Penguatan indeks sepekan kemarin terutama dipicu sejumlah isu individual positif emiten seperti pembagian dividen tunai emiten BUMN yang cukup besar dengan yield di atas 3%. Sementara resiko pasar global pekan kemarin cenderung meningkat dipicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini turun dari 3,5% perkiraan awal menjadi 3,3%. Ekonomi China juga diperkirakan hanya tumbuh 8% turun dari prediksi awal 8,2% tahun ini. Kekhawatiran tersebut membuat sejumlah harga komoditas terkoreksi tajam pekan kemarin seperti harga minyak yang turun hampir 4% di USD88/barrel, harga emas anjlok 5,24% menjadi USD1405/t.oz dan harga nikel dan timah yang juga terkoreksi masing-masing 1,8% dan 5,6%.
Melanjutkan perdagangan awal pekan ini, pergerakan indeks diperkirakan akan bervariasi dengan katalis rilis laba emiten 1Q13 dan rencana pembagian dividen emiten di tengah meningkatnya kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Harga saham sektoral yang relatif tinggi juga membutuhkan penyesuaian dengan proyeksi perlambatan pertumbuhan ekonomi sehingga pergerakan IHSG diperkirakan cenderung melemah. IHSG akan bergerak dengan support di 4950 dan resisten di 5014.
IHSG: S1 4980 S2 4950 R1 5015 R2 5025
Saham Pilihan
ENRG 125-136 BoW, SL 123
GJTL 2775-3000 BoW, SL 2750
PGAS 5800-6150 BoW, SL 5700
JSMR 6500-6900 BoW, SL 6300
WSKT 720-760 TB, SL 700
BBKP 910-1000 TB, SL 900
(ang/ang)
