Gelar Earth Hour, Beban Listrik Jawa-Bali Merosot 509 MW

Jakarta -Beban listrik Jawa Madura dan Bali (Jamali) turun hingga 509 Mega Watt (MW) pada Sabtu malam kemarin, atau 2,56 % jika dibanding beban pada saat yang sama minggu lalu. Itu disebabkan karena adanya pelaksanaan Earth Hour (EH).

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN (Persero), Bambang Dwiyanto mengatakan, EH dilaksanakan pada Sabtu 29 Maret 2014 jam 20.30 - 21.30 waktu setempat. Minggu sebelumnya, Sabtu 22 Maret 2014 (seminggu sebelum EH) sekitar jam 21.00 WIB beban listrik di Jamali 19.869 MW dan pada jam 21.00 WIB 29 Maret 2014 beban turun menjadi 19.360 MW.


"Penurunan beban (konsumsi) listrik di Jamali terutama terlihat sekitar jam 21.00 WIB," kata Bambang dalam siaran pers, Minggu (30/3/2014).


"Penurunan terbesar terjadi di Jakarta dan Banten sebesar 386 MW," imbuhnya.


Jika dikonversi ke rupiah, dengan asumsi pembangkit yang dimatikan biaya produksinya Rp 2.000 per kilo Watt hour (kWh), maka perhematan di Jamali selama EH adalah :


- 507 MW selama 1 jam : 507 MWH : 507.000 kWh

- 507.000 x 2.000 : Rp 1.014.000.000 atau sekitar Rp 1 miliar.


Untuk beban listrik di sistem Sumatera terlihat sedikit mengalami kenaikan. Mneurut Bambang, hal ini dimungkinkan karena pada minggu ini terdapat tambahan pasokan ke sistem kelistrikan Sumatera setelah sebelumnya beberapa pembangkit mengalami pemeliharaan.


Di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Batam juga sedikit mengalami kenaikan, kemungkinan karena banyaknya wisatawan dari luar kota dan luar negeri datang di libur panjang akhir pekan.


Untuk Indonesia Timur yang banyak terdapat sistem kelistrikan isolated (terpisah-pisah) rata-rata saat EH mengalami penurunan beban tipis dibanding minggu lalu.


Program Earth Hour sejalan dengan program kampanye hemat listrik yang selalu digaungkan PT PLN (Persero) sejak lama. Dan sangat bermanfaat bagi operasional pembangkit-pembangkit milik PLN. Pembangkit PLN yang sehari-hari bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, bisa diistirahatkan sejenak, terutama pembangkit yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Artinya PLN akan dapat melakukan penghematan dan efisiensi biaya bahan bakar.


(zul/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kemenpera Tunjuk BRI Salurkan Dana Bantuan Perumahan Swadaya

Jakarta -Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemenpera) mempercayakan Penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2014 ke seluruh penjuru di Tanah Air kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Penandatanganan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Rumah Swadaya di Seluruh wilayah Indonesia dan Executive Vice President BRI Agus Noorsanto.


"Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama tersebut adalah penyaluran dana BSPS Tahun Anggaran 2014 dari rekening giro penampungan ke rekening tabungan BRI penerima bantuan serta pelayanan penarikan dana oleh penerima bantuan, dengan target sebanyak 200.000 (dua ratus ribu) unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujar Corporate Secretary BRI Muhamad Ali di Jakarta, seperti dikutip Minggu (30/3/2014).


Dari perjanjian ini, Kementrian Perumahan Rakyat memperlihatkan komitmennya yang tinggi untuk selalu meningkatkan kualitas rumah tinggal bagi seluruh warga Indonesia. "Kerja sama dengan pihak perbankan diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat penyaluran bantuan. Dampaknya akan segera terwujud, rumah tinggal layak huni bagi masyarakat," papar


Bagi BRI, lanjut Ali, kerjasama ini merupakan kemitraan yang membanggakan dan sangat strategis, mengingat layanan penyaluran bantuan tersebut akan disalurkan melalui tabungan sehingga berpotensi menambah jumlah nasabah.


"Didukung dengan unit kerja BRI yang tersebar dan terbesar di seluruh nusantara serta didukung oleh teknologi terkini, tentunya akan sangat membantu dalam menyalurkan BSPS tepat waktu, tepat jumlah dan tepat identitas. Intinya BRI akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat penerima bantuan," pungkas Ali.


Sedangkan, bagi pihak Kementrian Perumahan Rakyat, kerjasama ini diharapkan dapat membantu masyarakat miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah untuk membangun maupun merehabilitasi tempat tinggal mereka sehingga lebih layak huni.


Pada tahun 2012 lalu, dana BSPS yang dikucurkan mencapai Rp 1,5 triliun untuk 250 ribu penerima bantuan, sementara di 2013 tercatat berjumlah Rp 1,9 triliun kepada 230 ribu penerima bantuan.


(dru/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Syarat Bagi UKM yang Ingin Melantai di Bursa

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan kemudahan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk bisa melantai di bursa, diantaranya adalah memiliki aset bersih atau net tangible asset minimal Rp 5 miliar.

Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, kemudahan tersebut dibuat untuk mendorong perusahaan berskala menengah kecil untuk bisa melantai di bursa.


"Sekarang ini kan net tangible asset Rp 5 miliar, itu sudah bisa dimasuki usaha kecil, untuk di level bursa minimal aset Rp 5 miliar sudah memungkinkan UKM masuk," ujar Ito di Jakarta belum lama ini seperti dikutip detikFinance, Minggu (30/3/2013).


Sementara itu, Direktur Penilaian BEI Hoesen menyebutkan, selain punya aset minimal Rp 5 miliar, perusahaan menengah kecil yang ingin melantai di bursa juga perlu membayar biaya untuk menjadi perusahaan terbuka. Dalam 3 tahun terakhir, biaya go public besarannya di angka 4,5% dari jumlah nilai saham yang dikeluarkan.


