triliun. Namun sejak tahun 2000-2013, utang tersebut naik Rp 1.137,11 triliun.

Dalam catatan detikFinance, pada tahun 2000 lalu, utang pemerintah mencapai nilai Rp 1.234,28 triliun, dengan rasio utang terhadap PDB mencapai 89%. Di 2013, utang tersebut naik menjadi Rp 2.371,39 triliun dengan rasio menurut Kementerian Keuangan 26%, dengan menggunakan proyeksi PDB di 2013 sebesar Rp 9.112,4 triliun.


Berikut data utang pemerintah yang dirangkum detikFinance, Sabtu (25/1/2014).



  • Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)

  • Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)

  • Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)

  • Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)

  • Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)

  • Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)

  • Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)

  • Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)

  • Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)

  • Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)

  • Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)

  • Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)

  • Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)

  • Tahun 2013: Rp 2.371,39 triliun (28,7%)


Jumlah utang pemerintah dengan denominasi dolar AS hingga akhir 2013 mencapai US$ 194,55 miliar. Turun dibandingkan utang di akhir 2012 yang mencapai US$ 204,52 miliar. Namun karena nilai tukar rupiah yang melemah, total utang pemerintah dalam rupiah menjadi besar.

Kepala Biro Humas Kemenkeu Yudi Pramadi pernah mengatakan, utang merupakan instrumen untuk mencapai target-target ekonomi makro, terutama pertumbuhan ekonomi dan pengurangan pengangguran.


Utang pemerintah digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan produktif, seperti pembangunan infrastruktur, yang bisa memberikan efek menggerakkan perekonomian.


"Hampir semua negara di dunia melakukan utang," kata Yudi.


Menurut Yudi, rasio utang pemerintah lebih rendah dari Jepang yang sebesar 243%, Amerika Serikat (AS) 106%, Thailand yang mencapai 47%, Malaysia sebesar 47%, dan Filipina sebesar 41%.


Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro juga menyatakan, utang pemerintah yang mencapai ribuan triliun rupiah tak perlu dikhawatirkan.


Bambang menyatakan, pemerintah akan menjaga anggaran negara dengan sehat secara berkelanjutan. Terutama dalam penggunaan pembiayaan yang lebih ditujukan kepada program pemerintah yang bersifat produktif.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Miliuner Hong Kong Ini Terus Tawarkan Rp 640 M Untuk Pria yang Mau Nikahi Putrinya

Jakarta -Sejak Agustus 2012 lalu, miliuner asal Hong Kong Ceci Chao menawarkan uang tunai 500 juta dolar Hong Kong (US$ 64 juta) atau sekitar Rp 640 miliar, kepada pria yang mau menikahi putrinya yang lesbian. Namun sampai sekarang Chao belum berhasil.

Chao yang merupakan miliuner di bisnis properti ini, dikabarkan menambah 'hadiah' uang tunai hingga 1 miliar dolar Hong Kong, untuk pria yang mau menikahi putrinya.


"Saya tidak mau mencampuri kehidupan pribadi putri saya. Saya hanya berharap dia bisa menikah dan memiliki anak, serta mewariskan bisnis saya," kata Chao yang berumur 77 tahun ini seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (25/1/2014).


Penawaran Chao ini menarik 20 ribu pria yang berminat. Namun ternyata, putri Chao yaitu Gigi Chao, menyatakan telah menikahi pasangan sesama jenisnya, yaitu Sean Eav di Prancis. Pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan di Hong Kong.


Gigi dikenal sebagai seorang sosialita di negaranya, dan menjadi direktur di perusahaan properti milik ayahnya. Menanggapi langkah baru ayahnya tersebut, Gigi tak ambil pusing.


"Saya pikir, langkah ayah saya menawarkan uang akan menarik perhatian pria-prua. Namun saya lebih bahagia untuk menjadi teman dari pria manapun yang ingin mendonasikan banyak uang untuk kegiatan sosial. Karena saya sekarang telah mempunyai istri. Terima kasih aya, saya menyayangi kami juga," kata Gigi.


Gigi saat ini dikenal sebagi aktivis untuk kalangan lesbian, gay, bisexual, dan transgender di Hong Kong.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Wall Street Jeblok 2% di Akhir Pekan

New York -Saham-saham di bursa Wall Street AS jatuh hingga 2% lebih pada perdagangan Jumat. Kondisi ini didorong oleh kekhawatiran perkembangan ekonomi di negara berkembang dan kekecewaan terhadap kinerja perusahaan di AS.

Pada perdagangan Jumat (24/1/2014), indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 318,24 poin (1,96%) ke level 15.879,11. Ini merupakan persentase penurunan terdalam bagi Dow Jones sejak 20 Juni 2013.


