"Karena pembayaran proyek dihentikan, sehingga Istaka, menghentikan proyek tersebut. Istaka mencari pinjaman ke pihak ketiga perbankan BUMN, agar bisa menyelesaikan proyek tapi juga menunggu pembayaran dari pemda DKI," tutur Dahlan kepada wartawan di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Ia mengaku sangat menyayangkan terhentinya proyek itu. Padahal proyek yang sedikit lagi selesai itu, telah dinanti-nanti oleh masyarakat karena bisa mengurai kemacetan di area Jalan Casablanca-Jalan Dr Satrio. Dahlan menegaskan tidak akan membela Istaka Karya jika terbukti ada proses kecurangan dalam proyek ini.
"Saya tidak akan menutup-tutupi dan tidak akan melindungi bahkan akan ikut membongkar kalau ada indikasi main-main tetapi tetap proyek itu harus diselesaikan. Jangan proyek itu dikorbankan," tambahnya.
Proyek yang ditargetkan selesai pada Juni 2013 ini sangat disayangkan jika mangkrak. Sambil menunggu pembiayaan dari Pemprov DKI, Istaka Karya sedang menjajaki pinjamanan ke perbankan BUMN atau swasta untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Langkah ini dipilih karena secara keuangan Istaka Karya baru bebas dari tuntutan pailit dan belum memiliki cukup uang untuk melanjutkan proyek tersebut. "Pinjaman 1 hingga 2 minggu keluar," tegasnya.
(feb/hen)