"3 tahun terakhir ini biaya go public 4,5% dari jumlah saham yang dikeluarkan. Jadi itu tergantung besarnya issuance," ucap dia.


Namun, Hoesen melanjutkan, keputusan bagi perusahaan berskala menengah kecil melantai di bursa perlu dikaji masak-masak. Pasalnya, bisa jadi biaya untuk masuk lantai bursa lebih mahal daripada perolehan dana IPO yang ditargetkan.


"Kendalanya itu. Perusahaan itu terlalu besar bayar biayanya untuk masuk bursa dibanding dana yang didapat," cetusnya.Next


(drk/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Layar Tancap BUMN 'Si Unyil' Sempat Diwarnai Mati Listrik

Jakarta -Pemutaran film layar tancap di Kantor Pusat Perum PFN, Jalan Otto Iskandardinata Raya, Jakarta Timur sempat diwarnai mati listrik. Selain itu, hujan yang turun rintik-rintik juga sempat jadi masalah.

Meski demikian, acara pemutaran film layar tancap ini tetap berlanjut. Di bawah langit yang mendung, sekitar 30-an tamu undangan duduk bersila dengan beralaskan tikar sambil menikmati film pertama yang diputar mulai pukul 20.00 WIB.


Tamu undangan terlihat serius melihat film pertama yang diputar yakni Djakarta 66. Film yang berdurasi 135 menit ini berkisah tentang pergolakan mahasiswa di Jakarta menuntut pembubaran PKI pada tahun 1966.


Gambar pada layar 4,5 x 10 meter, terlibat bergaris-garis karena mesin proyektor film merupakan keluaran tahun 1990an. Saat 30 menit berjalan, tiba-tiba film terhenti karena aliran listrik terhenti dari genset. Tak berlangsung lama, film bisa diputar kembali setelah teknisi berhasil mengatasi masalah.


"Mohon maaf ya, ada gangguan teknis," kata seorang panitia kepada tamu undangan di Kantor Pusat PFN, Jakarta, Sabtu (29/3/2014).


Acara pun dilanjutkan kembali. Setelah film Djakarta 66, dilanjutkan dengan pemutaran film legendaris yakni Benjamin Biang Kerok hingga Bernafas Dalam Lumpur.


PFN sendiri merupakan BUMN perfiliman. PFN adalah perusahaan peninggalan Belanda. Sejak berdiri dari tahun 1936, PFN telah memiliki dan memproduksi 46.000 koleksi karya audio visual, film dokumenter hingga film layar lebar telah diproduksi.


Film buatan PFN paling terkenal antara lain film anak Si Unyil dan film dokumenter Pengkhianatan 'G 30 S PKI'.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Layar Tancap BUMN 'Si Unyil' Tetap Diputar Meski Sempat Diguyur Hujan

Jakarta -Pemutaran film layar tancap tetap digelar di Kantor Pusat Perum PFN, Jalan Otto Iskandardinata Raya, Jakarta Timur, meski sempat tertunda karena hujan turun rintik-rintik.

Pemutan film layar tancap dimulai pukul 20.00 WIB. Di bawah langit yang mendung, 30-an tamu undangan duduk bersila dengan beralaskan tikar. Tamu undangan terlihat serius melihat film pertama yang diputar yakni Djakarta 66.


Film yang berdurasi 135 menit ini, berkisah tentang pergolakan mahasiswa di Jakarta menuntut pembubaran PKI pada tahun 1966. Gambar pada layar 4,5 x 10 meter, terlibat bergaris-garis karena mesin proyektor film merupakan keluaran tahun 1990-an.


Hadir pada acara nonton bareng ini adalah sutradara film 'Postcard from the Zoo' atau Kebun Binatang yakni Edwin. Edwin merupakan salah satu sutradara asal Indonesia yang menjadi juri pada festival film dunia.


Di lokasi pemutaran film, Direktur Utama Perum PFN Shelvy Arifin menjelaskan pemutaran film ini adalah hasil kerjasama dengan Komunitas Film, Lab Laba Laba.


"Yang ini merupakan undangan terbatas. Harapannya, acara ini bisa digelar rutin," kata Shelvy kepada detikFinance di Kantor Pusat PFN, Jakarta, Sabtu (29/3/2014).


Shelvy menuturkan acara nonton gratis layar tancap merupakan salah satu bagian dari program PFN untuk menjadi wadah mengembangkan industri film nasional.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Acara Ketoprak Dahlan dan Bos BUMN Dipadati Ratusan Penonton

Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memerankan Raden Wijaya dalam acara pertunjukan seni ketoprak bersama petinggi-petinggi BUMN di Gedung Kesenian Jakarta. Sekitar 400-an penonton memadati acara kesenian ini.

Penonton yang hadir adalah tamu undangan dari 60 BUMN yang terdiri dari Direktur Utama, Komisaris Utama dan Direksi.


Sutradara Ketoprak kali ini adalah Staf Ahli Kementerian BUMN Pandu Djajanto. Pandu menjelaskan pagelaran seni ini merupakan sebuah bentuk bahwa kementrian BUMN peduli akan kebudayaan Indonesia.


"Sebetulnya sejarahya dulu intinya untuk memperlihatkan BUMN peduli kebudayaan. Motivasi kebudayaan perekat kebangsaan," katanya saat ditemui dalam acara Ketoprak Tokoh BUMN di GKJ Jakarta (29/3/2014).


Pandu menambahkan, inti dari cerita ini adalah demi mendapatkan suatu kemerdekaan maka harus ada pengorbanan. Kemerdekaan tidak ada yang gratis karena semua butuh perjuangan.


"Raden Wijaya ini untuk memperlihatkan dan ingatkan bahwa cerita tersebut punya etos satu di mana kenegaraan itu diperoleh tidak gratis tapi dengan perjuangan,"tambahnya.


Lebih lanjut, Pandu menambahkan bahwa yang hidup bernegara itu harus rukun dan saling berkerja sama dan tidak boleh hidup sendiri-sendiri karena akan lebih mudah terjadinya perpecahan.


