Sebelum Lengser, Darmin Nasution Ingin Selesaikan Akuisisi Danamon oleh DBS

Jakarta - Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution akan habis pada Mei 2013 mendatang dan digantikan Agus Martowardojo. Sebelum pensiun dari BI, Darmin ingin menyelesaikan proses akuisisi PT Bank Danamon Tbk oleh DBS Group Holdings asal Singapura.

"Ya mudah-mudahan awal Mei (proses akuisis). Yah kan harus diselesaikan dulu (sebelum masa jabatan berakhir)," ujar Darmin usai menghadiri pelantikan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2013).


Darmin memastikan saat ini belum ada keputusan apapun terkait akuisisi tersebut. Ia juga heran banyak pemberitaan yang menyebutkan proses akuisisi sebesar 67,4% itu sudah deal. "Masih dalam proses. Masih membicarakannya," katanya.


Seperti yang diketahui, investor asal Singapura DBS Group Holdings harus bersabar hingga 2 bulan ke depan untuk menyelesaikan proses akuisisi 67,4% saham Bank Danamon. Hal ini seiring dengan permintaan dari pemegang saham Danamon, Temasek Holdings Pte Ltd.


Sebelumnya, perjanjian penyelesaian akuisisi harusnya sudah berakhir akhir pekan lalu. Namun karena belum ada penyelesaian, Temasek akhirnya memperpanjang proses perjanjian pembelian saham tersebut.


Pihak Temasek sendiri juga telah mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut. DBS telah menawar saham Bank Danamon US$ 7,2 miliar atau mencapai Rp 68,4 triliun.


Namun rencana pembelian tersebut memang cukup alot setelah Bank Indonesia (BI) juga menambah 'rumit' ketentuan pemegang saham asing di bank lokal.


(dnl/dnl)