Di Tengah Krisis Utang, Yunani Lanjutkan 4 Proyek Tol Miliaran Euro

Athena - Pemerintah Yunani telah mencapai kesepakatan finansial dengan kontraktor untuk melanjutkan pembangunan 4 jalan tol yang bernilai miliaran euro, proyek infrastruktur terbesar di negara tersebut.

Krisis keuangan global dan penghematan super ketat di bawah dana talangan (bailout) dari Uni Eropa dan IMF telah menyusutkan 1/5 perekonomian Yunani sekitar sejak 2008 dan tingkat pengangguran yang mencapai rekor tertinggi.


Proyek-proyek infrastruktur yang mempunyai kapasitas merangsang pertumbuhan ekonomi adalah kunci Yunan mengangkat kembali ekonomi dari keterpurukan.


Di 2007, dua tahun sebelum krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade menghantam Yunani, pemerintah negara ini menandatangani konsesi dengan investor lokal dan mancanegara termasuk Hochtief dari Jerman dan Vinci dari Perancis untuk membangun 4 jalan tol.


Proyek yang sebagian besar didanai dari pinjaman bank, pendapatan tol, investor dari sektor swasta, dan dana struktural Uni Eropa terhenti ketika krisis melanda, karena masalah birokrasi dan keengganan bank untuk memberi pinjaman.


Kementrian Pembangunan Yunani mengatakan, pihaknya akan kembali mengerjakan proyek tersebut bulan ini, setelah pemerintah setuju membayar kontraktor sebesar 350 juta euro (US$ 459,43 juta) termasuk ganti rugi karena penundaan.


"Setelah melalui negosiasi yang alot dan usaha dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah menandatangi kesepakatan dengan pemegang hak konsesi jika proyek tersebut akan segera dikerjakan tanpa ada penundaan" ujar Menteri Pembangunan Kostis Hatzidaskis kepada wartawan yang dikutip dari Reuters, Selasa (15/4/2013).


Yunani sedang bergegas menyelesaikan proyek tersebut pada tahun 2015 untuk menghindari kehilangan dana dari Uni Eropa. Investasi di Yunani telah anjlok sekitar 60% sejak tahun 2008.


Pihak dari Kementerian Pembangunan mengatakan, negosiasi antara pemerintah dengan investor dan lebih dari 40 bank lokal dan asing dibantu oleh dana talangan baru, yang didapatkan Yunani pada Desember lalu dan sekaligus meredakan kekhawatiran akan statusnya sebagai negara anggota uni eropa.


Konstruksi menjadi salah satu pilar utama dalam perekonomian, namun krisis yang melanda sejak lima tahun terakhir menghantam keras sektor tersebut, mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan sejak tahun 2008 saat pembangunan infrastruktur sedang dipuncaknya.


"Dimulainya kembali pembangunan 4 jalan tol merupakan titik balik kebangkitan ekonomi Yunani, sebanyak 25.000 lapangan kerja akan tercipta" ujar Hatzidaskis.


(zul/dnl)