"Kenapa kita ambil contoh Kertanegara dan Jayakatwang. Kediri dan Singosari karena kita memperlihatkan kalau kita hidup sendiri-sendiri maka kemungkinan perpecahan terjadi maka kita juga harus lihat hidup itu tidak mungkin kita sendiri-sendiri," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Pembangkit PLN Bisa Istirahat Sejenak Saat Earth Hour

Jakarta -Nanti malam akan digelar Earth Hour atau kampanye tidak memakai listrik selama satu jam untuk menghormati bumi. Earth Hour akan digelar di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia mulai pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat.

Kampanye Earth Hour digelar saat beban puncak pemakaian listrik terjadi. Manajer Senior Komunikasi Korporat PL PLN (Persero), Bambang Dwiyanto menjelaskan kampanye Earth Hour mampu mendukung program hemat energi dan konsumsi listrik di Indonesia. Saat program Earth Hour pembangkit listrik PLN bisa istirahat sejenak.


"Ini bermanfaat bagi pembangkit PLN untuk istirahat sejenak karena biasa kerja keras," kata Bambang kepada detikFinance, Sabtu (29/3/2014).


Belajar dari tahun lalu, program Earth Hour mampu mengurangi konsumsi listrik hingga 575 mega watt (MW) meskipun hanya satu jam. Diakui Bambang, program Earth Hour sebaiknya tidak hanya digelar setahun sekali. Perilaku hemat konsumsi energi bisa diterapkan setiap hari.


"Kampanye hemat listrik nggak hanya pada Earth Hour saja. Kita wajib hemat lampu atau elektronik yang digunakan. Sekarang kecenderungan untuk pemakaian yang konsumtif dan boros," sebutnya.


Bambang menjelaskan beban puncak konsumsi listrik di Indonesia dimulai dari pukul 18.00 hingga 22.00. Sehingga program Earth Hour dinilai tepat saat beban puncak.


"Khusus Jakarta beda. Dia wilayah bisnis. Saat siang kalau hari kerja, beban puncak saat 10.00-15.00. Di daerah lain, di luar Jakarta beban saat 18.00-22.00 saat pulang kerja," jelasnya.


Selain itu, penurunan beban konsumsi listrik akan terjadi pada saat Perayaan Hari Raya Nyepi yang berlangsung Senin besok di Pulau Bali. Saat Nyepi, kebutuhan listrik di Pulau Bali turun drastis selama 24

jam.


"Bali itu tipikal beda kalau Nyepi ada matikan listrik. Itu terjadi penurunan 24 jam. Beban di sana 700 MW," sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Alat Pengusir Tikus Pakai Gelombang Made in Indonesia

Jakarta -Tanaman padi pada kerap diserang hama yang mengganggu proses pertumbuhan sampai mengurangi hasil panen. Namun kini hadir produk dalam negeri Gelombang Ultrasonik Berteknologi (Genitech) yaitu teknologi anak negeri pengusir hama pertanian..

Penemu Genitech, Tunggul Dian Santoso menyatakan bahwa ide awal penemuan alat canggih untuk mengusir hama ini adalah dari penelitian Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang dikutinya sewaktu masih kuliah.


"Gelombang Ultrasonik Berteknologi (Genitech). Dulu 2009 itu cuma dapat tawaran dari dosen untuk ikuti lomba PKM," ujarnya saat dihubungi detikfinance, Sabtu (29/3/2014).


Berawal dari penelitian itu, Tunggul yang latar belakang keluarganya adalah petani maka dia memutuskan untuk menciptakan sebuah alat yang dapat mengusir hama yang merupakan musuh dari para petani.


"Karena orang tua basic petani jadi coba bikin alat pertanian, saya cari akhirnya ada pengusir nyamuk di rumah saya kembangkan untuk usir hama di outdoor," tambahnya.


Lebih lanjut, Tunggul menjelaskan bahwa hingga saat ini hama-hama yang berhasi diusir dengan alat ini adalah belalang, walang sangit, wereng dan tikus. Satu alat ini sendiri mampu mengusir hama dengan radius sekitar 1 ha. Perawatan alat ini mudah, karena memanfaatkan teknologi tenaga surya.


"Masih belalang, walang sangit, wereng, tikus, klaper. Satu alat bisa untuk luas sawah 1 ha. Pernah dicoba di Wonosari, Klaten Bengkulu dan Karanganyar, kalau perubahan pasti ada tapi selama ini masih terkendala cuaca, seperti charging yang masih banyak kekurangan,"imbuhnya.


Tunggul mengaku bahwa saat melakukan penelitian dirinya menghabiskan modal hingga Rp 10 juta. Alat ini sendiri saat ini masih dalam proses penyempurnaan yang selesai tahun ini. Dengan adanya alat dirinya berharap dapat meningkatkan produktifitas pertanian Indonesia.


"Saat ini alat ini masih dalam proses penyempurnaan sehingga masih belum berada di pasaran namun pada tahun ini penyempurnaan akan selesai," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Ini Alat Pengawet Susu Harga Terjangkau, Setara Teknologi UHT Miliaran Rupiah

Jakarta -Susu Listrik (Sulis) adalah sebuah alat yang berfungi untuk menonaktifkan mikroorganisme dalam susu serta mengawetkan susu sapi segar lebih lama. Alat produksi anak negeri ini murah namun setara dengan teknologi Ultra Hight Temperature (UHT) yang harganya miliaran rupiah.

Penemu Sulis, Hadi Apriliawan mengatakan bahwa ide awal dari pembuatan alat ini awalnya adalah dari pengalaman keluarga yang sebagian besar merupakan peternak sapi perah.


"Orangtuaku peternak, 98% keluargaku peternak sapi perah jadi dari kecil saya sudah tahun bagaiman suka dukanya menjadi peternak sapi perah. Waktu itu diberikan amanat orang tua untuk membuat alat yang bisa mengawetkan susu," katanya saat ditemui di Agrinex Expo di JCC Jakarta (29/3/2014).


