Harga BBM Naik, Bajaj Pilih Pakai BBG

Jakarta -Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, angkutan umum mulai beralih memakai bahan bakar alternatif seperti Bahan Bakar Gas (BBG). Hal ini tampak pada bertambahnya antrean pengisian BBG di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Monas, Jakarta Pusat.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu petugas SPBG di Monas. Antrean kini ramai, bahkan bisa keluar area SPBG.


"Kita sebenarnya buka dari jam 05.30 pagi sampai jam 21.00. Di sini kalau hari Jumat ramainya setelah Jumatan. Kalau hari biasa, biasanya jam 7-8 pagi. Biasanya 3 baris bahkan sampai keluar. Memang setelah BBM naik, antrian lebih banyak," kata seorang petugas SPBG di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2014).


Dari pantauan detikFinance, bajaj berwarna biru lalu lalang keluar masuk SPBG di pusat kota Jakarta ini. Antrean dibuat berjajar rapi oleh petugas keamanan.


Salah satu pengemudi Bajaj, Ratono, mengungkapkan lebih memilih memakai BBG karenanya jauh lebih murah daripada BBM. Dulu dia memakai bajaj berwarna oranye yang memakai premium.


"Pokoknya setahun ini sudah pakai gas. Dulu saya narik bajaj merah. Kalau gas, dia lebih irit dan bedanya jauh," kata Ratono.


Bajaj, kata Ratono, memakai bahan bakar ganda, bisa memakai BBG atau premium. Kalau memakai BBG, biaya yang dikeluarkan per hari sekitar Rp 25.000, sementara jika memakai premium bisa mencapai Rp 70.000 per hari.Next





(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!