S&P menguat 2.29% pekan lalu. Wallstreet ditutup menguat pekan lalu dengan indeks S&P naik 2.29%, Dow Jones naik 2.06% dan Nasdaq naik 2.84%. Saham-saham energi terkoreksi akibat turunnya harga komoditas. Harga emas turun mendekati USD 1,500 per ounce, turun melampaui 20% dari harga tertinggi emas di tahun 2011. Adapun harga minyak turun ke level terendah dalam delapan bulan terakhir. Untuk perdagangan Jumat, bursa terkoreksi dengan Dow (0.00%), S&P (-0.28%) dan Nasdaq (-0.16%) akibat data ekonomi yang mengecewakan. Data penjualan ritel turun -0.4% di bulan Maret, consumer sentiment turun ke 72.3 di bulan April yang merupakan level terendah dalam sembilan bulan terakhir dan data business inventories naik 0.1% di bulan Februari. Dari Eropa, investor akan memperhatikan hasil pertemuan menteri keuangan zona euro dengan topik utama dana talangan untuk Siprus. Dari Amerika, data ekonomi yang akan dirilis pekan ini antara lain adalah CPI dan jobless claims. Terdapat jug a rilis earning sejumlah emiten besar antara lain Citigroup, Coca-Cola, Goldman Sachs, Johnson & Johnson, Google dan GE.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,905—4,960). IHSG ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan kemarin berada di level 4,937. Kegagalan indeks melewati resistance level di 4,940 kemarin berpotensi membawa indeks untuk mengalami koreksi dan bergerak melanjutkan konsolidasi dengan support level terdekat di 4,905. Namun jika IHSG mampu melewati dan/atau bertahan di atas 4,940 maka berpeluang untuk dapat menguji resistance level di 4,960. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung melemah (sideways).
(dru/dru)