Dia menceritakan bahwa peternak sapi perah kendalanya adalah susu yang diperahnya pada pagi hari maka pada sore hari akan basi sehingga susu yang diperah harus segera dijual ke industri besar agar tidak basi.


Permasalahannya adalah harga susu sapi untuk industri sangat rendah, biasanya hanya dihargai Rp 2-4 ribu per liternya sementara jika dijual sendiri ke ke toko-toko atau suplier harganya bisa sampai Rp 10 ribu.


"Jadi ada masalah pagi diperah sore sudah jadi, sehingga mau nggak mau ibuku jual ke industri besar sehingga dijual per liter, dulu 1 liter 2,5 ribu, kalau dijual langsung ke toko harganya bisa 10 ribu," ujarnya.


Keunggulan dari Sulis adalah mampu menonaktifkan 99% mikroorganisme tanpa mengubah warna dan bau serta tidak merusak protein yang terkandung pada nutrisi susu. Ia menambahkan alat Sulis ini mampu membuat susu sapi segar tahan hingga 1 minggu dengan dimasukan di lemari pendingin, sementara tanpa alat ini hanya akan tahan 2 hari saja meskipun sudah dimasukan di lemari pendingin.Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Jangan Lewatkan, Nonton Layar Tancap Gratis Bersama BUMN Ini

Jakarta -Nanti malam akan digelar pertunjukan layar tancap gratis di Jakarta Timur. Pertunjukan ini digelar oleh BUMN perfilman yakni Perum PFN yang bekerjasama dengan komunitas film, Lab Laba Laba.

Bertema Cinta Film Indonesia, BUMN perfilman ini akan menampilkan koleksi film lawas yang pernah terkenal seperti Benyamin Biang Kerok hingga Bernafas Dalam Lumpur.


"Acara ini kerjasama dengan Lab Laba Laba, sebuah komonitas film. Itu acaranya gratis," kata Direktur Utama Perum PFN Shelvy Arifin kepada detikFinance, Sabtu (29/3/2014).


Acara nonton layar tancap gratis akan digelar mulai pukul 19.30 WIB. Acara ini digelar di kantor pusat PFN, Jalan Otto Iskandardinata Raya, Jakarta Timur.


PFN merupakan BUMN perfiliman. PFN merupakan perusahaan peninggalan Belanda. Sejak berdiri dari tahun 1936, PFN telah memiliki dan memproduksi 46.000 koleksi karya audio visual, film dokumenter hingga film layar lebar telah diproduksi.


Film yang paling terkenal seperti film anak Si Unyil dan film dokumenter Pengkhianatan 'G 30 S PKI' juga merupakan besutan PFN.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

PLN Minta Warga Matikan Listrik 1 Jam Dukung Earth Hour

Jakarta -PT PLN (Persero) mendukung kampanye Earth Hour atau program tidak memakai listrik selama satu jam untuk menghormati bumi. Acara ini digelar nanti malam di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia mulai pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat. Earth Hour digagas oleh lembaga internasional WWF.

"Kita dukung. PLN memberi info ke unit-unit untuk matikan lampu-lampu saat Earth Hour ini," kata Senior Komunikasi Korporat PL PLN (Persero), Bambang Dwiyanto kepada detikFinance, Sabtu (29/3/2014).


Meski kampanye Earth Hour dinilainya kurang terlalu meriah dibandingkan tahun lalu, namun program Earth Hour bisa membuka kesadaran masyarakat tentang energi listrik yang belum menjangkau seluruh negeri.


"Bisa kampanyekan ke masyarakat. Listrik itu jumlahnya terbatas dan untuk Indonesia bisa mendukung program mendapatkan elektrifikasi (akses listrik). Elektrifikasi di Indonesia baru 80%, artinya 20% masyarakat Indonesia belum memakai listrik," sebutnya.


Selain itu, Bambang menyebut program Earth Hour sebaiknya tidak hanya digelar setahun sekali. Perilaku hemat konsumsi energi bisa diterapkan setiap hari.


"Kampanye hemat listrik nggak hanya pada Earth Hour saja. Kita wajib hemat lampu atau elektronik yang digunakan. Sekarang kecenderungan untuk pemakaian yang konsumtif dan boros," terangnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Airport Tax RI Lebih Mahal Daripada Malaysia

Jakarta -Tarif passenger service charge (PSC) atau familiar disebut dengan airport tax untuk bandara Indonesia lebih mahal daripada bandara di Malaysia.

Contohnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, penumpang membayar airport tax penerbangan domestik senilai Rp 40.000. Sedangkan di Kuala Lumpur International Airport, penumpang hanya membayar airport tax 9 ringgit atau setara Rp 31.500 untuk rute domestik.


"Di malaysia airport tax lebih murah," kata Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi kepada detikFinance, Sabtu (29/3/2014).


Lebih murahnya airport tax di Malaysia daripada bandara di Indonesia bukan tanpa alasan. Pemerintah Malaysia membiayai pendirian dan pengembangan bandara komersial akibatnya penumpang hanya dibebankan biaya operasional oleh operator bandara.


Sedangkan di Indonesia, pengembangan dan pembangunan bandara komersial dibebankan kepada

investor atau operator bandara, yakni PT Angkasa Pura I dan II. Akibatnya, Angkasa Pura membebankan pengembalian investasi dan biaya operasional kepada pengguna jasa bandara.


"Bandara di Malaysia dibangun oleh pemeritah sehingga konsumen hanya bayar biaya operasional," sebutnya.


Diakui Tulus, kebijakan penentuan airport tax di setiap negara berbeda-beda.


"Di Inggris aiport tax sampai Rp 1 juta lebih. Ukuran luar negeri itu airport tax Indonesia murah. Di Kamboja airport tax Rp 200 ribu karena masing-masing punya kebijakan sendiri," terangnya.


Namun pembayaran airport tax di luar negeri sudah termasuk ke dalam tiket. Akibatnya penumpang tidak merasa ada tambahan biaya. Sedangkan di Indonesia baru maskapai Garuda Indonesia dan Citilink yang

memasukkan airport tax ke dalam tiket.


