Seperti diketahui, Singapura menggunakan tahun fiskal yang dimulai 1 April dan berakhir 31 Maret tahun selanjutnya.
Pada April-Juni 2014, laba atau keuntungan yang diraup Singapore Airlines adalah SGD 34,8 juta (US$ 27,8 juta) atau sekitar Rp 278 miliar. Laba ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya SGD 121,8 juta.
Pendapatan Singapore Airlines secara keseluruhan turun 4,1% menjadi SGD 3,68 miliar pada April-Juni 2014.
"Pendapatan dari penumpang turun di tengah ketatnya kompetisi, dan kejadian-kejadian tak terduga yang membuat pariwisata menurun di sejumlah pasar utama Asia," demikian pernyataan Singapore Airlines yang dilansir dari AFP, Sabtu (2/8/2014).
Menurut Singapore Airlines, saat ini industri transportasi memang penuh tantangan, dengan ketidakpastian iklim ekonomi global, konflik geopolitik, dan juga mahalnya harga bahan bakar.
Dilansir dari AFP, Sabtu (2/8/2014), Singapore Airlines tidak menyebutkan secara spesifik soal kejadian tak terduga yang menyebabkan turunnya jumlah penumpang.Next
(dnl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!