Sementara indeks S&P500 turun 38,17 poin (2,09%) ke level 1.790,29. Lalu indeks Nasdaq turun 90,7 poin (2,15%) ke level 4.128,17.


Para analis melihat adanya kekhawatiran dari kejatuhan mata uang di sejumlah negara berkembang. Demikian juga kinerja perusahaan yang terdaftar di bursa atau emiten yang dianggap mengecewakan.


"saya masih percaya ini adalah bagian dari koreksi, dan bukan permulaan sebuah krisis baru," kata analis Jack Ablin dikutip dari AFP, Sabtu (25/1/2014).


Beberapa ahli mengestimasikan, pasar saham di AS sudah overvalue atau kenaikannya terlalu besar 10-20% di 2013 lalu.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sebelum Ajukan Klaim Asuransi Banjir, Perhatikan Hal Ini

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para pemegang polis asuransi, bahwa tidak semua paket asuransi mencantumkan jaminan untuk korban banjir. Bagi para pemegang asuransi, saat terjadinya bencana sebaiknya memperhatikan polis asuransi yang mereka miliki.

"Memang tidak semuanya yang kena banjir itu memiliki asuransi. Itu belum tentu. Karena orang membeli asuransi banjir itu paket. Nah apakah itu terdapat banjir, itu harus dicek lagi," kata anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani dalam konferensi pers, di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Jumat (24/1/2014)


Misalnya kendaraan bermotor seperti motor atau mobil, biasanya saat membeli akan diberikan bentuk paket asuransi. Namun perlu diperhatikan soal jenis asuransinya misalnya paket kehilangan, kecelakaan ataupun kebanjiran.


"Kan ada yang membeli kehilangan, kebakaran dan kecelakaan. Dia tidak beli banjir. Nah, kalau kena banjir jelas tidak bisa klaim karena akibat banjir. Jadi harus dipastikan dulu," jelasnya.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan banyak konsumen cenderung kurang terliti. Sehingga menimbulkan kesalahpahaman dengan perusahaan asuransi.


"Kepada masyarakat yang tidak memiliki polis asuransi atas bangunan, kendaraan dan harta benda lainnya diminta untuk memperhatikan polis asuransi yang dimiliki apakah diperluas dengan risiko banjir atau tidak. Karena cover asuransi risiko banjir terpisah," papar Julian.


Ia juga menyarankan agar konsumen memahami aturan teknis untuk barang yang dijaminkan asuransi bila terkena banjir. Seperti kendaraan bermotor yang terendam banjir agar tidak menghidupkan kendaraan, karena akan dapat memperparah kerusakan.


"Pada dasarnya perusahaan asuransi akan menjamin kerugian sesuai dengan jaminan yang diberikan dalam polis dan mengecualikan kerugian akibat tindakan yang disengaja," kata Julian.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Dokumen Polis Anda Hilang atau Rusak Diterjang Banjir, Ini Solusinya

Jakarta -Kondisi bencana seperti banjir dan letusan gunung memang sulit diprediksi kapan terjadinya oleh para pemegang polis atau tertanggung asuransi. Bagaimana jika data atau dokumen polis asuransi Anda hilang atau rusak diterjang banjir?

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor memastikan perusahaan asuransi akan tetap memproses klaim pihak tertanggung. Alasannya karena hal itu merupakan kewajiban perusahaan asuransi untuk berkontribusi membantu korban bencana meski dokumennya hilang.


"Kalau seperti banjir bandang di Manado kemudian ada gunung meletus Sinabung itu kan membuat data polis itu hanyut atau rusak kita kan nggak tahu. Tapi proses klaim masih bisa," ungkapnya di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Jumat (24/1/2014)


Tertanggung menurutnya, cukup memberikan laporan kepada perusahaan penerbit polis seperti biasa. Kemudian pihak penerbit polis atau penanggung akan menggunakan database perusahaan sebagai dasarnya.


"Kalau itu hanyut, atau rusak kami akan segera bantu untuk mencari di perusahan penerbit polisnya," kata Julian.


Sementara untuk proses klaim, Julian menuturkan bahwa penanggung akan mengupayakan secepat mungkin. Bahkan termasuk untuk hingga klaim itu dicairkan.


"Dalam praktek penanganan klaim setelah menerima laporan klaim dari tertanggung maka asuransi akan melakukan survei lapangan dan akan menarik kendaraan bermotor ke bengkel rekanan asuransi," jelasnya.


"Khusus untuk klaim properti akibat banjir mengingat harus dihitung secara pasti kerugian yang dialami maka perusahaan asuransi akan bekerjasama dengan penilai kerugian independen untuk menilai kerugian yang dialami," sambung Julian.