"Airport tax itu harus include tiket. Sehingga konsumen nggak ada berpikir ada komponen biaya lain. Itu sudah dimulai di Garuda dan Citilink," jelasnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Produk-produk Apple Laris Manis, Foxconn Untung Rp 39 Triliun

Taipei -Raksasa teknologi Taiwan, Hon Hai Precision atau lebih dikenal dengan Foxconn, meraup untung TW$ 106,70 miliar (Rp 39 triliun) di akhir 2013. Angka ini naik 12,7% dibandingkan posisi tahun lalu periode yang sama TW$ 94,76 miliar.

Naiknya laba Foxconn itu berkat larisnya produk-produk Apple seperti iPhone 5s dan iPhone 5c yang diluncurkan September 2013 lalu. Foxconn selama ini merupakan produsen iPhone dan iPad terbesar di dunia.


Seperti dikutip dari AFP, Sabtu (29/3/2014), pendapatan Foxconn di akhir 2013 mencapai rekor tertinggi sepanjang masa yaitu sebesar TW$ 3,95 triliun, naik dari sebelumnya TW$ 3,91 triliun.


Sebanyak 40% omzet Foxconn berasal dari penjualan produk-produk Apple. Perusahaan teknologi asal California itu sudah menjual 51 juta iPhone dan 26 juta iPad sampai 28 Desember lalu, ditambah dengan 4,8 juta Mac.


Meski laba Foxconn tumbuh, analis memperkirakan adanya perlambatan di paruh pertama tahun ini. Setidaknya perlambatan ini akan terjadi sampai Apple merilis ponsel baru.


Apple sendiri dikabarkan baru akan merilis varian baru iPhone pada September mendatang. Ponsel yang diberi nama iPhone 6 ini kabarnya dirilis dalam dua versi yaitu layar 4,7 dan 5,5 inci, atau bahkan akhirnya hanya salah satu versi saja yang bakal dirilis.


Selain produk-produk Apple, Foxconn juga merakit dan memproduksi aneka produk untuk Sony dan Nokia. Foxconn punya satu juta karyawan di China, kebanyakan bekerja di pabrik terbesarnya yang berada di Shenzhen.


(ang/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Yuk! Nonton Ketoprak Ala Dahlan dan Bos BUMN Nanti Malam

Jakarta -Pertunjukan seni Ketropak yang diperankan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan belasan bos BUMN akan digelar malam nanti di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Acara yang digelar dari pukul 19.45-22.00 WIB ini, mengangkat tema Raden Wijaya Winisudha. Pertunjukan nanti malam akan menceritakan berdirinya kerajaan Majapahit. Dahlan berperan sebagai Pendiri dan Raja Majapahit pertama yakni Raden Wijaya.


"Ceritanya Raden Wijaya mengalahkan Kerajaan Singosari dan mendirikan Kerajaan Majapahit," kata Humas Kementerian BUMN Sandra Firmania kepada detikFinance, Sabtu (29/3/2014).


Pementasan Dahlan dan Para Direksi BUMN merupakan hasil kerjasama Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo dengan Komunitas BUMN. Acara ini disutradarai oleh Staf Ahli Kementerian BUMN Pandu Djajanto dan bertindak sebagai produser adalah Luluk Sumiarso.


Sebelumnya, Dahlan menjelaskan pertunjukan ketorprak digelar digelar oleh jajaran bos BUMN demi menjaga kelestarian budaya Indonesia.


"Saya main ketoprak. Saya berperan sebagai Raden Wijaya. Lakonnya? Ada para direksi," kata Dahlan kemarin.


Para petinggi BUMN yang akan bermain antara lain:



  • Staf Ahli Kementerian BUMN Bagus Rumbogo

  • Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo

  • Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Setiyarso

  • Direktur Operasi PT INTI Dayu Rengganis

  • Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Sucipto

  • Wakil Direktur Utama PT BNI Felia Salim

  • Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan

  • Direktur Utama PT Pelindo IV Mulyono

  • Direktur Utama PTPN X Subiyono

  • Direktur Keuangan PT PGN Riza Pahlevi Tabrani

  • Direktur Pengembangan Usaha PT Sarinah Rini Wulandari

  • Wakil Direktur PT Bank Mandiri Riswinandi

  • Direktur Administrasi dan Keuangan PT Pindad Rita Widayati

  • Direktur Keuangan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari Anggiasari

  • Staf Ahli Kementerian BUMN Sahala lumban Gaol

  • Deputi Kementerian BUMN Wahyu Hidayat


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bisa Tanam Sayuran di Atas Sampah? Coba Pakai Alat Ini

Jakarta -Jika Anda tinggal di wilayah perkotaan mungkin bisa coba menggunakan komposter mandiri. Alat ini mampu mengolah sampah organik menjadi kompos untuk media tanam sayuran. Namanya Komposter Mandiri.

Penemu Komposter Mandiri, Muhammad Sholikhin mengatakan bahwa ide awal penemuan Komposter Mandiri ini saat ia sedang jalan-jalan melakukan penilaian kebersihan kampung. Komposter Mandiri sendiri adalah alat sederhana namun multifungsi dan tepat guna.


"Komposter Mandiri, fungsinya bikin kompos dan menanam sayur. Mendidik untuk memilah sampah dari organik dan anorganik terpisah," katanya saat ditemui di Agrinex Expo di JCC Jakarta (29/3/2014).


Pria yang sehari-hari menjadi dosen di Universitas Swasta di Jawa Timur dan pengusaha brownies ini mengatakan dengan alat ini ia mengajak orang agar mau lebih cinta lingkungan, dengan langkah pertama dengan memilah sampah kemudian mengolahnya sendiri di rumah.


"Setelah terpisah nanti bisa dimasukan tiap pagi. Jadi tidak ada sampah yang terpisah, tidak bau dan ada penyakit. Bisa menanam sayuran. Bisa untuk rekreasi juga sambil nyemproti, bisa juga untuk penghijauan," tambahnya.


