Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah

Jakarta - Sepekan terakhir IHSG menguat 0.23%. Bursa saham Indonesia ditutup menguat 0.23% pada pekan lalu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks adalah ancaman tingginya inflasi, ketidakpastian kenaikan harga BBM serta hasil RDG yang tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 5.75% yang menimbulkan optimisme pasar. Untuk perdagangan Jumat, IHSG menguat 12.95 poin (+0.26%) di 4,937.21. Sektor aneka industri (-0.98%) dan manufaktur (-0.14%) merupakan sektor yang melemah sedangkan sektor lainnya menguat dipimpin oleh perdagangan (1.12%) dan properti (0.67%). Investor asing melakukan pembelian senilai IDR 149.3 miliar sehingga total pembelian asing untuk tahun perdagangan 2013 mencapai IDR 17.9 triliun. Sementara itu, rapat kabinet pemerintah akhirnya memutusakan untuk menaikkan harga premium dan solar untuk mobil pelat hitam. Namun, pemerintah belum menetapkan harga baru tersebut.

S&P menguat 2.29% pekan lalu. Wallstreet ditutup menguat pekan lalu dengan indeks S&P naik 2.29%, Dow Jones naik 2.06% dan Nasdaq naik 2.84%. Saham-saham energi terkoreksi akibat turunnya harga komoditas. Harga emas turun mendekati USD 1,500 per ounce, turun melampaui 20% dari harga tertinggi emas di tahun 2011. Adapun harga minyak turun ke level terendah dalam delapan bulan terakhir. Untuk perdagangan Jumat, bursa terkoreksi dengan Dow (0.00%), S&P (-0.28%) dan Nasdaq (-0.16%) akibat data ekonomi yang mengecewakan. Data penjualan ritel turun -0.4% di bulan Maret, consumer sentiment turun ke 72.3 di bulan April yang merupakan level terendah dalam sembilan bulan terakhir dan data business inventories naik 0.1% di bulan Februari. Dari Eropa, investor akan memperhatikan hasil pertemuan menteri keuangan zona euro dengan topik utama dana talangan untuk Siprus. Dari Amerika, data ekonomi yang akan dirilis pekan ini antara lain adalah CPI dan jobless claims. Terdapat jug a rilis earning sejumlah emiten besar antara lain Citigroup, Coca-Cola, Goldman Sachs, Johnson & Johnson, Google dan GE.


IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,905—4,960). IHSG ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan kemarin berada di level 4,937. Kegagalan indeks melewati resistance level di 4,940 kemarin berpotensi membawa indeks untuk mengalami koreksi dan bergerak melanjutkan konsolidasi dengan support level terdekat di 4,905. Namun jika IHSG mampu melewati dan/atau bertahan di atas 4,940 maka berpeluang untuk dapat menguji resistance level di 4,960. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung melemah (sideways).


(dru/dru)