Berdasarkan regulasi yang berlaku apabila telah disepakati nilai klaim antara perusahaan asuransi dan tertanggung maka paling lambat 30 hari perusahaan asuransi wajib membayar klaim. "Tapi kita akan usahakan lebih cepat dari itu," tutupnya.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

MS Hidayat Tak Mau Ikut Campur Soal Mitra Investasi Foxconn di RI

Jakarta -Produsen komponen ponsel seperti iPad dan iPhone, Foxconn Technology Group dikabarkan serius membangun pabrik di Indonesia. Namun kenyataannya rencana investasi itu sudah molor setahun lebih.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan belum ada berita terbaru dari rencana investasi Foxconn di Indonesia. Mereka masih berunding dengan mitra lokalnya, dan Hidayat tak mau ikut campur.


Hidayat mengakui persyaratan yang diminta Foxconn memang cukup sulit untuk dipenuhi seperti minta fasilitas lahan yang gratis. Namun kabar baiknya Foxconn juga berencana membuat produk BlackBerry di Indonesia sehingga bisa menekan angka impor smartphone.


"Itu saya serahkan pada para partnernya. Kondisi b to b (business to business) saya nggak bisa ikut campur. Itu kalau mereka sudah memutuskan baru saya fasilitasi," katanya di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (24/1/2014).


Namun Hidayat mengatakan, Foxconn bakal merekrut tenaga ahli Indonesia untuk mendapatkan pelatihan, apabila rencana investasi mereka terealisasi di Indonesia.


Foxconn akan memberikan pelatihan ke tenaga ahli, insinyur Indonesia untuk nantinya bekerja di Foxconn Indonesia. Pelatihan akan dilakukan sesuai standard Foxconn.


"Mereka kalau masuk itu positifnya akan merekrut banyak insinyur elektro dan tenaga teknik ratusan itu. Cuma persyaratan mereka itu memang berat mesti diikuti keingnannya," kata Hidayat.


Hidayat mengatakan, Foxconn pun pernah menjanjikan hal yang sama kepada Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat Foxconn berencana membuka pabriknya di Yogyakarta.


"Saya dengar waktu di Yogya, kalau kemungkinan di Yogya jadi dia menyampaikan ke Sultan bahwa mereka mau merekrut," tambah Hidayat.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sofjan Wanandi: Banjir Bikin Investor Takut Investasi di Indonesia

Jakarta -Bencana banjir telah melumpuhkan sejumlah kawasan di Indonesia termasuk di Pantai Utara Jawa (Pantura). Para investor menjadi berpikir ulang untuk berinvestasi di Indonesia.

"Belum pernah kita selama ini kita menghadapi banjir seperti ini. Hampir di semua daerah. Luar negeri itu merasakan ini bukan negara yang aman untuk berinvestasi. Jadi mereka takut investasi di Indonesia," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (24/1/2014).


Sofjan mengatakan, persoalan ini harus segera diatasi, perbaikan infrastruktur harus segera ditangani. Sehingga masalah banjir ke depannya bisa dicegah atau dikurangi.


Dari sisi kerugian pengusaha, Sofjan mengatakan telah mengalami kerugian yang terus meningkat. Saat ini diperkirakan kerugian pengusaha akibat banjir yang melanda sejumlah kawasan senilai Rp 200 miliar per hari.


"Kerugiannya terus naik, saya kira jadi Rp 200 miliar per hari," tambahnya.


Kerugian tersebut disebabkan karena sistem logistik yang terhambat. Banyak angkutan truk di Pantura tak bergerak menyebabkan beberapa perusahaan yang mengirim barang terlambat dan kena penalti dari klien.


"Logistik tambah parah, Pantura macet di mana-mana. Kapal tidak datang pada waktunya, kita kena penalti," kata Sofjan.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

PU: Ngecor Pantura Pakai Beton Mahal, Biayanya Rp 9 Miliar/Km

Jakarta -Saat diterjang banjir saat ini, ruas jalur pantai utara jawa (Pantura) mengalami kerusakan, bahkan ada yang amblas. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana untuk mengecor Pantura dengan beton, meski biayanya lebih mahal.

"Agar kuat lapisan jalan di Pantura memang harus menggunakan semen beton, kalau aspal dilewati kendaraan berat apalagi ditambah banjir ya pasti rusak," ujar Direktur Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga Ardiananda ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (24/1/2014).


Ardiananda mengatakan, mengganti lapisan jalan dari aspal ke beton tidaklah murah. Dana yang dibutuhkan sampai Rp 9 miliar per kilometer (km). Sementara total jalur Pantura mencapai 1.300 Km.