Kelebihan dari Komposter Mandiri ini adalah bisa dijadikan media tanam untuk sayuran, satu komposter ini sendiri sama dengan 6m2 luas tanah tapak sehingga sangat menghemat ruang. Nantinya sampah-sampah yang dimasukan tiap hari setelah jadi kompos bisa langsung digunakan untuk memupuk sayuran yang ada ditanam.


"Satu komposter itu sama dengan media tanam 6 meter, ini bisa menghemat uang belanja bulanan juga. Soalnya kalau ibu rumah tangga mau buat sayur bisa ambil tanpa beli di warung," imbuhnya.


Pria dua anak ini menjual komposter mandiri ini dengan harga Rp 600 ribu per unit. Saat ini alat ini sudah banyak dibeli oleh sekolah-sekolah sebagai ajang untuk pembelajaran kepada para siswa tentang pengelolaan sampah.


"Alatnya ini saya jual Rp 600 ribu, semoga untuk jangka panjang alat ini bisa digunakan untuk membantu program pemerintah," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Aiport Tax Bandara RI Naik Hingga Rp 200.000, Ini Komentar YLKI

Jakarta -Operator bandara komersial PT Angkasa Pura I (AP I) (Persero) berencana menaikkan tarif Passenger Service Charge (PSC) atau familiar disebut airport tax mulai 1 April 2014.

Akibat penyesuaian tarif, ada bandara yang memiliki airport tax senilai Rp 200.000. Apa respons konsumen atas rencana kenaikan tersebut?


Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menjelaskan pihaknya yang mewakili konsumen penerbangan menilai kenaikan tarif tersebut harus disesuaikan dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada pengguna jasa.


"Ketika airport tax naik, harus ada peningkatan pelayanan kepada pengguna bandara. Ada kompensasi tertentu yang diberikan. Mampu memenuhi SPM (standar pelayanan minimum). Misal berapa jumlah mushola, toilet, kebersihan bandara," kata Tulus kepada detikFinance, Sabtu (29/3/2014).


Kenaikan airport tax menurut Tulus cukup dilematis. Pasalnya Angkasa Pura selaku BUMN operator bandara membangun dan mengembangkan bandara dari modal sendri dan pinjaman. Akibatnya, Angkasa Pura harus mencari cara untuk mengembalikan investasi yang sudah dikeluarkan.


"Mereka bangun bandara dari utang bank sehingga sewa properti itu dibebankan ke pengguna bandara, kalau nggak gitu bagaimana mau balikin investasi kecuali pemerintah yang bangun bandara," katanya.


Pasca kenaikan airport tax di 5 bandara milik AP I, tarif termurah ada yang senilai Rp 45.000 dan termahal senilai Rp 200.000. Untuk penyesuaian airport tax, Tulus menyebutkan besaran tarif tidak akan membebani pengguna layanan bandara. Tulus beralasan pengguna jasa angkutan udara umumnya datang dari masyarakat berpenghasilan menengah atas.


"Saya duga nggak ada masalah karena pengguna bandara itu adalah kelas menengah. Dia juga nggka setiap hari, paling banyak seminggu atau sebulan sekali. Itu nggak mengganggu income," tegasnya.


Adapun 5 Bandara di bawah AP I yang mengalami penyesuaian airport tax antara lain:



  • Bandara Juanda, Surabaya: Rp 75.000 (Domestik) dan Rp 200.000 (Internasional)

  • Bandara Sepinggan, Balikpapan: Rp 75.000 (Domestik) dan Rp 200.000 (Internasional)

  • Bandara Sultan Hasanudin, Makassar: Rp 50.000 (Domestik) dan Rp 150.000 (Internasional)

  • Bandara Lombok, Mataram: Rp 45.000 (Domestik) dan Rp 150.000 (Internasional)

  • Bandara Ngurah Rai, Denpasar: Rp 75.000 (Domestik) dan Rp 200.000 (Internasional)


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

17 CEO Belanda Antusias Kerjasama Bisnis di Indonesia

Den Haag -Hubungan bilateral Indonesia-Belanda pada tahap sangat baik saat ini di tingkat pemerintah juga berimbas positif ke swasta. Sebanyak 17 CEO Belanda antusias untuk kerjasama.

Demikian mengemuka dalam Business Roundtable Meeting dengan Wakil Presiden RI Boediono di Den Haag, Rabu (26/3/2014).


17 CEO dari perusahaan-perusahaan besar Belanda itu adalah dari Unilever, Friesland Campina, Phillips, Van Oord, Royal Boskalis, Royal Haskoning, Damen, Thales, Rabobank, KPMG, Royal Dutch Shell, Port of Rotterdam, Van Drie, ING, Enza Zaden Beheer, Heineken dan KLM.


Wapres dalam pertemuan tersebut antara lain menyampaikan bahwa Indonesia tengah berupaya untuk mendorong lebih lanjut pembangunan nasional.


"Dalam hal ini, Indonesia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia serta penguatan institusi, sehingga terdapat pula banyak peluang untuk peningkatan kerjasama antara dunia usaha," ujar Wapres.


Lebih lanjut Wapres mengatakan bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi pemilu tahun 2014 dan diperkirakan akan berjalan dengan lancar, damai dan demokratis.


"Adapun kesinambungan kebijakan dasar makro ekonomi Indonesia diperkirakan akan dapat terus berjalan," imbuh Wapres. Next


(es/es)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Bisnis Kelapa Kopyor, 10 Kali Lebih Mahal Dari Kelapa Biasa

Jakarta -Bagi Anda yang ingin mencoba agrobisnis bisa mencoba usaha menanam kelapa kopyor. Keunggulan dari usaha agro Kelapa Kopyor ini adalah harga buah kelapa yang 10 kali lipat lebih mahal dibandingkan kelapa biasa.

Peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Palma Kementrian Pertanian, Ismail Maskromo mengatakan bahwa kelapa kopyor ini sendiri merupakan proses alam, namun buah ini susah untuk dikembangkan. Sehingga pihaknya melakukan penelitian agar kelapa kopyor ini bisa


"Di Jawa Tengah ada di Pati, dan di Jember juga ada, di Lampung dan Sumenep di beberapa daerah lainnya juga ada tapi sedikit,"katanya saat ditemui di Agrinex Expo JCC Jakarta (29/3/2014).


Ismail menambahkan bahwa saat ini pihaknya menyediakan bibit pohon kelapa kopyor dengan harga Rp 50 ribu untuk proses alami pembibitan dan Rp 100 ribu untuk bibit kopyor true to type (T3).


Perbedaan dari bibit alami dan bibit true type (T3) ini adalah bibit T3 mampu menghasilkan 100% buah kelapa kopyor, sedangkan bibit alami hanya menghasilkan 60% kelapa kopyor artinya adalah jika menanam 100 bibit alami maka hanya 60 saja yang buahnya kopyor sisanya sama dengan kelapa biasa.


"Ini persilangan, perbedaan adalah alami bibit harganya Rp 50 ribu, 100 itu hanya 60-70 saja yang berbuah kopyor, tapi kalau yang ini saya beli 100 pasti akan kopyor harganya Rp 100 ribu," imbuhnya.


Sejak ditanam hingga, kelapa kopyor ini hanya membutuhkan waktu selama kurang lebih 4-5 tahun untuk panen pertama, dimana pada setiap tahun kelapa ini mampu menghasilkan buah kelapa hingga 150 butir kelapa untuk satu pohonnya.


"Umur 3,5 tahun sudah mulai berbuah, tiap bulan 4-5 tahun bisa sampai dipanen, rata-rata setiap pohon bisa menghasilkan 150 butir kelapa kopyor," tambahnya.


Lebih lanjut, Ismail menambahkan bahwa klelebihan dari kelapa kopyor ini ada rasa dagingnya yang lebih banyak, serta lebih gurih sehingga wajar jika harganya mahal.


"Kelebihan kopyor lebih dikanal orang rasa dagingnya gurih enak dimakan langsung dan dicampur. Ada kandungan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Peringkat Utang Rusia Turun Gara-gara Konflik di Ukraina

Washington -Lembaga pemeringkat internasional Moody's berencana menurunkan peringkat utang luar negeri Rusia gara-gara konflik denga Ukraina di Crimea yang berkepanjangan.

Moody's menilai ekonomi Rusia selama ini sudah cukup berat apalagi ditambah dengan krisis geopolitik di Crimea yang mengakibatkan sanksi dari koalisi barat terhadap negeri beruang merah tersebut.


"Ketidakpastian atas ekonomi Rusia akan meningkat gara-gara konflik dengan Ukraina, hasilnya pertumbuhan ekonominya akan melambat di kisara 1% di 2014," kata Moody's dalam keterangan tertulisnya yang dikutip AFP, Sabtu (29/3/2014).


Padahal, sebelum adanya konflik ini ekonomi Rusia diprediksi bisa naik hingga 2%, angka yang cukup tinggi untuk negara di benua yang mengalami krisis finansial akut.


Setelah Rusia mencaplok Crimea, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menilai posisi Rusia lebih terisolir. Obama mengeluarkan pernyataan tersebut saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir 2014, di Den Haag, Belanda, Selasa lalu


"Saya pikir tidaklah bijaksana jika (intervensi Rusia di Ukraina) ini adalah solusi ​​sederhana untuk menyelesaikan apa yang telah terjadi," ujar Obama


Obama meminta Rusia sebaiknya bertindak secara bertanggungjawab seperti melakukan negosiasi dan mematuhi norma-norma internasional. Jika tidak, maka Rusia sendiri yang rugi.Next


(ang/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Cegah Kerusakan Hutan, Dibutuhkan Tata Ruang yang Jelas

Kuta -Beberapa kalangan menganggap kerusakan hutan di Indonesia tidak semata-mata disebabkan oleh pembukaan lahan untuk perkebunan sawit. Kurangnya kejelasan tata ruang dianggap lebih mendesak untuk dibenahi ketimbang menyerang sawit.

Ketua Dewan Pakar PERSAKI (Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia), Petrus Gunarso mengatakan isu deforestasi kerap dialamatkan pada industri sawit. Padahal perkebunan sawit ditanam di luar kawasan hutan. Ia menduga, yang terjadi adalah planned deforestation.


Artinya, perkebunan sawit ditanam di wilayah yang secara tata ruang dialokasikan untuk APL (Alokasi Penggunaan Lain). Awalnya wilayah tersebut masih berhutan, lalu dibongkar untuk menanam sawit. Akhirnya muncul tuduhan, sawit merusak hutan.


"Deforestasi menjadi tidak jelas karena tata ruang belum selesai, sementara pembukaan lahan berjalan terus," kata Petrus dalam workshop jurnalis 'Perkebunan Sawit: Mengelola Bisnis dan Dampak Lingkungan', di Hotel Mercure, Kuta, Jumat (28/3/2013).


Hal yang sama juga dikeluhkan oleh para pengusaha sawit yang tergabung dalam GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia). Sekretaris Jendral GAPKI, Joko Supriyono mengatakan, kampanye negatif terhadap sawit antara lain disebabkan oleh tata ruang yang tidak jelas.


"Dorong supaya ada aturan tentang tata ruang. Supaya jelas di mana boleh tanam, dan di mana tidak boleh tanam," desaknya.


GAPKI mengklaim 40 persen luas hutan Indonesia adalah Hutan Lindung dan Hutan Konservasi dengan total luas sekitar 52 juta Ha. Karenanya, GAPKI juga menampik tudingan bahwa hutan primer di Indonesia hanya tersisa sedikit akibat penanaman sawit.


(up/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Penjualan Lesu, BlackBerry Rugi Rp 4,6 Triliun

Ottawa -BlackBerry masih menderita rugi di triwulan IV tahun buku 2013 yaitu senilai US$ 423 juta atau sekitar Rp 4,6 triliun (Rp 11.000/US$). Rugi ini akibat penjualan yang lesu.

