Phillip Securities: Momentum Global Lemah, IHSG Berpotensi Sideways

Jakarta - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia berakhir dengan penurunan tipis pada hari Senin (22/04), meskipun sebagian besar indeks-indeks saham regional Asia menguat seiring dengan kembali jatuhnya nilai tukar Yen dan setelah pertemuan negara-negara yang tergabung dalam G-20 akhir pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1.538 poin, atau 0.03%, dan ditutup di 4,996.923, setelah sempat menguat pada awal sesi pertama. Saham-saham di enam dari 9 sektor utama cenderung melemah, antara lain sektor Industri Dasar yang indeksnya turun 1.41%, sektor Agrikultur kehilangan 0.77%, dan sektor Konstruksi, Properti dan Real Estat terpangkas 0.63%. Indeks LQ45 justru bertambah 0.418 poin, atau 0.05%, dan ditutup di 847.371. Di kawasan Asia, perdagangan saham rata-rata berakhir di zona positif pada hari Senin (22/04), didorong oleh terus melemahnya nilai tukar Yen Jepang yang memicu aksi beli saham-saham eksportir negara tersebut. Selain itu, pada pertemuan G-20 hari Jumat (19/04) lalu, para negara anggota kelompok tersebut tidak mengindikasikan kritik terhadap kebijakan moneter Jepang yang memperlemah nilai tukar Yen untuk mengatasi deflasi negara tersebut. Hal itu ditanggapi positif oleh pasar regional Asia di hari Senin ini. Sebanyak 165 saham berakhir di zona merah, 97 saham menguat, dan sisanya 209 saham stagnan pada perdagangan Senin (22/04) di Bursa Efek Indonesia. Volume transaksi di pasar reguler tercatat sebanyak 4.03 miliar lembar saham senilai Rp 4.91 triliun. Sementara investor asing membukukan aksi beli bersih senilai Rp 317.55 miliar. Saham-saham yang mengkontribusi positif pada perdagangan Senin antara lain Capitalinc Investment (MTFN) naik 50 poin atau 23.26% ke Rp 265, Sumber Energi Andalan (ITMA) menguat 1,600 poin atau 19.75% di Rp 9,700, Island Concepts Indonesia (ICON) bertambah 25 poin atau 11.91% menjadi Rp 235, Kedaung Indah Can (KICI) mencetak 30 poin atau 10.91% di Rp 305, dan Ace Hardware Indonesia (ACES) memperoleh 90 poin atau 9.38% di Rp 1,050. Sementara saham-saham yang membukukan penurunan terbanyak di antaranya Leo Investments (ITTG) jatuh 18 poin atau 15.00% ke Rp 102, Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) turun 60 poin atau 10.71% ke Rp 500, BW Plantation (BWPT) kehilangan 120 poin atau 10.62% di Rp 1,010, Central Omega Resources (DKFT) terpangkas 50 poin atau 8.33% di Rp 550, dan Tempo Intimedia (TMPO) melemah 20 poin atau 7.84% di Rp 235.

Perdagangan saham di Wall Street kembali berakhir di zona positif pada hari Senin (22/04), memicu rebound moderat pada indeks-indeks utama AS setelah pada pekan lalu mencatat penurunan mingguan yang cukup signifikan. Kenaikan mayoritas saham-saham AS didukung oleh antisipasi pasar terhadap hasil laporan keuangan dari emiten-emiten teknologi, dan terjadi setelah Caterpillar Inc. (CAT) memperkirakan output produksi di China yang dapat meningkat. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir dengan kenaikan 19.66 poin, atau 0.1%, di 14,567.17. Saham Caterpillar Inc. (CAT) naik 2.8% setelah pembuat alat berat tersebut memproyeksikan output yang akan meningkat di China pada kuartal ke-2, dan mengatakan akan melakukan pembelian kembali saham-sahamnya. Indeks S&P 500 bertambah 7.25 poin, atau 0.5%, di 1,562.50, dengan sektor energi, material dan teknologi memimpin kenaikan di antara 10 kelompok industri S&P 500. Sementara indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 27.50 poin, atau 0.9%, di 3,233.55.


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan bergerak sideways hari ini, dengan sedikitnya momentum arah dari pasar global maupun regional Asia. Indeks kami perkirakan akan bergerak dalam rentang harga 4,945 dan 5,051.


Technical Stock Screener:


Bullish Trend:


RALS - Bullish ( S2: 1,350 , S1: 1,400 , R1: 1,470 , R2: 1,490 )


LPPF - Bullish ( S2: 11,250 , S1: 11,350 , R1: 11,500 , R2: 11,550 )


MTDL - Bullish ( S2: 320 , S1: 330 , R1: 345 , R2: 350 )


EMTK - Bullish ( S2: 6,100 , S1: 6,100 , R1: 6,100 , R2: 6,100 )


RANC - Bullish ( S2: 970 , S1: 1,010 , R1: 1,070 , R2: 1,090 )


Bearish Trend:


KRAS - Bearish ( S2: 570 , S1: 590 , R1: 620 , R2: 630 )


BUDI - Bearish ( S2: 115 , S1: 115 , R1: 115 , R2: 115 )


TSPC - Bearish ( S2: 3,450 , S1: 3,500 , R1: 3,600 , R2: 3,650 )


HEXA - Bearish ( S2: 5,400 , S1: 5,550 , R1: 5,750 , R2: 5,800 )


SSIA - Bearish ( S2: 1,520 , S1: 1,540 , R1: 1,580 , R2: 1,600 )


(ang/ang)