Pemerintah India Kawal Ketat Orang Paling Tajir di Negaranya Berharta Rp 247 T

Mumbai - Saat ini pemerintah India menjaga atau mengawal ketat dengan senjata berat orang terkaya di negaranya yakni Mukesh Ambani, yang merupakan pemilik perusahaan energi raksasa India Reliance Industries. Ada apa?

Dikutip dari media setempat yang dirangkum AFP, Senin (22/4/2013) mengatakan, Kementerian Perumahan India melakukan penjagaan ketat setelah dua bulan lalu Ambani menerima surat ancaman di kantornya yang berlokasi di Mumbai. Surat tersebut diduga dari kelompok militan mujahidin India.


Sumber dari pemerintahan mengatakan, Menteri Perumahan India Sushilkumar Shinde mengatakan, pengamanan bernama 'Z category' atau pengamanan nomor satu, diberikan kepada Ambani. Pengamanan ini sama dengan yang diberikan kepada para pemimpin politik di negara tersebut.


Ambani akan dikawal kendaraan bersenjata berat dimanapun dan kemanapun dia akan pergi di India. Ada 28 anggota pengamanan dari kepolisian yang dikerahkan. Juru bicara Reliance menolak untuk mengomentari hal ini, demikian juga dengan pihak kepolisian Mumbai.


Namun seoran aktivis anti korupsi yaitu Arvind Kejriwal mengatakan, harusnya orang sekaya Ambani bisa membayar sendiri jasa keamanan. "Tapi tak ada media yang mmpertanyakan hal ini," ujar Arvind dalam akun Twitter miliknya.


Kelompok mujahidin India dilaporkan mengancam Ambani karena mendukung seorang nasionalis Hindu yaitu Narendra Modi yang akan mencalonkan diri menjadi Perdana Menteri tahun depan.


Reliance merupakan perusahaan besar di Gujarat yang pernah menjadi tempat berkecamuknya kekerasan anti muslim di 2002.


Surat ancaman juga diduga didapat Ambani karena dituduh merampas lahan publik milik komunitas muslim, untuk dibangun perumahan termahal di dunia.


Ambani merupakan pemilik 45% saham Relliance Industries, operator kilang minyak dan gas terbesar di India. Seorang ayah yang memiliki 3 anak ini didaulat forbes sebagai the most powerful people di peringkat 37. Ia masuk jajaran nomor 19 dari orang-orang terkaya sedunia.


Pria berusia 55 tahun ini ternyata pernah di-drop out dari Stanford University, California, AS. Ia akhirnya membantu sang ayah menjadi pengusaha.


(dnl/ang)