Saham Terus Anjlok, Apple Bukan Lagi Perusahaan Paling Mahal di Dunia

New York - Apple Inc tak lagi memegang predikat sebagai perusahaan paling mahal di dunia. Pasalnya, harga sahamnya terus merosot sejak akhir tahun lalu sehingga memangkas nilai perusahaan.

Sudah dua hari ini saham Apple terkena koreksi. Dua hari lalu, sahamnya anjlok 23,44 poin (5,5%) ke level US$ 402,8 per lembar, sempat jatuh di bawah US$ 400 pertama kali sejak Desember 2011.


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat atau Jumat dini hari, saham Apple kembali terpangkas 10,75 poin (2,67%) ke level US$ 392,05 per lembar.


Dengan koreksi tersebut kapitalisasi pasar atau nilai perusahaan Apple menjadi hanya US$ 368,2 miliar (Rp 3.497 triliun). Padahal dulu Apple sempat menjadi perusahaan termahal di dunia dengan kapitalisasi pasar US$ 623,51 miliar atau Rp 5.607 triliun saat mencapai titik tertinggi.


Seperti dikutip dari data perdagangan Wall Street, Jumat (19/4/2013), ExxonMobil kembali naik sebagai perusahaan termahal di dunia. Sebelumnya, ExxonMobil juga pernah menyabet gelar bergengsi ini awal tahun 2013. Namun Apple merebut gelar ini pada Agustus 2012.


Namun saham ExxonMobil juga sempat terkena koreksi dan gelar tersebut kembali ke Apple. Kini, ExxonMobil kembali berjaya dengan kapitalisasi pasar US$ 388,1 miliar (Rp 3.687 triliun).


Saham ExxonMobil pada perdagangan kemarin ditutup naik tipis 0,54 poin (0,63%) ke level US$ 86,62 per lembar.


(ang/dnl)