Papua dan Papua Barat Dapat Dana Khusus dan Infrastruktur Rp 9,5 T

Manokwari -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan Provinsi Papua dan Papua Barat dapat alokasi dana otonomi khusus dan infrastruktur. Untuk tahun depan, dua provinsi tersebut mendapat total anggaran Rp 9,5 triliun.

SBY mengatakan berdasarkan laporan menteri pekerjaan umum, di Papua sudah dibangun infrastruktur, bukan hanya terkait otonomi khusus. Dengan pembangunan infrastruktur tersebut maka Papua bisa berdiri tegak dengan wilayah lain di seluruh Indonesia.


"Kita harus bergandengan tangan setiap tahun anggaran pembangunan untuk Papua dan Papua Barat, untuk otonomi khusus jadi Rp 7 triliun, infrastruktur Rp 2,5 triliun. Ini belum cukup sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia maka prioritas untuk membangun," kata SBY di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat, Minggu (24/8/2014)


SBY berharap pemerintahan yang akan datang memiliki komitmen dan kecintaan dan ketulusan membangun tanah Papua. Ia juga mengakui secara nasional pekerjaan rumah masih banyak, di Papua dan wilayah lain, intra Papua dan Papua Barat.


Ia mengatakan selain pembangunan jaringan jalan, angkutan udara, infrastruktur, sektor pangan dan energi dan ekonomi lokal di Papua, juga harus ada pembangunan industri agar harga semakin terjangkau dan stabil dengan cara mendekatkan pusat produksi seperti pabrik semen dan peternakan sapi di Papua.


"Ini kebijakan dasar, strategi besar dan program nyata dan meski dilaksanakan di tahun mendatang," katanya.


Dana Otonomi Khusus, dalam RAPBN 2015 direncanakan sebesar Rp 16,5 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk provinsi Papua dan Papua Barat Rp 7 triliun dan Aceh Rp 7 triliun. Ditambah Rp 2,5 triliun untuk Papua dan Papua Barat berupa Dana Tambahan Infrastruktur.


(hen/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!