Manajemen Perusahaan, Kemudi Perusahaan

Jakarta - Dalam memilih saham untuk investasi jangka panjang, investor seringkali menggunakan Analisis Fundamental. Analisis Fundamental mencakup banyak hal, baik hal yang bisa dihitung dengan angka (kuantitatif) seperti laba rugi, dan hal yang bisa bisa diangkakan.

Nah,beberapa hal yang tidak bisa dihitung dengan angka tersebut terkait dengan analisis kualitatif sebuah perusahaan.


Seperti yang pernah saya sebutkan dalam twitter saya @pakarsaham, salah satu faktor penting di dalam menilik kualitas sebuah perusahaan adalah memeriksa manajemen perusahaan. Menganalisis manajemen perusahaan sangat penting karena manajemen sebuah perusahaan merupakan tulang punggung bagi kesuksesan sebuah perusahaan.


Manajemen sebuah perusahaan juga ibarat kemudi bagi sebuah kendaraan. Nasib sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh keputusan dan strategi yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan.


Untuk mengetahui seberapa bagus dan seberapa kuatnya manajemen sebuah perusahaan, kita bisa mulai menganalisis dari 5 W, yaitu “who, where, what, when and why”, sebagai berikut:

1) WHO: siapa orang-orang di balik kemudi sebuah perusahaan, siapa CEO, CFO, CIO-nya dan lain sebagainya


2) WHERE: “dari mana” asal-usul orang-orang itu? Apa latar belakang pendidikan dan latar belakang karirnya? Apakah latar belakangnya cocok untuk menjalankan industri terkait ? Misalnya,jika sebuah perusahaan bergerak di bidang pertambangan,apakah CEO nya punya pengalaman di sektor itu sebelumnya?


3) WHAT: Apa sih yang menjadi visi dan filosofi dari manajemen terkait? Apa tindakan yang diambil oleh para manajer tersebut sebelumnya? Beberapa manajer bersikap fleksibel, namun manajemen lain memilih untuk bersikap lebih teratur & logic. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah Anda menyetujui filosofi-filosofi yang mereka pakai selama ini?


4) WHEN: cek, berapa lama manajer tersebut mengendalikan perusahaan. Sebagai contoh, Jack Welch telah menjadi CEO dari General Electric selama 20 tahun. Pengabdiannya dalam jangka panjang bisa dibilang sebagai tanda keberhasilannya menjadi nahkoda dari General Eectric. Jika Jack Welch tidak berhasil dalam menggiring perusahaan maka direktur akan mengganti posisinya dengan yang lain, atau melakukan restrukturisasi. Restrukturisasi berarti perubahan manajemen dikarenakan buruknya performa sebuah perusahaan. Jika Anda melihat manajemen sebuah perusahaan yang terus berubah-ubah,maka itu adalah tanda Anda harus waspada. Restrukturisasi manajemen tidak selalu berarti negatif. Restrukturisasi bisa menunjukan tanda positif karena perusahaan tersebut berjuang untuk menjadi lebih baik.


5) WHY: faktor terakhir yang harus dianalisis dari manajemen sebuah perusahaan adalah WHY, yaitu mengapa orang-orang ini terpilih menjadi manajer perusahaan? Apakah manajer tersebut nmemperoleh posisinya karena ditunjuk dan berprestasi,atau karena ia menunjuk dirinya sendiri /mewarisi posisi tersebut?


Sebuah perusahaan yang mempunyai manajemen yang baik juga ditunjukkan dengan adanya tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) yang baik. Sebagai contoh emiten yang mempunyai GCG baik adalah Bank Mandiri, yang memperoleh penghargaan dalam ajang Corporate Governance Asia Annual Recognition Award pada tahun 2012, selama 4 tahun berturut-turut.


Adanya Good Corporate Governance menunjukkan leadership yang efektif dari manajemen perusahaan dan menjadi faktor penting yang menentukan tingkat profitabilitas, reputasi serta keberhasilan dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.


Sekali lagi, manajemen sebuah perusahaan merupakan kemudi yang menentukan nasib perusahaan tersebut. Jangan beli kucing dalam karung, teliti sebelum membeli sebuah saham untuk investasi jangka panjang.


Salam profit.


*) Ellen May. Trader, investor saham, pendiri Ellen May Institute, penulis Smart Traders Not Gamblers, @pakarsaham.


(ang/ang)