Kolektor Tas Hermes Bisa Raup Omzet Rp 350 Juta/Bulan

Jakarta - Bagi penggemarnya, tas-tas mewah seperti Hermes bukan hanya sebagai alat untuk bergaya dan menaikkan gengsi pemakainya. Namun ada sebagian penggemar tas Hermes menjadi seorang kolektor, yang menjadikan bisnis menggiurkan.

Bagi Tascha, seorang kolektor yang juga pengguna dan penjual tas-tas bermerek seperti Hermes ini mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp 350 juta per bulannya dengan hanya berjualan tas.


"Tiap bulan bisa ya dapat Rp 150 juta sampai Rp 350 juta omzetnya. Biasanya yang paling laku dijual itu tas Hermes model Birkin dan Kelly mau yang model jadul atau baru," ungkapnya kepada detikFinance, di Jakarta, Rabu (24/4/2013).


Mantan karyawan BUMN itu menyebutkan, untuk satu tas Hermes model Birkin, dibanderol dengan harga Rp 130 juta. Sementara dari asalnya di Eropa hanya Rp 90 juta. Sedangkan untuk yang model Kelly bisa dibanderol di harga Rp 120 juta yang asalnya Rp 80 juta.


Berawal dari hobi mengoleksi tas-tas bermerek, Tascha mengaku mulai 'melirik' hobinya itu dijadikan bisnis yang menguntungkan. Dimulai tahun 2007 hingga saat ini, Tascha rela mempertaruhkan 'jabatan'nya di sebuah bank BUMN untuk fokus mengelola bisnis tas-tas bermerek.


"Saya mulai koleksi itu dari 2007 karena ingin fokus dan merasa ini passion saya, tahun 2012 saya resign dari kerjaan dan nyemplung di bisnis ini. Jadi bos buat diri sendiri itu lebih menyenangkan," kata Tascha.


Hingga sekarang, kata dia, sudah banyak pelangganya mulai dari Jakarta, Surabaya, dan kota-kota lainnya di Indonesia. "Tapi yang paling banyak sih Jakarta sama Surabaya ya," ujarnya.


(hen/hen)