Investor Wait and See, IHSG Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stagnan membuka perdagangan akhir pekan. Minimnya sentimen membuat pelaku pasar wait and see alias lakukan aksi tunggu.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.175 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.155 per dolar AS.


Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 5,673 poin (0,11%) ke level 5.139,642. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 1,427 poin (0,16%) ke level 885,413.


Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (28/11/2014), IHSG turun tipis 5,673 poin (0,11%) ke level 5.139,642. Indeks LQ45 melemah tipis 0,209 poin (0,02%) ke level 886,631.


Minimnya sentimen membuat pelaku pasar memilih aksi tunggu menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang akan dirilis Biro Pusat Statistik (BPS) pekan depan.


Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG mundur 5,447 poin (0,11%) ke level 5.139,868. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 1,621 poin (0,18%) ke level 884,984.


Kemarin IHSG bergerak dalam rentang tipis tapi bertahan positif sampai penutupan perdagangan. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sepanjang perdagangan.


Wall Street tutup memperingati Thanksgiving pada hari Kamis dan akan kembali buka di sesi pagi pada hari Jumat waktu setempat.


Bursa-bursa di Asia pagi ini rata-rata menguat. Hanya pasar saham Hong Kong yang jatuh ke zona merah.


Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 menguat 156,36 poin (0,91%) ke level 17.404,86.

  • Indeks Hang Seng turun 107,70 poin (0,45%) ke level 24.004,28.

  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 2,80 poin (0,11%) ke level 2.633,29.

  • Indeks Straits Times naik 7,83 poin (0,23%) ke level 3.348,79.


(ang/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!