"Untuk semen beton memang mahal, Rp 8-9 miliar/km, sedangkan untuk aspal hanya Rp 2-3 miliar/km. Secara bertahap kita akan ganti lapisan jalan di Pantura, tidak bisa ngebut, karena harus memperhatikan jalan yang kita tutup, 2-3 km saja yang kita perbaiki, Pantura sudah macet total," ungkapnya.


Adriananda menambahkan, pekerjaan perbaikan jalan tahun ini tidaklah mudah, karena banjir yang melanda sejumlah daerah dan menggenangi jalan di Pantura yang mengakibatkan kerusakan parah tidak diprediksi sebelumnya.


"Banjir ini tidak kami prediksi sebelumnya, apalagi Juni ini kita akan menghadapi Lebaran, saat ini sedang dirapatkan untuk perbaikan jalan akibat banjir, yang jelas untuk perbaikan Pantura sudah dianggarkan Rp 1,3 triliun tahun ini," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Wamendag Pastikan Beras Impor Vietnam di Cipinang Barang Selundupan

Jakarta -Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi memastikan temuan beras impor asal Vietnam di Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur merupakan barang selundupan alias ilegal.

"Ini penyelundup kok. Hukumannya apa bila terbukti importir ketahuan menyelundupkan beras? tangkap, pidana," tegas Bayu saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (24/01/2014).


Kemendag sudah menggandeng pihak surveyor yaitu Sucofindo, Kemendag juga bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk mengawasi ketat pemasukan impor beras.


"Itu kan suatu kejahatan, pengoplosan kan penipuan. Kita lihat lah, kita telusuri dulu. Sekarang kan kita sudah punya kerjasama yang erat dengan Bea Cukai. Kita koordinasikan dengan mereka kira-kira ini dimana masalahnya," imbuhnya.


Bayu menjelaskan di dalam Peraturan Kementerian Perdagangan, pihak yang boleh mendatangkan beras medium impor hanya Perum Bulog. sementara perusahaan umum swasta lainnya diberikan jatah impor tetapi untuk beras khusus/premium. Sehingga kasus rembesan beras impor asal Vietnam di Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur tergolong barang selundupan.


"Selundupan itu, di-policy tidak ada. Tidak ada. Tidak ada impor oleh swasta untuk beras umum," jelas Bayu.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Sudah Bayar Mahal, Dikira Penyanyi Dangdut

Jakarta -Para cosplayer bisa dibilang sebagai orang yang 'gila'. Demi sebuah kostum yang menyerupai suatu karakter pengorbannya tidak main-main. Terkadang jutaan rupiah dikeluarkan untuk sebuah kostum.

Contoh saja Osa. Perempuan 26 tahun asal Yogyakarta ini menggeluti aktivitas cosplay sejak 2005. “Namun saya sudah membuat dan memakai kostum Sakura (Cardcaptor Sakura) di tahun 2001, tanpa menyadari kalau itu adalah cosplay,” ujarnya.


Awalnya, motivasi Osa menggeluti cosplay adalah agar bisa merasakan menjadi karakter favoritnya. Namun dalam perkembangannya, Osa menemukan kesenangan lain.


“Dalam cosplay ada banyak hal yang saya pelajari, antara lain tata rias, menjahit, fotografi, koreografi, modeling, dan masih banyak lagi. Ketika saya memilih karakter untuk di-cosplay-kan selain karena menyukai karakter tersebut juga karena merasakan tantangan untuk memerankan karakter itu dan membuat kostumnya,” papar Osa.


Sejak 2005, sudah banyak kostum yang Osa kenakan. Namun karakter favoritnya adalah Alibaba Saluja dari komik Magi: Labyrinth of Magic. Osa juga pernah menghadiri sejumlah pergelaran cosplay di sejumlah kota seperti Jakarta, Semarang, dan Solo. “Event cosplay terbesar yang pernah saya hadiri adalah lomba CLAS:H 2012 di Jakarta,” ujarnya.


Sejauh ini, Osa belum pernah mendapatkan cibiran negatif mengenai hobinya ber-cosplay ria. Namun dia pernah dikira penyanyi dangdut.


“Saya ditanyai tukang becak, ‘mau dangdutan di mana, Mbak?’ waktu memakai baju cosplay dan wig pirang. Ada juga teman saya yang pernah membuat anak kecil menangis di mal gara-gara kostumnya mirip monster. Tapi yang paling mengesankan ketika ada anak-anak kecil yang berebut minta foto bareng ketika saya cosplay jadi boneka Dream of Doll,” ucapnya.Next


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»