Phillip Securities: Kekhawatiran Pasar Berlanjut, IHSG Berpotensi Kembali Turun

Jakarta - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada awal pekan ini dimulai negatif, di tengah turunnya indeks-indeks saham di kawasan Asia setelah penutupan yang lemah pada bursa-bursa AS hari Jumat lalu, dan dirilisnya data pertumbuhan ekonomi China yang berada di bawah ekspektasi pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan 42.618 poin, atau 0.86%, di 4,894.592. Turunnya IHSG pada perdagangan Senin tertekan oleh melemahnya seluruh sektor utama, antara lain sektor Finansial jatuh 1.16%, sektor Perdagangan dan Jasa turun 1.09%, dan sektor Industri Dasar terpangkas 1.05%. Sementara indeks LQ45 tergerus 8.526 poin, atau 1.02%, di 825.598 dengan 30 dari 45 komponen blue-chipnya ditutup di zona negatif. Perdagangan di bursa-bursa kawasan Asia ditutup dengan penurunan pada hari Senin (15/04), setelah China merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama 2013 yang turun menjadi 7.7%. Pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dari kuartal ke-4 tahun lalu yang tercatat sebesar 7.9%, dan ekspektasi pasar sebesar 8% untuk kuartal pertama tahun ini. Data ekonomi yang mengecewakan dari ekonomi terbesar di Asia tersebut menimbulkan sikap pesimis para pelaku pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi regional Asia saat ini. Selain itu, rebound pada mata uang Yen juga ikut menekan sentimen pasar Asia pada hari Senin. Sebanyak 177 saham turun, 71 saham naik, dan sisanya 225 saham stagnan pada perdagangan Senin di Bursa Efek Indonesia, dimana 2.79 miliar lembar saham senilai Rp 3.4 triliun diperdagangkan di pasar reguler. Investor asing membukukan aksi jual bersih senilai Rp 469.85 miliar. Saham-saham yang tercatat turun paling banyak pada perdagangan Senin antara lain Sorini Agro Asia Corporindo (SOBI) jatuh 110 poin atau 6.83% ke Rp 1,500, Wicaksana Overseas International (WICO) turun 11 poin atau 6.59% ke Rp 156, Centris Multipersada Pratama (CMPP) kehilangan 60 poin atau 6.52% di Rp 860, Tanah Laut (INDX) terpangkas 25 poin atau 5.88% di Rp 400, dan Garda Tujuh Buana (GTBO) melemah 275 poin atau 5.53% di Rp 4,700. Sementara saham-saham yang membukukan kenaikan terbanyak di antaranya Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) naik 260 poin atau 25.00% ke Rp 1,300, Bank Capital Indonesia (BACA) menguat 17 poin atau 14.05% di Rp 138, Bumi Citra Permai (BCIP) bertambah 35 poin atau 7.22% menjadi Rp 520, First Media (KBLV) mencetak 40 poin atau 6.90% di Rp 620, dan Millennium Pharmacon International (SDPC) memperoleh 8 poin atau 6.56% di Rp 130.

Perdagangan saham di Wall Street kembali melanjutkan penurunan pada hari Senin (15/04), seiring dengan jatuhnya harga emas, minyak mentah, dan komoditas lainnya, setelah China melaporkan pertumbuhan ekonomi yang melambat di bawah perkiraan dan pertumbuhan industri yang stagnan. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir di dekat level terendah harian, turun 265.86 poin, atau 1.8%, di 14,599.20. Indeks S&P 500 terpangkas 36.49 poin, atau 2.3%, di 1,552.36. Indeks Nasdaq Composite kehilangan 78.46 poin, atau 2.4%, di 3,216.49. Turunnya saham-saham AS pada hari Senin merupakan kelanjutan dari jatuhnya saham-saham Eropa dan Asia setelah China merilis laporan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal pertama 2013 yang turun menjadi 7.7% dari periode yang sama tahun lalu, dan di bawah perkiraan sebesar 8%. Sementara produksi industri China (Industrial Production) di bulan April melemah menjadi 8.9%.


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penurunan hari ini, dipengaruhi oleh masih negatifnya sentimen pasar global setelah jatuhnya indeks-indeks saham AS pada hari Senin (15/04) dan permulaan yang negatif pada indeks-indeks regional Asia pagi ini akibat kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi China. IHSG kami perkirakan akan diperdagangkan melemah, dengan support dan resistance masing-masing di 4,870 dan 4,937.


Technical Stock Screener:


Bullish Trend:


JSMR - ( S2: 6,150 , S1: 6,250 , R1: 6,400 , R2: 6,450 )


LPKR - ( S2: 1,360 , S1: 1,370 , R1: 1,410 , R2: 1,440 )


SMCB - ( S2: 3,625 , S1: 3,625 , R1: 3,675 , R2: 3,725 )


AMFG - ( S2: 8,800 , S1: 8,800 , R1: 8,800 , R2: 8,800 )


TPIA - ( S2: 3,000 , S1: 3,000 , R1: 3,000 , R2: 3,000 )


Bearish Trend:


HRUM - ( S2: 4,925 , S1: 4,950 , R1: 5,000 , R2: 5,050 )


INDY - ( S2: 1,220 , S1: 1,230 , R1: 1,240 , R2: 1,240 )


LSIP - ( S2: 1,830 , S1: 1,830 , R1: 1,850 , R2: 1,870 )


GEMS - ( S2: 2,400 , S1: 2,400 , R1: 2,400 , R2: 2,400 )


UNTR - ( S2: 18,250 , S1: 18,400 , R1: 18,750 , R2: 18,950 )


(ang/ang)