Pemerintah Berau Sudah Tangkap 526 'Manusia Perahu' Asal Malaysia dan Filipina

Jakarta -Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menangkap 526 'manusia perahu' asal Malaysia dan Filipina. Penangkapan ini dilakukan dalam waktu seminggu terakhir sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Ada 526 yang kita tangkap dan kita amankan. Kita tidak tahu, di tengah laut kemungkinan masih ada," ungkap Wakil Bupati Berau Ahmad Rivai saat ditemui di kantor pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (24/11/2014).


Penangkapan 526 'manusia perahu' dilakukan di Pulau Derawan, perairan Berau (Kalimantan Timur) disertai dengan barang bukti berupa 300 kapal dengan kapasitas muat cukup kecil. Umumnya, 'manusia perahu' asal Malaysia dan Filipina menangkap ikan secara ilegal di wilayah laut Berau.


"Mereka ini datang, masyarakat kita resah dan tidak nyaman. Mereka ini tidak ramah lingkungan dan eksploitasi sumber daya laut kita. Terumbu karang mereka bongkar-bongkar, dan lain-lain," ungkapnya.


Hingga saat ini, 526 'manusia perahu' Malaysia dan Filipina dan 300 kapal milik mereka ditampung sementara di Tanjung Batu, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Nasib mereka akan ditentukan besok setelah ada keputusan dari 3 kementerian yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Hukum dan HAM.


"Kami tampung mereka hampir 8 hari. Situasi mereka sudah jenuh karena kami tampung di tenda. Kami pun bertanya, sampai kapan kami ini menampung mereka? Rapat tadi memutuskan tim dari Jakarta memutuskan untuk ke sana besok," jelasnya.


(wij/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!