Laba Anjlok 30%, Adaro Tetap Bagi-bagi Dividen Rp 1,1 Triliun.

Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana membagikan dividen US$ 117,07 juta (Rp 1,1 triliun) ke pemegang saham meski laba di 2012 anjlok 30%.

Dividen final tersebut terbagi menjadi US$ 76,77 juta yang telah dibayarkan 12 Juni 2012 dan 15 Januari 2013 lalu. Sisanya US$ 40,3 juta akan dibayarkan sebagai dividen tunai.


Jadwal pembayaran dividen tunai dimaksud akan diumumkan dalam dua surat kabar harian nasional dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dividen tersebut setara 30,38% dari laba Adaro di 2012.


Laba emiten berkode ADRO itu di 2012 sebanyak US$ 385,35 juta, anjlok 30% dari US$ 550,35 juta di tahun 2011 yang disebabkan oleh penurunan volume penjualan, dan harga jual rata-rata yang lebih rendah dari tahun sebelumnya karena kondisi pasar batubara yang belum kondusif.


"Usaha kami dipengaruhi oleh pasar batubara dunia sehingga tidak dapat terhindar dari dampak pelemahan harga batubara yang terjadi di hampir sepanjang tahun 2012. Menanggapi kondisi tersebut, kami fokus pada konsolidasi dan efisiensi untuk memperkuat perusahaan kami," kata Presiden Direktur Adaro Energy,Garibaldi Thohir, dalam siaran pers, Jumat (19/4/2013).


Produksi dan volume penjualan batubara Adaro untuk tahun buku 2012 menurun masing-masing sebesar 1,0% dan 4,3% menjadi 47,2 juta ton dan 48,6 juta ton.


Selain menyetujui pembagian dividen, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan juga menyetujui perobakan Dewan Komisaris Perseroan untuk lima tahun berikutnya. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi:



  • Presiden Komisaris: Edwin Soeryadjaya

  • Wakil Presiden Komisaris: Theodore Permadi Rachmat

  • Komisaris: Subianto

  • Komisaris (Independen): Palgunadi Tatit Setyawan

  • Komisaris (Independen): Raden Pardede



  • Presiden Direktur: Garibaldi Thohir

  • Wakil Presiden Direktur: Christian Ariano Rachmat

  • Direktur: Sandiaga S. Uno

  • Direktur: David Tendian

  • Direktur: Chia Ah Hoo

  • Direktur: M. Syah Indra Aman

  • Direktur: Julius Aslan


(ang/dnl)