Omzet BlackBerry tercatat US$ 976 juta, jauh lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 2,7 miliar. Penjualan smartphone pun berkurang dari sebelumnya 1,9 juta menjadi hanya 1,3 juta.


"Kami puas dengan kinerja perusahaan di triwulan keempat ini karena berhasil menerapkan strategi yang sudah kami siapkan tiga bulan sebelumnya," kata CEO BlackBerry John Chen, yang baru memimpin perusahaan November lalu, seperti dikutip AFP, Sabtu (29/3/2014).


"Kami mengalami perubahan yang signifikan, salah satunya memangkas biaya operasional secara perlahan tiap triwulan ke triwulan berikutnya. BlackBerry sudah dalam posisi awal untuk kembali meraup keuntungan," jelasnya.


Vendor yang bermarkas di Kanada itu memprediksi bisa kembali meraih untung di awal 2015. Pada triwulan IV ini BlackBerry mengirim 3,4 juta ponsel pintar ke seluruh dunia, tapi 2,3 juta di antaranya masih model lama yang memakai sistem operasi BlackBerry 7.


Meski perusahaan masih merugi, saham BlackBerry bisa melompat 5,5% ke posisi US$ 9,55 per lembar di awal perdagangan. Investor melihat kinerja ini menjadi titik balik BlackBerry ke arah positif.


Namun sayangnya setelah penutupan perdagangan, saham BlackBerry malah jatuh 7,07% ke level US$ 8,41 per lembar.


Desember lalu, BlackBerry sudah bermitra dengan perusahaan asal Taiwan, Foxconn, untuk merancang kembali struktur organisasinya. Produksi ponsel akan dipegang Foxconn, sehingga BlackBerry akan fokus mengembangkan perangkat lunak dan jasa.


Dalam rangka restrukturisasi itu, BlackBerry juga berniat memangkas 4.500 karyawan, setara 40% dari total karyawan yang ada saat ini.


BlackBerry pernah membuka diri untuk dijual kepada investor strategis. Namun rencana ini gagal setelah mendapat pinjaman sekitar US$ 1 miliar untuk pengembangan perusahaan.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

PT PP Bangun Pembangkit Listrik di Myanmar Bareng General Electric

Jakarta -PT PP (PTPP) merencanakan beberapa proyek besar dalam waktu dekat ini. Salah satunya adalah ekspansi ke luar negeri dengan membangun pembangkit listrik.

Direktur Teknik dan Pemasaran PTPP I Wayan Karioka mengatakan, perusahaan dunia yang bergerak di bidang energi, General Electric (GE) menggandeng PTPP untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Myanmar.


"Kita diajak GE untuk membangun pembangkit di Myanmar. Saya harapkan tahun ini," kata Oka di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PTPP di kantor PTPP, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Jumat (28/3/2014).


Oka tidak menyebut berapa nilai kontrak yang didapat PTPP dalam melancarkan proyek besar tersebut.


"Nanti saja," katanya.


Selain Myanmar, kontrak luar negeri yang didapat PTPP pun dilakukan di Timor Leste. Perseroan mendapatkan kontrak untuk membangun gedung-gedung perkantoran, jalan, dan gedung-gedung high rest lainnya.


"Di sana ada ministry of finance, kantor PU, jalan, ada mixious juga," jelasnya.


Di dalam negeri, tahun ini perseroan akan membangun gedung perkantoran Jamsostek. Kerjasama ini akan menggarap sebidang lahan di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan dengan nilai kontrak mencapai Rp 500 miliar.


"Kita kerja sama dengan Jamsostek untuk menggarap proyek properti. Tahap awal itu yang di Kuningan. Untuk satu lahan ini nilai kontraknya Rp 500 miliar," katanya.


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»  

Kadin: Tak Perlu Tunggu Pemerintah Baru, Naikkan Harga BBM Sekarang

Jakarta -Pihak pengusahan melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyatakan sekarang adalah waktu yang tepat bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi. Tak perlu tunggu pemerintahan baru.

Ketua Umum Kadin Suryo B Sulisto mengatakan, pemerintah saat ini harusnya mau mengambil sikap untuk mengambil kebijakan yang tidak populis untuk mengurangi beban subsidi BBM.


"Sebaiknya pemerintah sekarang. Kenapa kita tinggalkan yang beban berat buat pemerintah baru. Ini kan tugasnya pemerintah yang sebentar lagi lengser," katanya saat ditemui di Menara Kadin Jakarta (28/3/2014).


Menurut Suryo, masih ada waktu bagi pemerintah untuk melakukan peninjauan terhadap subsidi BBM yang per tahun mencapai Rp 300 triliun.


"Pemerintah sekarang masih sampai oktober," tambahnya.


Menurut Suryo, permasalahan subsidi BBM ini adalah permasalahan struktural yang membuat beban perekonomian di Indonesia akan semakin berat setiap tahunnya.


"Itu permasalahan struktural dari tahun ke tahun yang menjadi beban perekonomian kita. Kadin selalu berpendapat kita perlu tinjau kembali kebijakan subsidi BBM. Karena itu makin berat dan semakin tahun semakin berat," imbuhnya.


Lebih lanjut Suryo menyatakan, kenaikan harga BBM subsidi itu pasti akan menimbulkan dampak terutama bagi pengusaha dan masyarakat. Namun pihaknya beralasan, dengan berjalannya waktu, permasalahan itu akan selesai.


"Semua ada masa penyesuaian, pasti akan ada dampak inflasi tapi itu semua terkoreksi sendiri dengan waktu. Yang penting harus berani ambil kebijakan kalau tidak diambil akan terus tambah parah," ujarnya.


Tahun lalu, pemerintah telah menaikkan harga BBM subsidi jenis premium dari Rp 4.500/liter menjadi Rp 6.500/liter. Kemudian untuk solar subsidi dinaikkan dari Rp 4.500/liter menjadi Rp 5.500/liter.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!




readmore »»