Ingin Kerja di Jerman? Ikuti Link and Match Ini

Muenchen - Melalui Link and Match ini diharapkan dapat menjaring mahasiswa Indonesia potensial untuk bekerja atau magang di industri-industri konstruksi dan engineering di Jerman.

"Forum ini sengaja digagas untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di Jerman untuk menggali potensi masa depan mereka," ujar Dubes RI untuk Republik Federal Jerman Dr. Eddy Pratomo dalam sambutan Link and Match di Messe Munich, Selasa (16/4/2013) waktu setempat.


Menurut Dubes, dengan menjalin hubungan secara langsung dengan berbagai perusahaan internasional di bidang konstruksi dan pertambangan, maka pada gilirannya akan dapat menampung dan mengembangkan keahlian mereka.


"Sehingga pada saatnya nanti juga akan berkontribusi pada pembangunan nasional Indonesia," imbuh Dubes.


Senada dengan Dubes, Managing Director German Construction Equipment and Building Material Machinery Association Joachim Schmid mengatakan bahwa Jerman juga siap datang dan diajak berbicara untuk memberi kontribusi dan solusi atas berbagai tantangan pembangunan di Indonesia.


"Kami bukan hanya sekadar menjual mesin-mesin berteknologi tinggi," tegas Schmid.


Sementara itu Kepala Perencanaan, Kementerian ESDM Sujatmiko mengingatkan peran penting mahasiswa sebagai agen perubahan dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang akan menjadi aset penting dalam pembangunan nasional.


Link and Match ini dihadiri antara lain oleh Ketua Komite Jerman, Austria, Swiss, KADIN Indonesia/Ketua Perhimpunan Alumni Jerman Ilham Habibie serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin Prof Agus Rubiyanto.


Pada kesempatan tersebut juga dilakukan guided tour ke perusahaan-perusahaan konstruksi dan permesinan Jerman yang berpartisipasi di Bauma, yaitu Liebherr, Komatsu, Stetter, Amman, Wacker Neuson, ZF Friedrichshafen, Bauer, Terex, Putzmeister, dan GEDA.


Sekretaris II Purno Widodo kepada detikfinance mengatakan kegiatan Link and Match ini diselenggarakan oleh KBRI Berlin bekerjasama dengan kalangan industri di Jerman untuk menjembatani kebutuhan industri Jerman akan tenaga kerja di bidang engineering.


Sekurangnya 25 mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Jerman telah terjaring melalui kegiatan yang dipandang sejalan dengan pemberdayaan diaspora Indonesia dan manfaat bagi para mahasiswa.


Disebutkan, bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam kaitan Indonesia sebagai negara mitra pada BAUMA 2013, sebuah pameran terbesar di dunia untuk mesin-mesin konstruksi, mesin berat dan ringan untuk pembangunan, pertambangan, dan alat-alat transportasi-logistik.


Industri teknik mesin dan alat konstruksi adalah cabang industri terbesar di Jerman menurut jumlah karyawannya. Sedangkan dari segi omzet, industri ini adalah nomor 2 terbesar setelah industri otomotif.


Pada 2011, lebih dari 900.000 orang bekerja di bidang teknik mesin dan alat-alat konstruksi. Jumlah perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah sebanyak 6.165.


Dengan andil hampir sebesar 10% dari dana penelitian dan pengembangan untuk perekonomian, industri teknik mesin merupakan salah satu cabang industri terkuat di Jerman selain industri kendaraan, elektronik, farmasi dan kimia.


Pada 2010, dana yang dikucurkan untuk pengembangan teknologi berinovasi di industri mesin mencapai Euro 11,8 miliar.


(es/es)