Rano Karno Minta Pemerintah Pusat Bangun Tol ke Tanjung Lesung

Serang -Plt Gubernur Banten Rano Karno meminta pemerintah pusat membangun tol akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Sempat ada wacana pembangunan Tol Serang-Pandeglang sepanjang 83 Km yang membutuhkan dana Rp 9 triliun lebih.

Rano optimistis keberadaan tol tersebut, maka investasi di Banten akan semakin melonjak. Saat ini KEK Tanjung Lesung sudah ada investor dari pengembang properti Jababeka, yang akan mengembangkan pusat wisata bahari di sekitar Selat Sunda.


Hal tersebut diungkapkan Rano saat menerima kunjungan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani bersama rombongan di BKPM Provinsi Banten, Curug, Serang, Banten, Jumat (16/1/2015).


"Kita memerlukan bantuan pusat, kalau dibuat tol segera untuk KEK Tanjung Lesung, ini efek dominonya semakin cepat. Kita yakin," tutur Rano.


‎Rano menargetkan, dalam 5 tahun ke depan, Provinsi Banten bakal kembali menjadi provinsi tiga besar tujuan investasi di Indonesia, menggeser Kalimantan Timur. Asalkan pemerintah membantu provinsi ini di sektor infrastruktur termasuk pembangunan jalan tol.


"Kita diberikan target (2015-2019). Dari Banten ini akan ada investasi Rp 400-500 triliun (selama 5 tahun)," tutur Rano.


Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten mencatat dari Januari hingga September 2014, realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai US$ 1,522 miliar (Rp 19,02 triliun) dari 544 proyek. Sementara realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 6,66 triliun dari 64 proyek.


Pada periode yang sama tahun 2013, realisasi PMA Banten mencapai Rp 27,4 triliun dan PMDN mencapai Rp 3,4 triliun.


"PMA Banten menempati posisi keempat nasional setelah Kalimantan Timur, sementara PMDN menempati posisi keenam nasional," kata Kepala BKPMPT Banten Mashuri.


(zul/hen)