Bos Lion Sudah Bertemu Jokowi Soal Proyek Bandara Lebak

Roma -PT Lion Mentari Airlines serius menggarap pembangunan bandara internasional baru di daerah Lebak, Banten. Bahkan bandara yang akan terintegrasi dengan home industry itu dijadwalkan beroperasi empat tahun mendatang.

CEO Lion Group Rusdi Kirana menyatakan antusiasmenya untuk mewujudkan rencana tersebut. "Groundbreaking-nya akan dilakukan pertengahan tahun depan," ujar Rusdi kepada para wartawan di Roma, Italia usai acara penandatanganan kontrak pembelian 40 unit pesawat ATR, Kamis (27/11/2014) sore waktu setempat.


Dijelaskan Rusdi, bandara internasional ini akan menggabungkan pelabuhan udara dan pusat industri dalam negeri. "Dengan mengintegrasikan home industry dan bandara ini akan membuka banyak lapangan kerja, sehingga diharapkan bisa mengurangi pengiriman TKI ke luar negeri," tutur Rusdi.


Rusdi mengatakan, bandara Lebak ini akan dibangun di atas areal lahan seluas 6.000 hektar, dan sejauh ini sudah 5.500 hektar tanah yang diakuisisi. Lion Air punya alasan tersendiri mengapa bandara internasional ini akan dibangun di Lebak.


Dijelaskan Rusdi, rencana pembangunan ini telah mendapat izin prinsip dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Rusdi menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyambut positif hal ini.


"Saya telah bertemu Bapak Jokowi untuk membahas pembangunan bandara yang terintegrasi dengan home industry ini. Pak Jokowi sangat responsif atas hal ini," kata Rusdi.


Rencananya, di lahan bandara yang luasnya dua kali lipat bandara internasional Soekarno-Hatta ini, akan dibangun empat landasan. Salah satu landasan akan dikhususkan untuk pesawat superjumbo Airbus A380.


Untuk menjangkau bandara, Rusdi mengatakan bisa memakai kereta api dari berbagai stasiun di Jakarta. Dengan kereta api, waktu perjalanan ke bandara lewat jalur darat bisa dipangkas sekitar 80%.


(ita/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!