Bisnis Kue Kering Ini Cicipi Omset Miliaran Rupiah

Jakarta -Idul Fitri tinggal hitungan jam lagi. Biasanya permintaan kue-kue kering jelang Idul Fitri meningkat, baik untuk konsumsi pribadi, hidangan kala para tamu berdatangan, atau buah tangan kepada saudara dan sahabat.

Tapi bagaimana kalau tidak punya waktu untuk membelinya ke toko? Tidak pelru cemas karena mulai banyak kue kering dijual melalui toko virtual.


Salah satunya adalah Yorya Cookies, yang memiliki alat situs www.yorya.com. “Kami sudah mulai membuat kue kering sejak 1996. Waktu itu marketing-nya masih dari mulut ke mulut. Lalu untuk membentuk merek mulai aktif pada 2008,” jelas Ryan Narenda, salah satu pemilik Yorya Cookies, kepada detikFinance seperti dikutip Minggu (27/7/2014).


Menurut Ryan, pesanan kue kering yang meningkat sudah terjadi 3 bulan menjelang Ramadan. Setiap harinya, Yorya Cookies mampu membukukan penjualan 50 toples kue kering.


“Tiga bulan sebelum lebaran sudah terjual 120 ribu toples. Kalau untuk 7 hari menjelang lebaran sudah ribuan toples, susah dihitung,” lanjutnya.


Biasanya untuk harga setiap 1 paket parsel yang ia patok Rp 195.000 berisi 2 toples. Sementara untuk paket termahal dibanderol Rp Rp 670.000 berisi 8 toples.


“Biasanya jenis kue yang paling laris itu nastar, kastengel, putri salju, dan red velvet,” ujar Ryan.


Keuntungan yang Ryan dapatkan dari berbisnis kue online pun bisa dibilang fantastis. Ketika Ramadan, biasanya omset bisa mencapai Rp 3-4 miliar dalam sebulan.


“Untuk keuntungan tahun ini ada kenaikan 40% dari lebaran 2013,” ucapnya.


Saat ini Yorya Cookies telah memiliki pelanggan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Jabodetabek, Pekanbaru, Samarinda, Surabaya, Balikpapan, dan lain sebagainya.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!