YLKI: Harga Daging Sapi di Indonesia Tak Wajar

Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi mahalnya harga daging sapi di Indonesia. Selama 8 bulan terakhir harga daging sapi di pasar dalam negeri masih stabil tinggi.

Ketua Harian YLKI Husna Zahir harga daging sapi yang mencapai Rp 95.000/kg tidak wajar dan jelas memberatkan konsumen.


"Di mata para konsumen harga Rp 95.000/kg dinilai tidak wajar karena harga daging yang terus naik dan tidak mengalami penurunan," ungkap Husna saat dihubungi detikFinance, Senin (15/04/2013).


Ia menambahkan bahwa mahalnya harga daging saat ini jelas berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. secara otomatis pengaruh ini akan berakibat pada minimnya masyarakat untuk mengkonsumsi daging atau protein hewani.


"Ini berkaitan dengan daya beli dan sudah tidak bisa lagi dihadapi oleh masyarakat. Saat ini kita berbicara masyarakat secara umum dan saya tegaskan jika harga daging sapi ini tidak wajar," tambahnya.


Konsumen baginya adalah pihak yang sangat dirugikan. Oleh karena itu YLKI mendesak pihak-pihak yang berkepentingan untuk segera melakukan perbaikan agar konsumen tidak dirugikan.


"Posisi konsumen itu ada di akhir dan apapun komoditas yang ada di pasar konsumen tidak sama sekali campur tangan dalam menentukan harga. Soal harga memang tidak masuk akal. YLKI hanya menekankan siapa yang bertanggung jawab terkait hal ini. Cara ini sangat tidak kita sukai apalagi pihak-pihak yang bermain yang menelantarkan konsumen," tegas Husna.


(wij/hen)